BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif, dengan teknik pengumpulan data berdasarkan pengamatan langsung komponenkomponen yang ada pada sungai sehingga penelitian ini data yang digunakan adalah data primer dan juga data sekunder yang di dapat berdasarkan studi literatur untuk melakukan penilaian kinerja sungai. Metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat. Penelitian deskriptif mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat, serta tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta situasisituasi tertentu, termasuk tentang hubungan kegiatan, sikap, pandangan, serta proses-proses yang sedang berlangsung dan pengaruh dari suatu fenomena. Penelitian deskriptif adalah metode penelitian yang berusaha menggambarkan objek atau subjek yang diteliti sesuai dengan apa adanya (Makhino Aruma, 2014). 3.2 Lokasi Penelitian Penelitian terletak di Sungai Pepe hingga hilir Sungai Anyar yang kemudian disebut sebagai Sungai Pepe Baru, yang berada di Kota Surakarta, Jawa Tengah. Lokasi penelitian dilakukan hingga hilir Sungai Pepe Baru yang bermuara ke Sungai Bengawan Solo. Sungai Pepe Baru memiliki panjang ± 61,96 km dari hulu hingga ke hilir. Tujuan pemilihan lokasi sungai Pepe Baru diantaranya adalah lokasi sungai yang sangat dekat dengan pemukiman dan aktifitas penduduk, hal ini tentunya sangat memengaruhi tingkat indikator kondisi Sungai Pepe Baru tersebut. Lokasi pemilihan penelitian ditentukan berdasarkan tata guna lahan yang ada di sekitar lokasi sungai, berdasarkan tata guna lahan tersebut ditentukan lokasi penelitian yang dilakukan mulai dari Jalan Sawahan, yang merupakan lokasi yang dekat dengan jalan raya serta jembatan hingga Jalan Kartika, yang merupakan lokasi yang dekat dengan percabangan antara Sungai Pepe Baru dengan Sungai Bengawan Solo. 32
33 Gambar 3.1 Peta Lokasi Penelitian 3.3 Data Dalam melakukan penelitian, beberapa data yang diperlukan berupa : a. Data teknis dan topografi Sungai Pepe Baru b. Peta Sungai Pepe Baru Data teknis dan topografi sungai diperoleh dari dosen pembimbing peneliti yang juga melakukan penelitian di Sungai Pepe Baru, sedangkan peta sungai diperoleh berdasarkan aplikasi pencitraan satelit. 3.4 Alat yang Digunakan Dalam analisis data, peneliti menggunakan alat berupa kamera yang digunakan untuk mendokumentasikan hasil monitoring dari berbagai komponen bangunan sungai yang diamati di lapangan. Selain itu peneliti juga menggunakan perangkat lunak berupa Microsoft Office untuk membantu pengolahan data setelah melakukan pengamatan langsung di lapangan dan perangkat lunak HEC-RAS yang digunakan untuk melakukan analisis profil muka air banjir Sungai Pepe Baru.
34 3.5 Tahapan Penelitian 3.5.1 Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan pengamatan langsung dan studi pustaka / literatur. Metode pengumpulannya dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Data Primer Melakukan pengamatan secara langsung (observasi) ke objek penelitian untuk melihat dari dekat tentang kondisi existing dari Sungai Pepe Baru. Teknik observasi dilakukan dengan cara pengambilan dokumentasi bangunanbangunan sungai yang berfungsi sebagai pematus banjir. 2. Data Sekunder Data yang diperoleh dari instansi pemerintah, instansi terkait, konsultan perencana, sumber-sumber kepustakaan, hasil-hasil penelitian maupun jurnaljurnal yang relevan dengan penelitian ini. Data-data sekunder yang diperlukan dalam penelitian ini antara lain adalah Peta topografi dan peta DAS Sungai Pepe Baru, data hujan wilayah dari Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Tengah, potongan melintang Sungai Pepe Baru. 3.5.2 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematik dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan, data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh peneliti langsung dari lapangan disebut data primer, sedangkan data yang diperoleh dari suatu lembaga atau institusi dalam bentuk sudah jadi disebut data sekunder. Data yang dipakai sebagai bahan analisis dalam penelitian ini adalah data primer. 1. Pengumpulan Data Primer Pengumpulan data primer yang dilakukan pada penelitian ini didapatkan dari pengamatan langsung di lapangan terhadap komponen bangunan sungai sebagai sasaran penelitian. Adapun data primer yang diperlukan meliputi kondisi existing sungai.
35 2. Pengumpulan Data Sekunder Pengumpulan data sekunder adalah pengumpulan data yang dilakukan dengan mengumpulkan data yang ada pada instansi terkait, studi pustaka dan data-data hasil penelitian sebelumnya yang terkait dengan penelitian ini. Data sekunder pada penelitian ini didapat dari instansi Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWS) dan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Tengah. 3.5.3 Teknik Pengolahan Data Dalam penelitian ini data kondisi existing sungai dipilih berdasarkan komponen penyusun sungai dan diolah untuk mendapatkan komponen penilaian serta nilai pembobotan kinerja sungai. Data sekunder yang diperoleh merupakan materi penunjang dalam menentukan analisis kriteria penilaian kinerja sungai yang ada saat ini. Adapun tahapan yang dilakukan untuk melakukan pengolahan data antara lain : 1. Mengkaji bangunan-bangunan sungai yang berfungsi mengendalikan banjir. 2. Menentukan komponen-komponen bangunan sungai pengendali banjir. 3. Menyusun indikator-indikator bangunan-bangunan sungai dalam pengendalian banjir. 4. Menyusun kriteria bangunan berdasarkan fungsinya. 5. Membuat teknik penilaian keberfungsian bangunan. 6. Menentukan bobot atau kriteria fungsi bangunan menggunakan metode Analytical Hierarki Process (AHP). 7. Mengujicobakan teknik penilaian fungsi bangunan sungai pada Sungai Pepe Baru. 3.5.4 Teknik Analisis Data Dalam penelitian ini analisis data dilakukan dengan melakukan penilaian kinerja sungai yang ada dilapangan, kemudian diolah berdasarkan distribusi komponen dan bobot penilaian yang telah dibuat sehingga dapat diketahui kinerja Sungai Pepe Baru saat ini, selain itu teknik analisis dilakukan dengan melakukan perhitungan hidrologi sungai yang bertujuan untuk mencari debit banjir Sungai Pepe Baru dan juga perhitungan hidrolika sungai yang dilakukan untuk mencari tinggi muka air pada Sungai Pepe Baru.
36 3.6 Diagram Alir Penelitian Berdasarkan Tahapan Penelitian tersebut maka penelitian dapat disajikan dalam diagram alir berikut ini : Mulai Kajian Pustaka Membuat indikator penilaian Pengumpulan Data Sungai Pepe Baru Membuat kriteria fungsi bangunan Menetukan bobot keberfungsian bangunan Hidrologi Data hujan Debit banjir rencana Inventarisasi sungai Pot. melintang Pot. memanjang Analisis hidrolika sungai Menghitung profil muka air Penilaian fungsi bangunan Sungai Pepe Baru Selesai Gambar 3.2 Diagram Alir Penelitian