ISSN 1411939 PERAN DAUN CENGKEH TERHADAP PENGENDALIAN LAYU FUSARIUM PADA TANAMAN TOMAT Trias Novita Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Jambi Kampus Pinang Masak, Mendalo Darat, Jambi 36361 Telp./Fax: 74158351 Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran tepung daun cengkeh dalam mengendalikan penyakit layu fusarium pada tanaman tomat. Penelitian dilaksanakan di Rumah Kaca Fakultas Pertanian Universitas Jambi. Pelaksanaan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuannya terdiri dari : berbagai takaran tepung daun cengkeh yaitu : c = tanpa tepung daun cengkeh; c1 = 25 g tepung daun cengkeh / polybag; c2 = 5 g tepung daun cengkeh / polybag; c3 = 75 g tepung daun cengkeh / polybag; dan c4 = 1 g tepung daun cengkeh / polybag. Hasil penelitian menunjukkan takaran tepung daun cengkeh yang paling baik dalam mengendalikan penyakit layu fusarium adalah pada perlakuan 5 g tepung daun cengkeh / polybag. Key words : Daun cengkeh, Fusarium, Tomat PENDAHULUAN Tomat merupakan salah satu komoditas yang bernilai ekonomi tinggi dan berpotensi untuk diekspor. Produksi rata rata tomat di provinsi Jambi masih rendah dibandingkan produksi rata rata tomat di daerah lain. Rendahnya produksi tanaman tomat di provinsi Jambi disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya adalah serangan OPT. Serangan OPT dapat disebabkan oleh hama maupun patogen. Dari berbagai penyakit tanaman tomat, penyakit layu fusarium merupakan penyakit yang dominan. Menurut Semangun (1996), penyakit layu fusarium pada tanaman tomat disebabkan oleh cendawan Fusarium oxysporum. Cendawan ini merupakan cendawan patogen tular tanah yang dapat menyerang tanaman tomat. Menurut Endah dan Novizan (22), cendawan patogen tular tanah dapat dikendalikan dengan cara menanam varietas tomat yang tahan, penggunaan mulsa plastik, dan perlakuan benih. Tapi cara ini belum memberikan hasil yang memuaskan. Teknik pengendalian yang paling banyak diterapkan adalah aplikasi fungisida sintetik. Fungisida ini harganya cukup mahal, selain itu pemakaian fungisida ini secara terusmenerus dapat menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan seperti resistensi patogen, pencemaran lingkungan, dan matinya organisme non target (Oka, 1995). Teknik pengendalian lain yang tidak mempunyai dampak negatif bagi lingkungan adalah memanfaatkan fungisida nabati yang bersumber dari daun cengkeh. Pemberian daun cengkeh pada tanaman di sekitar perakaran vanili dapat menekan pertumbuhan F. oxysporum yang menyebabkan penyakit busuk batang vanili (Kardinan, 22). Pengendalian dengan memanfaatkan daun cengkeh dapat dilakukan karena daun cengkeh mengandung eugenol yang dapat merusak sel cendawan sehingga akan mengganggu pertumbuhan dan perkembangan cendawan patogen. Daun sirih yang berbahan aktif minyak atsiri (eugenol) dapat menghambat pertumbuhan Fusarium sp pada tanaman tomat (Novita, 27). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran tepung daun cengkeh dalam mengendalikan penyakit layu fusarium pada tanaman tomat. BAHAN DAN METODA Penelitian dilaksanakan di rumah kaca Fakultas Pertanian Universitas Jambi. Bahan yang digunakan adalah benih tanaman tomat varietas Ratna, daun tanaman cengkeh, isolat Fusarium oxysporum, media PDA, dan pupuk kandang. Sedangkan alat yang digunakan adalah autoklaf, inkubator, open, dan mikroskop. Pelaksanaan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuannya terdiri dari : berbagai takaran tepung daun cengkeh yaitu : c = tanpa tepung daun cengkeh; c1 = 25 g tepung 14
Jurnal Agronomi Vol. 12 No. 2, Juli Desember 28 daun cengkeh / polybag; c2 = 5 g tepung daun cengkeh / polybag; c3 = 75 g tepung daun cengkeh / polybag; dan c4 = 1 g tepung daun cengkeh / polybag. 1. Pelaksanaan Penelitian Penyiapan Media Tanam. Media tanam yang digunakan adalah campuran tanah, pasir dan pupuk kandang (3 : 1 : 1). Media yang digunakan dibersihkan kemudian disterilisasi dengan metode Tyndalisasi. Setelah itu media dimasukkan ke dalam polybag. Penyiapan media ini dilakukan 4 minggu sebelum tanam. Pembuatan Tepung Daun Cengkeh Daun Cengkeh Dicuci Dikering anginkan Dihaluskan Tepung Daun Cengkeh Pengadaan Isolat dan Perbanyakan Fusarium oxysporum Bagian Tanaman Terserang Layu Fusarium Diisolasi Media PDA Diisolasi Inkubasi 7 hari Pemurnian sehingga Diperoleh Isolat Murni Media PDA Diinokulasi Inkubasi 7 hari 15
Trias Novita: Peran Daun Cengkeh terhadap Pengendalian Layu Fusarium pada Tanaman Tomat Inokulasi Fusarium oxysporum. Inokulasi ini dilakukan pada media saat 3 minggu sebelum tanam. Aplikasi Tepung Daun Cengkeh. Tepung daun cengkeh diberikan di permukaan tanah 2 minggu sebelum tanam dengan cara mencampurkan tepung dengan media yang ada pada permukaan. Penanaman. Penanaman dilakukan dalam polybag setelah bibit berumur 3 minggu. Setiap polybag ditanam 1 bibit. Pemeliharaan. Pemeliharaan yang dilakukan meliputi penyiraman dan penyiangan. Penyiraman dilakukan 2 kali sehari, sedangkan penyiangan dilakukan bila sudah terdapat gulma. 2. Pengamatan Pengamatan dilakukan terhadap : (1) Masa inkubasi; (2) Persentase tanaman sakit; dan (3) Persentase tanaman mati HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil pengamatan pada Tabel 1 menunjukkan bahwa gejala pertama terserang patogen yang tercepat adalah pada c yaitu 13 hari setelah tanam (hst) kemudian c1 yaitu 19 hst sedangkan c2, c3 dan c4 tidak ada gejala terserang patogen. Tabel 1. Masa inkubasi, persentase tanaman sakit dan persentase tanaman mati untuk berbagai takaran tepung daun cengkeh Perlakuan c (tanpa tepung daun cengkeh) c1 (25 g tepung daun c2 (5 g tepung daun c3 (75 g tepung daun c4 (1 g tepung daun Masa Inkubasi (hst) Persentase terbesar tanaman sakit adalah pada c yaitu 1%, kemudian c1 yaitu 5% sedangkan c2, c3 dan c4 tidak ada tanaman yang sakit. Persentase tanaman mati untuk semua perlakuan adalah % (Tabel 2). 13 19 Tabel 2. Persentase tanaman sakit dan persentase tanaman mati untuk berbagai takaran tepung daun cengkeh Perlakuan c (tanpa tepung daun cengkeh) c1 (25 g tepung daun c2 (5 g tepung daun c3 (75 g tepung daun c4 (1 g tepung daun Persentase Tanaman Sakit 1 5 Persentase Tanaman Mati Hasil penelitian tentang masa inkubasi, persentase tanaman sakit, dan persentase tanaman mati menunjukkan bahwa aplikasi tepung daun cengkeh pada media tanaman dapat mengendalikan penyakit layu fusarium pada tanaman tomat. Percobaan dengan tanpa aplikasi tepung daun cengkeh (kontrol) menunjukkan bahwa tanaman terserang patogen layu fusarium, sedangkan percobaan dengan aplikasi berbagai takaran tepung daun cengkeh sebagai fungisida nabati hanya pada takaran 25 g tepung daun yang terserang patogen layu fusarium. Hal ini disebabkan karena pada kontrol tidak terdapatnya tepung daun cengkeh yang mengandung zat penghambat pertumbuhan dan perkembangan patogen sehingga cendawan patogen lebih mudah berkembang dan melakukan penetrasi di akar tanaman. F. oxysporum menyerang tanaman dimulai dari akar paling ujung dan mengakibatkan akar menjadi rusak dan busuk (Semangun, 1996). Semakin baik pertumbuhan dan perkembangan patogen di akar tanaman maka penetrasi lebih cepat terjadi sehingga masa inkubasi akan lebih cepat, tanaman sakit akan lebih banyak dan dapat menyebabkan tanaman menjadi mati. Percobaan dengan perlakuan aplikasi berbagai takaran tepung daun cengkeh dapat menekan dan menghambat masa inkubasi, persentase tanaman sakit, dan persentase tanaman mati. Hal ini disebabkan karena adanya penambahan zat penghambat pertumbuhan dan perkembangan patogen yang terdapat dalam daun cengkeh yang digunakan sebagai fungisida nabati. Masa inkubasi dan persentase tanaman sakit pada masing masing perlakuan berbeda, hal ini dipengaruhi oleh perbedaan berbagai takaran 16
Jurnal Agronomi Vol. 12 No. 2, Juli Desember 28 tepung daun cengkeh yang diberikan. Daun cengkeh mengandung minyak atsiri dan eugenol (Nurdjannah, 24). Daun cengkeh mengandung bahan aktif minyak atsiri dengan bahan utama eugenol 7 85% (Kardinan, 22). Eugenol dapat melarutkan lemak pada dinding sel cendawan sehingga dinding sel cendawan rusak dan mengganggu permeabilitas sel cendawan, akibatnya sel cendawan menjadi tidak selektif dan tidak dapat menginfeksi tanaman sehingga terjadilah penekanan pertumbuhan dan perkembangan cendawan patogen. Cendawan patogen layu fusarium merupakan cendawan patogen tular tanah yang dapat menyerang tanaman tomat yang menyebabkan kelayuan sehingga berpengaruh terhadap pertumbuhan dan pembentukan buah, bahkan menyebabkan kematian tanaman tomat. Tetapi dalam penelitian ini tanaman tidak sampai mengalami kematian. KESIMPULAN Takaran tepung daun cengkeh yang paling baik dalam mengendalikan penyakit layu fusarium adalah pada perlakuan 5 g tepung daun. UCAPAN TERIMAKASIH Ucapan terimakasih penulis ucapkan kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional yang telah memberi dana dalam penelitian ini melalui hibah penelitian. DAFTAR PUSTAKA Endah, J dan Novizan. 22. Mengendalikan Hama dan Penyakit Tanaman. Agromedia. Jakarta Kardinan, A. 22. Ramuan dan Aplikasi Pestisida Nabati. Penebar Swadaya. Jakarta. Novita, T. 27. Uji efektivitas Gliocladium sp dan daun cengkeh terhadap pengendalian layu fusarium dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan tanaman tomat. Laporan Penelitian. Fakultas Pertanian Universitas Jambi. Jambi. Nurdjannah, N. 24. Diversifikasi penggunaan cengkeh. Perspektif Vol. 3 N. 2. Desember 24. Oka. I.N. 1995. Pengendalian Hama Terpadu dan Implementasinya di Indonesia. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. Semangun, H. 1996. Ilmu Penyakit Tumbuhan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. 17