PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR SEPTEMBER 2013

BPS PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR No. 01/10/53/Th. XVI, 1 Oktober 2013 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR SEPTEMBER 2013 Bulan September 2013: Provinsi Nusa Tenggara Timur mengalami Deflasi sebesar 1,03 persen September 2013, Provinsi Nusa Tenggara Timur mengalami deflasi sebesar 1,03 persen dengan Indeks Harga Konsumen () sebesar 156,93. Dari dua kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kota Kupang mengalami deflasi sebesar 0,92 persen dan Kota Maumere mengalami deflasi sebesar 1,57 persen. Deflasi ini terjadi karena turunnya indeks harga pada beberapa kelompok pengeluaran. Kelompok pengeluaran bahan makanan mengalami penurunan indeks terbesar, yakni sebesar 2,81 persen dengan menyumbang andil deflasi sebesar 0.88 persen. Sumbangan deflasi terbesar disumbang oleh kelompok pengeluaran bahan makanan sebesar 0,88 persen dan diikuti oleh kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,30 persen. tahun kalender (Januari-September 2013) Provinsi Nusa Tenggara Timur sebesar 6,79 persen dan laju inflasi year on year (September 2013 terhadap September 2012) sebesar 8,29 persen. tahun kalender Kota Kupang sebesar 7,21 persen dan laju inflasi year on year sebesar 8,88 persen. tahun kalender Kota Maumere sebesar 4,66 persen dan laju inflasi year on year sebesar 5,32 persen. Perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan September 2013 secara umum menunjukkan adanya penurunan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS terhadap perkembangan harga sejumlah barang dan jasa yang secara umum di konsumsi rumah tangga di pasar tradisional dan pasar modern di Kupang dan Maumere, pada bulan Berita Resmi Statistik Provinsi Nusa Tenggara Timur No. 01/10/53/Th. XVI, 1 Oktober 2013 1

September 2013 di Provinsi Nusa Tenggara Timur mengalami deflasi 1,03 persen atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen () dari 158,55 pada bulan Agustus 2013 menjadi 156,93 pada bulan September 2013. A. Perkembangan Harga Barang dan Jasa di Provinsi Nusa Tenggara Timur September 2013 Deflasi sebesar 1,03 persen di Nusa Tenggara Timur ini dipicu oleh turunnya indeks harga pada sebagian kelompok pengeluaran. Kelompok pengeluaran bahan makanan mengalami penurunan indeks terbesar, yakni sebesar 2,81 persen, diikuti kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan turun 1,76 persen dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau turun 0,15 persen. Kelompok yang mengalami kenaikan indeks tertinggi terjadi pada kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga yang naik sebesar 1,58 persen, diikuti oleh kelompok sandang, kelompok kesehatan dan kelompok perumahan, air, listriuk, gas dan bahan bakar yang masing-masing naik sebesar 0,86 persen, 0,76 persen dan 0,13 persen. Sedangkan jika dilihat menurut laju inflasi tahun kalender, kelompok pengeluaran transpor, komunikasi dan jasa keuangan, sepanjang 2013 mengalami kenaikan tertinggi yakni sebesar 17,20 persen. Tabel 1. Indeks Harga Konsumen dan Laju Provinsi Nusa Tenggara Timur September 2013, Tahun Kalender 2013 danyear on Year menurut Kelompok Pengeluaran (2007=100) Kelompok Pengeluaran Desember 2012 Agustus 2013 September 2013 September 2013 *) Laju tahun Kalender **) Laju inflasi YOY ***) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) U m u m 146.94 158.55 156.93-1.03 6.79 8.29 1 Bahan Makanan 165.75 174.99 170.07-2.81 2.61 5.41 2 Makanan Jadi, minuman, Rokok dan Tembakau 159.91 172.81 172.54-0.15 7.90 10.87 3 Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar 140.29 148.15 148.34 0.13 5.74 6.69 4 Sandang 150.48 155.54 156.87 0.86 4.25 6.49 5 Kesehatan 125.55 129.18 130.17 0.76 3.68 4.59 6 Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga 127.79 132.30 134.38 1.58 5.16 5.32 7 Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 125.88 151.94 149.26-1.76 18.57 17.20 *) Persentase perubahan bulan September 2013 terhadap bulan sebelumnya. **) Persentase perubahan bulan September 2013 terhadap bulan Desember 2012 ***) Persentase perubahan bulan September 2013 terhadap bulan September 2012 Berita Resmi Statistik Provinsi Nusa Tenggara Timur No. 01/10/53/Th. XVI, 1 Oktober 2013 2

