BAB I PENDAHULUAN. Menurut Prastowo (2002), Seorang investor membeli dan mempertahankan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Salah satu fungsi utama pasar modal adalah sebagai sarana untuk

BAB I PENDAHULUAN. dalam mengambil keputusan investasi. Investor tidak terlibat secara langsung dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Globalisasi yang terjadi saat ini memberikan dampak yang signifikan bagi

BAB I PENDAHULUAN. lurus dengan risiko yang diperoleh. Return setiap jenis asset akan dijadikan

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. dapat mereka peroleh dengan melakukan penerbitan saham kepada masyarakat luas yang

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan uraian-uraian teori, hasil penelitian, dan analisis baik secara

BAB I PENDAHULUAN. Investor dalam menanamkan dananya di pasar modal tidak hanya. bertujuan dalam jangka pendek tetapi bertujuan untuk memperoleh

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mean atau rata-rata dan standar deviasi dari masing-masing variabel

BAB II LANDASAN TEORI

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan fasilitas untuk memindahkan dana dari pihak yang mempunyai

BAB 1 PENDAHULUAN. profitabilitas yang tinggi. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. dan memegang peranan penting bagi perekonomian di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. dalam menjalankan kegiatan operasionalnya akan membutuhkan struktur. modal yang kuat untuk meningkatkan laba agar tetap mampu

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal saat ini sudah marak diperbincangkan di kalangan masyarakat

BAB II LANDASAN TEORI. Laporan tahunan (annual report) adalah suatu laporan resmi mengenai keadaaan

BAB I PENDAHULUAN. kebijakan dividen. Ketiga fungsi manajemen dilakukan dalam rangka. yang disimpan perusahaan sebagai laba ditahan.

BAB I PENDAHULUAN. luar negeri. Sementara itu bagi investor, pasar modal merupakan wahana untuk

BAB I PENDAHULUAN. panjang yang bisa diperjual-belikan, baik dalam bentuk hutang maupun modal

BAB I PENDAHULUAN UKDW. satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha, keputusan melakukan investasi sangat penting untuk

ANALIS PENGARUH VARIABEL-VARIABEL FUNDAMENTAL YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi seperti saat ini, dimana persaingan usaha sangat ketat

BAB I PENDAHULUAN. tetapi perusahaan juga memiliki tujuan utama yaitu meningkatkan. kekayaan pemegang saham. Melihat bahwa kekayaan pemegang saham

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kinerja keuangan dapat diartikan sebagai kondisi perusahaan. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. jangka panjang seperti obligasi saham, dan lainnya (Wikipedia). penjualan saham meningkat secara signifikan.

BAB I PENDAHULUAN. kas atau setara kas yang dimiliki oleh perusahaan yang diharapkan akan. kekayaan melalui distribusi hasil investasi.

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu hal yang dapat menunjukkan trend negatif dalam pergerakan saham

BAB I PENDAHULUAN. 1.6 Latar Belakang Masalah. Investasi merupakan kegiatan yang sangat dianjurkan, karena dengan

BAB I PENDAHULUAN. tumbuh dan berkembangnya perekonomian Indonesia. Pengerahan dana dari

BAB I PENDAHULUAN. tahun 1989 menjadi 288 emiten pada tahun 1999 (Susilo dalam. di Bursa Efek Indonesia mencapai 442 emiten (

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan property dan real estate semakin marak diberbagai penjuru

BAB I PENDAHULUAN. investasi di Indonesia serta ketidak stabilan mata uang dollar terhadap rupiah.

