PROVINSI KEPULAUAN RIAU KEPUTUSAN BUPATI LINGGA NOMOR : 132/KPTS/IV/2015 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI BOLAANG MONGONDOW

BUPATI BOLAANG MONGONDOW TIMUR

BUPATI BADUNG KEPUTUSAN BUPATI BADUNG NOMOR 1193 / 03 / HK / 2013 TENTANG

BUPATI ROKAN HILIR KEPUTUSAN BUPATI ROKAN HILIR NOMOR 353 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA SANITASI KABUPATEN ROKAN HILIR

KEPUTUSAN BUPATI BATANG HARI NOMOR : TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN TIM KOORDINASI KELOMPOK KERJA (POKJA) SANITASI KABUPATEN BATANG HARI TAHUN 2016

KEPUTUSAN WALIKOTA PADANG NOMOR 170 TAHUN 2015 TENTANG KELOMPOK KERJA SANITASI TAHUN 2015 WALIKOTA PADANG,

WALIKOTA PALANGKA RAYA

BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA KEPUTUSAN BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA NOMOR 109 TAHUN 2013

Penyusunan Rencana Kerja dan Pembagian Tugas Pokja Hasil rencana kerja terlampir,

KEPUTUSAN BUPATI KOLAKA NOMOR TAHUN

{ / f( ; I Y PEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA SANITASI KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR. Penataan Ruang (Lembaran Negara RI Tahun 2007 Nomor 68'

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 75 /KPTS/013/2017 TENTANG

BUPATI MUSI BAYUASIN

PEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN (AMPL) DI PROVINSI SUMATERA SELATAN

KEPUTUSAN WALIKOTA BANDA ACEH NOMOR : 20 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA SANITASI KOTA BANDA ACEH WALIKOTA BANDA ACEH,

BUPATI LAMPUNG BARAT

BUPATI PESISIR SELATAN

PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

KEPUTUSAN BUPATI JEPARA NOMOR 134 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA (POKJA) AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN KABUPATEN JEPARA

BUPATI LINGGA PERATURAN BUPATI LINGGA NOMOR : TAHUN 2012 T E N T A N G RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN LINGGA TAHUN 2013

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG GERAKAN NASIONAL PERCEPATAN PERBAIKAN GIZI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR KEPUTUSAN WALIKOTA BATU NOMOR: /89/KEP/ /2015 TENTANG

WALIKOTA DENPASAR KEPUTUSAN WALIKOTA DENPASAR NOMOR /645/HK/2013

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG GERAKAN NASIONAL PERCEPATAN PERBAIKAN GIZI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

TENT ANG PEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN KABUPATEN SANGGAU TAHUN ANGGARAN 2015 BUPATI SANGGAU,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG GERAKAN NASIONAL PERCEPATAN PERBAIKAN GIZI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BADUNG KEPUTUSAN BUPATI BADUNG NOMOR 1193 / 03 / HK / 2013 TENTANG

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR KEPUTUSAN WALIKOTA BATU NOMOR: /78/KEP/ /2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.31/MEN/2012 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI,

BUPATI KOTAWARINGIN TIMUR

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 103 TAHUN 2014 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT,

KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN, REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 82 /KPTS/013/2013 TENTANG

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG

4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal;

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 239 /KPTS/013/2013 TENTANG

BUPATI MADIUN KEPUTUSAN BUPATI MADIUN NOMOR : / 12 / KPTS / / 2011 TENTANG PEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA SANITASI KABUPATEN MADIUN

PERATURAN BUPATI BANTUL

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/317/KPTS/013/2013

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

Urusan Pemerintahan adalah kekuasaan pemerintahan yang menjadi kewenangan Presiden yang pelaksanaannya dilakukan oleh kementerian negara dan pe

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Balangan

PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 122 /KPTS/013/2015 TENTANG

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

- 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.52/MEN/2011 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 4 TAHUN

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 23 /KPTS/013/2015 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG INSPEKTORAT KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

- 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATU KEPUTUSAN WALIKOTA BATU NOMOR: /26/KEP/ /2015

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 66 SERI D

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 98 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN KABUPATEN SRAGEN

BUPATI KEPULAUAN SELAYAR

BUPATI KEPULAUAN SELAYAR

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 98 /KPTS/013/2015 TENTANG TIM KOORDINASI RASKIN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2015

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PENDAHULUAN Latar Belakang 1-1

BUPATI CIAMIS PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI INSPEKTORAT

a. bahwa Perkembangan Kawasan Rentan terhadap b. bahwa Perumahan merupakan urusan wajib

