BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan dan perkembangan suatu negara sangat bergantung kepada

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Sugihartono dkk, 2007:3-4), Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana

BAB I PENDAHULUAN. lebih tinggi maupun dalam masyarakat. Saat ini, dunia pendidikan kita masih

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang penting dalam pembangunan, karena

BAB I PENDAHULUAN. kualitas manusia agar dapat bersaing dengan negara-negara maju. dalamnya memuat tentang Upaya pemerintah untuk terus meningkatkan

I. PENDAHULUAN. Pada bab 1 ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bagi sebahagian besar orang pendidikan merupakan kebutuhan mutlak yang

BAB I PENDAHULUAN. menengah. Seorang siswa mempunyai tugas utama yaitu belajar. Belajar

BAB I PENDAHULUAN. kompleksitas zaman. Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran siswa dapat memahami konsep yang dipelajarinya. mengingat dan membuat lebih mudah dalam mengerjakan soal-soal

I. PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam mencerdaskan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan, sehingga menjadi seorang yang terdidik. Menurut Sagala (2009:1) Pendidikan berarti menghasilkan,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan pada hakikatnya merupakan suatu upaya untuk menyiapkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Peningkatan sumber daya manusia merupakan syarat mutlak untuk

I. PENDAHULUAN. masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian dan ruang lingkup dari penelitian.

I. PENDAHULUAN. antara lain dengan mengadakan perubahan serta perbaikan kurikulum guna

BAB I PENDAHULUAN. tercapainya manusia dan masyarakat berkualitas yang memiliki kecerdasan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya pendidikan merupakan proses pelatihan untuk. webster s New Word Dictionary Sagala (2007: 1), sehingga mampu

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan merupakan salah satu modal utama dalam pembangunan.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan bertujuan untuk mengembangkan kualitas

I. PENDAHULUAN. dan berpartipasi secara aktif dalam pembangunan. Pendidikan memegang. agar mutu pendidikan dapat terus ditingkatkan.

I. PENDAHULUAN. yang sangat besar terhadap perkembangan dunia pendidikan di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. mencerdaskan manusia melalui kegiatan pengajaran dan pelatihan. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan memiliki fungsi yang sangat penting dalam pengembangan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dian Widiyanti, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan Nasional sebagaimana tercantum dalam garis-garis besar

I. PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara yang memiliki sumber daya alam yang melimpah. Pada

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. persiapan pada bidang pekerjaan di waktu yang akan datang. Untuk mencapai

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Oleh karena itu, mencerdaskan seluruh kehidupan bangsa dijadikan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. hal-hal berikut. Pertama, guru dapat menumbuhkan rasa memiliki, mencintai,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. menghasilkan, mencipta, sekalipun tidak banyak suatu penciptaan dibatasi oleh

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

I. PENDAHULUAN. Rendahnya mutu pendidikan merupakan salah satu masalah yang terus

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan formal di Indonesia setelah lulus Sekolah Dasar (SD). Di

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Piet A. Sahertian, 2008: 1).

I. PENDAHULUAN. Pembahasan dalam bab ini difokuskan pada beberapa subbab yang terdiri dari

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan, di jenjang SLTA (SMA dan MA) ilmu ekonomi dipelajari sebagai

I. PENDAHULUAN. Kurikulum terdiri atas sejumlah mata pelajaran, masing- masing dengan tujuan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan dan perwujudan diri individu. Tidak seorang pun manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. tantangan yang mau tidak mau harus dihadapi. Tuntutan masyarakat semakin. memperoleh ilmu pengetahuan yang mereka butuhkan.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu proses kegiatan pembentukan sikap

I. PENDAHULUAN. Sesuai dengan tujuan pendidikan yang dijelaskan dalam Undang-undang RI No.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Secara umum pendidikan dipandang sebagai faktor utama dalam bidang

I. PENDAHULUAN. Karakterisktik siswa yang beragam selalu dihadapkan guru dalam kegiatan

I. PENDAHULUAN. dan berpartisipasi secara aktif dalam pembangunan.

BAB I PENDAHULUAN. kata lain, setiap individu ingin mengembangkan potensi-potensi atau kemampuankemampuan

BAB I PENDAHULUAN. saat ini, manusia lebih mudah menerima informasi yang melimpah, cepat, praktis

BAB I PENDAHULUAN. pada Undang-Undang RI No. 20 tahun 2003 (dalam Triana, 2015) menyatakan

BAB I PENDAHULUAN. penting dan menjadi salah satu tolok ukur keberhasilan pembelajaran. Prestasi

I. PENDAHULUAN. Dunia pendidikan mempunyai tiga lingkungan, yakni lingkungan keluarga,

BAB I PENDAHULUAN. nasional bangsa Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Partisipasi siswa dalam pembelajaran sangat penting untuk