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal memiliki peran besar bagi perekonomian suatu negara karena pasar

BAB I PENDAHULUAN. ditanamkan oleh para pemilik modal. Investasi merupakan penempatan sejumlah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang menerbitkan saham. Kismono (2001 : 416) menyatakan:

BAB I PENDAHULUAN. saham yang meningkat menggambarkan bahwa nilai perusahaan meningkat atau

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Ketika Indonesia mengalami krisis ekonomi, naiknya suku bunga, dan

BAB 1 PENDAHULUAN. memaksimalkan hasil (return) yang diharapkan dalam batas risiko yang dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia khususnya dalam bidang investasi saham. Pasar modal merupakan sarana

BAB I PENDAHULUAN. tersebut. Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan berlomba-lomba untuk dapat menghasilkan keuntungan atau laba yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. investor untuk menanggung risiko atas investasi yang dilakukannya. Tanpa

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Aktvitas investasi yang dilakukan investor dihadapkan pada berbagai macam resiko

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Tandelin (2010) pasar modal itu sendiri adalah pertemuan

BAB I PENDAHULUAN. karya, yang sedikitnya menyerap 1,8 juta pekerja. Dari sisi tenaga kerja, tekstil adalah industri yang berorientasi ekspor.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan perusahaan di Indonesia yang semakin lama semakin pesat

BAB I PENDAHULUAN. berupa dividen maupun capital gain serta mendapatkan sebagian hak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Jogianto (2003:109), return merupakan hasil yang diperoleh dari

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Berkembangnya suatu perusahaan tergantung pada kinerja keuangan yang

BAB I PENDAHULUAN. ke publik, dalam era sekarang ini berkembangnya perusahaan-perusahaan juga

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi mengenai

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat (investor) yang kemudian disalurkan kepada sektor-sektor yang

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Tingkat kompetisi bisnis pada masa ini semakin ketat dikarenakan adanya

BAB I PENDAHULUAN. para pelaku ekonomi di Indonesia, khususnya bagi mereka yang membutuhkan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini, keadaan perekonomian semakin tidak stabil. Dimana

BAB I PENDAHULUAN. Dalam situasi perekonomian yang sedang recovery ini masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Miftahurrohman (2014), tujuan utama dari sebuah perusahaan adalah untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sejalan dengan makin berkembangnya dunia bisnis yang didukung oleh

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Industri makanan dan minuman mendapat peluang yang lebih besar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk mengukur likuiditas atau kemampuan perusahaan untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. banyak ditanamkan oleh para investor asing maupun domestik di pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu pertama sebagai sarana bagi pendanaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Industri bidang pengolahan sektor makanan dan minuman (foods and

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. laporan keuangan yang dapat berfungsi sebagai alat ukur dalam menilai kinerja

BAB I PENDAHULUAN. Departemen Perindustrian dan Perdagangan mengeluarkan target pertumbuhan sektor

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Tujuan akhir dari investor perorangan maupun badan usaha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (shahib al-mal) juga memiliki tujuan investasi yang berbeda, yaitu untuk

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi dan fungsi keuangan. Fungsi ekonomi pasar modal adalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI

ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN LQ 45 YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE

BAB 1 PENDAHULUAN. Di dalam Undang-undang Pasar Modal no. 8 tahun 1995: Pasar Modal

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan tambahan modal ialah dengan menawarankan kepemilikan

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, dan Sistematika Penulisan.

BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. tentang pengaruh kinerja keuangan terhadap harga saham.

profitabilitas, rasio likuiditas, rasio aktivitas, dan rasio solvabilitas. Salah satu indikator penting dalam penilaian prospek sebuah perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. return sebesar-besarnya dengan risiko tertentu. Return. (tingkat pengembalian) tersebut dapat berupa capital gain ataupun dividen,

: Fernando Saroinsong NPM : : Bambang Darmadi, SE., MM

BAB I PENDAHULUAN. dapat dimanfaatkan untuk mobilisasi dana baik dari dalam maupun dari luar negeri.

