BAB I PENDAHULUAN. Perubahan yang terjadi menjadikan masyarakat sebagai stakeholder semakin. kegiatan bisnisnya terhadap lingkungan dan sekitarnya.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. (profit), tetapi juga bertanggung jawab kepada masyarakat (people) dan bumi

BAB I PENDAHULUAN. media pengungkapan (disclosure) maupun perangkat evaluasi dan monitoring

BAB I. Pada awalnya bisnis dibangun dengan paradigma single bottom line

BAB I PENDAHULUAN. bisnis dibangun dengan paradigma berbasis ekonomi atau single P (Profit).

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menerbitkan sustainability report. Sustainability report mulai diterapkan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi atau single P (Profit). Pada paradigma single P (Profit), tujuan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ditengah perkembangan ekonomi yang semakin meningkat, hampir

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. sumber informasi penting yang dipakai oleh stakeholders untuk menilai

BAB I PENDAHULUAN. Pertanggungjawaban Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility (CSR)).

BAB I PENDAHULUAN. berorientasi pada maksimalisasi laba telah berkurang. Menurut Elkington dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai awal munculnya konsep pembangunan berkelanjutan adalah karena

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan atau dalam bahasa Inggris adalah enterprise terdiri dari satu

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan arus informasi di era globalisasi saat ini menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk memerhatikan dua aspek penting selain keuntungan yang

BAB I PENDAHULUAN. kewajiban yang harus dilaksanakan oleh suatu perusahaan dimana merupakan

BAB I PENDAHULUAN. kinerja keuangan perusahaan namun juga ingin mengetahui mengenai kinerja non

BAB I PENDAHULUAN. beroperasi untuk mewujudkan tujuan perusahaan baik jangka pendek maupun dalam

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi dampak globalisasi, kemajuan informasi teknologi, dan keterbukaan

BAB I PENDAHULUAN. bisa hanya berfokus kepada laba saja. Perusahaan dituntut untuk lebih

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dampak yang timbul terhadap lingkungan sekitarnya. Permasalahan lingkungan yang

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan pihak-pihak yang memiliki kepentingan di perusahaan tersebut. Pada

BAB I PENDAHULUAN. Semenjak runtuhnya pemerintahan Orde Baru, masyarakat semakin berani

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan kondisi ekonomi yang berubah pesat, memberikan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan sejumlah laba yang diinginkan. Dalam melakukan kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. saham atau pihak-pihak yang mempunyai kepentingan keuangan tetapi juga

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Guthrie dan Mathews (1985), kemajuan teknologi serta perubahan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. penerapan good corporate governance terhadap pengungkapan sustainability

BAB I PENDAHULUAN. negatif. Oleh karena kondisi itulah, perusahaan dituntut untuk semakin peduli

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Sejarah perkembangan akuntansi yang berkembang pesat setelah terjadi

BAB I PENDAHULUAN. Desember Owen (2005) mengatakan bahwa kasus Enron di Amerika

BAB 1 PENDAHULUAN. kepada berbagai pihak, diantaranya pihak investor dan kreditor. Investor dan

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa tahun terakhir Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) dan

BAB 1 PENDAHULUAN. bersangkutan akan komunitas lokal yang ada disekitarnya (stakeholder).

BAB I PENDAHULUAN. kapasitas perusahaan menghasilkan arus kas dari sumber daya yang ada pada

BAB 1 PENDAHULUAN. kontribusinya dalam kehidupan komunitas lokal sebagai rekanan dalam kehidupan

pemerintah melalui peraturan daerah. Contoh kerugian jangka panjang adalah menurunnya tingkat kepercayaan perusahaan di mata masyarakat, menurunnya

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu dari beberapa tanggung jawab perusahaan kepada

BAB I PENDAHULUAN. Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan kegiatan sosial yang dilakukan

keuangan saja yang merupakan informasi wajib. Informasi mengenai kondisi perusahaan juga dapat didapatkan dari informasi yang diungkapkan secara

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu pendapatan negara terbesar. Penghasilan negara adalah berasal

BAB I PENDAHULUAN. peran investor yang melakukan transaksi di lantai bursa. Investasi yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. dipakai investor ketika menanamkan dananya pada suatu perusahaan dan juga para

BAB I PENDAHULUAN. mengemuka di dunia bisnis atau perusahaan. Corporate social responsiblity

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia Sustainability Reporting Awards (ISRA) diselenggarakan sejak

BAB I PENDAHULUAN. saham dan menjaga kelangsungan hidup perusahaan tersebut. Tujuan perusahaan untuk memperoleh profit tentunya harus didukung