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan masyarakat Indonesia di era globalisasi ini,

BAB I PENDAHULUAN. Negara, karena anak-anak yang cerdas sebagai bibit unggul diharapkan kelak

BAB I PENDAHULUAN. nasional yang diamanatkan dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan. Nasional Nomor 20 Tahun 2003 akan tercapai bila didukung oleh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam pelaksanaan proses belajar mengajar sangat dibutuhkan perhatian

1. PENDAHULUAN. dikarenakan sasaran dari pendidikan adalah peningkatan kualitas sumber daya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam aktivitas kehidupan sehari-hari, manusia hampir tidak pernah dapat

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional dapat tercapai. Adapun upaya peningkatan kualitas SDM. tersebut adalah melalui ilmu pengetahuan dan teknologi.

BAB I PENDAHULUAN. pendeknya mengenai segala aspek organisme atau pribadi seseorang.

BAB I PENDAHULUAN. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka. Keberhasilan pendidikan dipengaruhi oleh perubahan dan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan. potensi sumber daya manusia melalui kegiatan pengajaran.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu usaha dalam membentuk dan membinan

BAB I PENDAHULUAN. Masalah pendidikan sangat erat hubungannya dengan perkembangan suatu

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha yang dapat ditempuh untuk mengembangkan. dan meningkatkan ilmu pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki oleh

I. PENDAHULUAN. Pendidikan sangat penting dalam kehidupan untuk membangun sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. optimalnya nilai ulangan siswa di sekolah. Guru memberikan ulangan kepada. Permendiknas nomor 20 tahun 2007, menyatakan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sehari-hari melalui sekolah, baik dalam lingkungan, di rumah maupun

BAB I PENDAHULUAN. bidang teknologi, dan bidang-bidang lainnya. Salah satu aspek yang akan

BAB I PENDAHULUAN. dan terampil untuk melaksanakan proses belajar mengajar di dalam kelas.

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia yang berkualitas. Melalui pendidikan akan dapat dihasilkan sumber

BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Oleh karena itu, pendidikan menuntut orang-orang yang terlibat di. pengetahuan dan teknologi yang berkembang saat ini.

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran, dan sebagainya. Masing-masing faktor yang terlibat dalam. lain, akan tetapi saling berhubungan dan saling mendukung.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN. dalam pendidikan karena pelaksanaannya yang diberikan pada semua jenjang

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan menengah (UU RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Ekonomi Akuntansi. Oleh : Fistika Sari A

I. PENDAHULUAN. intelektual, spiritual, dan mandiri sehingga pada akhirnya diharapkan masyarakat kita

BAB I PENDAHULUAN. jenjang pendidikan selanjutnya, sehingga pembelajaran di SD haruslah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk individu sekaligus makhluk sosial.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kehidupan di era globalisasi ini menuntut setiap negara terus

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah sebagai lembaga pendidikan keberhasilannya ditentukan oleh

I. PENDAHULUAN. masyarakat dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pembelajaran dan latihan

BAB I PENDAHULUAN. yang baik, dengan cara mengulangi pelajaran pada saat di rumah. yang diajarkan guru, sehingga mengulang pelajaran di rumah.

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu proses yang sangat penting untuk meningkatkan

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN INTENSITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 10 KOTA JAMBI TAHUN AJARAN 2013/2014 ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. pelajaran matematika secara tuntas di setiap jenjang pendidikan.

1. PENDAHULUAN. Pendidikan menduduki posisi sentral dalam pembangunan suatu bangsa karena sasaran dari

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan dan perkembangan suatu negara sangat bergantung kepada kondisi pendidikannya. Adanya perubahan dalam sistem pendidikan bukan hanya sebagai penyempurnaan sarana menyampaikan ilmu tetapi diharapkan ada perubahan pola kehidupan yang lebih baik. Dunia pendidikan masih perlu dan harus mendapat perhatian dan prioritas dalam pembentukan anak didik yang mempunyai intelektual dan kepribadian guna melanjutkan perkembangan bangsa. Sekolah merupakan sarana pendidikan formal bagi siswa untuk mendapatkan ilmu pengetahuan. Sekolah juga merupakan bangunan atau lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat menerima dan memberi pelajaran. Di sekolah, para siswa akan mendapatkan berbagai jenis mata pelajaran dari para guru. Pada jenjang SLTA khususnya untuk jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), para siswa akan mendapatkan mata pelajaran ekonomi. Menurut Samuelson (dalam Sukirno, 2009:9): Ilmu ekonomi adalah suatu studi mengenai individu-individu dan masyarakat membuat pilihan, dalam atau tanpa menggunakan uang, dengan membuat sumber-sumber daya yang terbatas-tetapi dapat digunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa dan mendistribusikannya untuk kebutuhan konsumsi, sekarang dan dimasa datang, kepada berbagai individu dan golongan masyarakat. Ekonomi merupakan salah satu mata pelajaran yang sangat penting bagi siswa karena berkaitan dalam membuat alternatif pilihan dalam kehidupan sehari- 1