Gambar 1. Menurut Kelompok Pengeluaran Nusa Tenggara Timur September 2013 2,00 1,50 1,00 0,50 0,00-0,50-1,00-1,50-2,00-2,50-3,00-3,50-2,81 Bhn Makanan -0,15 Makanan Jadi 1,58 0,86 0,76 0,13-1,03-1,76 Perumahan Sandang Kesehatan Pendidikan Transpor Umum Setelah mengalami inflasi 0,48 persen pada Agustus 2013, September 2013 ini Nusa Tenggara Timur mengalami deflasi sebesar 1,03 persen. Jika dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun lalu, September 2012 juga mengalami deflasi, yakni sebesar 0,96 persen. 5,00 % 4,00 Gambar 2. Perkembangan Nusa Tenggara Timur (2007=100) September 2012 September 2013 4,63 3,00 2,00 1,00 0,00-1,00-0,96-0,26 0,23 1,43 1,38 0,31 1,03-0,87-0,59 1,37 0,48-1,03-2,00 Berita Resmi Statistik Provinsi Nusa Tenggara Timur No. 01/10/53/Th. XVI, 1 Oktober 2013 3

Menurut kelompok pengeluaran, pemberi andil terbesar dalam pembentukan deflasi di Nusa Tenggara Timur bulan September 2013 adalah kelompok bahan makanan sebesar 0,88 persen, diikuti kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan bakar dengan andil sebesar 0,30 persen. Tabel 2. Indeks Harga Konsumen, dan Andil Nusa Tenggara Timur September 2013 Kelompok Pengeluaran Perubahan (%) Andil (%) (1) (2) (3) (4) Umum 156.93-1.03 Bahan Makanan 170.07-2.81-0.88 Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 172.54-0.15-0.02 Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar 148.34 0.13 0.04 Sandang 156.87 0.86 0.04 Kesehatan 130.17 0.76 0.02 Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga 134.38 1.58 0.08 Transportasi, Komunikasi dan Jasa Keuangan 149.26-1.76-0.30 Sepuluh komoditas penyumbang deflasi terbesar adalah tarif angkutan udara, ikan kembung/gembung, bawang merah, ikan tongkol, ikan selar, ikan ekor kuning, daging ayam ras, tomat sayur, ikan merah dan telur ayam ras. Sedangkan komoditas yang menghambat laju deflasi antara lain cabe merah, daun singkong, wortel, tempe, kangkung, tarif sekolah dasar, cabe rawit, televisi berwarna, emas perhiasan, dan labu siam/jipang. B. Perkembangan Harga Barang dan Jasa di Kota Kupang September 2013 Berdasarkan hasil penghitungan Indeks Harga Konsumen (), pada bulan September 2013, Kota Kupang mengalami deflasi sebesar 0,92 persen, atau terjadi penurunan dari 157,37 pada bulan Agustus 2013 menjadi 155,92 pada September 2013. Laju inflasi tahun kalender (Januari- September 2013) sebesar 7,21 persen dan inflasi year on year (September 2013 terhadap September 2012) sebesar 8,88 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi Nusa Tenggara Timur No. 01/10/53/Th. XVI, 1 Oktober 2013 4

