Modul ke: PRODUKSI MEDIA PR CETAK TEKNIK DASAR & APLIKASI FOTO UNTUK MEDIA PR Fakultas FIKOM Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Enjang Pera Irawan, S.Sos, M.I.Kom
Pendahuluan Tidak jarang ditemui beberapa instansi atau perusahaan terkadang kesulitan membuat produk foto kontemporer untuk keperluan dokumentasi, pameran, kemasan produk, website, company profile, annual report, inhouse magazine, laporan presentasi & komunikasi visual lainnya. Padahal foto-foto untuk keperluan public relations (PR), marketing dan promotion tool ini sangat penting untuk pencitraan dan menunjang kinerja instansi dan perusahaan. Untuk itu seorang praktisi Humas idealnya memiliki ketrampilan teknis maupun konseptual fotografi sehingga kualitas foto dihasilkannya juga bisa maksimal.
Pengertian Fotografi Fotografi adalah proses pembuatan gambar diam atau bergerak (moving pictures) dengan cara merekam gelombang cahaya pada media yang sensitif cahaya seperti film atau sensor dan merupakan salah satu cabang seni yang menggunakan cahaya sebagai sarana untuk menampilkan hasilnya.
Jika dilihat dari subyek fotografinya, dapat dibagi menjadi dua yaitu: Fotografi kreatif. Merupakan fotografi yang lebih mementingkan estetika/keindahan fotonya sendiri dibandingkan cerita yang ingin disampaikan dalam foto itu sendiri. Cabang fotografi yang termasuk dalam fotografi kreatif adalah Scape Photography (Landscape/Nightscape), Commercial Photo, Fashion Photo, Interior Photo, Studio Photo Fotografi jurnalistik. Merupakan fotografi yang lebih mementingkan isi/cerita didalam foto tersebut dibandingkan keindahan estetisnya. Foto ini lebih banyak bercerita tentang obyek yang ada di dalam foto tersebut. Cabang fotografi yang masuk ke dalam fotografi jurnalistik adalah Documentary Photography dan Journalistic Photography(fotografi jurnalistik) itu sendiri
Sedangkan jika dilihat berdasarkan obyek fotografinya, dapat dibagi menjadi empat yaitu: 1. Fotografi bentang alam (Nature / Landscape). 2. Fotografi Satwa dan flora. 3. Fotografi Dokumentasi. 4. Fotografi Jurnalistik.
Kegunaan Fotografi Dalam PR Secara garis besar, foto bagi profesi PR memiliki fungsi dan manfaat sebagai: 1) dokumentasi perusahaan, 2) 2) foto berita dalam house journal (bulletin, newsletter majalah, surat kabar perusahaan/organisasi), 3) untuk melengkapi pengiriman news release atau news feature ke media massa.
Foto Kehumasan Secara garis besar, jenis foto kehumasan dapat dikategorikan sebagai berikut: 1. Kelengkapan siaran pers. Foto haruslah memerhatikan prinsip-prinsip foto jurnalistik. Foto terseebut harus memiliki nilai berita, baru dan aktual, mempunyai daya tarik yang spesifik sehingga memancing keingintahuan masyarakat luas, dan kalau bisa memiliki nilai human interest. 2. Foto untuk jurnal intern (bulletin, newsletter, majalah, surat kabar perusahaan, oganisasi). Foto harus memiliki nilai employee interest ( daya tarik kepegawaian). 3. Foto pameran. Foto harus memiliki daya tarik industri (industry interest). 4. Foto pameran showroom. Foto harus mengandung unsur-unsur promosi sebab tujuan diselenggarakannya pameran serta showroom adalah untuk promosi dan publikasi. Karena itu foto tersebut harus menampilkan produk unggulan dan terbaru dari organisasi atau perusahaan tersebut
Penulisan Caption Photo (Keterangan Foto) Berikut ini cara menulis caption photo, teks foto atau keterangan foto, yaitu sebagai berikut: 1. Judul foto menggunakan huruf besar sebanyak 3-5 kata memakai huruf capital/besar, diakhiri tanda baca titik dua (:) 2. Tulis terlebih dahulu teks foto yang mengungkap fakta yang ada dalam gambar 3. Kemudian tulis teks foto yang mengungkap opini penulis yang mendukung fakta
Berikut Ini Contoh Penulisan Caption Photo LOKAKARYA JURUSAN HUMAS: berfoto bersama Narasumber Magdalena Wenas, President of Public Relations Society of Indonesia (keenam dari kiri) dan Ketua Jurusan Lukiati Komala (keenam dari kanan) di sebuah Hotel Jalan Progo Bandung, Kemarin. Lokakarya kurikulum ini diselenggarakan untuk menguatkan profesi Humas atau Public Relations, dan mempertemukan tiga pilar pendidikan tinggi: masyarakat perguruan tinggi, masyarakat profesi, dan masyarakat pengguna lulusan, untuk melahirkan sumber daya PR yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan
Terima Kasih Enjang Pera Irawan, S.Sos, M.I.Kom