BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN

TUGAS, POKOK DAN FUNGSI BADAN PENDAPATAN DAERAH KAB. SERDANG BEDAGAI

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 14 TAHUN

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 56 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 53 TAHUN 2014 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR BADAN PENDAPATAN DAERAH Jl. Wr. Soepratman No. 9 Telp. (0342) B L I T A R

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PENDAPATAN DAERAH

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 56 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN KABUPATEN BANYUWANGI

BUPATI BANYUWANGI SALINAN

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 52 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG

KATA PENGANTAR. i Renstra Bapenda Kota Denpasar 2016 ~ 2021

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 62 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 50 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 60 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 80 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KELURAHAN

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 68 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

KABUPATEN TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 57 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 36 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN KOTA BATU

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH WALIKOTA MADIUN,

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN LANGKAT. A. Sejarah Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Langkat

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI TULUNGAGUNG PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 71 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI KERINCI PERATURAN BUPATI KERINCI NOMOR 5 TAHUN

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN LANGKAT A. SEJARAH SINGKAT DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN SUMBAWA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 25 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 76 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 84 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERIJINAN KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 58 TAHUN 2014 TENTANG

KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 21 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PENDAPATAN BUPATI TASIKMALAYA B U P A T I TASIKMALAY A

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 98 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN BLITAR

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 89 TAHUN 2016

1 of 6 02/09/09 11:59

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR

II Luwu Utara ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republk Indonesia Nomor 3826 );

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN LANDAK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

WALIKOTA TASIKMALAYA

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

PERATURAN BUPATI BANGKA BARAT NOMOR...TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, STRUKTUR ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN PAJAK DAN

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT,

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR : LAMPIRAN : 3 (TIGA) TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN KEUANGAN DAERAH

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 70 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 108 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA JAMBI TAHUN 2009 NOMOR 13

TUGAS DAN FUNGSI BADAN PENDAPATAN DAERAH

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PKLM. A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Daerah Kota Binjai

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 93 TAHUN 2007 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PENGELOLAAN PASAR KABUPATEN BANTUL

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 92 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTAMADYA KEPALA DARRAH TINGKAT II YOGYAKARTA

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 78 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MUSI RAWAS

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN SRAGEN

BERITA DAERAH KABUPATEN BIMA

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BIMA

MEMUTUSKAN : PERATURAN BUPATI TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH

BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI KABUPATEN BIMA

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 32 TAHUN 2017 TENTANG PENJABARAN TUGAS BADAN KEUANGAN DAERAH

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 98 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN KABUPATEN SRAGEN

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 67 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 106 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN SRAGEN

- 1 - BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 61 TAHUN 2016

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN KOTA TEBING TINGGI. A. Sejarah Singkat Berdirinya Dinas Pendapatan Kota Tebing Tinggi

BAB I PENDAHULUAN. 1. Gambaran Umum Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset. a. Sejarah singkat DPPKAD Kabupaten Boyolali

PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG

Transkripsi:

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 65 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TULUNGAGUNG, Menimbang Mengingat : : bahwa untuk melaksanakan ketentuan dalam Pasal 16 Peraturan Daerah Kabupaten Tulungagung Nomor 9 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah maka perlu adanya penjabaran dan rincian tugas, fungsi dan tata kerja pada Dinas Pendapatan Kabupaten Tulungagung yang ditetapkan dengan Peraturan Bupati; 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844); 2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438); 3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Negara Repuplik Indonesia Nomor 5049); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007

2 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 56 Tahun 2010; 7. Peraturan Bersama Menteri Keuangan dan Menteri Dalam Negeri Nomor : 186 / PMK.07/2010 dan Nomor : 53 Tahun 2010 tentang Tahapan Persiapan Pengendalian Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan Pajak Daerah; 8. Peraturan Bersama Menteri Keuangan dan Menteri Dalam Negeri Nomor : 15/ PMK.07/2014 dan Nomor : 10 Tahun 2014 tentang Tahapan Persiapan dan Pelaksanaan Pengalihan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan sebagai Pajak Daerah; 9. Peraturan Daerah Kabupaten Tulungagung Nomor 9 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Tulungagung Tahun 2014 Nomor 3 Seri D). MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG TUGAS FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Tulungagung. 2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Tulungagung. 3. Bupati adalah Bupati Tulungagung. 4. Wakil Bupati adalah Wakil Bupati Tulungagung. 5. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Tulungagung. 6. Otonomi Daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundangundangan. 7. Dinas adalah Dinas Pendapatan Kabupaten Tulungagung. 8. Unit Pelaksana Teknis Dinas yang selanjutnya disingkat UPTD adalah Unsur Pelaksana Tugas teknis pada Dinas. 9. Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan yang selanjutnya disingkat PBB P-2 adalah pajak atas bumi dan/atau bangunan yang dimiliki, dikuasai, dan/atau dimanfaatkan oleh orang pribadi atau Badan,

3 kecuali kawasan yang digunakan untuk kegiatan usaha perkebunan, perhutanan, dan pertambangan. BAB II KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI Bagian Kesatu Kedudukan Pasal 2 (1) Dinas merupakan unsur pelaksana Otonomi Daerah. (2) Dinas dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah; Bagian Kedua Tugas dan Fungsi Pasal 3 Dinas mempunyai tugas melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah bidang Pendapatan berdasarkan Asas Otonomi dan Tugas Pembantuan. Pasal 4 Dinas dalam melaksanakan Tugas sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 3 mempunyai fungsi : a. perumusan Kebijakan Teknis Bidang Pendapatan; b. penyelenggaraan urusan Pemerintahan dan Pelayanan Umum Bidang Pendapatan; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang pendapatan; d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati. BAB III SUSUNAN ORGANISASI Bagian Kesatu Umum Pasal 5 Susunan Organisasi Dinas Pendapatan terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretariat, membawahi : 1. Sub Bagian Umum ;

4 2. Sub Bagian Keuangan; 3. Sub Bagian Bina Program; c. Bidang Pendataan dan Penetapan membawahi : 1. Seksi Pendaftaran dan Pendataan; 2. Seksi Penetapan dan Penilaian; 3. Seksi Pengolahan Data dan Informasi. d. Bidang Pembukuan dan Pelaporan membawahi : 1. Seksi Pembukuan Penerimaan PBB dan BPHTB; 2. Seksi Pembukuan Penerimaan Pendapatan Daerah Lainnya; 3. Seksi Pelaporan. e. Bidang Penagihan dan Keberatan, membawahi : 1. Seksi Penagihan; 2. Seksi Keberatan dan Pengurangan; 3. Seksi Pemeriksaan. f. Bidang Pengendalian dan Evaluasi, membawahi : 1. Seksi Pengendalian; 2. Seksi Intenfikasi dan Ekstensifikasi Pendapatan; 3. Seksi Pemantauan dan Evaluasi. Bagian Kedua Kepala Dinas Pasal 6 Kepala Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf a mempunyai tugas pokok memimpin, membina, mengawasi, mengkoordinasikan dan mengendalikan penyelenggaraan kegiatan serta merumuskan kebijakan teknis di bidang pendapatan. Pasal 7 Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana tersebut dalam Pasal 6 Kepala Dinas mempunyai fungsi : a. pelaksanaan urusan ketatausahaan, keuangan, kepegawaian dan perlengkapan dinas; b. perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis dibidang pendapatan daerah; c. pembinaan terhadap unit pelaksanaan teknis dinas; d. pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan tugas di bidang pendapatan daerah; dan e. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati.