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama investor dalam menanamkan modalnya di sebuah perusahaan yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Industry) dan produk yang dihasilkan pun bermacam-macam dengan semakin

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. banyak diminati masyarakat saat ini. Menerbitkan saham merupakan salah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. Efek Indonesia (Kristiana dan Sriwidodo, 2012). Pasar modal merupakan sarana

BAB I PENDAHULUAN. luas. Banyak orang yang menginvestasikan uang mereka dalam pasar modal, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan selalu membutuhkan dana untuk menunjang kelancaran kegiatan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pertumbuhan ekonomi di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya. Hal ini

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. refrensi penulisan pada penelitian sekarang. Berikut ini adalah uraian penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Era globalisasi ini dunia usaha semakin berkembang pesat dengan

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut Prastowo (2002), Seorang investor membeli dan mempertahankan saham suatu perusahaan dengan harapan akan memperoleh dividen atau capital gain. Laba biasanya menjadi dasar penentu pembayaran dividen dan kenaikan nilai saham di masa datang. Tingkat keuntungan (return) dari suatu saham berbanding lurus dengan resikonya. Apabila seorang investor ingin memperolah return saham yang tinggi, maka semakin tinggi pula resiko yang mungkin ia tanggung. Demikian pula sebaliknya, semakin rendah return saham maka semakin rendah pula resiko yang mungkin ditanggung oleh investor. Para pemegang saham dan calon pemegang saham menaruh perhatian utama pada tingkat keuntungan, baik yang sekarang maupun kemungkinan tingkat keuntungan pada masa yang akan datang. Hal ini sangat penting bagi pemegang saham dan calon pemegang saham karena tingkat keuntungan ini akan mempengaruhi harga saham-saham yang mereka miliki. Disamping tingkat keuntungan, para pemegang saham dan calon pemegang saham juga berkepentingan dengan tingkat likuiditas, aktivitas serta leverage dalam suatu perusahaan sebagai faktor lain dalam penilaian kelanjutan hidup perusahaan serta proyeksi terhadap distribusi income pada masa-masa yang akan datang (Syamsuddin, 1987).

2 Oleh karena itu, pemegang saham memerlukan informasi yang akurat untuk dapat menentukan keputusan yang tepat dalam membeli, menjual atau menahan saham miliknya. Informasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah informasi yang bersifat fundamental yang berupa informasi keuangan. Salah satu cara dalam analisis fundamental adalah analisis laporan keuangan. Analisis laporan keuangan bertujuan untuk memahami keadaan keuangan saat ini dari perusahaan sebagai landasan pengambilan keputusan pihak-pihak yang berkepentingan, terutama bagi pemegang saham dan calon pemegang saham. Penelitian yang dilakukan oleh Tuasikal (2002) menunjukan bahwa pada perusahaan pemanufakturan informasi keuangan dalam bentuk rasio keuangan tidak bermanfaat dalam memprediksi return saham untuk periode satu tahun kedepan. Untuk prediksi dua tahun kedepan, hasil pengujian menunjukan informasi keuangan dalam bentuk rasio keuangan tertentu bermanfaat dalam memprediki return saham. Hasil pengujian Kurniawan dan Hapsoro (2007) yang menganalisis pengaruh faktor fundamental, risiko sistematik dan indikator makro terhadap return saham menunjukkan bahwa variabel fundamental yang diwakili oleh ROA berpengaruh secara parsial terhadap return saham. Sasongko dan Wulandari (2006) mencoba menguji pengaruh faktor fundamental dan risiko ekonomi terhadap return saham yang hasilnya menunjukkan bahwa rasio profitabilitas berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap return.

