RANCANG BANGUN RAUTAN PENSIL PINTAR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB IV PERANCANGAN. Gambar 4. 1 Blok Diagram Alarm Rumah.

RANCANG BANGUN ALAT PENDETEKSI JARAK AMAN MENONTON TV MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMEGA 8535

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

RANCANG BANGUN LAMPU SINYAL DAN PEMINDAH JALUR OTOMATIS PADA PERJALANAN KERETA API SATU SEPUR MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AT89S51

APLIKASI PINTU CERDAS PADA LIFT BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16

BAB III ANALISA SISTEM

SISTEM PENGATURAN STARTING DAN PENGEREMAN MOTOR UNTUK PINTU GESER OTOMATIS

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEM

SISTEM KENDALI OTOMATIS BERBASIS SHORT MESSAGE SERVICE(SMS) GATEWAY

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN SISTEM

III. METODE PENELITIAN. Pengerjaan tugas akhir ini bertempat di laboratorium Terpadu Teknik Elektro

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

SISTEM PENGATURAN MOTOR DC UNTUK STARTING DAN BREAKING PADA PINTU GESER MENGGUNAKAN PID

RANCANG BANGUN ROBOT PENGIKUT GARIS DAN PENDETEKSI HALANG RINTANG BERBASIS MIKROKONTROLER AVR SKRIPSI

BAB III PERANCANGAN SISTEM

PERANCANGAN JAM CATUR BERBASIS MIKROKONTROLLER (Studi Kasus Ekstrakurikuler Catur pada MI Nurul Muta allimin 2)

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

ROBOT PEMBAGI KERTAS SOAL UJIAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

MOUSETRAP BERBASIS ARDUINO UNO DENGAN SENSOR PIR

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK

melibatkan mesin atau perangkat elektronik, sehingga pekerjaan manusia dapat dikerjakan dengan mudah tanpa harus membuang tenaga dan mempersingkat wak

BAB II DASAR TEORI. Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource,

ROBOT ULAR PENDETEKSI LOGAM BERBASIS MIKROKONTROLER

Clamp-Meter Pengukur Arus AC Berbasis Mikrokontroller

PRESENTASI TUGAS AKHIR. Oleh : M. NUR SHOBAKH

ROBOT OMNI DIRECTIONAL STEERING BERBASIS MIKROKONTROLER. Muchamad Nur Hudi. Dyah Lestari

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

III. METODE PENELITIAN. : Laboratorium Teknik Kendali Jurusan Teknik Elektro. Universitas Lampung

ALAT PENGINGAT DAN PEMBATAS KECEPATAN PADA KEDARAAN BERMOTOR

DESAIN DAN PROTOTIPE ALAT PEMINDAH BARANG BERDASARKAN WARNA MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMEGA32 *) ABSTRAK

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2013 sampai dengan Maret 2014,

UPI YPTK Jurnal KomTekInfo Vol. 4, No. 2, Desember 2017, Hal ISSN : Copyright 2017 by LPPM UPI YPTK Padang

BAB III RANGKAIAN PENGENDALI DAN PROGRAM PENGENDALI SIMULATOR MESIN PEMBEGKOK

Alat Pembaca Golongan Darah dengan Output Suara dan SMS

Oleh: NIM NIM

BAB II LANDASAN TEORI

Jurnal Teknik Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN : PERANCANGAN KONTROL OTOMATIS TEMPERATUR RUMAH KACA BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S51

RANCANG BANGUN MESIN KEHADIRAN DENGAN MENGGUNAKAN KODE BAR

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV PENGUJIAN PROPELLER DISPLAY

BAB III PERANCANGAN SISTEM

APLIKASI TEKNOLOGI GSM/GPRS PADA SISTEM DETEKSI KEBAKARAN BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535 ABSTRAK

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PROYEK AKHIR RANCANG BANGUN KOTAK SAMPAH OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535

