BAB II DESKRIPSI PT. INDONESIA MILLENIUM PERDANA

dokumen-dokumen yang mirip
Created by Training Department Edition : April 2007

BAB I PENDAHULUAN. dengan prinsip dasar pemasaran yang berorientasi kepada pelanggannya,

BAB I PENDAHULUAN. membuka peluang bagi pihak lain diluar Pertamina untuk mendistribusikan

PEMILIHAN MINYAK PELUMAS/OLI KENDARAAN BERMOTOR RINGKASAN

BAB II DESKRIPSI UMUM OBYEK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. (subsidiary) dari PT. Pertamina (Persero). Ada dua sektor yang menjadi target

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam kondisi pasar yang semakin kompetitif ini, strategi yang

BAB I PENDAHULUAN. penuh dengan inovasi yang dapat berpengaruh terhadap kebutuhan konsumen secara UKDW

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam pertumbuhan industri otomotif di Indonesia, salah satunya adalah

BAB I PENDAHULUAN. Melihat perkembangan kendaraan otomotif di Indonesia yang semakin

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Bidang dan Objek Kuliah Kerja Praktek. barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin kompetitif. Menuntut perusahaan untuk mampu menyusun sebuah strategi yang

BAB I PENDAHULUAN. atau bidang usaha namun juga terjadi lintas sektor. Setiap badan usaha harus

I. PENDAHULUAN. manusia akan kendaraan sangat penting artinya terhadap kegiatan masyarakat

Pemeriksaan & Penggantian Oli Mesin

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada abad modern ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. dunia telah menyeret negara-negara lain termasuk Indonesia jatuh ke dalam jurang

1 BAB 1 PENDAHULUAN. kompetitif. Banyaknya pemain baru bermunculan yang handal dan kompeten di

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini teknologi informasi sudah diterapkan dalam semua sisi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Keadaan perekonomian dunia saat ini termasuk juga Indonesia pada. berkembang pesat, tantangan dalam bidang industri semakin

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi menyebabkan hilangnya batas-batas suatu negara untuk saling

BAB I PENDAHULUAN. mendefinisikan kebutuhan pelanggan dengan hati-hati dalam merancang. produk yang sesuai keinginan dan harapan konsumen.

I PENDAHULUAN. cepatnya pertumbuhan jumlah penduduk dan meningkatnya efek global warming.

BAB I PENDAHULUAN. akan barang-barang konsumsi. Oleh sebab itu produksi barang-barang. yang selanjutnya akan melahirkan persaingan di pihak produsen.

1. PENDAHULUAN. Sektor industri masih menjadi motor penggerak perekonomian nasional, dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Penelitian penelitian terdahulu berhubungan dengan pelumas M. Syafwansyah Effendi dan Rabiatul Adawiyah (2014).

Rencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM).

BAB I PENDAHULUAN. dalam memproduksi barang yang dibutuhkan, karena selain memasarkan

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN (INDUSTRI)

BAB 1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan kondisi pasar Indonesia yang akan memasuki era

BAB I PENDAHULUAN. dan tidak membuang-buang waktu yang ada. Kemudahan yang diinginkan oleh

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB IV GAMBARAN UMUM PT. SOLO MURNI SURAKARTA. Kerten, Kecamatan Laweyan, Surakarta (sekarang menjadi kantor pusat) oleh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan Profil Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi industri manufaktur dalam beberapa dekade terakhir ini

BAB I PENDAHULUAN. dilihat oleh perusahaan sebagai sebuah tantangan bagi perusahaan untuk dapat

I. PENDAHULUAN. [28 Februari 2011] 1 Makanan dan Minuman

BAB I PENDAHULUAN. yang tinggi. Banyak aktifitas yang harus dilakukan dari satu tempat ke

BAB 1 PENDAHULUAN. industri semakin meningkat. Banyak perusahaan perusahaan baru yang

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai tujuan yang diinginkan, setiap perusahaan dituntut untuk lebih

BAB I PENDAHULUAN. membaik dibandingkan tahun-tahun saat krisis ekonomi melanda bangsa

