1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan lingkungan bisnis yang sangat pesat akhir-akhir ini membuat banyak perubahan pada aspek ekonomi, sosial dan lingkungan. Perubahan yang terjadi menjadikan masyarakat sebagai stakeholder semakin berharap dan juga menuntut agar perusahaan-perusahaan tidak hanya mempedulikan profit, tetapi juga memperhatikan kelangsungan hidup dunia ini (Natalia dan Taringan, 2014). Dunia bisnis dengan perusahaan yang semakin maju tersebut tentunya tidak begitu saja bebas melakukan tindakan dalam mencapai tujuannya, perusahaan harus mempertimbangkan segala dampak dari kegiatan bisnisnya terhadap lingkungan dan sekitarnya. Para stakeholder tidak lagi hanya mengandalkan laporan keuangan yang terdiri dari laporan laba rugi, retained earning, neraca, arus kas, dan catatan atas laporan keuangan sebagai alat untuk mengambil keputusan investasi. Para stakeholder tertarik untuk memahami bagaimana pendekatan dan kinerja perusahaan secara berkelanjutan dalam berbagai aspek, terutama aspek ekonomi, lingkungan, dan sosial, termasuk potensi dalam menciptakan nilai perusahaan melalui pengelolaan secara berkelanjutan. Segala kegiatan maupun aktivitas perusahaan terkait dengan tanggung jawab sosial dan lingkungan diungkapkan dalam suatu pelaporan yang dikenal dengan sustainability reporting (SR). SR
2 adalah jenis laporan yang bersifat sukarela. Laporan ini diungkapkan sebagai pelengkap laporan keuangan, namun dalam penyampaiannya laporan ini terpisah dari laporan keuangan perusahaan. SR merupakan sebuah laporan yang dikeluarkan perusahaan berisi tentang informasi kinerja keuangan dan informasi non keuangan yang terdiri dari informasi aktivitas sosial dan lingkungan yang lebih menekankan pada prinsip dan standar pengungkapan yang mampu mencerminkan tingkat aktivitas perusahaan secara menyeluruh sehingga memungkinkan perusahaan bisa tumbuh secara berkesinambungan. Sustainability (keberlanjutan) adalah keseimbangan antara people-planet-profit, yang dikenal dengan konsep Triple Bottom Line (TBL). Maka menurut (Elkington, 1997) dalam (Wibowo dan Faradiza, 2014) perusahan harus bertanggung jawab atas dampak positif maupun negatif yang ditimbulkan terhadap ekonomi, sosial dan lingkungan hidup. Jadi sejauh mana perusahaan melaksanakan prinsip triple bottom line dapat dilihat dari SR. SR merupakan praktek pengukuran, pengungkapan dan upaya akuntabilitas dari sustainability activities yang bertujuan untuk tercapainya sustainable development yang dipercaya dapat meningkatkan nilai perusahaan yang dipengaruhi oleh kualitas hubungan dengan stakeholder internal dan eksternal, baik itu konsumen, karyawan, investor, regulator, pemasok maupun kelompok lainnya (Lesmana dan Taringan, 2012). Publikasi SR oleh perusahaan dimaksudkan untuk memberikan informasi dan signal kepada investor agar
3 tertarik menginvestasikan dananya kepada perusahaan tersebut. Sedangkan dari sisi konsumen SR dipercaya dapat meningkatkan reputasi dan kepercayaan kepada perusahaan sehingga loyalitas konsumen kepada perusahaan meningkat dan berdampak pada peningkatan pendapatan perusahaan tersebut. Penyusunan SR dapat menjelaskan informasi Corporate Social Responsibility (CSR) yang bernilai tambah sebab terdapat prinsip dan standar pengungkapan yang mampu mencerminkan tingkat aktivitas perusahaan secara menyeluruh, serta alat pengukuran terhadap kinerja perusahaan. Praktik dan pengungkapan SR merupakan konsekuensi logis dari implementasi konsep dan mekanisme Good Corporate Governance (GCG) yang prinsipnya antara lain menyatakan bahwa perusahaan perlu memperhatikan kepentingan stakeholdersnya, sesuai dengan aturan yang ada dan menjalin kerjasama yang aktif dengan stakeholders demi kelangsungan hidup jangka panjang perusahaan. Selain itu, mekanisme dan struktur GCG di perusahaan dapat dijadikan sebagai infrastruktur pendukung terhadap praktik dan pengungkapan SR di Indonesia (Aziz, 2014). Pengukuran kinerja keuangan perusahaan dapat dilakukan dengan memperhatikan beberapa aspek seperti profitabilitas, likuiditas, leverage dan aktivitas. Profitabilitas, likuiditas dan leverage yang merupakan ukuran dari kemampuan para eksekutif dalam menciptakan tingkat keuntungan, perencanaan dalam pengelolaan keuangan dan tingkat resiko keuangan perusahaan dan rasio aktivitas yang akan menunjukan apakah perusahaan lebih efisien atau sebaliknya
4 dalam mengolah asset yang dimilikinya, seharusnya dapat dijadikan pertimbangan perusahaan dalam merancang program sosial dan pelestarian lingkungan yang diungkapkan dalam sustainability report. Sebagai bentuk peranan perusahaan dalam membantu meningkatkan keadaan sosial sekitar dan membantu pelestarian lingkungan. (Hastuti, 2005) dalam (Nofiano dan Agustina, 2014) menyebutkan bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya kinerja perusahaan, yaitu terkonsentrasi atau tidak terkonsentrasinya kepemilikan, manipulasi laba, dan tingkat pengungkapan. Pengungkapan memang diperlukan oleh perusahaan untuk mengkomunikasikan nilai maupun keunggulan yang dimiliki perusahaan kepada para pemangku kepentingan. Salah satu pengungkapan yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah sustainability report. Penelitian terdahulu telah banyak dilakukan dan terdapat ketidak konsistenan atas hasil penelitian. Penelitian (Suryono dan Prastiwi, 2011) dan (Nasir et al, 2014) yang meneliti mengenai pengaruh kinerja keuangan terhadap menunjukan hasil bahwa profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap tapi berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh (Saputro, Fachrurrozie, dan Agustina, 2013) yang meneliti mengenai hal yang sama menyatakan bahwa rasio profitabilitas tidak berpengruh signifikan terhadap pengungkapan Sustainability Report. Penelitian (Aziz, 2014) yang meneliti mengenai pengaruh Good Corporate Governance terhadap
5 menunjukan hasil bahwa hanya kepemilikan manajerial yang berpengaruh positif signifikan terhadap pengungkapan sustainability report akan tetapi hasil tersebut berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh (Nurrahman dan Sudano, 2013) yang meneliti mengenai hal yang sama menyatakan bahwa kepemilikan manajerial tidak memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap. Ketidak konsistenan hasil dan ketidak signifikanan variabel independen yang mempengaruhi Sustainability Report pada penelitian sebelumnya disebabkan oleh perbedaan obyek, populasi dan tahun penelitian yang dilakukan, dimana penelitian yang dilakukan oleh (Suryono dan Prastiwi, 2011) menggunakan objek seluruh perusahaan go public yang terdapat di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2007-2009 dengan total sampel 25 perusahaan. Penelitian yang dilakukan oleh (Nasir et al., 2014) menggunakan objek penelitian perusahaan LQ45 pada tahun 2008-2011 dengan total sampel 45 perusahaan. Penelitian yang dilakukan oleh (Saputro et al., 2013) menggunakan objek perusahaan manufaktur pada tahun 2010-2012 dengan total sampel 42 perusahaan. Penelitian yang dilakukan oleh (Aziz, 2014) menggunakan objek penelitian seluruh perusahaan di Indonesia yang menerbitkan Sustainability Report pada tahun 2011-2012 dengan total sampel 15 perusahaan. Penelitian yang dilakukan oleh (Nurrahman dan Sudano, 2013) menggunakan objek penelitian seluruh peusahaan go public yang terdapat di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2007-2011 dengan total sampel 98 perusahaan.
6 Penelitian dalam skripsi ini dikembangkan berdasarkan penelitian terdahulu karena masih terdapat ketidak konsistenan dari hasil penelitian, sehingga mendorong perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap faktorfaktor yang berpengaruh terhadap dengan melakukan pengembangan pada obyek penelitian yakni seluruh perusahaan go public yang menjadi peserta dalam Indonesia Sustainability Report Award (ISRA) dengan periode terbaru yakni 2011 2014 secara berturut turut agar menunjukan hasil yang lebih signifikan mengenai pengaruh kinerja keuangan dan Corporate Governance terhadap pengungkapan sustainability report, serta perbedaan pengukuran yang digunakan pada rasio aktivitas dimana penelitian sebelumnya menggunakan pengukuran inventory turn over sedangkan dalam skripsi ini pengukuran rasio aktivitas menggunakan pengukuran total aset turn over yang dianggap memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap keseluruhan aset perusahaan. Penelitian dalam skripsi ini akan menggunakan variabel independen berdasarkan penelitian terdahulu yaitu kinerja keuangan yang meliputi Rasio Profitabilitas, Rasio Likuiditas, Rasio Leverage dan Rasio Aktivitas serta Corporate Governance yang meliputi komite audit, dewan direksi, kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional. Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya maka judul skripsi dalam penelitian ini PENGARUH KINERJA KEUANGAN DAN
7 CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP PENGUNGKAPAN SUSTAINABILITY REPORT 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah dalam penelitian di atas, maka dapat disimpulkan rumusan masalah sebagai berikut : 1. Apakah Rasio Profitabilitas berpengaruh positif terhadap pengungkapan 2. Apakah Rasio Likuiditas berpengaruh positif terhadap pengungkapan 3. Apakah Rasio Leverage berpengaruh negatif terhadap pengungkapan 4. Apakah Rasio Aktivitas berpengaruh positif terhadap Pengungkapan 5. Apakah Komite Audit berpengaruh positif terhadap pengungkapan 6. Apakah Dewan Direksi berpengaruh positif terhadap pengungkapan 7. Apakah Struktur Kepemilikan Institusional positif berpengaruh terhadap? 8. Apakah Struktur Kepemilikan Manajerial positif berpengaruh terhadap?
8 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh Rasio profitabilitas terhadap 2. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh Rasio Likuiditas terhadap 3. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh Rasio Leverage terhadap 4. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh Rasio Aktivitas terhadap 5. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh Komite Audit terhadap 6. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh Dewan Direksi terhadap 7. Untuk menguji dan menganalisi pengaruh Struktur Kepemilikan Institusional terhadap 8. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh Struktur Kepemilikan Manajerial terhadap. 1.4 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak, baik bagi pihak yang berkaitan dengan pembuatan sustainability report, maupun
9 bagi pihak yang menjadi pengguna sustainability report. Pihak-pihak tersebut antara lain: 1. Akademisi, penelitian ini dapat digunakan sebagai : - Bahan referensi untuk mengetahui apa saja variabel-variabel kinerja keuangan perusahaan dan praktik Corporate Governance yang mampu memberikan pengaruh dalam pengungkapan sustainability report di Indonesia -.Memberikan informasi mengenai pentingnya dan manfaat yang mampu ditimbulkan melalui pengungkapan sustainability report bagi perusahaan, yang diharapkan dapat bermanfaat dalam perkembangan ilmu pengetahuan 2. Perusahaan Bagi perusahaan penelitian ini dapat digunakan sebagai : - Bahan referensi yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan informasi untuk pertimbangan dalam pengambilan kebijakan mengenai pengungkapan sustainability report dalam rangka menciptakan nilai bagi perusahaan. - Wacana melalui pengungkapan sustainability report dapat menjadi salah satu wujud media akuntabilitas dan transparansi
10 perusahaan kepada stakeholder terkait masalah lingkungan maupun sosial. 3. Investor - Bagi investor penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi yang dapat memberikan informasi dan pengetahuan sebagai bahan pertimbangan dalam membuat keputusan dan menentukan pilihan dalam berinvestasi pada perusahaan yang memiliki kinerja keuangan dan pertumbuhan jangka panjang yang lebih baik. 4. Pemerintah maupun pihak lain yang memiliki otoritas sebanding, penelitian ini dapat digunakan sebagai : - bahan untuk memberikan informasi atau wacana mengingat belum adanya standar eksplisit untuk menentukan kebijakan yang jelas dan pasti, mengatur pelaksanaan pengungkapan sustainability report bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia. 1.5 Sistematika Penulisan Penulisan skripsi ini terdiri atas lima bab yang akan diuraikan secara singkat dan sistematis. Masing masing bab memiliki susunan sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Berisi pembahasan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian serta sistematika penulisan yang digunakan dalam usulan penelitian ini
11 BAB II KAJIAN PUSTAKA Dalam bab ini dijelaskan mengenai kajian pustaka sebagai dasar penelitian ini, berupa landasan teori yang digunakan, konsep pengungkapan, konsep Laporan Keberlanjutan (sustainability report), kinerja keuangan, Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance),Tinjauan penelitian terdahulu dan hipotesis yang kemudian dari pembahasan tersebut di formulasikan dalam bentuk kerangka pemikiran. BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan dibahas mengenai polulasi dan sampel, data dan sumber data, definisi operasional variabel, hipotesis operasional dan metode analisis data yang digunakan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini menguraikan tentang deskripsi objek penelitian,pengujian berupa analisis deskrptif, uji asumsi klasik, analisis regresi, uji hipotesis dan pembahasan. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini menguraikan kesimpulan yang dapat ditarik berdasarkan hasil pengolahan data dan saran saran yang diberikan dengan penelitian sejenis di masa yang akan datang.