Simulasi Sistem Kendali Kecepatan Mobil Secara Otomatis

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

AKHIR TUGAS OLEH: JURUSAN. Untuk

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

KETEPATAN DAN KECEPATAN PEMBIDIKAN PISIR PENJERA PADA LATIHAN BIDIK KERING MENGGUNAKAN FUZZY LOGIC

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN

DETEKTOR JUMLAH BARANG DI MINIMARKET MENGGUNAKAN SENSOR INFRARED DAN PPI 8255 SEBAGAI INTERFACE

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAGIAN DUA : INFORMASI LENGKAP MENGENAI ROBOT

SISTEM BENDUNGAN OTOMATIS MENGGUNAKAN INTERFACING

OTOMATISASI SISTEM PEMISAHAN MINYAK DAN AIR PADA GATHERING STATION

BAB III PERANCANGAN SISTEM

LAPORAN AKHIR OTOMATISASI BUKA TUTUP GORDEN SERTA ON/OFF LAMPU DENGAN INPUT CAHAYA DAN REMOTE CONTROL

BAB IV METODE KERJA PRAKTEK

RANCANG BANGUN SISTIM PARKIR MOBIL BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

BAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan manusia. Hal ini dapat dilihat dari pembuatan robot-robot cerdas dan otomatis

RANCANG BANGUN ROBOT PENYEIMBANG BERBASIS ANDROID

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih

RANCANG BANGUN KONTROL PERALATAN LISTRIK OTOMATIS BERBASIS AT89S51

OTOMASI ALAT PEMBUAT BRIKET ARANG MENGGUNAKAN PLC

PERANCANGAN SISTEM KENDALI GERAKAN ROBOT BERODA TIGA UNTUK PEMBERSIH LANTAI

Gambar 3.1 Blok Diagram Sistem

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat

Gambar 2.1 Mikrokontroler ATMega 8535 (sumber :Mikrokontroler Belajar AVR Mulai dari Nol)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SISTEM INFORMASI AREA PARKIR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengujian dilakukan terhadap 8 sensor photodioda. mendeteksi garis yang berwarna putih dan lapangan yang berwarna hijau.

DISPENSER OTOMATIS MENGGUNAKAN SENSOR DAN GAYA PEGAS PADA GELAS BERBASIS ATMEGA8535. Dhony Kurniadi

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. regulator yang digunakan seperti L7805, L7809, dan L Maka untuk

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI

BAB 1 PENDAHULUAN. penting pada kemajuan teknologi dalam berbagai bidang. Teknologi instrumentasi

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN

Transkripsi:

Ali Firdaus, Rancang Bangun Rautan Pensil Pintar 31 RANCANG BANGUN RAUTAN PENSIL PINTAR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535 Ali Firdaus *1, Rahmatika Inayah *2 1 Jurusan Teknik Komputer Politeknik; Negeri Sriwijaya Palembang; Jalan Srijaya Negara, Palembang 30139; Telp. 0711 353414 Fax. 0711 355918; website : http://polsri.ac.id email: 1 alifirdaus1970@gmail.com, 2 rahmatikainayah@yahoo.com ABSTRAK Laporan ini berisi tentang rancang bangun rautan pensil pintar berbasis Mikrokontroler ATMega 8535. Rautan pensil pintar merupakan sebuah alat berbasis Mikrokontroler yang memudahkan seseorang dalam meraut sebuah pensil. Rautan pensil ini dirancang secara blok diagram yang terdiri dari input, proses dan output. Bagian input terdiri dari 2 bagian yaitu Inframerah dan Photodioda sebagai sensor pembaca objek. Bagian proses terdiri dari Mikrokontroler ATMega 8535 dan Relay. Bagian Supply input adalah Motor DC 12 Volt. Hasilnya bahwa detektor akan bekerja jika Sensor diletakkan terpisah pada suatu jarak jangkauan tertentu dan dipasang secara sejajar berlawanan arah antara pemancar dan penerima pada daerah yang akan dilalui oleh pensil. Ketika alat ini aktif, maka terdapat seberkas sinar cahaya inframerah yang tidak tampak berada diantara pemancar dan penerima. Apabila cahaya inframerah tersebut terputus atau terhalang oleh sesuatu benda, maka indikator langsung bekerja dengan waktu 6 detik dan mengaktifkan Motor DC dan akan mulai meraut pensil sampai menyentuh sensor berhenti dengan pusat kontrol yang terletak pada Mikrokontroler ATMega 8535 yang telah diprogram dengan menggunakan Bahasa Pemrograman C (CodeVision AVR). KataKunci : Rautan Pensil, Mikrokontroler ATMega 8535,MotorDC. 1. PENDAHULUAN Teknologi memegang peran penting di era modernisasi seperti pada saat ini, dimana teknologi telah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga mendorong manusia untuk menciptakan sebuah alat dengan prinsip kerja otomatis yang dapat membantu mempermudah dan mempercepat manusia dalam menyelesaikan pekerjaan dengan hasil yang sebaik-baiknya. Disini penulis mengambil contoh pada perusahaan ataupun kantor yang dimana para pekerjanya diharuskan bekerja serba cepat. Dalam melakukan sebuah pekerjaan meraut, biasanya kita masih melakukannya hanya dengan manual saja. Dalam hal itu kita juga tidak mengetahui pasti apakah kulit pensil tersebut sudah terkelupas atau belum. Dari permasalahan diatas muncul sebuah ide untuk membuat rautan pensil pintar yang difungsikan agar dapat memudahkan seseorang dalam meraut pensil dengan sistem kerja menggunakan mikrokontroller ATMega8535 sebagai pengendali untuk rautan pensil pintar. Sensor inframerah untuk mendeteksi benda. Motor DC sebagai penggerak, serta limit switch sebagai sensor posisi untuk memberhentikan pergerakan Motor DC pada saat penjepit pensil menyentuh limit switch. Berdasarkan permasalahan diatas, maka penulis mencoba membuat suatu alat dan penelitian tugas akhir dengan judul Rautan Pensil Pintar Berbasis Mikrokontroller ATMega8535.

32 Jurnal JUPITER, Vol. 9 No. 1 Bulan April Tahun 2017, Hal. 31-36 Pensil adalah sebuah alat tulis berupa kayu kecil bulat berisi arang keras. Isi pensil terbuat dari grafit. Grafit merupakan mineral karbon berwarna hitam mengkilap. Selanjutnya komposisi campuran ini dibalut dengan kertas atau kayu. [4]. Rautan pensil merupakan sebuah alat untuk menajamkan mata pensil dengan cara memasukkan pensil ke lubang rautan, kemudian memutar pensil searah jarum jam sampai mata pensil menjadi runcing. (Nathaniel, 2013). Mikrokontroler adalah sebuah sistem komputer fungsional dalam sebuah chip. Di dalamnya terkandung sebuah inti prosessor, memori (sejumlah kecil RAM, memori program, atau keduanya), dan perlengkapan input output. Mikrokontroller merupakan komputer didalam chip yang digunakan untuk mengontrol peralatan elektronik, yang menekankan efisiensi dan efektifitas biaya. Secara harfiahnya bisa disebut pengendali kecil dimana sebuah sistem elektonik yang sebelumnya banyak memerlukan komponen-komponen pendukung seperti IC TTL dan CMOS dapat direduksi/diperkecil dan akhirnya terpusat serta dikendalikan oleh mikrokontroller ini. Mikrokontroler dapat diartikan lain yaitu sebuah versi mini atau mikro dari sebuah komputer karena mikrokontroller sudah mengandung beberapa peripheral yang langsung bisa dimanfaatkan, misalnya port parallel, portserial, komparator, konversi digital ke analog (DAC), konversi analog ke digital (ADC) dan sebagainya hanya menggunakan sistem minimum yang tidak rumit atau kompleks. Secara teknik, hanya ada 2 macam mikrokontroller. Pembagian ini didasarkan pada kompleksitas instruksi-instruksi yang dapat diterapkan pada mikrokontroller tersebut. Pembagian itu yaitu RICS (Reduce Instruction Set Computer) yaitu instruksi yang dimiliki terbatas, tetapi memiliki fasilitas yang lebih banyak contohnya mikrokontroller keluarga MCS51 yaitu AT89S52. CISC (Complex Instruction Set Computer) yaitu instruksi bisa dikatakan lebih lengkap tapi dengan fasilitas secukupnya contohnya mikrokontroller keluarga AVR yaitu ATMega8535 [1]. Mikrokontroller tipe AVR terdiri dari 3 jenis yaitu AT Tyny, AVR Klasik, dan AT Mega. Perbedaannya hanya pada fasilitas dan I/O yang tersedia serta fasilitas lain seperti ADC, EEPROM dan lain sebagainya, salah satu jenisnya mikrokontroller ATMega8535. ATMega8535 memiliki teknologi RICS (Reduce Instruction Set Computer) dengan kecepatan maksimal 16 MHz membuat ATMega8535 lebih cepat dibandingkan dengan varian MCS51. Adapun blok diagram ATMega8535 adalah sebagai berikut [1].