BAB 1 PENDAHULUAN. dihasilkan dapat memberikan manfaat dan membantu memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sebuah perusahaan yang baik adalah perusahaan yang bisa menjadi

BAB I PENDAHULUAN. dari kinerja suatu perusahaan selama periode tertentu. Laporan keuangan ini

BAB I PENDAHULUAN. revolusi industri (akuntansi konvensional) menyebabkan pelaporan akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. kepada stakeholders dan bondholders, yang secara langsung memberikan

BAB I PENDAHULUAN. diterima lagi. Perkembangan dunia usaha saat ini menuntut perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pandangan dalam dunia usaha dimana perusahaan hanya bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi iklim yang tidak menentu saat ini yang ditandai dengan global

BAB I PENDAHULUAN. tingkat pertumbuhan pendapatan yang terdapat dalam laporan keuangan.

BAB I PENDAHULUAN. Tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

BAB I PENDAHULUAN. Untuk melihat kinerja suatu perusahaan, para stakeholder akan menjadikan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, tanggung jawab sosial perusahaan atau yang lebih dikenal

BAB I PENDAHULUAN. revolusi industri di Inggris ( ), menyebabkan pelaporan akuntansi lebih

BAB I PENDAHULUAN. keyakinan kepada investor bahwa mereka akan menerima return atas dana

BAB I PENDAHULUAN. termasuk bisnis. Para stakeholders seperti investor, pemerintah, dan masyarakat

PENGUNGKAPAN INFORMASI SOSIAL DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA DALAM LAPORAN TAHUNAN

BAB I PENDAHULUAN. Sustainability Reporting (Sakina, 2014). Meskipun telah didukung oleh peraturan

BAB1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dihadapkan pada tanggung jawab yang berpijak atas single bottom line, yaitu

BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh CSR, leverage, dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. tidak. Bagi perusahaan yang terdaftar di pemerintah, mereka mempunyai badan usaha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam Purwanto (2011: 16) mengemukakan konsep Triple Bottom Line yang

BAB I PENDAHULUAN. hanya dengan mengejar profit saja, ini dibuktikan dengan adanya fenomenafenomena

BAB I PENDAHULUAN. dalam memenangkan persaingan didalam dunia usaha adalah meningkatnya profit

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Nilai Perusahaan sangat penting dalam tingkat keberhasilan perusahaan,

BAB 1 PENDAHULUAN. tanggal 19 Oktober Pada saat itu pengaruh financial perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan semata (single bottom line), melainkan juga beberapa aspek penting

BAB I PENDAHULUAN. Community (AEC) atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Masyarakat Ekonomi ASEAN merupakan sebuah komunitas negaranegara

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Berdirinya sebuah perusahaan pasti memiliki tujuan sosial, ekonomis dan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan ilmu ekonomi yang semakin pesat, persaingan antar

BAB 1 PENDAHULUAN. Awal munculnya konsep Corporate Governance ini karena adanya. bertanggung jawab. Masalah Corporate Governance ini semakin menjadi

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan keunggulan kompetitif (competitive advantage) bisnisnya agar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Teori Pemangku Kepentingan (Stakeholders Theory)

BAB I PENDAHULUAN. Tanggung jawab sosial perusahaan atau yang lebih dikenal dengan corporate

BAB 1 PENDAHULUAN. jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility-csr) dimana perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan hal yang perlu. diperhatikan bagi perusahaan dewasa ini karena berkaitan dengan isu

BAB I PENDAHULUAN. terakhir. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), terjadi peningkatan

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah meningkatkan nilai perusahaan secara berkelanjutan (sustainable) dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. negara kepada pihak luar maupun pihak di dalam negara itu sendiri.

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam laporan tahunan perusahaan (annual report). Informasi tambahan itu dapat

I. PENDAHULUAN. Dewasa ini pesatnya perkembangan dunia bisnis menyebabkan perusahaan harus

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian nasional, yaitu perusahaan dapat menyerap lapangan pekerjaan dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada umumnya, suatu perusahaan didirikan dengan tujuan

BAB I PENDAHULUAN. udara kasus. ( 2015) Dengan memburuknya keadaan

BAB I PENDAHULUAN. Adanya krisis keuangan di Indonesia pada akhir tahun 2008 salah satunya

