BAB I PENDAHULUAN. Dengan berkembangnya ini mengakibatkan ilmu pengetahuan memiliki. dampak positif dan negatif. Agar dapat mengikuti dan meningkatkan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. produktif. Di sisi lain, pendidikan dipercayai sebagai wahana perluasan akses.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dipercayai sebagai wahana perluasan akses dan mobilitas sosial. dalam masyarakat baik secara horizontal maupun vertikal.

BAB I PENDAHULUAN. mempelajari pengetahuan dan ketrampilan baru sehingga dapat diperoleh

BAB I PENDAHULUAN. merupakan generasi penerus bangsa. Perkembangan kemajuan bangsa sedikit

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perubahan zaman. Hal ini sesuai dengan UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional. Seiring dengan laju pembangunan saat ini telah banyak

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti sekarang ini akan membawa dampak diberbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam dunia pendidikan khususnya, pelajaran akuntansi sangat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. menyeluruh baik fisik maupun mental spiritual membutuhkan SDM yang terdidik.

BAB I PENDAHULUAN. Pembinaan moral bagi siswa sangat penting untuk menunjang kreativitas. siswa dalam mengemban pendidikan di sekolah dan menumbuhkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PEMBELAJARAN MELALUI DISKUSI KELOMPOK DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. karena belajar merupakan kunci untuk memperoleh ilmu pengetahuan. Tanpa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bersaing di era globalisasi dan tuntutan zaman. Perkembangan ilmu

BAB I PENDAHULUAN. dijangkau dengan sangat mudah. Adanya media-media elektronik sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN. mengalami gejolak dalam dirinya untuk dapat menentukan tindakanya.

BAB I PENDAHULUAN. bidang pendidikan menempati posisi yang sangat penting. Seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukan pribadi

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia merupakan suatu bagian yang tidak dapat

I. PENDAHULUAN. sesuai dengan penegasan pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang berbunyi,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan Nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan serta

I. PENDAHULUAN. dan teknologi yang memadai. Untuk menuju pada kemajuan teknologi yang

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi dan informasi dituntut kemampuan ilmu. pengetahuan dan teknologi yang memadai. Untuk menuju pada kemajuan

PENDAHULUAN. seperti dirumuskan dalam Undang Undang Nomor 2 tahun 1989 tentang

I. PENDAHULUAN. tujuan penelitian, asumsi penelitian, manfaat penelitian dan ruang lingkup

BAB I PENDAHULUAN. seharusnya mendapatkan perlakuan yang sama seperti siswa normal. Siswa SLB

BAB I PENDAHULUAN. Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berbudi pekerti luhur memiliki

BAB I PENDAHULUAN. memperkuat kepribadian, dan mempertebal semangat kebersamaan agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan zaman yang semakin modern terutama pada era

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. negara. Pendidikan nasional bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan

I. PENDAHULUAN. keadaan tertentu kesuatu keadaan yang lebih baik. Pendidikan sebagai pranata

BAB 1 PENDAHULUAN. diperlukan suatu tujuan pendidikan sebagaimana yang telah tercantum dalam

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan pembangunan. Salah satu wahana untuk meningkatkan. kualitas sumber daya manusia tersebut adalah pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 2003, telah di gariskan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan, wawasan, keterampilan tertentu pada individu-individu.

BAB I PENDAHULUAN. strategis bagi peningkatan sumber daya manusia adalah pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Undang-undang pendidikan menyebutkan bahwa pendidikan nasional

BAB I PENDAHULUAN. Untuk tercapainya tujuan nasional tersebut harus ada perhatian dari. pemerintah dan masyarakat yang sungguh-sungguh.

BAB I PENDAHULUAN. Triatno, (2009:53) menyatakan pendapatnya bahwa tujuan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. pengajaran agar siswa tertarik dalam proses belajar mengajar. Pendidikan dapat

ASRI MAYASARI A

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi setiap perubahan yang terjadi. Sejalan dengan perkembangan. meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. manusia (SDM) yang berdaya tahan kuat dan perilaku yang handal. Kualitas. oleh sumber daya alamnya saja, melainkan SDM-nya juga.

