Journal of Sport Sciences and Fitness

dokumen-dokumen yang mirip
Journal of Sport Sciences and Fitness

BAB I PENDAHULUAN. Softball baik di kota-kota besar maupun di daerah-daerah yang rutin

Journal of Sport Sciences and Fitness

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SOFTBALL. Softball Kelas X Semster 1 Tahun 2015 design By Bramasto

Journal of Sport Sciences and Fitness

2016 PERBANDINGAN LEMPARAN ATAS, LEMPARAN BAWAH, LEMPARAN SAMPING TERHADAP AKURASI DAN KECEPATAN DALAM OLAHRAGA SOFTBALL

Journal of Sport Sciences and Fitness

PENGARUH PERBEDAAN LATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN SMASH BOLA VOLI. Slamet Riyadi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FKIP UNS Surakarta

Journal of Sport Sciences and Fitness

Pada olahraga softball, bola dilempar dari bawah ke atas. Sedangkan Baseball dari atas lurus ke arah pemukul (Batter)

PENGARUH UMPAN PITCHED BALL DAN SOFT TOSS BALL TERHADAP HASIL LATIHAN PUKULAN FLY BALL DAN GROUND BALL PADA TIM BASEBALL UNNES 2015

Journal of Sport Sciences and Fitness

Journal of Physical Education and Sports

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN MASSED PRACTICE, DISTRIBUTED PRACTICE, DAN KOORDINASI MATAKAKI TERHADAP KEMAMPUAN PASSING MENDATAR SEPAKBOLA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Habibullah, 2013

2014 KONTRIBUSI POWER

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Sport Sciences and Fitness

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

THE ABILITY OF BASIC TECHNIC SOFTBALL OF EXTRACURICULER STUDENT AT SMA N 1 WATES 2015

BAB 1 PENDAHULUAN. hidup sehat sehari-hari yang mempunyai peranan penting dalam pembinaan dan

HUBUNGAN ANTARA WAKTU REAKSI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN SERVIS BAWAH BOLA VOLI PADA MAHASISWA PUTRA SEMESTER II STKIP-PGRI PONTIANAK

Journal of Sport Sciences and Fitness

Journal of Sport Sciences and Fitness

Journal of Sport Sciences and Fitness

Permainan Softball. sebagai berikut. 1. Panjang setiap sisinya 16,76 m. 2. Jarak dari home base ke tempat pelempar adalah 13,07 m.

Journal of Physical Education and Sports

BAB 1 PENDAHULUAN. Softball merupakan salah satu cabang olahraga yang saat ini sedang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penilitian Firman Setiadi, 2015

Bravo s Jurnal Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan STKIP PGRI Jombang ISSN:

Journal of Sport Sciences and Fitness

Journal of Physical Education and Sport

Makalah Pendidikan Jasmani Olahraga Softball

Journal of Sport Sciences and Fitness

Badminton dan Softball. Anggota kelompok: 1. Alvian Mubarok 2. Davendra Bayu Feri Anggriawan

MODEL PERMAINAN UNTUK ANAK USIA 10 TAHUN (16 model permainan)

Oleh: Ferry Himawan E. P. P., Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

HUBUNGAN KOORDINAS MATA TANGAN TERHADAP KETERAMPILAN PASSING ATAS SISWA SMP NEGERI 1 LEBONG UTARA KABUPATEN LEBONG. Feby Elra Perdima, M.