2 hari. Ruang lingkup materi pelajaran ekonomi tingkat SLTA tentunya lebih tinggi dan lebih kompleks dibandingkan tingkat SLTP. SLTA diharapkan mampu untuk menguasai konsep ekonomi serta menganalisis masalah ekonomi bukan hanya secara teoritis tetapi juga dengan perhitungan matematis. Bertentangan dengan hal tersebut, ekonomi masih dianggap sebagai salah satu mata pelajaran yang cukup sulit bagi para siswa khususnya di kelas XI IPS jenjang SLTA. Keberhasilan dalam dunia pendidikan tercermin dari prestasi siswa di sekolah. Prestasi belajar merupakan pencapaian siswa atas usaha belajar yang dilakukan siswa dalam jangka waktu tertentu. Semakin baik usaha belajar yang dilakukan oleh siswa maka semakin besar pula prestasi belajarnya. Secara umum keberhasilan siswa dalam menguasai suatu mata pelajaran dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Salah satu faktor eksternal yang ikut berperan dalam keberhasilan siswa dalam menguasai pelajaran adalah faktor keluarga, tentunya berhubungan dengan pihak orang tua. Orang tua mempunyai peran dan tanggung jawab utama atas perawatan dan perlindungan anak sejak bayi hingga remaja. Pengenalan akan kebudayaan, pendidikan, dan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat dimulai dari lingkungan keluarga. Walaupun orang tua tidak mempunyai kemampuan seperti seorang guru yang diwajibkan untuk memberikan pembelajaran secara formal, orang tua tetap memegang peranan penting dalam perkembangan anak. Hal tersebut dikarenakan keseharian siswa lebih banyak dihabiskan dalam lingkungan keluarga.

3 Selain itu perhatian orang tua (faktor eksternal), ada pula faktor internal dari siswa juga cukup penting dalam pencapaian prestasi belajar. Salah satu faktor internal tersebut adalah intensitas belajar. Durasi waktu yang siswa habiskan untuk belajar sangat menentukan prestasi belajaranya. Waktu belajar bukan hanya diperhitungkan pada saat kegiatan belajar-mengajar berlangsung di kelas, tetapi juga pada saat berada di luar area sekolah. perlu mengulang pelajaran di rumah untuk mengoptimalkan daya ingat terhadap materi pelajaran yang telah didapatkan di sekolah. Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh penulis kepada seluruh siswa kelas XI IPS di MAS Al-Washliyah 12 Perbaungan yang terdiri dari 2 kelas masih ada siswa yang tidak mencapai KKM yaitu nilai 75 pada mata pelajaran ekonomi. Hal itu dapat dilihat di tabel 1.1. No Kelas Tabel 1.1 Ketuntasan Nilai Semester Ganjil Tuntas KKM Rata-Rata Nilai Tidak Tuntas KKM Rata-Rata Nilai 1. XI IPS 1 37 27 86,41 10 66,80 2. XI IPS 2 32 18 84,78 14 60,64 69 45 85,59 24 63,72 Sumber: Guru Pengampu Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS MAS Al-Washliyah 12 Perbaungan Diperoleh informasi bahwa banyak siswa yang tidak semangat mengikuti pelajaran karena tidak mendapatkan perhatian dari orang tua mereka. Kebanyakan dari orang tua mereka menyerahkan sepenuhnya tanggung jawab akan pendidikan

4 No 1 2 anaknya kepada pihak sekolah. Banyak orang tua yang tidak memperhatikan kebutuhan belajar ekonomi anaknya serta prestasi belajar ekonominya. Hal itu ditandai dengan masih banyaknya siswa yang belum memiliki buku di dua minggu pertama pembelajaran karena orang tuanya mampu menyediakannya tepat waktu, banyak orang tua yang tidak pernah menghubungi guru pengampu mata pelajaran ekonomi terkait prestasi belajar ekonomi anaknya, dan banyak orang tua yang tidak menandatangani lembar jawaban ujian semester siswa yang telah dikoreksi dengan berbagai alasan. Hal itu dapat dilihat di tabel 1.2. Tabel 1.2 Ketepatan Waktu Memiliki Buku, Komunikasi Orang Tua dan Guru, dan Respon Orang Tua Terhadap Lembar Ujian Ketepatan Waktu Memiliki Buku Komunikasi Orang Tua dan Guru Respon Orang Tua Terhadap Lembar Ujian Keterangan Sumber: Tata Usaha MAS Al-Washliyah 12 Perbaungan Kelas XI IPS 1 Kelas XI IPS 2 < 2 Minggu 21 18 39 2-4 Minggu 8 1 9 1-5 Bulan 5 8 13 > 5 Bulan/Tidak Memiliki 3 5 8 37 32 69 Pernah Menghubungi 12 15 27 Tidak Pernah Menghubungi 25 17 32 37 32 69 Menandatangani 20 18 38 Tidak Menandatangani 17 14 31 37 32 69 Selain itu pula, siswa-siswi kelas XI IPS MAS Al-Washliyah 12 Perbaungan menyatakan bahwa prestasi belajar mereka rendah dikarenakan