Ali Firdaus, Rancang Bangun Rautan Pensil Pintar 33 Gambar 1 Blok Diagram ATMega8535 2. METODE PENELITIAN Perancangan merupakan suatu tahapan yang penting dalam pembuatan alat. Untuk mendapatkan hasil yang optimal diperlukan suatu perancangan dan perencanaan yang baik, sehingga dalam suatu pembuatan alat akan terencana dan terorganisir dengan baik. Diagram blok merupakan langkah awal dalam pembuatan alat. Diagram Blok menjelaskan tentang proses kerja rangkaian secara umum, sehingga kita dapat melihat secara umum tentang gambaran alat yang akan kita buat. Gambar 2 terdapat block diagram yang memperlihatkan cara kerja dari rancang bangun rautan pensil pintar. Gambar 2 Diagram Blok Alat Keterangan diagram blok diatas adalah : a. Sensor Objek (Infra Merah dan Photodioda) Merupakan rangkaian sensor objek berupa infra merah dan photodioda yang berfungsi untuk mendeteksi adanya objek. b. Mikrokontroller Merupakan komponen IC yang berfungsi untuk mengatur cara kerja rangkaian. Mikrokontroller akan mendeteksi data yang ada dari sensor dan memprosesnya, kemudian akan menjalankan Motor DC sebagai outputnya. c. Motor DC

34 Jurnal JUPITER, Vol. 9 No. 1 Bulan April Tahun 2017, Hal. 31-36 Merupakan penggerak dari berputarnya pisau rautan pensil secara otomatis. Kecepatan pada motor dc tergantung dengan program yang ada pada mikrokontroller, karena motor dc merupakan keluaran dari mikrokontroller. d. Limit Switch Merupakan sensor berhenti yang berfungsi untuk memberhentikan gerakan pada motor dc ketika penjepit pensil menyentuh limit switch. Gambar 3 memperlihatkan flowchart program tentang cara kerja rautan pensil pintar. Gambar 3 Flowchart Rautan Pensil Pintar Tahap ini merupakan tahap setelah semua komponen elektronik dikerjakan. Yang dilakukan dalam perancangan konstruksi mekanik ini adalah merancang kotak tempat meletakkan alat pendukung, sedangkan untuk perautnya memanfaatkan mekanik rautan pensil manual yang sudah ada. Dalam perancangan konstruksi ini yang paling penting untuk diperhatikan adalah ukuran harus tepat. Adapun spesifikasi mekanik dari kotak rautan pensil ini dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1 Spesifikasi Mekanik Dari Kotak Rautan Pensil Alas Rautan Tutup Kotak Alas Kotak Samping Pensil P : 20 cm L : 21 cm P : 20 cm L : 21 cm T : 8 cm P : 13 cm L : 21 cm