Journal of Sport Sciences and Fitness

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan dan kemajuan zaman, manusia kurang menyadari bahwa pentingya aktivitas

Perbedaan pengaruh latihan lemparan atas bola softball dengan jarak tetap dan jarak bertahap terhadap ketepatan lemparan atas bola softball

Journal of Sport Sciences and Fitness

PENGARUH METODE LATIHAN SMASH DAN KOORDINASI MATA TANGAN DENGAN MENGGUNAKAN UMPAN LANGSUNG DAN TAK LANGSUNG UMPAN PADA BULUTANGKIS

PERMAINAN MENUJU CABANG OLAHRAGA SOFTBALL

PENGARUH LATIHAN WALLPASS TERHADAP KEMAMPUAN SHOOTING PERMAINAN SEPAKBOLA PADA MAHASISWA PENJASKESREK. (Jurnal) Oleh CHOIRUL UMAM

PENGARUH METODE KOOPERATIF DAN KOMANDO TERHADAP KETERAMPILAN TEKNIK DASAR BERMAIN SEPAKBOLA

PENGARUH METODE LATIHAN TERHADAP KETRAMPILAN SERVIS ATAS BOLAVOLI DITINJAU DARI JENIS KELAMIN

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan kondisi dan karakter siswa. Dengan melihat secara langsung, anak

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KEMAMPUAN SERVICE ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA PUTRA SMK PGRI 4 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015

Ontong Sinaga Surel:

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

EFFECT OF WRIST COORDINATION AND MUSCLE POWER ARM BELOW SHOULDER OF THE PASSING ABILITY MEN S VOLLEYBALL TEAM SMK MUHAMMADIYAH 3 PEKANBARU

JURNAL. Oleh: AINU ROHMAT HAFIDI Dibimbing oleh : 1. Drs. Sugito, M.Pd. 2. Mokhammad Firdaus, M.Or.

Andrianus Rio Elmino, Eka Supriatna, Ahmad Atiq Program Studi Pendidikan Jasmani FKIP UNTAN

BAB I PENDAHULUAN. populer juga permainan yang menyenangkan dan menggairahkan, Tidak adanya

BAB III METODE PENELITIAN

Bisbol juga disebut sebagai hardball untuk membedakannya dengan sofbol.

Journal of Sport Sciences and Fitness

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN DENGAN KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA. Jurnal. Oleh. Chandra Sasongko

BAB III METODE PENELITIAN

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN MEMUKUL BOLA DENGAN PITCHEDBALL

Journal of Sport Sciences and Fitness

Oleh : Watak Putra Wijaya Kusuma, Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

2015 DAMPAK PENERAPAN POLA LATIHAN CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN KONDISI FISIK PEMAIN SEPAKBOLA

Journal of Sport Sciences and Fitness

BAB I PENDAHULUAN. internasional dan membangkitkan rasa kebangaan nasional. Pendidikan

PENGARUH METODE PART AND WHOLE TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR SERVIS BAWAH BOLAVOLI PADA EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI DI SMP N 4 PACITAN

MODEL PERMAINAN UNTUK ANAK USIA 11 TAHUN (13 Model Permainan)

Unnes Journal of Sport Sciences

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DAN BERPASANGAN TERHADAP GERAK DASAR SEPAKSILA PERAIMAINAN SEPAKTAKRAW JURNAL. Oleh.

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Unnes Journal of Sport Sciences

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education and Sports

Journal of Sport Sciences and Fitness

MODEL PERMAINAN UNTUK ANAK USIA 12 TAHUN ( 15 Model Permainan)

Journal of Physical Education, Health and Sport

BAB I PENDAHULUAN. tenis lapangan jarang digemari oleh masyarakat di pelosok-pelosok daerah.

BAB I PENDAHULUAN. seseorang dapat menguasai unsur teknik dasar dalam permainannya. Unsur teknik

MENGENAL OLAHRAGA SOFTBALL. Oleh: B. Suhartini Dosen Jurusan Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi FIK UNY

HUBUNGAN TINGGI RAIHAN DENGAN KETEPATAN SMASH OPEN ATLET BOLA VOLI PUTRA KLUB YUSO SLEMAN

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Hubungan Koordinasi Mata... (Aditya Budi S)

