ABSTRAK. Oleh: Andang Yazidulfalach. Pembimbing: Prof. Dr. Unti Ludigdo Ak., CA.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. karena itu perusahaan-perusahaan dituntut untuk melakukan kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin meningkat kebutuhan masyarakat terhadap pendidikan formal,

BAB I PENDAHULUAN. Mahasiswa merupakan subjek yang selalu menarik untuk dibahas.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian kualitatif adalah obyek yang alamiah atau natural setting.

BAB II METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Mahasiswa merupakan bagian dari civitas akademika yang sedang

PERAN PENGURUS HMP PGSD DALAM PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DI PROGDI PGSD FKIP UMS

BAB I PENDAHULUAN. dalam pencapaian prestasi belajar di perguruan tinggi. saat masih dalam Sekolah Menengah Atas (SMA).

BAB I PENDAHULUAN. negara, untuk mengatasinya maka Indonesia harus siap menghadapi hal tersebut,

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini masalah yang sedang diteliti yaitu mengenai peran tutor paud dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. Agar bisa memenangkan pesaingan bisnis, perusahanan harus mampu

PRESTASI AKADEMIK DAN NON AKADEMIK MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA ANGKATAN 2012 FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN IAIN ANTASARI BANJARMASIN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan untuk menganalisis dan mendeskripsikan data

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Pendidikan adalah sebuah proses dengan metode-metode tertentu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Konstruksi nasional dalam bidang pendidikan merupakan salah satu upaya

BAB III METODE PENELITIAN. karena itu metode diperlukan dalam suatu penelitian.

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk mengikuti perkembangan sains dan teknologi. Dikarenakan Negara

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting, bahkan pendidikan telah

BAB I PENDAHULUAN. sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau mengembangkan

III METODE PENELITIAN. (1999:63), adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek,

BAB 3 METODOLOGI. 47 Universitas Indonesia

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan pada akhirnya informasi yang disampaikan oleh media, harus dipahami dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yaitu

BAB I PENDAHULUAN. sistematis, rasional, dan kritis terhadap permasalahan yang dihadapi.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasal 1 ayat 9 UU No. 13 Tahun 2003 Ketenagakerjaan,

BAB III METODE PENELITIAN. dilaksanakan dengan menggunakan penelitian kualitatif. Penelitian ini

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jenis jasa profesi akuntan publik di Indonesia yang sangat

BAB III METODE PENELITIAN. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purpoisive) yaitu di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian

BAB V KARAKTERISTIK INDIVIDU, INTERAKSI SOSIAL TEMAN SEBAYA, KREATIVITAS DAN KOMPETENSI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. strategis bagi peningkatan sumber daya manusia adalah pendidikan.

BAB III METODE PENELITIAN. Yayasan Pendidikan Almaarif Singosari Malang, yang berlokasi di Jl.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Swadaya Masyarakat) Qouma Kabupaten Bandung. Qouma adalah sebuah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi sekarang ini, perubahan dalam segala bidang semakin

BAB III METODE PENELITIAN. Sesuai dengan judul, rumusan masalah dan tujuan penelitian, maka metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tujuan yang diharapkan. Metode penelitian sebagai pengamatan yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB III METODE PENELTIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pada hakekatnya setiap perusahaan mempunyai tujuan yang sama yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orangorang

BAB III METODE PENELITIAN. Pandanan Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten. yaitu bulan Oktober sampai bulan Desember 2012.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasal 1 ayat 9 UU No. 13 Tahun 2003 Ketenagakerjaan,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Gambar 3.1 (1) jalan setapak menuju kampung Cibeo, (2) kondisi rumahrumah di kampung Kadujangkung

BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN. Akuntansi merupakan salah satu jurusan di fakultas ekonomi yang banyak

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi. Pendekatan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

METODE PENELITIAN. untuk mendeskripsikan apa-apa yang saat ini berlaku. Di dalamnya terdapat upaya

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian kualitatif deskriptif.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. insan yang memiliki berbagai dimensi yaitu sebagai bagian dari civitas akademika

BAB III METODE PENELITIAN. Penulis mengambil lokasi untuk penelitian ini pada Naura Collection

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. mampu menciptakan peserta didik yang tidak hanya berprestasi dan

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan bagi bangsa. Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dalam segi

BAB I PENDAHULUAN. Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan peran dan fungsi, guna mencapai tujuan pendidikan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. Metodelogi Penelitian. Pembelajaran Kewirausahaan Di SMP Jati Agung menggunakan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. akurat mengenai fakta, serta hubungan antara fenomena yang diteliti.