3 Sunarto (2001) menunjukan adanya pengaruh positif signifikan antara rasio profitabilitas terhadap return saham. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi earnings power semakin efisien perputaran aktiva dan semakin tinggi profit margin yang diperoleh perusahaan. Hardiningsih (2001), Suryanto dan Chariri (2002) juga menemukan bahwa faktor fundamental yang diukur dengan profitabilitas dan Price to Book Value (PBV) memiliki pengaruh signifikan positif terhadap return saham. Utami dan Rahayu (2005) menemukan bahwa perubahan profitabilitas yang diwakili oleh ROA bersama dengan variabel makro secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap return saham. Ardiansyah (2004) menemukan bahwa rasio financial leverage berpengaruh terhadap return saham 15 hari setelah IPO. Suharli dan Oktorina (2005) memprediksi tingkat pengembalian investasi melalui rasio profitabilitas, likuiditas dan hutang. Hasilnya menunjukkan bahwa ketiga rasio tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap return. Natarsyah (2000) juga menemukan bahwa rasio profitabilitas dan rasio leverage berpengaruh secara signifikan terhadap return saham. Sementara itu, hasil penelitian Santoso (2005) menunjukkan bahwa rasio aktivitas berpengaruh terhadap return saham pada masa setelah krisis ekonomi. Penelitian ini merupakan kombinasi dari yang dilakukan oleh Ulupui (2006) dan Utama dan Santosa (1998). Ulupui (2006) menganalisis tentang pengaruh rasio likuiditas, leverage, aktivitas dan profitabilitas terhadap return saham pada perusahaan makanan dan minuman dengan kategori industri barang konsumsi yang

4 masing-masing diproksikan dengan current ratio (CR), debt to equity ratio (DER), total assets turnover (TATO), dan return on assets (ROA). Hasilnya hanya rasio likuiditas dan profitabilitas yang berpengaruh signifikan. Sedangkan penelitian Utama dan Santosa (1998) menguji kaitan antara rasio nilai pasar yang diproksikan oleh Price/Book Value dan imbal hasil saham pada Bursa Efek Jakarta. Hasil penelitiannya menunjukkan pengaruh yang signifikan antara rasio Price/Book terhadap return saham. Dari penjelasan diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Rasio Likuiditas, Leverage, Aktivitas, Profitabilitas, dan Nilai Pasar terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Namun, penelitian ini menggunakan proksi yang berbeda dengan penelitian sebelumnya, yaitu quick ratio (QR), debt to equity ratio (DER), inventory turnover (ITO), earnings per share (EPS) dan price/book ratio value (PBV). Dalam penelitian ini likuiditas diproksikan dengan quick rasio karena memberikan gambaran likuiditas perusahaan yang lebih teliti. Menurut Prastowo (2002), ukuran likuiditas yang lebih teliti ditemukan pada angka rasio yang disebut quick ratio, karena mengeluarkan pos persediaan yang dinilai kurang likuid dari total aktiva lancar sehingga menyisakan pos-pos aktiva lancar yang likuid saja. Aktivitas diproksikan dengan rasio inventory turnover. Syamsuddin (1987) mengatakan bahwa dengan melihat likuiditas saja tidaklah cukup. Oleh karena itu diperlukan pengujian

5 juga terhadap pos-pos aktiva khususnya persediaan untuk melihat seberapa likuid persediaan yang dimiliki perusahaan untuk dijadikan kas. Selanjutnya, rasio leverage diproksikan dengan debt to equity ratio (DER) karena rasio ini menggunakan hutang jangka panjang yang lebih diperhatikan investor. Menurut Syamsuddin (1987), pinjaman jangka pendek tidak terlalu diperhatikan investor karena sebagian besar dianggap hal yang wajar dalam kegiatan operasi. Rasio profitabilitas diproksikan dengan earning per share EPS). Menurut Horngren (2002), earning per share adalah rasio yang paling penting dari semua rasio keuangan karena merupakan hal yang paling ingin diketahui oleh investor. Rasio nilai pasar diproksikan dengan price/book value. Rasio ini menggambarkan perkiraan nilai pasar per lembar saham dibanding nilai bukunya. Hal ini penting untuk diketahui oleh investor, untuk menentukan nilai suatu perusahaan. Dengan begitu, ia dapat membuat keputusan investasi. Semakin tinggi PBV, semakin tinggi nilai perusahaan. Oleh karena itu, investor berani membayar lebih mahal (Hardiningsih, 2001). Perbedaan lain dari penelitian ini adalah menambahkan adanya persistensi laba. Persistensi laba akuntansi adalah revisi dalam laba akuntansi yang diharapkan di masa depan (expected future earnings) yang diimplikasi oleh laba akuntansi tahun berjalan (current earnings) (Pennman, 1982). Besarnya revisi ini menunjukkan tingkat persistensi laba. Inovasi terhadap laba sekarang adalah informatif terhadap laba masa depan ekspektasian, yaitu manfaat masa depan yang diperoleh pemegang

6 saham. Harga saham merupakan nilai sekarang manfaat masa depan ekspektasian yang diperoleh pemegang saham. Nilai sekarang dari revisi atas laba masa depan dapat memperkirakan nilai sekarang revisi manfaat masa depan ekspektasiannya, yaitu dalam harga saham. Semakin kecil nilai revisi laba akuntansi masa depan (semakin persisten laba akuntansi), semakin kuat hubungan laba akuntansi dengan abnormal return (semakin besar koefisien respon laba). Maka penelitian ini akan menganalisis pengaruh berbagai rasio keuangan tersebut terhadap return saham dalam kondisi perusahaan yang memiliki persistensi laba tinggi dan rendah serta menganalisis apakah ada perbedaan pengaruh diantara keduanya. 1.2. Permasalahan 1. Apakah rasio likuiditas, leverage, aktivitas, profitabilitas, dan nilai pasar berpengaruh terhadap return saham perusahaan dengan persistensi laba tinggi dan rendah? 2. Apakah terdapat perbedaan pengaruh rasio keuangan terhadap return perusahaan dengan persistensi laba tinggi dan rendah?

7 1.3. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui pengaruh rasio likuiditas, leverage, aktivitas, profitabilitas, dan nilai pasar terhadap return saham antara perusahaan dengan persistensi laba tinggi dan rendah. 2. Untuk mengetahui perbedaan pengaruh rasio keuangan terhadap return antara perusahaan dengan persistensi laba tinggi dan rendah. 1.4. Manfaat Penelitian 1. Bagi penulis, dengan penelitian ini diharapkan dapat mengetahui pengaruh rasio likuiditas, leverage, aktivitas, profitabilitas, dan nilai pasar terhadap return saham, untuk perusahaan dengan persistensi laba tinggi dan rendah. 2. Bagi peneliti lain, hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai landasan bagi peneliti lain yang mengadakan penelitian dalam ruang lingkup yang sama. 3. Bagi investor, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai faktor-faktor yang berpengaruh terhadap return saham juga sebagai bahan pertimbangan sebelum mengambil keputusan investasi di pasar modal.

8 1.5. Kerangka Pikir 1. Rasio likuiditas 2. Rasio leverage 3. Rasio aktivitas Return Saham 4. Rasio profitabilitas Persistensi Laba Tinggi Persistensi Laba Rendah Uji beda Gambar 1.1. Kerangka Pikir Penelitian Pada penelitian ini akan dilakukan analisis pengaruh rasio likuiditas, leverage, aktivitas, profitabilitas, dan nilai pasar terhadap return pasar, baik untuk perusahaan dengan persistensi laba tinggi dan rendah. Dilakukan analisis menggunakan analisis regresi berganda. Selain itu juga akan dilakukan pengujian untuk mengetahui apakah ada perbedaan pengaruh di antara keduanya menggunakan uji beda t.

9 1.6. Sistematika Penulisan Sistematika dalam penelitian ini dibagi menjadi lima bab, yaitu : BAB I PENDAHULUAN Pendahuluan terdiri dari latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan, manfaat penelitian, kerangka pikir, dan sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS Bab ini menjelaskan berbagai teori, konsep, dan penelitian sebelumnya sampai dengan hipotesis yang dikembangkan dalam penelitian ini. BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian berisi tentang populasi dan sampel penelitian, sumber dan jenis data, definisi dan pengukuran variabel penelitian, dan alat analisis data. BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi mengenai hasil dan alat analisis data yang akan menguraikan berbagai perhitungan yang diperlukan untuk menjawab permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan bab akhir penelitian yang mengiktisarkan kesimpulan dan saran yang dapat diberikan kepada praktisi pasar modal maupun peneliti selanjutnya yang tertarik meneliti hal yang sama.