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

S K R I P S I. Oleh : HARIS KURNIAWAN

Indonesian Journal of History Education

HUBUNGAN POWER OTOT LENGAN DAN BAHU TERHADAP HASIL TOLAK PELURU GAYA ORTHODOX SISWA PUTRA KELAS XI ILMU ILMU SOSIAL 5 SMA N 2 TUALANG

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PLIOMETRIK DAN KELINCAHAN TERHADAP KECEPATAN TENDANGAN MAEGERI CUDAN

Journal of Sport Sciences and Fitness

Journal of Mechanical Engineering Learning

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

BAB I PENDAHULUAN. bidang ilmu dan teknologi serta bidang lainnya, termasuk olahraga. Olahraga

PERBEDAAN PENGARUH HASIL BELAJAR SMASH SEPAK TAKRAW DENGAN MENGGUNAKAN METODE BOLA DIGANTUNG DAN BOLA DIUMPAN PADA MAHASISWA PKO

Unnes Journal of Sport Sciences

Transkripsi:

JSSF 4 (3) (2015) Journal of Sport Sciences and Fitness http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jssf PENGARUH UMPAN PITCHED BALL DAN SOFT TOSS BALL TERHADAP HASIL LATIHAN PUKULAN FLY BALL DAN GROUND BALL PADA TIM BASEBALL UNNES 2015 Aufal Marom 1, Soegiyanto, KS 2 Jurusan Ilmu Keolahragaan, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia Info Artikel Sejarah Artikel: Diterima Juli 2015 Disetujui Agustus 2015 Dipublikasikan September 2015 Keywords: Pitched Ball; Soft Toss Ball; Base; Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh serta interaksi antara latihan Umpan pitched Ball dan Soft Toss Ball terhadap hasil pukulan fly dan pada tim Base Universitas Negeri Semarang. Populasi penelitian adalah Angota tim Base Universitas Negeri Semarang. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Variabel penelitian yaitu jenis umpan dan hasil pukulan bola base. Metode penelitian menggunakan faktorial dua kali dua. Analisis data penelitian menggunakan Anova dua jalan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa:1) Perbedaan umpan pitched dan soft toss terhadap hasil pukulan pada tim base Unnes, pitched mean 4,26 dan soft toss 3,26 dimana F 5,371 dengan P 0,029<0,05 sehingga terdapat perbedaan latihan umpan pitched dan soft toss terhadap hasil pukulan. 2) Perbedaan Hasil pukulan Fly Ball dan Ground Ball pada Tim Base Unnes, F 16,927 dengan P 0,000<0,05 sehingga terdapat perbedaan hasil pukulan fly Ball dan Ground Ball pada tim Base Unnes. 3) Interaksi antara metode latihan pitched dan soft toss terhadap hasil pukulan Fly dan Ball pada tim base Unnes diketahui F 20,989 dengan P 0,000<0,05 maka terdapat Interaksi antara latihan umpan pitched dan soft toss terhadap Hasil pukulan Fly Ball dan Ground Ball pada Tim Base Unnes. Simpulan dari penelitian: 1) Ada Perbedaan pengaruh yang signifikan umpan pitched dan soft toss terhadap hasil pukulan fly dan Ground Ball pada tim base Unnes tahun 2015. 2) Ada perbedaan yang signifikan hasil pukulan Flay Ball dan Ground Ball pada tim base Unnes tahun 2015. 3) Ada interaksi antara latihan umpan pitched dan soft toss terhadap hasil pukulan fly dan pada tim Base Unnes. Saran : 1 Untuk tim base Unnes hendaknya melakukan program latihan dengan umpan Pitched dan Soft Toss Ball secara kontinu sesuai target latihan untuk bisa memukul Fly Ball dan. 2) Bagi pelatih tim base Unnes, dalam memberikan latihan memukul bola pada saat latihan dilakukan latihan umpan Pitched Ball untuk bisa memukul Fly dan latihan umpan Soft Toss Ball untuk bola. 3) Bagi pembaca supaya bisa menerapkan program latihan yang cocok khususnya untuk memukul fly dan. Abstract This research aims to find out the influence and the interaction between pitched Ball and Soft Toss Ball pass training towardthe result of fly strike and strike in Semarang State University Base team. Population of this study is the member of Semarang State University Base team. Samples in this research are 30 people. The sampling technique is using total sampling technique. The variables are the type of pass and the result of base strike. Research method is using two times two factorial. Research data analysis uses two waysanova. Results of the study show that 1) Show there are significant differences to the pitched and soft toss pass training towards the strike result in UNNES base teamafter being compared, pitched has mean which is 4.26 and soft toss which is 3.26. 2). Show that pitched training method for strike in Unnes base team do not give a similar effect to soft toss method for strike where it is found the mean difference is -1,12500 with signification level of 0.366 where it is bigger than 0.05, so it can be said that these two groups of samples have a significantscore differences3).show an interaction between pitched and soft toss training method towards Fly strike and Ball strike in Unnes base team research result shows that strike training with pitched method is apparently that Fly Ball strike in Unnes base team have asimilar effect to soft toss training method for Fly Ball strike and Ball strike. The conclusions of this research are: 1). There is a significant influence in training using the pitched and soft toss pass towards the result of fly strike in Unnes base team 2015. 2). There is asignificant influence in strike training using pitched and soft toss pass towards the strike result in Unnes base team 2015. 3) There is an interaction between pitched and soft toss pas training towards the result of fly strike and strike. Suggestion 1) this research is for Unnes base team which should always do the training program using Pitched and Soft Toss pass continually and regularly everyday according to the training target and the improvementof the training is done gradually to achieve the maximum result. 2015 Universitas Negeri Semarang Alamat korespondensi: Gedung F1 Lantai 3 FIK Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229 E-mail: Preng_kuneng78@yahoo.co.id ISSN 2252-6528 5