BAB 1 PENDAHULUAN. mengembangkan pola kehidupan bangsa yang lebih baik. berorientasi pada masyarakat Indonesia seutuhnya, menjadikan pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dan tidak

PENGARUH PENGELOLAAN KELAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI SMA NEGERI I TERAS BOYOLALI TAHUN 2009/2010 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dan Pembukaan UUD 1945 dilatarbelakangi oleh realita permasalahan kebangsaan

I. PENDAHULUAN. individu. Pendidikan merupakan investasi bagi pembangunan sumber daya. aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah telah berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan aspek penting bagi pengembangan sumber

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan sebagai suatu proses untuk menyiapkan generasi masa depan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan selalu diarahkan untuk pengembengkan nilai-nilai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan intervasi yang paling utama bagi setiap

BAB I PENDAHULUAN. Nasional No.20 tahun 2003, menyatakan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sasaran Pendidikan adalah manusia. Pendidikan bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. peradaban yang lebih sempurna. Sebagaimana Undang Undang Dasar Negara

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama pada era

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan terdiri dari tiga definisi yaitu secara luas, sempit dan umum.

Pendidikan Dasar Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan menengah.

BAB I PENDAHULUAN. nasional. Undang-undang itu menjelaskan bahwa:

pendidikan yang berjenjang. Jenjang pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. adalah kualitas guru dan siswa yang mesing-masing memberi peran serta

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. meningkatkan kualitas sumber daya manusia tersebut adalah pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesejahteraan hidupnya di masa depan. Kesejahteraan hidup

BAB I PENDAHULUAN. mendorong dan memfasilitasi kegiatan belajar peserta didik (Syah, 2005).

BAB I PENDAHULUAN. dicanangkan dengan alasan bahwa selama ini dunia pendidikan kurang berhasil

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan suatu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai Negara yang berkembang dengan jumlah penduduk besar, wilayah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia yang berkualitas sangat diperlukan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. menentukan arah kemajuan suatu bangsa. Dengan pendidikan yang berjalan

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas adalah melalui pendidikan. Salah satu upaya membina dan membangun Sumber Daya Manusia (SDM)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah Dasar (SD) Negeri Wirosari memiliki visi menjadikan SD

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan investasi sumber daya manusia jangka

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Sistem Pendidikan Nasional diatur dalam pasal 3 Undang-undang No. 20 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. didik supaya mampu menyesuaikan diri sebaik mungkin dengan lingkungannya,

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan taraf hidup bangsa Indonesia. Selain itu pendidikan. pembentukan anak-anak sekolah yang merupakan generasi penerus.

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari kehidupan seseorang baik dalam keluarga, masyarakat dan

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi, politik, budaya, sosial dan pendidikan. Kondisi seperti ini menuntut

KEGIATAN EKSTRAKURIKULER SEBAGAI SALAH SATU JALUR PEMBINAAN KESISWAAN

BAB I PENDAHULUAN. formal atau nonformal. Kedua pendidikan ini jika ditempuh dan dilaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang. sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Pendidikan Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. Pada Era globalisasi dewasa ini seluruh bangsa-bangsa di dunia telah berlomba-lomba

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pembangunan nasional pada hakikatnya merupakan pembangunan manusia Indonesia

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang saat ini, akan membawa dampak kemajuan dibidang kehidupan masa depan dalam bidang ekonomi maupun pendidikan. Dengan berkembangnya ini mengakibatkan ilmu pengetahuan memiliki dampak positif dan negatif. Agar dapat mengikuti dan meningkatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut, diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas. Salah satu usaha menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas adalah melalui pendidikan. Namun pendidikan di Indonesia belum sepenuhnya dirasakan oleh masyarakat Indonesia. Di mata sebagian besar masyarakat Indonesia pendidikan masih merupakan barang mewah yang susah didapatkan. Oleh karena itu, agar masyarakat dari seluruh kalangan yaitu kalangan menengah atas dan menengah bawah, pemerintah mencanangkan program Wajib Belajar 9 Tahun, dimana seluruh masyarakat Indonesia wajib mengikuti kegitan pendidikan minimal sampai tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Masalah pendidikan di indonesia perlu mendapatkan perhatian khusus yaitu dirumuskan dalam Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 pasal 3 tentang Sistem pendidikan nasional adalah sebagai berikut: 1