STANDAR 3. KEMAHASISWAAN DAN LULUSAN

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan-hubungan antar variabel secara komprenshif sedemikian rupa agar hasil

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengembangkan atau memvaliditasi produk-produk yang digunakan dalam

BAB III Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari orang-orang dan

BAB III METODE PENELITIAN

melalui Tridharma, dan; 3) mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dengan memperhatikan nilai Humaniora.

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan pendidikan adalah hal yang memang seharusnya terjadi sejalan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penulis meninjau langsung ke lapangan atau lokasi kampus Universitas Lambung

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk menetapkan sifat suatu pada waktu penyelidikan dilakukan. 1

III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tugas Akhir

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

III. METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan

PERAN LKMMD DALAM MENGUATKAN KARAKTER KEPEMIMPINAN KADER ANGGOTA HMP PGSD 2014

Transkripsi:

ABSTRAK DAMPAK KESERTAAN MAHASISWA PADA LEMBAGA KEMAHASISWAAN TERHADAP PRESTASI AKADEMIK (STUDI KASUS MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI S1 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA) Oleh: Andang Yazidulfalach Pembimbing: Prof. Dr. Unti Ludigdo Ak., CA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak kesertaan mahasiswa pada lembaga kemahasiswaan terhadap prestasi akademik. Prestasi akademik dalam penelitian ini difokuskan ke dalam IPK yang telah dicapai. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa program studi S-1 Jurusan Akuntansi yang pernah berkecimpung di dalam kegiatan lembaga organisasi FEB-UB. Data penelitian ini diambil dari data primer melalui interview dan data sekunder dari buku-buku, literatur, artikel, internet, dan jurnal-jurnal yang berhubungan dengan penelitian ini. Interview dilakukan kepada 6 responden. Penentuan unit sampel dianggap telah memadai apabila telah sampai pada tahapan dimana data yang telah dikumpulkan telah jenuh, sehingga penambahan sampel tidak akan memberikan informasi baru. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dalam menganalisis data penelitian. Berdasarkan hasil uji analisis deskriptif mengenai data interview yang peneliti dapatkan, dapat disimpulkan bahwa mahasiswa menjadi lebih percaya diri, sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar. Hal tersebut diindikasikan dengan hasil Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang sangat memuaskan. Selain itu dengan mengikuti kegiatan lembaga kemahasiswaan, mahasiswa dapat meningkatkan softskill dalam hal melakukan hubungan dengan pihak lain dan dapat menciptakan jiwa kepemimpinan. Kata Kunci : Mahasiswa, Lembaga kemahasiswaan, Prestasi, Akademik, IPK. PENDAHULUAN Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia yang berfikir bagaimana menjalani kehidupan dunia ini dalam rangka mempertahankan hidup. Pendidikan adalah hak umat manusia tanpa terkecuali. Dengan pendidikan, umat manusia dapat mengembangkan seluruh ide, pemikiran,

dan karya yang akan membuat peradaban manusia semakin menuju ke arah yang lebih baik. Tentang peranan pendidikan, Fullan (dalam Rumtini, 1999) yang menjelaskan bahwa peranan umum pendidikan itu meliputi aspek kognitif berupa keterampilan akademik yaitu membaca dan berhitung serta keterampilan berfikir untuk memecahkan setiap masalah. Perguruan tinggi atau universitas adalah tahapan selanjutnya bagi peserta didik untuk melanjutkan pendidikannya selepas jenjang SMA. Dengan melanjutkan pendidikan di jenjang perguruan tinggi, maka perserta didik akan lebih terfokus dan ahli dalam salah satu disiplin ilmu sahingga dikemudian hari dapat berbakti kepada lembaga negara maupun masyarakat pada khususnya. Hal tersebut sesuai dengan fungsi utama perguruan tinggi yaitu pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Ketiga misi utama tersebut mengacu pada tiga aspek pengetahuan yaitu penggalian (acquisition), pemindahan (transmission), dan penerapan (application). Pengetahuan diperoleh atau digali melalui proses penelitian, pengetahuan yang diperoleh tersebut dialihkan dari satu generasi ke generasi berikutnya supaya dapat dipelihara kelangsungan manfaatnya. Pengembangan minat dan bakat juga telah dilakukan oleh institusi pendidikan dengan adanya organisasi intra maupun ekstra yang ada di bangku sekolah dasar hingga perguruan tinggi seperti contohnya di sekolah tingkat pertama dan sekolah menengah atas dengan adanya Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS). OSIS diurus dan dikelola oleh murid-murid yang terpilih untuk menjadi pengurus OSIS. Biasanya organisasi ini memiliki seorang pembimbing dari guru yang dipilih oleh pihak sekolah. Dalam melatih individu dalam OSIS biasannya terdapat Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) yang merupakan sebuah pelatihan dasar tentang segala hal yang berkaitan dengan kepemimpinan. Pelatihan ini biasanya yang diberikan oleh pengurus OSIS lama kepada calon pengurus OSIS baru, baik untuk tingkat Sekolah Menegah Pertama maupun Sekolah Menengah Atas (untuk LDK tingkat sekolah menengah). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi serta potensi pengembangan diri individu. Dengan fenomena yang ada betapa pentingnya sebuah organisasi dalam pengembangan prestasi terhadap kompetensi mahasiswa baik akademik maupun non-akademik dalam mengahadapi kompleksitas perkembangan dunia bisnis nantinya. Peranan Lembaga Organisasi sebagai wadah bagi mahasiswa untuk mengeluarkan ide, pendapat, implementasi organisasi yang tertuang dalam beberapa program kerjanya. Harapannya mahasiswa kedepan sebagai sumber daya manusia yang siap terjun ke masyarakat, pengembangan dalam organisasi yang ada bisa membantu dalam implementasi terhadap kenyataan bahwa teori yang didapatkan juga dapat diasah di sebuah organisasi pembelajaran seperti himpunan mahasiswa jurusan dan berkesinambungan dengan apa yang diinginkan sebuah institusi dalam kompetensi lulusannya, menghimpun beberapa keinginan mahasiswa dan institusi pendidikan. RUMUSAN MASALAH PENELITIAN

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya maka permasalahan yang akan diajukan untuk dipecahkan dalam penelitian ini adalah: Bagaimana dampak kesertaan mahasiswa pada lembaga kemahasiswaan terhadap prestasi akademik mahasiswa Program Studi S-1 Jurusan Akuntansi FEB-UB? TUJUAN PENELITIAN Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak kesertaan mahasiswa pada Lembaga Kemahasiswaan terhadap prestasi akademik mahasiswa Program Studi S-1 Jurusan Akuntansi FEB-UB. METODE PENELITIAN Penelitian yang dilakukan termasuk kategori penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Penelitian kualitatif menurut Moleong (2005) adalah sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Penelitian deskriptif merupakan penelitian tentang gejala dan keadaan yang dialami sekarang oleh subjek yang sedang diteliti. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengangkat fakta, keadaan, serta fenomena yang terjadi saat sekarang dan menyajikan dengan apa adanya (Subhana, 2005). Lokasi penelitian adalah tempat penelitian berlangsung dan tempat untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan sebagai penguat serta bukti nyata dalam penulisan. Penelitian ini akan dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang. Jenis data yang digunakan dalam penulisan ini adalah data primer dan data sekunder: 1) Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari objek penelitian tanpa harus melalui pihak ketiga. Obyek dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya. Sumber data primer ini diperoleh dari data-data dari narasumber dengan melakukan interview. Penulis membatasi obyek penelitian, mengingat bahwa jawaban atas pertanyaan penelitian hanya dapat terjawab apabila obyek penelitiannya sesuai dengan kriteria yang diperlukan. Data primer didapatkan melalui wawancara dengan obyek penelitian. 2) Data sekunder adalah data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara. Data sekunder bersumber dari buku-buku, literatur, artikel, internet, dan jurnaljurnal yang berhubungan dengan penelitian ini. Triyuwono (2000) mengungkapkan bahwa apabila seorang peneliti telah memahami permasalahan dengan baik maka peneliti dapat dengan bebas menentukan metode dan desain penelitian yang akan digunakan. Untuk itu pengumpulan datanya dilakukan secara bebas, tidak tergantung prosedur yang baku. Metode yang diterapkan oleh penulis dalam menganalisis data adalah dengan menggunakan metode analisis deskriptif. Yaitu metode penganalisaan data dengan menganalisa data-data yang telah dikumpulkan sehingga menghasilkan suatu kesimpulan serta meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, atau suatu kelas peristiwa pada masa sekarang dengan tujuan

mendeskripsikan, menggambarkan, atau melukiskan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Data kualitatif dianalisis secara deskriptif sehingga diperoleh gambaran yang sesungguhnya mengenai objek penelitian dan permasalahan yang ada di dalam objek penelitian tersebut. HASIL DAN PEMBAHASAN Bagian ini akan dilakukan pembahasan hasil penelitian yaitu mengenai dampak kesertaan mahasiswa program studi S-1 Jurusan Akuntansi FEB-UB pada lembaga kemahasiswaan terhadap prestasi akademik yang terbagi menjadi beberapa indikator penelitian, masing-masing dapat diuraikan sebagai berikut: mengenai alasan untuk memutuskan mengikuti lembaga kemahasiswaan pada Jurusan Akuntansi FEB-UB menurut informan sebagai upaya untuk memaksimalkan waktu yang dimiliki, dalam hal ini untuk mencari kesibukan diluar jam kuliah sehingga aktivitas yang dilakukan lebih berguna untuk pengembangan diri. Alasan yang lain yaitu hanya ingin mencoba untuk mengikuti organisasi untuk penggalian potensi diri, berupaya untuk memiliki kemampuan dalam berorganisasi sehingga aktivitas tersebut dapat memiliki nilai tambah setelah kuliah dan berupaya untuk pengembangan potensi diri dalam memberikan dukungan belajar. Menurut informan manfaat yang diperoleh pada saat mengikuti lembaga kemahasiswaan diantaranya, dapat meningkatkan kemampuan dalam menyikapi permasalahan yang terjadi, serta berupaya untuk melakukan pengembangan diri sesuai dengan kondisi yang terjadi selama ini. Hal tersebut menunjukkan bahwa selama ini para informan mendapatkan berbagai manfaat sebagai upaya dalam meningkatkan kemampuan dalam rangka menciptakan pengembangan diri diluar kemampuan dalam bidang kuliah yang selama ini diikuti. Terdapat beberapa kendala terkait dengan keikutsertaan informan dalam mengikuti lembaga kemahasiswaan, dimana kendala tersebut terkait dengan waktu proses keikutsertaan di dalam kegiatan kemahasiswaan dengan waktu kuliah. Kondisi ini menjadikan kemampuan seorang mahasiswa dalam melakukan pengelolaan waktu menjadi sulit. Sehingga mahasiswa dimaksudkan mampu mengelola kedua aktivitas tersebut agar dapat berjalan secara bersamaan. Apabila dikaitkan dengan pengaruh kesertaan dalam berorganisasi terhadap kegiatan perkuliahan, menurut informan keikutsertaan dalam mengikuti organisasi memberikan dampak positif terhadap kegiatan perkuliahan yang dilakukan. Informan mendaptakan kepercayaan diri sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar. Hal tersebut diindikasikan dengan hasil Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang sangat memuaskan. Kegiatan perkuliahan dan berorganisasi akan lebih baik apabila dilakukan secara bersamaan, hal ini didukung dengan pendapat informan yang menyatakan bahwa akan lebih baik dengan mengikuti keduanya. Hal tersebut dikarenakan

