NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: ESTI UTAMI A PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

dokumen-dokumen yang mirip
TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI. Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Anak Usia Dini.

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA LISAN MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK B DI TK ISLAM KANITA TIARA BAKI SUKOHARJO

ARTIKEL ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Anak Usia Dini SRI SUMARMI A53B090201

BAB I PENDAHULUAN. tumbuh kembang anak pada usia dini akan berpengaruh secara nyata pada

PENINGKATAN KECERDASAN MUSIKAL MELALUI GERAK DAN LAGU PADA ANAK KELOMPOK B DI TK KEMALA BHAYANGKARI 70 KECAMATAN MASARAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KEMAMPUAN MATEMATIKA ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN JAM PINTAR DI TAMAN KANAK - KANAK PEMBINA KEC. BARANGIN SAWAHLUNTO

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dan perubahan yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara tidak

UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN NATURALIS MELALUI METODE PROYEK PADA ANAK KELOMPOK B TK AISYIYAH 01 SROYO, JATEN, KARANGANYAR

BAB I PENDAHULUAN. guru. Diantaranya permasalahan yang dialami di Taman Kanak-Kanak. TK

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 PAUD

PENERAPAN AKTIVITAS RITMIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK ANAK KELOMPOK A TK IT AISYIYAH LABAN KEC. MOJOLABAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN BERMAIN KARTU BILANGAN DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ANAK KELOMPOK B DI TK PERTIWI 5 PENDEM SUMBERLAWANG

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian PerSyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Anak Usia Dini ALIMATUL FADLIYAH

BAB I PENDAHULUAN. Keluarga merupakan tempat pendidikan yang pertama dan terutama,

PERMAINAN GEOMETRI DAPAT MENINGKATKAN KEMAMPUAN MATEMATIKA SEDERHANA PADA ANAK KELOMPOK A RA AL ISLAM KADIPIRO SAMBIREJO SRAGEN TAHUN AJARAN

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : DINA NURHAYATI A

UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK MELALUI GERAK DAN LAGU DI TK AISYIYAH CABANG KARTASURA KELOMPOK B TAHUN AJARAN 2013/2014

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PERMAINAN BENTUK-BENTUK GEOMETRI PADA KELOMPOK A TK MELATI BAWANG, BATANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang

BAB I PENDAHULUAN. buruknya masa depan bangsa. Jika sejak usia dini anak dibekali dengan

PRIYANTI A53C NASKAH PUBLIKASI

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU ANGKA DAN GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B DI TK KANISIUS SIDOWAYAH KLATEN TAHUN AJARAN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK A TK AISYIYAH II KECAMATAN SRAGEN KABUPATEN SRAGEN TAHUN AJARAN

MENGEMBANGKAN KOGNITIF ANAK MELALUI PERMAINAN BENTUK GEOMETRI PADA ANAK KELOMPOK A DI TK PERTIWI PURO I KARANGMALANG SRAGEN TAHUN PELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pengembangan sumber daya manusia merupakan faktor kunci

BAB I PENDAHULUAN. karakter dan kepribadian anak. Berdasarkan Undang - undang Sistem. Pendidikan Nasional NO.20 Tahun 2003 BAB I ayat 14, menyatakan

PERMAINAN TRADISIONAL CONGKLAK BERPENGARUH TERHADAP PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA DINI DI TK AISYIYAH BERUK 1 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. dalam perwujudan diri individu terutama bagi pembangunan bangsa dan Negara.

BOWLING TAHUN. Guna Sarjana S-1

BAB I PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

NASKAH PUBLIKASI Guna memenuhi sebagian persyaratan untuk mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Anak Usia Dini. Disusun oleh : ARIYANI A53C090015

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. fisik dan psikis yang siap merespon stimulasi yang diberikan oleh. anak perlu diberi stimulasi yang optimal melalui pendidikan.

