Impelentasi Metode Promethee dan AHP pada Pemilihan Indekost di Telkom University. Risky Diatama

dokumen-dokumen yang mirip
IMPLEMENTASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PADA SUPPLIER FURNITURE MENGGUNAKAN MODEL PROMETHEE ABSTRAK

PEMBUATAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KEPERLUAN PERNIKAHAN DENGAN METODE PROMETHEE PADA WEBSITE PORTAL PERNIKAHAN

BAB I PERSYARATAN PRODUK

ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS SEBAGAI PENDUKUNG KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT) PEMILIHAN LOKASI PEMBANGUNAN RUMAH KOS UNTUK KARYAWAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN SEKOLAH DASAR ISLAM MENGGUNAKAN ANALYTIC HIERARCHY PROCESS

PEMILIHAN OBJEK WISATA DI SUMATERA UTARA DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBAGIAN KELAS UNGGULAN SISWA BARU MENGGUNAKAN METODE PROMETHEE PADA STM RAKSANA MEDAN

PORTABILITAS APLIKASI PERANGKINGAN SELEKSI PENERIMAAN SISWA BARU DENGAN METODE PROMETHEE

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Daerah Gading Serpong saat ini menjadi salah satu daerah yang bisa

SISTEM INFORMASI PENDUKUNG KEPUTUSAN PADA SELEKSI PENERIMAAN PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi (JUSTIN) Vol. 1, No. 1, (2016) 1

PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (STUDI KASUS : SMK NEGERI 1 PUGUNG, TANGGAMUS)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KOMBINASI METODE AHP DAN TOPSIS PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (STUDI KASUS : SMK NEGERI 1 PUGUNG, TANGGAMUS)

APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SEKOLAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS)

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN HOTEL DI KOTA MALANG BERBASIS WEBGIS MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PEMILIHAN LOKASI PEMBUKAAN CABANG USAHA VARIASI MOBIL DENGAN METODE PROMETHEE

2015 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LOKASI RESTORAN MENGGUNAKAN METODE SMARTER DAN PROMETHEE

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN SISWA PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE PROMETHEE (STUDI KASUS: SMP PERGURUAN KEBANGSAAN MEDAN)

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (STUDI KASUS PENERIMAAN BEASISWA DI SMP N 5 PRINGSEWU)

Kata Kunci: Guru, Decision support systems, MADM, SAW. 1. Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang dimiliki tidak cukup bila informasi tersebut tidak digunakan

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LOKASI PERUMAHAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE DELPHI DAN FACTOR RATING DI SEKITAR TELKOM UNIVERSITY

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN PENJUALAN MOBIL MENGGUNAKAN METODE AHP BERBASIS WEB

Pemanfaatan Analytical Hierarchy Process(AHP) sebagai Model Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Penerimaan Karyawan

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (STUDI KASUS PENERIMAAN BEASISWA DI SMAN2 METRO)

JURNAL PERANANGAN APLIKASI PEMILIHAN SEKOLAH MENGGUNAKAN METODE PROMETHEE APPLICATION DESIGN SCHOOL SELECTION METHODS PROMETHEE

PENILAIAN KINERJA DOSEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP (STUDI KASUS : DI STMIK POTENSI UTAMA MEDAN)

Sistem Perbandingan dan Penyediaan Informasi Kendaraan Mobil dengan Metode AHP

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENERAPAN METODE PROMETHEE DALAM SELEKSI BEASISWA MAHASISWA BERPRESTASI

Sistem Penunjang Keputusan Penerimaan Dosen dengan Metode Analytic Hierarchy Process

RANCANG BANGUN SISTEM PENENTUAN PRIORITAS PEMILIHAN KOST DENGAN MODEL BAYESIAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

Kompetensi Dasar. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep dasar sistem pendukung keputusan. Dr. Sri Kusumadewi 05/11/2016

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

ANALISIS DAN USULAN SOLUSI SISTEM UNTUK MENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA DOSEN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELOMPOK PEMILIHAN DAYAH TERBAIK MENGGUNAKAN METODE PROMETHEE DAN METODE BORDA. Mahdi