Tabel 3 Indeks Harga Konsumen dan Laju Kota Kupang September 2013, Tahun Kalender 2013 danyear on Year menurut Kelompok Pengeluaran (2007=100) Kelompok Pengeluaran Desember 2012 Agustus 2013 September 2013 September 2013 *) Laju tahun Kalender **) Laju inflasi YOY ***) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) U m u m 145.43 157.37 155.92-0.92 7.21 8.88 1 Bahan Makanan 162.72 171.18 166.77-2.58 2.49 5.58 2 Makanan Jadi, minuman, Rokok dan Tembakau 161.10 174.20 173.91-0.17 7.95 11.48 3 Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar 138.88 147.42 147.63 0.14 6.30 7.50 4 Sandang 152.80 158.67 160.09 0.89 4.77 7.13 5 Kesehatan 125.96 130.06 130.78 0.55 3.83 4.85 6 Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga 123.23 127.61 130.05 1.91 5.53 5.61 7 Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 129.41 157.20 154.08-1.98 19.06 17.37 *) Persentase perubahan bulan September 2013 terhadap bulan sebelumnya. **) Persentase perubahan bulan September 2013 terhadap bulan Desember 2012 ***) Persentase perubahan bulan September 2013 terhadap bulan September 2012 Selama bulan September 2013, sebanyak tiga kelompok pengeluaran mengalami penurunan indeks harga yang mengakibatkan deflasi di Kota Kupang. Kelompok bahan makanan mengalami penurunan indeks terbesar, yakni sebesar 2,58 persen, diikuti kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau yang masing-masing turun sebesar 1,98 persen dan 0,17 persen. Gambar 3. Menurut Kelompok Pengeluaran Kota Kupang September 2013 2,50 2,00 1,91 1,50 1,00 0,50 0,14 0,89 0,55 0,00-0,50-0,17-1,00-1,50-0,92-2,00-2,50-3,00-2,58 Bhn Makanan Makanan Jadi -1,98 Perumahan Sandang Kesehatan Pendidikan Transpor Umum Berita Resmi Statistik Provinsi Nusa Tenggara Timur No. 01/10/53/Th. XVI, 1 Oktober 2013 5

September 2013, Kota Kupang mengalami deflasi sebesar 0,92 persen. Jika dibandingkan dengan bulan September 2012 yang lalu Kota Kupang juga mengalami deflasi namun lebih besar, yakni sebesar 1,11 persen. % 6,00 Gambar 4. Perkembangan Kota Kupang (2007=100) September 2012 September 2013 5,00 4,98 4,00 3,00 2,00 1,00 0,00-1,00-1,11-0,44 0,45 1,54 1,27 0,56 1,17-0,80-0,86 1,55 0,19-0,92-2,00 Tabel 4. Indeks Harga Konsumen, dan Andil Kota Kupang September 2013 Kelompok Pengeluaran Perubahan (%) Andil (%) (1) (2) (3) (4) Umum 155.92-0.92 Bahan Makanan 166.77-2.58-0.74 Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 173.91-0.17-0.02 Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar 147.63 0.14 0.04 Sandang 160.09 0.89 0.04 Kesehatan 130.78 0.55 0.02 Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga 130.05 1.91 0.10 Transportasi, Komunikasi dan Jasa Keuangan 154.08-1.98-0.35 Berita Resmi Statistik Provinsi Nusa Tenggara Timur No. 01/10/53/Th. XVI, 1 Oktober 2013 6