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Anak Usia Dini. Disusun Oleh : SEPTIANA A

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Guna Memenuhi Sebagian Prasyarat Mencapai Derajat Sarjana S-1. Oleh : WAHYUNINSIH A PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN PUZZLE PADA ANAK KELOMPOK B DI TK TRISULA PERWARI 2 KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013

I. PENDAHULUAN. Dalam rangka mewujudkan amanat pembukaan Undang-Undang Negara. kehidupan bangsa. Salah satu wahana dalam mencerdaskan setiap warga

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI BERMAIN GEOMETRI PADA ANAK KELOMPOK A RA MASYITHOH 2 SINE KECAMATAN SRAGEN KEBUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN

UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ANAK MELALUI PEMBELAJARAN SAINS PADA KELOMPOK A DI TK AISYIYAH REKSONITEN SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. menjadi bahasan yang menarik dalam dunia pendidikan. Karena Sistem

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini.

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN LINGKARAN ANGKA DI TAMAN KANAK- KANAK QATRINNADA KECAMATAN KOTO TANGAH PADANG

RAHMAH ROFI SURYA ANISSA A

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. terhadap apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan. Anak seolah-olah tidak

BAB I PENDAHULUAN. dapat dijadikan modalitas belajar sebagai jaringan untuk pembelajaran dan

PENINGKATAN KEMAMPUAN MATEMATIKA ANAK MELALUI MEDIA PERMAINAN MEMANCING ANGKA DI TAMAN KANAK-KANAK FATHIMAH BUKAREH AGAM. Puji Hartini.

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

OLEH : SUPARTINI A 53C090008

PENINGKATAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK A DI TK WONOREJO KECAMATAN KALIJAMBE KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK MELALUI KEGIATAN GERAK DAN LAGU KELOMPOK B DI TK PERTIWI CEPORAN I GANTIWARNO KLATEN TAHUN AJARAN 2013/2014

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI MEDIA KARTU KATA PADA ANAK KELOMPOK B TK TELADAN PPI SRAGEN TAHUN AJARAN 2014 / 2015

NASKAH PUBLIKASI SUMARSI A53H111003

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Anak Usia Dini

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN BURUNG-BURUNG DI POHON PADA ANAK KELOMPOK A TK AISYIYAH I

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI MEDIA GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK A DI TK AISYIYAH VI CENGKLIK KALIJAMBE TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014

BAB I PENDAHULUAN. ditangani, dan tidak akan pernah selesai untuk dikerjakan dari waktu ke

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA PADA ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN KUDA BISIK DI TK AISYIYAH PABELAN KARTASURA SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2013/2014

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) DI KELOMPOK A TK PERTIWI DONGGALA

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan modal dasar untuk menyiapkan insan yang

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI PERMAINAN TEBAK NAMA DI TK AISYIYAH CABANG BLIMBING POLOKARTO SUKOHARJO SKRIPSI

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI PERMAINAN DADU ANGKA DI TK DHARMAWANITA PERSATUAN AGAM N U R M A I N I ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. dan Kebudayaan No. 0486/U/1992 tentang Taman Kanak-kanak adalah

ETIK KURNIAWATI NIM : A53H111070

BAB I PENDAHULUAN. Taman Kanak-kanak berada pada jalur pendidikan formal yang memiliki

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat sarjana S-1 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

NASKAH PUBLIKASI Oleh : KARTINI A53H111041

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan harkat martabat manusia. Pendidikan akan menciptakan

MENINGKATKAN KECERDASAN LOGIKA-MATEMATIKA ANAK MELALUI BERMAIN BALOK KELOMPOK A DI TK AN NISA MARDITANI CELEP KEDAWUNG SRAGEN TAHUN AJARAN 2011/2012

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : ALIS QOMARIYATUN A

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Anak Usia Dini.