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 81 TAHUN 2016 TENTANG

PROVINSI SUMATERA BARAT KEPUTUSAN WALIKOTA PARIAMAN NOMOR : 263 /600/ 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN NUNUKAN

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN BUPATI BANTUL NOMOR 204 TAHUN 2016 TENTANG

- 1 - PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI

WALIKOTA BATU KEPUTUSAN WALIKOTA BATU NOMOR : 180/19/KEP/ /2013 TENTANG

WALIKOTA BATU KEPUTUSAN WALIKOTA BATU

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 14 /KPTS/013/2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH (BKPRD) KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS,

*49722 KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA (KEPPRES) NOMOR 62 TAHUN 2000 (62/2000) TENTANG KOORDINASI PENATAAN RUANG NASIONAL

b. bahwa Perumahan merupakan urusan wajib

PEMERINTAH KABUPATEN SINTANG

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA DINAS PENATAAN RUANG DAN PERMUKIMAN Jl. Willem Iskandar No. 9 Telepon : (061) M E D A N

PERATURAN BUPATI BANTUL

PEMERINTAH KOTA MADIUN

Walikota Tasikmalaya

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR TAHUN 2009

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUMBAWA.

Transkripsi:

PROVINSI KEPULAUAN RIAU KEPUTUSAN BUPATI LINGGA NOMOR : 132/KPTS/IV/2015 TENTANG PEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA SANITASI KABUPATEN LINGGA TAHUN ANGGARAN 2015 BUPATI LINGGA, Membaca : Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 660/4919/SJ tentang Pedoman Pengelolaan Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman di Daerah. Menimbang : a. bahwa pengelolaan sanitasi permukiman di daerah merupakan prioritas nasional yang ditindaklanjuti dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015; b. bahwa untuk meningkatkan kualitas kawasan di Kabupaten Lingga, pemerintah daerah memprioritaskan kebijakan percepatan pembangunan sanitasi permukiman; c. bahwa untuk menindaklanjuti Surat Edaran Menteri Dalam Negeri nomor 660/4919/SJ tentang Pedoman Pengelolaan Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman di daerah perlu membentuk dan menetapkan Kelompok Kerja Sanitasi Tahun 2015; d. bahwa untuk maksud sebagaimana tersebut pada huruf a, huruf b dan huruf c, perlu ditetapkan dengan Keputusan Bupati. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 05 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1960 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2043); 2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 3. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

4. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 69, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4851); 5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038); 6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059); 7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587); 8. Keputusan Presiden Nomor 62 Tahun 2000 tentang Koordinasi Penataan Ruang Nasional; 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310); 10. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 21/PRT/M/2007 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Sistem Pengelolaan Persampahan (KSNP- SPP); 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 50 Tahun 2009 tentang Pedoman Koordinasi Penatan Ruang Daerah; 12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2013 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 422); 13. Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2015 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015; 14. Peraturan Bupati Lingga Nomor 3 Tahun 2015 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015.

MEMUTUSKAN : Menetapkan : KEPUTUSAN BUPATI LINGGA TENTANG PEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA SANITASI KABUPATEN LINGGA TAHUN ANGGARAN 2015. KESATU : Membentuk Kelompok Kerja Sanitasi Tahun 2015 sebagaimana tercantum pada lampiran Keputusan ini. KEDUA : Kelompok Kerja sebagaimana dimaksud pada diktum KESATU berkedudukan di Daik Lingga dan bersifat non struktural, berada di bawah Bupati Lingga melalui Sekretaris Daerah. KETIGA : Kelompok Kerja sebagaimana dimaksud pada diktum KESATU berfungsi sebagai berikut: 1. Koordinasi, yaitu mengkoordinasikan pelaksanaan program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman di 2. Advokasi, yaitu meningkatkan kesadaran, kepedulian, komitmen, dan kemampuan berbagai pemangku kepentingan utama sanitasi di untuk turut-serta dalam pembangunan sanitasi; 3. Advisori, yaitu memberikan input strategis bagi pengembangan kebijakan, program, dan kegiatan yang dibutuhkan oleh pemerintah kabupaten dan pokja sanitasi dalam rangka meningkatkan kinerja pembangunan sanitasi. KEEMPAT : Kelompok Kerja sebagaimana dimaksud pada diktum KESATU adalah sebagai berikut: a. Ketua: 1. Mengendalikan dan bertanggung jawab dalam pelaksanaan peran, fungsi, dan tugas kelompok kerja sanitasi 2. Mengendalikan pengelolaan kerja kelompok kerja sanitasi agar tetap sesuai dengan misi 3. Memberikan arahan kebijakan terkait pelaksanaan fungsi kelompok kerja sanitasi. b. Sekretaris: 1. Mengkoordinasikan perencanaan dan pelaksanaan teknis program kerja dari kelompok kerja sanitasi 2. Merumuskan kebijakan penguatan kelembagaan kelompok kerja sanitasi dalam pelaksanan program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman dan sejenisnya;