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN BIDANG PEKERJAAN BAGI LULUSAN LPP PENERBANGAN MENGGUNAKAN METODE ANP

Sistem Pendukung Keputusan Prioritas Lokasi Perbaikan Jalan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process

BAB 2 LANDASAN TEORI

IMPLEMENTASI ANALYTIC HIERARCHY PROCESS DALAM PENENTUAN PRIORITAS KONSUMEN PENERIMA KREDIT. Sahat Sonang S, M.Kom (Politeknik Bisnis Indonesia)

Kata Kunci : AHP (Analytical Hierarchy Process), SPK, seleksi, bobot, calon karyawan.

PORTABILITAS APLIKASI PERANGKINGAN SELEKSI PENERIMAAN SISWA BARU DENGAN METODE PROMETHEE

Titis Handayani Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Semarang. Abstract

Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi (JUSTIN) Vol. 1, No. 1, (2016) Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi (JUSTIN) Vol. 2, No.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

JURNAL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN JENIS KAMERA CCTV MENGGUNAKAN METODE PROMETHEE

Multi-Attribute Decision Making

BAB I PENDAHULUAN. STMIK merupakan salah satu perguruan tinggi swasta di bawah naungan

APLIKASI PEMBERIAN KREDIT MENGGUNAKAN METODE TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARITY TO IDEAL SOLUTION (TOPSIS)

Multi-Attribute Decision Making

PENENTUAN DALAM PEMILIHAN JASA PENGIRIMAN BARANG TRANSAKSI E-COMMERCE ONLINE

ISSN VOL 15, NO 2, OKTOBER 2014

JURNAL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN KREDIT PADA KSP MITRA RAKYAT BERSAMA NGANJUK DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PENERAPAN METODE ANP DALAM MELAKUKAN PENILAIAN KINERJA KEPALA BAGIAN PRODUKSI (STUDI KASUS : PT. MAS PUTIH BELITUNG)

SISTEM REKOMENDASI PEMILIHAN SEKOLAH TAMAN KANAK-KANAK DENGAN METODE PROMETHEE

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Definisi Sistem, Keputusan dan Sistem Pendukung Keputusan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

COVER BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga Asuransi dikenal di Indonesia sejak masuknya negara-negara

DECISION SUPPORT SYSTEM UNTUK PROMOSI KENAIKAN JABATAN DI PT. XYZ

BAB II Tinjauan Pustaka

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA DALAM MENGIKUTI LOMBA LKS DI SMK NEGERI 3 SEMARANG DENGAN METODE ANALITHICAL HIERARCHI PROCESS

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Pembelian Rumah Di Kota Semarang Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN MAKANAN PADA BAYI LIMA TAHUN (BALITA) DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

SISTEM BANTU PEMILIHAN PAGAR MENGGUNAKAN AHP PADA UD.ADI PUTRA ARTIKEL SKRIPSI

PENENTUAN PRODUK KERAJINAN UNGGULAN DENGAN MENGGUNAKAN MADM-SAW. Fera Tri Wulandari 1*, Setiya Nugroho 1

BAB I PENDAHULUAN. regu yang masing-masing regunya terdiri dari sebelas orang termasuk seorang

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer S1 Tahun 2010/2011

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENERAPAN AHP SEBAGAI MODEL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN RUMAH BERSALIN CONTOH KASUS KOTA PANGKALPINANG

Sistem Pendukung Keputusan

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Karyawan Terbaik Menggunakan Metode AHP

JURNAL SAINS DAN INFORMATIKA SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENENTUAN PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE MULTIPLE AHP

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU DI SMA NEGERI 3 GORONTALO MENGGUNAKAN METODE AHP BERBASIS WEB. Abstrak

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN PEMBELIAN SMARTPHONE DENGAN METODE PROMETHEE

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Implementasi Metode Promethee dan Borda Dalam Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Lokasi Pembukaan Cabang Baru Bank

Prosiding Seminar Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Vol. 1, No. 1, September 2016 ISSN