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan lingkungan bisnis yang sangat pesat akhir-akhir ini membuat banyak perubahan pada aspek ekonomi, sosial dan lingkungan. Perubahan yang terjadi menjadikan masyarakat sebagai stakeholder semakin berharap dan juga menuntut agar perusahaan-perusahaan tidak hanya mempedulikan profit, tetapi juga memperhatikan kelangsungan hidup dunia ini (Natalia dan Taringan, 2014). Dunia bisnis dengan perusahaan yang semakin maju tersebut tentunya tidak begitu saja bebas melakukan tindakan dalam mencapai tujuannya, perusahaan harus mempertimbangkan segala dampak dari kegiatan bisnisnya terhadap lingkungan dan sekitarnya. Para stakeholder tidak lagi hanya mengandalkan laporan keuangan yang terdiri dari laporan laba rugi, retained earning, neraca, arus kas, dan catatan atas laporan keuangan sebagai alat untuk mengambil keputusan investasi. Para stakeholder tertarik untuk memahami bagaimana pendekatan dan kinerja perusahaan secara berkelanjutan dalam berbagai aspek, terutama aspek ekonomi, lingkungan, dan sosial, termasuk potensi dalam menciptakan nilai perusahaan melalui pengelolaan secara berkelanjutan. Segala kegiatan maupun aktivitas perusahaan terkait dengan tanggung jawab sosial dan lingkungan diungkapkan dalam suatu pelaporan yang dikenal dengan sustainability reporting (SR). SR

2 adalah jenis laporan yang bersifat sukarela. Laporan ini diungkapkan sebagai pelengkap laporan keuangan, namun dalam penyampaiannya laporan ini terpisah dari laporan keuangan perusahaan. SR merupakan sebuah laporan yang dikeluarkan perusahaan berisi tentang informasi kinerja keuangan dan informasi non keuangan yang terdiri dari informasi aktivitas sosial dan lingkungan yang lebih menekankan pada prinsip dan standar pengungkapan yang mampu mencerminkan tingkat aktivitas perusahaan secara menyeluruh sehingga memungkinkan perusahaan bisa tumbuh secara berkesinambungan. Sustainability (keberlanjutan) adalah keseimbangan antara people-planet-profit, yang dikenal dengan konsep Triple Bottom Line (TBL). Maka menurut (Elkington, 1997) dalam (Wibowo dan Faradiza, 2014) perusahan harus bertanggung jawab atas dampak positif maupun negatif yang ditimbulkan terhadap ekonomi, sosial dan lingkungan hidup. Jadi sejauh mana perusahaan melaksanakan prinsip triple bottom line dapat dilihat dari SR. SR merupakan praktek pengukuran, pengungkapan dan upaya akuntabilitas dari sustainability activities yang bertujuan untuk tercapainya sustainable development yang dipercaya dapat meningkatkan nilai perusahaan yang dipengaruhi oleh kualitas hubungan dengan stakeholder internal dan eksternal, baik itu konsumen, karyawan, investor, regulator, pemasok maupun kelompok lainnya (Lesmana dan Taringan, 2012). Publikasi SR oleh perusahaan dimaksudkan untuk memberikan informasi dan signal kepada investor agar

3 tertarik menginvestasikan dananya kepada perusahaan tersebut. Sedangkan dari sisi konsumen SR dipercaya dapat meningkatkan reputasi dan kepercayaan kepada perusahaan sehingga loyalitas konsumen kepada perusahaan meningkat dan berdampak pada peningkatan pendapatan perusahaan tersebut. Penyusunan SR dapat menjelaskan informasi Corporate Social Responsibility (CSR) yang bernilai tambah sebab terdapat prinsip dan standar pengungkapan yang mampu mencerminkan tingkat aktivitas perusahaan secara menyeluruh, serta alat pengukuran terhadap kinerja perusahaan. Praktik dan pengungkapan SR merupakan konsekuensi logis dari implementasi konsep dan mekanisme Good Corporate Governance (GCG) yang prinsipnya antara lain menyatakan bahwa perusahaan perlu memperhatikan kepentingan stakeholdersnya, sesuai dengan aturan yang ada dan menjalin kerjasama yang aktif dengan stakeholders demi kelangsungan hidup jangka panjang perusahaan. Selain itu, mekanisme dan struktur GCG di perusahaan dapat dijadikan sebagai infrastruktur pendukung terhadap praktik dan pengungkapan SR di Indonesia (Aziz, 2014). Pengukuran kinerja keuangan perusahaan dapat dilakukan dengan memperhatikan beberapa aspek seperti profitabilitas, likuiditas, leverage dan aktivitas. Profitabilitas, likuiditas dan leverage yang merupakan ukuran dari kemampuan para eksekutif dalam menciptakan tingkat keuntungan, perencanaan dalam pengelolaan keuangan dan tingkat resiko keuangan perusahaan dan rasio aktivitas yang akan menunjukan apakah perusahaan lebih efisien atau sebaliknya