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN AFEKSI SOSIAL EMOSIONAL MELALUI STRATEGI SALING TUKAR ALAT MAINAN PADA ANAK KELOMPOK A. TK AISYIYAH DEMANGAN SAMBI BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki anak-anak. Upaya

BAB I PENDAHULUAN. oleh mutu pendidikan dari bangsa itu sendiri. Pendidikan yang tinggi akan

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MEMBACA DENGAN MEDIA KARTU GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B TAMAN KANAK KANAK ANGGREK LANJARAN MUSUK BOYOLALI TAHUN AJARAN 2013/2014

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN PLASTISIN PADA ANAK PLAYGROUP DI PAUD NUR ROHMAH PLUPUH SRAGEN TAHUN AJARAN 2013/2014

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajad Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini

NASKAH PUBLIKASI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBUATGARIS TEGAK, DATAR, MIRING, LENGKUNG DENGAN MENGGUNTING MELALUI

PENINGKATAN MINAT MEMBACA ANAK KELOMPOK B MELALUI MEDIA KARTU KATA DI TK PERTIWI 2 MANGGIS, MOJOSONGO, BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. salah satu cara untuk mengubah sikap dan perilaku seseorang atau kelompok

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses membantu mengembangkan dan. yang lebih baik, pendidikan ini berupa pembelajaran.

NASKAH PUBLIKASI MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN KOLASE PADA KELOMPOK B TK DAWUNGAN I MASARAN SRAGEN

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG MENGGUNAKAN MEDIA PERMAINAN KARTU ANGKA BERGAMBAR DI DESA GONILAN SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN MELALUI PERMAINAN DAKON DI KELOMPOK B TK MOJOREJO 1 KEC. KARANGMALANG KAB. SRAGEN TAHUN 2014/2015

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI PERMAINAN KARTU ANGKA PADA ANAK KELOMPOK B DI TK PERTIWI II SINE SRAGEN TAHUN AJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. masa depan. Perkembangan masyarakat dalam pendidikan sekarang banyak

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

UPAYA MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B TK DHARMA WANITA 2 PATIHAN SIDOHARJO SRAGEN TAHUN 2013 / 2014

NASKAH PUBLIKASI PENGEMBANGAN TANGGUNG JAWAB MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS PADA ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI WANGLU TRUCUK KLATEN TAHUN 2012/2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak adalah seorang laki-laki ataupun perempuan yang belum dewasa

Disusun Oleh: N U R Y A T I NIM : A53B090052

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

BAB I PENDAHULUAN. satunya ialah PAUD yang membahas pendidikan untuk anak usia 0-6 tahun.

PENINGKATAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL KUDO-KUDO DI TAMAN KANAK-KANAK BAHARI PADANG ZAFNIARTI* Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Undang-undang No.20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan

METODE BERMAIN KARTU ANGKA BERGAMBAR DAPAT MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MATEMATIKA PADA ANAK KELOMPOK B TK AISYIYAH KRATONAN TAHUN AJARAN 2014/2015

NURAINI RAHARJANTI A53B111047

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang mandiri. Begitu pentingnya pendidikan bagi diri sendiri, dan teknologi agar bangsa semakin maju dan berkembang.

NASKAH PUBLIKASI MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN BALOK PADA ANAK KELOMPOK A TK PERTIWI SUMBER TRUCUK KLATEN

Transkripsi:

UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ANAK MELALUI BERMAIN POHON HITUNG DI TK BAKTI SOSIAL DESA TEMON, KEC. SIMO, KAB.BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Kependidikan Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Disusun Oleh: ESTI UTAMI A 520 095 010 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013 1