BAB I PENDAHULUAN Bentuk Usaha PT. Karya Sarana Cipta Mandiri

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Profil PT.Bonli Cipta Sejahtera

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Struktur Dasar Bisnis Ritel

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan industri otomotif di Indonesia sudah sedemikian pesatnya

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan pola berfikir manusia yang semakin maju dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian di Indonesia saat ini mengalami kemajuan dan

BAB I PENDAHULUAN. bidang otomotif, perkembangan dari bidang otomotif sendiri sangat pesat

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi Sejarah dan Perkembangan PT Leoco Indonesia

BAB. I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dunia otomotif di tanah air dari tahun ketahun

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini dunia bisnis memasuki perekonomian global yang cepat berubah.

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, seiring dengan perkembangan perekonomian di Indonesia, maka

I. PENDAHULUAN. yang melibatkan para investor dan kontraktor asing. Kalau jumlah proyek-proyek skala besar yang berorientasi jangka panjang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. lebih memperhatikan efesiensi dan efektifitas dalam segala hal. Mengoptimalkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis dan arus perekonomian kini mengalami sebuah perkembangan yang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. perusahaan salah satunya adalah dengan menciptakan brand. Brand suatu produk

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin pesatnya kemajuan teknologi di bidang otomotif mendorong

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. langkah selanjutnya adalah melakukan proses penawaran produk serta

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut merupakan kebutuhan yang esensial bagi keberlangsungan hidup

I. PENDAHULUAN. Di lingkungan industri otomotif, bisnis sepeda motor memiliki. tingkat pertumbuhan yang sangat tinggi. Selama tiga tahun terakhir

UKDW BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Dimana persaingan muncul tidak hanya diantara perusahaan-perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. sangat potensial bagi perusahaan-perusahaan untuk memasarkan produkproduk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat seiring

BAB I PENDAHULUAN. sedang pada triwulan III-2012 sebesar 5,6% jika dibandingkan dengan periode. pertumbuhan industri kendaraan bermotor sebesar 29,7%.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dalam era globalisasi dimana persaingan menjadi sangat tajam baik di

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan melalui proses pengilangan minyak mentah. Saat ini BBM telah

BAB I PENDAHULUAN. cepat saji hingga restoran yang menyediakan full course menu. Jumlah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan zaman yang begitu pesat mempunyai dampak

BAB 1 PENDAHULUAN. Hal ini menunjukkan bahwa produktivitas akan kendaraan otomotif semakin

BAB I PENDAHULUAN. ketat saat ini, khususnya untuk produk sepeda motor. Semakin banyaknnya

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan industri otomotif di Indonesia sangat pesat, tingkat

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat, dimana fungsinya sangat dibutuhkan di zaman transaksi dan

BAB I PENDAHULUAN. sarana transportasi yang mampu mempersingkat jarak dan waktu, salah satu

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK. maka para pengusaha AMDK berusaha mengemas tempat untuk air agar konsumen

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I LATAR BELAKANG KULIAH KERJA PRAKTEK. mendukung kebutuhan dan aktifitas sehari hari. Sepeda motor merupakan alat

Perancangan Media Promosi Madu Wanajava. M Rachman Adi

1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

I. PENDAHULUAN. mencatat penjualan sebesar unit ( Namun keadaan

BAB I PENDAHULUAN. strategi bisnis yang selama ini digunakan. Perusahaan perlu melakukan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan untuk terus berkembang agar dapat bertahan dalam kancah

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia. Semakin berkembangnya teknologi kendaraan bermotor saat ini

BAB I. Penelitian. satu bentuk. Adanya peluang (Selasa, 14 industri ritel. cukup baik. tahun ini yaitu sekitar. 5-10%. Grafik 1.11

Transkripsi:

BAB II DESKRIPSI PT. INDONESIA MILLENIUM PERDANA 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Indonesia Millenium Perdana adalah sebuah perusahaan yang bergerak pada industri retail pelumas yang didirikan pada awal tahun 2000 oleh Bapak Ir. Laksmana Mangunwijaya, yang memulai usahanya dengan terjun di bidang pesawat pengangkat. Ide untuk menjual pelumas muncul ketika melihat bahwa setiap mesin membutuhkan fluida/ cairan yang digunakan untuk meningkatkan umur pakai pada mesin-mesin tersebut. Seiring dengan perkembangan dunia industri dan otomotif saat ini bahwa tidak hanya dibutuhkan pelumas yang berfungsi untuk meningkatkan umur pakai kendaraan ataupun mesin-mesin produksi, namun lebih dari itu dibutuhkan pelumas yang mampu meningkatkan produktifitas mesin dan juga mampu mengurangi waktu downtime daripada kendaraan ataupun mesin-mesin industri. Melihat adanya kebutuhan tersebut, PT. Indonesia Millenium Perdana menawarkan produk pelumas dengan merek Petro-Canada untuk memberikan jawaban atas kebutuhan industri saat ini. Saat ini produk pelumas PETRO-CANADA telah dipasarkan keseluruh wilayah Indonesia melalui distributor dan agen yang ditunjuk oleh PT. Indonesia Millenium Perdana. Secara produk, pelumas Petro-Canada dibagi menjadi empat : 14

15 1) Otomotif : Duron (HDEO), Supreme (PCMO), Traxon (Gear Oil), Dexron VI (ATF) 2) Industrial : Compro (Compressor Fluid), Hydrex (Hydraulic Fluid), Enduratex (Gear Oil), 3) Gemuk : High Temperature, high speed, high load, electric motor bearing, water resistance 4) Specialty produk : Purity Food Grade (Food Grade Lubricants), Reflo (Refrigeration Oil), Calflo (Heat Transfer Oil), Sentron (Natural Gas Engine Oil) 2.2 Lingkup Bidang Usaha PT. Indonesia Millenium Perdana adalah authorized distributor pelumas dengan brand PETRO-CANADA yang saat ini berlokasi di Graha Mas Pemuda, Blok AC No. 3, Jl. Pemuda, Jakarta Timur. Ruang lingkup kegiatan PT. IMP bergerak dalam bidang industri dan otomotif yang terbagi menjadi 3 bentuk kerja sama, yaitu : 1) Distributor/ agent : Orang atau perusahaan yang ditunjuk oleh PT. Indonesia Millenium Perdana untuk menjual serta menyalurkan produk pelumas PETRO-CANADA pada daerah-daerah yang sudah ditentukan dan disepakati bersama. Dalam hal ini, segment yang diutamakan yaitu industri.

16 2) Modern Retail : Tempat yang ditentukan oleh PT. Indonesia Millenium Perdana untuk memperkenalkan serta menjual produk pelumas Petro-Canada khusus untuk produk otomotif. 3) Direct Consumer : Industri (Pabrik) yang saat ini dijadikan sasaran utama untuk memperkenalkan produk pelumas Petro-Canada. 2.3 Sumber Daya 2.3.1 Sumber Daya Keuangan PT. Indonesia Millenium Perdana adalah sebuah perusahaan keluarga, dimana modal awal / modal dasar berasal dari dana pribadi pemilik. Dan segala hal yang menyangkut pemasukan dan pengeluaran serta pembendaharaan kas diatur oleh divisi finance dan accounting. 2.3.2 Sumber Daya Pemasaran PT. Indonesia Millenium Perdana memperkenalkan produknya yaitu pelumas Petro-Canada dengan cara menggabungkan kinerja dua divisi yang secara bersama-sama melakukan peniterasi ke pasar, yaitu dengan menggabungkan kinerja dari divisi technical support dan divisi customer support. Kedua divisi ini yang terbagi kedalam beberapa team mengunjungi langsung perusahaan-perusahaan (industri manufaktur/ industri makanan & minuman dan OEM (Original Equipment Manufacturer). Selain itu PT. Indonesia Millenium Perdana juga membuka peluang bagi siapapun yang