4 dalam mengolah asset yang dimilikinya, seharusnya dapat dijadikan pertimbangan perusahaan dalam merancang program sosial dan pelestarian lingkungan yang diungkapkan dalam sustainability report. Sebagai bentuk peranan perusahaan dalam membantu meningkatkan keadaan sosial sekitar dan membantu pelestarian lingkungan. (Hastuti, 2005) dalam (Nofiano dan Agustina, 2014) menyebutkan bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya kinerja perusahaan, yaitu terkonsentrasi atau tidak terkonsentrasinya kepemilikan, manipulasi laba, dan tingkat pengungkapan. Pengungkapan memang diperlukan oleh perusahaan untuk mengkomunikasikan nilai maupun keunggulan yang dimiliki perusahaan kepada para pemangku kepentingan. Salah satu pengungkapan yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah sustainability report. Penelitian terdahulu telah banyak dilakukan dan terdapat ketidak konsistenan atas hasil penelitian. Penelitian (Suryono dan Prastiwi, 2011) dan (Nasir et al, 2014) yang meneliti mengenai pengaruh kinerja keuangan terhadap menunjukan hasil bahwa profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap tapi berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh (Saputro, Fachrurrozie, dan Agustina, 2013) yang meneliti mengenai hal yang sama menyatakan bahwa rasio profitabilitas tidak berpengruh signifikan terhadap pengungkapan Sustainability Report. Penelitian (Aziz, 2014) yang meneliti mengenai pengaruh Good Corporate Governance terhadap

5 menunjukan hasil bahwa hanya kepemilikan manajerial yang berpengaruh positif signifikan terhadap pengungkapan sustainability report akan tetapi hasil tersebut berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh (Nurrahman dan Sudano, 2013) yang meneliti mengenai hal yang sama menyatakan bahwa kepemilikan manajerial tidak memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap. Ketidak konsistenan hasil dan ketidak signifikanan variabel independen yang mempengaruhi Sustainability Report pada penelitian sebelumnya disebabkan oleh perbedaan obyek, populasi dan tahun penelitian yang dilakukan, dimana penelitian yang dilakukan oleh (Suryono dan Prastiwi, 2011) menggunakan objek seluruh perusahaan go public yang terdapat di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2007-2009 dengan total sampel 25 perusahaan. Penelitian yang dilakukan oleh (Nasir et al., 2014) menggunakan objek penelitian perusahaan LQ45 pada tahun 2008-2011 dengan total sampel 45 perusahaan. Penelitian yang dilakukan oleh (Saputro et al., 2013) menggunakan objek perusahaan manufaktur pada tahun 2010-2012 dengan total sampel 42 perusahaan. Penelitian yang dilakukan oleh (Aziz, 2014) menggunakan objek penelitian seluruh perusahaan di Indonesia yang menerbitkan Sustainability Report pada tahun 2011-2012 dengan total sampel 15 perusahaan. Penelitian yang dilakukan oleh (Nurrahman dan Sudano, 2013) menggunakan objek penelitian seluruh peusahaan go public yang terdapat di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2007-2011 dengan total sampel 98 perusahaan.

6 Penelitian dalam skripsi ini dikembangkan berdasarkan penelitian terdahulu karena masih terdapat ketidak konsistenan dari hasil penelitian, sehingga mendorong perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap faktorfaktor yang berpengaruh terhadap dengan melakukan pengembangan pada obyek penelitian yakni seluruh perusahaan go public yang menjadi peserta dalam Indonesia Sustainability Report Award (ISRA) dengan periode terbaru yakni 2011 2014 secara berturut turut agar menunjukan hasil yang lebih signifikan mengenai pengaruh kinerja keuangan dan Corporate Governance terhadap pengungkapan sustainability report, serta perbedaan pengukuran yang digunakan pada rasio aktivitas dimana penelitian sebelumnya menggunakan pengukuran inventory turn over sedangkan dalam skripsi ini pengukuran rasio aktivitas menggunakan pengukuran total aset turn over yang dianggap memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap keseluruhan aset perusahaan. Penelitian dalam skripsi ini akan menggunakan variabel independen berdasarkan penelitian terdahulu yaitu kinerja keuangan yang meliputi Rasio Profitabilitas, Rasio Likuiditas, Rasio Leverage dan Rasio Aktivitas serta Corporate Governance yang meliputi komite audit, dewan direksi, kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional. Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya maka judul skripsi dalam penelitian ini PENGARUH KINERJA KEUANGAN DAN