2

UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ANAK MELALUI BERMAIN POHON HITUNG DI TK BAKTI SOSIAL DESA TEMON, KEC. SIMO, KAB.BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2012/2013 ESTI UTAMI A 520 095 010 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan logika matematika anak melalui bermain pohon hitung kelompok B di TK Bakti Sosial Temon, Simo, Boyolali, tahun ajaran 2012/2013. Peneltian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Penelitian ini bersifat kolaboratif antara peneliti, guru kelas dan kepala sekolah. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi dan catatan lapangan untuk mengamati proses pembelajaran melalui bermain pohon hitung dan kecerdasan logika matematika. Analisis data kecerdasan logika matematika yang digunakan adalah analisis komparatif yang membandingkan hasil amatan dari kondisi prasiklus sampai siklus III dan analisis interaktif bermain pohon hitung yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan kecerdasan logika matematika anak dalam kegiatan pembelajaran melalui bermain pohon hitung di TK Bakti Sosial Temon, Simo, Boyolali, Tahun pelajaran 2012/2013 dalam setiap tindakan yang dilakukan. Hal ini ditunjukkan dengan ada peningkatan kecerdasan logika matematika anak melalui bermain pohon hitung, bahwa sebelum tindakan 35,71%, siklus I mencapai 52,66%, siklus II mencapai 63,63%, dan siklus III mencapai 81,81%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan bermain pohon hitung dapat meningkatkan kecerdasan logika matematika anak TK Bakti Sosial Temon, Simo, Boyolali, Tahun pelajaran 2012/2013. Kata Kunci : Kecerdasan Logika Matematika, Bermain Pohon Hitung. 1

PENDAHULUAN Berdasarkan UU RI nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab 1 pasal 1 ayat 14 dinyatakan bahwa : Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditunjukkan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan dalam jalur formal, nonformal, dan informal. Upaya meningkatkan mutu pendidikan dilakukan dengan meningkatkan mutu para guru, fasilitas belajar yang mendukung kegiatan belajar mengajar. Pada dasarnya PAUD pembelajarannya menitiberatkan pada beberapa aspek, yang meliputi: pengembangan kognitif, pengembangan bahasa, pengembangan sosial dan emosional, pengembangan nilai dan moral agama, pengembangan fisik motorik halus dan fisik motorik kasar yang disesuaikan dengan tahap perkembangan anak usia dini. Tidak hanya mengembangkan kemampuan dasar, namun juga mengembangkan Mutltiple Intelligences (kecerdasan majemuk). Pada dasarnya setiap anak memiliki kecerdasan sendiri-sendiri, kecerdasan bisa lebih dari satu. Adapun pendekatan yang paling populer yaitu pengenalan bakat berdasarkan kecerdasan majemuk (Multiple Intelligences) yang dikembangkan oleh Howard Gardner (dalam lie, 2004:6-9) menurutnya ada 9 kecerdasan yang dapat diidentifikasi, yaitu: kecerdasan logika matematika, kecerdasan bahasa (verbal linguistik), kecerdasan spasial visual, kecerdasan musikal, kecerdasan kinestetik, kecerdasan naturalis, kecerdasan intrapersonal, kecerdasan interpersonal, dan kecerdasan eksistensial. Kecerdasan logika matematika merupakan salah satu dari sembilan kecerdasan yang dikemukakan oleh Howard Gardner. Kecerdasan ini ditandai dengan kemampuan berfikir secara konseptual. Biasanya individu yang memiliki kecerdasan matematika yang baik suka mengeksplorasi pola, kategori, dan hubungan, juga sering bertanya tentang 2