PENDAHULUAN Base adalah olahraga permainan yang tergolong dalam permainan bola kecil beregu. Olahraga ini sudah diperkenalkan secara luas di Indonesia tetapi belum masal di masyarakat, hal ini disebabkan karena mahal dan langkanya peralatan yang digunakan. Pada saat ini olahraga base masih terbatas dimainkan di kota-kota besar dengan melalui perkumpulanperkumpulan olahraga masyarakat atau klubklub ekstrakulikuler sekolah atau Universitas. Base merupakan jenis permainan bola pukul yang dapat dimainkan oleh siapa saja baik, anak-anak, remaja, dan dewasa biasanya dimainkan oleh laki-laki. Olahraga ini selain dapat menjadi olahraga prestasi juga dapat dilakukan sebagai olahraga rekreasi. Sebagai cabang olahraga prestasi base mempunyai prospek yang cerah yaitu olahraga ini sudah dimasukkan dalam acara pertandingan pada Pekan Olahraga Nasional (PON), Asian Games, dan Olympiade Games, sehingga akan dibina secara serius oleh KONI pusat. Dalam dunia olahraga banyak sekali macam cabang olahraga. base adalah salah satunya. Meskipun olahraga tersebut kurang begitu popular di masyarakat, seiring kemajuan zaman olahraga base akan menjadi populer khususnya di asia timur. Permainan tersebet termasuk olahraga beregu yang dapat dikelompokkan ke dalam permainan bola pukul, sekilas permainan ini mirip dengan permainan bola rounders, tetapi dalam permainan base benar-benar membutuhkan ketangkasan dan menguras banyak pikiran. Olahraga ini membutuhkan strategi khusus untuk menang. Pemukul samping mencoba untuk memperoleh angka dengan membuat lingkaran pada 4 base, Olahraga base adalah pertandingannya cukup lama yaitu berlangsung 9 kali giliran memukul. Home plate (base terakhir) dibuat dari karet atau kayu. Base (alas tempat pelari berpijak) terbuat dari canvas/layar atau bahan yang sejenis, Dilihat dari segi teknik, base dapat dipandang dari dua garis besar, yaitu teknik dasar serta teknik lanjutan, para pemain base diharuskan dapat menguasai teknik dasar bermain base untuk dapat memberikan variasi permainan dan menerapkan taktik atau strategi yang termasuk kedalam teknik lanjutan. Teknik dasar bermain base yang harus di penuhi adalah melempar (throwing), menangkap (catching), memukul (batting), Lari menuju Base, dan Meluncur. Keterampilan melempar, menangkap, dan memukul merupakan kebutuhan primer dalam olahraga base. Keterampilan melempar dan menangkap dibutuhkan saat dalam situasi permainan bertahan (defense), karena dalam posisi bertahan tim harus bersiapsiap menunggu datangnya bola dari pemukul lawan, kalaupun pemukul (batter) meleset, penangkap bola (catcher) bersiap-siap menangkap bola dari pitcher kemudian melemparkan bola tersebut kearah penjaga base dimana base tersebut hendak dilalui pelari lawan (runner). Sedangkan dalam situasi permainan menyerang (offense), hal yang dilakukan untuk memulai penyerangan adalah dengan salah seorang pemain (batter) memasuki batter s box untuk memukul bola yang dilempar pitcher lawan. Salah satu keberhasilan dalam penyerangan adalah kemampuan batter memukul bola yang dilempar oleh pitcher. Apabila bola yang dilempar pitcher selalu gagal dipukul batter maka, permainan akan sangat membosankan dan akan menyebabkan batter mengalami strike out apabila batter gagal memukul bola dari pitcher sebanyak 3 kali dengan ketentuan bola strike. METODE Metode Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan eksperimen faktorial 2 X 2 (Sudjana, 2005:284), yaitu dua variabel dimanipulasi secara simultan untuk menyelidiki pengaruh masing-masing taraf terhadap variabel terikat dan pengaruh-pengaruh yang disebabkan oleh interaksi antara bebrerapa variabel. Eksperimen faktorial yaitu dengan memperhatikan kemungkinan adanya (independen) terhadap hasil (variabel dependen). Karena sebagai variabel atributif dalam penelitian ini berupa tingkatan kelincahan, yaitu taraf 6