IMPLEMENTASI SISTEM REKOMENDASIAN PENERIMAAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN FMADM

Sistem Pendukung Keputusan Kenaikan Jabatan Pada Bank BTPN Menggunakan Metode Analytic Hierarchy Process

STRATEGI MEMILIH INTERNET SERVICE PROVIDER TERBAIK UNTUK PERGURUAN TINGGI (STUDI KASUS : STMIK ATMA LUHUR)

PEMBUATAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN JURUSAN KULIAH BAGI SISWA SMA BERBASIS WEB DENGAN METODE PROMETHEE. Andreas Teddy Kumala

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. artian yang lebih spesifik yakni pihak ketiga dalam supply chain istilah dalam

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERGURUAN TINGGI SWASTA PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA DI PROPINSI DKI JAKARTA DENGAN METODE AHP DAN PROMETHEE

PEMBUATAN APLIKASI PEMILIHAN CALON GURU TELADAN DENGAN MENGUNAKAN MEDIA WEB Bayu Firmanto 4

PEMANFAATAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) SEBAGAI MODEL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PEMILIHAN KARYAWAN BERPRESTASI

Transkripsi:

Impelentasi Metode Promethee dan AHP pada Pemilihan Indekost di Telkom University Risky Diatama Program Studi Teknik Informatika, Departemen Informatika Telkom University Jl. Telekomunikasi No. 1 Bojongsoang, Kabupaten Bandung E-mail: kleykoe.pooh@gmail.com Abstrak Telkom University merupakan kampus swasta ternama di Indonesia. Universitas ini mengalami perkembangan yang pesat untuk menjadikan Universitas Internasional. Dalam perkembangan Universitas ini terdapat sektor yang mengikuti perkembangannya yaitu sektor tempat indekost. Untuk dapat membantu mempromosikan indekost sekaligus membantu mahasiswa agar mendapatkan tempat indekost yang sesuai, maka dibuatlah Aplikasi Rekomendasi Indekost Telkom University. Aplikasi ini dapat membantu mahasiswa untuk mendapatkan rekomendasi tempat indekost sesuai dengan keinginan mahasiswa saat itu. Hasilnya, didapat tempat indekost dengan ranking teratas yang akan direkomendasikan kepada mahasiswa sebagai hasil terbaik dari pencarian. Aplikasi ini, mempunyai kelebihan yaitu dapat memberikan rekomendasi yang baik dibandingkan dengan pencarian dengan menggunakan metode filtering, dimana perbedaan ini dipengaruhi oleh optimasi AHP-promethee yang dapat membandingkan kelebihan dan kelemahan antar lokasi indekost, selain itu aplikasi ini dapat diterima baik oleh mahasiswa dapat dilihat dari hasil pengujian oleh mahasiswa yang menunjukan tingkat kecocokan user sebesar 91%. Kata kunci: Indekost, AHP, Promethee, filtering, ranking. 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Telkom University merupakan salah satu kampus swasta ternama di Indonesia. Universitas ini mengalami perkembangan pesat untuk menjadi Universitas Internasional. Perkembangan Universitas ini mempengaruhi perkembangan sektor-sektor disekitar kampus tersebut yaitu sektor tempat indekost. Untuk mencari tempat indekost yang sesuai masih di butuhkan waktu yang tidak singkat, dengan memanfaatkan teknologi yang ada saat ini, maka diharapkan pemilihan tempat indekost tersebut akan lebih mudah dan sesuai dengan kriteria yang inginkan mahasiswa. Promethee adalah suatu metode dalam menyelesaikan berbagai permasalahan multikriteria. Metode ini digunakan untuk dalam menentukan ranking lokasi indekost terbaik yang akan direkomendasikan kepada mahasiswa. Kelebihan dari penggunaan metode ini adalah perbandingan antar lokasi indekost satu dengan lainnya untuk hasil yang lebih objektif. Untuk lebih mengoptimasi adanya tambahan metode yaitu metode AHP untuk memberikan bobot kepentingan pada setiap kriteria-kriteria. Untuk lebih mempermudah mendapatkan lokasi indekost, sistem ini jug ditunjang dengan penggunaan sistem informasi

