BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lexy yang menyatakan bahwa : Metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian

penutup, dan melengkapi data-data yang sudah di

BAB III METODE PENELITIAN

Saifuddin, Op. Cit., hlm. 5.

Pendapat lain menurut Sugiyono (2010, hlm. 50) bahwa:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode dekskriptif kualitatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. postpositivisme (realitas dipandang sebagai sesuatu yang konkrit, dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengumpulkan data dan menganalisis data yang diperlukan dalam penelitian.

BAB II METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. memandang suatu realitas/fenomena, dan gejala. Dalam paradigma ini realitas

BAB III METODOLOGI. metodologi kualitatif sebagai berikut: Metodologi kualitatif sebagai prosedur

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena menyajikan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. HalinisesuaidenganpendapatSugiyonoyangmendeskripsikan penelitian kualitatif sebagai berikut: 69

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Mulyana, 2002: 145) merupakan proses, prinsip, dan prosedur yang kita

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ditinjau dari tempat atau lokasi penelitiannya, penelitian ini termasuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Dalam metoda penelitian pada prinsipnya tidak terlepas dari bagaimana

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian metodologi menduduki peranan yang sangat penting.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. oleh subjek penelitian secara holistik, dan mendeskripsikannya dalam bentuk

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. memperoleh data dan informasi yang objektif dibutuhkan data-data dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tempat penelitian merupakan lokasi yang dijadikan peneliti untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif. Yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengetahui sesuatu dengan langkah langkah sistematis. 1 Secara umum metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. suatu penelitian. Hal ini disebabkan penggunaan metode dan pendekatan ini

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. sekolah tersebut karena merupakan sekolah yang menerapkan kurikulum

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. motivasi, tindakan dan lain secara holistik. 31 Sedangkan disebut deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif. Metode kualitatif adalah metode penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

mengetahui peran kepala sekolah dalam meningkatkan performance guru PAI di MTs Nu Hasyim Asy ari 02 Kudus.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif atas dasar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian lapangan (field research), yang dimaksud dengan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. organisasi dalam badan sosial tersebut. cukup untuk diolah, maka peneliti akan memperpanjang waktu.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penerapan lean manufacturing dalam mengurangi pemborosan dengan

BAB III METODE PENELITIAN. dialami subyek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, motivasi, dan lainlain.

BAB III METODE PENELITIAN. gunakan ialah pendekatan penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. keluarga yang sering mengikuti kegiatan parenting, alasan penulis menjadikan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Metode Penelitian dan Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Sebagai awalan dalam bahasan ini, terlebih dahulu akan diulas tentang definisi dari metode kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivme, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, (sebagai lawannya eksperimen) di mana peneliti adalah sebagai instrument kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snow ball, teknik pengumpulan dengan triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi. 1 Penelitian ini menggunakan metode kualitatif karena permasalahan yang ada bersifat dinamis, kompleks dan penuh makna, dan menggunakan tipe deskriptif yaitu dengan memberikan gambaran secara spesifik mengenai partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program wajib belajar sembilan tahun di Desa Bendungan, Kecamatan Tretep, Kabupaten Temanggung. Penelitian kualitatif memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan penelitian jenis lainnya. Ciri-ciri penelitian kualitatif dibagi dalam sebelas karakteristik yaitu: bersifat alamiah, manusia sebagai alat atau instrumen, menggunakan metode kualitatif, analisis data dilakukan secara induktif, 1 Sugiono, 2011, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D, Alfabeta, Bandung, hal. 15 38

