BAB III METODE PENELITIAN. masalah-masalah yang ditimbulkan oleh fakta tersebut. 33 Oleh karena itu,

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengetahuan maupun teknologi. Hal ini disebabkan oleh karena penelitian. terhadap data yang telah dikumpulkan dan diolah.

BAB III METODE PENELITIAN. karena itu penentuan jenis penelitian didasarkan pada pilihan yang tepat karena

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. lapangan (field research). Penelitian (research) adalah usaha yang dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. tidaknya suatu penelitian, yang merupakan cara-cara dalam melaksanakan

BAB III METODE PENELITIAN. paradigma Interpretif fenomenologis dimana paradigma ini dipakai dalam

BAB III METODE PENELITIAN. mendukung penelitian ini, maka penelitian yang sedang diteliti penulis

BAB III METODE PENELITIAN. dan interaksi suatu social, individu, kelompok, lembaga, dan masyarakat. 60

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: serta juga berpedoman pada teori hukum yang ada.

BAB III METODE PENELITIAN. dapat memilih dan menentukan metode yang tepat guna mencapai tujuannya.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan sekarang, dan interaksi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan-tujuan tertentu. Pengumpulan dan analisi data mengunakan metodemetode

BAB III METODE PENELITIAN. mendalam terhadap fakta dan mengusahakan suatu pemecahan atas masalah-masalah

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan peneliti dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu yang diperlukan untuk melakukan penelitian ini dimulai dari

BAB III METODE PENELITIAN. Menentukan jenis penelitian sebelum terjun ke lapangan adalah sangat

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum

BAB III METODE PENELITIAN. kebenaran atau untuk lebih membenarkan kebenaran. Untuk menghadapi berbagai

BAB III METODE PENELITIAN. dan analisis data yang diperlukan guna menjawab masalah yang dihadapi. 1

BAB III METODE PENELITIAN. Guna memperoleh data atupun informasi penelitian ini, maka peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. Metode Penelitian ini, pada dasarnya merupakan suatu cara ilmiah untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah di Perusahaan : Jl. Jayanegara No. 2 Mojokerto

BAB III METODE PENELITIAN. outsourcing selain itu perusahaan ini terbuka dalam memberikan informasi tentang

BAB III. Metode Penelitian. beralamat di Jl. Ade Irma Suryani 2-4, kota Malang. Adapun alasan pemilihan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian hukum sosiologis atau empiris. 57 Karena dalam hal ini peneliti. didapat dari berbagai literatur yang berkaitan.

BAB III METODE PENELITIAN. Pengadilan Agama dan Pakar Hukum Islam Kabupaten Jember terkait dengan konsep

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian (research) adalah usaha yang dilakukan dengan tujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Bagian ini merupakan salah satu inti dari penelitian yang harus

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu 1 sehingga dapat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian diadakan di Lembaga Amil Zakat Infak dan Shodaqoh. (LAGZIS) Baitul Ummah MALANG yang beralamat di Jalan Kamelia

BAB III. Metode Penelitian. masalah tertentu, untuk diolah, dianalisis, disimpulkan dan selanjutnya dicarikan cara

BAB III METODE PENELITIAN. kemudian dilanjutkan dengan penelitian terhadap data primer dilapangan, atau

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dalam proposal adalah sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara yang digunakan dalam suatu

BAB III METODE PENELITIAN. proposisi-proposisi akhir dalam bidang pengetahuan tertentu. 62

BAB III METODE PENELITIAN. pemecahan suatu masalah yang digunakan untuk tujuan tertentu. 1 Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam tiap penelitian, metode penelitian merupakan urutan tentang bagaimana penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian agar penulisannnya tertulis secara sistematis. 60 sehingga penelitian yang akan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. konsisten. Metodologis berarti sesuai dengan metode atau cara tertentu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan jenis penelitian hukum sosiologis atau

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan riset. Sedangkan metode penelitian adalah: metode untuk mempelajari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di pusat perbelanjaan hand phone dan produk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang berjudul Pemahaman Nasabah Terhadap Jasa Simpanan

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian yang dilakukan oleh peneliti dilakukan di Dewan

BAB III METODE PENELITIAN. Guna mendapatkan data yang valid, maka penulis akan langsung mengunjungi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mencatat, merumuskan, dan menganalisis sampai menyusun laporan. 1

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan salah satu faktor penting dalam sebuah penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pelanggaran prosedur perceraian bagi PNS di

