BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk menumbuh

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. nantinya akan membawa bangsa menuju kearah kemajuan karena di. taraf kemajuan peradapan suatu bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah sebuah proses dengan metode-metode tertentu sehingga orang. tentang sistem pendidikan nasional bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. dari tujuan pendidikan, seperti yang tertuang dalam Undang-Undang No.20

BAB I PENDAHULUAN. peradapan bangsa yang bermartabat. untuk terus-menerus belajar. Seorang mahasiswa dalam meraih tujuan

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti sekarang ini akan membawa dampak diberbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan bagi bangsa. Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dalam segi

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi perkembangan ini dan harus berfikiran lebih maju. Ciri-ciri

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perubahan zaman. Hal ini sesuai dengan UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. dijangkau dengan sangat mudah. Adanya media-media elektronik sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai warga negara perlu mengembangkan diri untuk dapat hidup

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas sumber daya manusia maka perlu dikembangkan

BAB I PENDAHULUAN. sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Pendidikan menurut bentuknya dibedakan menjadi dua, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi tersebut diperlukan sumber daya manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan suatu tujuan pendidikan, sebagaimana dalam Undang-Undang RI

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Starata 1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan. Diajukan Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. dengan kualitas, relevansi, dan efisiensi pendidikan. pendidikan diarahkan kepada pencapaian tujuan-tujuan tertentu yang disebut

Disusun Oleh : LINA FIRIKAWATI A

BAB I PENDAHULUAN. melalui pendidikan sekolah. Pendidikan sekolah merupakan kewajiban bagi seluruh. pendidikan Nasional pasal 3 yang menyatakan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang sudah menyelesaikan pendidikannya adalah aktor-aktor penting yang

BAB I PENDAHULUAN. keharusan bagi bangsa Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang

BAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia. Karena keberhasilan pendidikan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. kuantitas hal tersebut dapat tercapai apabila peserta didik dapat. manusia indonesia seutuhnya melalui proses pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. waktu. Seperti tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas pendidikan. daya manusia dan merupakan tanggung-jawab semua pihak, baik

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional melalui

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dari seberapa maju pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. bersaing di era globalisasi dan tuntutan zaman. Perkembangan ilmu

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang diadakan di Negara tersebut. Pendidikan dapat

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Kewarganegaraan. Diajukan Oleh: ERMAWATIK A

BAB I PENDAHULUAN. generasi muda agar melanjutkan kehidupan dan cara hidup mereka dalam konteks

BAB 1 PENDAHULUAN. dijelaskan dalam Undang-undang (UU) No.12 tahun 2012 Bab I pasal I ayat 1,

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang cerdas, damai, terbuka dan demokratis. Kemajuan bangsa

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Pendidikan Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. tanah air, mempertebal semangat kebangsaan serta rasa kesetiakawanan sosial.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Prestasi belajar adalah tolok ukur yang dipakai dalam mengukur

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan sangat pesat dari waktu ke waktu. Sehingga saat ini. semakin maju taraf hidup dan kesejahteraan penduduknya.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang. sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa.

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. menentukan arah kemajuan suatu bangsa. Dengan pendidikan yang berjalan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan zaman yang semakin modern terutama pada era

BAB I PENDAHULUAN. dicapai demi tercapainya tujuan. Masalah pendidikan telah disebutkan dalam

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi yang dimiliki demi kemajuan suatu bangsa. Salah

BAB I PENDAHULUAN. maju adalah dengan menempuh jalur pendidikan. Pendidikan merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. mengembangkan pola kehidupan bangsa yang lebih baik. berorientasi pada masyarakat Indonesia seutuhnya, menjadikan pembangunan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. terus berkembang pesat sekarang ini, akan membawa berbagai dampak

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR SISWA DAN PARTISIPASI DALAM. KEGIATAN OSIS TERHADAP PRESTASI BELAJAR PKn PADA SISWA

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan dinamika perubahan sosial budaya masyarakat. mengembangkan dan menitikberatkan kepada kemampuan pengetahuan,

PENGARUH AKTIVITAS SISWA DALAM MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRA KURIKULER DAN KEDISIPLINAN MENGIKUTI KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. akan dapat terangkat harkat dan derajadnya. pelaksanaan proses pendidikan tersebut diharapkan dapat menghasilkan

Guru mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam pelaksanaan belajar mengajar, dimana tugas guru tidak hanya merencanakan, melaksanakan dan

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat. Hal ini menuntut adanya sumber daya manusia yang. berkualitas, dengan begitu perkembangan yang ada dapat dikuasai,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dan tidak