3. Memfasilitasi koordinasi dan sinkronisasi kerja antar bidang; 4. Menghimpun laporan bidang-bidang kerja pada kelompok kerja sanitasi 5. Fasilitasi pelaksanaan monitoring dan evaluasi program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman oleh kelompok kerja sanitasi Kabupaten serta konsultasi ke provinsi; 6. Melaksanakan tugas lain terkait dengan pelaksanaan program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman yang ditugaskan oleh ketua kelompok kerja sanitasi 7. Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas terhadap ketua kelompok kerja sanitasi. c. Bidang Perencanaan: 1. Menyusun program dan kegiatan prioritas program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman bersama-sarna dengan bidang lain untuk bahan masukan penyusunan rencana kerja pemerintah daerah; 2. Membuat laporan kerja terkait bidang tugas secara berkala kepada ketua kelompok kerja sanitasi 3. Melaksanakan tugas lain perencanaan yang ditugaskan oleh ketua kelompok kerja sanitasi terkait rencana kerja pemerintah 4. Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas kepada ketua kelompok kerja sanitasi kabupaten. d. Bidang Pendanaan: 1. Mengoordinasikan penyusunan rencana kerja dan anggaran satuan kerja perangkat daerah untuk mendukung pendanaan program percepatan pembangunan sanitasi kabupaten; 2. Mengoordinasikan rencana pendanaan program dan kegiatan program percepatan pembangunan sanitasi permukiman provinsi, kabupaten/kota dan pusat yang akan didanai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah provinsi atau sumber pendanaan lainnya yang sah dalam lokakarya Memorandum Program Sanitasi; 3. Menyiapkan bahan pelatihan aspek pendanaan untuk Buku Putih Sanitasi, Strategi Sanitasi Kota dan Memorandum Program Sanitasi;

4. Mengoordinasikan didalam proses penyiapan laporan pertanggungjawaban keuangan dan aset program percepatan pembangunan sanitasi permukiman kabupaten serta fasilitasi pengelolaan keuangan dan manajemen aset program percepatan pembangunan sanitasi permukiman kabupaten; 5. Memberikan saran dan pertimbangan terkait dengan penyusunan rencana pendanaan penatausahaan dan pelaporan keuangan dan aset program percepatan pembangunan sanitasi permukiman kabupaten; 6. Memberikan saran dan pertimbangan terkait dengan rencana pendanaan kabupaten untuk mendukung pelaksanaan program dan kegiatan program percepatan pembangunan sanitasi permukiman kabupaten; 7. Mendukung kelancaran penyediaan anggaran untuk pelaksanaan program dan kegiatan program percepatan pembangunan sanitasi permukiman. 8. Menyampaikan laporan setiap triwulan atas pelaksanaan fungsi dan tugas bidang pendanaan kepada ketua pokja sanitasi kabupaten; 9. Melaksanakan tugas lain terkait dengan bidang pendanaan yang ditugaskan oleh ketua pokja sanitasi kabupaten; 10. Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas kepada ketua pokja sanitasi kabupaten. e. Bidang Teknis: 1. Menyiapkan bahan masukan bidang teknis kepada kelompok kerja sanitasi dalam pelaksanaan pembangunan fisik dan non fisik program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman agar sesuai dengan rencana yang ditetapkan; 2. Membuat laporan kerja terkait bidang tugas secara berkala kepada ketua kelompok kerja sanitasi 3. Melaksanakan tugas lain terkait dengan bidang teknis yang ditugaskan oleh ketua kelompok kerja sanitasi 4. Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas kepada ketua kelompok kerja sanitasi. f. Bidang Penyehatan, Komunikasi dan Pemberdayaan Masyarakat: 1. Menyiapkan bahan sosialisasi, advokasi dalam rangka pelaksanaan program PPSP;