geografis yang menandai lokasi-lokasi indekost yang dituju kedalam sebuah peta. 1.2 Tujuan 1. Menerapkan sistem pendukung keputusan dengan menggunakan metode Promethee dan AHP yang dapat menentukan ranking alternatif tempat indekost. 2. Membuat sistem yang efektif dalam memberikan rekomendasi sesuai dengan kriteria pilihan user. 2. LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Pendukung Keputusan Sistem pendukung keputsan (SPK) atau Decision Support System (DSS) adalah bagian dari system informasi berbasis komputer yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu informasi berbasis komputer yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan. SPK dapat di katakan sebagai system computer yang mengolah data menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah semi-terstruktur yang spesisifik.[1] 2.2 AHP (Analytical Hierarchy Process) AHP dikembangkan oleh Thomas L.Saaty pada tahun 1970. AHP digunakan untuk menentukan perhitungan bobot. AHP merupakan metode yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk mengukur bobot dalam suatu penelitian karena di rasa efektif dan dapat mengambil keputusan mengenai prioritas bobot. Dalam perhitungan bobotnya AHP menggunakan cara kerja matriks pairwise comparison atau matriks perbandingan berpasangan. suatu kriteria akan di bandingkan dengan kriteria lainnya dalam hal seberapa penting terhadap perncapaian tujuan diatasnya[2]. Promethee adalah metode perankingan yang menawarkan cara yang fleksibel dan sederhana kepada user untuk menganalisis masalahmasalah pada kasus yang berbasis multikriteria[4]. Promethee mempunyai kemampuan untuk menangani banyak masalah perbandingan dan memudahkan pengguna dengan menggunakan data secara langsung dalam bentuk tabel evaluasi multikriteria sederhana. 2.4 Sistem Informasi Geografis SIG adalah suatu system berbasis computer yang memiliki kemampuan dalam menangani data bereferensi geografi yaitu pemasukan data, manajemen data, manipulasi data dan analisis data, serta keluaran sebagai hasil akhir. Hasil akhir dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan pada masalah yang berhubungan dengan geografi (Aronoff, 1988)[6]. 3. ANALISIS KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Tugas akhir ini diharapkan dapat membuat system yang memberikan informasi indekost secara lengkap. Aplikasi ini dibuat untuk dapat memudahkan user (mahasiswa) dalam menentukan pilihan alternatif (lokasi indekost) sesuai dengan data yang di inputkan. Secara garis besar, proses-proses yang dijalankan system dapat dilihat pada gambar di berikut : 2.3 Promethee Preference Ranking Organization Methods for Enrichment Evaluations atau biasa disingkat