Judul BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Maka dibutuhklan kesadaran dalam diri kita masing-masing untuk bertekat

BAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan. Perubahan yang dialami akan berlangsung cepat dan

A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan suatu tempat dimana bagi peserta didik untuk

BAB I PENDAHULUAN. menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik atau

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan kemajuan suatu bangsa erat hubungannya dengan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam UU N o. 20 tahun 2003 pasal 4 tentang sistem pendidikan nasional. bahwa :

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang kehidupan. Untuk dapat mengikuti dan meningkatkan ilmu

BAB I PENDAHULUAN. akan tercipta manusia berkualitas yang mampu bersaing di era globalisasi.

BAB I PENDAHULUAN. manusia seutuhnya yang berkualitas. Kualitas pendidikan erat kaitannya dengan

BAB I PENDAHULUAN. produktif. Di sisi lain, pendidikan dipercayai sebagai wahana perluasan akses.

BAB I PENDAHULUAN. pribadi manusia secara normative. Pendidikan tidak hanya diperoleh di lembagalembaga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan Ilmu Pengetahuan teknologi mempercepat modernsasi

BAB 1 PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi mempercepat modernisasi dalam segala bidang,

BAB I PENDAHULUAN. tercapainya manusia dan masyarakat berkualitas yang memiliki kecerdasan

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika. Oleh:

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

SKRIPSI. Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat. Guna Mencapai Gelar Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat. Hal ini menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas,

BAB I PENDAHULUAN. penting sebagai bagian dari upaya mencerdaskan kehidupan bangsa.

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. bersaing secara terbuka di era global sehingga dapat meningkatkan

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN. lembaga pendidikan setiap individu dapat meningkatkan potensi yang ada

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia yang berkualitas baik melalui pendidikan informal di rumah

BAB I PENDAHULUAN. strategis bagi peningkatan sumber daya manusia adalah pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari kehidupan seseorang, baik dalam keluarga, masyarakat dan

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang diperolehnya seorang warga negara dapat mengabdikan diri

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

BAB I PENDAHULUAN. masa depan dengan segala potensi yang ada. Oleh karena itu hendaknya dikelola baik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan serta

INTENSITAS BIMBINGAN ORANG TUA DAN PEMAHAMAN TENTANG KEDISIPLINAN PENGARUHNYA TERHADAP KETAATAN SISWA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sasaran Pendidikan adalah manusia. Pendidikan bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau mengembangkan

BAB 1 PENDAHULUAN. karena tanpa pendidikan manusia akan mengalami banyak kesulitan dan

BAB I PENDAHULUAN. orang bisa menjadi apa yang dia inginkan serta dengan pendidikan pula

BAB I PENDAHULUAN. Untuk tercapainya tujuan nasional tersebut harus ada perhatian dari. pemerintah dan masyarakat yang sungguh-sungguh.

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan potensi sumber daya manusia dengan cara mendorong dan memfasilitasi kegiatan belajar mereka. Proses pendidikan merupakan suatu sistem yang terdiri dari input dan proses output. Input merupakan mahasiswa yang akan melaksanakan aktivitas belajar, proses merupakan kegiatan dari belajar mengajar sedangkan output merupakan hasil dari proses yang dilaksanakan. Dari proses pelaksanaan pendidikan tersebut diharapkan dapat menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing tinggi untuk menghadapi persaingan di era globalisasi dewasa ini. Peningkatan sumber daya manusia ini merupakan salah satu penekanan dari tujuan pendidikan, seperti yang tertuang dalam Undang- Undang No. 20 Tahun 2003 tentang tujuan Pendidikan Nasional Bab II pasal 3 yang berbunyi: Pendidikan nasional bertujuan mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertqwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warganegara yang demokratis serta bertanggungjawab. Pendidikan merupakan factor utama dalam membentuk baik buruknya pribadi manusia secara normative. Pendidikan tidak hanya diperoleh di lembaga-lembaga pendidikan tetapi semua factor dapat 1

2 digunakan sebagai sumber pendidikan.terutama lingkungan yang berperan atau berpengaruh terhadap keberhasilan prestasi belajar. Dunia pendidikan masih mendapat sorotan tajam, mengingat banyaknya permasalahan-permasalahan yang dihadapi. Salah satunya adalah rendahnya mutu dan kualitas pendidikan. Beberapa indikator untuk mengukur kualitas pendidikan kita menurut Munib dkk (2004:125) Mutu guru yang masih rendah pada semua jenjang pendidikan, alat bantu proses belajar mengajar seperti buku teks, dan tidak meratanya kualitas lulusan yang dihasilkan untuk semua jenjang pendidikan. Perlu diketahui bahwa kualitas pendidikan di Indonesia masih sangatlah memprihatinkan dapat dikatakan juga bahwa prestasi Indonesia masih rendah. Ini dibuktikan antara lain dari data UNESCO (2000) tentang peringkat Indeks Pengembangan Manusia, yaitu komposisi dari peringkat pencapaian pendidikan, kesehatan, dan penghasilan per kepala keluarga yang menunjukkan bahwa indeks pengembangan manusia Indonesia makin menurun. Di antara 174 negara di dunia, Indonesia menempati urutan ke-102 (1996), ke-99 (1997), ke-105 (1998), dan ke-109 (1999).Menurut survei Political and Economic Risk Consultant (PERC), kualitas pendidikan di Indonesia berada pada urutan ke-12 dari 12 negara di Asia.Posisi Indonesia berada di bawah Vietnam. (http://mii.fmipa.ugm.ac.id/?p=121) Dari data-data diatas tentang kualitas pendidikan di Indonesia yang masih rendah bisa mengakibatkan prestasi Indonesia dalam dunia

3 pendidikan juga masih rendah. Hal ini bisa terjadi dikarenakan ada masalah dalam sistem pendidikan di Indonesia. Diantaranya kekeliruan paradigma pendidikan yang mendasari keseluruhan penyelenggaran sistem pendidikan, berbagai problem yang berkaitan aspek praktis/teknis yang berkaitan dengan penyelenggaraan pendidikan, seperti mahalnya biaya pendidikan, rendahnya kualitas guru, rendahnya kesejahteraaan guru, yang bisa mengakibatkan prestasi belajar rendah.untuk meningkatkan prestasi belajar di Indonesia masih perlu usaha yang sangat besar diantaranya diperlukan tenaga kependidikan yang berkualitas dan unggul. Prestasi belajar merupakan cerminan dari usaha belajar, semakin baik usaha belajarnya maka semakin baik pula prestasi yang diraih. Degan prestasi belajar yang diraih seseorang dapat dilihat seberapa besar pengetahuan yang dimilikinya. Prestasi belajar dapat dijadikan sebagai indikator keberhasilan mahasiswa dalam belajarnya. Prestasi belajar berbentuk suatu nilai yang diperoleh ketika anak mengikuti proses belajar mengajar di lembaga-lembaga pendidikan. Di dalam pendidikan mahasiswa akan dinilai keberhasilannya melalui tes hasil belajar. Hasil yang diharapkan adalah prestasi belajar yang baik karena setiap orang menginginkan prestasi yang tinggi, baik mahasiswa, dosen, maupun orang tua hingga masyarakat.namun antara mahasiswa satu dengan mahasiswa yang lainnya berbeda dalam pencapaian prestasi belajar. Ada yang mampu mencapai prestasi yang tinggi, namun ada juga mahasiswa yang rendah prestasi belajarnya. Bagi

4 mahasiswa sendiri prestasi belajar sangat penting, agar mahasiswa dapat mengetahui kelebihan dan kekurangannya dalam belajar sehingga dapat membuat perencanaan studi kelanjutannya. Dari hasil pengamatan dapat diketahui bahwa nilai rata-rata indeks prestasi kumulatif mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan jurusan akuntansi angkatan 2006/2007 sebesar 3,34, mahasiswa angkatan 2007/2008 sebesar 3,29 dan mahasiswa angkatan 2008/2009 sebesar 3,25. Nilai rata-rata indeks prestasi kumulatif tersebut berada pada kategori yang cukup tinggi.namun mahasiswa angkatan 2008/2009 memiliki indeks prestasi yang sedikit lebih rendah. Kondisi tersebut menyatakan bahwa prestasi belajar mahasiswa angkatan 2008/2009 menunjukkan adanya penurunan.berangkat dari kondisi yang ada penulis ingin melakukan penelitian pada prestasi belajar mahasiswa akuntansi angkatan 2008/2009. Penulis menggunakan mahasiswa angkatan 2008/2009 dengan pertimbangan bahwa mahasiswa angkatan tersebut belum ada yang lulus walaupun ada beberapa yang telah mengambil mata kuliah skripsi. Selain itu hampir semua mata kuliah telah ditempuh walaupun ada beberapa mahasiswa yang harus mengulang mata kuliah tertentu.hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa angkatan 2008/2009 masih aktif di kampus sehingga penulis lebih mudah untuk melakukan komunikasi yang berhubungan dengan penelitian. Salah satu indikasi pencapaian proses pendidikan tersebut adalah terwujudnya prestasi belajar mahasiswa yang memuaskan. Para ahli

5 mengemukakan pendapat yang berbeda-beda sesuai pandangan yang mereka anut namun dari pendapat yang berbeda itu dapat kita temukan suatu titik persamaaan, sehubungan dengan prestasi belajar. Badudu (2005:188) berpendapat, Prestasi adalah hal yang dicapai dari apa saja yang dikerjakan atau apa yang sudah diusahakan. Sutartinah Tirtonegoro (2001:121) Prestasi merupakan hasil usaha yang dilakukan dan menghasilkan perubahan dan dinyatakan dalam bentuk yang menunjukkan pada anak atas kemampuannya dalam mencapai hasil kerja dalam waktu tertentu. Dari pendapat di atas dapat diambil kesimpulan prestasi belajar adalah suatu hasil yang dicapai individu sebagai bukti usaha atau kegiatan lain yang dilakukan dalam proses pembelajaran yang mana kesempurnaan belajar tersebut meliputi aspek kognitif, afektif dan aspek psikomotor yang dimiliki siswanya. Aspek kognitif berkaitan dengan kegiatan mental siswa dalam memperoleh, mengolah mengorganisasi dan menggunakan pengetahuan.aspek psikomotor berkaitan dengan pengalaman nyata siswa dalam pelajaran terkait aspek-aspek psikomotorik berkaitan dengan keterampilan (skill) atau kemampuan bertindak siswa setelah menerima suatu pengalaman.sedangkan aspek afektif terkait dengan bentuk sikap dan nilai siswa. Aspek ini mencakup watak perilaku siswa seperti perasaan, minat, sikap, emosi dan nilai. Prestasi belajar pada hakikatnya merupakan pencerminan dari usaha belajar. Semakin baik usaha belajar, semakin baik pula prestasi

6 belajar yang dicapai. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa. Menurut Slameto (2003:54) faktor-faktor yang mempengaruhi belajar banyak jenisnya, tetapi dapat digolongkan menjadi dua golongan saja, yaitu faktor intern dan ekstern. Faktor intern misalnya: minat, bakat, motivasi, kondisi fisik dan tingkat intelegensi, sedang faktor ekstern terdiri dari sarana dan prasarana, kondisi lingkungan, kurikulum, pola asuh orang tua, keadaan sosial ekonomi, dan sebagainya. Menurut Munir (2008:1), ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang terus, bahkan dewasa ini berlangsung dengan pesat. Perkembangan itu bukan hanya dalam hitungan tahun, bulan, atau hari melainkan jam bahkan menit atau detik. Terutama berkaitan dengan teknologi informasi dan komunikasi yang ditunjang dengan teknologi elektronika seperti internet.pengaruhnya luas di berbagai bidang kehidupan, termasuk bidang pendidikan.pengaruh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat ini memberikan dampak positif dan dampak negatif. Dampak positifnya yaitu semakin terbukanya dan tersebarnya informasi dan pengetahuan dari dan keseluruh dunia menembus batas ruang dan waktu. Dampak negatifnya yaitu terjadinya perubahan nilai, norma, aturan atau moral kehidupan yang dianut dalam mayarakat. Dalam menyikapi keadaan ini, maka peran pendidikan sangat penting untuk mengembangkan dampak positif dan memperbaiki dampak negatifnya.

7 internet dalam proses belajar diharapkan dapat membantu keberhasilan siswa. Selain itu mahasiswa dalam menggunakan internet harus memperhatikan dampak negatifnya agar tidak terpengaruh. Bagaimana internet yang digunakan dapat meningkatkan prestasi belajar. Menurut Brace dalam Prawiladilaga dkk (2004:57) Internet adalah sebuah system komunikasi global yang menghubungkan jutaan computer dan jaringan computer di seluruh dunia. Sehingga diharapkan internet dengan segala kemampuannya sebagai media informasi dan komunikasi dapat memenuhi kebutuhan informasi dan komunikasi yang dibutuhkan dalam proses belajar. Pada dasarnya pendidikan sangat erat kaitannya dengan informasi dan komunikasi. Hal tersebut dapat diperoleh dengan memanfaatkan fasilitas internet dalam proses pendidikan. Sehingga prestasi yang baik kemungkinan dapat tercapai dengan baik. Mahasiswa dalam mengakses informasi melalui jaringan internet tidak harus pergi ke warnet tetapi dapat dilakukan dengan menggunakan fasilitas kampus seperti hotspot yang disediakan di Universitas Muhammadiyah Surakarta. Melalui internet mahasiswa dapat dengan sangat mudah mendapatkan dan memahami berbagai informasi yang mendukung proses pembelajaran. Hal itu dikarenakan internet merupakan jaringan komputer yang terkoneksi secara global di seluruh negri. Belajar melalui internet juga dapat menambah wawasan dan pengetahuan pada diri mahasiswa serta dapat mengikuti perkembangan zaman dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang semakin maju. Dengan menggunakan