tinggi dan rendah, maka kedua taraf ini pada setiap faktor tidak dibandingkan, dan hanya membandingkan pengaruh masing-masing faktor pada tiap-tiap taraf. Hal ini berdasarkan pada asumsi teori bahwa kemampuan yang lebih tinggi akan memperoleh hasil yang lebih baik. Bahwa bila sejumlah informasi telah tersedia, pendekatan terbaik mungkin adalah membandingkan sedikit saja kombinasi dari beberapa faktor pada taraf-taraf tertentu (Steel dan James, 1989 :404) dalam Sri Haryono (2003:55). Rancangan blok ini digunakan dengan maksud memperkecil kesalahan dalam perbedaan skor kemampuan pukulan atlet dalam penempatan pukulan fly dan, base yang disebabkan oleh tingkat kemampuan motorik, maka kemampuan pukulan dipakai sebagai blok, yang dibedakan atas pukulan fly dan pukulan. Dengan pemakaian rancangan blok ini diharapkan hasil penelitian yang berupa skor penempatan pukulan fly dan, baik yang dilatih dengan latihan pitched dan soft toss, akan merupakan efek dari perlakuan semata. Desain faktorial 2 X 2 penelitian ini seperti terlihat dalam tabel 2 berikut ini: Tabel 1. Rancangan Faktorial 2 X 2 Hasil Pukulan ( B ) Pukulan fly ( B1 ) Metode Latihan ( A ) Pitched Ball ( A1 ) A1 B1 (7) Soft Toss Ball ( A2 ) A2 B1 (7) Pukulan A1 B2 A2 B2 ( B2 ) (8) (8) Keterangan : A1 B1 : Metode pitched dengan pukulan fly A1 B2 : Metode pitched dengan pukulan A2 B1 : Metode soft toss dengan pukulan fly A2 B2 : Metode soft toss dengan pukulan ( 7/8) : Jumlah sampel tiap-tiap sel 7/8 anak PEMBAHASAN Hasil penelitian dinilai berdasarkan kesesuaian hasil dan ketepatan sampel terhadap indikator yang terdapat pada metode eksperimen dengan rancangan eksperimen faktorial 2 X 2 (Sudjana, 2005:284), yaitu dua variabel dimanipulasi secara simultan untuk menyelidiki pengaruh masing-masing taraf terhadap variabel terikat dan pengaruh-pengaruh yang disebabkan oleh interaksi antara bebrerapa variabel. deskripsi data tentang hasil keterampilan Latihan memukul dengan metode soft toss dan pitched pada tim base Unnes 2015 yang dilakukan oleh penilai 1, penilai 2 dan penilai 3. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode observasi dengan tes dan pengukuran. Hasil penelitian dijelaskan sebagai berikut: Uji lanjut untuk mengetahui perbedaan pengaruh antar sel dilakukan dengan uji Tukey. Perfly ungan secara lengkap dapat dilihat pada lampiran, sedangkan rangkumannya seperti pada Tabel 6 sebagai berikut: Tabel 2. Rangkuman Hasil Uji Tukey Kelompok yang Rata-rata Skor dibandingkan Mean Difference Sig. Keterangan A1B1 A2B1 6,5714 3,1429 3,42857 0,000 A1B1 A1B2 6,5714 2,2500 4,32143 0,000 A1B1 A2B2 6,5714 3,3750 3,19643 0,001 A2B1 A1B2 3,1429 2,2500 0,89286 0,589 Tidak A2B1 A2B2 3,1429 3,3750-0,23214 0,987 Tidak 7

A1B2 A2B2 2,2500 3,3750-1,12500 0,366 Tidak Hasil pengujian hipotesis pertama menunjukkan adanya perbedaan pengaruh metode latihan pitched dan soft toss terhadap ketepatan pukulan pada tim base Unnes. Dari perbandingan antara mean kelompok yang mendapat latihan pitched yaitu 4,26 lebih baik daripada mean pada kelompok yang mendapatkan latihan memukul bola dengan metode soft toss yaitu 3,26. Latihan dengan metode pitched ternyata lebih baik menghasilkan ketepatan pukulan dibandingkan dengan latihan metode soft toss. Salah satu penentu ketepatan pukulan yang dilakukan atlet base adalah konsentrasi pemain dalam penentuan gerakan mengayun dan letak atau posisi bola. Pada metode latihan pitched disamping menekankan pada kecepatan, kekuatan dan ketepatan gerakan ayunan lengan pemukul juga dapat melatih ketepatan posisi kaki dan ketinggian bola saat memukul, sehingga pemukul dapat beradaptasi dengan bola hasil lemparan dari pitcher. Berbeda halnya dengan latihan memukul bola dengan menggunakan metode soft toss, latihan lebih menekankan pada tujuan untuk melatih ketepatan ayunan dengan perkenaan bola, melatih pandangan mata saat memukul harus tertuju pada bola dan membiasakan gerakan ayunan yang dilakukan harus setingi pinggang. Ternyata latihan dengan metode pitched memberikan hasil pukulan yang lebih baik pada permainan base baik untuk jenis pukulan fly maupun. Hasil pengujian hipotesis kedua menunjukkan adanya perbedaan pengaruh ketepatan pukulan terhadap hasil pukulan fly dan pada tim base Unnes. Perbandingan antara mean kelompok pukulan fly lebih tinggi (4,85) dari pada mean pada kelompok atlet pukulan (2,81). Dalam melakukan pukulan fly maupun, ketepatan perkenaan bola dengan stik sangat penting. Selain itu ayunan stik juga mempengaruhi hasi pukulan seseorang dalam zona pukulan atau keluar. Dalam memukul bola base menuntut kecermatan pandangan dan keakuratan pukulan, dalam hal ini koordinasi mata-tangan sangat berperan penting untuk menunjang keberhasilan pukulan yang baik dan tepat, sehingga posisi pemukul harus benarbenar berada pada posisi perkenaan antara pemukul dengan bola yang tepat yaitu kurang lebih satu kali lebar telapak tangan dari ujung atas pemukul. Semakin tepat dalam perkenaan bola dengan stik pemukul, maka akan semakin baik hasil pukulan sesuai dengan yang diharapkan untuk jenis hasil pukulan fly atau. Hasil pengujian hipotesis ketiga menunjukkan adanya interaksi antara metode latihan pitched dan soft toss terhadap hasil pukulan fly dan pada tim base Unnes. Hasil penelitian menunjukkan latihan pukulan dengan metode pitched ternyata pukulan fly pada tim base Unnes memberi pengaruh yang sama dengan metode latihan soft toss untuk pukulan fly dan. Namun berbeda pada metode latihan soft toss untuk pukulan fly pada tim base Unnes memberi pengaruh yang tidak sama dengan metode latihan pitched untuk pukulan. Salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan atlet untuk melakukan pukulan fly maupun adalah ketepatan perkenaan bola dengan stik pemukul. Salah satu penentu keberhasilan ketepatan perkenaan bola dengan stik pemukul adalah melalui metode latihan pukulan diantaranya adalah metode pitched dan soft toss. Dalam penelitian ini ternyata metode latihan pitched menunjukkan kemampuan atlet melakukan pukulan fly dan lebih baik dibanding latihan dengan menggunakan metode soft toss. Hal ini membuktikan bahwa metode latihan pitched memberikan keuntungan pemain akan dapat menyesuaikan dengan posisi atau jarak pukul yang pas dengan bola, pandangan mata akan 8