3.2 Spesifikasi Kebutuhan Pada sistem, ada beberapa kebutuhan fungsional yang dapat dilakukan oleh proses utama pada sistem, antara lain: 1. Data input merupakan masukan dari user dimana user dapat menentukan dan menilai sendiri kriteria yang dipilih. 2. Sistem dapat perhitungan nilai pembobotan pada setiap kategori dengan menggunakan metode AHP (Analytical Hierarchy Process). 3. Sistem melakukan perhitungan nilai kemiripan sesuai kategori yang telah dipilih menggunakan metode promethee. 4. Melakukan proses pengurutan akhir berdasarkan nilai total kriteria. 3.3 Perancangan kriteria-kriteria dan subkriteria berserta penjelasannya sebagai berikut. 1. Penghuni Setiap tempat indekost memiliki aturan penghuni untuk dapat menempati suatu tempat indekost. Pada kriteria ini memiliki 3 tipe penghuni yaitu: khusus pria, khusus wanita, dan pria wanita. 2. Fasilitas Kamar Pada dasarnya setiap tempat indekost menawarkan fasilitas kamar yang berbedabeda untuk meningkatkan daya tarik kepada user, sehingga fasilitas kamar pada tempat indekost memiliki subkriteria yang beragam seperti : kamar mandi dalam, tempat tidur, lemari, internet, meja, dan rak buku. 3. Fasilitas Umum Salah satu faktor terpenting dalam pemilihan kriteria tempat indekost yaitu fasilitas umum yang dimiliki oleh tempat indekost tersebut. Sedangkan fasilitas umum pada tempat indekost memiliki subkriteria yang beragam seperti : kamar mandi luar, CCTV, parkir motor, parkir mobil, ruang tamu, dan dapur. 4. Harga Setiap tempat indekost memiliki harga yang berbeda antara satu tempat indekost dengan tempat indekost lainnya. Sehingga harga merupakan faktor utama dalam memilih suatu tempat indekost. 5. Jarak Pada kriteria ini merupakan faktor penting dalam pemilihan tempat indekost. Pada kriteria ini memiliki subkriteria yaitu waktu estimasi. 6. Luas Kamar Pada kriteria ini merupakan faktor untuk pemilihan tempat indekost. Setiap indekost memiliki luas kamar yang berbeda-beda. Dari setiap kriteria maupun subkriteria terdapat bobot kepentingan yang dilakukan dengan proses perhitungan AHP. Pembobotan dilakukan dengan melakukan perhitungan geometric mean dimana data pembobotan diperoleh dari kuesioner yang telah melalui proses uji validitas. 4. IMPLEMENTASI DAN ANALISIS HASIL 4.1 Penilaian kecocokan aplikasi oleh user Pengujian ini diperuntukan bagi user sebagai pengguna aplikasi. User yang dipilih adalah user dengan predikat mahasiswa senior di Telkom

University yang akan mencari lokasi indekost sesuai dengan penilaian masing-masing. Dipilih 30 user secara acak sebagai sample pengujian hal ini dikarena mahasiswa senior memiliki pengalaman dalam mencari tempat indekost sehingga mahasiswa senior dapat menilai dengan lebih baik. Pengujian ini dilakukan dengan mewawancarai user yang bersangkutan setelah menggunakan aplikasi sebagai acuan pemilihan indekost di Telkom University. Berikut adalah hasil dari penilaian user terhadap hasil perankingan alternatif dari aplikasi ini. Tabel 4. 1Pertanyaan User Acceptance No Pertanyaan Ya Tidak Tidak Tahu 1 Apakah aplikasi sudah memberikan rekomendasi yang sesuai dengan keinginan anda? 2 Apakah interface aplikasi mudah anda mengerti? 3 Apakah pilihan kriteria yang ada sudah mencangkup kriteria yang diinginkan oleh anda? Jika tidak, tambahkan kriteria penelitian apa lagi yang anda inginkan 27 3 0 30 0 0 25 5 0 Dari hasil penilaian user diatas, dapat ditarik kesimpulan secara umum bahwa apliasi ini dapat diterima oleh user dan dapat dijadikan sebagai rekomendasi dalam mencari lokasi indekost di Telkom University. Sebagai tambahan, pada pertanyaan ke- 1 terdapat 3 user yang memilih tidak, hal ini dikarenakan terdapat hasil perankingan yang tidak sesuai dengan yang di inputkan user. Solusi untuk permasalahan ini sulit dipecahkan karena setiap kriteria memiliki bobot yang membuat ada beberapa hasil perankingan yang tidak sesuai dengan apa yang di inputkan user namun dapat dilakukan cara filtering kepada kriteria penghuni yang menjadi titik pemasalahan sehingga pada akhir perankingan akan dilakukan satu proses yaitu proses filtering sehingga dapat di user dapat menerima hasil rekomendasi yang sesuai. Pada pertanyaan ke- 3 terdapat 5 user yang memilih tidak, dengan saran yang sama yaitu adanya penambahan kriteria untuk fasilitas dari setiap alternatif. Solusi untuk permasalahan ini sulit juga untuk dipecahkan karena terdapat keterbatasan dalam hal data yang tersedia. Untuk lebih lanjut, masalah ini akan dimasukkan ke dalam saran dalam pembuatan aplikasi yang akan datang. 4.2 Uji Hasil Perbandingan Metode Filtering dengan Metode AHP- Promethee Pengujian ini dilakukan dengan cara membandingkan hasil akhir perankingan menggunakan metode AHP-promethee dengan hasil akhir perankingan dengan menggunakan metode filtering. Dilakukan 10 kali perbandingan dimana nilai input akan diberikan sesuai dengan data inputan dari 10 user sample.. Dari hasil pengujian tersebut disimpulkan dengan menggunakan metode filtering terdapat beberapa hasil perankingan atau hasil rekomendasi yang kosong. Hal ini dikarenakan bahwa dengan metode filtering hanya mencari sesuai dengan inputan user, sehingga apabila pada saat inputan user tidak menemukan yang sesuai maka sistem akan mengeluarkan hasil kosong untuk hasil rekomendasinya dan apabila mengeluarkan hasil rekomendasi, hasilnya tidak dapat dijadikan acuan oleh user dikarenakan hasil rekomendasi yang dikeluarkan dengan metode filtering tidak bervariasi. Sedangkan dengan menggunakan metode AHP-promethee dari 10 percobaan metode ini berhasil memberikan hasil rekomendasi, dikarenakan bahwa dengan metode AHP-promethee membandingan antar setiap alternatif dengan alternatif lainnya untuk mencari nilai kekuatan dan kelemahan yang terdapat pada setiap