8 intenet belajar dapat dilakukan sambil bermain sehingga dapat mengurangi kejenuhan mahasiswa dalam belajar. Pemanfaatan internet merupakan hal yang efektif dan efisien dari pada menggunakan media lain seperti buku, majalah, Koran, dokumentasi lapangan dan lain sebagainya. Hal ini dikarenakan banyaknya informasi yang ada di internet serta berbagai macam fungsi yang ada didalam internet. Salah satu fungsi internet adalah sebagai alat komunikasi seperti e-mail, yahoo massangger, dan lain sebagainya yang dapat digunakan sebagai pembelajaran. Selain pemanfaatan internet factor lain yang mendukung kualitas hasil belajar adalah motivasi belajar. Belajar sebenarnya suatu hal yang menyenangkan dan mengasyikkan, tetapi hal itu ada kalanya akan berbalik menjadi sesuatu yang tidak menyenangkan dan membosankan jika ternyata yang menjadi tujuan belajar tidak dapat dicapai. Apalagi jika mata pelajaran itu sudah menjadi sesuatu yang menakutkan bagi mahasiswa, maka akan mengakibatkan menurunnya prestasi belajar, untuk itulah perlu adanya motivasi belajar. Peningkatan motivasi belajar ini sangat diperlukan mengingat bahwa prestasi belajar pada umumnya meningkat, jika motivasi untuk belajar bertambah.seperti dikemukakan oleh Ngalim Purwanto (1995:61) bahwa anak tidak berkembang karena tidak diperolehnya motivasi yang tepat.jika seseorang mendapat motivasi yang tepat, maka lepaslah tenaga yang luar biasa sehingga tercapai hasil yang semula tidak terduga.

9 Menurut Rusyan (1992:99) Motivasi belajar adalah penggerak tingkah laku kearah suatu tujuan dengan didasari adanya suatu kebutuhan. Motivasi belajar timbul dari dalam individu atau dari luar individu.prestasi belajar dipengaruhi oleh factor dari luar individu yang berupa factor sosial seperti sikap orang tua terhadap anak yang sedang belajar, situasi pergaulan dan pribadi guru atau dosen yang mengajar setiap harinya. Factor non sosial seperti waktu belajar, fasilitas untuk belajar, sarana prasarana, termasuk internet dengan program-program yang ada didalamnya yang dapat digunkan sebagai sumber belajar. Sebagai upaya meningkatkan prestasi belajar mahasiswa, Pemanfaatan internet dalam memberikan fasilitas untuk memenuhi kebutuhan informasi dan malakukan komunikasi dapat menjadi salah satu faktor yang berpengaruh dalam meningkatkan motivasi mahasiswa untuk menggali dan mencari lebih banyak lagi ilmu pengetahuan yang di pelajarinya. Fasilitas hotspot yang ada di Universitas Muhammadiyah Surakarta diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar mahasiswa dalam pencapaian tujuan pembelajaran tertentu, sehingga fasilitas tersebut mempunyai peranan yang sangat penting bagi mahasiswa. Bertitik dari pemikiran diatas peneliti tertarik untuk mengetahui lebih lanjut apakah ada pengaruh antara pemanfaatan internet dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar. Sehingga penulis mngambil judul: PENGARUH PEMANFAATAN INTERNET DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA MAHASISWA