17 ingin menjual produk pelumas Petro-Canada, langkah tersebut dilakukan agar distribusi produk pelumas Petro-Canada menjadi lebih cepat dan efisien sehingga customer dapat lebih mudah mendapatkan produk pelumas Petro-Canada khususnya diluar wilayah jabodetabek. PT. Indonesia Millenium Perdana juga memanfaatkan media cetak dan juga media internet dalam memperkenalkan produk yang diusung yaitu melalui www.petrocanada-imp.com. Segmentasi dari produk pelumas Petro-Canada ialah seluruh pengguna kendaraan, industri manufaktur dan juga industri makanan dan minuman serta OEM (Original Equipment Manufacturer) khususnya bagi konsumen yang mengutamakan kinerja optimal melalui penekanan waktu downtime dan peningkatan cost saving. Dengan menempatkan kawasan industri-industri besar sebagai target utama. 2.4 Tantangan Bisnis Perusahaan PT. Indonesia Millenium Perdana merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang profit atau sifatnya mencari keuntungan. Perkembangan bisnis dibidang pelumas akhir-akhir ini mengalami pertumbuhan yang cukup pesat, maka tak heran dapat menciptakan kondisi persaingan yang semakin ketat dan tajam. Oleh karena itu, perusahaan dituntut untuk mampu memuaskan pelanggan dengan membuat produk-produk berkualitas yang sesuai dengan keinginan konsumen. Namun disisi yang lain pemahaman konsumen pelumas terhadap maraknya variant pelumas yang beredar dipasaran saat ini masih belum tinggi, dimana saat ini masih cukup banyak beredar pelumas-pelumas dengan

18 spesifikasi yang rendah yang sebenarnya sudah usang dan tidak sesuai dengan teknologi mesin kendaraan keluaran terbaru. Tabel 2.1 Deskripsi API Service Kategori Mesin Bensin Sertifikat Status Peruntukan SN SM SL SJ Diperkenalkan tahun 2010 untuk mesin keluaran tahun 2014 ke-atas. memenuhi persyaratan dari produsen otomotif untuk mesin keluaran tahun 2004-2010 memenuhi persyaratan dari produsen otomotif untuk mesin keluaran tahun 2001-2004 memenuhi persyaratan dari produsen otomotif untuk mesin keluaran tahun 1997-2000 SH (obsolete/ usang) memenuhi persyaratan dari produsen otomotif untuk mesin keluaran tahun 1994-1996 SG (obsolete/ usang) memenuhi persyaratan dari produsen otomotif untuk mesin keluaran tahun 1989-1993 SF (obsolete/ usang) memenuhi persyaratan dari produsen otomotif untuk mesin keluaran tahun 1980-1988 SE (obsolete/ usang) Tidak cocok digunakan pada mesin bensin di atas tahun 1979 SD (obsolete/ usang) Tidak cocok digunakan pada mesin bensin di atas tahun 1971 SC (obsolete/ usang) Tidak cocok digunakan pada mesin bensin di atas tahun 1967 SB (obsolete/ usang) Tidak cocok digunakan pada mesin bensin di atas tahun 1951 SA (obsolete/ usang) Tidak cocok digunakan pada mesin bensin di atas tahun 1930 Sumber : Energy API (American Petroleum Institute) Engine Oil Licensing and Certification System (2015) Menurut data Tabel 2.1 seharusnya untuk pelumas kategori mesin bensin saat ini API Service yang beredar dipasaran dan digunakan yaitu mulai dari API

19 Service SJ hingga SN, sedangkan API Service dibawah SJ seharusnya sudah tidak digunakan dan dipasarkan lagi. Namun pada kenyataan pelumas dengan kategori SH masih banyak beredar dipasaran seperti yang tersaji pada Tabel 1.2. Tabel 2.2 Deskripsi API-Service Kategori Mesin Diesel Sertifikat Status Peruntukan CJ-4 Memenuhi tuntutan rancangan mesin diesel tahun 2010 CI-4 CH-4 Diperkenalkan tahun 2002, dan dirancang untuk memenuhi tuntutan standard emisi gas buang tahun 2004, diimplementasikan tahun 2002 Diperkenalkan tahun 1998, dan dirancang untuk memenuhi tuntutan standard emisi gas buang tahun 1998. CG-4 (obsolete/ usang) Diperkenalkan tahun 1995 untuk aplikasi mesin diesel dengan beban berat. CF-4 (obsolete/ usang) Diperkenalkan tahun 1990. Untuk aplikasi High-speed Engine, 4 langkah, turbocharge CF-2 (obsolete/ usang) Diperkenalkan tahun 1994. Untuk mesin diesel 2 langkah dengan beban berat. CF (obsolete/ usang) Diperkenalkan tahun 1994. Untuk mesin diesel 4 langkah, untuk menggantikan CD. CE (obsolete/ usang) Diperkenalkan tahun 1985. Untuk aplikasi mesin diesel 4 langkah, high-speed, menggunakan turbocharge CD II (obsolete/ usang) Diperkenalkan tahun 1985. Untuk aplikasi mesin diesel 2 langkah CD (obsolete/ usang) Diperkenalkan tahun 1955. Untuk penggunaan mesin diesel menggunakan turbocharge. CC (obsolete/ usang) Tidak cocok digunakan pada mesin diesel di atas tahun 1990 CB (obsolete/ usang) Tidak cocok digunakan pada mesin diesel di atas tahun 1961 CA (obsolete/ usang) Tidak cocok digunakan pada mesin diesel di atas tahun 1959 Sumber : Energy API (American Petroleum Institute) Engine Oil Licensing and Certification System (2015)

20 Ditambah dengan banyak bermunculan merek-merek pelumas baru membuat adanya peningkatan persaingan secara harga. Seperti yang telah diungkapkan sebelumnya pada bab 1, bahwa tantangan bisnis ini mengakibatkan adanya fluktuasi penjualan ditahunnya. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan guna mencari informasi sebanyak mungkin mengenai penyebab terjadinya penurunan minat beli konsumen yang terukur melalui penurunan quantity penjualan produk pelumas Petro-Canada. 2.5 Proses Bisnis Perusahaan PT. Indonesia Millenium Perdana sebagai authorized distributor dari pelumas dengan merek Petro-Canada menjual serta mendistribusikan produk pelumas Petro-Canada diseluruh wilayah Indonesia baik secara langsung (direct selling) artinya langsung menjual dan mendistribusikan produk kepada pengguna akhir (end user) maupun secara tidak langsung (in-direct selling) artinya PT. Indonesia Millenium akan mengangkat distributor ataupun agen sebagai reseller lalu menjual serta mendistribusikan produk kepada mereka yang selanjutnya setiap distributor ataupun agen yang akan menjual dan mendistribusikan produk kepada pengguna akhir (end user). Saat ini PT. Indonesia Millenium Perdana tidak memiliki kantor cabang sehingga untuk memenuhi kebutuhan pelanggan di luar wilayah JABODETABEK, PT. Indonesia Millenium Perdana mengangkat distributor wilayah. Saat ini PT. Indonesia Millenium Perdana memiliki 3 distributor wilayah yang terletak di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan. Setiap

21 distributor wilayah diberikan wewenang untuk mengangkat agen diwilayah distributor itu berada sehingga dapat memudahkan dalam mengembangkan penjualan produk pelumas Petro-Canada diwilayah tersebut. Untuk kegiatan pemasaran, saat ini PT. Indonesia Millenium Perdana menitik beratkan penjualan produk pelumasnya ke sektor industri, sedangkan untuk produk pelumas otomotif baru dimulai pada tahun 2010. Adapun langkah yang dilakukan oleh PT. Indonesia Millenium Perdana agar produk pelumas Petro-Canada khususnya produk pelumas otomotif dapat diterima oleh masyarakat adalah dengan melakukan pengenalan produk khususnya secara edukasi knowledge yang disertai dengan promo-promo menarik seperti potongan harga, merchandise menarik, dan lain-lain.