alternatif dan metode ini juga memiliki bobot kepentingan yang dimiliki setiap kriteria dan subkriteria, sehingga dengan menggunakan metode AHP-promethee user mendapatkan 10 referensi tempat indekost yang sesuai dengan inputan user. Pada pengujian ini metode AHPpromethee memberikan hasil rekomendasi lebih baik dari metode filtering. 5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan pengujian dan analisis dari hasil yang diperoleh, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan, diantaranya: 1. Berdasarkan penelitian aplikasi oleh user, dihasilkan bahwa kemplan aplikasi dapat diterima dengan baik dikalangan mahasiswa sebagai alat bantu pemilihan lokasi indekost. Dengan nilai kecocokan oleh user sebesar 91%. 2. Dengan melakukan penelitian perbandingan metode AHP-promethee dengan metode filtering dapat di tarik kesimpulan bahwa metode AHPpromethee lebih banyak memberikan pilihan rekomendasi kepada user di bandingan dengan metode filtering 5.2 Saran Dari keseluruhan tugas akhir yang telah dibuat, penulis memiliki beberapa saran untuk dapat dikembangkan lebih lanjut dari topik ini, antara lain: 1. Untuk pembangunan sistem selanjutnya diharap dapat memperbanyak data-data indekost sehingga dapat memberikan pilihan tempat indekost yang bervariasi terhadap user. 2. Untuk pembangunan sistem dapat memperbanyak kriteria-kriteria ataupun subkriteria dengan tujuan untuk lebih mempermudah user mencari tempat indekost yang inginkan 6. DAFTAR PUSTAKA [1] Turban, Efraim; Aronson, Jay; Ting, Liang Peng. 2005. Decision Support Systems and Intellegent Systems. New Jersey: Pearson Education, Inc. [2] Saaty,Thoas.L. (2008). Decision Making with the Analytic Hierarchy Process. [3] Saaty,T. 1977. A Scaling Method for Priorities in Hierarchical Structures. [4] Brans, JP and Vincke, P. 1985. A Preference Ranking Organisation Method: The PROMETHEE method for MCDM. Management Science. [5] Brans, JP; Vincke, P; Mareschal, B. 1986. How to Select and How to Rank Projects: The PROMETHEE Method. European Journal of Operational Research. [6] SatPrahasta, Eddy. (2009). Sistem Informasi Geografis : Konsep-konsep Dasar (Prespektif geodesi&geomatika). [7] Sukendra.,Afrizone, Zeny Prima.(2011). Sistem Pendukung Keputusan Untuk Memilih Kendaraan Bekas Dengan Menggunakan Metode Analitic Hierarchy Process (AHP). [8] Prasetyo,Eko. 2011. Software Quality Pemodelan.