10 PENDIDIKAN AKUNTANSI ANGKATAN 2008 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012. B. Pembatasan Masalah Pembatasan yang dikaitkan dengan judul diatas sangat luas, sehingga tidak mungkin dari permasalahan itu dapat terjangkau dan terselesaikan semua. Oleh karena itu perlu adanya pembatasan masalah guna menghindari kemungkinan kesalahpahaman sehingga timbul penafsiran yang berbeda-beda yang akan mengakibatkan penyimpang terhadap judul diatas, maka perlu adanya pembatasan dan pemfokusan masalah, sehingga persoalan yang akan ditelitipun menjadi jelas dan kesalahpahaman dapat dihindari. Dalam hal ini penulis membatasi ruang lingkup dan fokus masalah yang diteliti sebagai berikut: 1. Pemanfaatan internet yang akan diteliti dibatasi pada area hostpot yang ada di kampus FKIP UMS yang digunakan mahasiswa prodi Pendidikan Akuntansi angkatan 2008 tahun ajaran 2011/2012. 2. Motivasi belajar dalam penelitian ini adalah motivasi belajar yang dimiliki oleh mahasiswa progdi Pendidikan Akuntansi angkatan 2011/2012. 3. Prestasi belajar dibatasi pada nilai indeks prestasi komulatif sampai semester 6.

11 4. Peneliti hanya memilih mahasiswa program studi Penidikan Akuntansi angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Surakarta. C. Perumusan Masalah Sesuai dengan latar belakang masalah dan pembatasan masalah yang telah dikemukakan diatas maka penulis dapat mengemukakan rumusan masalah sebagai berikut : 1. Apakah ada pengaruh pemanfaatan internet dan prestasi belajar pada mahasiswa Pendidikan Akuntansi angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Surakartaa Tahun Ajaran 2011/2012? 2. Apakah ada pengaruh motivasi belajar dan prestasi belajar pada mahasiswa Pendidikan Akuntansi angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Surakartaa Tahun Ajaran 2011/2012? 3. Apakah ada pengaruh secara bersamaan pemanfaatan internet dan motivasi belajar dengan prestasi belajar pada mahasiswa Pendidikan Akuntansi angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Surakartaa Tahun Ajaran 2011/2012? D. Tujuan Penelitian Dalam penelitian perlu adanya tujuan yang berfungsi sebagai acuan pokok terhadap masalah yang diteliti, sehingga peniliti akan dapat bekerja secara terarah dalam mencari data sampai pada langkah pemecahan masalah. Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

12 1. Untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan internet dengan prestasi belajar mahasiswa Pendidikan Akuntansi angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Surakarta Tahun Ajaran 2011/ 2012. 2. Untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar dengan prestasi belajar mahasiswa Pendidikan Akuntansi angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Surakarta Tahun Ajaran 2011/ 2012. 3. Untuk mengetahui pengaruh antara pemanfaatan internet dan motivasi belajar dengan prestasi belajar mahasiswa Pendidikan Akuntansi angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Surakarta Tahun Ajaran 2011/ 2012. E. Manfaat Penelitian 1. Manfaat teoritis Memberikan gambaran yang lebih jelas tentang adanya prestasi belajar dengan didukung adanya pemanfaatan internet dan motivasi belajar. 2. Manfaat praktis a) Bagi Universitas Muhammadiyah Surakarta diharapkan penelitian ini dapat menjadi sumbangan pemikiran yang bermanfaat dalam upaya meningkatkan prestasi belajar mahasiswa. b) Bagi mahasiswa, diharapkan dapat menimbulkan semangat kepada mahasiswa untuk sering menggunkan internet yang disediakan oleh kampus yang ada di area hotspot FKIP dalam memperoleh sumber informasi untuk memotivasi bealajar mahasiswa.

13 c) Bagi pihak lain,diharapkan penelitian ini menjadi salah satu bahan referensi yang bermanfaat bagi para siswa pada khususnya dan masyarakat luas pada umumnya. F. Sistematika Laporan Sistematika ini merupakan isi yang ada didalam penelitian yang akan dilakukan. Adapun sistematika skripsi ini adalah sebagi berikut : BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika laporan. BAB II LANDASAN TEORI Bab ini berisi penjelasan mengenai definisi prestasi, definisi prestasi belajar, faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar, penilaian definisi pemanfaatan internet, fungsi internet, pemanfaatan internet sebagai media pendidikan, pemanfaatan internet sebagai sumber belajar akuntansi, definisi motivasi belajar, jeis-jenis motivasi, fungsi motivasi, faktor yang mempengaruhi motivasi, penelitian yang relevan, kerangka pemikiran dan hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisikan tentang metode penelitian, jenis penelitian, tempat penelitian, populasi, sampel, sampling, variabel penelitian,

14 teknik pengumpulan data, uji instrument, try out angket, uji prasyarat analisis, dan teknik analisa data. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi tentang gambaran umun obyek penelitian, pengumpulan data, penyajian data dan analisis data BAB V PENUTUP DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN