BAB I PENDAHULUAN. macam motif, tetapi yang paling digemari serta merupakan motif yang khas pada

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Ekonomi kreatif di Indonesia mulai sering di perbincangkan kira-kira pada

PENGARUH CORE STABILITY EXERCISE TERHADAP PENURUNAN NYERI PUNGGUNG BAWAH MYOGENIC PADA PENGRAJIN BATIK TRADISIONAL PT. DANAR HADI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. saat ini. Data Badan Pusat Statistik (BPS) juga menyebutkan industri kreatif

USULAN PERBAIKA STASIUN KERJA MENCANTING DENGAN ANALISIS KELUHAN MUSKULOSCELETAL (Studi Kasus: Industri Batik Gress Tenan)

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa situasi dan kondisi pekerjaan, baik tata letak tempat kerja atau

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengertian sehat menurut UU Kesehatan No. 36 tahun 2009, Bab 1 Pasal

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan. Posisi duduk adalah posisi istirahat didukung oleh bokong atau paha di

Analisis Postur Kerja dengan Rapid Entire Body Assesment (REBA) di Industri Pengolahan Tempe

BAB I PENDAHULUAN. dan memiliki besar derajat kebebasan. Posisi ini bekerja mempromosikan

Written by Anin Rumah Batik Friday, 20 December :46 - Last Updated Friday, 20 December :57

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Dunia globalisasi menuntut masyarakat untuk memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Peranan tenaga kerja dalam pembangunan nasional sangat penting karena

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai fungsi penting yaitusebagai stabilisasi serta mobilisasi tubuh.

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk bekerja untuk memenuhi kebutuhan. hidupnya, dan hampir sebagian besar dari waktunya dihabiskan di tempat

BAB 1 PENDAHULUAN. langsung dan tidak langsung, kesehatan masyarakat juga perlu. With Low Back Pain : A Randomized Controllled Trial Bukti juga

BAB I PENDAHULUAN I - 1

ANALISIS POSTUR KERJA MANUAL MATERIAL HANDLING DENGAN METODE OVAKO WORKING ANALISIS SYSTEM (OWAS) PADA HOME INDUSTRI MAWAR

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar 1945 adalah mencerdaskan kehidupan bangsa, maka pada

BEBAN KERJA DAN KELUHAN SISTEM MUSCULOSKELETAL PADA PEMBATIK TULIS DI KELURAHAN KALINYAMAT WETAN KOTA TEGAL

BAB I PENDAHULUAN. Dunia industri di Indonesia masih didominan dengan penggunaan tenaga

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

KARYA TULIS ILMIAH PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS NYERI PUNGGUNG BAWAH MIOGENIK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. belum bisa dihindari secara keseluruhan. Dunia industri di Indonesia masih

BAB I PENDAHULUAN. dimiliki. Saat menghadapi persaingan kerja, penampilan juga merupakan salah

ANALISA POSTUR KERJA TERHADAP AKTIVITAS MANUAL MATERIAL HANDLING MENGGUNAKAN METODE OWAS

BAB V PEMBAHASAN. lebih tinggi dari perempuan. Hal tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas fungsional sehari-hari. Dimana kesehatan merupakan suatu keadaan bebas

HUBUNGAN SIKAP KERJA DUDUK DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA PEKERJA RENTAL KOMPUTER DI PABELAN KARTASURA

BAB I PENDAHULUAN. berdiri disetiap bekerja untuk melayani para konsumen. Akan tetapi posisi

BAB I PENDAHULUAN. berpengaruh terhadap produktivitas kerja manusia. Perancangan atau redesain

BAB I PENDAHULUAN. Aktivitas sehari-hari manusia yang banyak dan beragam tanpa disadari dapat

BAB I PENDAHULUAN. Unit kerja menengah CV. Raya Sport merupakan usaha yang. memproduksi pakaian (konveksi). Pada kegiatan proses produksi ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi. Manusia pertama kali akan berusaha memenuhi kebutuhan (Hariandja,

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI NYERI PUNGGUNG BAWAH MYOGENIK DI RSUD SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. populasi pada usia>50 tahun dan sering terjadi pada usia didapatkan pada usia tahun. Di Amerika Serikat, kasusnyeri

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI LOW BACK PAIN ET CAUSA MYOGENIK DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan merupakan

HUBUNGAN BERDIRI LAMA DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH MIOGENIK PADA PEKERJA KASIR

BAB I PENDAHULUAN. Nyeri punggung bawah atau Low Back Pain (LBP) merupakan. sehingga dengan demikian walaupun etiologi LBP dapat bervariasi dari yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Dengan tingkat kesehatan yang optimal maka akan dapat

BAB I PENDAHULUAN. manual (Manual Material Handling/MMH). Kelebihan MMH bila

BAB 1 PENDAHULUAN. Nyeri Punggung Bawah (NPB) merupakan gangguan musculoskeletal yang

BAB I PENDAHULUAN. Peranan manusia sebagai sumber tenaga kerja masih dominan dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I. punggung bawah. Nyeri punggung bawah sering menjadi kronis, menetap atau. sehingga tidak boleh dpandang sebelah mata (Muheri, 2010).

SKRIPSI HUBUNGAN POSISI DUDUK DENGAN TIMBULNYA NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA PENGEMUDI MOBIL

BAB I PENDAHULUAN. dan produktifitas tenaga kerja serta perbaikan mutu produk dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. Jawa Tengah. Salah satu sentral kerajinan gerabah yang paling dikenal yaitu

BAB I PENDAHULUAN. yang statis dan overload dalam waktu yang lama dapat menyebabkan ketenganan

BAB I PENDAHULUAN. Stasiun Kerja Bawahan. Stasiun Kerja Finishing. Gambar 1.1 Stasiun Kerja Pembuatan Sepatu

BAB I PENDAHULUAN. dengan pekerjaan manual handling. Suatu hal yang sangat beralasan,

I. PENDAHULUAN. Low Back Pain (LBP) adalah suatu sindroma nyeri yang terjadi pada daerah

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Nyeri punggung bawah atau Low Back Pain (LBP) merupakan. merupakan bagian pinggang atau yang ada di dekat pinggang.

ANALISIS POSTUR KERJA PADA TENAGA KERJA DENGAN METODE REBA AREA WORKSHOP PT X JAKARTA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. Pencapaian keselamatan dan kesehatan kerja tidak lepas dari peran

APLIKASI KATALOG BATIK SOLO & JOGJAKARTA BERBASIS MULTIMEDIA FLASH TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Peranan manusia sebagai sumber tenaga kerja pada industri

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Gambaran risiko..., Tati Ariani, FKM UI, 2009

PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA KONDISI PASKA OPERASI HERNIA NUCLEUS PULPOSUS DI VERTEBRA L5-S1 DI RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

SURAT PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

BAB I PENDAHULUAN. dapat dikatakan pembuatannya lebih mudah. Sedangkan kain ini tenun motif

BAB I PENDAHULUAN. pengguna jasa asuransi kesehatan. Pengertian sehat sendiri adalah suatu kondisi

BAB II LANDASAN TEORI. Bahan baku batu bata adalah tanah liat atau tanah lempung yang telah

BAB I PENDAHULUAN. punggung antara lain aktifitas sehari-hari seperti, berolahraga, bekerja, dan

BAB 1 PENDAHULUAN. tenong /te.nong / ténong/ yakni bakul bundar. Bakul, ada dua arti dalam

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dalam beraktifitas membutuhkan suatu alat yang dirancang atau

BAB I PENDAHULUAN. dengan program pengembangan dan pendayagunaan SDM tersebut, pemerintah juga memberikan jaminan kesejahteraan, kesehatan dan

BAB I PENDAHULUAN. dalam menghasilkan barang dan jasa yang bermutu tinggi. Namun, menurut Notoadmodjo

BAB I PENDAHULUAN. pesat dan membawa perubahan-perubahan ke arah yang lebih baik. Disamping itu

BAB I PENDAHULUAN. duduk terlalu lama dengan sikap yang salah, hal ini dapat menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pekerja merupakan salah satu komponen yang perlu mendapatkan

ANALISIS ERGONOMI PADA PEKERJA LAUNDRI

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dengan peraturan yang terdapat di masing-masing perguruan tinggi. Di

Novena Ayu Parasti, Chandra Dewi K., DM. Ratna Tungga Dewa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. akibat nyeri punggung. Nyeri punggung bagian bawah merupakan penyebab

PADA PENGRAJIN KERANJANG EMPING DI DESA PUNGANGAN KEC. LIMPUNG KAB. BATANG

BAB I PENDAHULUAN. Keluhan yang sering dijumpai pada pekerja biasanya adalah musculosceletal

