MODEL PEMBELAJARAN INSTRUCTION, DOING, DAN EVALUATING (MPIDE) DENGAN VIDEO KEJADIAN FISIKA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

dokumen-dokumen yang mirip
MODEL PEMBELAJARAN INSTRUCTION, DOING, DAN EVALUATING (MPIDE) DENGAN MODUL SEBAGAI SUMBER BELAJAR PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

Wardah Fajar Hani, 2) Indrawati, 2) Subiki 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika. Dosen Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember

Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Abstract

Santi Helmi et al., Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA (Fisika)...

MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DISERTAI TEKNIK PETA KONSEP DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

MODEL PEMBELAJARAN INSTRUCTION, DOING, DAN EVALUATING (MPIDE) DISERTAI RESUME DAN VIDEO FENOMENA ALAM DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

PAKET BAHAN AJAR DENGAN ANALISIS KEJADIAN RIIL DALAM FOTO DAN WACANA ISU DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA (Kajian Pada: Konsep Fluida Statis)

MODEL INQUIRY TRAINING DENGAN SETTING KOOPERATIF DALAM PEMBELAJARAN IPA-FISIKA DI SMP

MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) DISERTAI MEDIA FOTO KEJADIAN FISIKA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 2 JEMBER

MODEL PEMBELAJARAN INSTRUCTION, DOING, DAN EVALUATING (MPIDE) DENGAN FOTO KEJADIAN FISIKA PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PREDICTION GUIDE DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN ANALISIS WACANA ISU DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

MODEL PEMBELAJARAN CLIS (CHILDREN LEARNING IN SCIENCE) DENGAN ORIENTASI MELALUI OBSERVASI GEJALA FISIS DALAM PEMBELAJARAN IPA-FISIKA DI SMP

Eli Dwi Susanti, 2) Indrawati, 2) Yushardi 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika 2)

PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Abstract

JPPMS, Vol. 1, No. 1, 2017 Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika dan Sains

PENERAPAN METODE SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW (SQ3R) DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SMP

PENERAPAN KETRAMPILAN PROSES SAINS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

MEDIA VIDEO KEJADIAN FISIKA DI LINGKUNGAN DISERTAI BESARAN FISIS DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA (STUDI PADA KELAS X SMA NEGERI 1 MUNCAR)

MODEL PEMBELAJARAN DENGAN KEGIATAN MENDESKRIPSIKAN DEMONSTRASI SECARA KONSEPTUAL DALAM PEMBELAJARAN FISIKA SMA ARTIKEL

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI DI SMP

MODEL QUANTUM TEACHING DISERTAI METODE EKSPERIMEN DAN DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP. Winda Ayu Wijayanti, Indrawati, Trapsilo Prihandono

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Abstract

Abstrak. Kata kunci : LKS berbasis analisis wacana fisika, metode eksperimen, aktivitas belajar siswa, hasil belajar fisika.

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika 2)

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN FISIKA SISWA KELAS X MIA 3 SMA NEGERI 1 TENGGARONG (Materi Suhu dan Kalor)

Dosen Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember

Rif ati Dina Handayani, Arif Prianto, Trapsilo Prihandono

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN FISIKA MATERI KALOR TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS X SMA

Falestina Rosyida et al., Model Tugas Analisis Video Kejadian Fisika dengan Verifikasi Konsep...

Tjiptaning Suprihati, Mirisa Izzatun Haniyah. Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember

Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DISERTAI MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MULTIREPRESENTASI FISIKA SISWA SMP

MODEL INKUIRI DENGAN TIPE INTEGRATED PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP ARTIKEL. Oleh. Etik Khoirun Nisa NIM

Tersedia online di EDUSAINS Website: EDUSAINS, 7 (2), 2015,

Ida Nur Rachmawati, Subiki, Nuriman

Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia 5 (2009): PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERORIENTASI KETERAMPILAN PROSES

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARANACTIVE KNOWLEDGE SHARINGUNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BERTANYA BIOLOGISISWA KELAS XI IPA 1 SMA NEGERI 1 NGEMPLAKTAHUN

