BAB II LANDASAN TEORI. ke semua bagian tubuh dan mengembalikannya kembali ke jantung. (Taylor,

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II DASAR TEORI Arduino Mega 2560

BAB II LANDASAN TEORI. berinteraksi dengan mudah dan interaksi dengan masyarakat umum juga menjadi

BAB II LANDASAN TEORI. menghubungkan node satu dengan node yang lainnya sehingga membentuk

ARDUINO UNO. Dany Setiawan. Abstrak. Pendahuluan.

BAB II DASAR TEORI. tertarik dalam menciptakan objek atau lingkungan yang interaktif.

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB II LANDASAN TEORI. Arduino menurut situs resminya di didefinisikan sebagai

BAB II LANDASAN TEORI. terdiri dari bagian atas yang disebut serambi (atrium) dan bagian bawah yang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III PERANCANGAN ALAT

5. BAB II DASAR TEORI

Gambar 2.1 Arduino Uno

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB II DASAR TEORI. mendeteksi gejala perubahan suhu pada objek tertentu. Sensor suhu

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 Strain Gauge

PEMBUATAN PROTOTIPE ALAT PENDETEKSI LEVEL AIR MENGGUNAKAN ARDUINO UNO R3

BAB II LANDASAN TEORI

7 dalam rentang waktu tertentu, baik harian, bulanan, bahkan tahunan dengan waktu sampling yang dapat diatur [4]. Secara umum perekam data sederhana t

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II LANDASAN TEORI. ACS712 dengan menggunakan Arduino Nano serta cara kerjanya.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Untuk mendapatkan tujuan sebuah sistem, dibutuhkan suatu

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI

Purwarupa Alat Pemotong Kabel Otomatis Berdasar Panjang dan Jumlah Potongan Berbasis Arduino

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1PHOTODIODA Dioda foto adalah jenis dioda yang berfungsi mendeteksi cahaya. Berbeda dengan

PENGENALAN ARDUINO. SPI : 10 (SS), 11 (MOSI), 12 (MISO), 13 (SCK). Pin-pin ini mensupport komunikasi SPI menggunakan SPI library.

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN

BAB II LANDASAN TEORI. kumpulan titik - titik sensor yang sangat banyak yang bersifat individu dan

BAB III LANDASAN TEORI. Landasan merupakan dasar dasar yang digunakan dalam pembuatan

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Running text RGB atau yang biasa dikenal dengan nama. Videotron merupakan salah satu media promosi digital yang

III. METODE PENELITIAN

12

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

Komunikasi Serial. Menggunakan Arduino Uno MinSys

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

Analog to Digital Convertion Menggunakan Arduino Uno Minsys

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem yang digunakan dari alat

BAB II LANDASAN TEORI. fotovoltaik yaitu mengkonversi cahaya matahari menjadi energi listrik. Panel

BAB II DASAR TEORI Diagram Alir

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT. Proses perancangan meliputi tujuan dari sebuah penelitian yang kemudian muncul

Light Dependent Resistor LDR Menggunakan Arduino Uno Minsys

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat

II. TINJAUAN PUSTAKA. JSN merupakan sebuah jaringan yang disusun oleh sensor-sensor terdistribusi

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB 2 Landasan Teori Arduino Uno R3

Display LCD. Menggunakan Arduino Uno MinSys

Membuat kontrol display seven segment Membuat program Counter baik Up Counter maupun Down Counter dengan media tampilan 7-Segment.

