LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 15 TAHUN 2004 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

ALOKASI DAN PERUNTUKAN ALOKASI DANA DESA TAHUN ANGGARAN 2017

Kependudukan dan Ketenagakerjaan/Population and Labour Force

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 53 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG TARIF DEFINITIF ANGKUTAN PENUMPANG UMUM LOKAL DI KABUPATEN CIAMIS

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG TARIF DEFINITIP ANGKUTAN PENUMPANG UMUM LOKAL DI KABUPATEN CIAMIS

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN PANGANDARAN DI PROVINSI JAWA BARAT

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN PANGANDARAN DI PROVINSI JAWA BARAT

DAFTAR RUAS JALAN KABUPATEN CIAMIS

-1- BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

Lampiran 1. Luas hutan rakyat di Kabupaten Ciamis

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS

BUPATI CIAMIS PROPINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PEMANFAATAN RUANG DALAM PEMBANGUNAN PERUMAHAN

bahwa penataan daerah pemilihan pada kabupaten induk dan pembentukan daerah pemilihan pada kabupaten pemekaran dalam penataan keanggotaan

Sekapur Sirih. Ciamis, Agustus 2010 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Ciamis. Ir. Gandjar Rachman

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN KECAMATAN BANJARANYAR

BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 2 TAHUN 2004 TENTANG

REKENING NAMA PENERIMA ALAMAT PENERIMA ANGGARAN SISA REALISASI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG

PEMENANG ; KELOMPOK KERJA DINAS BINA MARGA SUMBER DAYA AIR ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL UNIT LAYANAN PENGADAAN KABUPATEN CIAMIS

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG BATAS DAERAH KOTA BANJAR DENGAN KABUPATEN CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT

REKENING NAMA PENERIMA ALAMAT PENERIMA NILAI SISA REALISASI

2 Menetapkan: 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat sebagaimana telah

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS TAHUN : 2004 NOMOR : 11 SERI : E DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS,

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN TEKNIS KEGIATAN YANG DI BIAYAI DARI DANA DESA TAHUN 2017

NO NAMA PENERIMA ALAMAT PENERIMA NILAI SISA LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

BAB II DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN. Indonesia dan memiliki luas sebesar 2.556,75 km 2 dan memiliki penduduk sebanyak

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN KOTA BANJAR DI PROVINSI JAWA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

UU 27/2002, PEMBENTUKAN KOTA BANJAR DI PROVINSI JAWA BARAT

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2002 NOMOR 9 SERI E

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 51 TAHUN 2014 TENTANG

1) Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Galuh 2) Dosen Fakultas Pertanian Universitas Galuh 3) Dosen Fakultas Pertanian Universitas Galuh.

Dinas Bina Marga Sumber Daya Air Energi dan Sumberdaya Mineral. Sekretariat. Bidang Bina Marga. Bidang PSDA Bidang Geologi Sumber Daya Mineral

RGS Mitra 1 of 8 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN CIAMIS

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 10 TAHUN 2004 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS

Hasil Sentinel Studi Fortifikasi Vitamin A dalam Minyak Goreng Sawit. Atmarita

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2002 NOMOR 51 SERI D

PERATURAN DAERAH KOTA BANJAR NOMOR 4 TAHUN 2006 /02/2005 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TENGAH NOMOR : 11 TAHUN 2001 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PROPINSI JAWA TENGAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS TAHUN : 2013 NOMOR : 23 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 23 TAHUN 2013 TENTANG

LAMPIRAN. Lampiran 1. Matrik Kebutuhan Data, Metode, Jenis dan Sumber Data

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

BUPATI BANDUNG RANCANGA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 26 TAHUN 2012 TENTANG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu hal yang penting dalam melakukan

KABUPATEN CIANJUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIANJUR

LEMBARAN DAERAH K A B U P A T E N B A N D U N G NOMOR 13 TAHUN 2007 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 13 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA BANJAR NOMOR 1 TAHUN 2003 TENTANG HARI JADI KOTA BANJAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANJAR,

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR: 30 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN STATUS DESA MENJADI KELURAHAN DI WILAYAH KOTA TASIKMALAYA

4 GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG BATAS DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN PROVINSI JAWA BARAT

