BAHAN DAN METODE. Alat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: cangkul, parang, ajir,

dokumen-dokumen yang mirip
III. MATERI DAN METODE

III. MATERI DAN METODE. Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Penelitian dilakukan

III. MATERI DAN METODE

BAHAN DAN METODE. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Kelurahan

III. MATERI DAN METODE

III. MATERI DAN WAKTU

III. MATERI DAN METODE

I. BAHAN DAN METODE. dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru,

III. MATERI DAN METODE. HR. Soebrantas KM 15 Panam, Pekanbaru. Penelitian ini dilakukan mulai bulan Mei

I. MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian

III. MATERI DAN METODE. Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan dilahan percobaan Fakultas Pertanian dan

III. MATERI DAN METODE

III. MATERI DAN METODE

I. BAHAN DAN METODE. Soebrantas KM. 15 Panam, Pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan di lahan kampus Universitas Islam Negeri

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan dari bulan Januari sampai Mei. Baru Panam, Kecamatan Tampan, Kotamadya Pekanbaru.

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini bertempat dilahan percobaan Fakultas Pertanian dan

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini dileksanakan dari bulan Juni sampai September 2013, lahan

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian dan

BAHAN DAN METODE 1.1. Tempat dan Waktu 1.2. Bahan dan Alat 1.3. Metode Penelitian

MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian dan

III. MATERI DAN METODE

MATERI DAN METODE. Perlakuan P 0 P 1 P 2 P 3 M 1 M 1 P 0 M 1 P 1 M 1 P 2 M 1 P 3 M 2 M 2 P 0 M 2 P 1 M 2 P 2 M 2 P 3

MATERI DAN METODE. dilaksanakan di lahan percobaan dan Laboratorium. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih pakcoy (deskripsi

III. MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan dari bulan Juli sampai dengan Oktober 2013 di lahan

III. BAHAN DAN METODE. Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru, pada

III. MATERI DAN METODE. Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, terletak dijalan

III. MATERI DAN METODE. beralamat di Jl. H.R. Soebrantas No. 155 Km 18 Kelurahan Simpang Baru Panam,

MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian dan

III. MATERI DAN METODE. Laboratorium Agronomi. Waktu penelitian dilakaukan selama ± 4 bulan dimulai

III. BAHAN DAN METODE

MATERI DAN METODE. = 0 minggu = 1 minggu = 2 minggu = 3 minggu = 4 minggu = 5 minggu = 6 minggu = 7 minggu = 8 minggu P 1 P 2 P 3 P 4 P 5 P 6 P 7 P 8

III. MATERI DAN METODE. No. 155 KM. 15 Simpang Baru Panam Kecamatan Tampan Pekanbaru, dari bulan

MATERI DAN METODE. A 2 : 120 g/tanaman. A 3 : 180 g/tanaman

III. BAHAN DAN METODE

III. MATERI DAN METODE

III. BAHAN DAN MATODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2013 sampai Agustus 2013 di

MATERI DAN METODE. Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, terletak di jalan

III. BAHAN DAN METODE

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Perternaka UIN Suska Riau. Pelaksanaan penelitian ini berlangsung dari tanggal

III. MATERI DAN METODE

III. MATERI DAN METODE

III. MATERI DAN METODE

MATERI DAN METODE. Urea, TSP, KCl dan pestisida. Alat-alat yang digunakan adalah meteran, parang,

III. MATERI DAN METODE

I.MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2013 hingga Februari. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

MATERI DAN METODE Tempat dan Waktu

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Juni 2013 di lahan

III. MATERI DAN METODE

III. BAHAN DAN METODE. Sultan Syarif Kasim Riau, Jalan H. R. Soebrantas No. 115 km 18 Kelurahan. Simpang Baru, Kecamatan Tampan, Pekanbaru.

III. MATERI DAN METODE. Jl. HR. Soebrantas KM 15 Panam, Pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan pada

III. MATERI DAN METODE

III. MATERI DAN METODE. Genetika) Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan

III. MATERI DAN METODE

III. MATERI DAN METODE. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru, selama 3 bulan dimulai dari

MATERI DAN METODE. Jl. HR. Soebrantas KM 15 Panam, Pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan pada

I. MATERI DAN METODE

III. MATERI DAN METODE. Agronomi Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan

MATERI DAN METODE. Pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan selama 5 bulan dimulai dari bulan Juni sampai

I. MATERI DAN METODE. OT1 = Tanpa Olah Tanah OT2 =Olah Tanah Maksimum Faktor kedua :Mulsa (M)

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

III. MATERI DAN METODE. Soebrantas KM 15,5 Pekenbaru. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Mai

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di rumah kaca laboratorium Lapangan Terpadu

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sinar Agung, Kecamatan Pulau Panggung,

BAHAN DAN METODE. Faktor kedua adalah jumlah bibit per lubang yang terdiri atas 3 taraf yaitu : 1. 1 bibit (B 1 ) 2. 2 bibit (B 2 ) 3.