DAFTAR SINGKATAN. : Liquid Crystal Display. : Power of Hydrogen. : Turbidity. : Universal Serial Bus. : Nephelometer Turbidity Unit

BAB 3: PERANCANGAN DAN SISTEM KERJA RANGKAIAN. Bab ini membahas tentang perencanaan dan pembuatan sistem secara

Apa itu arduino. Nama : Tamara samudra. Abstrak.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. menyimpang dari topik utama laporan ini, maka setiap komponen hanya dibahas

BAB II LANDASAN TEORI

Output LED. Menggunakan Arduino Uno MinSys

BAB III PERANCANGAN. Microcontroller Arduino Uno. Power Supply. Gambar 3.1 Blok Rangkaian Lampu LED Otomatis

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II DASAR TEORI Arduino Mega 2560

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dihubungkan dengan catu daya. Penelitian ini mengukur pancaran (coverage)

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Konversi energi dari cahaya matahari menjadi energi listrik dilakukan oleh

BAB II DASAR TEORI. Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource,

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II DASAR TEORI. Protokol adalah seperangkat aturan yang mengatur pembangunan koneksi

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB II LANDASAN TEORI. suatu jaringan nirkabel yang terdiri dari beberapa sensor node yang bersifat

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,

DAFTAR SINGKATAN. : Solenoid Valve. : Potential of hydrogen. : Light Emitting Dioda. : Light Dependent Resistor. : Analog to Digital Converter

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SISTEM KONTROL PERTERNAKAN IKAN DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER BERBASIS ANDROID

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II LANDASAN TEORI. metode untuk memberikan pelayanan petugas keamanan. Masyarakat dan pihak

RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560

BAB II LANDASAN TEORI. Sebelum membuat sebuah alat, diperlukan landasan-landasan teori dari

BAB II LANDASAN TEORI

ALAT PENGISI AIR OTOMATIS TIGA GALON BERBASIS ARDUINO

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. software arduino memiliki bahasa pemrograman C.

MENGUKUR KELEMBABAN TANAH DENGAN KADAR AIR YANG BERVARIASI MENGGUNAKAN SOIL MOISTURE SENSOR FC-28 BERSASIS ARDUINO UNO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. dan dapat dijadikan sebagai bahan rujuan diantaranya yaitu:

BAB III PERANCANGAN SISTEM

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERSETUJUAN... PERNYATAAN KEASLIAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI...

III. METODE PENELITIAN. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian tugas akhir ini terdiri dari

Transkripsi:

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Jantung Jantung yang berfungsi sebagai pompa yang melakukan tekanan terhadap darah sehingga darah dapat mengalir ke seluruh tubuh. Pembuluh darah berfungsi sebagai saluran untuk mendistribusikan darah dari jantung ke semua bagian tubuh dan mengembalikannya kembali ke jantung. (Taylor, 2010) Jantung terletak dalam rongga dada bagian kiri tepatnya di atas sekat diafragma yang memisahkan rongga dada dengan rongga perut. Rongga tersebut dikelilingi oleh tulang iga dan tulang belakang seperti ditunjukkan pada Gambar 2.1 Gambar 2.1 Posisi Jantung di Dalam Rongga Dada (Soeharto, 2004) 5

6 2.2 Suara Jantung Suara jantung merupakan salah satu contoh sinyal bunyi yang dihasilkan dari denyut jantung atau siklus jantung. Siklus jantung adalah interval dari akhir satu kontraksi jantung ke akhir kontraksi berikutnya. Siklus jantung terdiri dari dua periode, yaitu periode kontraksi (sistol) dan relaksasi (diastol) (Abbas, 2009). Suara lub atau suara jantung pertama (S1) muncul akibat dua penyebab yaitu : penutupan katub atrioventrikular (katub mitral dan trikuspidalis) dan kontraksi otot-otot jantung. Sedangkan suara dub atau suara jantung kedua (S2) disebabkan dari penutupan katub semilunaris (katub aorta dan pulmonal). Suara jantung pertama memiliki waktu yang sedikit lebih lama dibandingkan dengan suara jantung kedua (Nurlaili, 2011). Seperti yang terlihat pada Gambar 2.2 merupakan sinyal suara jantung normal satu siklus yang terdiri dari S1 dan S2. Gambar 2.2 Sinyal Suara Jantung Normal Satu Siklus (Puspasari dkk, 2012)