Kelompok pengeluaran yang memberikan andil terbesar dalam pembentukan deflasi Kota Kupang bulan September 2013 adalah kelompok bahan makanan dengan andil sebesar 0,74 persen. Beberapa komoditas utama yang menyumbang andil deflasi terbesar di Kota Kupang antara lain komoditas tarif angkutan udara, ikan kembung/gembung, ikan tongkol, bawang merah, ikan ekor kuning, daging ayam ras, tomat sayur, telur ayam ras, ikan cakalang dan gula pasir. Sedangkan komoditas utama yang menghambat laju deflasi di Kota Kupang antara lain komoditi cabe merah, daun singkong, wortel, tempe, tarif Sekolah Dasar, kangkung, televisi berwarna, emas perhiasan, tarif SLTA dan tarif SLTP. C. Perkembangan Harga Barang dan Jasa di Kota Maumere September 2013 Berdasarkan hasil penghitungan Indeks Harga Konsumen (), pada bulan September 2013 Kota Maumere mengalami deflasi sebesar 1,57 persen, atau terjadi penurunan dari 164,99 pada bulan Agustus 2013 menjadi 162,40 pada bulan September 2013. Laju inflasi tahun kalender (Januari- September 2013) sebesar 4,66 persen dan inflasi year on year (September 2013 terhadap September 2012) sebesar 5,32 persen. (lihat Tabel 5). Tabel 5. Indeks Harga Konsumen dan Laju Kota Maumere September 2013, Tahun Kalender 2013 danyear on Year menurut Kelompok Pengeluaran (2007=100) Kelompok Pengeluaran Desember 2012 Agustus 2013 September 2013 September 2013 *) Laju tahun Kalender **) Laju inflasi YOY ***) (1) (2) (3) (4) (1) (2) U m u m 155.17 164.99 162.40-1.57 4.66 5.32 1 Bahan Makanan 182.25 195.75 188.03-3.94 3.17 4.63 2 Makanan Jadi, minuman, Rokok dan Tembakau 153.40 165.22 165.10-0.07 7.63 7.50 3 Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar 147.97 152.11 152.22 0.07 2.87 2.60 4 Sandang 137.85 138.48 139.37 0.64 1.10 2.62 5 Kesehatan 123.33 124.42 126.85 1.95 2.85 3.12 6 Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga 152.61 157.81 157.98 0.11 3.52 4.01 7 Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 106.69 123.31 123.02-0.24 15.31 16.06 *) Persentase perubahan bulan September 2013 terhadap bulan sebelumnya. **) Persentase perubahan bulan September 2013 terhadap bulan Desember 2012 ***) Persentase perubahan bulan September 2013 terhadap bulan September 2012 Berita Resmi Statistik Provinsi Nusa Tenggara Timur No. 01/10/53/Th. XVI, 1 Oktober 2013 7

Pemicu deflasi bulan September 2013 di Kota Maumere adalah karena turunnya indeks harga pada tiga dari tujuh kelompok pengeluaran. Kelompok bahan makanan mengalami penurunan indeks terbesar, yakni sebesar 3,94 persen, diikuti kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan dan kelompok makanan jadi, muniman, rokok dan tembakau yang masing-masing turun sebesar 0,24 persen dan 0,07 persen. Gambar 5. /Deflasi Menurut Kelompok Pengeluaran Kota Maumere September 2013 3,00 2,00 1,95 1,00 0,00-1,00-0,07 0,07 0,64 0,11-0,24-2,00-1,57-3,00-4,00-5,00-3,94 Bhn Makanan Makanan Jadi Perumahan Sandang Kesehatan Pendidikan Transpor Umum Tabel 6. Indeks Harga Konsumen, dan Andil Kota Maumere September 2013 Kelompok Pengeluaran Perubahan (%) Andil (%) (1) (2) (3) (4) Umum 162.40-1.57 Bahan Makanan 188.03-3.94-1.64 Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 165.10-0.07-0.01 Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar 152.22 0.07 0.02 Sandang 139.37 0.64 0.03 Kesehatan 126.85 1.95 0.06 Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga 157.98 0.11 0.00 Transportasi, Komunikasi dan Jasa Keuangan 123.02-0.24-0.02 Berita Resmi Statistik Provinsi Nusa Tenggara Timur No. 01/10/53/Th. XVI, 1 Oktober 2013 8

