BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pendarahan adalah kondisi di mana seseorang kehilangan darah. Rata-rata dalam batas normal perdarahan yaitu 100-300 cc. Darah dapat ditemukan pada organ tubuh dan pembuluh darah. Apabila organ tubuh atau pembuluh darah mengalami kerusakan, darah dapat mengalir dengan bebas di dalam atau di luar tubuh (Lammers, 2009) Anomali uterus bleeding dapat disebabkan oleh faktor hormonal, berbagai komplikasi kehamilan, penyakit sistemik, kelainan endometrium (polip), masalah-masalah serviks / uterus (leiomioma) / kanker. Namun pola perdarahan abnormal seringkali sangat membantu dalam menegakkan diagnosa secara individual (Ralph. C Benson, 2009). Adapun Komplikasi pada anomali uterus bleeding antara lain, Infertilitas dari kurangnya ovulasi, Perdarahan haid berkepanjangan menyebabkan anemia, Penumpukan dinding rahim tanpa perdarahan haid yang cukup (faktor kemungkinan dalam perkembangan kanker endometrium) Di Indonesia belum ada angka yang menyebutkan kekerapan perdarahan uterus abnormal ini secara menyeluruh. Kebanyakan memperkirakan sama dengan di luar negeri, yaitu 10% dari kunjungan ginekologik. Di RACM/ FKUI pada tahun 1989 ditemukan 39% kasus perdarahan uterus abnormal dari kunjungan poliklinik endokronologi 1
2 dan reproduksi. Perdarahan uterus abnormal (PUA) menjadi masalah yang sering dialami oleh perempuan usia produktif. Sebanyak 25% penderita mioma uteri dilaporkan mengeluh menoragia, sementara 21% mengeluh siklus yang lebih singkat, 17% mengeluh perdarahan dan 6% mengeluh perdarahan paska koitus (Zinger, 2008). Sekitar 30% wanita datang ke pusat pelayanan kesehatan dengan keluhan perdarahan uterus abnormal selama masa reproduktif mereka (Singh dkk,2013). Penelitian di India menyatakan bahwa perdarahan uterus abnormal paling sering terjadi pada wanita multipara pada dekade ke-4 dan ke5.pola perdarahan yang paling umum adalah menoragia. Kelainan endometrium ditemukan pada 53% kasus. Hiperplasia endometrium (27%), polacampuran endometrium (19%), endometritis (4%), polip endometrium (2%)dan karsinoma endometrium (1%).Frekuensi hiperplasia endometrium tertinggi di multipara dan perempuan dalam dekade ke-4. Gejalayang paling umum didapati pada hiperplasia adalah menoragia (35%) dan menometroragia (30%). Empat puluh satu persen pasien dengan menometroragia memiliki kejadian hiperplasia endometrium. Pasien pascamenopause telah didominasi proliferasi, hiperplastik dan pola campuran (Ishikawa, 2009). Berdasarkan catatan medis di RSUD dr. R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga mulai Maret-Mei 2017 terdapat sebanyak 273 kunjungan ibu dengan masalah ginekologi, dengan jumlah 82 orang kista ovarium
3 dan mioma uteri, dengan 21 orang kunjungan dengan anomali uterus bleeding, sedangkan sisanya melalui komplikasi sebanyak 170 orang. Jumlah pasien yang mengalami bartolitis sebanyak 1 orang, dan 169 melakukan operasi curret dengan komplikasikelainan pada ginekologinya. Menurut data diatas dapat disimpulkan bahwa angka penyakit ginekologi anomali uterus bleeding masih cukup tinggi, Menduduki peringkat ke-3 tertinggi di RSUD dr.r Goeteng Taroenadibrata Purbalingga. Berdasarkan hal tersebut penulis tertarik untuk membuat Laporan Tugas Akhir dengan judul Asuhan Keperawatan pada Ny. D P 2 A 0 denngan masalah keperawatan nyeri akut post curret hari ke 0 atas indikasi anomali uterus bleeding, karena ingin mengetahui kecendrungan hubungan perdarahan pada uterus yang abnormal di ruang bougenvile RSUD dr. R goeteng taroenadibrata purbalingga pada tanggal 23-24 Mei 2017. B. TUJUAN PENULISAN 1. Tujuan Umum Mendokumentasikan asuhan keperawatan pada Ny. D P 2 A 0 dengan masalah keperawatan nyeri akut post curret hari ke 0 atas indikasi anomali uterus bleeding, dengan pendekatan proses keperawatan. 2. Tujuan Khusus 2.1 Melakukan pengkajian pada Ny. D.
4 2.2 Menetapkan analisa data hasil pengkajian dan menetapkan diagnosa keperawatan pada Ny. D 2.3 Menetapkan rencana tindakan keperawatan pada Ny. D 2.4 Melakukan implementasi keperawatan pada Ny. D 2.5 Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan asuhan keperawatan yang telah dilakukan pada Ny. D C. PENGUMPULAN DATA Dalam pengumpulan data untuk menyusun tugas akhir, penulisan menggunakan pengumpulan data dengan cara sebagai berikut : 1. Obsevasi partisipasi Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan observasi terhadap pasien dan dengan melakukan asuhan keperawatan dimana terdapat interaksi antara pasien dengan perawat. 2. Wawancara Pengumpulan data dilakukan dengan tanya jawab/ anamnesis kepada pasien. Keluarga/ orang terdekat pasien, serta tenaga kesehatan lainnya dengan menggunakan komunikasi terapeutik guna mencapai hubungan saling percaya antara pasien dengan tenaga kesehatan 3. Studi lieratur. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengenali sumber-sumber pengetahuan melalui jurnal-jurnal atau buku-buku dengan maksimal terbitan 10 tahun terakhir. Kemudian melalui browsing di internet berkaitan dengan asuhan keperawatan pasien.
5 4. Studi Dokumentasi Pengumpulan data dilakukan dengan cara menelaah catatan-catatan tentang kasus pasien yang terdapat pada format-format dokumentasi yang terangkum dalam rekam medik. D. TEMPAT dan WAKTU Asuhan keperawatan ini dilakukan di ruang bougenvile RSUD dr. R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga dari tanggal 23-24 Mei 2017. E. MANFAAT PENULISAN Hasil laporan kasus ini diharapkan dapat memberikan praktis dalam keperawatan yaitu sebagai panduan perawat dalam pengelolaan kasus pada Ny. D P 2 A 0 dengan masalah keperawatan nyeri akut post curret hari ke-0 atas indikasi anomali uterus bleeding. F. SISTEMATIKA PENULISAN Sistematika penulisan laporan kasus ini terdiri : BAB I : Pendahuluan yang menjelaskan tentang Latar Belakang Masalah, Tujuan Penulisan, Pengumpulan Data, Tempat dan Waktu, serta Sistematika Penulisan. BAB II : Membahas tentang Tinjaun Pustaka yang terdiri dari klasifikasi, etiologi, anotomi dan fisiologi, manifestasi klinis, pemeriksaan penunjang, pathway, uraian masalah prioritas. BAB III : Membahas tentang Tinjauan Pustaka.
6 BAB IV : Pembahasan. BAB V : Penutupan yang terdiri dari Kesimpulan dan Saran.