BAB I PENDAHULUAN D. Latar Belakang Allah SWT memberikan sebuah anugrah kepada seluruh umat manusia yaitu anak yang merupakan sebuah hubungan awal dalam keluarga yang menjalani tali pernikahan yang sah, sehingga anak sangat penting bagi sebuah keluarga. Selain sebagai kebanggan keluarga, anak pada akhirnya juga sebagai penerus generasi bangsa. Tidak ada satupun orang tua di dunia yang menginginkan anaknya sakit. Bayi dan anak anak di bawah lima tahun mengalami tumbuh kembang yang mengagumkan. Di masa ini berbagai penyakit menular mudah menyerang karena sistem kekebalan yang belum sempurna. Masalah kesehatan yang saat ini sering muncul pada anak usia 2 tahun pertama kehidupan adalah gastroenteritis, gastroenteritis merupakan penyebab utama kesakitan dan kematian pada anak di negara berkembang contohnya Indonesia (Sodikin, 2012). Menurut Ngastiah (2005) ada beberapa cara penanganan diare pada anak di bawah 1 tahun dan anak di atas 1 tahun yaitu susu (ASI dan atau susu formula yang mengandung laktosa rendah dan asam lemak tidak jenuh, misal LLM, Almiron atau sejenis lainnya), Makanan setengah padar (bubur) atau makanan padat (nasi tim), bila anak tidak mau minum susu karena di rumah tidak biasa, susu khusus yang disesuaikan dengan kelainan yang ditemukan misalnya susu 1
2 yang tidak mengandung laktosa atau asam lemak yang berantai sedang atau tidak jenuh. Penyakit Diare merupakan penyakit endemis di Indonesia dan juga merupakan penyakit potensial KLB yang sering disertai dengan kematian. Laporan Riskesdas tahun 2007 menunjukkan bahwa penyakit Diare merupakan penyebab kematian nomor satu pada bayi (31,4%) dan pada balita (25,2%), sedangkan pada golongan semua umur merupakan penyebab kematian yang ke empat (13,2%). Hasil survei morbiditas diare menunjukan penurunan angka kesakitan penyakit diare yaitu dari 423 per 1.000 penduduk pada tahun 2006 turun menjadi 411 per 1.000 penduduk pada tahun 2010. Jumlah penderita pada KLB diare tahun 2012 menurun secara signifikan dibandingkan tahun 2011 dari 3.003 kasus menjadi 1.585 kasus pada tahun 2012. KLB diare terjadi di 15 provinsi dengan penderita terbanyak terjadi di Sumatera Selatan, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara masing-masing sebanyak 292, 274 dan 241 penderita (Depkes,2013) Menurut Depkes (2013) walaupun adanya kecenderungan penurunan CFR diare sejak tahun 2008 sampai tahun 2011, dari 2,94% menjadi 0,4%. terjadi penurunan penderita pada KLB diare pada tahun 2012, namun terjadi peningkatan CFR pada tahun 2012 menjadi 1,45%. CFR KLB diare tertinggi terjadi di Provinsi Papua sebesar 5%.Target CFR KLB Diare diharapkan<1%. Dengan demikian target diare tidak memenuhi program pemerintah. Berdasarkan penghitungan angka statistik pasien yang penulis dapatkan dari rekam medis RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga pada bulan
3 Maret sampai Juni tahun 2015 terhitung jumlah keseluruhan pasien yang masuk dengan kasus Gastroenteritis akut yang di rawat di Ruang cempaka adalah 92 pasien dari jumlah pasien keseluruhan adalah 682. Jika di prosentase jumlah pasien Gastroenteritis sekitar 13,4%. Masalah tersebut dapat menimbulkan masalah keperawatan yang komplek, sehingga memerlukan asuhan keperawatan yang dilaksanakan dengan tetap memperhatikan upaya meningkatkan, mencegah, mengatasi dan memulihkan masalah kesehatan. Berdasarkan pertimbangan di atas maka pernulis tertarik untuk menyusun laporan asuhan keperawatan dengan judul Diare pada an. R dengan gastroenteritis akut di ruang cempaka RSUD dr. R. Goeteng taroenadibrata purbalingga. E. Tujuan Penulisan 1. Tujuan Umum Melakukan asuhan keperawatan dan mengulas tentang penyakit gastroenteritis akut pada pasien anak melalui pendekatan proses keperawatan secara komprehensif. 2. Tujuan Khusus a. Memperoleh gambaran tentang pengkajian diare pada An. R dengan gastroenteritis akut di Ruang Cempaka RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga.
4 b. Mampu menganalisa untuk menentukan masalah keperawatan diare pada An. R dengan gastroenteritis akut di Ruang Cempaka RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga. c. Mampu merencanakan tindakan keperawatan yang akan dilakukan untuk mengatasi masalah keperawatan diare pada An. R dengan gastroenteritis akut di Ruang Cempaka RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga. d. Mampu melakukan tindakan keperawatan sesusai dengan rencana tindakan yang telah ditentukan pada diare pada An. R dengan gastroenteritis akut di Ruang Cempaka RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga. e. Mampu mengevaluasi tindakan keperawatan yang telah dilaksanakan. F. Manfaat Penulisan Dari hasil laporan kasus ini penulis berharap dapat memberikan manfaat : 1. Bagi penulis Mengaplikasikan ilmu yang didapat selama menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi dengan melakukan asuhan keperawatan anak pada kasus Gastroenteritis akut secara tepat. 2. Bagi Perawat Dapat sebagai masukan informasi tentang pengelolaan asuhan keperawatan dengan gastroenteritis akut yang terjadi pada balita dan anak anak.
5 3. Bagi Rumah Sakit Sebagai peningkatan mutu pelayanan kesehatan terutama di ruang anak cempaka Rumah sakit dr. R. Goeteng taroenadibrata purbalingga 4. Bagi Keluarga Memperluas dan menambah ilmu pengetahuan khususnya tentang Gastroenteritis akut pada anak dan diharapkan meningkatkan kemampuan untuk merawat pasien Gastroenteritis akut dengan tepat.