DATA BASE PERHIPTANI KABUPATEN CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR : 7 TAHUN 2008 SERI D PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR : 7 TAHUN TAHUN 2004 TENTANG

5 HASIL PEMBAHASAN. 5.1 Identifikasi Sektor Unggulan

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI STAF AHLI

PEMERINTAH KABUPATEN JENEPONTO LEMBARAN DAERAH NOMOR : 05 TAHUN 2000 SERI : NOMOR : 05 PERATURAN DAERAH KABUPATEN JENEPONTO NOMOR : 06 TAHUN 2000

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 21 TAHUN 2002 T E N T A N G

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 03 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN, PEMEKARAN,PENGHAPUSAN DAN PENGGABUNGAN KECAMATAN

BUPATI BANDUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2000 TENTANG PEMBENTUKAN PROPINSI BANTEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 17 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN, PENGHAPUSAN DAN PENGGABUNGAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2000 TENTANG PEMBENTUKAN PROPINSI BANTEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 17 TAHUN 2004 SERI : E PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 17 TAHUN 2004 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BANJAR NOMOR 6 TAHUN 2012 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA BANJAR NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 3 TAHUN 2002 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA TAHUN 2006 NOMOR 14 SERI E NOMOR SERI 10 PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 11 TAHUN 2006

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 06 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG NOMOR 1 TAHUN 2005 SERI D PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PEMERINTAH KABUPATEN REJANG LEBONG

LEMBARAN DAERAH K A B U P A T E N B A N D U N G NOMOR 9 TAHUN 2007 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 9 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 7 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN KECAMATAN MALALAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI AGAM,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

DAFTAR REALISASI PENERIMA DANA BANTUAN HIBAH TAHUN ANGGARAN 2017 SAMPAI DENGAN PER 22 JUNI 2017 BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR : 13 TAHUN 2000 T E N T A N G PERATURAN DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 8 TAHUN 2006 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TOJO UNA-UNA NOMOR 26 TAHUN 2005 SERI D NOMOR 25 PERATURAN DAERAH NOMOR : 26 TAHUN 2005 T E N T A N G

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN KECAMATAN BUNGURSARI DAN KECAMATAN PURBARATU KOTA TASIKMALAYA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 17 TAHUN 2001 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN, PENGHAPUSAN DAN PENGGABUNGAN DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 20 TAHUN 2000 TENTANG PEMBENTUKAN, PEMEKARAN, PENGHAPUSAN DAN PENGGABUNGAN KELURAHAN

NAMA PENERIMA ALAMAT PENERIMA NILAI SISA REALISASI SUDAH MENYERAHKAN BELUM MENYERAHKAN BPBD

Transkripsi:

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS KAB. CIAMIS TAHUN : 2004 NOMOR : 15 SERI : D PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 15 TAHUN 2004 TENTANG PEMBENTUKAN KECAMATAN SINDANGKASIH, BAREGBEG, PANJALU UTARA, LUMBUNG, PURWADADI DAN MANGUNJAYA KABUPATEN CIAMIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS Menimbang : a. bahwa untuk memacu dan mendorong peningkatan pelayanan dibidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan, serta memberikan kemampuan dalam pemanfaatan potensi daerah di eks perwakilan kecamatan Sindangkasih, Baregbeg, Sukamantri, Lumbung, Purwadadi dan Mangunjaya serta adanya aspirasi yang berkembang dalam masyarakat, dipandang perlu meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan kepada masyarakat, dan pelaksanaan pembangunan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat;

b. bahwa dengan memperhatikan hal tersebut diatas dan perkembangan kemampuan ekonomi, potensi daerah, kondisi sosial budaya, jumlah penduduk, luas daerah, dan pertimbangan lainnya, dipandang perlu membentuk eks perwakilan kecamatan menjadi kecamatan definitif ; c. bahwa guna kepentingan sebagaimana dimaksud pada huruf a, dan b, perlu mengatur pembentukan Kecamatan Sindangkasih, Baregbeg, Panjalu Utara, Lumbung, Purwadadi dan Mangunjaya dengan Peraturan Daerah. 2 Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 14 Tahun 1950, tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Barat (Berita Negara Tahun 1950); 2. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960, tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria (Lembaran Negara Tahun 1960 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2043); 3. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974, tentang Pokokpokok Kepegawaian jo Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3041); 4. Undang-undang Nomor 24 Tahun 1992, tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 115); 5. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999, tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839); 6. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999, tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3848);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000, tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3952); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001, tentang Pembinaan dan Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4090); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003, tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 165); 10. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 1999, tentang Teknik Penyusunan Peraturan Perundangundangan dan Bentuk Rancangan Undang-undang, Rancangan Peraturan Pemerintah, dan Rancangan Keputusan Presiden; 11. Keputusan Presiden Nomor 49 Tahun 2000 tentang Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 44); 12. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 2000, tentang Pedoman Pembentukan Kecamatan; 13. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Ciamis Nomor 3 Tahun 1999, tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Ciamis sampai dengan Tahun 2009; 14. Peraturan Daerah Kabupaten Ciamis Nomor 6 Tahun 2000, tentang Tata Cara dan Teknik Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Ciamis; 15. Peraturan Daerah Kabupaten Ciamis Nomor 1 Tahun 2002 jo 22 Tahun 2002, tentang Perangkat Daerah. 3

4 Dengan persetujuan DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN CIAMIS MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS TENTANG PEMBENTUKAN KECAMATAN SINDANGKASIH, BAREGBEG, PANJALU UTARA, LUMBUNG, PURWADADI DAN MANGUNJAYA KABUPATEN CIAMIS. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : a. Daerah adalah Kabupaten Ciamis; b. Pemerintah Daerah adalah Kepala Daerah beserta Perangkat Daerah Otonom yang lain sebagai Badan Eksekutif Kabupaten Ciamis; c. Bupati adalah Bupati Ciamis; d. DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Ciamis; e. Kecamatan adalah wilayah kerja camat sebagai perangkat daerah Kabupaten Ciamis; f. Desa adalah desa-desa yang ada di wilayah Kecamatan Induk, Kecamatan Induk yang telah dimekarkan dan Kecamatan yang baru dibentuk.

5 BAB II TUJUAN PEMBENTUKAN Pasal 2 (1) Pembentukan Kecamatan adalah untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan tingkat perkembangan masyarakat; (2) Kecamatan dibentuk dengan memperhatikan persyaratan yang ditentukan sesuai dengan kondisi sosial budaya dan sosial ekonomi masyarakat setempat, luas wilayah, jumlah penduduk, jumlah desa dan potensi lainnya. BAB III PEMBENTUKAN, JUMLAH PENDUDUK, LUAS DAN BATAS WILAYAH Paragraf Pertama Kecamatan Sindangkasih Pasal 3 (1) Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Kecamatan Sindangkasih yang semula berada di wilayah Kecamatan Cikoneng. a. Wilayah Kecamatan Cikoneng sebagai Kecamatan Induk meliputi : 1. Desa Cikoneng ; 2. Desa Margaluyu ; 3. Desa Cimari ;

4. Desa Sindangsari ; 5. Desa Gegempalan ; 6. Desa Nasol ; 7. Desa Kujang ; 8. Desa Darmacaang ; 9. Desa Panaragan ; 10. Desa Sindangkasih ; 11. Desa Gunungcupu; 12. Desa Budiasih; 13. Desa Budiharja; 14. Desa Sukaraja. 15. Desa Sukamanah ; 16. Desa Sukasenang ; 17. Desa Sukaresik ; 18. Desa Wanasigra ; b. Wilayah Kecamatan Sindangkasih meliputi : 1. Desa Sindangkasih ; 2. Desa Gunungcupu; 3. Desa Budiasih; 4. Desa Budiharja; 5. Desa Sukaraja. 6. Desa Sukamanah ; 7. Desa Sukasenang ; 8. Desa Sukaresik ; 9. Desa Wanasigra. c. Wilayah Kecamatan Cikoneng setelah dibentuknya Kecamatan Sindangkasih meliputi : 1. Desa Cikoneng ; 2. Desa Margaluyu ; 3. Desa Cimari ; 4. Desa Sindangsari ; 6

7 5. Desa Gegempalan ; 6. Desa Nasol ; 7. Desa Kujang ; 8. Desa Darmacaang ; 9. Desa Panaragan ; (2) a. Kecamatan Cikoneng sebagai Kecamatan Induk mempunyai jumlah penduduk sebanyak 85.337 jiwa dan luas wilayah 65,46 Km 2 dengan batas-batas : 1. Sebelah Utara : Kecamatan Sadananya 2. Sebelah Selatan : Kota Tasikmalaya 3. Sebelah Barat : Kecamatan Cihaurbeuti 4. Sebelah Timur : Kecamatan Ciamis b. Kecamatan Sindangkasih mempunyai jumlah penduduk sebanyak 41.034 jiwa dan luas wilayah 29,44 Km 2 dengan batas-batas : 1. Sebelah Utara : Kecamatan Cikoneng 2. Sebelah Selatan : Kota Tasikmalaya 3. Sebelah Barat : Kecamatan Cihaurbeuti 4. Sebelah Timur : Kecamatan Cikoneng c. Kecamatan Cikoneng setelah dibentuknya Kecamatan Sindangkasih mempunyai jumlah penduduk sebanyak 44.303 jiwa dan luas wilayah 36,03 Km 2 dengan batas-batas : 1. Sebelah Utara : Kecamatan Sadananya 2. Sebelah Selatan : Kota Tasikmalaya 3. Sebelah Barat : Kecamatan Sindangkasih 4. Sebelah Timur : Kecamatan Ciamis

8 Paragraf Kedua Kecamatan Baregbeg Pasal 4 (1) Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Kecamatan Baregbeg yang semula berada di wilayah Kecamatan Ciamis. a. Wilayah Kecamatan Ciamis sebagai Kecamatan Induk meliputi : 1. Kelurahan Ciamis ; 2. Kelurahan Maleber ; 3. Kelurahan Kertasari ; 4. Kelurahan Cigembor ; 5. Kelurahan Linggasari ; 6. Kelurahan Sindangrasa ; 7. Kelurahan Benteng ; 8. Desa Penyingkiran ; 9. Desa Pawindan ; 10. Desa Imbanagara ; 11. Desa Imbanagara Raya ; 12. Desa Cisadap ; 13. Desa Baregbeg ; 14. Desa Sukamaju ; 15. Desa Mekarjaya ; 16. Desa Saguling ; 17. Desa Petirhilir ; 18. Desa Pusakanagara ; 19. Desa Jelat ; 20. Desa Karangampel ; 21. Desa Sukamulya ;

b. Wilayah Kecamatan Baregbeg meliputi : 1. Desa Baregbeg; 2. Desa Sukamaju ; 3. Desa Mekarjaya; 4. Desa Saguling; 5. Desa Petirhilir; 6. Desa Pusakanagara; 7. Desa Jelat; 8. Desa Karangampel; 9. Desa Sukamulya. c. Wilayah Kecamatan Ciamis setelah dibentuknya Kecamatan Baregbeg meliputi : 1. Kelurahan Ciamis ; 2. Kelurahan Maleber ; 3. Kelurahan Kertasari ; 4. Kelurahan Cigembor ; 5. Kelurahan Linggasari ; 6. Kelurahan Sindangrasa ; 7. Kelurahan Benteng ; 8. Desa Penyingkiran ; 9. Desa Pawindan ; 10. Desa Imbanagara ; 11. Desa Imbanagara Raya ; 12. Desa Cisadap ; (2) a. Kecamatan Ciamis sebagai Kecamatan Induk mempunyai jumlah penduduk sebanyak 117.948 jiwa dan luas wilayah 65,25 Km 2 dengan batasbatas : 1. Sebelah Utara : Kec. Cipaku 2. Sebelah Selatan : Kec. Cimaragas dan Kab. Tasikmalaya 9

10 3. Sebelah Barat : Kec. Cikoneng dan Kec. Sadananya 4. Sebelah Timur : Kec. Cijeungjing dan Kec. Sukadana b. Kecamatan Baregbeg mempunyai jumlah penduduk sebanyak 36.857 jiwa dan luas wilayah 32,37 Km 2 dengan batas-batas : 1. Sebelah Utara : Kec. Cipaku 2. Sebelah Selatan : Kec. Ciamis 3. Sebelah Barat : Kec. Sadananya 4. Sebelah Timur : Kec. Cijeungjing dan Kec. Sukadana c. Kecamatan Ciamis setelah dibentuknya Kecamatan Baregbeg mempunyai jumlah penduduk sebanyak 81.091 jiwa dan luas wilayah 32,88 Km 2 dengan batas-batas : 1. Sebelah Utara : Kec. Baregbeg 2. Sebelah Selatan : Kec. Cimaragas dan Kab. Tasikmalaya 3. Sebelah Barat : Kec. Cikoneng dan Kec. Sadananya 4. Sebelah Timur : Kec. Cijeungjing Paragraf Ketiga Kecamatan Panjalu Utara Pasal 5 (1) Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Kecamatan Panjalu Utara yang semula berada di wilayah Kecamatan Panjalu.

11 a. Wilayah Kecamatan Panjalu sebagai Kecamatan Induk meliputi : 1. Desa Panjalu ; 2. Desa Maparah ; 3. Desa Ciomas ; 4. Desa Sandingtaman ; 5. Desa Mandalare ; 6. Desa Kertamandala ; 7. Desa Sukamantri ; 8. Desa Hujungtiwu 9. Desa Tenggeraharja 10. Desa Bahara ; 11. Desa Cibeureum ; 12. Desa Sindanglaya ; 13. Desa Mekarwangi ; b. Wilayah Kecamatan Panjalu Utara meliputi : 1. Desa Sukamantri ; 2. Desa Hujungtiwu 3. Desa Tenggeraharja 4. Desa Cibeureum ; 5. Desa Sindanglaya ; 6. Desa Mekarwangi ; c. Wilayah Kecamatan Panjalu setelah dibentuknya Kecamatan Panjalu Utara meliputi : 1. Desa Panjalu ; 2. Desa Maparah ; 3. Desa Ciomas ; 4. Desa Sandingtaman ; 5. Desa Mandalare ; 6. Desa Kertamandala ; 7. Desa Bahara ;

12 (2) a. Kecamatan Panjalu sebagai Kecamatan Induk mempunyai jumlah penduduk sebanyak 63.311 jiwa dan luas wilayah 130,41 Km 2 dengan batas-batas : 1. Sebelah Utara : Kab. Majalengka 2. Sebelah Selatan : Kec. Sadananya dan Cihaurbeuti 3. Sebelah Barat : Kec. Panumbangan 4. Sebelah Timur : Kec. Kawali dan Kec. Panawangan b. Kecamatan Panjalu Utara mempunyai jumlah penduduk sebanyak 24.907 jiwa dan luas wilayah 63,33 Km 2 dengan batas-batas : 1. Sebelah Utara : Kab. Majalengka 2. Sebelah Selatan : Kec. Panjalu 3. Sebelah Barat : Kec. Panumbangan 4. Sebelah Timur : Kec. Panawangan c. Kecamatan Panjalu setelah dibentuknya Kecamatan Panjalu Utara mempunyai jumlah penduduk sebanyak 38.404 jiwa dan luas wilayah 67,08 Km 2 dengan batas-batas : 1. Sebelah Utara : Kec. Panjalu Utara 2. Sebelah Selatan : Kec. Sadananya 3. Sebelah Barat : Kec. Panumbangan 4. Sebelah Timur : Kec. Kawali Paragraf Keempat Kecamatan Lumbung Pasal 6 (1) Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Kecamatan Lumbung yang semula berada di wilayah Kecamatan Kawali,

a. Wilayah Kecamatan Kawali sebagai Kecamatan Induk meliputi : 1. Desa Kawali ; 2. Desa Kawalimukti ; 3. Desa Talagasari ; 4. Desa Sindangsari ; 5. Desa Winduraja ; 6. Desa Citeureup ; 7. Desa Purwasari ; 8. Desa Margamulya ; 9. Desa Selasari ; 10. Desa Karangpawitan ; 11. Desa Lumbung ; 12. Desa Lumbungsari ; 13. Desa Darmaraja ; 14. Desa Awiluar ; 15. Desa Cikupa ; 16. Desa Sukaraharja ; 17. Desa Rawa ; 18. Desa Sadewata ; 19. Desa Linggapura. b. Wilayah Kecamatan Lumbung meliputi : 1. Desa Lumbung; 2. Desa Lumbungsari ; 3. Desa Darmaraja 4. Desa Awiluar; 5. Desa Cikupa; 6. Desa Sukaraharja; 7. Desa Rawa; 8. Desa Sadewata. 13

14 c. Wilayah Kecamatan Kawali setelah dibentuknya Kecamatan Lumbung meliputi : 1. Desa Kawali ; 2. Desa Kawalimukti ; 3. Desa Talagasari ; 4. Desa Sindangsari ; 5. Desa Winduraja ; 6. Desa Citeureup ; 7. Desa Purwasari ; 8. Desa Margamulya ; 9. Desa Selasari ; 10. Desa Karangpawitan ; 11. Desa Linggapura. (2) a. Kecamatan Kawali sebagai Kecamatan Induk mempunyai jumlah penduduk sebanyak 63.475 jiwa dan luas wilayah 61,25 Km 2 dengan batas-batas : 1. Sebelah Utara : Kec. Panawangan 2. Sebelah Selatan : Kec. Cipaku 3. Sebelah Barat : Kec. Panjalu 4. Sebelah Timur : Kec. Jatinagara b. Kecamatan Lumbung mempunyai jumlah penduduk sebanyak 27.774 jiwa dan luas wilayah 27,94 Km 2 dengan batas-batas : 1. Sebelah Utara : Kec. Panawangan 2. Sebelah Selatan : Kec. Kawali 3. Sebelah Barat : Kec. Panjalu 4. Sebelah Timur : Kec. Kawali c. Kecamatan Kawali setelah dibentuknya Kecamatan Lumbung mempunyai jumlah penduduk sebanyak 35.701 jiwa dan luas wilayah 33,31 Km 2 dengan batas-batas :

15 1. Sebelah Utara : Kec. Panawangan 2. Sebelah Selatan : Kec. Cipaku 3. Sebelah Barat : Kec. Lumbung 4. Sebelah Timur : Kec. Jatinagara Paragraf Kelima Kecamatan Purwadadi Pasal 7 (1) Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Kecamatan Purwadadi yang semula berada di wilayah Kecamatan Lakbok. a. Wilayah Kecamatan Lakbok sebagai Kecamatan Induk meliputi : 1. Desa Sukanagara ; 2. Desa Kalapasawit ; 3. Desa Baregbeg ; 4. Desa Cintaratu ; 5. Desa Cintajaya ; 6. Desa Tambakreja ; 7. Desa Sidaharja ; 8. Desa Sindangangin ; 9. Desa Sidarahayu ; 10. Desa Padaringan ; 11. Desa Sukamulya ; 12. Desa Puloerang ; 13. Desa Purwadadi ; 14. Desa Purwajaya ; 15. Desa Pasirlawang ; 16. Desa Bantardawa ; 17. Desa Kutawaringin ; 18. Desa Karangpaningal ; 19. Desa Kertajaya.

b. Wilayah Kecamatan Purwadadi meliputi : 1. Desa Purwadadi ; 2. Desa Purwajaya ; 3. Desa Pasirlawang ; 4. Desa Bantardawa ; 5. Desa Kutawaringin ; 6. Desa Karangpaningal ; 7. Desa Sidarahayu ; 8. Desa Padaringan ; 9. Desa Sukamulya. c. Wilayah Kecamatan Lakbok setelah dibentuknya Kecamatan Purwadadi meliputi : 16 1. Desa Sukanagara ; 2. Desa Kalapasawit ; 3. Desa Baregbeg ; 4. Desa Cintaratu ; 5. Desa Cintajaya ; 6. Desa Tambakreja ; 7. Desa Sidaharja ; 8. Desa Sindangangin ; 9. Desa Puloerang ; 10. Desa Kertajaya. (2) a. Kecamatan Lakbok sebagai Kecamatan Induk mempunyai jumlah penduduk sebanyak 82.463 jiwa dan luas wilayah 109,08 Km 2 dengan batas-batas : 1. Sebelah Utara : Kec. Langensari Kota Banjar 2. Sebelah Selatan : Kec. Banjarsari, Padaherang dan Pamarican 3. Sebelah Barat : Kec. Pataruman Kota Banjar 4. Sebelah Timur : Prop. Jawa Tengah

17 b. Kecamatan Purwadadi mempunyai jumlah penduduk sebanyak 34.818 jiwa dan luas wilayah 51,23 Km 2 dengan batas-batas : 1. Sebelah Utara : Kecamatan Lakbok 2. Sebelah Selatan : Kec. Banjarsari, Padaherang dan Pamarican 3. Sebelah Barat : Kec. Pataruman Kota Banjar 4. Sebelah Timur : Prop. Jawa Tengah c. Kecamatan Lakbok setelah dibentuknya Kecamatan Purwadadi mempunyai jumlah penduduk sebanyak 47.645 jiwa dan luas wilayah 57,85 Km 2 dengan batas-batas : 1. Sebelah Utara : Kec. Langensari Kota Banjar 2. Sebelah Selatan : Kec. Purwadadi 3. Sebelah Barat : Kec. Pataruman Kota Banjar 4. Sebelah Timur : Prop. Jawa Tengah Paragraf Keenam Kecamatan Mangunjaya Pasal 8 (1) Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Kecamatan Mangunjaya yang semula berada di wilayah Kecamatan Padaherang. a. Wilayah Kecamatan Padaherang sebagai Kecamatan Induk meliputi : 1. Desa Padaherang ; 2. Desa Pasirgeulis ; 3. Desa Karangmulya ; 4. Desa Kedungwuluh ;

18 5. Desa Karangpawitan ; 6. Desa Cibogo ; 7. Desa Maruyungsari ; 8. Desa Panyutran ; 9. Desa Paledah ; 10. Desa Ciganjeng ; 11. Desa Bojongsari ; 12. Desa Sindangwangi ; 13. Desa Sukanagara ; 14. Desa Karangsari ; 15. Desa Mangunjaya ; 16. Desa Kertajaya ; 17. Desa Sukamaju ; 18. Desa Sindangjaya ; 19. Desa Jangraga. b. Wilayah Kecamatan Mangunjaya meliputi : 1. Desa Mangunjaya ; 2. Desa Kertajaya ; 3. Desa Sukamaju ; 4. Desa Sindangjaya ; 5. Desa Jangraga. c. Wilayah Kecamatan Padaherang setelah dibentuknya Kecamatan Mangunjaya meliputi : 1. Desa Padaherang ; 2. Desa Pasirgeulis ; 3. Desa Karangmulya ; 4. Desa Kedungwuluh ; 5. Desa Karangpawitan ; 6. Desa Cibogo ; 7. Desa Maruyungsari ; 8. Desa Panyutran ;

19 9. Desa Paledah ; 10. Desa Ciganjeng ; 11. Desa Bojongsari ; 12. Desa Sindangwangi ; 13. Desa Sukanagara ; 14. Desa Karangsari ; (2) a. Kecamatan Padaherang sebagai Kecamatan Induk mempunyai jumlah penduduk sebanyak 89.178 jiwa dan luas wilayah 150,39 Km 2 dengan batas-batas : 1. Sebelah Utara : Kec. Lakbok dan Kec. Banjarsari 2. Sebelah Selatan : Kec. Kalipucang 3. Sebelah Barat : Kec. Kalipucang, Sidamulih dan Banjarsari 4. Sebelah Timur : Prop. Jawa Tengah b. Wilayah Kecamatan Mangunjaya mempunyai jumlah penduduk sebanyak 28.269 jiwa dan luas wilayah 31,66 Km 2 dengan batas-batas : 1. Sebelah Utara : Kec. Lakbok dan Banjarsari 2. Sebelah Selatan : Kec. Padaherang 3. Sebelah Barat : Kec. Banjarsari 4. Sebelah Timur : Prop. Jawa Tengah c. Kecamatan Padaherang setelah dibentuknya Kecamatan Mangunjaya mempunyai jumlah penduduk sebanyak 60.909 jiwa dan luas wilayah 118,73 Km 2 dengan batas-batas : 1. Sebelah Utara : Kec. Mangunjaya dan Banjarsari