BAB III METODE PENELITIAN. yang berasal dari Bahasa Inggris : method, bahasa latin : methodus, Yunani :

sosial yang lain. Penelitian hukum empiris kegunaannya adalah untuk

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang TRADISI LAMARAN PERSPEKTIF. MASYARAKAT PENGIKUT MADZHAB SYAFI I (Studi di Desa Seletreng

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Mengapa ada larangan perkawinan antara keturunan Gumeno Kidang

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi Penelitian ini adalah Pondok Modern Ar-Risalah Program Internasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bank yang diteliti adalah Bank Muamalat Indonesia Cabang Kota Malang, yang beralamat di Jl. Kawi Atas No. 36A Malang.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian empiris atau istilah ini

BAB III METODE PENELITIAN. jenis penelitian ini adalah penelitian empiris atau penelitian lapangan (field

BAB III METODE PENELITIAN. atau melaksanakan penelitian secara lebih baik atau lebih lengkap serta untuk

BAB III. Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data yang telah dikumpulkan dan diolah. 1

BAB III METODE PENELITIAN. research) yaitu memaparkan dan menggambarkan keadaan serta fenomena yang

BAB III METODE PENELITIAN. menuju proposisi-proposisi akhir dalam bidang pengetahuan tertentu pedoman dalam penelitian ialah, sebagai berikut;

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu cara yang dapat digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini tergolong dalam penelitian kualitatif. Penulis menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sebagai berikut.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menuju proposisi-proposisi akhir dalam bidang pengetahuan tertentu. 1

BAB III METODE PENELITIAN. ini menggunakan penelitian kepustakaan (library reseach); yaitu suatu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. dari lembaga yang bersangkutan yaitu Sekolah Tinggi Agama Islam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di perusahaan Multi Level Marketing K-Link,

BAB III METODE PENELITIAN. skripsi metode penelitian berguna untuk mendapatkan informasi yang objektif

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang memecahkan persoalan-persoalan masyarakat, antara lain ilmu

BAB III METODE PENELITIAN. Dilihat dari jenisnya, penelitian ini adalah field research (penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. sangat penting dalam suatu penelitian, berhasil tidaknya suatu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. metode pengolahan dan analisis data, dan uji keshahihan data.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. permasalahan yang telah penulis tetapkan adalah Badan Amil Zakat (BAZ) kota

BAB III METODE PENELITIAN. subyek penelitian mislanya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain. 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah, maka penulis mengarahkan penelitian ini pada

BAB III METODE PENELITIAN. KH.Drs. Muhammad Qoyyim Ya qub dan lewat beliau Tarekat Syadziliyah

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu hal yang sangat penting dalam sebuah

BAB III METODE PENELITIAN. penting karena jenis penelitian merupakan payung penelitian yang dipakai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian lapangan. Peneliti menggambarkan secara detail dan mendalam tentang

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Metode penelitian adalah suatu metode untuk mempelajari satu atau beberapa gejala dengan jalan menganalisa dan mengadakan pemeriksaan yang mendalam terhadap fakta dan mengusahakan suatu pemecahan atas masalah-masalah yang ditimbulkan oleh fakta tersebut. 33 Oleh karena itu, dalam penulisan skripsi atau sebuah penelitian, dibutuhkan data-data dan informasi yang faktual dan relevan untuk memperoleh data dan informasi yang objektif. 33 Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum (Jakarta: UI Press, 1998), h. 2. 34

35 Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini disesuaikan dengan permasalahan yang akan diteliti, yakni pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah suatu pendekatan penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kalimat, kata-kata tertulis, atau lisan dari para informan dan perilaku yang diamati, kemudian dipisah-pisahkan menurut ketegori untuk memperoleh kesimpulan. 34 Dengan pendekatan kualitatif tersebut, peneliti mendeskripsikan data dari hasil pengamatan dan penelitian yang telah dilakukan kepada masyarakat desa Bululawang Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang. Sehingga dalam penelitian kualitatif itu sifatnya atau hasilnya dapat berubah-ubah sesuai dengan ketika penelitian dilaksanakan. Jenis penelitian ini termasuk ke dalam kategori penelitian sosiologis atau empiris, sebab dalam hal ini peneliti mengamati langsung apa yang ada dalam masyarakat. Jadi, peneliti langsung terjun ke masyarakat untuk mengamati apa yang menjadi permasalahan dalam pembahasannya. 35 Penelitian yang diangkat juga termasuk penelitian hukum yang sosiologis, karena dalam hal ini peneliti melakukan pengamatan akan berlakunya suatu hukum dalam pergaulan antara individu. Pada penelitian hukum yang sosiologis, hukum dikonsepkan sebagai pranata sosial yang secara riil dikaitkan dengan variabel-variabel sosial yang lain. Apabila hukum sebagai gejala sosial yang empiris sifatnya, dikaji sebagai variable bebas/sebab (independent variable) yang menimbulkan 34 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktis, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), h. 35. 35 Arikunto, Prosedur Penelitian, h. 23.

36 pengaruh dan akibat pada berbagai aspek kehidupan sosial, kajian itu merupakan kajian hukum yang sosiologis (socio-legal search). 36 Dalam penelitian ini juga dikemukakan fenomena-fenomena sosial yang terjadi dengan mengembangkan konsep dan menghimpun fakta sosial yang ada tentang batasan melihat calon istri saat khithbah. B. Lokasi Penelitian Lokasi Penelitian ini dilakukan di Desa Bululawang Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang. Yang menjadi subjek penelitian adalah beberapa santri pesantren yang telah menikah, karena santri yang telah menikah juga telah melaksanakan proses khithbah. Sebagian besar dari santri di sebuah pesantren telah mengusai ilmu agama. C. Data dan Sumber Data Data merupakan bentuk jamak dari datum. Data adalah sekumpulan keterangan atau bahan yang dapat dijadikan dasar jalan analisis atau kesimpulan. 37 Sedangkan sumber data disini yakni subjek dari mana data diperoleh. 38 Adapun sumber data yang dipakai dalam penelitian ini adalah: 36 Amiruddin, dan Zainal Asikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2006), h. 133. 37 Iqbal Hasan, Metodologi Penelitian dan Aplikasinya (Jakarta, Ghalia Indonesia, 2002), h. 82. 38 Arikunto, Prosedur Penelitian, h. 114.

37 1. Sumber Data Primer Data primer merupakan sumber penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui perantara). Sumber data primer dapat berupa opini orang secara individual dan kelompok. Hasil observasi terhadap suatu benda (fisik), kejadian atau kegiatan dan hasil penguji. 39 Dalam penelitian ini, data primer diperoleh dengan menggunakan metode wawancara atau interview kepada beberapa santri dan non santri pesantren yang telah menikah tentang batasan melihat calon istri saat khithbah. 2. Sumber Data Sekunder Sumber data selanjutnya yang digunakan penulis berupa bahan sekunder, yaitu data yang dikumpulkan, diolah dan disajikan oleh pihak lain, tidak langsung diperoleh dari peneliti dan subjek penelitiannya. Antara lain berupa literaturliteratur ilmiah, buku-buku, karya ilmiah, sumber hukum Islam (al-quran dan al-hadits), buku-buku yang berkaitan dengan melihat calon istri, pendapat-pendapat dan fatwa-fatwa ulama Islam mengenai melihat calon istri. 40 39 Gabriel Amin Silalahi, Metode Penelitian dan Study Kasus (Sidoarjo: CV. Citra Media, 2003), h. 57. 40 Zainal Asikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum, h. 25.

38 Dalam spesifikasi penelitian hukum (normatif), sumber data sekunder dapat dibagi menjadi beberapa bagian, yakni: 41 a. Bahan Hukum Primer Bahan hukum primer yaitu bahan-bahan yang mengikat dan menjadi bahan utama dalam membahas suatu permasalahan. Bahan hukum primer dalam penelitian ini yakni terdiri dari al- Quran dan al-hadits. b. Bahan Hukum Sekunder Bahan hukum sekunder yaitu bahan yang menjelaskan bahan hukum primer, seperti bukubuku ilmiah, hasil penelitian dan karya ilmiah. Adapun yang berkaitan dengan data-data ini yaitu buku-buku berupa literatur yang berkaitan dengan pembahasan, seperti: Fiqh Munakahat, Khithbah, Nikah, dan Talak; Prof. Dr. Absul Aziz Muhammad Azzam. Hukum Perkawinan Islam; KH Ahmad Azhar Basyir. 41 Saifullah, Metodologi Penelitian (Malang: UIN, 2006), h. 28.

39 c. Bahan Hukum Tersier Bahan hukum tersier yaitu bahan tambahan atau bahan yang menjelaskan bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Adapun bahan hukum tersier yang digunakan dalam penelitian ini berupa Kamus Besar Bahasa Indonesia dan Kamus Ilmiah Populer. Ciri-ciri umum dari data sekunder menurut Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji yang dikutip oleh Soerjono Soekanto dalam bukunnya Pengantar Penelitian Hukum, adalah: 42 a. Pada umumnya data sekunder dalam keadaan siap terbuat dan dapat dipergunakan dengan segera. b. Baik bentuk maupun isi data sekunder, telah dibentuk dan diisi oleh peneliti-peneliti terdahulu, sehingga peneliti kemudian tidak mempunyai pengawasan terhadap pengumpulan, pengolahan, analisa maupun konstruksi data. c. Tidak terbatas oleh waktu maupun tempat. D. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 42 Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum (Jakarta: UI Press, 1998), h. 12.

40 1. Wawancara (Interview) Wawancara atau interview merupakan percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak dengan bertatap muka (face to face), yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. 43 Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara bebas terpimpin, yakni kombinasi antara interview bebas dan terpimpin. Pewawancara membawa pedoman yang hanya merupakan garis besar tentang hal-hal yang akan ditanyakan. 44 Sehingga bisa didapatkan data yang valid dan terfokus pada pokok permasalahan yang sedang diteliti. Wawancara dipergunakan dengan tujuan-tujuan sebagai berikut: 45 a. Memperoleh data dan mengenai persepsi manusia. b. Mendapatkan data mengenai kepercayaan manusia. c. Mengumpulkan data mengenai perasaan dan motivasi seseorang (atau mungkin kelompok manusia). d. Memperoleh data mengenai antisipasi ataupun orientasi ke masa depan dari manusia. 43 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2005), h. 135. 44 Arikunto, Prosedur Penelitian, h. 132. 45 Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, h. 67.

41 e. Memperoleh informasi mengenai perilaku pada masa lampau. f. Mendapatkan data mengenai perilaku yang sifatnya sangat pribadi atau sensitif. Dalam hal ini, wawancara dilakukan terhadap beberapa santri dan non santri yang telah menikah dan melaksanakan proses khithbah dan pernikahan di Desa Bululawang Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang. E. Metode Pengolahan Data Data-data yang diperoleh di lapangan selama penelitian akan diolah dengan tahap-tahap sebagai berikut: 1. Editing Editing adalah meneliti dalam pengolahan data. Dengan metode ini peneliti meneliti kembali dan mengolah data-data yang sudah terkumpul baik dari observasi, wawancara, maupun dokumentasi, hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah catatan tersebut sudah cukup baik dan dapat segera dipersiapkan untuk keperluan proses berikutnya. 46 2. Classifying Adalah mengklasifikasikan data-data yang telah diperoleh agar lebih mudah dalam melakukan pembacaan sesuai 46 Marzuki, Metodologi Riset (Yogyakarta: BPFE-UI, 2000), h. 13.

42 dengan kebutuhan yang diperlukan. 47 Dengan metode ini peneliti membaca kembali dan menelaah secara mendalam seluruh data yang sudah diperoleh dari para informan, kemudian mengklasifikasikan atau mengelompokkan ke dalam berbagai kategori sesuai data yang dibutuhkan untuk mempermudah dalam menganalisis data. 3. Verifying Adalah memeriksa dan mengecek kembali atau menelaah secara mendalam data dan informasi yang diperoleh dari lapangan agar validitasnya bisa terjamin dan memperoleh keabsahan data. 48 Dalam hal ini, dilakukan setelah data-data jawaban dari para informan tersebut diklasifikasikan, maka peneliti melakukan pengecekan kembali terhadap kenyataan di lapangan, agar validitasnya dapat diakui serta mempermudah dalam melakukan analisis data. 49 47 Koentjaraningrat, Metode-metode Penelitian Masyarakat (Jakarta: Sinar Grafika, 1997), h. 270. 48 Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2007), h. 206. 49 Nana sudjana dan Ahwal Kusuma, Proposal Penelitian di Perguruan Tinggi (Bandung: Sinar Baru Algasindo, 2000), h. 81.

43 F. Metode Analisis Data Metode analisis data adalah upaya bekerja dengan data, mempelajari dan memilah-milah data menjadi satuan yang dapat dikelola dan menemukan apa yang penting dari apa yang dipelajari. 50 Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif, yakni metode analisis dengan cara menggambarkan keadaan dan staus fenomena dengan kata-kata yang dipisah-pisahkan berdasarkan kategori untuk memperoleh suatu kesimpulan dari data-data yang didapatkan. 51 Dalam analisa data ini, peneliti berusaha memecahkan masalah yang ada dalam rumusan masalah dan menganalisa data-data yang telah diperoleh, serta upaya untuk mendeskripsikannya, mencatat, dan menganalisa kondisi riil yang sedang terjadi dari awal sampai akhir penelitian terkait dengan batasan melihat calon istri saat khithbah yang dipraktekkan oleh santri dan non santri di Desa Bululawang Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang. 50 Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, Metode Penelitan Survei (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1984), h. 263. 51 Ahwal Kusuma, Proposal Penelitian di Perguruan Tinggi, h. 89.