2. Menyiapkan bahan untuk peningkatan kesadaran masyarakat untuk terlibat secara aktif untuk menjadi pelaku individu dan masyarakat yang menjaga dan mengembangkan sanitasi sehat di 3. Membuat bahan laporan kerja terkait bidang tugas secara berkala kepada ketua pokja sanitasi 4. Melaksanakan tugas lain terkait dengan bidang komunikasi, kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang ditugaskan oleh ketua pokja sanitasi 5. Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas kepada ketua pokja sanitasi. g. Bidang Monitoring dan Evaluasi: 1. Pemantauan pelaksanaan program sanitasi regional; 2. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi program PPSP di kabupaten; 3. Menyiapkan bahan pelatihan aspek pemantauan dan evaluasi untuk BPS, SSK dan MPS; 4. Menyiapkan bahan pelatihan menitoring dan evaluasi Program PPSP; 5. Memberikan saran dan pertimbangan terkait dengan hasil pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan PPSP kabupaten; 6. Menyiapkan laporan setiap triwulan atas pelaksanaan fungsi dan tugas bidang pemantauan dan evaluasi kepada ketua pokja sanitasi kabupaten; 7. Melaksanakan tugas lain terkait dengan bidang pemantauan dan evaluasi yang ditugaskan oleh ketua pokja sanitasi kabupaten; 8. Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas kepada ketua pokja sanitasi kabupaten. KELIMA : Kelompok Kerja dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada diktum KETIGA, adalah sebagai berikut: a. Menggunakan tenaga ahli yang diperlukan; b. Membentuk Tim Teknis untuk menangani penyelesaian masalah-masalah yang bersifat khusus; c. Meminta bahan yang diperlukan dari Satuan Kerja Pemerintah Daerah dan d. Mengundang Organisasi Profesi, Perguruan Tinggi, Pakar, Dunia Usaha dan Masyarakat dalam merumuskan dan mengambil kebijakan penataan ruang.

KEENAM : Dalam melaksanakan tugasnya Kelompok Kerja sebagaimana dimaksud pada diktum KESATU bertanggungjawab kepada Bupati Lingga. KETUJUH : Segala biaya yang timbul sebagai akibat ditetapkannya Keputusan ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015. KEDELAPAN : Keputusan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Daik Lingga pada tanggal 27 April 2015 BUPATI LINGGA H. DARIA Tembusan : 1. Yth. Direktorat Jenderal Cipta Karya (DJCK) Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia di Jakarta; 2. Yth. Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia di Jakarta; 3. Yth. Menteri PPN/Kepala Bappenas Republik Indonesia di Jakarta; 4. Yth. Gubernur Kepulauan Riau di Tanjungpinang; 5. Yth. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah di Daik Lingga; 6. Inspektur di Daik Lingga; 7. Yang bersangkutan.

LAMPIRAN : KEPUTUSAN BUPATI LINGGA NOMOR : 132/KPTS/IV/2015 TANGGAL : 27 APRIL 2015 SUSUNAN KELOMPOK KERJA SANITASI KABUPATEN LINGGA TAHUN ANGGARAN 2015 NO STRUKTUR KELOMPOK KERJA JABATAN DALAM SKPD 1 Pengarah Bupati Lingga Wakil Bupati Lingga 2 Ketua Sekretaris Daerah 3 Sekretaris Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretaris Daerah 4 Wakil Sekretaris Kepala Bagian Pembangunan Sekretaris Daerah I Bidang Perencanaan 1 Ketua Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 2 Wakil Ketua Kepala Bidang Perencanaan Fisik dan Prasarana Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 3 Anggota Kepala Bidang Perencanaan Sosial dan Budaya Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kepala Sub Bidang Sarana Prasarana dan Pengembangan Wilayah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kepala Sub Bidang Tata Ruang, Tata Guna Lahan dan Lingkungan Hidup Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Staf Bidang Perencanaan Fisik dan Prasarana Badan Perencanaan Pembangunan Daerah II Bidang Pendanaan 1 Ketua Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 2 Wakil Ketua Kepala Bidang Pembiayaan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga 3 Anggota Kepala Seksi Anggaran dan Pembiayaan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kepala Seksi Perbendaharaan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga III Bidang Teknis 1 Ketua Kepala Dinas Pekerjaan Umum 2 Wakil Ketua Kepala Bidang Cipta Karya Pekerjaan Umum Kabupaten Lingga 3 Anggota Kepala Bidang Kebersihan dan Pertamanan Dinas Pekerjaan Umum Kepala Seksi Rehabilitasi dan Penyehatan Lingkungan Dinas Pekerjaan Umum Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi Dinas Pekerjaan Umum

IV Bidang Penyehatan Lingkungan, Komunikasi dan Pemberdayaan 1 Ketua Kepala Dinas Kesehatan 2 Wakil Ketua Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan 3 Anggota Kepala Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kepala Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kepala Seksi Surveylans dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan V Bidang Monitoring dan Evaluasi 1 Ketua Kepala Badan Lingkungan Hidup 2 Wakil Ketua Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Badan Lingkungan Hidup 3 Anggota Kepala Sub Bidang Tata Lingkungan Badan Lingkungan Hidup BUPATI LINGGA H. DARIA