39 menggunakan teori-teori dari dasar, bersifat deskriptif, lebih mementingkan proses daripada hasil, ada batas-batas pengamatan yang ditentukan oleh fokus penelitian, adanya kriteria khusus untuk keabsahan data, mempunyai desain yang bersifat sementara dan hasil penelitian dirundingkan dan disepakati bersama. 1.2 Objek Penelitian Lokasi penelitian merupakan objek dan sumber data yakni merupakan tempat diperoleh informasi untuk menyatakan kebenaran penelitian. Adapun penelitian ini dilakukan di Desa Bendungan, Kecamatan Tretep, Kabupaten Temanggung. Lokasi ini sengaja dipilih sebagai lokasi penelitian karena daerah ini merupakan daerah di Kabupaten Temanggung yang masyarakatnya kurang memperhatikan pendidikan. 1.3 Satuan Analisis dan Satuan Pengamatan Satuan analisis adalah kesatuan yang variabelnya akan di ukur. 2 Satuan analisis dalam penelitian ini adalah partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan wajib belajar sembilan tahun. Satuan pengamatan adalah satuan tempat informasi diperoleh tentang satuan analisis. 3 Satuan pengamatan dalam penelitian ini adalah masyarakat Desa Bendungan, Kecamatan Tretep, Kabupaten Temanggung. 1.4 Teknik Pengumpulan Data Data yang diambil oleh peneliti dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang langsung memberikan data pada 2 Sari, Endang S, 1993,Audience Research : Pengantar Studi Penelitian Terhadap Pembaca, Pendengar dan Pemirsa, Andi Offset, Yogyakarta, hal. 47 3 Gulo, W., 2000, Metodologi Penelitian, Grasindo, Jakarta, hal. 77

40 pengumpul. Data sekunder adalah data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul, misalnya data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen. 4 Guna memperoleh data yang valid, optimal dan objektif maka peneliti datang dan bertemu langsung dengan objek di lokasi penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut : 1.4.1 Observasi Nasution menyatakan bahwa, observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. 5 Para ilmuwan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi. Melalui observasi, peneliti belajar tentang perilaku, dan makna dari perilaku tersebut. Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala alam dan bila responden tidak terlalu besar. Pada penelitian ini penulis menggunakan metode observasi non partisipan, sehingga penulis hanya melihat partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan wajib belajar sembilan tahun. 1.4.2 Wawancara Wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. 6 Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, tetapi juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari 4 Sugiyono, op.cit. hal. 308-309 5 Nasution dalam Sugiyono, 2011, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D), ALFABETA, Bandung, hal. 310 6 Sugiyono, op.cit. hal. 317

41 responden yang lebih mendalam. Melalui wawancara, peneliti akan mengetahui hal-hal yang lebih mendalam tentang partisipan dalam menginterpretasikan situasi dan fenomena yang terjadi, di mana hal ini tidak bisa ditemukan melalui observasi. Wawancara yang dilakukan oleh penulis menggunakan wawancara tidak terstruktur, sehingga pedoman wawancara yang digunakan hanya garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan dan tidak menuntut kemungkinan bahwa pertanyaan yang diajukan akan berkembang sesuai dengan keadaan yang ada di lapangan. Adapun pihak yang akan di wawancara guna menggali informasi adalah kepala desa Bendungan, serta kepala dusun desa Bendungan dan dusun Gemawang. Dari wawancara tersebut akan digali informasi tentang partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan wajib belajar sembilan tahun khususnya bagaimana respons masyarakat terhadap pendidikan. 1.4.3 Kuesioner Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. 7 Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien. Kuesioner cocok digunakan apabila jumlah responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas. Pertanyaan dalam kuesioner dapat berupa pertanyaan/pernyataan tertutup atau terbuka. Dalam penelitian ini, kuesioner akan dibagikan kepada masyarakat khususnya orang tua serta anak-anak di desa Bendungan. Kuesioner digunakan 7 Sugiyono, op.cit. hal. 199

42 sebagai alat pengumpul data guna mendapatkan informasi. Adapun informasi yang akan digali dari kuesioner ini adalah informasi berupa data tentang persepsi orang tua terhadap pendidikan serta data mengenai keadaan sosial ekonomi orang tua. 1.4.4 Dokumentasi Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen biasanya berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya monumental dari seseorang. 8 Teknik pengumpulan data ini dengan cara meneliti dokumen, arsip, statistik, agenda hasil satuan pekerjaan yang dapat di gunakan sebagai alat dalam penelitian. Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif. Dokumentasi ini dilakukan peneliti pada saat melakukan penelitian pendahuluan untuk mendapatkan data mengenai partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan wajib belajar sembilan tahun. 1.4.5 Triangulasi Data Triangulasi data adalah teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. 9 Saat peneliti melakukan pengumpulan data dengan triangulasi, maka peneliti tersebut sedang mengumpulkan data sekaligus menguji kredibilitas data, yaitu mengecek kredibilitas data dengan berbagai teknik pengumpulan data dan berbagai sumber. Triangulasi data berarti peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang 8 Sugiyono, op.cit. hal. 329 9 Sugiyono, op.cit. hal. 330

