Topik : Infark Miokard Akut Penyuluh : Rizki Taufikur R Kelompok Sasaran : Lansia Tanggal/Bln/Th : 25/04/2016 W a k t u : A.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. penyakit arteri koroner (CAD = coronary arteridesease) masih merupakan

I. PENDAHULUAN. satu sasaran dalam pembangunan di Indonesia. Hal ini ditandai dengan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Jumlah penderita stroke di Indonesia kini kian meningkat dari tahun ke

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan problem kesehatan utama yang

[BUKU SAKU UNTUK JEMAAH HAJI]

dari inti yang banyak mengandung lemak dan adanya infiltrasi sel makrofag. Biasanya ruptur terjadi pada tepi plak yang berdekatan dengan intima yang

PENGANTAR KESEHATAN. DR.dr.BM.Wara K,MS Klinik Terapi Fisik FIK UNY. Ilmu Kesehatan pada dasarnya mempelajari cara memelihara dan

Penatalaksanaan Astigmatism No. Dokumen : No. Revisi : Tgl. Terbit : Halaman :

BAB I PENDAHULUAN. di masyarakat. Pola penyakit yang semula didomiasi penyakit-penyakit menular

BAB 1 PENDAHULUAN. koroner. Kelebihan tersebut bereaksi dengan zat-zat lain dan mengendap di

BAB I PENDAHULUAN. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa jumlah. jiwa dengan usia rata-rata 60 tahun (Bandiyah, 2009).

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan pembunuh nomor satu di seluruh dunia. Lebih dari 80% kematian

RS PERTAMINA BALIKPAPAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. angka morbiditas penderitanya. Deteksi dini masih merupakan masalah yang susah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

pernah didiagnosis menderita PJK (angina pektoris dan/atau infark miokard)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Gejala Awal Stroke. Link Terkait: Penyumbatan Pembuluh Darah

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia. Dewasa ini perilaku pengendalian PJK belum dapat dilakukan secara

BAB 1 PENDAHULUAN. proses transportasi bahan-bahan energi tubuh, suplai oksigen dan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyakit jantung koroner (PJK) atau di kenal dengan Coronary Artery

SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP) MASSAGE PADA KAKI PASIEN DM. Disusun oleh Intan Yunitasari NPM

BAB 1 PENDAHULUAN. SL, Cotran RS, Kumar V, 2007 dalam Pratiwi, 2012). Infark miokard

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Insiden hipertensi mulai terjadi seiring bertambahnya usia. Pada

Penyumbatan Pembuluh Darah

Ns. Furaida Khasanah, M.Kep Medical surgical department

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya penyempitan, penyumbatan, atau kelainan pembuluh nadi

BAB I PENDAHULUAN I.I LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Aterosklerosis koroner adalah kondisi patologis arteri koroner yang

BAB I PENDAHULUAN.

ASUHAN KEPERAWATAN PADA USILA DENGAN GANGGUAN SISTEM CARDIOVASKULER (ANGINA PECTORIS)

SATUAN ACARA PENYULUHAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

LAPORAN RESUME ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Bpk. A DENGAN HIPERTENSI DI RW 13 KELURAHAN BARANANG SIANG BOGOR TIMUR

LAPORAN PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKAT

BAHAN AJAR PENYAKIT JANTUNG HIPERTENSIF DAN

BAB I PENDAHULUAN. lansia meningkat secara konsisten dari waktu ke waktu (Dinkes, 2011).

BAB I PENDAHULUAN. 1.2 Rumusan Masalah. 1.3 Tujuan MAKALAH INFARK MIOKARD AKUT

BAB 1 PENDAHULUAN. didominasi oleh penyakit infeksi dan malnutrisi, pada saat ini didominasi oleh

BAB I PENDAHULUAN. gangguan kesehatan yang semakin meningkat di dunia (Renjith dan Jayakumari, perkembangan ekonomi (Renjith dan Jayakumari, 2011).