lingkungan sekitarnya, selain itu juga menyukai puzzle atau permainan yang membutuhkan penalaran Berdasarkan pembelajaran yang dilaksanakan di TK Bakti Sosial pada tahun pelajaran 2012/2013 ditemukan berbagai fakta, antara lain bahwa kecerdasan logika matematik yang dimiliki oleh anak di TK Bakti Sosial Temon masih rendah dan ini terlihat dalam satu kelas siswa yang berjumlah 11 anak hanya beberapa yang mampu dalam kecerdasan matematika. Hal ini terlihat yaitu anak belum mampu dalam membilang dengan menunjuk benda, anak juga belum mampu dalam mengurutkan lambang bilangan, anak juga masih bingung dalam menunjukkan kumpulan yang sama jumlahnya, yang tidak sama, dan lebih sedikit. Selain itu, anak belum mampu menemukan bermacam-macam alternalif pemecahan masalah, anak belum mampu mengembangkan kemampuan logiko matematikanya, pengetahuan ruang dan waktu, anak belum mampu memilahmemilih, mengelompokkan benda dengan berbagai cara, memasangkan benda sesuai dengan pasangannya. Pohon hitung merupakan sebuah permainan yang menggunakan media tiruan pohon dalam peragaan yang dipergunakan dalam kegiatan pembelajaran berlangsung. Pohon hitung adalah mainan edukasi untuk melatih berhitung anakanak melalui media permainan edukatif. Media ini adalah salah satu alat permainan edukatif yang diperkenalkan bagi anak usia dini. METODE PENELITIAN Penelitian ini termasuk pada penelitian tindakan kelas dimana penelitian ini proses pengkajian masalah pembelajaran di dalam kelas melalui refleksi dini. Dimana peneliti memaparkan permasalahan yang sedang dihadapi TK Bakti Sosial, Temon, Simo, Boyolali. Dalam penelitian ini peneliti berusaha memecahkan masalah praktis yang sedang dihadapi yaitu rendahnya kecerdasan logika matematika anak dengan menerapkan metode pembelajaran bermain dengan menggunakan media pohon hitung. Proses penelitian ini berbentuk siklus. Dalam penelitian ini direncanakan akan dilakukan melalui 3 siklus. Adapun siklus pertama dilakukan melalui 3 pertemuan, siklus kedua dilakukan 3 pertemuan dan siklus ketiga dilakukan 3 kali 3

pertemuan. Sebelum melakukan tindakan, peneliti terlebih dahulu melakukan pra siklus. Prasilus adalah suatu kegiatan observasi yang dilakukan untuk mendapatkan gambaran awal tentang kecerdasan logika matematika anak sebelum adanya tindakan penelitian tindakan kelas. Adapun kegiatan prasiklus menggunakan lembar observasi yang sama dengan yang akan dilakukan untuk melakukan penelitian. Peneliti melakukan pencatatan yang berhubungan dengan metode pembelajaran yang diberikan. Hal ini untuk mengetahui masalah sesungguhnya dan menentukan langkah yang akan diambil untuk mengatasi masalah. Adapun prosedur pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini (PTK) dapat dilihat pada gambar berikut: permasalahan Perencanaan Tindakan I Pelaksanaan tindakan I Siklus I Refleksi I Pengamatan tindakan I Permasalahan baru hasil refefleksi Perencanaan tindakan II Pelaksanaan tindakan II Siklus II Refleksi tindakan II Pengamatan tindakan II Jika permasalahan belum terselesaikan Diajukan kesiklus berikutnya Penelitian ini dilakukan secara kolaboratif anatar guru dan peneliti. Hal ini digunakan untuk menyamakan persepsi tindakan yang tepat yang diupayakan untuk anak. Pada saat pelaksanaan, peneliti bertindak sebagai pelaksana yang dibantu guru kelas sedangkan kepala sekolah mengamati dan mengevaluasi proses tindakan yang dilakukan Tempat penelitian yang peneliti gunakan adalah TK Bakti Sosial Temon, Simo, Boyolali, Tahun Pelajaran 2012/2013. Alasan peneliti memilih tempat ini adalah peneliti bekerja pada tempat tersebut sehingga memudahkan perolehan 4

data dan mempunyai waktu peluang waktu yang luas. Selain itu di TK Bakti Sosial Temon, Simo, Boyolali ini belum pernah dilakukan penelitian yang serupa dengan penelitian ini. Penelitian akan dilakukan pada waktu semester ganjil tahun ajaran 2012/2013. Subjek dalam penelitian ini adalah anak didik kelompok B1 TK Bakti Sosial Temon, Simo, Boyolali dengan jumlah siswa 11 siswa terdiri dari 2 siswa putra dan 8 siswa putri. Dimana anak didik sebagai penerima tindakan dan guru sebagai pemberi tindakan. Peneliti memilih kelompok B1 karena anak-anak pada kelas ini memiliki kemampuan kecerdasan logika matematika yang masih rendah yang dibuktikan jika dalam membilang, mengurutkan lambang bilangan, menghubungkan/memasangkan lambang bilangan,. Metode pengumpulan data adalah suatu kegiatan untuk memperoleh data yang dibutuhkan dan dapat diolah menjadi suatu data yang dapat disajikan sesuai dengan masalah yang dihadapi. Data yang akan diambil dalam penelitian ini adalah tentang kecerdasan logika matematika anak dan pelaksanaan bermain pohon hitung. Data kecerdasan logika matematika anak dikumpulkan menggunakan metode observasi, sedangkan data bermain pohon hitung menggunakan metode observasi dan catatan lapangan. Teknik analisis data merupakan proses mengatur urutan data mengorganisasikan ke dalam pola kategori dan satuan urutan dasar. Tarylor, (1979:76) menyatakan analisis data sebagai proses yang merinci usaha secara formal untuk menemukan tema dan sebagai usaha untuk memberikan bantuan dan tema hipotesis. Data kecerdasan logika matematika di analisis dengan teknik komparatif yaitu membandingkan hasil amatan dari kondisi pra siklus sampai siklus III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Pra Siklus Pada proses kegiatan pembelajaran menghitung, peneliti mengamati anakanak kurang fokus dalam pembelajaran. Hal ini di sebabkan karena dalam pembelajaran guru tidak menggunakan media apapun, dan hanya menggunakan jari dan batu saja dalam berhitung. 5

Berdasarkan pengamatan, peneliti dan guru merasa perlu meningkatkan kecerdasan logika matematika anak dengan sebuah media. Peneliti berdiskusi dengan guru untuk melaksanakan langkah berikutnya. Peneliti sepakat untuk melaksanakan tindakan dimulai pada tanggal 1 agustus 2012. 2. Siklus I Analisis dilakukan dengan cara berdiskusi dengan pendidik dan mengevaluasi proses pembelajaran yang telah dilakukan serta melihat kekurangan yang terjadi. Adapun hasil analisis dari pelaksanaan tindakan pada siklus I sebagai berikut: 1) Pelaksanaan proses pembelajaran bermain pohon hitung sudah dilaksanakan sesuai dengan perencanaan yang dibuat dalam RBP. 2) Waktu pelaksanaan pembelajaran cukup bagi anak untuk melakukan kegiatan bermain pohon hitung. 3) Beberapa anak sudah mulai bias dan berani menggantungkan gambar buah dipohon hitung, tetapi masih banyak anak yang memerlukan bantuan guru karena anak kurang paham dengan penjelasan yang diberikan guru. 4) Kecerdasan logika matematika anak baru mengalami sedikit peningkatan. 3. Siklus II Adapun hasil analisis dari pelaksanaan tindakan pada siklus II sebagai berikut : 1) Anak bermain pohon hitung terlihat senang dan semangat, anak sudah mulai paham dengan penjelasan peneliti. 2) Anak yang tidak berhasil dan hanya memasangkan saja kemungkinan anak belum mendengarkan dengan seksama penjelasan dari peneliti. Berdasarkan analisis diatas, maka tindakan perbaikan yang akan dilakukan pada siklus selanjutnya adalah peneliti diharapkan dapat memberikan motivasi lebih kepada anak, sehingga mereka bersemangat dalam bermain. Hal ini dimaksudkan agar bermain pohon hitung tidak menjadi beban 6