2 Pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha esa dan berbudi luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan Perkembangan masyarakat Indonesia berjalan kian cepat. Salah satu usaha dalam meningkatkan mutu sumber daya manusia adalah dalam bidang pendidikan sebagai pembentukan generasi muda yag tangguh dilaksanakan dalam keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Peran pendidikan sekarang ini sangat dominan, di negara yang berkembang ini sangat membutuhkan sumber daya manusia yang terdidik. Untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan berbagai upaya membina dan membangun generasi muda yang tangguh dan cerdas sebagai sumber daya manusia yang dapat diandalkan. Kualitas sumber daya manusia dipandang sebagai salah satu faktor kunci dalam era perdagangan bebas. Penguasaan terhadap ilmu pengetahuan, teknologi, sikap mental dan jiwa yang selalu berkarya merupakan beberapa hal yang diperlukan dalam era perdagangan bebas. Peningkatan kualitas sumber daya tersebut salah satunya dapat diperoleh melalui jalur pendidikan. Sebagai langkah implementasi, pada tahun 1994 yang lalu pemerintah telah menetapkan wajib belajar 9 tahun. Melalui upaya tersebut pemerintah berharap dapat melakukan peningkatan generasi penerus suatu bangsa sebagai calon motor penggerak pembangunan.

3 Generasi muda merupakan generasi penerus suatu bangsa untuk kemajuan yang akan datang. Pemerintah terus-menerus merencanakan peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui bidang pendidikan di Indonesia. Karena Pendidikan Nasional bertujuan untuk meningkatkan manusia yang semakin cerdas, terampil, dan berbudu pekerti luhur serta bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Hal ini ditegaskan dalam Pendidikan Nasional, yaitu: Pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutanperubahan zaman (UU RI No 20 Tahun 2003). Bagi siswa sekolah menengah atas minat untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi yaitu perguruan tinggi. Perguruan tinggi adalah lembaga pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan dan berbagai macam bidang keahlian, misalnya: pendidikan, ekonomi, hukum, psikologi, kedokteran dan masih banyak yang lainnya sesuai dengan Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 menetapkan perguruan tinggi berupa akademik, peliteknik, sekolah tinggi, institut atau universitas yang ditetapkan oleh pemerintah. Dari pernyataan di atas, tujuan dan fungsi pendidikan adalah untuk memberikan bekal prestasi belajar yang diperlikan oleh peserta didik dalm kehidupan sehari-hai sebagai anggota masyarakat. Melalui pendidikan

4 seseorang diharapkan mampu membangun sikap dan tingkah laku serta pengetahuan dan keterampilan yang perlu dan berguna bagi kelangsungan dan kemajuan diri dalam masyarakat, bangsa dan negara. Di zaman yang semakin modern ini banyak tersediannya sarana atau tempat melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Banyaknya pilihan pendidikan ini menyebabkan siswa lebih selektif untuk memilih pendidikan mana yang sesuai dengan kemampuan diri dan keadaan ekonomi orang tua. Namun demikian untuk memperoleh pendidikan tersebut diperlukan biaya yang tidak sedikit jumlahnya. Biaya pendidikan yang tinggi kadang menjadi suatu kendala bagi mereka yang berasal dari keluarga yang kurang mampu. Banyak dari mereka terpaksa putus sekolah atau tidak dapat melanjutkan studi ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi karena keterbatasan biaya. Keberhasilan dalam proses belajar dapat dilihat dari prestasi belajar yang dicapai oleh siswa. Menurut Hamalik (2003:45) Prestasi belajar adalah hasil atas kepandaian dan keterampilan yang dicapai individu untuk memperoleh tingkah laku yang baru, secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu dan interaksinya dengan lingkungan. Prestasi belajar juga merupakan hasil yang diperolah setiap anak atau siswa setelah kegiatan belajar. Kegiatan belajar siswa yang optimal akan mempengaruhi tingkat keberhasilan pada prestasi siswa dalam belajar. Prestasi belajar siswa akan diperoleh secara maksimal melalui proses pembelajaran yang terstruktur. Struktur pembelajaran tampak pada kegiatan pembelajaran

5 format di sekolah, karena sekolah merupakan suatu lembaga yang dipercaya dapat memberikan sesuatu pada kemajuan bangsa. Ketika seorang siswa lulus dan tamat dari sekolah menengah atas, mereka akan dihadapkan dengan dua pilihan yaitu melanjutkan studi atau bekerja, pada umumnya orang tua yang mampu atau berasal dari golongan yang tinggi tingkat ekonominya akan lebih suka melihat anaknya bisa melanjutkan studi ke perguruan tinggi dibandingkan merak yang berasal dari keluarga yang tingkat ekonominya rendah, karena mereka didesak untuk mencari pekerjaan guna mempertahankan hidup atau nasibnya. Berdasarkan latar belakang masalah di atas penulis tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PRESTASI BELAJAR SISWA TERHADAP MINAT MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 3 PEMALANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka peneliti dapat mengidentifikasi maslah sebagai berikut: 1. Kemampuan ekonomi orang tua yang mendorong minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi 2. Keinginan untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi yang dapat terlihat dari hasil prestasi belajar yang telah dicapai.