dengan ikut serta dalam berorganisasi, maka seorang mahasiswa mendapatkan tambahan manfaat yang lebih dibandingkan hanya mengikuti mata kuliah saja. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa organisasi kemahasiswaan di kampus dapat memberikan dukungan atau tambahan manfaat yang lebih dibandingkan hanya mengikuti mata kuliah saja. Dalam Siregar (2006), Lembaga kemahasiswaan adalah cermin aktualisasi fungsi mahasiswa sebagai intelektual dan agent of change yang menjunjung tinggi kesucian idealisme dan moral. Hal ini dapat dtegaskan bahwa keberadaan organisasi mahasiswa menjadi penting karena kemanfaatannya kepada mahasiswa itu sendiri. Mungkin ada yang takut ketika masuk organisasi waktunya untuk belajar akan terganggu yang pada akhirnya berpengaruh kepada lamanya studi. Penulis katakan memang ada sebagian kecil mahasiswa yang lalai kuliah akibat terlalu sibuk mengurus organisasi. Tapi kenyataan juga membuktikan, betapa banyak penggiat organisasi yang berhasil lulus tepat waktu, dan dengan indeks prestasi yang sangat memuaskan. Jadi ini hanyalah masalah manajemen waktu. Menurut Daft (2007), organisasi pembelajaran (learning organization) dapat didefinisikan sebagai sebuah organisasi dimana setiap orang terlibat dalam proses pengidentifikasian dan penyelesaian masalah, sehingga memungkinkan organisasi untuk melakukan eksperimen terus-menerus, berubah dan melakukan perbaikan, sehingga menciptakan kapasitas untuk tumbuh, belajar, serta mencapai tujuan. Ide dasarnya adalah penyelesaian masalah, bukan seperti organisasi tradisional yang dirancang untuk mencapai efisiensi. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan maka dapat di tarik kesimpulan bahwa dampak kesertaan pada lembaga kemahasiswaan terhadap prestasi akademik Mahasiswa Program Studi S-1 Jurusan Akuntansi FEB-UB adalah mahasiswa menjadi lebih percaya diri, sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar. Hal tersebut diindikasikan dengan hasil Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang sangat memuaskan. Selain itu dengan mengikuti kegiatan lembaga kemahasiswaan, mahasiswa dapat meningkatkan softskill dalam hal melakukan hubungan dengan pihak lain dan dapat menciptakan jiwa kepemimpinan. Terdapat kendala dalam mengikuti lembaga kemahasiswaan, dalam hal ini mengenai pembagian waktu antara kuliah dan berorganisasi, tetapi hal tersebut bukan menjadi suatu hambatan bagi mahasiswa apabila dapat memanajemen waktu secara tepat. Hal tersebut akan berdampak pada keberhasilan di dalam kuliah maupun berorganisasi. Berdasarkan hasil kesimpulan dari hasil penelitian, maka diajukan beberapa saran yaitu sebagai berikut: 1) Bagi mahasiswa diharapkan dapat melakukan manajemen waktu secara tepat. Sehingga kegiatan lembaga kemahasiswaan bukan aktivitas utama yang harus dilakukan oleh mahasiswa. Selain itu bagi mahasiswa harus berupaya secara serius untuk memanfaatkan organisasi yang diikuti. Sehingga dapat memberikan dukungan dalam upaya peningkatan kemampuan diri sesuai dengan bidang organisasi yang diikuti. 2) Diharapkan lembaga kemahasiswaan selalu berupaya untuk memberikan

dukungan terkait dengan upaya peningkatan kemampuan mahasiswa. Sehingga selain untuk peningkatan kemampuan berorganisasi, peningkatan kemampuan akademik juga harus diperhatikan. 3) Apabila berminat untuk melanjutkan penelitian ini, diharapkan untuk menyempurnakannya yaitu dengan menggunakan obyek penelitian yang lebih terfokus. Sehingga hasil penelitian dapat diaplikasikan sesuai dengan kebutuhan setiap organisasi kemahasiswaan. Ada keterbatasan dalam penelitian ini, yang kemungkinan dapat menimbulkan bias, atau ketidak akuratan pada hasil penelitian ini. Adapun keterbatasan penelitian ini adalah keterbatasan data. Data yang diperoleh dari responden hanya melalui wawancara. Penulis tidak dapat memperoleh data-data mengenai informasi secara mendetail karena kesederhanaan pencatatan data yang diperoleh dari responden. Penelitian ini kurang mendalam dalam pengolahan datanya. Karena tidak semua mahasiswa yang ikut serta di dalam lembaga kemahasiswaan memiliki prestasi akademik yang sangat memuaskan dengan IPK di atas 3.00.