7 CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP PENGUNGKAPAN SUSTAINABILITY REPORT 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah dalam penelitian di atas, maka dapat disimpulkan rumusan masalah sebagai berikut : 1. Apakah Rasio Profitabilitas berpengaruh positif terhadap pengungkapan 2. Apakah Rasio Likuiditas berpengaruh positif terhadap pengungkapan 3. Apakah Rasio Leverage berpengaruh negatif terhadap pengungkapan 4. Apakah Rasio Aktivitas berpengaruh positif terhadap Pengungkapan 5. Apakah Komite Audit berpengaruh positif terhadap pengungkapan 6. Apakah Dewan Direksi berpengaruh positif terhadap pengungkapan 7. Apakah Struktur Kepemilikan Institusional positif berpengaruh terhadap? 8. Apakah Struktur Kepemilikan Manajerial positif berpengaruh terhadap?

8 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh Rasio profitabilitas terhadap 2. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh Rasio Likuiditas terhadap 3. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh Rasio Leverage terhadap 4. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh Rasio Aktivitas terhadap 5. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh Komite Audit terhadap 6. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh Dewan Direksi terhadap 7. Untuk menguji dan menganalisi pengaruh Struktur Kepemilikan Institusional terhadap 8. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh Struktur Kepemilikan Manajerial terhadap. 1.4 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak, baik bagi pihak yang berkaitan dengan pembuatan sustainability report, maupun

9 bagi pihak yang menjadi pengguna sustainability report. Pihak-pihak tersebut antara lain: 1. Akademisi, penelitian ini dapat digunakan sebagai : - Bahan referensi untuk mengetahui apa saja variabel-variabel kinerja keuangan perusahaan dan praktik Corporate Governance yang mampu memberikan pengaruh dalam pengungkapan sustainability report di Indonesia -.Memberikan informasi mengenai pentingnya dan manfaat yang mampu ditimbulkan melalui pengungkapan sustainability report bagi perusahaan, yang diharapkan dapat bermanfaat dalam perkembangan ilmu pengetahuan 2. Perusahaan Bagi perusahaan penelitian ini dapat digunakan sebagai : - Bahan referensi yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan informasi untuk pertimbangan dalam pengambilan kebijakan mengenai pengungkapan sustainability report dalam rangka menciptakan nilai bagi perusahaan. - Wacana melalui pengungkapan sustainability report dapat menjadi salah satu wujud media akuntabilitas dan transparansi

10 perusahaan kepada stakeholder terkait masalah lingkungan maupun sosial. 3. Investor - Bagi investor penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi yang dapat memberikan informasi dan pengetahuan sebagai bahan pertimbangan dalam membuat keputusan dan menentukan pilihan dalam berinvestasi pada perusahaan yang memiliki kinerja keuangan dan pertumbuhan jangka panjang yang lebih baik. 4. Pemerintah maupun pihak lain yang memiliki otoritas sebanding, penelitian ini dapat digunakan sebagai : - bahan untuk memberikan informasi atau wacana mengingat belum adanya standar eksplisit untuk menentukan kebijakan yang jelas dan pasti, mengatur pelaksanaan pengungkapan sustainability report bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia. 1.5 Sistematika Penulisan Penulisan skripsi ini terdiri atas lima bab yang akan diuraikan secara singkat dan sistematis. Masing masing bab memiliki susunan sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Berisi pembahasan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian serta sistematika penulisan yang digunakan dalam usulan penelitian ini

11 BAB II KAJIAN PUSTAKA Dalam bab ini dijelaskan mengenai kajian pustaka sebagai dasar penelitian ini, berupa landasan teori yang digunakan, konsep pengungkapan, konsep Laporan Keberlanjutan (sustainability report), kinerja keuangan, Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance),Tinjauan penelitian terdahulu dan hipotesis yang kemudian dari pembahasan tersebut di formulasikan dalam bentuk kerangka pemikiran. BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan dibahas mengenai polulasi dan sampel, data dan sumber data, definisi operasional variabel, hipotesis operasional dan metode analisis data yang digunakan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini menguraikan tentang deskripsi objek penelitian,pengujian berupa analisis deskrptif, uji asumsi klasik, analisis regresi, uji hipotesis dan pembahasan. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini menguraikan kesimpulan yang dapat ditarik berdasarkan hasil pengolahan data dan saran saran yang diberikan dengan penelitian sejenis di masa yang akan datang.