Kelompok pengeluaran yang memberikan andil terbesar terhadap pembentukan deflasi di Kota Maumere adalah kelompok bahan makanan, yakni sebesar 1,64 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terhadap deflasi Kota Maumere antara lain komoditas ikan selar, bawang merah, ikan merah, ikan layang, ikan tongkol, ayam hidup, tomat sayur, kol putih/kubis, ikan teri, dan ikan kembung/gembung. Sedangkan komoditas utama yang menghambat laju deflasi di Kota Maumere antara lain cabe rawit, kangkung, buncis, ikan kerapu, sawi hijau, labu siam/jipang, sabun mandi, bunga pepaya, emas perhiasan dan daun singkong. Gambar 6. Perkembangan Kota Maumere (2007=100) September 2012 September 2013 3,50 % 3,00 2,50 2,83 2,00 1,95 2,01 1,50 1,00 0,50 0,00-0,50-1,00-1,50-0,21 0,66-0,88 0,86-0,92 0,31-1,20 0,82 0,43-1,57-2,00 Setelah bulan lalu mengalami inflasi sebesar 2,01 persen, bulan September 2013 ini Kota Maumere mengalami deflasi sebesar 1,57 persen. Jika dibandingkan dengan tahun lalu pada bulan yang sama, Kota Maumere juga mengalami deflasi sebesar 0,21 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi Nusa Tenggara Timur No. 01/10/53/Th. XVI, 1 Oktober 2013 9

D. Perbandingan Bulanan, Tahun Kalender, dan Year on Year Pada bulan September 2013 ini Kota Kupang mengalami deflasi sebesar 0,92 persen dan Kota Maumere juga mengalami deflasi sebesar 1,57 persen. Sedangkan Provinsi Nusa Tenggara Timur (gabungan dua kota ) mengalami deflasi sebesar 1,03 persen (lihat Tabel 7). Tahun Kalender (Januari- September 2013) di Kota Kupang sebesar 7,21 persen, lebih tinggi dibandingkan yang terjadi di Kota Maumere yang hanya sebesar 4,66 persen. Tabel 7. Bulanan, Tahun Kalender, Year on year Di Maumere, Kupang dan Provinsi Nusa Tenggara Timur September 2013 (2007=100) Maumere Kupang Nusa Tenggara Timur (1) (2) (3) (4) 1. September 2013-1,57-0,92-1,03 2. September 2013 thd Desember 2012 (Tahun Kalender) 3. September 2013 thd September 2012 (Year on Year) 4,66 7,21 6,79 5,32 8,88 8,29 Berita Resmi Statistik Provinsi Nusa Tenggara Timur No. 01/10/53/Th. XVI, 1 Oktober 2013 10

E. Beberapa Kota di Kawasan Timur Indonesia (KTI) Dari 19 kota sampel Nasional di Kawasan Timur Indonesia pada bulan September 2013 ini, satu kota mengalami inflasi. Kota yang mengalami inflasi terjadi di Kota Watampone sebesar 0,37 persen. Kota Sorong yang mengalami deflasi terbesar, yakni sebesar 4,28 persen. Sedangkan kota dengan deflasi terendah terjadi di Kota Makassar, sebesar 0,10 persen. Dilihat dari inflasi tahun kalender sampai dengan September 2013, inflasi tertinggi terjadi di kota Sorong yang sudah mencapai 11,19 persen. Tabel 8. Indeks Haga Konsumen () Dan Kota di Kawasan Timur Indonesia September 2013 (2007=100) Kota (%) Tahun Kalender 2013 (%) 1 2 3 4 WATAMPONE 159.23 0.37 6.99 MAKASSAR 144.29-0.10 6.95 MAMUJU 145.62-0.27 5.34 DENPASAR 145.76-0.45 6.71 PALU 151.43-0.75 6.39 PALOPO 150.25-0.81 5.65 KENDARI 151.32-0.82 7.21 KUPANG 155.92-0.92 7.21 AMBON 156.03-0.92 10.86 PAREPARE 144.44-1.12 7.18 JAYAPURA 140.15-1.14 5.61 BIMA 160.49-1.15 9.78 MATARAM 158.37-1.51 7.73 MAUMERE 162.40-1.57 4.66 MANADO 141.74-2.10 5.99 TERNATE 148.78-2.39 8.70 MANOKWARI 155.23-2.97 3.42 GORONTALO 142.53-3.43 2.30 SORONG 170.68-4.28 11.19 Berita Resmi Statistik Provinsi Nusa Tenggara Timur No. 01/10/53/Th. XVI, 1 Oktober 2013 11