5 No intensitas belajar mereka terhadap mata pelajaran ekonomi masih kurang. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel 1.3. Tabel 1.3 Durasi dan Frekuensi Belajar Ekonomi di Luar Jam Sekolah Kelas (Orang) Durasi Waktu Belajar Tidak Pernah (dalam Jam) < 1 1-2 > 2 Frekuensi Waktu Belajar Tidak Pernah (dalam Minggu) 1x 2-3x > 3x 1 XI IPS 1 37 21 6 5 5 21 9 2 5 2 XI IPS 2 32 21-7 4 21 4 5 2 Total 69 42 6 12 9 42 13 7 7 Sumber: Olahan Sendiri Rendahnya intensitas belajar siswa di luar jam sekolah menyebabkan mereka tidak selesai mengerjakan tugas dan tidak siap mengikuti ulangan. Waktu luang mereka habiskan untuk bermain dengan teman sebaya dan menonton televisi. Kurangnya kontrol dari orang tua membuat anak menjadi tidak teratur dalam belajar. Waktu belajar yang mereka dapatkan di sekolah sebenarnya tidak cukup untuk memahami materi pelajaran. Oleh karena itu, orang tua harus sungguh memberikan pengawasan terhadap waktu luang anaknya sehingga mereka memiliki waktu yang cukup untuk belajar. Berdasarkan uraian permasalahan di atas, peneliti tertarik untuk melakukan suatu penelitian dengan judul skripsi Pengaruh Perhatian Orang Tua dan Intensitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Kelas XI IPS MAS Al-Washliyah 12 Perbaungan T.P. 2015/2016.

6 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi masih rendah. 2. Kurangnya perhatian orang tua terhadap pendidikan anaknya. 3. Kurangnya intensitas belajar siswa terhadap pelajaran ekonomi. 1.3 Pembatasan Masalah Untuk menghindari penafsiran masalah dalam penelitian ini, maka diperlukan pembatasan masalah dalam penelitian ini. Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Penelitian ini dilakukan pada semua siswa kelas XI IPS MAS Al- Washliyah 12 Perbaungan T.P. 2015/2016. 2. Prestasi belajar siswa yang diukur adalah prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI IPS MAS Al-Washliyah 12 Perbaungan. 3. Perhatian orang tua yang dimaksud adalah segala bentuk perhatian dan dukungan orang tua dalam pemenuhan kebutuhan aktivitas belajar ekonomi anak. 4. Intensitas belajar meliputi frekuensi dan durasi belajar siswa di lingkungan sekolah dan di luar lingkungan sekolah. 1.4 Rumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

7 1. Apakah ada pengaruh perhatian orang tua terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI IPS MAS Al-Washliyah 12 Perbaungan T.P. 2015/2016? 2. Apakah ada pengaruh intensitas belajar terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI IPS MAS Al-Washliyah 12 Perbaungan T.P. 2015/2016? 3. Apakah ada pengaruh perhatian orang tua dan intensitas belajar terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI IPS MAS Al- Washliyah 12 Perbaungan T.P. 2015/2016? 1.5 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui pengaruh perhatian orang tua terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI IPS MAS Al-Washliyah 12 Perbaungan T.P. 2015/2016. 2. Untuk mengetahui pengaruh intensitas belajar siswa terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI IPS MAS Al-Washliyah 12 Perbaungan T.P. 2015/2016. 3. Untuk mengetahui pengaruh perhatian orang tua dan intensitas belajar terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI IPS MAS Al-Washliyah 12 Perbaungan T.P. 2015/2016.

8 1.6 Manfaat Penelitian Dari penelitian ini, diharapkan dapat memberi manfaat bagi berbagai pihak yaitu sebagai berikut: 1. Bagi peneliti, sebagai masukan yang bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan di bidang pendidikan baik secara teori maupun aplikasi langsung di sekolah. 2. Bagi sekolah, sebagai bahan masukan bagi para guru dan siswa MAS Al-Washliyah 12 Perbaungan. 3. Sebagai sumber informasi bagi pembaca atau pihak lainnya yang membutuhkan dalam penelitian selanjutnya.