BAB I PENDAHULUAN Bendungan Way Biha merupakan bendungan yang sangat dibutuhkan keberadaannya bagi masyarakat yang menggunakan sungai Way Biha dan masyarakat yang tinggal di sekitar bendungan tersebut khususnya dalam bidang irigasi pertanian. Namun pada bulan januari 2002 lalu terjadi kerusakan pada bagian tengah tubuh bendungan tersebut yang disebabkan oleh karena terjadinya banjir. Hal ini mengakibatkan bendungan menjadi amblas sehingga bendungan dan peralatan yang ada didalamnya tidak dapat digunakan lagi. Tugas akhir ini menjelaskan mengenai studi analisis stabilitas pada bangunan bendungan Way Biha yang terletak Kabupaten Lampung Barat tersebut. Setelah dilakukan penyelidikan terhadap kondisi tanah pada daerah sekitar bendungan, dapat diketahui apakah bendungan tersebut telah memenuhi atau tidak untuk dibangun terhadap hasil dari kondisi atau profil tanah yang ada dengan memodelkan berbagai alternative-alternatif desain dari bendungan. Dari alternatif-alternatif tersebut dapat dilakukan pencarian solusi optimum untuk mengatasi dan mencegah terjadinya kelongsoran pada bendungan selanjutnya. Selama proses analisis dan perhitungan digunakan software seepage/w yang bekerja berdasarkan pada metoda elemen hingga. 1.1. Latar Belakang Studi analisis stabilitas pada bangunan bendungan Way Biha Kabupaten Lampung Barat ini dipilih penulis karena penulis sangat tertarik untuk mengkaji ulang kembali dampak kerusakan bendungan Way Biha dan berusaha untuk memberikan solusi untuk mendesain bendungan tersebut lebih baik lagi walaupun bendungan yang baru sudah dibangun. Pada gambar di bawah ini memperlihatkan kerusakan dari bendungan Way Biha yang disebabkan ketidakmampuan bendungan tersebut untuk menahan debit maksimum/debit yang terjadi pada saat banjir. 1
Gbr 1.1 kerusakan pada bangunan utama Bendungan Way Biha Lampung Dalam melakukan analisis stabiltas bendungan ini penulis menggunakan software seep/w untuk membandingkannya dengan hasil analisis stabilitas yang sudah ada yang menggunakan software Plaxis. Seep/w adalah software elemen hingga yang dapat dipergunakan untuk memodelkan pergerakan dan distribusi tekanan air pori (pore water pressure) dalam menyerap material seperti tanah dan batu-batuan. Software ini mempunyai banyak kemungkinan untuk menganalisa masalah seepage secara sederhana maupun yang sangat kompleks. Melalui seep/w ini penulis mencoba untuk menganalisa stabilitas bendungan Way Biha terhadap bearing capacity,dan boiling yang bekerja. Seep/W mempunyai aplikasi dalam menganalisa dan mendesain fasilitas-fasilitas teknik seperti geotechnical,sipil dan teknik pertambangan. Seep/W dapat menganalisis dan memodelkan beberapa tipe masalah antara lain: Aliran disepanjang zona Dam (flow through zoned earth Dams) Kehilangan tekanan air pori yang berlebih setelah kapasitas air waduk menurun. Infiltrasi dan naiknya air bawah tanah di bawah struktur air retensi atau kebocoran dari struktur air retensi. Perubahan kondisi tekanan air pori dalam kemiringan tanah untuk menyerap air hujan. Kehilangan tekanan air pori yang berlebih pada saat proses loading atau unloading (konsolidasi). 2
Efek dari pengeringan dan sumber injeksi serta berbagai masalah lainnya yang berhubungan dengan geoteknik. 1.2. Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan laporan tugas akhir ini adalah sebagai berikut: 1. Menganalisa kembali kondisi tanah di sekitar bendungan Way Biha 2. Menganalisis faktor-faktor penyebab kerusakan pada desain awal bendungan Way Biha 3. Menganalisis kekuatan stabilitas dan keamanan (factor of safety) dari desain yang baru. 1.3. Ruang Lingkup Pembahasan Ruang lingkup masalah yang dibahas adalah studi mengenai stabilitas bendungan Way Biha, meliputi hal-hal sebagai berikut; 1. Menentukan parameter tanah pada kasus yang ditinjau. 2. Analisis stabilitas desain bendungan yang baru dengan program seep/w 3. Analisis mengenai safety factor bendungan berdasarkan bearing capacity,boiling dan uplift yang terjadi. 1.4. Metodologi Metodologi yang digunakan dalam penyusunan laporan tugas akhir ini antara lain sebagai berikut: 1. Studi literatur, membaca literatur yang membahas analisis permeabilitas dan daya dukung tanah secara manual. 2. Aplikasi software, mempelajari konsep-konsep yang dipakai dalam program SEEP/W serta memahami cara kerjanya. 3. Pengumpulan dan pengolahan data uji laboratorium dan uji lapangan (field test report) 4. Menganalisis faktor-faktor penyebab kegagalan pada bendungan lama. 3
5. Memberikan beberapa alternatif desain bendungan Way Biha dengan menggunakan SEEP/W untuk mendapatkan desain baru yang optimal. 6. Menganalisa alternatif desain yang diberikan sampai menemukan alternatif desain yang diinginkan dan optimal. Metode yang digunakan dapat dilihat pada diagram alir di bawah ini: Studi Literatur Pemahaman software seep/w Pengumpulan Data Interpretasi Data Analisis Desain Awal Alternatif Solusi Tidak aman Analisa alternatif solusi Aman Desain bendungan yang diinginkan Gambar 1.2 Diagram alir metodologi penyelesaian tugas akhir 4
1.5. Sistematika Pembahasan Penulisan laporan tugas akhir dibagi menjadi 5 (lima) bab. Dimana pada bab I dibahas mengenai latar belakang, maksud dan tujuan, ruang lingkup pembahasan, metodologi, dan sistematika pembahasan. Pada bab berikutnya dibahas secara detail teori-teori yang berhubungan dengan analisis mengenai seepage seperti klasifikasi tanah, permeabilitas tanah, hukum darcy dan lain-lain yang mana teori-teori ini lebih menekankan pada elemen hingga dan menggunakan software seep/w. Pada bab III dibahas mengenai penentuan parameter-parameter tanah yang digunakan ataupun metodologi yang digunakan. Pada bab IV dijelaskan dan ditampilkan proses analisis dan perhitunganperhitungan yang dilakukan selama tugas akhir dilakukan dan lebih ditampilkan hasil analisis dan perhitungan dari program seep/w. Bab V berisi simpulan uraian bab-bab sebelumnya serta rekomendasi dan saran dari penulis. 5