5 Bagian Ketiga Sekretariat Pasal 8 (1) Sekretariat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf b mempunyai tugas menyelenggarakan administrasi ketatausahaan, kearsipan, kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan rumah tangga Dinas, penyusunan program dan perencanaan Dinas, penyusunan anggaran pendapatan daerah serta pembinaan hukum, organisasi dan tatalaksana Dinas. (2) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas. Pasal 9 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) Sekretariat mempunyai fungsi : a. pengelolaan dan pembinaan urusan tata usaha dan tata kearsipan, rumah tangga, dan keprotokolan Dinas; b. penyusunan program dan perencanaan Dinas; c. perencanaan dan penyusunan anggaran pendapatan daerah; d. penyusunan dan pembinaan hukum, organisasi dan tata laksana Dinas; e. pengelolaan administrasi dan penyusunan laporan kepegawaian, keuangan dan perlengkapan; f. pembinaan administrasi kepada UPTD; g. pelaksanaan koordinasi dalam rangka penyusunan program dan penyelenggaraan tugas-tugas Dinas; dan h. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. Pasal 10 (1) Sub Bagian Umum sebagimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf b angka 1 mempunyai tugas : a. melakukan urusan administrasi persuratan, kearsipan, perjalanan dinas, keprotokolan, rumah tangga; b. melakukan tata usaha dan administrasi kepegawaian; c. menyiapkan bahan pembinaan hukum, organisasi dan ketatalaksanaan Dinas; d. melaksanakan tugas dibidang hubungan masyarakat; e. menyusun laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya; dan f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh

6 Sekretaris. (2) Sub Bagian Keuangan sebagimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf b angka 2 mempunyai tugas : a. melakukan tata usaha dan administrasi keuangan dan perlengkapan; b. menyusun analisa kebutuhan pengadaan dan melakukan administrasi barang; c. melakukan pembayaran gaji pegawai; d. menyusun laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya; dan e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris. (3) Sub Bagian Bina Program sebagimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf b angka 3 mempunyai tugas : a. menyiapkan bahan penyusunan progam dan perencanaan kegiatan Dinas; b. menyiapkan bahan monitoring, evalusasi dan pelaporan program dan kegiatan Dinas; c. menyusun rencana anggaran pendapatan daerah; d. melakukan koordinasi dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah dalam rangka program peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD); e. menyusun laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya; dan f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris. (4) Masing masing Sub Bagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris. Bagian Keempat Bidang Pendataan dan Penetapan Pasal 11 (1) Bidang Pendataan dan Penetapan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf c mempunyai tugas menyusun dan melaksanakan kebijakan dan pedoman teknis dibidang pendaftaran, pendataan, penetapan, penilaian, pengolahan data dan informasi. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Bidang Pendataan dan Penetapan mempunyai fungsi : a. perumusan kebijakan teknis pendaftaran, pendataan dan penetapan Pajak Daerah;

7 b. pelaksanaan pendaftaran dan pendataan Wajib Pajak, menghimpun dan mengolah data objek dan subjek Pajak Daerah; c. penyusunan Daftar Induk Wajib Pajak Daerah; d. penghitungan dan penetapan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah; e. pelaksanaan dan pendistribusian serta penyimpanan surat-surat perpajakan berkaitan dengan pendaftaran, pendataan dan penetapan Pajak Daerah; dan f. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. (3) Bidang Pendataan dan Penetapan dipimpin oleh Kepala Bidang yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas. Pasal 12 (1) Seksi Pendaftaran dan Pendataan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf c angka 1 mempunyai tugas : a. mendistribusikan dan menerima kembali formulir pendaftaran, SPTPD/SPOP PBB yang telah diisi oleh Wajib Pajak; b. melakukan pendataan terhadap objek dan subjek Pajak Daerah; c. melaksanakan penghitungan dan penetapan secara jabatan Pajak Daerah serta menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD) dan Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD); d. melaksanakan penetapan Surat Ketetapan Pajak/Retribusi Daerah Kurang Bayar (SKPDKB/SKRDKB), Surat Ketetapan Pajak/Retribusi Daerah Kurang Bayar Tambahan (SKPDKBT/SKRDKBT), Surat Ketetapan Pajak/Retribusi Daerah Nihil (SKPDN/SKRDN), Surat Ketetapan Pajak/Retribusi Daerah Lebih Bayar (SKPDLB/SKRDLB); e. menyusun laporan pertanggungjawaban atas f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh (2) Seksi Penetapan dan Penilaian Sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf c angka 2 mempunyai tugas : a. mendistribusikan, menerima, meneliti kelengkapan dan validasi SSPD BPHTB; b. melakukan penilaian nilai jual objek pajak; c. menerima dan memeriksa kelengkapan permohonan

8 pelayanan PBB P-2; d. melakukan pelayanan pengaduan di bidang Pajak Daerah; e. menyusun laporan pertanggungjawaban atas f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh (3) Seksi Pengolahan Data dan Informasi Sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf c angka 3 mempunyai tugas : a. membuat dan memelihara Daftar Induk Wajib Pajak dan menerbitkan Kartu Pengenal NPWPD; b. mengolah data formulir pendaftaran/spop PBB P-2, menerbitkan dan mendistribusikan SPPT PBB P-2 kepada Wajib Pajak; c. mengolah data perolehan objek pajak BPHTB dan melakukan entry data mutasi PBB P-2 berdasarkan SSPD BPHTB; d. melakukan entry data hasil pelayanan PBB P-2 dan perubahan peta; e. menyusun laporan pertanggungjawaban atas f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh (4) Masing masing Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1),ayat (2) dan ayat (3) dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Bagian Kelima Bidang Pembukuan dan Pelaporan Pasal 13 (1) Bidang Pembukuan dan Pelaporan sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 huruf d mempunyai tugas menyusun dan melaksanakan kebijakan dan pedoman teknis dibidang pembukuan penerimaan dan pelaporan. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Pembukuan dan Pelaporan mempunyai fungsi: a. perumusan prosedur pembukuan dan pelaporan pendapatan daerah; b. pelaksanaan pencatatan penerimaan pajak daerah dan retribusi daerah kedalam daftar jenis pajak daerah dan retribusi daerah serta DHKP PBB P-2; c. pelaksanaan koordinasi pemungutan PBB P-2; d. pelaksanaan koordinasi penerimaan bagi hasil pajak

9 dan bukan pajak dari pemerintah pusat dan propinsi; e. penyusunan laporan realisasi penerimaan pendapatan daerah; dan f. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. (3) Bidang Pembukuan dan Pelaporan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas. Pasal 14 (1) Seksi Pembukuan Penerimaan PBB dan BPHTB sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf d angka 1 mempunyai tugas : a. menerima dan mencatat tembusan semua DHKP PBB P-2 dan SSPD BPHTB; b. melakukan pembukuan penerimaan PBB dan BPHTB; c. melakukan koordinasi pemungutan PBB P-2; d. menyusun laporan PBB (mingguan dan bulanan) dan BPHTB (bulanan); e. melakukan perhitungan tunggakan PBB P-2 dan BPHTB; f. menyusun laporan pertanggungjawaban atas g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh (2) Seksi Pembukuan Penerimaan Pendapatan Daerah Lainnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf d angka 2 mempunyai tugas : a. menerima dan mencatat tembusan semua Surat Ketetapan Pajak/Retribusi Daerah (SKPD/SKRD), Surat Ketetapan Pajak / Retribusi Daerah Kurang Bayar (SKPDKB/SKRDKB), Surat Ketetapan Pajak/Retribusi Daerah Kurang Bayar Tambahan(SKPDKBT/SKRDKBT), Surat Ketetapan Pajak/Retribusi Daerah Nihil (SKPDN/SKRDN), Surat Ketetapan Pajak / Retribusi Daerah Lebih Bayar (SKPDLB/SKRDLB); b. melakukan pembukuan penerimaan Pendapatan Daerah selain PBB P-2 dan BPHTB; c. melakukan perhitungan tunggakan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah; d. menyusun laporan pertanggungjawaban atas e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh

10 (3) Seksi Pelaporan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf d angka 3 mempunyai tugas : a. menyusun laporan Pendapatan Daerah; b. melakukan koordinasi penerimaan bagi hasil pajak dan bukan pajak dari pemerintah pusat dan propinsi; c. melakukan perhitungan dana bagi hasil pajak daerah dan retribusi daerah Kepada Desa; d. memberikan peringatan / teguran kepada UPTD dan Satuan Kerja Perangkat Daerah atas keterlambatan penyampaian laporan Pendapatan Daerah; e. menyiapkan laporan tunggakan pajak, retribusi dan pendapatan daerah lainnya; f. menyiapkan bahan penyusunan laporan realisasi pendapatan daerah bulanan, tribulan dan tahunan; g. menyusun laporan pertanggungjawaban atas h. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh (4) Masing masing Seksi sebagaiman dimaksud pada ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Bagian Keenam Bidang Penagihan dan Keberatan Pasal 15 (1) Bidang Penagihan dan Keberatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf e mempunyai tugas menyusun dan melaksanakan kebijakan dan pedoman teknis dibidang penagihan, keberatan dan pengurangan, pembetulan, pembatalan serta pemeriksaan. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Bidang Penagihan dan Keberatan mempunyai fungsi : a. perumusan kebijakan tentang sistem dan prosedur penagihan dan keberatan; b. pelaksanaan penagihan pajak daerah dan retribusi daerah dan pendapatan daerah lainnya serta melakukan penghapusan tunggakan; c. pelaksanaan proses pengajuan keberatan dan pengurangan, pembetulan, pembatalan, pengurangan/penghapusan sanksi administrasi, restitusi, kompensasi dan permohonan banding; d. pelaksanaan pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan dan retribusi dalam rangka melaksanakan peraturan perundangundangan; dan

11 e. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. (3) Bidang Penagihan dan Keberatan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas. Pasal 16 (1) Seksi Penagihan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf c angka 1 mempunyai tugas : a. menyiapkan dan mendistribusikan surat menyurat dan dokumentasi yang berhubungan dengan penagihan; b. melakukan penagihan pajak daerah, retribusi daerah dan pendapatan daerah lainnya yang telah melampaui batas waktu jatuh tempo; c. memproses kadaluarsa penagihan dan penghapusan tunggakan; d. menyusun laporan pertanggungjawaban atas e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh (2) Seksi Keberatan dan Pengurangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf e angka 2 mempunyai tugas : a. memproses pembetulan, pembatalan, pengurangan ketetapan, dan penghapusan atau pengurangan sanksi administrasi; b. memproses permohonan pengembalian kelebihan pembayaran pajak daerah, retribusi daerah dan pendapatan daerah lainnya; c. melaksanakan penghitungan Surat Ketetapan Pajak/Retribusi Daerah (SKPD/SKRD), Surat Ketetapan Pajak/Retribusi Daerah Kurang Bayar (SKPDKB/SKRDKB), Surat Ketetapan Pajak/ Retribusi Daerah Lebih Bayar (SKPDLB/SKRDLB), Surat Ketetapan Pajak/ Retribusi Daerah Kurang Bayar Tambahan (SKPDKBT/SKRDKBT), Surat Ketetapan Pajak/Retribusi Daerah Nihil (SKPDN/SKRDN); d. memproses Surat Keberatan dan Surat Permohonan Banding; e. memproses kompensasi pajak daerah, retribusi daerah dan pendapatan daerah lainnya; f. menyusun laporan pertanggungjawaban atas g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh

12 (3) Seksi Pemeriksaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf e angka 3 mempunyai tugas : a. mengadakan penelitian lapangan pajak daerah, retribusi daerah dan pendapatan daerah lainnya; b. melakukan penelitian lapangan atas permohonan keberatan dan pengurangan pajak daerah, retribusi dan pendapatan daerah; c. melakukan penelitian lapangan atas permohonan mutasi PBB P-2; d. menyusun laporan pertanggungjawaban atas e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh (4) Masing masing Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Bagian Ketujuh Bidang Pengendalian dan Evaluasi Pasal 17 (1) Bidang Pengendalian dan Evaluasi sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 huruf f mempunyai tugas menyusun dan melaksanakan kebijakan dan pedoman teknis dibidang pengendalian, intensifikasi dan ekstensifikasi pendapatan serta pemantauan dan evaluasi pendapatan daerah. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Bidang Pengendalian dan Evaluasi mempunyai fungsi : a. perumusan kebijakan pengendalian dan evaluasi pendapatan daerah; b. perumusan kebijakan teknis pengembangan dan pembangunan pasar milik pemerintah daerah; c. pembinaan teknis operasional kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah yang melaksanakan pemungutan retribusi dan pendapatan daerah lainnya. d. pelaksanaan koordinasi teknis terhadap UPTD; e. perumusan rancangan Peraturan Daerah, Peraturan Bupati dan Keputusan Bupati; f. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. (3) Bidang Pengendalian dan Evaluasi dipimpin oleh seorang

13 Kepala Bidang yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas. Pasal 18 (1) Seksi Pengendalian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf f angka 1 mempunyai tugas : a. melakukan pengendalian penggunaan sarana dan prasarana pemungutan pajak daerah dan retribusi daerah serta pendapatan asli daerah lainnya; b. melakukan verifikasi permohonan Surat Izin Tempat Usaha (SITU) untuk pasar tradisional, pasar grosir dan/atau pertokoan; c. melaksanakan koordinasi teknis dengan UPTD; d. mendistribusikan Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD); e. menyusun laporan pertanggungjawaban atas f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh (2) Seksi Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pendapatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf f angka 2 mempunyai tugas : a. mengidentifikasi potensi sumber-sumber pendapatan daerah; b. menyiapkan bahan perumusan naskah Rancangan Peraturan Daerah, Peraturan Bupati dan Keputusan Bupati; c. melakukan sosialisasi pelaksanaan Peraturan Daerah terkait dengan pendapatan daerah dan program kerja di bidang pendapatan daerah; d. memproses permohonan mutasi dari objek pajak baru dan PBB P-2; e. menyusun laporan pertanggungjawaban atas f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh (3) Seksi Pemantauan dan Evaluasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf f angka 3 mempunyai tugas : a. melakukan evaluasi laporan pendapatan Daerah; b. melaksanakan kebijakan teknis pengembangan dan pembangunan pasar milik Pemerintah Daerah; c. melakukan pemantauan pemungutan pajak daerah dan retribusi daerah; d. menyusun laporan pertanggungjawaban atas e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh

14 (4) Masing masing Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada BAB IV UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS Pasal 19 (1) UPTD adalah unsur pelaksana Dinas yang melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Dinas. (2) UPTD dipimpin oleh seorang Kepala yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas. (3) UPTD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf g, terdiri dari a. UPTD Pendapatan Kecamatan : 1. UPTD Pendapatan Kecamatan Besuki; 2. UPTD Pendapatan Kecamatan Bandung 3. UPTD Pendapatan Kecamatan Pakel 4. UPTD Pendapatan Kecamatan Campurdarat 5. UPTD Pendapatan Kecamatan Tanggunggunung 6. UPTD Pendapatan Kecamatan Pucanglaban 7. UPTD Pendapatan Kecamatan Kalidawir 8. UPTD Pendapatan Kecamatan Rejotangan 9. UPTD Pendapatan Kecamatan Ngunut 10. UPTD Pendapatan Kecamatan Sumbergempol 11. UPTD Pendapatan Kecamatan Boyolangu 12. UPTD Pendapatan Kecamatan Gondang 13. UPTD Pendapatan Kecamatan Kauman 14. UPTD Pendapatan Kecamatan Tulungagung 15. UPTD Pendapatan Kecamatan Kedungwaru 16. UPTD Pendapatan Kecamatan Ngantru 17. UPTD Pendapatan Kecamatan Karangrejo 18. UPTD Pendapatan Kecamatan Sendang 19. UPTD Pendapatan Kecamatan Pagerwojo b. UPTD Pelayanan PBB P-2 dan BPHTB. Pasal 20 (1) UPTD Pendapatan Kecamatan sebagaimana dimaksud

15 dalam Pasal 19 ayat (3) huruf a mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas di wilayah Kecamatan. (2) UPTD Pendapatan Kecamatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai fungsi : a. penyusunan rencana kerja dan pelaksanaan kebijakan teknis dinas; b. pelaksanaan program kerja dinas dan kebijakan teknis dinas; c. pelaksanaan pemungutan dan penyetoran pajak Daerah dan retribusi daerah; d. pelaksanaan tata naskah dinas dan kearsipan; e. pelaksanaan tertib administrasi kepegawaian di lingkup UPTD; f. pelaksanaan koordinasi dan evaluasi berkaitan dengan kegiatan pemungutan pajak dan retribusi daerah; g. pelaksanaan koordinasi dan evaluasi berkaitan dengan kegiatan pelayanan pasar; h. pelaksanaan tertib administrasi dan pengendalian terhadap pelaksanaan kegiatan pemungutan retribusi pasar; i. pelaksanaan pengembangan, pengelolaan dan pembangunan pasar; j. pelaksanaan koordinasi kegiatan dengan Camat di wilayah kerjanya; dan k. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. (3) Susunan Organisasi UPTD Pendapatan Kecamatan sebagaimana dimaksud pada Pasal 19 ayat (3) huruf a, meliputi : a. Kepala UPTD; b. Kepala Sub Bagian Tata Usaha. c. Kelompok Jabatan Fungsional. (4) Kepala UPTD sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf a. mempunyai tugas : a. melaksanakan program kerja dinas; b. memimpin, mengawasi, mengkoordinasikan, mengarahkan dan mengendalikan pelaksanaan tugas; c. melaksanakan urusan ketatausahaan; d. menyusun laporan pertanggungjawaban atas e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. (5) Kepala Sub Bagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud

16 pada ayat (3) huruf b. mempunyai tugas : a. melaksanakan urusan administrasi, keuangan, kepegawaian dan perlengkapan; b. melaksanakan tertib administrasi dan pengendalian pelaksanaan kegiatan pemungutan pajak dan retribusi; c. menjaga ketentraman, ketertiban, keamanan dan kebersihan pasar; d. menyusun laporan pertanggungjawaban atas e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPTD. Pasal 21 (1) UPTD Pelayanan PBB P-2 dan BPHTB sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat (3) huruf b. mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Pendapatan terkait pelayanan PBB P-2 dan BHPTB. (2) UPTD Pelayanan PBB P-2 dan BPHTB sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai fungsi : a. penyusunan rencana kerja dan pelaksanaan kebijakan teknis dinas; b. pelaksanaan program kerja dinas dan kebijakan teknis dinas; c. pelaksanaan tata naskah dinas dan kearsipan; d. pelaksanaan pendistribusikan dan menerima kembali formulir pelayanan PBB P-2 dan BPHTB yang telah diisi oleh Wajib Pajak; e. pelaksanaan cetak masal SPPT dan DHKP PBB P-2; f. pelaksanaan penerimaan dan pemeriksaan kelengkapan permohonan pelayanan PBB P-2 dan BPHTB; g. pelaksanaan penerimaan dan pemeriksaan kelengkapan permohonan validasi dan memvalidasi SSPD BPHTB; h. pelaksanaan entry data hasil pelayanan PBB P-2 dan BPHTB serta menyampaikan kepada Wajib Pajak atau yang diberi kuasa; i. pelaksanaan tertib administrasi dan pengendalian terhadap peleksanaan kegiatan pelayanan PBB P-2 dan BPHTB; dan j. pelaksanan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas; (3) Susunan Organisasi UPTD sebagaimana dimaksud pada Pasal 19 ayat (3) huruf b., meliputi : a. Kepala UPTD.

17 b. Kepala Sub Bagian Tata Usaha. c. Kelompok Jabatan Fungsional. (4) Kepala UPTD sebagaimana dimaksud pada Pasal 19 ayat (3) huruf b., mempunyai tugas : a. melaksanakan program kerja dinas; b. memimpin dan mengendalikan, mengkoordinasikan, mengarahkan dan mengendalikan pelaksanaan tugas; c. melaksanakan cetak masal SPPT dan DHKP PBB P-2 dan menyampaikan ke Bidang Pendataan dan Penetapan; d. memvalidasi SSPD BPHTB; e. menyusun laporan pertanggungjawaban atas f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas; (5) Kepala Sub Bagian Tata Usaha sebagaimana ayat (3) huruf b. mempunyai tugas : a. melaksanakan tertib administrasi dan pengendalian pengendalian pelayanan PBB P-2 dan BPHTB; b. mendistribusikan dan menerima kembali formulir SPOP, LSPOP dan SSPD BHTB yang telah diisi oleh Wajib Pajak; c. melaksanakan urusan ketatausahaan; d. menerima dan memeriksa kelengkapan permohonan pelayanan PBB P-2 dan BPHTB; e. melakukan entry data hasil pelayanan PBB P-2 dan BPHTB serta menyampaikan SPPT dan Surat Keputusan (asli) kepada Wajib Pajak; f. menyusun laporan pertanggungjawaban atas g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPTD. BAB V KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal 22 Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas sesuai dengan keahlian dan kebutuhan. Pasal 23 (1) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah karyawan dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi sesuai dengan bidang keahliannya dan dikoordinir oleh

18 Tenaga Fungsional Senior. (2) Jumlah Tenaga Fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. (3) Pembinaan terhadap tenaga fungsional dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB VI TATA KERJA Pasal 24 Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan unit organisasi dilingkungan Dinas dan Kelompok Jabatan Fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan Pemerintah Daerah maupun dengan instansi lain di luar Pemerintah Daerah sesuai dengan tugas masing-masing. Pasal 25 Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasai bawahannya masing-masing dan mengambil langkahlangkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku apabila terjadi penyimpangan. Pasal 26 Setiap pimpinan satuan organisasi bertanggungjawab atas pelaksanaan tugas dari bawahannya dan memberikan bimbingan serta petunjuk yang diperlukan. Pasal 27 Setiap pimpinan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggungjawab kepada atasannya dan menyiapkan laporan berkala tepat pada waktunya. Pasal 28 Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahannya wajib diolah untuk digunakan sebagai bahan dalam penyusunan laporan dan sebagai bahan pembinaan kepada bawahannya. Pasal 29 Tembusan atas laporan kepada atasan wajib disampaikan pula kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional

19 mempunyai hubungan kerja. Pasal 30 Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengadakan rapat berkala dalam rangka memberikan bimbingan kepada satuan organisasi bawahannya. B A B VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 31 Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, maka Peraturan Bupati Tulungagung Nomor 47 Tahun 2011 tentang Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pendapatan Kabupaten Tulungagung dicabut dan diyatakan tidak berlaku. Pasal 32 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Tulungagung. Ditetapkan di pada tanggal Tulungagung 4 Desember 2014 BUPATI TULUNGAGUNG, ttd Diundangkan di Tulungagung pada tanggal 15 Desember 2014 SEKRETARIS DAERAH ttd SYAHRI MULYO Ir. INDRA FAUZI, MM Pembina Utama Madya NIP. 19590919 199003 1 006 Berita Daerah Kabupaten Tulungagung Tahun 2014 Nomor 66

20