F. Kota-kota Sampel Nasional Dari 66 kota sampel Nasional, sebanyak 13 kota mengalami inflasi dan sisanya, 53 kota mengalami deflasi. tertinggi terjadi di Kota Tanjung pinang sebesar 1,70 persen dan terendah terjadi di Kota Suka bumi dan Kota Singkawang yang masing-masing sebesar 0,04 persen. Deflasi terbesar terjadi di Kota Sorong, sebesar 4,28 persen dan terendah terjadi di Kota Surabaya, sebesar 0,02 persen Tabel 9. Indeks Harga Konsumen () dan di 66 Kota September 2013 (2007=100) Kota Kota TANJUNG PINANG 147.92 1.70 BANJARMASIN 151.02-0.60 PEMATANG SIANTAR 152.06 0.73 SEMARANG 144.22-0.61 BATAM 135.67 0.53 PADANG SIDEMPUAN 145.80-0.67 WATAMPONE 159.23 0.37 SAMARINDA 159.27-0.67 BENGKULU 155.51 0.33 BOGOR 146.67-0.71 DUMAI 147.48 0.32 PURWOKERTO 143.72-0.71 PEKAN BARU 143.15 0.24 MADIUN 147.43-0.75 BANDAR LAMPUNG 157.69 0.23 PONTIANAK 158.43-0.75 JAKARTA 143.00 0.21 PALU 151.43-0.75 MEDAN 146.53 0.12 PALOPO 150.25-0.81 PADANG 152.67 0.05 KENDARI 151.32-0.82 SUKABUMI 145.36 0.04 PANGKAL PINANG 161.02-0.89 SINGKAWANG 147.88 0.04 JAMBI 149.72-0.92 SURABAYA 144.19-0.02 KUPANG 155.92-0.92 TASIKMALAYA 146.01-0.04 AMBON 156.03-0.92 MAKASSAR 144.29-0.10 LHOKSEUMAWE 142.88-0.95 TEGAL 142.14-0.15 SIBOLGA 151.73-0.99 YOGYAKARTA 144.24-0.24 PAREPARE 144.44-1.12 JEMBER 144.83-0.24 JAYAPURA 140.15-1.14 MAMUJU 145.62-0.27 BIMA 160.49-1.15 KEDIRI 144.47-0.28 BEKASI 145.17-1.20 TARAKAN 176.53-0.37 PALANGKA RAYA 151.85-1.30 SERANG 152.16-0.39 BALIKPAPAN 154.86-1.33 PALEMBANG 141.68-0.44 SURAKARTA 133.41-1.35 DENPASAR 145.76-0.45 SUMENEP 141.59-1.44 BANDUNG 138.78-0.49 SAMPIT 146.60-1.48 PROBOLINGGO 150.45-0.50 MATARAM 158.37-1.51 CILEGON 144.25-0.50 MAUMERE 162.40-1.57 CIREBON 149.64-0.56 MANADO 141.74-2.10 DEPOK 146.97-0.57 TERNATE 148.78-2.39 MALANG 145.30-0.57 MANOKWARI 155.23-2.97 TANGERANG 148.82-0.59 GORONTALO 142.53-3.43 BANDA ACEH 134.31-0.60 SORONG 170.68-4.28 Berita Resmi Statistik Provinsi Nusa Tenggara Timur No. 01/10/53/Th. XVI, 1 Oktober 2013 12

BPS PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR Informasi lebih lanjut hubungi: Drs. Anggoro Dwitjahyono, M.Si Kepala BPS Provinsi Nusa Tenggara Timur Telp (0380) 826289,821755, e-mail : bps5300@bps.go.id distribusi5300@bps.go.id Berita Resmi Statistik Provinsi Nusa Tenggara Timur No. 01/10/53/Th. XVI, 1 Oktober 2013 13