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

EFEKTIFITAS PENGGUNAAN LABORATORIUM TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA PESERTA DIDIK SMPN 3 PALAKKA KABUPATEN BONE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing disertai diskusi dalam Pembelajaran Fisika Kelas VII di SMP

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika 2)

Desain Sampul dan Tata Letak: Ridwan Efendi. Penerbit: Departemen Pendidikan Fisika, FPMIPA UPI

PERBANDINGAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA KELOMPOK SISWA YANG DIAJAR DENGAN MODEL POE DAN MODEL DISCOVERY

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DISERTAI METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN IPA-FISIKA DI SMP

*Mariana **Hayati *Dosen FKIP Universitas Lancang Kuning *Alumni FKIP Universitas Lancang Kuning

Diterima: 8 Maret Disetujui: 26 Juli Diterbitkan: Desember 2016

PAKET SUMBER BELAJAR (PSB) DENGAN ANALISIS FOTO KEJADIAN FISIKA (AFKF) PADA MATERI USAHA ENERGI. Fika Maulani Rahmah

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MERUMUSKAN DAN MENGUJI HIPOTESIS MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DENGAN METODE PRAKTIKUM

PENERAPAN ACTIVE LEARNING DENGAN SILENT DEMONSTRATION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 14 SURAKARTA

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN BIOLOGI MENGGUNAKAN MEDIA SLIDE POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA. (Artikel) Oleh MADE DEWI LESTARI

Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR (MP PKB) DISERTAI METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP

JURNAL PEMBELAJARAN FISIKA

Pendidikan Biologi, FITK, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2) MTsN II Pamulang koresponden: Abstrak

HASIL BELAJAR IPA SISWA DI SMP

Iramaya Fridayanti Sinaga dan Nurdin Siregar Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan ABSTRAK

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Pembelajaran Berbasis Pendekatan Saintifik

Heni Lailatul Badriah, Sudarti, Bambang Supriadi

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DEVISION (STAD) DISERTAI METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP

ilmiah serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan yang Maha Esa perlu ditanamkan kepada siswa. Hal tersebut dapat tercapai salah

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika 2)

PENERAPAN MODEL PROBLEM SOLVING LABORATORY TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP KALOR PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 PALU

Sherli Malinda, Nyoman Rohadi dan Rosane Medriati

JURNAL. Oleh. Naelal Ngiza NIM

Efektivitas Model Pembelajaran POGIL Menggunakan Brainstorming untuk Meningkatkan Kemampuan Inferensi Logika Siswa

ISSN Oleh. (I Dewa Made Warnita) Guru Mata Pelajaran Fisika SMA Negeri 1 Selemadeg

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau ABSTRACT

JURNAL PEMBELAJARAN FISIKA

PEMBELAJARAN FISIKA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DISERTAI PETA KONSEP DI MAN 2 JEMBER (Pada Pokok Bahasan Kinematika Gerak Lurus)

Harun Nasrudin 1, Choirun Nisa 2.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

PENGARUH PROSEDUR SIKLUS BELAJAR 5E TERHADAP HASIL BELAJAR PADA POKOK BAHASAN FLUIDA STATIS

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA FLUIDA STATIS UNTUK MEREMEDIASI KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA

IMPLEMENTASI MODEL DISCOVERY LEARNING DISERTAI LEMBAR KERJA SISWA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA SISWA DI SMA

Pendahuluan. Novia Tri Yuniawati et al., Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Examples...

Automotive Science and Education Journal

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

Abstrak. Kata kunci :Eksperimen Inkuiri, Eksperimen Verifikasi, Tingkat Keaktifan, Hasil Belajar.

Pancasakti Science Education Journal

Penerapan Perangkat Pembelajaran Materi Kalor melalui Pendekatan Saintifik dengan Model Pembelajaran Guided Discovery Kelas X SMA

PENGGUNAAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM MENINGKATKAN AKTIFITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR FISIKA

Arnentis, Darmawati dan Idel Fitri Mulyani Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau, Pekanbaru 28293

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INDEX CARD MATCH UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM GERAK.