43 sama. Peneliti menggunakan observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi untuk sumber data yang sama secara serempak. Data-data yang diperoleh dari observasi, wawancara, dan dokumendokumen dapat saling dihubungkan untuk memperjelas apa saja yang sebenarnya terjadi pada objek penelitian. Tujuan dari teknik triangulasi itu sendiri bukan untuk mencari kebenaran tentang beberapa fenomena, melainkan lebih pada peningkatan pemahaman peneliti terhadap apa yang telah ditemukan, sehingga dengan menggunakan teknik triangulasi dalam pengumpulan data, maka data yang diperoleh akan lebih konsisten, tuntas, dan pasti. Melalui triangulasi maka kekuatan data akan menjadi lebih kuat, dibandingkan dengan hanya menggunakan satu pendekatan saja. 1.5 Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah alat-alat yang digunakan untuk mengumpulkan data yang disusun sesuai dengan metode yang digunakan untuk mengumpulkan data, seperti pedoman wawancara, daftar kuesioner, pedoman pengamatan dan sebaginya. 10 Menurut Satori menyatakan bahwa yang menjadi instrumen dalam penelitian kualitatif adalah yang melakukan penelitian itu sendiri yaitu peneliti. 11 Peneliti akan terjun ke lapangan sendiri, baik pada grand tour question, tahap focused and selection, melakukan pengumpulan data, analisis dan membuat kesimpulan. Peneliti sebagai human instrumen, berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan hal. 61 10 Gulo, W., op.cit. hal. 123 11 Djam am Satori, Aan Komariah, 2010, Metode Penelitian Kualitatif, Alfabeta, Bandung,

44 pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan temuannya. Dalam penelitian ini ditanyakan mengenai partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan wajib belajar sembilan tahun serta faktor apa saja yang mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan wajib belajar sembilan tahun di desa Bendungan kecamatan Tretep kabupaten Temanggung. 1. Pedoman wawancara Pedoman wawancara menurut Nana Syaodih merupakan suatu pedoman yang berisikan sejumlah pertanyaan atau pernyataan yang meminta untuk dijawab atau direspons oleh responden. 12 Pertanyaan atau pernyataan-pernyataan tersebut bisa sangat berstruktur, sehingga jawabannya menjadi singkat-singkat atau pendek-pendek, bahkan membentuk instrumen berbentuk ceklis. 2. Kuesioner Penelitian ini menggunakan kuesioner dengan daftar pertanyaan dibuat secara berstruktur dengan bentuk pertanyaan pilihan berganda (multiple choice question) dan pertanyaan terbuka (open question). Instrumentasi penelitian untuk metode kuesioner dapat dilihat melalui tabel berikut ini : 12 hal.216 Syaodih, Nana. 2005. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

45 Tabel 2. Daftar pertanyaan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan wajib belajar sembilan tahun di desa Bendungan No. 1. 1.Persepsi orang tua terhadap pendidikan 1.1 Pentingnya sekolah bagi anak Pertanyaan 1.1.1 Apakah pendidikan terakhir bapak/ibu? 1.1.2 Menurut bapak/ibu, sekolah itu penting atau tidak? 1.1.3 Apakah semua anakanak bapak/ibu sekolah? 1.1.4 Apakah pendidikan terakhir anak bapak/ibu? 1.1.5 Apakah bapak/ibu selalu memberikan dorongan untuk sekolah kepada anakanak? 1.1.6 Mengapa anak-anak bapak/ibu tidak melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi? 1.1.7 Hal apa yang menyebabkan anakanak bapak/ibu tidak melanjutkan sekolah? Butir 7 1.2 Pendidikan bagi anak perempuan 1.2.1 Apakah bapak mempunyai anak perempuan? 1.2.2 Apakah bapak/ibu memberikan pendidikan yang sama antara anak laki-laki dan perempuan? 1.2.3 Mengapa bapak/ibu tidak memberikan pendidikan yang tinggi kepada anak perempuan? 3

46 2. 2.Keadaan ekonomi orang tua 1.1 Pemberian fasilitas belajar. 1.2 Anak bekerja membantu orang tua. 1.1.1 Apakah bapak/ibu memberikan fasilitas belajar yang dibutuhkan anak di sekolah? 1.1.2 Apakah bapak/ibu memberikan fasilitas belajar di rumah untuk anak? 1.1.3 Fasilitas apa saja yang bapak/ibu berikan? 1.1.4 Apakah fasilitas yang bapak/ibu berikan tersebut dimanfaatkan sebagaimana mestinya? 1.2.1 Apa pekerjaan bapak/ibu saat ini? 1.2.2 Berapa penghasilan yang diperoleh bapak/ibu setiap bulannya? 1.2.3 Apakah ada penghasilan tambahan yang diperoleh bapak/ibu setiap bulannya? 1.2.4 Apakah penghasilan bapak/ibu sudah mencukupi kebutuhan sehari-hari? 1.2.5 Apakah bapak/ibu menyuruh anak-anak untuk ikut membantu pekerjaan bapak/ibu? 1.2.6 Apa yang dilakukan anak-anak bapak/ibu saat mereka tidak sekolah? 4 6

47 1.6 Teknik Analisis Data Teknik analisis data merupakan proses pengelompokan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyediakan data tiap variabel yang diteliti melakukan penghitungan untuk menjawab rumusan masalah. 13 Metode analisis yang dilakukan dengan teknik analisis data kualitatif yang diperoleh dengan wawancara, kuesioner dan observasi dilakukan dengan metode analisis model Miles and Huberman. Miles and Huberman mengatakan : Aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data, yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification. 14 Gambar 3. Komponen dalam analisis data (interactive model) Langkah-langkah yang dilakukan peneliti sehubungan dengan gambar tersebut dijelaskan sebagai berikut: 13 Ibid. hal. 207 14 Sugiyono, op.cit. hal. 337

48 1. Pengumpulan Data (Data Collection) Data yang akan dikumpulkan meliputi beberapa data, yaitu data mengenai faktor-faktor penyebab ketidakberhasilan program wajib belajar sembilan tahun, seberapa besar partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program wajib belajar sembilan tahun. Data-data tersebut akan diperoleh melalui wawancara serta menyebarkan kuesioner. Sedangkan sumber data diperoleh dari kepala desa Bendungan, masyarakat desa Bendungan, serta anak-anak yang masih dalam usia sekolah namun mereka tidak melanjutkan sekolah. 2. Reduksi Data (Data Reduction) Data yang diperoleh peneliti dari lapangan jumlahnya cukup banyak, karena semakin lama peneliti ke lapangan, maka jumlah data akan semakin banyak, kompleks, dan rumit maka perlu dicatat secara teliti dan rinci. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu. 15 Dalam mereduksi data, setiap peneliti akan dipandu oleh tujuan yang akan dicapai. Sehingga hal ini data-data yang dirasa tidak perlu dan tidak berhubungan dengan tujuan penelitian akan dibuang. Sebagai contoh wawancara pembuka sebagai bentuk pengenalan diri kepada masyarakat. Hal ini dimaksudkan agar terjalin hubungan yang baik sehingga responden mau memberikan keterangan atau data sebenarnya dan selengkapnya yang dibutuhkan peneliti. Hasil 15 Sugiyono, op.cit. hal. 338

49 wawancara serta kuesioner yang tidak berhubungan dengan penelitian akan direduksi atau dibuang. 3. Menyajikan Data (Data Display) Setelah data direduksi, langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data. Penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchard dan sejenisnya. 16 Miles and Huberman menyatakan the most frequent form of display data for qualitative Research data in the past has been narrative tex. Yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif. Mendisplay data akan memudahkan peneliti memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami. Dalam mendisplay data, selain dengan teks yang naratif, juga dapat berupa grafik, matrik, Networks (jejaring kerja) dan chart. 17 Peneliti akan menyajikan data dengan bentuk teks naratif guna menjelaskan semua data yang telah dikumpulkan dan direduksi sehingga pembaca dapat memahami isi penelitian dengan lebih jelas. Penyajian data merupakan tahap untuk memahami situasi yang sedang terjadi dan upaya apa yang harus dilakukan untuk dianalisis selanjutnya dicari penyelesaiannya. 4. Penarikan Kesimpulan (Conclusion) Langkah selanjutnya dalam analisis data adalah penarikan kesimpulan. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan masih bisa berubah apabila ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pengumpulan 16 Sugiyono, op.cit. hal. 341 17 Ibid. hal. 341

50 data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif yang diharapkan merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. 18 Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu objek yang sebelumnya masih remang-remang atau gelap sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal atau interaktif, hipotesis atau teori. 18 Ibid. hal. 345