7 2.3 Phonocardiogram Phonocardiogram (PCG) adalah teknik dalam penelusuran suara jantung dan pencatatan getaran akustik jantung melalui suatu transduser mikrofon yang akan direkam dan ditampilkan pada osiloskop. Suatu mikrofon yang dirancang khusus ditempatkan pada dinding dada sehingga getaran yang dihasilkan oleh jantung dapat diterima, diperkuat, serta direkam (Amrullah, 2012). Rekaman sinyal PCG ditunjukkan pada Gambar 2.3. Gambar 2.3 Phonocardiography Melacak 8 Gelombang S1-S2 Berturutturut (Abbas, 2009) 2.4 Heart Sound Sensor Sensor suara jantung ini terintegrasi komponen mikro suara yang terbuat dari bahan polimer baru, pengeluaran berupa sinyal suara impedansi rendah. Menggunakan desain modular, PCB plug-way tertutup. Hal ini dapat digunakan secara luas dalam berbagai jenis peralatan akuisisi, seperti

8 akuisisi sinyal suara jantung, akuisisi sinyal suara janin, serta akuisisi sinyal yang lainnya. Tampilan dari heart sound sensor dapat terlihat seperti pada Gambar 2.4. Gambar 2.4 Heart-Sound Sensor 2.5 Arduino Arduino adalah prototipe platform elektronik opensource yang terdiri mikrokontroler, bahasa pemrograman, dan IDE. Arduino adalah alat untuk membuat aplikasi interaktif, yang dirancang untuk mempermudah proyek bagi pemula, tapi masih fleksibel bagi para ahli untuk mengembangkan proyek-proyek yang kompleks.(banzi, 2009). 2.6 Arduino Mega 2560 Arduino mega 2560 adalah papan mikrokontroler berdasarkan ATmega2560 (datasheet). Ini memiliki 54 digital pin input/output (yang 15 dapat digunakan sebagai output PWM), 16 analog input, 4 UART (hardware port serial), osilator kristal 16 MHz, koneksi USB, jack listrik, header ICSP, dan tombol reset. Semuanya diperlukan untuk mendukung kerja

9 mikrokontroler, cara mengaktifkan Arduino Mega 2560 adalah dengan menghubungkannya ke komputer dengan kabel USB atau memberikan power dengan adaptor AC-DC atau baterai. Arduino Mega ini compatible dengan Arduino Duemilanove atau Diecimila. Mega 2560 adalah update dari Arduino Mega 2560 berbeda dari semua board sebelumnya yang tidak menggunakan FTDI chip driver USB-toserial. Revisi ke 2 dari board Mega 2560 memiliki resistor 8U2, sehingga lebih mudah untuk dimasukkan ke dalam mode DFU. Revisi 3 dari board Mega 2560 memiliki fitur-fitur baru berikut : - 1.0 pinout : menambahkan SDA dan pin SCL yang dekat dengan pin AREF dan dua pin baru lainnya ditempatkan dekat dengan pin RESET, IOREF yang memungkinkan shield untuk beradaptasi dengan tegangan yang tersedia dari board. Nantinya, shield akan compatible baik dengan board yang menggunakan AVR, yang beroperasi dengan 5V dan dengan Arduino Due yang beroperasi dengan 3.3V. Yang kedua adalah pin tidak terhubung, yang disediakan untuk tujuan lainnya. - Sirkuit RESET kuat. - Atmega 16U2 menggantikan 8U. (arduino.cc) Model dari Arduino Mega 2560 dapat terlihat seperti pada Gambar 2.5.

10 Gambar 2.5 Arduino Mega 2560 Sisi Depan (Kiri) dan Belakang(Kanan) Sumber : (arduino.cc) Secara umum arduino terdiri dari dua bagian, yaitu: 1. Hardware: papan input/output (I/O) 2. Software: software arduino meliputi IDE untuk menulis program, driver untuk koneksi dengan komputer, contoh program dan library untuk pengembangan program. (Djuandi, 2011). Berikut adalah Tabel 2.1 spesifikasi dari arduino mega 2560. Tabel 2.1 Spesifikasi Arduino Mega 2560 Mikrokontroler ATMega 2560 Tegangan Operasi 5V Input tegangan (rekomendasi) 7 12V Input tegangan (Maksimal) 6 20V Digital I/O Pin 54 (15 pin PWM) Pin input Analog 16 DC current per I/O Pin 40mA Pin DC Current untuk 3.3V 50mA Memori flash 256KB, 8KB digunakan untuk bootloader SRAM 8Kb EEPROM 4Kb Clock speed 16 Mhz

11 2.6.1 Daya (Power) Arduino mega dapat diaktifkan melalui koneksi USB atau dengan catu daya eksternal. Sumber daya dipilih secara otomatis. Eksternal (non- USB) daya dapat berasal baik dari adaptor AC-DC atau baterai. Adaptor ini dapat dihubungkan dengan menancapkan plug 2.1mm pusat positif ke colokan listrik board. Baterai dapat dimasukkan dalam Gnd dan Vin pin header dari konektor daya. Board dapat beroperasi pada pasokan eksternal 6 sampai 20 volt. Jika tegangan dengan kurang dari 7V, tegangan pada board kemungkinan akan tidak stabil. Jika menggunakan lebih dari 12V, regulator tegangan bisa panas dan merusak board. Kisaran yang disarankan adalah 7 sampai 12 volt. Pin listrik adalah sebagai berikut : VIN : Tegangan input ke board Arduino ketika itu menggunakan sumber daya eksternal ( sebagai lawan 5 volt dari koneksi USB atau sumber daya diatur lain ). Kita dapat memasok tegangan melalui pin ini. 5V : Pin output 5V diatur dari regulator di board. Board dapat diaktifkan dengan daya baik dari colokan listrik DC (7-12V), konektor USB (5V), atau pin VIN dari board (7-12V). Jika tegangan diberika melalui 5V atau 3.3V melewati regulator, dan dapat merusak board, maka tidak disarankan. 3V3 : Sebuah pasokan 3,3 volt dihasilkan oleh regulator onboard yang dapat menarik arus maksimum 50 ma. GND : Pin tanah.

12 IOREF : Pin pada board Arduino memberikan tegangan referensi saat mikrokontroler sedang beroperasi. Sebuah shield dikonfigurasi dengan benar agar dapat membaca pin tegangan IOREF dan memilih sumber daya yang tepat atau mengaktifkan penerjemah tegangan pada output untuk bekerja dengan 5V atau 3.3V. (arduino.cc) 2.6.2 Memori ATmega2560 memiliki 256 KB dari flash memory untuk menyimpan kode (8 KB digunakan untuk bootloader), 8 KB SRAM dan 4 KB EEPROM (yang dapat dibaca dan ditulis dengan library EEPROM). (arduino.cc) 2.6.3 Input dan Output Masing-masing dari 54 digital pin pada Mega dapat digunakan sebagai input atau output, dengan menggunakan fungsi dari pinmode( ), digitalwrite( ), dan digitalread( ). Mereka beroperasi pada tegangan 5V. Setiap pin dapat memberikan atau menerima maksimum 40 ma dan memiliki resistor pull-up internal yang (terputus secara default) dari 20-50 KOhms. Selain itu, beberapa pin memiliki fungsi khusus : Serial : 0(RX) dan 1(TX); Serial 1 : 19(RX) dan 18(TX) ; Serial 2 : 17(RX) dan 16 (TX) ; Serial 3 : 15 (RX) dan 14(TX). Yang digunakan untuk menerima (RX) dan mengirimkan (TX) TTL data serial. Pin 0 dan 1 juga terhubung ke pin yang sesuai dari ATmega16U2 USB - to- TTL chip Serial.