6 C. Pembatasan Masalah Berdasarkan pada latar belakang masalah di atas, batasan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Status sosial ekonomi orang tua, prestasi belajar dan minat melanjutkan ke perguruan tinggi. 2. Objek penelitian yaitu siswa kelas XI SMA NEGERI 3 PEMALANG Tahun Pelajaran 2011/2012. D. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang maslah, identifikasi masalah, serta pembatasan masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Adakah pengaruh yang signifikan status sosial ekonomi orang tua dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi siswa kelas XI SMA NEGERI 3 PEMALANG Tahun Pelajaran 2011/2012. 2. Adakah pengaruh yang signifikan prestasi belajar siswa dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi siswa kelas XI SMA NEGERI 3 PEMALANG Tahun Pelajaran 2011/2012. 3. Adakah pengaruh yang signifikan status sosial ekonomi orang tua dan prestasi belajar siswa dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi siswa kelas XI SMA NEGERI 3 PEMALANG Tahun Pelajaran 2011/2012.

7 E. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui pengaruh status soaial ekonomi orang tua terhadap minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi pada siswa kelas XI SMA NEGERI 3 PEMALANG Tahun Pelajaran 2011/2012. 2. Untuk mengetahui pengaruh prestasi belajar siswa terhadap minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi siswa kelas XI SMA NEGERI 3 PEMALANG Tahun Pelajaran 2011/2012. 3. Untuk mengetahui pengaruh status sosial ekonomi orang tua dan prstasi belajar siswa terhadap minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi siswa kelas XI SMA NEGERI 3 PEMALANG Tahun Pelajaran 2011/2012. F. Manfaat Penelitian Adapun nantinya hasil dari penelitian diharapkan akan bermanfaat, antara lain: 1. Manfaat teoritis Secara teoritis penelitian ini dapat dijadikan sumber referensi untuk penelitian lebih lanjut mengenai minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi ditinjau dari prestasi belajar dan status sosial ekonomi orang tua serta dapat menambah pemahaman dan wawasan mengenai aspek kehidupan manusia dalam dunia pendidikan.

8 2. Manfaat Praktis a. Bagi Siswa 1) Memberiakn gambaran dalam menentukan pilihan melanjutkan pendidikan setelah lulus dari Sekolah Menengah Atas (SMA) maupun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). 2) Memberikan petunjuk tentang perkembangan pendidikan di tingkat perguruan tinggi. 3) Memperoleh wawasan dan dapat melanjutkan studi ke perguruan tinggi ditinjau dari prestasi belajar dan status sosial ekonomi orang tua b. Bagi Sekolah SMA NEGERI 3 PEMALANG 1) Sebagai bahan pertimbangan untuk mengarahkan siswanya terutama kelas XI dalam memilih untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi. 2) Sebagai masukan yang berangkutan dengan usaha sekolah untuk meningkatkan mutu pendidikan. c. Bagi Peneliti Memperoleh wawasan dan dapat mengetahui secara mendalam latar belakang pengaruh prestasi belajar dan status sosial ekonomi terhadap minat melanjutkan studi kep perguruan tinggi. G. Sistematika Laporan Sistematika merupakan isi yang ada di dalam penelitian yang akan dilakukan. Adapun sistematika dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

9 BAB I PENDAHULUAN Dalam penelitian ini berisi tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaaat penelitian, dan sistematika penelitian. BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini berisi tentang teori yag relevan tentangstatus sosial ekonomi, prestasi belajar, minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi, kerangka pemikiran dan hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini diuraikan tentang metode penelitian, penentuan objek penelitian yang terdiri atas populasi, sampel, sampling, metode pengumpulan data, instrumen penelitian, uji instrumen, dan teknik analisis data. BAB IV ANALISIS DATA Bab ini berisi gambaran umum objek penelitian, penyajian data, analisis data, pengujian hipotesis, dan pembahasan hasil penelitian.

10 BAB V PENUTUP Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN