PROFIL KECAMATAN MATARAM TAHUN 2016

dokumen-dokumen yang mirip
KEDUDUKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI KECAMATAN MATARAM

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 63 TAHUN 2016 TENTANG

TUGAS POKOK DAN FUNGSI UNSUR ORGANISASI KELURAHAN

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 42 TAHUN 2016 TENTANG

KECAMATAN BOJONGLOA KALER Jalan Kopo Nomor 258 Telp. (022) Bandung 40233

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 56 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA KECAMATAN PEMENANG Jln. Raya Pemenang, Telp. ( 0370 ) Kode Pos 83352

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 43 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 47 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 92 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 48 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 56 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI KECAMATAN WALIKOTA MADIUN,

Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD

Rincian Tugas Pokok Dan Fungsi Unsur Organisasi. Lurah. (2) Untuk melaksankan tugas pokok yang di maksud dalam ayat (1), Lurah berfungsi:

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

Profil Badan Kepegawaian Daerah Kota Mataram

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 46 TAHUN 2016 TENTANG

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 51 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO. NOMOR : 30,z TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI PONOROGO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PONOROGO NOMOR TAHUN 2016 TENTANG

TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI KECAMATAN KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 36 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 34 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 63 TAHUN 2016

BUPATI PANGANDARAN PERATURAN BUPATI PANGANDARAN NOMOR TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI KECAMATAN

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 91 TAHUN : 2008 SERI : D PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 10 TAHUN 2008 TENTANG

TUGAS DAN FUNGSI KECAMATAN TAMAN

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN PONOROGO

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 40 TAHUN 2016 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN SUKASARI KOTA BANDUNG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JAYAPURA NOMOR 2 TAHUN 2005 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DISTRIK DI KABUPATEN JAYAPURA

PEMERINTAH KABUPATEN KARANGANYAR

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 3 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI KECAMATAN DALAM LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

PEMERINTAH KOTA DUMAI

PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA

KELURAHAN SAPTA MARGA BErsih-haRmonis, sejahtera dan berbudaya

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA NOMOR 11 TAHUN 2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI KABUPATEN BIMA

BERITA DAERAH KABUPATEN SERANG

LEMBARAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 12 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 12 TAHUN 2008

BUPATI KEPULAUAN SELAYAR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PASURUAN,

Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKALIS

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 80 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KELURAHAN

PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 54 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA PEMERINTAH KECAMATAN

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI MANDAILING NATAL

WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 22 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS ORGANISASI KECAMATAN

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 3 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 3

BUPATI SUKABUMI PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUKABUMI NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI DHARMASRAYA PERATURAN DAERAH KABUPATEN DHARMASRAYA NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR TAHUN 2009

TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI KELURAHAN KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

PEMERINTAH KOTA DUMAI

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN BUAHBATU KOTA BANDUNG. 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Buahbatu Kota Bandung

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. dengan Kecamatan Ujung Tanah di sebelah utara, Kecamatan Tallo di sebelah

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 31 TAHUN 2009 TENTANG

teknis yang mempunyai urusan wajib dibidang perencanaan pembangunan. Untuk

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANGERANG,

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 43 TAHUN 2014 TENTANG

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2008 NOMOR : 11 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR 250 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MOJOKERTO,

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

PEMERINTAH KOTA KEDIRI KEDIRI KEDIRI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH

WALIKOTA SURABAYA TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KECAMATAN KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 111 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2008 NOMOR 6

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 4 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI KELURAHAN DALAM LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 19 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN JEPARA

LEMBARAN DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG

PEMERINTAH KOTA MATARAM

TUPOKSI DINAS PERINDUSTRIAN, KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH KOTA MATARAM

PEMERINTAH KOTA DUMAI

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 53 Tahun : 2016

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. Kecamatan Payung Sekaki dan Kecamatan Rumbai Pesisir. Kecamatan Rumbai

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 59 TAHUN 2008

LEMBARAN DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN KOTA TEGAL

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 49 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA TARAKAN TAHUN 2008 NOMOR 10 SERI D-05 PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

PEMERINTAH KOTA DUMAI

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 5 Ayat ( 3) Peraturan Daerah

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Transkripsi:

PROFIL KECAMATAN MATARAM TAHUN 2016 I. VISI DAN MISI KECAMATAN MATARAM Visi adalah gambaran kondisi ideal tujuan atau gambaran masa depan yang akan kita raih dalam waktu telah ditentukan. Visi tersebut mengandung makna bahwa Kota Mataram dengan potensi, keragaman dan kompleksitas masalah yang tinggi, harus mampu dibangun menuju Kota Mataram Mataram yang Maju, Religius dan Berbudaya. Adapun Visi Kecamatan Mataram adalah : Mewujudkan Kecamatan Mataram yang MENAH TANDUR (Mentaram Indah, Tertata, Aman, Damai, Maju dan Religius) Sedangkan untuk mewujudkan Visi Kecamatan Mataram Kota Mataram Tahun tersebut di atas dilaksanakan Misi sebagai berikut : 1. Mewujudkan masyarakat Kecamatan Mataram sebagai Kecamatan yang merupakan nama Ibu Kota Mataram dan nama Ibukota Provinsi NTB sebagai kota yang indah. 2. Meningkatkan kualitas pelayanan publik berdasarkan prinsip tata pemerintahan yang baik dalam bentuk penataan Administrasi, pemerintahan, pembangunan dan pelayanan. 3. Mewujudkan masyarakat Kecamatan Mataram yang penduduknya heterogen untuk tetap memelihara Keamanan, ketentraman, ketertiban dan kedamaian ditengah masyarakat dan saling berketerima (toleransi) yang dijiwai oleh nilai-nilai agama/religi dan kearifan lokal (local wisdom). 4. Meningkatkan kwalitas SDM yang handal untuk mendorong daya saing daerah. 1

II. DATA STATIS KONDISI WILAYAH KECAMATAN MATARAM Kecamatan Mataram adalah salah satu dari 6 (enam) kecamatan yang ada di Kota Mataram. yang terletak di tengah tengah dan menjadi ibukota Mataram yang beralamat di Jl. Sriwijaya No. 4 Mataram dengan luas wilayah 1.076.526 Ha. Dengan geographic coordinate 8 35' 0" South, 116 7' 0" East. Bila dilihat dari segi geografis, keadaan wilayah Kecamatan Mataram dikategorikan sebagai dataran rendah bukan pantai, dengan kondisi wilayah tanah relative datar yang mempunyai ketinggian 5-15 meter dari permukaan laut. Kecamatan Mataram terdiri dari 9 (sembilan) Kelurahan yaitu : 1. Kelurahan Mataram Timur 2. Kelurahan Pejanggik 3. Kelurahan Punia 4. Kelurahan Pagesangan 5. Kelurahan Pagesangan Timur 6. Kelurahan Pagesangan Barat 7. Kelurahan Pagutan 8. Kelurahan Pagutan Timur 9. Kelurahan Pagutan Barat Secara geografis Kecamatan Mataram dibatasi oleh : Sebelah Utara : Kecamatan Selaparang Sebelah Selatan : Kecamatan Labuapi Sebelah Timur : Kecamatan Cakr Sebelah Barat : Kecamatan Sekarbela 2

Kelembagaan Kelurahan Dalam menjalankan roda pemerintahan, Kecamatan Mataram terdiri dari 9 (Sembilan) Kelurahan dengan jumlah Lingkungan adalah sebagai berikut : NO KELURAHAN JUMLAH LINGKUNGAN 1 PUNIA 5 2 PEJANGGIK 7 3 MATARAM TIMUR 5 4 PAGESANGAN 7 5 PAGESANGAN BARAT 6 6 PAGESANGAN TIMUR 8 7 PAGUTAN 5 8 PAGUTAN BARAT 7 9 PAGUTAN TIMUR 5 JUMLAH 55 III. DATA DINAMIS PEMERINTAHAN KECAMATAN A. Kondisi Aparatur Jumlah pegawai yang ada di Kecamatan Mataram, adalah sejumlah 1 1 2 orang dengan rincian sebagai berikut : 1. Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kecamatan sebanyak 18 orang 2. Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kelurahan sebanyak 58 orang 3. Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sebanyak 0 orang 4. Honor Daerah (HONDA) sebanyak 2 orang 5. Tenaga Pegawai Tidak Tetap (PTT) 34 orang 3

