BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Penelitian Latar atau lokasi dari penelitian ini dilakukan di Gorontalo melalui social mediayang berupa situs jejaring informasi yang dikenal dengan nama Twitter. Twitter adalah sebuah situs web yang dimiliki dan dioperasikan oleh Twitter Inc yang dibentuk pada tahun 2006 oleh Jack Dorsey. Twitter berbasis di San Bruno, California dekat San Francisco, dimana situs ini pertama kali dibuat. Twitter berawal dari sebuah diskusi yang diselenggarakan oleh anggota dewan dari Podcasting perusahaan Odeo. Dalam pertemuan tersebut, Jack Dorsey memperkenalkan ide twitter dimana individu bisa menggunakan SMS layanan untuk berkomunikasi dengan sebuah kelompok kecil. Proyek ini dimulai pada tanggal 21 secara terbuka pada tanggal 15 Juli 2006. Twitter menjadi perusahaan sendiri pada bulan April 2007. 1 3.2 Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian dengan hasil data yang dikumpulkan bukanlah data yang dapat diuji dengan statistik. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) 1 Loc. cit
dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara gabungan, analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi. 2 Dalam pendekatan kualitatif, peneliti berusaha menggali informasi dari lapangan tanpa berusaha mempengaruhi informan. Metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis dan lisan dari orang-orang serta perilaku yang dapat diamati. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, maka peneliti menjadi instrumen. Oleh karena itu dalam penelitian kualitatif instrumennya adalah orang atau human instrument. Menurut Sugiyono, untuk dapat menjadi instrumen, peneliti harus memiliki bekal teori dan wawasan yang luas, sehingga mampu bertanya, menganalisis, memotret, dan mengkontruksi obyek yang diteliti menjadi lebih jelas dan bermakna. 3 Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, peneliti diharapkan dapat memberikan gambaran menyeluruh terhadap permasalahan. Pendekatan kualitatif akan memungkinkan peneliti mendapatkan data serta pemahaman para pengguna Twitter di Gorontalo. Peneliti menggali informasi dari informan tanpa berusaha mempengaruih informan. Peneliti mendapatkan hasil berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari informan. 2 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung : Alfabeta, 2009, hal.1 3 Ibid., hal.2
3.3 Kehadiran Peneliti Kehadiran peneliti disini sebagai instrumen utama sekaligus pengumpul data, serta disamping itu peran peneliti disini juga sebagai pengamat penuh. Dan kehadiran peneliti disini juga diketahui statusnya oleh informan atau objek. 3.4 Sumber Data Bila dilihat dari pendekatannya, maka sumber data yang digunakan adalah sumber data sekunder dan sumber data primer. Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data, dan sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen. 4 Data sekunder adalah merupakan data yang sudah tersedia sehingga tinggal mencari dan mengumpulkannya. Data sekunder digunakan sebagai data pendukung dalam penelitian. Dalam penelitian, data sekunder peneliti adalah tweet dari pengguna Twitter serta hasil-hasil penelitian terdahulu yang masih berhubungan dengan penelitian ini serta sumber refrensi lainnya seperti jurnal, buku, artikel dan berita. Sedangkan untuk data primer adalah data yang hanya dapat kita peroleh dari sumber asli atau pertama. Data primer dalam penelitian ini 4 Ibid., hal.62
yaitu pembuat tweet dan follower, yang kemudian dilanjutkan dengan metode wawancara mendalam. 3.5 Prosedur Pengumpulan Data Prosedur atau metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data dilakukan pada natural setting (kondisi yang alamiah), sumber data primer, dan teknik pengumpulan data lebih banyak pada observasi berperan serta (participan observation), wawancara mendalam (in depth interview) dan dokumentasi. 5 1. Observasi Terus Terang atau Tersamar Dalam hal ini, peneliti dalam melakukan pengumpulan data menyatakan terus terang kepada sumber data, bahwa ia sedang melakukan penelitian. Jadi mereka yang diteliti mengetahui sejak awal sampai akhir tentang aktivitas peneliti. Tetapi dalam suatu saat peneliti juga tidak terus terang atau tersamar dalam observasi, hal ini untuk menghindari kalau suatu data yang dicari merupakan data yang masih dirahasiahkan. 6 2. Wawancara Tak Berstruktur Wawancara tidak terstruktur, adalah wawancara yang bebas di mana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk 5 Ibid., hal.63 6 Ibid., hal.66
pengumpulan datanya. Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan. Dalam wawancara tidak terstruktur, peneliti belum mengetahui secara pasti data apa yang akan diperoleh, sehingga peneliti lebih banyak mendengarkan apa yang diceritakan oleh responden. Berdasarkan analisis terhadap setiap jawaban dari responden tersebut, maka peneliti dapat mengajukan berbagai pertanyaan berikutnya yang lebih terarah pada suatu tujuan. 7 3. Dokumentasi Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya monumental dari seseorang. 3.6 Analisis Data Penelitian ini menggunakan jenis analisis domain. Menurut Spradley (1980) Penggunaan analisis domain memungkinkan peneliti memperoleh gambaran yang umum dan menyeluruh dari obyek/penelitian atau situasi sosial. Ditemukan berbagai domain atau kategori. Diperoleh dengan pertanyaan grand dan minitour. Peneliti menetapkan domain tertentu sebagai pijakan untuk penelitian selanjutnya. Makin banyak 7 Ibid., hal.74
domain yang dipilih, maka akan semakin banyak waktu yang diperlukan untuk penelitian. 8 3.7 Keabsahan Data 3.7.1 Uji Kredibilitas Mencakup bagaimana hasil penelitian dianggap kredibel atau dapat dipercaya. Uji kredibilitas data atau kepercayaan data hasil penelitian kualitatif antara lain dilakukan dengan perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan dalam penelitian, tringulasi, diskusi dengan teman sejawat, analisis kasus negatif dan member check. 9 3.7.2 Uji Transferabilitas Validitas eksternal menunjukan derajad ketepatan atau dapat diterapkannya hasil penelitian ke populasi di mana sampel tersebut diambil. Nilai transfer ini berkenaan dengan pertanyan, hingga mana hasil penelitian dapat diterapkan atau digunakan dalam situasi lain. Oleh karena itu, supaya orang lain dapat memahami hasil penelitian kualitatif sehingga ada kemungkinan untuk menerapkan hasil penelitian tersebut, maka peneliti dalam membuat laporannya harus memberikan uraian yang rinci, jelas, sistematis dan dapat dipercaya. Bila pembaca laporan penelitian memperoleh gambaran sedemikian jelasnya, semacam apa suatu 8 Ibid., hal.102 9 Ibid., hal.121
hasil penelitian dapat diberlakukan (transferability), maka laporan tersebut memenuhi standar transferabilitas (Sanafiah Faisal, 1990). 10 3.8 Tahap-tahap Penelitian No Kegiatan Oktober November Desember Januari Februari Maret 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Penyusunan Proposal 2 Diskusi Proposal 3 Seminar Proposal 4 Revisi Proposal 5 Memasuki Lapangan 6 Menentukan Fokus 7 Pengumpulan Data 8 Analisis Data 9 Penulisan Laporan Penelitian 10 Diskusi/Kosultasi Laporan 11 Penyempurnaan Laporan 10 Ibid., hal.130