METODE PENELITIAN. bersifat kuantitatif/statistik (Arikunto, 2010). Pada penelitian ini, data yang

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS HASIL USAHA TERNAK SAPI DESA SRIGADING. seperti (kandang, peralatan, bibit, perawatan, pakan, pengobatan, dan tenaga

I. PENDAHULUAN. sapi yang meningkat ini tidak diimbangi oleh peningkatan produksi daging sapi

METODE PENELITIAN. dijelaskan dan dianalisis. Penelitian ini bersifat kuantitatif, karena dalam

METODE PENELITIAN. merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi

V. PROFIL PETERNAK SAPI DESA SRIGADING. responden memberikan gambaran secara umum tentang keadaan dan latar

METODE PENELITIAN. status suatu gejala yang ada. Data dikumpulkan disusun, dijelaskan dan kemudian

III. METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif

METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode deskriptif.

II. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

III. METODE PENELITIAN. penerimaan yang diperoleh petani kedelai, pendapatan dan keuntungan yang

KERANGKA PENDEKATAN TEORI

METODE PENELITIAN. Komparatif Usaha Tambak Udang Pada Musim Hujan Dan Kemarau Di Desa

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. deskriptif analisis, pelaksanaan penelitian ini menggunakan studi komparatif,

METODE PENELITIAN. dalam meneliti suatu kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu

BAB III METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

IV METODE PENELITIAN. 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis dan Sumber Data

III. METODE PENELITIAN. melukiskan keadaan subjek atau objek penelitian pada saat sekarang, berdasarkan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama dua bulan mulai dari bulan April Juni di Kecamatan Kabila Kabupaten Bone Bolango.

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Wajak Kabupaten Malang, tepatnya di

METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian kelayak usahatani dengan

SURYA AGRITAMA Volume I Nomor 2 September 2012 ABSTRAK

Intisari. Kajian Analisis Usaha Ternak Kambing di Desa Lubangsampang Kec. Butuh Kabupaten Purworejo. Zulfanita

III. METODE PENELITIAN. banyak membahas mengenai biaya-biaya yang dikeluarkan selama proses

METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis. Mula-mula

IV METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN. Pengambilan lokasi penelitian ditentukan secara sengaja (purposive) di

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Metode deskriptif analisis merupakan metode yang digunakan untuk

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. usaha pembibitan sapi potong di Desa Sindanglaya, Kecamatan Tanjungsiang,

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Petani cabai merah lahan pasir pantai di Desa Karangsewu berusia antara

III. METODE PENELITIAN. metode survey. Metode survey digunakan untuk memperoleh fakta-fakta dari

BAB III METODE PENELITIAN. bahwa Kabupaten Kendal merupakan salah satu kabupaten yang memiliki

METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode

II. KERANGKA PENDEKATAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode dasar penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

SURYA AGRITAMA Volume 2 Nomor 2 September KELAYAKAN USAHATANI UBI JALAR (Ipomoea batatas L) DI LAHAN PASIR KECAMATAN MIRIT KABUPATEN KEBUMEN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan dengan metode survey melalui pengamatan langsung di

METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional dipergunakan sebagai standar dan ukuran

BAB III MATERI DAN METODE. sangat baik, karena produk yang dihasilkan mempunyai nilai gizi yang tinggi yang

III. METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah peternak sapi perah yang berada di wilayah kerja

III. METODE PENELITIAN. dianalisis. Menurut Supardi (2005) penelitian deskripsi secara garis besar

RINGKASAN EKSEKUTIF DASLINA

I. METODE PENELITIAN. A. Metode Dasar Penelitian

IV. METODE PENELITIAN

KERANGKA PENDEKATAN TEORI. sepanjang tahun dan memiliki potensi komersial yang cenderung semakin

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penentuan lokasi penelitian ditentukan secara sengaja (purposive

IV. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu sistem kondisi, suatu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

III. METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan dan kemudian dianalisis. Tujuannya

METODE PENELITIAN. manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan batasan operasional merupakan pengertian dan petunjuk

METODE PENELITIAN. mendeskripsikan peristiwa dan kejadian yang menjadi pusat perhatian tanpa

BAB III METODE PENELITIAN. pertimbangan Desa yang memiliki unit usaha industri Gula Kelapa. Kecamatan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive), yaitu cara. dilakukan dengan dasar pertimbangan bahwa :

ANALISIS USAHATANI TERPADU TANAMAN PADI

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Rancabungur, Desa Pasirgaok, Bogor,

BAB III METODE PENELITIAN

KEADAAN UMUM DAERAH. dataran yang terletak pada bagian tengah dan daerah perbukitan yang terletak pada

METODE PENELITIAN. set kondisi, suatu sistem pemikiran, atau pun suatu kelas peristiwa pada masa

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Kabupaten Batubara. Pemilihan lokasi penelitian

SURYA AGRITAMA Volume 2 Nomor 1 Maret 2013

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI BAYAM CABUT (AMARANTHUS TRICOLOR) SECARA MONOKULTUR DI LAHAN PEKARANGAN

III. METODE PENELITIAN. memperoleh dan menganalisis data yang berhubungan dengan penelitian,

IV. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, yang berlangsung saat ini atau

BAB III METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. dengan cara mengumpulkan informasi-informasi tentang keadaan nyata yang ada

ANALISIS EKONOMI PENGGEMUKAN KAMBING KACANG BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL. Oleh : M. Jakfar dan Irwan* ABSTRAK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek yang diteliti pada penelitian ini adalah profil dan kendala petani padi

KAJIAN PERSEPSI DAN ADOPSI PETERNAK SAPI TERHADAP TEKNOLOGI BUDIDAYA SAPI UNGGUL DI KABUPATEN REJANG LEBONG PROVINSI BENGKULU

ANALISIS BIAYA, PENDAPATAN DAN R/C USAHATANI JAHE ( Zingiber officinale ) (Suatu Kasus di Desa Kertajaya Kecamatan Panawangan Kabupaten Ciamis)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memenuhi kebutuhan manusia. Untuk meningkatkan produktivitas ternak

III. METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu 4.2. Metode Penentuan Sampel

METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Desa Sukoharjo 1 Kecamatan Sukoharjo

SURYA AGRITAMA Volume I Nomor 1 Maret 2012 KERAGAAN USAHATANI PADI SAWAH PETANI GUREM DI DESA MLARAN KECAMATAN GEBANG KABUPATEN PURWOREJO

I. KERANGKA PENDEKATAN TEORI. bertujuan untuk pemenuhan ketersediaan ikan melalui proses budidaya. Selain itu,

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Teknik Budidaya Ikan Nila, Bawal, dan Udang Galah

ANALISIS USAHA PEMBESARAN IKAN NILA (Oreochromis sp.) PADA KARAMBA JARING APUNG DI KECAMATAN WONOGIRI KABUPATEN WONOGIRI

Budidaya Sapi Potong Berbasis Agroekosistem Perkebunan Kelapa Sawit ANALISIS USAHA Seperti telah dikemukakan pada bab pendahuluan, usaha peternakan sa

III. METODE PENELITIAN. Bab ini membahas mengenai metode penelitian yang akan digunakan dalam

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Materi Prosedur

III. METODOLOGI PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi opersional ini mencakup pengertian yang digunakan

III. METODELOGI PENELITIAN. untuk mendapatkan dan menganalisis data sesuai dengan tujuan

KAJIAN ANALISIS USAHA TERNAK KAMBING DI DESA LUBANGSAMPANG KECAMATAN PITURUH KABUPATEN PURWOREJO. Zulfanita

III. METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2004). Penelitian ini menggunakan

pengembangan KERBAU KALANG SUHARDI, S.Pt.,MP Plasmanutfah Kalimantan Timur

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

III. METODE PENELITIAN Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan biasanya digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu yang representatif. Pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik (Arikunto, 2010). Pada penelitian ini, data yang dikumpulkan dan kemudian diolah menggunakan metode deskriptif adalah berupa data profil responden, persepsi responden terhadap pengembangan ternak sapi, evaluasi terhadap kelayakan petani ternak sapi. A. Metode Pengambilan Sampel 1. Penentuan lokasi Penelitian ini dilaksanakan di lima dusun yang ada di Desa Srigading, yaitu Dusun Tegalrejo, Dusun Ngemplak, Dusun Ngepet, Dusun Sugisanden dan Dusun Malangan, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul. Lokasi dipilih secara sengaja (purposive) karena desa tersebut merupakan salah satu desa yang telah merintis menjadi desa peternak dan merupakan salah satu sentra dari pengembangan ternak sapi yang ada di daerah lahan pantai Kabupaten Bantul. Kemudian dilakukan pra survey lokasi untuk mengetahui secara lebih detail lokasi penelitian. 2. Populasi dan Sampel Populasi pada penelitian ini adalah keseluruhan peternak sapi ternak yang ada di Desa Srigading Kecamatan Sanden Kabupaten Bantul yakni sebanyak 119 peternak. Berhubung dengan luasnya cakupan daerah penelitian maka dilakukan pengambilan sampel. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah 24

25 Teknik purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Teknik ini bisa diartikan sebagai suatu proses pengambilan sampel dengan menentukan terlebih dahulu jumlah sampel yang hendak diambil, kemudian pemilihan sampel dilakukan dengan berdasarkan tujuan-tujuan tertentu, asalkan tidak menyimpang dari ciri-ciri sampel yang ditetapkan (Arikunto, 2010). Penentuan sampel di tetapkan secara sengaja berdasarkan atas kriteria yang telah ditentukan, peternak yang mempunyai indukan sapi, anakan sapi, kandang sapi, pakan, obat-obatan. Terdiri dari Dusun Tegalrejo berjumlah 10 peternak, Dusun Ngemplak berjumlah 5 peternak, Dusun Ngepet berjumlah 9 peternak, Dusun Sugisanden berjumlah 16 peternak dan Dusun Malangan berjumlah 14 peternak. Maka perhitungan di atas dapat diketahui bahwa jumlah keseluruhan sampel yang dapat diambil adalah 54 peternak. B. Metode Pengumpulan Data Pada penelitian ini digunakan dua jenis data yaitu data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari sumber pertama dalam hal ini adalah petani ternak sapi. Pengambilan data primer dilakukan dengan metode wawancara secara terstruktur menggunakan alat berupa kuesioner, pengamatan langsung atau observasi. Data primer yang dikumpulkan diperoleh dari kuesioner yang meliputi latar belakang sosial ekonomi petani ternak sapi, luas lahan yang dimiliki untuk budidaya ternak sapi, evaluasi pengembangan ternak sapi, persepsi petani terhadap pengembangan ternak sapi dan penerimaan rata-rata petani ternak sapi dalam satu kali periode panen. Sementara data sekunder diperoleh dari berbagai sumber yang terkait dengan penelitian seperti BPS, Kantor Desa Srigading dan

26 Kelompok Tani. Informasi yang dikumpulkan terkait dengan demografi dan monografi lokasi penelitian, jumlah petani ternak sapi yang terlibat dalam kelompok tani dan keterangan mengenai aktivitas kegiatan desa di Desa Srigading, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul. C. Asumsi dan Pembatasan Masalah 1. Asumsi a. Kondisi lahan memiliki tingkat kesuburan yang sama. b. Pengembangan potensi alam ternak sapi di Desa Srigading dipengaruhi oleh karakterisik wilayah Desa Srigading. c. Semua petani mendapatkan kesempatan yang sama dari program pengembangan desa, seperti penyuluhan dan peminjaman modal. d. Penerimaan dari sapi, anakan dan kotoran sapi. 2. Pembatasan Masalah Petani ternak sapi yang menjadi sampel adalah mereka yang memiliki ternak sapi yang sudah berproduksi dan memiliki usahatani di areal Pantai Desa Srigading Kecamatan Sanden Kabupaten Bantul. D. Definisi Operasional Variabel 1. Ketersediaan input produki (bibit, pakan, obat-obatan, kandang, tenaga kerja) usaha ternak sapi di Desa Srigading Kecamatan Sanden Bantul. a. Bibit indukan sapi yang dipelihara oleh peternak di daerah penelitian terdiri dari sapi Simental dan limosin. Induk sapi dibeli dari peternak yaitu sekitar pasar ternak, kemudian induk ini dikawinkan secara IB menggunakan bibit Simental dan limosin.

27 b. Ketersediaan bibit. Para peternak sapi di daerah penelitian menggunakan kawin suntik, hal tersebut disebabkan karena metode kawin suntik prosesnya lebih mudah dan sederhana dibandingkan dengan perkawinan alami, selain itu bibit kawin suntik lebih terjamin dan mudah diperoleh. c. Ketersediaan kandang. Kandang umumnya sebagai tempat beternak dan keamanan hewan ternak baik dari pencuri maupun hewan buas. Di daerah penelitian kandang dibangun dengan menggunakan bahan yang sederhana yaitu dengan pondasi kandang terbuat dari bata semen dengan tiang terbuat dari kayu atau bambu, atap terbuat dari rumbia dan lantai dari tanah yang dipadatkan atau semen yang dibuat sedikit miring dengan tujuan agar kotoran sapi lebih muda mengalir saat melakukan pembersihan. d. Ketersediaan pakan. Pakan merupakan salah satu unsur yang penting dalam kehidupan ternak untuk menunjang pertumbuhan dan kesehatan tubuh. Untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak sapi di daerah penelitian, para peternak memperoleh rerumputan atau hijauan yang tumbuh liar di sekitar lahan persawahan atau ladang yang cukup banyak di daerah penelitian. Pakan tambahan untuk daerah penelitian sangat mudah diperoleh dengan harga relatif murah karena hanya menggunakan mineral yang berbentuk garam dapur. e. Ketersediaan obat-obatan. Obat yang dibutuhkan untuk ternak sapi ini adalah obat cacing dan obat kutu, dimana kedua obat tersebut diperoleh dari setiap toko obat hewan ternak di Desa Srigading tersebut dengan harga yang terjangkau. Disamping itu juga Dinas Peternakan juga menyediakan obat obatan yang dibutuhkan para peternak sapi tersebut. Dengan demikian obat obatan untuk ternak sapi pada daerah penelitian sangat mudah didapat.

28 f. Ketersediaan tenaga kerja, penggunaan tenaga kerja terdiri dari 3 kegiatan yaitu perbaikan kandang yang dilakukan selama 6 bulan sekali, pembersihan kandang yang dilakukan 2 kali sehari dan penyediaan atau pengambilan pakan yang dilakukan 2 3 hari. Upah yang diberikan pada masing masing tenaga kerja didasarkan pada upah harian. 2. Kelayakan usaha ternak sapi di daerah lahan pantai Desa Srigading Kecamatan Sanden Bantul dilihat dari perbandingan antara penerimaan dan biaya. a. Penerimaan adalah total hasil produksi yang dihasilkan dan total hasil kotoran ternak yang dinilai dengan rupiah (Rp) dengan kata lain merupakan penjumlahan antara total produksi dan hasil kotoran ternak yang diperoleh. b. Biaya adalah semua pengeluaran usahatani atau biaya operasional yang termasuk biaya eksplisit dan implisit. E. Analisis Data Data yang telah terkumpul yaitu berupa wawancara, kuesioner, pengamatan, dokumentasi dan lain sebagainya kemudian dianalisis. Untuk menjawab tujuan penelitian maka dilakukan dengan metode sebagai berikut. 1. Ketersidaan input (kandang, peralatan, indukan, pakan, IB dan tenaga kerja), profil petani ternak sapi dan pengembangan ternak sapi di Desa Srigading Kecamatan Sanden Kabupaten Bantul dianalisi secara deskriptif. 2. Kelayakan usaha ternak sapi di daerah lahan pantai Desa Srigading Kecamatan Sanden Bantul, dilihat dari penerimaan petani maka akan dianalisis dengan menggunakan rumus sebagai berikut.

29 a. Pendapatan NR = TR - TC Keterangan : NR = Net Revenue TR = Total Revenue TCeks = Total Cost Eksplisit b. Keuntungan / Profit Π = TR TC Keterangan : Π = Profit TR = Total Revenue TC = Total Cost c. Kelayakan R/C Kerterangan : R = Revenue C = Cost