B. Kependudukan Jumlah penduduk di Kecamatan Mataram, berdasarkan data kependudukan adalah 86.793 jiwa, yang dikelompokkan juga berdasarkan jenis kelamin, agama, dan mata pencaharian, sebagaimana tabel berikut ini : 1. DATA PENDUDUK KECAMATAN MATARAM BERDASARKAN JENIS KELAMIN NO KELURAHAN LAKI-LAKI (Jiwa) PEREMPUAN (Jiwa) JUMLAH (Jiwa) 1. PUNIA 3.419 3.516 6.935 2. PEJANGGIK 4.269 4.317 8.595 3. MATARAM TIMUR 3.425 3.566 6.991 4. PAGESANGAN 4.184 4.325 8.509 5. PAGESANGAN BARAT 5.864 5.836 11.700 6. PAGESANGAN TIMUR 6.236 6.317 12.553 7. PAGUTAN 6.112 6.335 12.447 8. PAGUTAN TIMUR 3.697 3.818 7.515 9. PAGUTAN BARAT 5.797 5.760 11.557 JUMLAH 43.003 43.790 86.793 Apabila dilihat dari tabel diatas, nampak kepadatan penduduk di Kecamatan Mataram sangat padat. 4

2. DATA PENDUDUK KECAMATAN MATARAM BERDASARKAN PENDIDIKAN Sumber Daya Manusia berdasarkan tingkat pendidikan di Kecamatan Mataram sebagai berikut : NO JENIS PENDIDIKAN JUMLAH 1 2 3 5 4 5 6 7 Tidak/belum Sekolah Tidak tamat SD Belum tamat SD Tamat SD Tamat SLTP Tamat SLTA Tamat AKADEMIK Tamat Perguruan Tinggi 17.207 4.267 15.039 7.372 9.773 21.092 1.884 9.845 JUMLAH 86.793 3. DATA PENDUDUK KECAMATAN MATARAM BERDASARKAN AGAMA Jumlah penduduk Kecamatan Mataram berdasarkan agama sebagai berikut : NO AGAMA JUMLAH (Jiwa) KET 1. 2. 3. 4. 5. 6. ISLAM 65.448 KRISTEN 1.712 KATHOLIK 794 HINDU 18.593 BUDHA 246 KONGHUCU 5 JUMLAH 86.793 5

4. Potensi Prasarana dan Sarana a. Prasarana Pendidikan No Sekolah Jumlah Keterangan 1 TK 18 2 SD 34 3 SLTP 9 4 SMA 15 5 PT 8 b. Prasarana Kesehatan No Sekolah Jumlah Keterangan 1 Rumah Sakit 4 2 Rumah Bersalin/BKIA 4 3 Praktek Dokter 24 4 Puskesmas 1 5 Posyandu 51 6 Apotek 64 7 Bidan Bersalin 64 8 Mantri - c. Prasarana Ibadah No Prasarana Jumlah Keterangan 1 Masjid 38 2 Surau/Musholla 30 3 Gereja 2 4 Pura 27 5 Vihara - 6

d. Prasarana Olah Raga No Lapangan Jumlah Keterangan 1 Sepak Bola 2 Basket 3 Voli Ball 4 Bulutangkis 5 Tenis Meja 6 Futsal 5. Potensi Kelembagaan a. Kelembagaan Ekonomi Kelembagaan Ekonomi yang terdapat di Wilayah Kecamatan Sukasari terdiri dari : No Sarana Perekonomian Jumlah Keterangan 1. 2. 3. PASAR WARUNG/KIOS DAN TOKO BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN 3 787 25 JUMLAH 815 C. Potensi Wilayah 1. Potensi yang ada di Kecamatan Mataram antara lain : a. Kuliner b. Jasa perdagangan c. Jasa Transportasi d. Pusat perbelanjaan e. Mutiara dan emas f. Krupuk 7

g. Keripik h. Roti i. Kue-kue 2. Kawasan Bisnis dan usaha terdapat di : a. Di Kelurahan Pagutan b. Kelurahan Pagutan Barat c. Kelurahan Punia D. Analisa Masalah 1. Kepadatan penduduk mengakibatkan banyaknya kendaraan sehingga menimbulkan polusi udara 2. Kurang serta tidak memadai Sarana MCK dan Air Bersih 3. Kurangnya Lahan Terbuka Hijau 4. Daerah Kumuh 5. Perilaku tidak sehat (budaya buang sampah sembarangan) 8

PETA KECAMATAN MATARAM 9

KEDUDUKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI KECAMATAN MATARAM 1. Kecamatan Mataram merupakan wilayah kerja Camat Mataram sebagai Perangkat Daerah. 2. Kecamatan Mataram merupakan kecamatan tipe A. 3. Kecamatan Mataram dipimpin oleh Camat Mataram yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. 4. Kecamatan Mataram mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan Pemerintah Daerah yang dilimpahkan oleh Walikota kepada Camat Mataram sebagai Perangkat Daerah. 5. Kecamatan Mataram dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi : a. Menyelenggarakan Urusan Pemerintahan umum; b. Mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat; c. Mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum; d. Mengkoordinasikan penerapan dan penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Walikota; e. Mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan sarana pelayanan umum; f. Mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang dilakukan oleh Perangkat Daerah di Kecamatan; g. Membina dan mengawasi penyelenggaraan kegiatan Desa dan/atau kelurahan; h. Melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah yang tidak dilaksanakan oleh unit kerja Perangkat Daerah yang ada di Kecamatan; dan i. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh Peraturan Perundangundangan. 10

SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI 1. SUSUNAN ORGANISASI KECAMATAN MATARAM Susunan Organisasi Pemerintah Kecamatan Mataram terdiri dari : a. Unsur Pimpinan adalah Camat; b. Unsur Pembantu Pimpinan adalah Sekretariat, terdiri dari : 1) Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan; 2) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; c. Unsur Pelaksana adalah Seksi terdiri dari : 1) Seksi Pemerintahan; 2) Seksi Ketentraman dan Ketertiban; 3) Seksi Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat; 4) Seksi Perekonomian; 5) Seksi Pelayanan Umum, Sarana dan Prasarana; 6) Kelompok Jabatan Fungsional. 2. TUGAS DAN FUNGSI KECAMATAN MATARAM (1) Camat Camat mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur, mengendalikan dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan penyelenggaraan kewenangan Pemerintah Daerah yang dilimpahkan oleh Walikota. Untuk melaksanakan tugas pokok, Camat mempunyai fungsi : a. Perumusan dan penetapan visi, misi, rencana strategis dan program kerja Kecamatan; b. Pengkoordinasian penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan Anggaran (RKA/DPA) dan Penetapan Kinerja Kecamatan; c. Pelaksanaan koordinasi, informasi dan sinkronisasi pelaksanaan tugas Kecamatan dengan Perangkat Daerah dan/atau Instansi terkait; d. Pelaksanaan pengaturan, pembinaan pengawasan dan pengendalian terhadap penyelenggaraan kegiatan di bidang Pemerintahan, Ketentraman dan Ketertiban masyarakat; 11

e. Pelaksanaan pengaturan, pembinaan pengawasan dan pengendalian terhadap penyelenggaraan kegiatan di bidang Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat; f. Pelaksanaan pengaturan, pembinaan pengawasan dan pengendalian terhadap penyelenggaraan kegiatan di bidang pelayanan umum, sarana dan prasarana; g. Pelaksanaan pengaturan, pembinaan pengawasan dan pengendalian terhadap penyelenggaraan kegiatan di bidang Perekonomian; h. Pengkoordinasian pelaksanaan Musyawarah Pembangunan Bermitra Masyarakat (MPBM) di tingkat Kecamatan; i. Pemberian pertimbangan dan/atau penetapan perizinan dan rekomendasi teknis tertentu sesuai ketentuan peraturan perundangundangan; j. Pelaksanaan pembinaan pelayanan teknis administratif kepada seluruh unit kerja lingkup Pemerintah Kecamatan; k. Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian penyelenggaraan Pemerintahan Kelurahan; l. Pelaksanaan pembinaan manajemen Kepegawaian lingkup Kecamatan; m. Pelaporan pelaksanaan tugas kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah; dan n. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh Walikota melalui Sekretaris Daerah. (2) Sekretariat Sekretariat Kecamatan dipimpin oleh seorang Sekretaris yang mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur, mengendalikan dan mengkoordinasikan kegiatan sekretariat dalam rangka melakukan pembinaan administrasi dan memberikan pelayanan teknis administratif kepada seluruh unit kerja Pemerintah Kecamatan. Untuk melaksanakan tugas pokok, Sekretaris Camat mempunyai fungsi : a. Pengkoordinasian penyusunan Rencana Strategis, Rencana Kerja Tahunan dan Penetapan Kinerja Kecamatan; b. Pengkoordinasian penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan Anggaran (RKA/DPA) dan Program Kerja Kecamatan; 12

c. Pelaksanaan pelayanan Teknis Administratif kepada seluruh Unit Kerja lingkup Kecamatan; d. Perumusan bahan pedoman dan petunjuk tata laksana administrasi umum; e. Perumusan dan penjabaran kebijakan teknis penyelenggaraan administrasi umum, perencanaan, keuangan, kepegawaian dan perlengkapan; f. Pelaksanaan koordinasi dan konsultasi dengan Perangkat Daerah terkait terhadap pelaksanaan urusan perencanaan, keuangan, umum dan kepegawaian; g. Pengkoordinasian penyusunan laporan pelaksanaan tugas Kecamatan; h. Pelaksanaan pengaturan, pembinaan,pengawasan dan pengendalian administrasi umum, perencanaan, keuangan, kepegawaian dan perlengkapan; i. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas kesekretariatan; dan j. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya. (3) Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam melaksanakan urusan perencanaan dan keuangan. Untuk melaksanakan tugas pokok, Kepala Sub Bagian Perencanaan mempunyai fungsi : a. Penyiapan bahan penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Program Kerja Tahunan lingkup Kecamatan; b. Penyiapan bahan pedoman dan petunjuk teknis di bidang perencanaan dan keuangan; c. Penyiapan bahan penyusunan Rencana Strategis, Rencana Kerja Tahunan dan Penetapan Kinerja lingkup Kecamatan; d. Penyiapan bahan koordinasi dan konsultasi di bidang perencanaan dan pengelolaan keuangan; 13

e. Pelaksanaan pengelolaan keuangan meliputi anggaran, perbendaharaan, penatausahaan dan pertanggungjawaban; f. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas Satuan Pemegang Kas; g. Penyiapan bahan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) lingkup Kecamatan; h. Pengkoordinasian penyusunan laporan keuangan dan pelaksanaan kegiatan lingkup Kecamatan; i. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Sub Bagian; dan j. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya. (4) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam pengelolaan administrasi umum, kepegawaian dan perlengkapan. Untuk menyelenggarakan tugas pokok, Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi : a. Penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Program Kerja Sub Bagian; b. Penyiapan bahan pedoman dan petunjuk teknis pengelolaan administrasi umum, kepegawaian, dan perlengkapan; c. Penyiapan bahan koordinasi dan konsultasi penyelenggaraan administrasi umum, kepegawaian, dan perlengkapan; d. Pengumpulan, pengolahan dan analisa data kebutuhan perlengkapan; e. Pelaksanaan pengadaan, penyimpanan, pemeliharaan dan pendistribusian perlengkapan inventaris kantor sesuai peraturan perundang-undangan; f. Penyelenggaraan pelayanan administrasi kepegawaian sesuai dengan peraturan perundang-undangan; g. Penyiapan bahan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan PNS lingkup Kecamatan; h. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas Bendaharawan Barang; 14

i. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Sub Bagian; dan j. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya. (5) Seksi Pemerintahan Seksi Pemerintahan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin, mengatur, mengawasi dan mengkoordinasikan pengelolaan dan pelayanan administrasi pemerintahan, kependudukan dan pertanahan. Untuk melaksanakan tugas pokok, Kepala Seksi Pemerintahan mempunyai fungsi : a. Penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Program Kerja Seksi; b. Penyiapan bahan pedoman dan petunjuk teknis pengelolaan dan pelayanan administrasi pemerintahan, kependudukan dan pertanahan; c. Penyiapan bahan koordinasi dan konsultasi di bidang administrasi pemerintahan, kependudukan dan pertanahan dengan Perangkat Daerah dan Instansi terkait; d. Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian di bidang administrasi pemerintahan, kependudukan dan pertanahan; e. Pengumpulan, pengolahan dan analisa data bidang administrasi pemerintahan, kependudukan dan pertanahan; f. Fasilitasi terhadap pelaksanaan kebijakan Walikota di bidang administrasi pemerintahan, kependudukan dan pertanahan sesuai peraturan perundang-undangan; g. Pembinaan pelaksanaan administrasi pemerintahan, kependudukan dan pertanahan Pemerintah Kelurahan; h. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Seksi; dan i. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya. 15

(6) Seksi Ketentraman dan Ketertiban Seksi Ketentraman dan Ketertiban dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin, mengatur, mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan pembinaan ketentraman dan ketertiban wilayah serta pembinaan Polisi Pamong Praja. Untuk melaksanakan tugas pokok, Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban mempunyai fungsi : a. Penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Program Kerja Seksi; b. Penyiapan bahan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan ketentraman dan ketertiban masyarakat; c. Penyiapan bahan koordinasi dan konsultasi pembinaan ketentraman dan ketertiban masyarakat dengan Instansi terkait dan lembaga kemasyarakatan; d. Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian ketentraman dan ketertiban masyarakat; e. Pengumpulan, pengolahan dan analisa data bidang ketentraman dan ketertiban masyarakat; f. Fasilitasi terhadap penerapan dan penegakan peraturan perundangundangan pada lingkup Kecamatan; g. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas Polisi Pamong Praja lingkup Kecamatan; h. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Seksi; dan i. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya. (7) Seksi Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Seksi Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin, mengatur, mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan bidang sosial dan Pemberdayaan Masyarakat. Untuk melaksanakan tugas pokok, Kepala Seksi Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat mempunyai fungsi : 16

a. Penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Program Kerja Seksi; b. Penyiapan bahan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan dan pelayanan dibidang Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat; c. Penyiapan bahan koordinasi dan konsultasi di bidang Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat dengan Perangkat Daerah dan Instansi terkait; d. Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian di bidang Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat; e. Pengumpulan,pengolahan dan analisa data bidang Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat; f. Penyiapan bahan koordinasi pelaksanaan Musyawarah Pembangunan Bermitra Masyarakat (MPBM); g. Fasilitasi terhadap pelaksanaan kebijakan Daerah di bidang Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat sesuai peraturan perundang-undangan; h. Pembinaan dan pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan di bidang sosial dan Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan; i. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Seksi; dan j. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya. (8) Seksi Perekonomian Seksi Perekonomian, dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin, mengatur, mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan Perekonomian. Untuk melaksanakan tugas pokok, Kepala Seksi Perekonomian mempunyai fungsi : a. Penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Program Kerja Seksi; b. Penyiapan bahan pedoman dan petunjuk teknis di bidang Perekonomian; c. Penyiapan bahan koordinasi dan konsultasi di bidang Perekonomian, Fisik, sarana dan Prasarana termasuk Fasilitas Umum dengan Perangkat Daerah dan Instansi terkait; 17

d. Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian di bidang Perekonomian; e. Pengumpulan, pengolahan dan analisa data bidang Perekonomian; f. Fasilitasi terhadap pelaksanaan kebijakan Daerah di bidang Perekonomian sesuai peraturan perundangundangan; g. Pembinaan dan pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan di bidang Perekonomian di Kelurahan; h. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Seksi; dan i. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya. (9) Seksi Pelayanan Umum, Sarana dan Prasarana Seksi Pelayanan Umum, Sarana dan Prasarana, dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin, mengatur, mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan Pelayanan Umum Perekonomian, Pembangunan Sarana dan Prasarana. Untuk melaksanakan tugas pokok, Kepala Seksi Pelayanan Umum, Sarana dan Prasarana mempunyai fungsi : a. Penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Program Kerja Seksi; b. Penyiapan bahan pedoman dan petunjuk teknis di bidang Pelayanan Umum, sarana dan Prasarana; c. Penyiapan bahan koordinasi dan konsultasi di bidang Perekonomian, Fisik, sarana dan Prasarana termasuk Fasilitas Umum dengan Perangkat Daerah dan Instansi terkait; d. Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian di bidang Pelayanan Umum, Sarana dan Prasarana; e. Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian urusan pemerintahan yang dilimpahkan Walikota sesuai peraturan perundangundangan; f. Pengumpulan, pengolahan dan analisa data bidang Pelayanan Umum, Sarana dan Prasarana; g. Fasilitasi terhadap pelaksanaan kebijakan Daerah di bidang Pelayanan Umum, sarana dan Prasarana sesuai peraturan perundang-undangan; 18

h. Pembinaan dan pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan di bidang Pelayanan Umum, sarana dan Prasarana di Kelurahan; i. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Seksi; dan j. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya. (10) Kelompok Jabatan Fungsional Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Kecamatan sesuai dengan keahlian dan kebutuhan. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya. Setiap kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditetapkan oleh Walikota dan bertanggung jawab kepada Camat. Jumlah dan jenis jabatan fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. 19

TATA KERJA KECAMATAN Dalam melaksanakan tugasnya, Camat, Sekretaris Kecamatan, Kepala Seksi, Kepala Sub Bagian serta Jabatan Fungsional wajib melakukan prinsip-prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi secara vertikal dan horisontal dalam lingkungan Kecamatan dengan instansi terkait sesuai bidang tugas masingmasing. Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi bawahannya masing-masing dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Setiap pimpinan satuan organisasi bertanggungjawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahan masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya. 20

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAH KECAMATAN MATARAM KOTA MATARAM TAHUN 2017 CAMAT HARIADI, S.IP. Pembina NIP. 19630415 198611 1 001 KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIS MUH. ERWAN, S.STP. Penata Tk. I NIP. 19761209 199612 1 001 KASUBBAG PERENCANAAN DAN KEUANGAN BQ. HAYATUNNUFUS, S.STP. Penata NIP. 19630415 198611 1 001 KASUBBAG UMUM DAN KEPEGAWAIAN WDP. LISTIANINGSIH, SH. Penata NIP. 19651120 200604 2 006 KASI PEMERINTAHAN KASI KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN KASI SOSIAL DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KASI PEREKONOMIAN KASI PELAYANAN UMUM, SARANA DAN PRASARANA SYAINIC HANDAYANI, S.STP. Penata NIP. 19820617 200012 2 001 I WAYAN TEGA W., S.STP. Penata Tk. I NIP. 19630415 198611 1 001 Hj. SAMIYARTHI, S.IP. Penata Tk. I NIP. 19590703 19810 1 2005 LALU HARTONO, S.IP. Penata Tk. I NIP. 19680323 199403 1 010 BASARUDIN, S.Sos. Penata Muda Tk. I NIP. 19760506 199802 1 002