13 Eksternal Interupsi: 2 (interrupt 0), 3 (interrupt 1), 18 (interrupt 5), 19 (interrupt 4), 20 (interrupt 3), dan 21 (interrupt 2). Pin ini dapat dikonfigurasi untuk memicu interrupt pada nilai yang rendah, naik atau jatuh tepi, atau perubahan nilai. Lihat AttachInterrupt( ) fungsi untuk rincian. PWM: 2-13 dan 44 sampai 46. Menyediakan 8 bit PWM output dengan analogwrite( ) function. SPI : 50(MISO), 51(MOSI), 52(SCK), 53(SS). Pin ini mendukung komunikasi SPI menggunakan library SPI. Pin SPI juga pecah pada header ICSP, yang secara fisik kompatibel dengan Uno, Duemilanove dan Diecimila. LED : 13. Ada built-in LED terhubung ke pin digital 13. Ketika pin dengan nilai TINGGI, LED menyala, ketika pin yang dipakai RENDAH, lampu akan mati. TWI : 20(SDA) dan 21(SCL). Dukungan komunikasi TWI menggunakan library Wire. Yang perlu diperhatikan adalah bahwa pin ini tidak berada di lokasi yang sama dengan pin TWI pada Duemilanove atau Diecimila. 2.7 Software Arduino IDE Arduino IDE adalah software yang ditulis menggunakan java dan berdasarkan pengolahan seperti, avr-gcc, dan perangkat lunak open source lainnya (Djuandi, 2011). Arduino IDE terdiri dari:

14 1. Editor program, sebuah window yang digunakan pengguna untuk menulis dan mengedit program dalam bahasa processing. 2. Verify/Compiler, sebuah modul yang mengubah kode program (bahasa processing) menjadi kode biner. Bagaimanapun sebuah mikrokontroller tidak akan bisa memahami bahasa processing, yang dipahami oleh mikrokontroller adalah kode biner. Itulah sebabnya compiler diperlukan dalam hal ini. 3. Uploader, sebuah modul yang memuat kode biner dari komputer ke dalam memori di dalam papan arduino. Berikut tampilan awal pada software Arduino IDE yang terlihat pada Gambar 2.6. Gambar 2.6 Tampilan Software Arduino IDE (Arduino, 2011) Pada Gambar 2.6 terdapat menu bar, kemudian toolbar dibawahnya, dan sebuah area putih untuk editing sketch, area hitam dapat kita sebut sebagai progress area dan paling bawah dapat kita sebut sebagai status bar.

15 2.8 Zigbee Zigbee adalah protokol komunikasi nirkabel untuk membangun sebuah jaringan personal nirkabel yang mengunakan radio digital berukuran kecil dengan konsumsi daya yang rendah. Zigbee merupakan protokol hasil pengembangan dari IEEE 802.15.4. Zigbee dikembangkan oleh Zigbee Alliance, sebuah organisasi yang berkomitmen untuk melakukan pengembangan terhadap protokol Zigbee. Zigbee beroperasi pada band frekuensi 868 MHz, 915 MHz dan 2,4 GHz. Bandwidth maksimal yang dimiliki oleh protokol Zigbee adalah 250 Kbps. Protokol komunikasi Zigbee memiliki kecepatan yang lebih rendah dibandingkan dengan protocol Bluetooth dan Wireless. Kecepatan transfer yang dimiliki oleh Zigbee tidak lebih dari 250 Kbps, sedangkan untuk kedua protokol lainnya memiliki kecepatan transfer di atas 1 Mbps. Akan tetapi Zigbee memiliki keunggulan dalam hal power consumption. Zigbee hanya membutuhkan arus sebesar 30 ma untuk menghidupkannya sedangkan untuk bluetooth sebesar 40 ma dan Wi-Fi sebesar 400 ma. 2.9 Xbee Xbee merupakan perangkat yang menunjang komunikasi data tanpa kabel (wireless). Xbee ada 2 jenis, yaitu : a. Xbee 802.15.4 (Xbee Series 1)

16 Xbee seri ini hanya dapat digunakan untuk komunikasi point to point dan topologi star dengan jangkauan 30 meter indoor dan 100 meter outdoor. b. Xbee ZB Series 2 Xbee series 2 dapat digunakan untuk komunikasi point to point, point to multipoint dan topologi star, dan topologi mesh dengan jangkauan 40 meter indoor dan 100 meter outdoor. Xbee series 1 maupun series 2 tersedia dalam 2 bentuk berdasarkan kekuatan transmisinya yaitu Xbee-regular dan Xbee-PRO. Xbee-PRO mempunyai kekuatan transmisi lebih kuat, ukuran perangkatnya lebih besar, dan harganya lebih mahal. Xbee-PRO mempunyai jangkauan indoor mencapai 60 meter dan outdoor mencapai 1500 meter. Xbee ini dapat digunakan sebagai pengganti serial/usb atau dapat memasukkannya ke dalam command mode dan mengkonfigurasinya untuk berbagai macam jaringan broadcast dan mesh. Shield membagi setiap pin Xbee. Xbee juga menyediakan header pin female untuk penggunaan pin digital 2 sampai 7 dan input analog, yang discover oleh shield (pin digital 8 sampai 13) tidak tercover oleh shield, sehingga dapat menggunakan header pada papan itu sendiri (Arduino, 2011). Model Xbee S2 dan Xbee shield dapat dilihat seperti Gambar 2.7.

17 Gambar 2.7 Xbee dan Xbee Shield (Arduino, 2011) 2.10 Queue Queue adalah suatu kumpulan data yang penambahan elemennya hanya bisa dilakukan pada suatu ujung (disebut dengan sisi belakang atau rear) dan pengambilan elemen dilakukan lewat ujung yang lain (disebut dengan sisi depan atau front). (Kristanto, 2009) Ada beberapa macam struktur queue (antrian) yang disajikan menggunakan array, salah satunya yang digunakan adalah circular queue seperti yang diterapkan pada penelitian ini. Konsep yang digunakan adalah antrian dengan menggunakan prinsip FIFO (first In First Out). FIFO ini merupakan Penjadwalan non-preemptive (run-to completion) dan penjadwalan tidak berprioritas. Penjadwalan FIFO adalah penjadwalan yang dilakukan dengan model antrian dan mempunyai ketentuan-ketentuan paling sederhana, yaitu proses-proses diberi jatah waktu pemroses diurutkan berdasarkan waktu kedatangan proses-proses itu ke system. Artinya pada penjadwalan FIFO ini proses yang tiba dahulu akan dilayani lebih dahulu. Jika proses tiba dalam waktu bersamaan maka

18 pelayanan dilaksanakan melalui urutan mereka pada antrian. Begitu proses mendapat jatah waktu pemroses, proses dijalankan sampai selesai. (Bambang, 2007). Model penjadwalan FIFO dibagi menjadi 2 jenis, yaitu regular & circular. Pada model penjadwalan regular mempunyai prinsip kerja yaitu posisi data yang berada dalam antrian akan bergeser ketika ada data yang keluar. Skema regular FIFO dapat dilihat seperti pada Gambar 2.8. Gambar 2.8 Skema Regular FIFO Berbeda dengan model penjadwalan regular, pada model penjadwalan circular waktu pemrosesan data menjadi lebih singkat karena posisi data yang berada dalam antrian tidak bergeser ketika ada data yang keluar. Alokasi penyimpanan/penempatan data pada model penjadwalan circular lebih optimal dan dinamis karena ketika dilakukan penambahan

19 data baru, data baru tersebut akan menempati posisi yang kosong. Skema circular FIFO dapat dilihat seperti pada Gambar 2.9. Gambar 2.9 Skema Circular FIFO