GAMBARAN POSISI KERJA DAN KELUHAN GANGGUAN MUSCULOSKELETAL PADA PETANI PADI DI DESA KIAWA 1 BARAT KECAMATAN KAWANGKOAN UTARA

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA ISCHIALGIA SINISTRA DENGAN MODALITAS INFRA RED DAN WILLIAM FLEXION EXERCISE DI RSAL RAMELAN SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. masalah kesehatan yang dapat mengganggu proses kerja sehingga menjadi kurang

BAB I PENDAHULUAN. mencapai hasil yang optimal. Upaya kesehatan yang semula dititikberatkan pada

HUBUNGAN LAMA BERKENDARA DENGAN TIMBULNYA KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA PENGENDARA SEPEDA MOTOR

PENGARUH CORE STABILITY EXERCISE SECARA KELOMPOK DAN INDIVIDU TERHADAP LOW BACK PAIN MYOGENIK PADA PEMBUAT BATU BATA DI DESA MARON

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 16 Nomor ISSN

BAB 1 PENDAHULUAN. peningkatan peran serta masyarakat untuk lebih aktif. Aktivitas manusia sangat

BAB I PENDAHULUAN. 3.32% per tahun. Daya kreatif masyarakat Indonesia dalam menciptakan usaha

BAB I PENDAHULUAN. tahun 2020 mendatang, di mana Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan persyaratan yang ditetapkan dalam hubungan ekonomi


Mempelajari Proses Produksi Dan Postur Kerja Operator Pada Pemindahan Karung Pupuk Urea Bersubsidi Di PT Pupuk Kujang

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Batik sebagai industri kreatif memiliki beberapa corak dan kekhasan yang berbeda-beda, sebagai contoh batik khas solo. Batik khas solo memiliki berbagai macam motif, tetapi yang paling digemari serta merupakan motif yang khas pada batik solo ada 5 motif diantaranya adalah motif sido asih dengan motif geometris berpola dasar segi empat yang bermakna keluhuran, motif ratu ratih yang diambil dari kata ratu patih yang berarti kemuliaan, motif parang kusuma yang berupa garis berlekuk lekuk yang berarti bunga, motif bokor kencana yang berupa pola dasar yang berbentuk lung lungan berarti harapan, keagungan dan kewibawaan, dan motif sekar jagad yang mengandung keindahan dan keluhuran kehidupan didunia. Di kota solo terdapat banyak sekali sentra-sentra industry pengrajin batik yang sudah sangat terkenal di Indonesia, salah satu nya yaitu PT. Danar HadiSurakarta yang sekarang berlokasi di Pabelan kota PT. Danar Hadi Surakarta ini memiliki sekitar 100 orang pembatik. Jenis batik yang diproduksi oleh PT. Danar Hadi Surakarta ini yaitu batik tulis. Proses kerja pada pembuatan batik di PT. Danar Hadi Surakarta terdiri dari tahap ngemplong, nyorek, mbathik, nembok, medel, ngerok, mbironi, menyoga dan mbolorot. Bahan bahan yang di perlukan untuk proses pembuatan batik ini yaitu kain mori, 1

2 canting, gawang, bandul, malam, wajan, kompor kecil, saringan malam (Anin, 2013). Waktu yang diperlukan seorang pembatik untuk menyelesaikan pembuatan satu buah batik di PT Danar Hadi Surakartasangatlah beragamam.ada yang bisa diselesaikan dalam waktu satu minggu, dan ada pula yang dapat diselesaikan dalam waktu tiga hari. Tergantung dari tingkat kesulitan dalam proses pembuatan batik itu sendiri. Kelancaran seluruh tahapan tersebut sangat membutuhkan keterampilan dan keahlian manusia secara manual. Berdasarkan pengamatan di lokasi industri beberapa tahapan proses produksi batik yang jenis pekerjaannya memerlukan sikap kerja yang tidak nyaman secara ergonomis namun harus tetap dilakukan seperti apa adanya, misalnya pada proses membatik. Pembatik di PT. Danar Hadi Surakarta biasanya bekerja duduk di atas sebuah dingklik dengan sikap tubuh pengrajin membungkuk menyesuaikan dengan bahan/alat yang dikerjakan. Posisi lutut (kaki) pembatik ditekuk dan kadang lurus ke depan selama kurang lebih 8,5 jam dalam satu hari. Dimulai dari pukul 08.00 pagi sampai dengan pukul 17.00 sore. Mereka hanya diberi waktu untuk beristirahat selama 30 menit.kondisi kerja seperti ini memaksa pekerja selalu berada pada sikap dan posisi kerja yang tidak alamiah yang berlangsung lama dan menetap statis yang dapat memicu terjadinya berbagai keluhan pada pembatik salah satunya adalah nyeri punggung bawah (NPB). Nyeri Punggung Bawah Myogenic adalah nyeri punggung bawah yang disebabkan oleh gangguan atau kelainan musculoskeletal disertai gangguan neurologi antara vertebra thorakal 12 sampai dengan bagian bawah pinggul atau

3 anus (Paliyama, 2003). Pasien-pasien nyeri punggung bawah myogenic sering mengalami penurunan kemampuan melakukan suatu aktivitas tertentu akibat nyeri kemudian terjadi spasme yang berasal dari ketegangan-ketegangan otot dibagian pugung bawah. Biasanya yang timbul akibat adanya potensi kerusakan ataupun adanya kerusakan jaringan antara lain dermis, pembuluh darah, fasia, muskulus, tendon, kartilago, tulang, ligament. Otot sangat berpengaruh didalamnya yaitu yang berfungsi menyokong atau membantu postur menjadi tegak. Berdasarkan hasil survey pendahuluan dengan menggunakan kuisioner Nordic body map yang dilakukan oleh peneliti di PT Danar Hadi Surakarta di dapatkan 30 pembatik mengalami nyeri punggung bawah. Para pembatik di PT Danar Hadi Surakarta yang mengalami keluhan nyeri punggung bawah ini biasanya mengatasi nyeri punggung bawah nya hanya dengan diberikan minyak urut saja. Hal ini antara lain dikarenakan masih sedikitnya informasi dan datadata mengenai model latihan yang sesuai dengan tipe pekerjaan. Dalam dunia kesehatan (medis) khususnya fisioterapi dikenal beberapa bentuk latihan khusus yang ditujukan untuk mengatasi keluhan nyeri punggung bawah salah satu nya adalah core stability exercise. Core stability merupakan kemampuan untuk mengontrol posisi dan gerak dari trunk sampai pelvic yang digunakan untuk melakukan gerakan secara optimal dalam proses perpindahan, kontrol tekanan dan gerakan saat aktivitas. Aktifitasnya akan membantu memelihara postur dengan baik dalam melakukan

4 gerakan. Core juga menjadi dasar untuk semua gerakan pada anggota gerak atas maupun bawah yang dapat dilakukan dengan efisien (Irfan, 2010). Core stability exercise digunakan dalam penelitian ini dengan alasan lebih murah, mudah dilakukan, praktis dan dapat dijadikan sebagai home edukasi. Dalam penelitian ini berdasarkan deskripsi diatas, penulis ingin mengetahui Core Stability Terhadap Nyeri Punggung Bawah Myogenic Pengrajin Batik tradisional PT Danar Hadi Surakarta. 1.2 Rumusan Masalah Ada pengaruh Core Stability Terhadap Nyeri Punggung Bawah Myogenic Pengrajin Batik Tradisional PT Danar Hadi Surakarta? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Core Stability Terhadap Nyeri Punggung Bawah Myogenic Pengrajin Batik Tradisional PT Danar Hadi 1.4 ManfaatPenelitian 1.4.1 Manfaat teoritis a. Menambah Pengetahuan tentang nyeri punggung bawah. b. Menambah pengetahuan tentang modalitas core stability exercise.

5 c. Memberikan gambaran jika pengrajin batik cenderung terkena nyeri punggung bawah. 1.4.2 Manfaat Praktis a. Temuan ini dapat dijadikan acuan dalam membuat progam kesehatan dan keselamatan kerja pada pengerajin batik di PT Danar Hadi b. Temuan ini dapat dijadikan item dalam program peningkatan produktivitas pada pengerajin batik tradisional di PT Danar Hadi c. Temuan ini dapat mendasari penggunaan core stability exercise sebagai salah satu modalitas untuk pengurangan nyeri. d. Temuan ini dapat menjadi rujukan untuk penelitilain dalam melakukan sebuah penelitian yang relevan.