Data Demografi. Ø Perubahan posisi dan diafragma ke atas dan ukuran jantung sebanding dengan

PEMBAHASAN SINDROM KORONER AKUT

Penyakit Jantung Koroner

BAB 1 PENDAHULUAN. yang merajarela dan banyak menelan korban. Namun demikian, perkembangan

Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)

3. Jenis kelamin 4. Obesitas. Faktor risiko yang dapat dimodifikasi : Data Penyakit Kardiovaskuler

BAB I PENDAHULUAN. Triple Burden Disease, yaitu suatu keadaan dimana : 2. Peningkatan kasus Penyakit Tidak Menular (PTM), yang merupakan penyakit

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kanan/left ventricle hypertrophy (untuk otot jantung). Dengan target organ di otak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menimpa populasi usia di bawah 60 tahun, usia produktif. Kondisi ini berdampak

SATUAN ACARA PENYULUHAN( SAP ) OLEH: I KADEK SASTRAWAN Kp

BAB I PENDAHULUAN. degeneratif seperti jantung koroner dan stroke sekarang ini banyak terjadi

BAB I PENDAHULUAN. oleh penduduk Indonesia. Penyakit ini muncul tanpa keluhan sehingga. banyak penderita yang tidak mengetahui bahwa dirinya menderita

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan kelainan pada satu atau lebih pembuluh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Hipertensi merupakan suatu keadaan terjadinya peningkatan tekanan

BAB 1 PENDAHULUAN. fungsi aorta dan cabang arteri yang berada di perifer terutama yang memperdarahi

BAB 1 PENDAHULUAN. negara maju dan negara sedang berkembang. Penyakit Jantung Koroner (PJK)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Indonesia maupun di negara-negara barat. Kematian akibat penyakit jantung

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kardiovaskular yang diakibatkan karena penyempitan pembuluh darah

BAB I PENDAHULUAN. penyakit tidak menular dan penyakit kronis. Salah satu penyakit tidak menular

Diabetes tipe 2 Pelajari gejalanya

BAB I PENDAHULUAN. mortalitas dan morbiditas penduduk dengan prevalensi yang cukup tinggi.

SATUAN ACARA PENYULUHAN MASALAH KESEHATAN PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM)

BAB I. Pendahuluan. I.1 Latar Belakang. Angina adalah tipe nyeri dada yang disebabkan oleh. berkurangnya aliran darah ke otot jantung.

BAB 1 PENDAHULUAN. tersering kematian di negara industri (Kumar et al., 2007; Alwi, 2009). Infark

Disusun Oleh : Kelompok III

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dewasa ini kesehatan semakin menjadi perhatian luas diseluruh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. penyempitan pembuluh darah, penyumbatan atau kelainan pembuluh

Persutujuan Pembimbing. Jurnal

BAB I PENDAHULUAN. dunia sebanyak 7,4 juta dan terus mengalami peningkatan (WHO, 2012). Hingga

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia penyakit jantung dan pembuluh darah terus meningkat dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai istilah bergesernya umur sebuah populasi menuju usia tua. (1)

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penyakit jantung koroner (PJK) adalah gangguan fungsi jantung dimana otot

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. A DENGAN MASALAH UTAMA KARDIOVASKULER : HIPERTENSI KHUSUSNYA NY. S DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GROGOL SUKOHARJO

BAB 1 PENDAHULUAN. disebabkan oleh PTM terjadi sebelum usia 60 tahun, dan 90% dari kematian sebelum

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERBEDAAN CARDIOTHORACIC RATIO

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menggunakan uji Chi Square atau Fisher Exact jika jumlah sel tidak. memenuhi (Sastroasmoro dan Ismael, 2011).

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penyakit jantung koroner merupakan penyakit yang sangat menakutkan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menurun sedikit pada kelompok umur 75 tahun (Riskesdas, 2013). Menurut

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Status kesehatan masyarakat ditunjukkan oleh angka kesakitan, angka

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. sedang berkembang menuju masyarakat industri. Perubahan kearah. pada gilirannya dapat memacu terjadinya perubahan pola penyakit.

BAB I PENDAHULUAN. gizi terjadi pula peningkatan kasus penyakit tidak menular (Non-Communicable

SATUAN ACARA PENYULUHAN SENAM ANTI STROKE DI RUANG INTENSIVE CARE UNIT RSUD Dr. TJITROWARDOJO. Disusun Oleh : AYU GITA SWARI, S.Kep

BAB 1 PENDAHULUAN. atau gabungan keduanya (Majid, 2007). Penyakit jantung dan pembuluh darah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. mengalirkan darah ke otot jantung. Saat ini, PJK merupakan salah satu bentuk

Transkripsi:

Topik : Infark Miokard Akut Penyuluh : Rizki Taufikur R Kelompok Sasaran : Lansia Tanggal/Bln/Th : 25/04/2016 W a k t u : 09.30 A. LATAR BELAKANG Dengan bertambahnya usia, wajar saja bila kondisi dan fungsi tubuh pun makin semakin banyak keluhan yang dilontarkan menurun. Tak heran bila pada usia lanjut, karena tubuh tak lagi mau bekerja sama dengan baik seperti kala muda dulu. Beberapa masalah yang kerap muncul pada usia lanjut, Mulai dari immobility (imobilisasi), instability (instabilitas dan jatuh), incontinence (inkontinensia), intellectual impairment (gangguan intelektual), infection (infeksi), impairment of vision and hearing (gangguan penglihatan dan pendengaran), isolation (depresi), Inanition (malnutrisi), insomnia (ganguan tidur), hingga immune deficiency (menurunnya kekebalan tubuh). Sumber lain menyebutkan, penyakit utama yang menyerang lansia ialah hipertensi, gagal jantung dan infark serta gangguan ritme jantung, Diabetes mellitus, gangguan fungsi ginjal, hati serta gangguan fungsi kognitif. Penyakit kardiovaskuler merupakan penyakit epidemi. Di Indonesia sekitar 6 juta orang terkena beberapa penyakit jantung atau pembuluh darah. Penyakit kardiovaskuler merupakan penyebab kematian nomor satu di dunia. Menurut American Heart Association semakin banyak kematian yang disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler dibandingkan dengan gabungan ketujuh penyebab kematian utama berikutnya. Hal ini menunjukkan tiap 33 detik terjadinya satu kematian akibat penyakit kardiovaskuler. Pencegahan primer-identifikasi dini dan modifikasi faktor resiko bagi timbulnya

penyakit kardiovaskuler penting dilakukan untuk menurunkan angka mortalitas, morbiditas, dan angka kecacatan. Infark miokard Akut (IMA) adalah suatu keadaan dimana terjadi kerusakan atau nekrose otot jantung yang disebabkan oleh berkurangnya atau terhentinya aliran darah koroner secara tiba-tiba di sebabkan adanya penyumbatan pembuluh darah. B. TUJUAN 1. Tujuan Instruksional Umum : Setelah diberikan penyuluhan tentang cara mencegah dan penangananhipertensi pada ibu hamil selama 20-30 menit di Puskesmas, diharapkanmasyarakat dapat memahami pentingnya cara mencegah dan penangananhipertensi pada ibu hamil 2. Tujuan Instruksional Khusus : Lansia dan keluarga dapat menjelaskan definisi infark C. KEPANITIAN miokard akut Lansia dan keluarga diharapkan dapat menyebutkan penyebab dan faktor resiko Infark Miokard Akut Lansia dan keluarga diharapkan dapat menyebutkan tanda dan gejala Infark miokard akut Lansia dan keluarga diharapkan dapat menyebutkan pencegahan Infark Miokard Akut D. KEGIATAN

No Tahap Waktu Kegiatan Penyuluh Metode 1 Pendahuluan 5 menit 1.Membuka acara (salam) Ceramah 2. Perkenalan diri 3.Menjelaskan maksud dan tanya jawab tujuan 4. Memberikan kontrak waktu 5.Memperlihatkan poster kepada peserta 6. Melakukan Tanya jawab sebagai pre-test 2 Penyajian 15 menit Menyampaikan materi Ceramah Po 3 Penutup 10menit 1. Melakukan tanya jawab ke peserta 2. Melakukan klarifikasi atas kesimpulan yang diungkapkan peserta 3. Menutup pertemuan dan Diskusi dan tanya jawab Po L Po L E. ORGANISASI F. METODE Ceramah Tanya jawab G. MEDIA Leaflet Poster Lembar balik H. EVALUASI Audience mendengarkan dengan baik Audience memberikan beberapa pertanyaan sehubungan dengan materi yang kurang dimengerti I. SUMBER PUSTAKA Muttaqin, Arif. 2009. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Kardiovaskular dan Hematologi. Jakarta: Salemba Medika

Corwin, Eizabeth J. 2000. Buku Saku Patosiologi, Jakarta :EGC MATERI PENYULUHAN Definisi Infark Miokard Akut (IMA) Infark miokardium akut didefinisikan sebagai nekrosis miokardium/sel jantung yang terjadi secara mendadak disebabkan oleh tidak adekuatnya pasokan darah atau terhentinya aliran darah yang disebabkan oleh trombus yang menyumbat arteri koronaria. Sumbatan ini sebagian besar disebabkan oleh ruptur plak ateroma pada arteri koroner yang kemudian diikuti oleh terjadinya trombosis, vasokonstriksi, reaksi inflamasi dan mikroembolisasi distal. Kadangkadang sumbatan ini dapat pula disebabkan oleh spasme arteri koroner, emboli, atau vaskulitis (Perki, 2004 dalam Muttaqin, 2009). Etiologi dan Faktor Resiko Infark Miokard Akut (IMA)

1. Etiologi IMA a. Penebalan pada dinding dalam pembuluh darah Penebalan dinding dalam pembuluh darah ini adalah merupakan hal yang normal seiring dengan bertambahnya umur kita. Namun apabila penebalan ini menyumbat aliran darah maka akan menyebabkan jaringan dimana pembuluh darah ini berada akan kekurangan O2 dan kemudian akan mati, tanpa terkecuali jantung. b. Penyempitan pembuluh darah Sama halnya dengan penebalan dinding dalam pembuluh darah,penyempitan pembuluh darah yang lama atau terus menerus akan dapat menghambat aliran darah yang apabila alirandarah terhambat terlalu lama akan menyebabkan kematian sel. c. Penyumbatan pembuluh darah koroner oleh gumpalan darah/ plak Penyumbatan pembuluh darah juga dapat menyebabkan tidak lancarnya aliran darah karena tidak adanya jalan. Penyumbatan pembuluh darah ini akan lebih bahayajika terdapat dipembiluh darah besar karena akan semakin banyak juga daerah yang akan mengalami kematian sel. d. Stenosis Aorta Stenosis aorta adalah penyempitan pada lubang katup aorta yang menyebabkan peningkatan tahanan terhadap aliran darah dari ventrikel kiri ke aorta. Aorta sendiri adalah pembuluh darah terbesar ditubuh yang akan mengalirkan darah bersihdari ventrikel kiri ke seluru tubuh. Pada kasus ini terdapat penyempitan jalan keluar aorta yang akan menyebabkan darah yang akan berada di pembuluh darah setelah aorta jumlahnya tidak mencukupi kebutuhan tubuh. Yang nantinya juga akan dapat menyebabkan matinya sel-sel tubuh.

e. Gagal Jantung Gagal jantung merupakan ketidakmampuan jantung untuk memompa darah dalam rangka memenuhi kebutuhan tubuh, pada dasarnya jantung masih tetap bisa memompa darah namun darah yang dipompakan jumlahnya tidak mencukupi kebutuhan tubuh. Hal inijuga dapat menyebabkan kematian sel otot di falam tubuh kita termasuk jantung. 2. Faktor Resiko IMA 1. Dapat Dirubah Hiperlipidemia Hipertensi Merokok Obesitas Kurangnya olahraga Stress Penyakit Diabetes 2. Tidak Dapat Dirubah Jenis Kelamin Usia Riwayat Keluarga Ras Geografi Tipe kepribadian Kelas social

Tanda dan Gejala Infark Miokard Akut (IMA) 1. Nyeri dada Skala nyeri akan terus meningkat Nyeri biasanya akan menjalar/menyebar ke bahu kiri sampai tangan kiri bila tidak nyeri biasanya pada tangankiri,bahu kiri dan leher akan terjadi kesemutan Nyeri yang dirasakan seperti tertusuk-tusuk atau bisa seperti dicengkeram Nyeri menetap selama beberapa jam ataupun beberapa hari (minimal 30 menit) dan tidak hilang bila dengan istirahat. Tetapi pada Lansia dan penderita DM nyeri yang 2. Berkeringat dingin 3. Sesak napas 4. Pucat 5. Dingin 6. Mual/muntah 7. Pusing 8. Kulit/akral dingin 9. Nadi cepat dirasakan terkadang tidak terasa berat karena berhubungan dengan neuropathy Pencegahan Infark Miokard Akut 1. Jangan melakukan aktivitas yang berat misalnya berolahraga berat dan sebagainya 2. Istirahat dengan cukup dan baik 3. Melakukan penjagaan terhadap makanan/diet banyak mengkonsumsi serat sehingga diharapkan dapat membantu pencernaan dan

mengeluarkan lemak, hindari terlalu banyak garam dan makanan lain yang dapat meningkatkan tekanan darah. 4. Berolahraga ringan secara kontinu seperti jalan-jalan di pagi hari 5. Berhenti merokok, dan berhenti minum alkohol 6. Hindari mengkonsumsi banyak obat-obatan kecuali dengan resep dokter 7. Menjaga berat badan ideal 8. Cek rutin tekanan darah dan jantung 9. Bila terjadi nyeri dada berkepanjangan dan menjalar segera bawa ke RS terdekat