dan tugas bagi anak-anak, melainkan menjadi suatu permainan yang menyenangkan. 4. Siklus III Proses pelaksanaan pada siklus III sudah baik, masalah-masalah pada siklus I dan II sudah bias diatasi. Hal ini membuat kualitas pembelajaran meningkat. Hal ini terlihat dari tercapainya indicator yang diterapkan yaitu 70%. Anak-anak semangat dan sangat antusias dlam bermain, memahami akan penejelasan pneliti sehingga dapat memasangkan gambar buah dan lambangnya serta cara bermainnya dengan benar, walaupun ada beberapa anak yang masih memerlukan bantuan dalam bermain. Kemampuan dan daya serap yang berbeda-beda terutama saat melakukan perintah dari peneliti, mungkin dikarenakan tingkat kecerdasan anak yang berbeda-beda. Berdasarkan hasil tindakan pada siklus III dapat diketahui bahwa bermain pohon hitung dapat meningkatkan kecerdasan logika matematika anak. Dengan demikian hipotesis yang berbunyi bermain pohon hitung dapat meningkatkan kecerdasan logika matematika anak telah teruji kebenarannya Kecerdasan logika matematika anak yang diberi tindakan melalui bermain pohon hitung meningkat dari sebelum diberikan tindakan kepada anak. Hal ini memperkuat hipotesis yang menyatakan bahwa melalui bermain pohon hitung, kecerdasan logika anak meningkat atau bermain pohon hitung dapat meningkatkan kecerdasan logika matematika anak. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan melalui beberapa tindakan dari siklus I, II, dan III dapat ditarik kesimpulan bahwa, dengan bermain pohon hitung dapat meningkatkan kecerdasan logika matematika anak. Hal ini ditunjukkan dari adanya peningkatan rata-rata prosentase kemampuan kognitif anak dari sebelum tindakan sampai pada siklus III yakni pada saat 7

sebelum tindakan 35,71%, siklus I mencapai 52,66%, siklus II mencapai 63,63%, siklus III mencapai 81,81%. Keberhasilan pembelajaran kecerdasan logika matematika anak dengan bermain pohon hitung memberikan implikasi sebagai berikut: 1. Pentingnya metode pembelajaran yang sesuai dengan anak dan situasi yang dihadapi guru. 2. Penerapan bermain pohon hitung dapat meningkatkan kecerdasan logika matematika anak didik. 3. Efektif untuk memotivasi anak didik, meningkatkan kepercayaan diri, dan keberanian yang dimiliki anak, 4. Menambah wawasan guru dalam memilih strategi yang tepat, dan melatih keterampilan guru dalam mengelola kelas. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2007. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:Rineka Cipta. Azwar, Sy. 1997. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset. Depdiknas. 2005. Pedoman Pengembangan Silabus di Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Direktorat Jendral Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah. Depdiknas.2007. Pedoman Pembelajaran Berhitung permulaan di Taman kanakkanak. Jakarta:Depdiknas. Kuntjojo. Kurikulum Paud berdasarkan multiple intelligence. (http://childrengarden.wordpress.com) (diakses pada 04 april 2010). Lie, Anita. 2003. 101 Cara Menumbuhkan Kecerdasan Anak. Jakarta: PT. Elex Media Kompuitndo. Musfiroh, Tadkiroatun. 2005. Bermain Sambil Belajar dan Mengasah Kecerdasan. Jakarta: Depdiknas. Musfiroh, Tadkiroatun. 2008. Cerdas Melalui Bermain. Jakarta: PT. Grasindo. Musfiroh, Tadkiroatun. 2008. Pengembangan Kecerdasan Majemuk. Jakarta: Universitas Terbuka. Muslich, Masnur. 2009. Melaksanakan PTK itu mudah. Jakarta: Bumi Aksara. 8

Nazir, Moh. 1995. Metode Penelitian. Jakarta:Ghalia Indonesia. Nur Hidayah, Ninik. 2010. Pengembangan Kemampuan Berhitung Melalui Permainan Kereta Bernomor di TK Aisyiyah Cabang Blimbing, Polokarto, Sukoharjo. UMS: (Tidak diterbitkan). Soetoto dkk. 2003. Permainan Anak. Jakarta: Universitas Terbuka. Widaya, Sri Dkk. 2008. Mengoptimalkan 9 zona Kecerdasan Majemuk Anak. Jogjakarta: Luna Publisher. 9