20 2. Sebelah Selatan : Kec. Kalipucang 3. Sebelah Barat : Kec. Kalipucang, Sidamulih dan Banjarsari 4. Sebelah Timur : Prop. Jawa Tengah Pasal 9 Pusat kegiatan penyelenggaraan pemerintahan Kecamatan Sindangkasih, Baregbeg, Panjalu Utara, Lumbung, Purwadadi dan Mangunjaya diatur lebih lanjut dengan Keputusan Bupati. Pasal 10 Peta batas wilayah Kecamatan seperti tersebut dalam Pasal 3, 4, 5, 6, 7 dan 8 sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Daerah ini, merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. BAB IV KEWENANGAN KECAMATAN Pasal 11 Kewenangan Kecamatan Sindangkasih, Baregbeg, Panjalu Utara, Lumbung, Purwadadi dan Mangunjaya mencakup seluruh kewenangan bidang Pemerintahan, dengan pengecualian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

21 BAB V PERANGKAT KECAMATAN DAN LEMBAGA TEKNIS KECAMATAN Pasal 12 (1) Untuk kelengkapan perangkat Kecamatan, dibentuk Sekretriat Kecamatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; (2) Jumlah dan tata cara pengisian perangkat Kecamatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pasal 13 (1) Lembaga Teknis Kecamatan dibentuk sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; (2) Jumlah dan tata cara Lembaga Teknis Kecamatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB VI KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 14 Biaya yang diperlukan untuk kelancaran penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Ciamis.

22 BAB VII KETENTUAN PERALIHAN Pasal 15 Dengan diberlakukan Peraturan Daerah ini, maka Peraturan Daerah yang mengatur hal yang sama harus disesuaikan dengan Peraturan Daerah ini. BAB VIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 16 Pada saat berlakunya Peraturan Daerah ini, semua ketentuan yang tidak sesuai dan bertentangan dengan Peraturan Daerah ini, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 17 Ketentuan yang belum cukup diatur sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya, akan diatur lebih lanjut dengan Keputusan Bupati. Pasal 18 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan, dengan ketentuan berlaku efektif setelah tahapan Pemilihan Umum 2004 dilaksanakan dan selambat-lambatnya 1 (satu) tahun setelah tahapan Pemilihan Umum dimaksud.

23 Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Ciamis. Disahkan di Ciamis pada tanggal 12 Maret 2004. BUPATI CIAMIS Cap / Ttd H. OMA SASMITA S. Diundangkan di Ciamis pada tanggal 12 Maret 2004. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN CIAMIS Drs. H. DEDI A. RISWANDI, MM LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2004 NOMOR 15 SERI D

24 42 PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 15 TAHUN 2004 TENTANG PEMBENTUKAN KECAMATAN SINDANGKASIH, BAREGBEG, PANJALU UTARA, LUMBUNG, PURWADADI DAN MANGUNJAYA KABUPATEN CIAMIS I. PENJELASAN UMUM Bahwa untuk memacu dan mendorong peningkatan pelayanan di bidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan serta memberikan kemampuan dalam pemanfaatan potensi daerah di Eks Perwakilan Kecamatan Sindangkasih, Baregbeg, Sukamantri, Lumbung, Purwadadi dan Mangunjaya Kabupaten Ciamis serta adanya aspirasi yang berkembang dalam masyarakat, perlu mengatur dan menetapkan Peraturan Daerah tentang Pembentukan Kecamatan Sindangkasih, Baregbeg, Panjalu Utara, Lumbung, Purwadadi dan Mangunjaya Kabupaten Ciamis. II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL Pasal ini menjelaskan beberapa istilah yang dipergunakan dalam Peraturan Daerah ini, dengan maksud agar terdapat pengertian yang sama sehingga kesalahpahaman dalam penafsiran dapat dihindarkan. Pasal 1

25 43 Pasal 2 Pasal 3 Pasal 4 Pasal 5 Pasal 6 Pasal 7 Pasal 8 Pasal 9 Pasal 10 Pasal 11 Pasal 12

26 44 Pasal 13 Pasal 14 Pasal 15 Pasal 16 Pasal 17 Pasal 18