Ali Firdaus, Rancang Bangun Rautan Pensil Pintar 35 Pada perancangan konstruksi ini sensor photodioda, inframerah dan sensor berhenti yaitu limit switch diletakkan dibagian depan rautan pensil tepat dibagian tempat masuknya pensil. Pada bagian dalam kotak yang telah dibuat berisi rangkaian power supply, rangkaian mikrokontroler, rangkaian sensor serta trafo. 3. HASIL DAN ANALISIS Gambar 4 Hasil Rancang Bangun Rautan Pensil Gambar 4 memperlihatkan hasil dari perancangan perangkat keras. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan maka dapat diketahui bahwa proses identifikasi berasal dari masuknya pensil ke dalam penjepit pensil dan dibaca oleh sensor inframerah dan photodioda yang akan menghasilkan logika high dengan nilai tegangan pada pengukuran nilai ini mewakili keadaan logika high pada input mikrokontroler. Berdasarkan pengujian yang dilakukan pada titik pengukuran dapat diketahui tegangan kerja yang diberikan pada mikrokontroler melalui rangkaian regulator adalah sebesar 5V, nilai ini sudah mencukupi kebutuhan ideal yang dibutuhkan oleh mikrokontroler yaitu sebesar 5V. selain pada titik ukur mikrokontroler dan sensor pengujian, juga dilakukan pengujian pada motor dc yang mewakili keadaan standby dan aktif. Hasil dari pengujian tersebut masingmasing menghasilkan pengukuran 14.2V ketika standby dan 14.4V ketika bergerak atau aktif. 4. KESIMPULAN Berdasarkan teori dan pembahasan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa sensor inframerah dan photodioda dapat membaca objek. Respon alat dimulai ketika terjadi aktivasi berupa pendeteksian objek pensil oleh sensor photodioda dan inframerah. Ketika sensor mendeteksi adanya pensil, sensor akan menghasilkan perubahan logika digital dari keadaan awal pada kondisi low menjadi logika high ketika mendeteksi objek. Cara pengukuran sensor dapat dilakukan dengan meletakkan kabel positif mikrokontroler port B kaki 1, sedangkan untuk kabel negatif power supply diletakkan di ground. Mula-mula tegangan sensor 5V. Mikrokontroler sebagai unit kendali utama pada alat akan memproses keadaan input dan output tersebut dengan mengaktifkan gerak Motor DC dan Limit Switch melalui pengaktifan relay sehingga bisa disimpulkan bahwa penggunaan Sensor InfraMerah dan Photodioda, Motor DC serta Limit Switch sebagai sensor berhenti dengan menggunakan kendali Mikrokontroler ATMega 8535 bisa menghasilkan sebuah alat yang difungsikan sebagai alat bantu untuk meraut pensil secara otomatis. 5. SARAN Sebaiknya pada pengembangan selanjutnya, rautan pensil otomatis dapat meraut semua jenis ukuran pensil, baik ukuran yang kecil maupun besar. Sebaiknya pada pengembangan selanjutnya, desain alat dapat lebih sederhana.

36 Jurnal JUPITER, Vol. 9 No. 1 Bulan April Tahun 2017, Hal. 31-36 UCAPAN TERIMAKASIH Penulis mengucapkan terima kasih kepada redaksi jurnal Jupiter yang telah memberikan kesempatan kepada penulis, sehingga naskah jurnal ini dapat diterbitkan. DAFTAR RUJUKAN [1]Budiharto, Widodo. 2004. Interfacing Komputer dan Mikrokontroler. Jakarta: PT Elex Media Komputindo [2] Harahap, Rusli. 1996. Mesin listrik Mesin Arus Searah. Erlangga: Jakarta. [3] Heryanto, M. Ary dan P., Wisnu Adi. Pemroraman Bahasa C untukmikrokontroler ATMega8535. Yogyakarta : Andi Offset.http://www.corelmonster.com/2014/05/kodepensil.html [diakses3juni2015]http://digilib.polsri.ac.id [diakses3juni2015]http://www.gunadarma.ac.id/library/articles/graduate/industrialtech nology/2009/artikel_10404053.pdf [diakses3juni2015] [4] Poerwadarminta, W. J. S., 1976. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka. [5] Triwibisono, Christanto. 2009. Algoritma dan Pemrograman. Bandung :Politeknik Telkom.