MATERI DAN METODE Tempat dan Waktu

III. MATERI DAN METODE. Agrostologi, Industri Pakan dan Ilmu Tanah dan 2). Laboratorium Ilmu Nutrisi

MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di kebun petani Desa Rimbo Panjang

I. MATERI DAN METODE

III. BAHAN DAN METODE

III. BAHAN DAN METODE. Penanaman dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian,

BAB III BAHAN DAN METODE. Medan Area yang berlokasi di Jalan Kolam No. 1 Medan Estate, Kecamatan

III. MATERI DAN METODE

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu penelitian. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2015 sampai Mei 2016

III. BAHAN DAN METODE

BAB III METODE PENELITIAN

MATERI DAN METODE. Riau Jalan H.R Subrantas Km 15 Simpang Baru Panam. Penelitian ini berlangsung

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan memberi perlakuan (treatment) terhadap objek. penelitian serta adanya kontrol penelitian.

MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di kebun petani Desa Rimbo Panjang

III. MATERI DAN METODE

III. MATERI DAN METODE

BAB III METODOLOGI. Penelitian ini dilakukan dari bulan Oktober 2014 sampai bulan Januari 2015

BAB III MATERI DAN METODE. sampai panen okra pada Januari 2017 Mei 2017 di lahan percobaan dan

II. Materi dan Metode. Pekanbaru. waktu penelitian ini dilaksanakan empat bulan yaitu dari bulan

LAMPIRAN A. Layout Penelitian Blok 1 Blok 2 Blok 3 (P0.Z1) (P1.Z0) (P2.Z1) (P1.Z0) (P2.Z1) (P2.Z2) (P1.Z1) (P0.Z1) (P1.Z1) (P0.Z0)

III. METODOLOGI. Penelitian ini dilaksanakan di jalan Depag, Komplek Perumahan. Wengga 1 Blok B Nomor 54 Kelurahan Kasongan Lama, Kecamatan Katingan

III. MATERI DAN METODE. Hortikultura yang beralamat di Jl. Kaharudin Nasution KM 10, Padang Marpoyan

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di lahan milik petani di Desa Dolat Rakyat-

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Universitas Medan Area yang berlokasi di jalan Kolam No. 1 Medan Estate,

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu, Fakultas Pertanian,

BAB III METODE PENELITIAN. Ciparay, pada ketinggian sekitar 625 m, di atas permukaan laut dengan jenis tanah

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sukabanjar Kecamatan Gedong Tataan

III. BAHAN DAN METODE. laut, dengan topografi datar. Penelitian dilakukan mulai bulan Mei 2015 sampai

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di kebun percobaan Fakultas Pertanian

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan di kebun petani Desa Rimbo Panjang

BAHAN METODE PENELITIAN

III. MATERI DAN METODE. Laboratorium Agrostologi, Industri Pakan dan Ilmu tanah, Fakultas Pertanian dan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

Transkripsi:

BAHAN DAN METODE 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dilahan percobaan Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Penelitian dilakukan pada bulan April sampai bulan Juli 2013. 3.2. Alat dan Bahan Alat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: cangkul, parang, ajir, gembor, meteran, timbangan, ember, alat tulis, kamera, polybag 10 kg (50 cm x 40 cm), berat tanah 13 kg dan tali plastik. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah: benih mentimun varietas Mercy F1 (deskripsi pada Lampiran 1), pupuk kascing, pupuk urea, TSP, KCL, pestisida dan tanah. 3.3. Rancangan Percobaan Penelitian merupakan percobaan polybag menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan 2 faktor dan 3 ulangan. Terdapat 9 kombinasi perlakuan dan 27 unit percobaan, dengan jumlah populasi 2 tanaman per polybag, maka keseluruhan populasi berjumlah 54. Faktor pertama adalah pupuk kascing yang terdiri dari 3 taraf dosis yaitu: K0 : Tanpa pemberian pupuk kascing = 0 ton/ha K1 : Pemberian pupuk kascing dengan 5 ton/ha= (90 g/polybag) K2 : Pemberian pupuk kascing dengan 10 ton/ha= (180 g/polybag) Faktor kedua adalah pupuk urea yang terdiri dari 3 taraf dosis yaitu: U0 : Tanpa pemberian pupuk urea = 0 kg/ha U1 : Pemberian pupuk urea dengan 225 kg/ha = (4,05 g/polybag) U2 : Pemberian pupuk urea dengan 325 kg/ha = (5,85 g/polybag)

Kombinasi kedua faktor tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.1 Tabel 3.1. Kombinasi Perlakuan Pupuk Kascing dan Urea Perlakuan Pupuk Kascing Perlakuan Pupuk Urea U0 U1 U2 K0 K0 U0 K0 U1 K0 U2 K1 K1 U0 K1 U1 K1 U2 K2 K2 U0 K2 U1 K2 U2 1.4. Pelaksanaan Penelitian 3.4.1. Persiapan Lahan Persiapan lahan untuk tempat penelitian berupa pembersihan dan perataan areal sekitar lahan yang akan digunakan untuk penempatan polybag dari semak belukar, sampah-sampah dan gundukan kayu dengan luas 4 x 5 m dilakukan sebelum persiapan media. 1.1.1. Persiapan Media Kegiatan awal yang dilakukan dalam persiapan media adalah pengambilan tanah gambut. Tanah gambut untuk penelitian ini diperoleh dari lahan percobaaan Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Tanah diambil dan dikumpulkan pada satu tempat kemudian di ayak dan dibiarkan selama 1 minggu dengan tujuan untuk menurunkan kadar airnya. Setelah itu dilanjutkan pengisian tanah kedalam polybag ukuran 50 cm x 40 cm dengan berat tanah 13 kg. Kemudian polybag tersebut dipindahkan ke lahan yang telah disiapkan dan disusun sesuai dengan perlakuan dan ulangan yang telah ditetapkan.

3.4.3. Pemberian Label Pemberian label pada polybag dilakukan sesuai dengan dosis perlakuan. Tujuan pemberian label adalah untuk membedakan perlakuan yang akan diberikan pada masing-masing perlakuan. 3.4.4. Perlakuan Pemberian pupuk kascing diberikan satu minggu sebelum tanam dengan tanah yang ada dalam polybag. Sebelumnya tanah di polybag dikeluarkan kemudian diaduk dengan pupuk kascing sesuai dengan dosis perlakuannya, kemudian dimasukkan kembali kedalam polybag. Pemberian pupuk urea dilakukan dua tahap dan disesuaikan dengan dosis perlakuan, pemberian pupuk urea tahap pertama dilakukan pada saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam, sedangkan tahap kedua diberikan pada saat tanaman berumur 4 minggu setelah tanam. Perlakuan 225 kg/ha diberikan dengan dosis 2,025 g/polybag pada saat 2 MST dan 4 MST, sedangkan perlakuan 325 kg/ha diberikan dengan dosis 2,925 g/polybag pada saat 2 MST dan 4 MST. Pemberiannya diberikan dengan cara membenamkan pupuk urea kedalam tanah polybag. 3.4.5. Penanaman Penanaman dilakukan dengan cara membuat lubang tanam menggunakan jari tangan. Lubang tanam dibuat dengan kedalaman sekitar 1,5 cm, lalu dimasukkan 3 benih per lubang tanam. Setelah berumur 3 minggu dilakukan seleksi dan hanya dua tanaman yang dipertahankan per lubang tanam.