dapat mengawasi mulai dari lepasnya bola dari pitchersampai titik perkenaan dengan pemukul, pemukul akan terbiasa dengan bola lemparan dari pitcher, arah bola yang bervariasi titik sasarannya dan pergerakan posisi kaki dan badan dapat disesuaikan dengan titik bola. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis di atas, menunjukkan latihan pitched dengan latihan yang optimal dan kontinu secara terprogram, dapat meningkatkan keterampilan memukul pada atlet tim base Unnes serta dapat meningkatkan kemampuan konsentrasi saat melakukan pukulan. KESIMPULAN 1) Ada perbedaan pengaruh yang signifikan umpan pitched dan soft toss terhadap hasil pukulan fly dan Ground Ball pada tim base Unnes tahun 2015. 2) Ada perbedaan yang signifikan hasil pukulan Flay Ball dan Ground Ball pada tim base Unnes tahun 2015. 3) Ada interaksi antara latihan umpan pitched dan soft toss terhadap hasil pukulan fly dan pada tim Base Unnes tahun 2015. DAFTAR PUSTAKA Agus Mukholid. 2004. Pendidikan Jasmani Kelas 1 SMA.Surakarta : Yudistira. Endang Widyastuti. 2009. Soft dan Base. Semarang : Aneka Ilmu A. Sarumpaet, dan Kawan-kawan. 1992. Permainan Besar. Jakarta : Departeman Pendidikan dan Kebudayaan Dirjen Dikti Proyek Pengembangan Tenaga Kependidikan. Universitas Terbuka. Soegiyanto, KS. Pengembangan Alat Ukur Keterampilan Dasar Bermain Soft. Cakrawala Pendidikan. 03/Th.XXIX/November, 2010:280-293. Suharsimi Arikunto. 2009. Manajemen Penelitian. Jakarta : PT. Rineka Cipta, ISBN : 978-979- 518-153-8 9