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

Pendahuluan. Handayani et al., Penerapan fase-fase Pembelajaran Geometri... 1

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok.

Improving Student Activity Learning Class XI IPA SMA Katolik Rajawali Through Inquiry Approach Based on PBI of Buffer Solution Topic


PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

IMPLEMENTASI PEMBERIAN PENGUATAN DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika. Oleh: SASMITASARI E1R

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 05 No. 02, Mei 2016, ISSN:

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH MENGGUNAKAN PENILAIAN PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP ARTIKEL

Darmawati, Imam Mahadi dan Ria Syafitri Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau Pekanbaru ABSTRACT

Transkripsi:

MODEL PEMBELAJARAN INSTRUCTION, DOING, DAN EVALUATING (MPIDE) DENGAN VIDEO KEJADIAN FISIKA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA 1) Rhischa Assabet Shilla, 2) Sutarto, 2) Alex Harijanto 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika 2) Dosen Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Email: rhischaassabetshilla@yahoo.co.id ABSTRACT This research examines the Model Pembelajaran Instruction, Doing, dan Evaluating (MPIDE) with Physics Phenomenon Video in Physics Instruction at SMA. The research s purpose are to determine the students activities, the effectiveness of model, and the students learning achievement retention. This research is a research action that implicated by one group pretest and posttest design for testing. This research conducted on SMA of Class XI with the techniques of data collection is the observation, interviews, and tests. Data analysis techniques are percentage, continuesly its described. The results of the students activities, the effectiveness of model, and the students learning achievement retention can improve each cycle. The average of the students activities from cycle one to cycle two is 69,17% to 73,33% with active activity category. The average of the effectiveness of model from cycle one to cycle two is 0.68 with anough effective category to 0.75 with effective category. The average of students learning achievement retention from cycle one to cycle two is 92.56% to 93.19% with high category. The research can be concluded that the model can improve the students activities, the effectiveness of model, and the students learning achievement retention when the model completed by dubbing on video. Keywords: Instruction, Doing, and Evaluating Model (MPIDE), Physics Phenomenon Video, activities, effectiveness, retention PENDAHULUAN Awal tahun 2013, pendidikan di Indonesia mulai dikenalkan dengan kurikulum 2013 yaitu Kurikulum yang menekankan pola pembelajaran sesuai dengan prosedur ilmiah (metode ilmiah). Prosedur ilmiah meliputi, stating the problem, formulating a hypothesis, designing and experiment, making observation, recording data from the experiment, conforming the hypothesis, forming conclusions (Trowbridge & Bybee dalam Sutarto, 2015). Kurikulum 2013 kemudian menyebut tahapan ini sebagai Pendekatan Scientific, pelaksanaan pendekatan ini sering dikenal dengan tahap 5M, yaitu mengamati, menanya, mencoba, menginterpretasi, mensosialisasi (Kemendikbud, 2013). Oleh karena itu, diperlukan suatu model pembelajaran yang memuat semua tahap (5M) yang ada pada pendekatan scientific yang merupakan tuntutan kurikulum 2013. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang juga dikenal dengan istilah sains merupakan cabang ilmu pengetahuan berhakikat pada proses dan produk. Fisika adalah kumpulan ilmu pengetahuan hasil (produk) dari proses pengkajian gejala atau fenomena alam (Sand & Trowbridge dalam Sutarto, 2015). Fisika sebagai proses, karena merupakan suatu rangkaian kegiatan yang terstuktur dan sistematis yang 344

Rischa, Model Pembelajaran Instruction 345 dilakukan untuk menentukan konsep, prinsip dan hukum tentang gejala alam. Fisika sebagai sebuah produk karena terdiri dari sekumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip dan hukum tentang gejala alam (Agung, 2012). Oleh karena itu, siswa diharapkan mampu menguasai konsep, prinsip, dan hukum, dari hasil melakukan proses sains untuk mengkonstruksi sendiri pengetahuannya dalam mempelajari fisika. Berdasarkan hasil wawancara terbatas pada beberapa siswa di beberapa SMA Negeri menyatakan bahwa fisika terasa sulit karena proses pembelajaran di sekolah masih didominasi oleh model pembelajaran yang menerapkan teacher centered (pembelajaran berpusat pada guru) yang menyebabkan siswa menjadi pasif, padahal siswa menginginkan pembelajaran yang lebih menyenangkan dan bervariasi. Oleh karena itu, diperlukan model pembelajaran yang dapat mengembangkan suasana kelas agar siswa dapat termotivasi dan tertarik membangun pengetahuannya sendiri dan memposisikan guru sebagai fasilitator sehingga belajar fisika menjadi lebih bermakna dan menyenangkan. Model Pembelajaran Instruction, Doing, dan Evaluating (MPIDE) adalah model pembelajaran yang memuat 3 (tiga) kelompok tahap pembelajaran, yaitu kelompok tahap, instruction; doing dan, evaluating. Kelompok tahap Instruction, terdiri atas tahap pengamatan dalam bentuk penelaahan dan menentukan dalam bentuk bertanya tentang apa yang ditetapkan untuk dikembangkan/diproduk. Kelompok tahap Doing, terdiri atas tahap mencoba mengkonstruk/merancang produk yang telah ditetapkan, memproduk (mewujudkan) rancangan dan mengemas produk. Kelompok tahap evaluating, terdiri atas tahap mensosialisasikan produk dalam bentuk presentasi produk dalam demonstrasi KBM dan memberikan penilaian tentang produk yang dihasilkan dalam pelaksanaan demonstrasi KBM (Sutarto, 2015). Berdasarkan tahapan yang ada pada Model Pembelajaran Instruction, Doing, dan evaluating (MPIDE), terlihat bahwa model ini memuat semua tahap 5M yang dituntut dalam kurikulum 2013. Dengan ini, MPIDE dapat digunakan untuk melaksanakan pendekatan saintifik dalam pelaksanaan KBM yang diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar dan akitivitas siswa dalam KBM. Hasil kajian MPIDE pada matakuliah uji yaitu Media Pembelajaran Fisika di perguruan tinggi, menunjukkan peningkatan hasil belajar mahasiswa dengan Normalized Gain (Ng) rata-rata 0,71. Berdasarkan data rata-rata tersebut, dapat dikatakan bahwa MPIDE dapat meningkatkan/menimbulkan perbaikan penguasaan konsep Fisika mahasiswa berkategori tinggi (Sutarto, 2015). Berdasarkan keberhasilan MPIDE pada pembelajaran di perguruan tinggi, maka akan dilakukan penelitian tentang bagaimanakah MPIDE yang efektif pada pembelajaran fisika di SMA dengan harapan dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa SMA. Sintaktik pada MPIDE didasarkan pada tingkat perkembangan intelektual yaitu mahasiswa memiliki pola berfikir andragogik sehingga mereka diberi masalah yang bebas (Sutarto, 2015). Namun, tingkat perkembangan intelektual siswa SMA masih berpola berfikir pedagogik sehingga mereka tidak bisa diberi masalah secara bebas. Oleh sebab itu, penggunaan MPIDE di SMA perlu dikembangkan dengan pembatasan masalah yang diberikan pada siswa melalui media tertentu. Salah satu media tersebut adalah video kejadian fisika sebagai bahan analisis pada tahap Instruction. Pengguanaan media video dapat menjadikan pembelajaran Fisika menjadi lebih menarik dan tidak terbatas oleh ruang dan peralatan. Kelebihan penggunaan video pembelajaran adalah selain melibatkan lebih dari satu indra adalah mampu menggambarkan kejadian fisika lebih real sehingga mudah dipahami (Yuliono, 2014). Berdasarkan uraian di atas, maka perlu dilakukan kajian tentang Model Pembelajaran Instruction, Doing, dan

346 Jurnal Pembelajaran Fisika, Vol.4 No.4, Maret 2016, hal 344-349 Evaluating (MPIDE) dengan Video Kejadian Fisika Dalam Pembelajaran Fisika di SMA METODE Jenis penelitian ini adalah penelitian action research (penelitian tindakan) dengan menggunakan one grup pre-test and post-test design. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 4 Jember yang ditentukan menggunakan metode purposive sampling area. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI yang ditentukan dengan teknik random sampling. Teknik dan instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah lembar observasi, wawancara, dan tes. Langkah-langkah pembelajaran menggunakan Model Pembelajaran (MPIDE) dengan Video Kejadian Fisika Dalam Pembelajaran Fisika di SMA meliputi 3 tahap. Pertama, Tahap Instruction yaitu tahap pengamatan dalam bentuk penelaahan, siswa diberi objek pengamatan berupa video kejadian fisika untuk dianalis kemudian menetukan dalam bentuk bertanya tentang apa yang ditetapkan untuk dikembangkan/diproduk dalam hal ini adalah sebuah konsep fisika, siswa diberi tugas untuk membuat pertanyaan berkaitan dengan video kejadian fisika yang diamati kemudian menjawabnya secara diskusi kelompok. Tahap kedua, Tahap Doing yaitu mencoba mengkonstruk/merancang produk yang telah ditetapakan, pada Lembar Kerja Siswa. Metode yang digunakan untuk menemukan sebuah konsep fisika dari video adalah dengan menggunakan metode diskusi kelompok selanjutnya memproduk (mewujudkan) rancangan, siswa menuangkan hasil analisis video kejadian fisika berupa sebuah konsep fisika pada LKS lalu mengemas produk, menyajikan sebuah konsep fisika secara sistematis dan siap untuk dipresentasikan. Tahap ketiga, HASIL DAN PEMBAHASAN Aktivitas Belajar Aktivitas merupakan prinsip atau asas yang sangat penting di dalam interaksi Tahap Evaluating yaitu mensosialisasikan produk dalam bentuk presentasi produk dalam demonstrasi KBM, siswa melakukan diskusi kelas yang bertujuan menyatukan pendapat antara siswa di kelas sebagai peserta diskusi. Selanjutnya, memberikan penilaian tentang produk yang dihasilkan dalam pelaksanaan demonstrasi KBM, siswa ditugaskan menilai penampilan kelompok lain disertai argumen yang tepat. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Untuk mendeskripsikan aktivitas peserta didik menggunakan Model Pembelajaran Instruction, Doing, dan Evaluating (MPIDE) dengan Video Kejadian Fisika menggunakan rumus: P a = A x 100%... (1) N P a = persentase aktivitas siswa; A= jumlah skor yang diperoleh siswa dari setiap aspek daftar cek list; N= jumlah skor maksimal. b. Untuk mendeskripsikan efektifitas pembelajaran fisika menggunakan Model Pembelajaran Instruction, Doing, dan Evaluating (MPIDE) dengan Video Kejadian Fisika, digunakan uji gain. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut : g = S post S pre S max S pre.(2) S pre = skor pre-test; S post = skor post-test; S max = skor maksimum. c. Untuk mendeskripsikan retensi hasil belajar dengan Model Pembelajaran (MPIDE) dengan Video Kejadian Fisika digunakan rumus: R = M 22 x100%...(3) M 21 R : retensi hasil belajar siswa M21 : skor rata-rata post-test M22 :skor rata-rata tes tunda belajar mengajar. Dalam kegiatan belajar, subjek didik atau siswa harus aktif berbuat. Dengan kata lain, bahwa dalam belajar sangat diperlukan adanya aktivitas.

Rischa, Model Pembelajaran Instruction 347 Tanpa adanya aktivitas, proses belajar tidak mungkin berlangsung dengan baik (Astuty, 2012). Aktivitas belajar siswa diperoleh dengan mengobservasi aktivitas belajar siswa selama pembelajaran berlangsung. Hasil observasi dalam penelitian ini menghasilkan data berupa skor aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran menggunakan MPIDE dengan Video Kejadian Fisika di kelas eksperimen dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 1. Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Siswa Kelas Eksperimen Indikator Skor (%) tercapai siklus ke- I II Persiapan mengikuti KBM 80 83.33 Memperhatikan 73.33 83.33 Bekerjasama 70 90 Menilai 53.33 36.67 Skor rata-rata (%) 69.17 73.33 Tabel di atas menunjukkan skor aktivitas pada masing-masing indikator. Skor aktivitas belajar siswa pada tiap siklus rata-rata mengalami peningkatan. Pada siklus 1 skor rata-rata aktivitas belajar siswa sebesar 69.17 %, dengan kategori aktif. Pada siklus 2 skor rata-rata aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan sebesar 4,16 % yaitu 69.17 % menjadi 73.33% dengan kategori aktif. Dari data tersebut dapat dilihat bahwa skor rata-rata aktivitas. belajar siswa pada siklus 2 lebih tinggi daripada sikus 1 dengan persentase tertinggi yaitu indikator bekerjasama dengan skor yang diperoleh sebesar 90 % dengan kriteria sangat aktif. Sedangkan skor terendah pada indikator menilai sebesar Efektivitas Model MPIDE Efektifitas Model Pembelajaran (MPIDE) dengan Video Kejadian Fisika Dalam Pembelajaran Fisika di SMA dapat dijawab dengan menganalisis hasil belajar siswa sebelum diberi perlakuan dan setelah diberi perlakuan. yang kemudian dikonversikan dengan kriteria efektifitas. Efektivitas model pembelajaran di uji menggunakan Uji gain (Meltzer; 2002). Selama pembelajaran berlangsung pada tiap siklusnya menunjukkan adanya peningkatan efektivitas. Berikut ini adalah table yang menyajikan ringkasan rata-rata nilai pre-test dan post-test kelas eksperimen pada setiap siklus 36,67 % dengan kriteria cukup aktif. Tabel 2. Nilai pre-test dan post-test setiap siklus No Hasil Observasi Siklus 1 Siklus 2 1 Skor rata-rata pre tes 36,67 31,43 2 Skor rata-rata post tes 78,43 75,4 3 Skor maksimum 98 90 4 Efektifitas 0,68 0,75 Berdasarkan observasi hasil pada tabel 2 yang kemudian dikonversikan dengan kriteria efektifitas, tampak bahwa Model Pembelajaran Instruction, Doing, dan Evaluating (MPIDE) dengan Video Kejadian Fisika Dalam Pembelajaran Fisika di SMA pada siklus 1 termasuk dalam kriteria sedang dengan nilai gain yaitu sekitar 0,68. Pada siklus 2 efektifitas belajar siswa mengalami peningkatan nilai gain sebesar 0,07 yaitu dari 0,68 menjadi 0,75. Hal ini disebabkan siswa sudah mulai terbiasa dan tertarik dengan video yang digunakan sebagai bahan analisis.

348 Jurnal Pembelajaran Fisika, Vol.4 No.4, Maret 2016, hal 344-349 Retensi Hasil Belajar Daya Ingat atau retensi yang kuatmembuat apa yang diketahui siswa akan tersimpan dalam memori. Siswa yang memiliki retensi lemah dapat ditunjukkan dengan hasil belajar yang rendah (Lubis, 2010). Retensi hasil belajar siswa Dalam Pembelajaran Fisika di SMA dapat dijawab dengan membandingkan skor rata-rata tes tunda dengan skor rata-rata post tes (Mudakir, 2005). Sub pokok bahasan adalah 5 soal uraian. Data retensi belajar fisika siswa dapat dilihat pada tabel 3 berikut. Tabel 3. Data Retensi Belajar Fisika Siswa No Sub Pokok Bahasan Rata-rata pos tes Rata-rata tes tunda Retensi 1 Gerak Melingkar 78,43 72,60 92,56 % 2 Gerak Parabola 75,40 70,27 93,19 % Berdasarkan rekapitulasi Retensi Hasil Belajar Siswa diperoleh besarnya retensi hasil belajar siswa dalam kriteria tinggi yaitu 70%. Pada siklus 1 sebesar 92,56% sedangkan pada siklus 2 sebesar 93,19%. Hal ini menunjukkan bahwa siswa SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat diambil kesimpulan yaitu Pelaksanaan pembelajaran menggunakan Model Pembelajaran Instruction, Doing, dan Evaluating (MPIDE) dengan Video Kejadian Fisika menghasilkan aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar pada siklus 1 dan 2 berkategori aktif. Setiap indikator aktivitas mengalami peningkatan. Pada siklus 2, indikator aktivitas menilai menurun dari kategori cukup aktif menjadi kategori kurang aktif karena siswa kurang percaya diri untuk menilai teman di depan kelas, Efektivitas Model Pembelajaran Instruction, Doing, dan Evaluating (MPIDE) dengan Video Kejadian Fisika dalam pembelajaran fisika di SMA pada siklus 1 berkategori sedang namun pada siklus 2 berkategori tinggi dengan perbaikan video kejadian fisika disertai dubbing dan Retensi hasil belajar siswa setelah proses belajar mengajar fisika dengan menggunakan Model Pembelajaran Instruction, Doing, dan Evaluating (MPIDE) dengan Video Kejadian Fisika pada Tahap Instruction dalam pembelajaran fisika di SMA tiap siklusnya termasuk dalam kriteria tinggi. Berdasarkan kesimpulan di atas maka saran yang termotivasi untuk mempelajari konsepkonsep fisika setelah diberi pengajaran menggunakan Model Pembelajaran (MPIDE) dengan Video Kejadian Fisika. diberikan adalah bagi guru, sebaiknya dapat memberikan motivasi yang lebih kepada siswa untuk bertanya dan percaya diri dalam mengemukakan pendapat. Hal itu dapat dicapai salah satunya dengan pemberian reward dan punishment kepada siswa, agar lebih memotivasi siswa, video kejadian fisika pada Model Pembelajaran Instruction, Doing, dan Evaluating (MPIDE) sebaiknya dibuat lebih kontekstual. Video yang kontekstual selain dapat memotivasi siswa juga dapat membuat konsep fisika yang dipahami siswa lebih lama tersimpan dalam ingatan. DAFTAR PUSTAKA Astuty, Nurul. 2012. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Examplesnon Examples Dengan Menggunakan Alat Peraga Untukmeningkatkan Hasil Belajar Siswa Di Kelas VIII SMPN 1 Argamakmur, Jurnal Exacta: ISSN 1412-3617, Vol. X (1): 29. Depdiknas, 2002. Kurikulum 2004, Standar Kompetensi Mata Pelajaran Fisika SMA dan MA.

Rischa, Model Pembelajaran Instruction 349 Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Lubis, A.H & Manurung, B. 2010. Pengaruh Model dan Media Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar dan Retensi Siswa Pada Pelajaran Biologi Di SMP Swasta Muhammadiyah Serbelawan. Jurnal Pendidikan Biologi (DIKBIO): ISSN 2086-2245. Vol. 1 (3) : 186-206. Meltzer, D.E (2002). The Relationship between Mathematics Preparation and Conceptual Learning Gain in Physics : A Possible Hidden Variabl in Diagnostics Pretest Scores. American Journal of Physics [online]. Tersedia: http://www.physics.iastate.edu/p er/docs/ajp-dec-2002-vo.70-1259-1268.pdf: ISSN 0166-4328 Mudakir, Imam. 2005. Keefektifan Penerapan Model SEQIP Dalam Pembelajaran Konsep Dasar IPA di PGSD FKIP UNEJ. Jurnal Pendididkan Dasar: ISSN 1411-5433. Vol. 6 (2): 85. Setiawan, Agung. 2012. Metode Praktikum Dalam Pembelajaran Pengantar Fisika SMA : Studi Pada Konsep Besaran Dan Satuan Tahun Ajaran 2012-2013. Jurnal Pendidikan Fisika: ISSN 2301-9794. Vol. 1 (23): 285. Sutarto. 2015. Model Pembelajaran Instruction, Doing, dan Evaluating (MPIDE) Sebagai Pelaksaan Pendekatan Saintifik Pada Matakuliah MKPBM. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Sains Tahun 2015, 428-432: ISBN 978-602-72071-0-3. Yuliono, Soni Nugroho. dkk. 2014. Video Pembelajaran Berbasis Masalah Pada Materi Kalor Untuk Siswa Kelas VII. Jurnal Pendidikan Fisika: ISSN 2338-0691. Vol. 2 (1): 22.