3.5. Pemeliharaan 3.5.1. Penyiraman Untuk memenuhi kebutuhan air bagi tanaman maka dilakukan penyiraman 2 kali sehari yaitu pada pagi dan sore hari dengan menggunakan gembor. Jika turun hujan maka penyiraman tidak dilakukan. 3.5.2. Pemupukan Pemupukan dilakukan menggunakan pupuk TSP dan KCL. Pemupukan ini tidak termasuk perlakuan. Pupuk TSP diberikan sebanyak 100 kg/ha (1,8 g/polybag) dan diberikan pada saat tanaman sudah berumur 2-4 MST, sedangkan pupuk KCL sebanyak 100 kg/ha (1,8 g/ polybag), pemberiannya dilakukan dengan dua tahap, tahap pertama diberikan pada saat tanaman sudah berumur 2 MST dengan dosis 0,9 g/polybag. Tahap kedua pemberian pupuk KCL diberikan pada saat tanaman sudah berumur 4 MST dengan dosis 0,9 g/polybag (Abizar, 2012). 3.5.3. Pemasangan Ajir Setiap tanaman dipasang 1 ajir atau tiang penyangga, hal ini bertujuan untuk penopang tanaman agar dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan buah yang bagus. Ajir dipasang setelah umur 10-15 HST agar akar tanaman tidak rusak. Ajir ditancapkan dalam polybag. 3.5.4. Pengendalian Hama dan Penyakit Pengendalian hama dan penyakit tanaman dilakukan setelah tanaman terlihat tanda-tanda serangan seperti ulat daun dan sebagainya. Penyemprotan pestisida diberikan apabila serangan hama dan penyakit menunjukkan tingkat yang

merugikan secara ekonomis. Jenis insektisida Lannate untuk hama ulat daun dan lalat buah yang menyerang tanaman, cara pemberantasannya dengan insektisida Lannate sebanyak 2 kali penyemprotan dengan dosis 2 g/liter air. 3.6. Panen Buah mentimun dapat dipanen pada umur 34-36 HST. Buah yang dipanen sesuai dengan ciri buah berukuran cukup besar, keras dan tidak terlalu tua. Interval panen dilakukan setiap 2 hari sekali. Panen dilakukan sebanyak 4 kali. Panen awal dilakukan pada umur 46 hari. 3.7. Pengamatan 1. Tinggi Tanaman (cm) Pengamatan tinggi tanaman diukur mulai dari pangkal batang tanaman sampai titik tumbuh dengan menggunakan meteran. Pengukuran tinggi tanaman dilakukan akhir pengamatan. 2. Jumlah Cabang (tangkai) Pengamatan jumlah cabang dilakukan pada akhir pengamatan, pengamatan ini dilihat dari cabang yang keluar dari ketiak daun. 3. Umur Berbunga (hari) Umur berbunga dihitung mulai dari muncul bunga pertama sampai 75% tanaman mentimun berbunga. 4. Jumlah Buah per Polybag (buah) Penghitungan buah dilakukan setiap 2 hari sekali pada waktu panen dilaksanakan.

5. Bobot Buah per Tanaman (gr) Bobot buah dihitung dengan menimbang buah pada masing-masing tanaman dari panen satu sampai dengan panen terakhir. 6. Panjang Buah Pengukuran panjang buah dilakukan setelah panen, dengan cara mengukur dari pangkal buah sampai ujung buah tersebut dengan menggunakan meteran. 7. Diameter Buah Pengukuran diameter buah dilakukan setelah panen, dengan cara memotong pada bagian tengah buah kemudian diukurdengan meteran. 3.8. Analisis Data Data dianalisis dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap SAS model linier sebagai berikut : Y ijk = µ +α i + β j + (αβ) ij + E ijk Y ijk = Respon tanaman yang diamati µ = Nilai tengah umum α i β j (αβ) ij E ijk = Pengaruh taraf ke-i dari faktor C = Pengaruh taraf ke-j dari faktor U = Pengaruh interaksi taraf ke-i dari faktor C dan taraf ke-j dari faktor U = Pengaruh sisa (galat percobaan) taraf ke -i dari faktor C dan taraf ke-j dari faktor U pada ulangan yang ke-k. Data hasil pengamatan dari masing-masing perlakuan diolah secara statistik dengan menggunakan Analisis Sidik Ragam Rancangan Acak Lengkap (RAL). Seperti pada Tabel 3.2. Uji lanjutan akan dilakukan dengan uji D.

Tabel 3.2. Analisis Sidik Ragam dengan Rancangan Acak Lengkap. Sumber keragaman (SK) Derajat bebas (DB) Jumlah kuadrat (JK) kuadrat tengah (KT) F hit F table 0,5 % 0,1 % Perlakuan t-1 JKP KTP KTP/KTG - Galat t (r-1) JKG KTG - - Total t r-1 JKT - - - Keterangan: Faktor Koreksi (FK) = у..² tr Jumlah Kuadrat Total (JKT) = ² Jumlah Kuadrat Perlakuan (JKP) = у.. ² Jumlah Kuadrat Galat (JKG) = JKT- JKP r F hitung = KTP KTG