BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Banjir adalah sebuah permasalahan yang sampai saat ini belum dapat terselesaikan. Hampir setiap hujan banjir terjadi di mana-mana, termasuk juga kota Jakarta yang merupakan Ibukota negara kita. Pemerintah kota sudah berusaha meminimalisasi banyaknya daerah yang menjadi korban banjir dengan membangun mbangun sebuah gardu-gardu pengawas ketinggian permukaan air sungai pada titik-titik tertentu. Akan tetapi pada sistem ini belum efektif karena masih bergantung pada pengamatan manusia, sedangkan untuk memonitoring ketinggian permukaan air sungai harus dilakukan terus menerus selama 24 jam. Oleh karena itu diperlukan adanya suatu sistem yang secara otomatis dapat memonitor ketinggian permukaan air sungai secara terus menerus serta mentransmisi datanya secara otomatis, sehingga dapat dilakukan pengaturan pada pintu air sebagai upaya untuk meminimalisasi terjadinya banjir akibat luapan air sungai pada daerah ah hilir atau daerah dataran rendah tersebut. Simulasi sistem tersebut dalam penerapannya erapannya dibagi menjadi tiga proses yaitu : a. Monitoring, yaitu proses untuk menampilkan data ketinggian permukaan air. b. Data acquisition, yaitu proses pengambilan data ketinggian permukaan air, sehingga pengawas pintu air dapat melihat informasi informasi ketinggian permukaan air terukur yang telah tersimpan dalam database. c. Controlling, yaitu pengawas dapat mengontrol pintu air dengan berdasarkan data-data ketinggian permukaan air yang didapat. Berdasarkan alasan-alasan di atas lalu timbul ide penulis untuk membuat sistem monitoring pengukuran ketinggian permukaan air yang dibangun sebagai suatu sistem yang mampu mengukur ketinggian permukaan air dan menyimpan data pengukuran itu pada memori internal alat sebagai penyimpan data sementara untuk dipindahkan ke komputer dan di share melalui jaringan, sehingga akan lebih mengefektifkan waktu dan biaya operasional karena alat ini mempunyai 1
fasilitas yang lebih lengkap dan menunjang. 1.2 Perumusan Masalah Masalah dalam tugas akhir ini dirumuskan sebagai berikut: 1. Bagaimana merancang sebuah sistem monitoring agar dapat memudahkan petugas atau operator untuk memonitor ketinggian permukaan air. 2. Bagaimana merancang sebuah sistem monitoring yang dapat menjadi sistem peringatan dini terhadap bencana yang kemungkinan bisa terjadi. 3. Bagaimana merancang sebuah sistem monitoring terpusat yang dapat memberikan informasi mengenai status ketinggian air dari gardu-gardu yang lain. 1.3 Ruang Lingkup Ruang lingkup dari tugas akhir yang penulis lakukan adalah: 1. Menghubungkan komputer dengan perangkat sensor. 2. Membuat program dengan bahasa pemrograman Visual Basic. 3. Membuat konfigurasi jaringan. 4. Melakukan pengetesan dengan menggunakan program yang sederhana. 1.4 Tujuan Penulisan Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah:. 1. Merancang perangkat lunak untuk memonitor ketinggian permukaan air. 2. Menghasilkan perangkat lunak yang dapat memonitor ketinggian permukaan air. 1.5 Batasan Masalah Dalam penyusunan tugas akhir ini penulis memberikan beberapa batasan terhadap ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas. Pembatasan ini
diperlukan agar tidak menyimpang dari tujuan sebagaimana yang telah diuraikan sebelumnya. Batasan masalah yang penulis maksud adalah: 1. Perangkat lunak khusus dibuat dan ditujukan untuk mengukur ketinggian permukaan air. 2. Rangkaian mikrokontroler yang dibentuk hanya sebatas 16 I/O. 3. Perangkat lunak dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman VB 6.0. 4. Perangkat lunak tidak dapat mendeteksi peralatan listrik yang rusak. 5. Tidak membahas mengenai perancangan database. Karena database yang digunakan sangat sederhana dengan menggunakan Ms.Access 2003. 6. Pengujian sebatas program aplikasi, tidak menguji perangkat keras. 1.6 Metodologi Penelitian Dalam melakukan perancangan sistem monitoring pengukuran ketinggian permukaan air ini, metodologi perangkat lunak yang digunakan oleh penulis adalah ah model sequensial linier. Model sequensial linier meliputi aktivitasaktivitas sebagai berikut: (Pressman,R.S 2001:38) 1. Rekayasa sistem Rekayasa sistem menyangkut pengumpulan kebutuhan pada tingkat sistem dengan sejumlah kecil analisis dan desain. 2. Analisa kebutuhan perangkat lunak Merupakan tahapan pengumpulan kebutuhan yang diintensifkan dan difokuskan pada perangkat lunak. 3. Desain Proses desain menerjemahkan syarat atau kebutuhan keadaan dalam sebuah representasi perangkat lunak sehingga dapat diperkirakan kualitasnya sebelum dimulai pemunculan kode. 4. Pengkodean Merupakan tahapan dimana desain yang diterjemahkan ke dalam bentuk mesin yang dapat dibaca oleh komputer.
5. Pengujian Setelah pembuatan sistem monitoring ketinggian permukaan air selesai, maka program tersebut diuji untuk mengetahui sesuai tidaknya dengan kebutuhan analisis. 1.7 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan tugas akhir ini disusun menjadi lima bab yang secara singkat dapat diuraikan sebagai berikut : Bab I PENDAHULUAN Bab ini meliputi latar belakang, rumusan masalah, tujuan yang berisi pengembangan dan penelitian alat, manfaat yang dihasilkan bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan sistematika penulisan skripsi. Bab II LANDASAN TEORI Bab ini membahas teori-teori dasar komponen yang digunakan, teori tentang interfacing dan pembahasan mengenai perangkat lunak dan perangkat keras yang mendukung alat ini. Bab III ANALISIS DAN PERANCANGAN Dalam bab tiga diutarakan mengenai rancangan sistem yang akan membahas analisis rangkaian secara bagian dan keseluruhan yang diambil dari pembentukan dasar-dasar rangkaian dan kegunaan dari masing-masing rangkaian setelah membahas perangkat keras akan dibahas perangkat lunak yang menerangkan analisis bagian program secara diagram alur dan analisis bagian program secara detail. Pada akhir bab ini akan disertakan cara pengoperasian alat agar penggunaannya mudah dipahami. Bab IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Bab ini membahas mengenai percobaan yang meliputi uji fungsi, uji kinerja, uji program dan tujuan pengujian dan akan mengutarakan secara
lengkap apa yang akan diuji coba, hasil yang telah diujicobakan beserta alat ukurnya (jika ada). Bab V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini meliputi kesimpulan yang mengandung isi singkat dari pembahasan alat ini, hasil pengamatan setelah alat diujicobakan dan tujuan penelitian yang telah dilakukan. Sedangkan saran dan kritik dapat digunakan untuk memperbaiki penelitian dan pengembangan di masa yang akan datang.