MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan November - Desember 2014 di

dokumen-dokumen yang mirip
MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Nopember sampai dengan

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan di kandang Mutiara Robani Jalan Sekuntum Gang

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Januari-Februari 2014 di

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan di Laboratorium. Research and Development Station (UARDS) Universitas Islam Negeri Sultan

I. MATERI DAN METODE. Pelaksanaan penelitian ini bertempat di Laboratarium UIN Agriculture Research and

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan dari bulan Juli - Agustus 2012 di Desa. Alam Panjang Kecamatan Rumbio Jaya Kabupaten Kampar.

MATERI DAN METODE. Produksi Ternak Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska Riau pada bulan

I. MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan April sampai dengan Mei 2015 di

MATERI DAN METODE. Penelitian ini akan dilaksanakan selama 5 minggu dimulai dari bulan

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan di Kandang Penelitian Laboratorium UIN. Agriculture Recearch Development Station (UARDS)

MATERI DAN METODE. Pelaksanaan penelitian ini bertempat di Laboratorium UIN Agriculture

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan September sampai bulan Oktober

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

MATERI DAN METODE di kandang Penelitian Ternak Unggas, UIN Agriculture Research and

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. kelompok perlakuan dan setiap kelompok diulang sebanyak 5 kali sehingga setiap

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan dalam penelitian adalah ayam kampung jenis sentul

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Kabupaten Bogor. Pada umur 0-14 hari ayam diberi ransum yang sama yaitu

MATERI DAN METODE. Sumber : Label Pakan BR-611 PT. Charoen Pokphand Indonesia.

MATERI DAN METODE. Pelaksanaan penelitian ini telah dilakukan pada bulan Mei-Juli 2014.

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ayam yang digunakan adalah broiler strain cobb sebanyak 200 ekor yang

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang Penggunaan Tepung Daun Mengkudu (Morinda

BAB III MATERI DAN METODE. Merah (Hylocereus polyrhizus) terhadap Performa Burung Puyuh Betina Umur 16

MATERI DAN METODE. Tabel 3. Komposisi Nutrisi Ransum Komersial.

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian yang berjudul Penambahan Air Perasan Jeruk Nipis (Citrus

BAB III METODE PENELITIAN Analisis proksimat dilakukan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi Ternak Percobaan. Kandang dan Perlengkapan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh penggunaan ampas kecap dalam ransum

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Februari-Maret 2015 di Kandang

BAB III METODE PENELITIAN. Ayam Pedaging dan Konversi Pakan ini merupakan penelitian penelitian. ransum yang digunakan yaitu 0%, 10%, 15% dan 20%.

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 30 hari pada 16 Maret sampai 15 April 2014,

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang pemanfaatan tepung olahan biji alpukat sebagai

BAB III MATERI DAN METODE. 10 minggu dilaksanakan pada bulan November 2016 Januari 2017 di kandang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Pengaruh Penggunaan Limbah Ikan Bandeng (Chanos

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. jenis sentul dengan umur 1 hari (day old chick) yang diperoleh dari Balai

BAB III MATERI DAN METODE. periode starter terhadap performans pada Ayam Kedu Hitam umur 0-10 Minggu.

MATERI DAN METODE. Materi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Pengaruh Penggunaan Campuran Onggok dan Molase

BAB III MATERI DAN METODE. November 2015 di Kandang Ayam Fakultas Peternakan dan Pertanian,

BAB III METODE PENELITIAN. energi metabolis dilakukan pada bulan Juli Agustus 2012 di Laboratorium Ilmu

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang dijadikan objek percobaan adalah puyuh betina yang

III BAHAN DAN METODE. dan masing-masing unit percobaan adalah lima ekor puyuh betina fase produksi.

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan November sampai Desember 2013 di

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. starter sampai finisher (1-35 hari) sebanyak 100 ekor dan koefisien variasi kurang

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. minggu dengan bobot badan rata-rata gram dan koefisien variasi 9.05%

OBJEK DAN METODE PENELITIAN. tradisional Babah Kuya yang terletak di pasar baru. Pasak bumi yang digunakan

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan yaitu Domba Garut betina umur 9-10 bulan sebanyak

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. jantan dengan bobot badan rata-rata 29,66 ± 2,74 kg sebanyak 20 ekor dan umur

MATERI DAN METODE. Materi

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ayam petelur yang digunakan adalah ayam petelur yang berumur 27

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Februari sampai dengan Maret

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi

BAB III MATERI DAN METODE. protein berbeda pada ayam lokal persilangan selama 2 10 minggu dilaksanakan

MATERI DAN METODE. Materi

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di kandang closed house milik PT. Rama Jaya Farm,

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mulai fase starter sampai finisher (1-45 hari) sebanyak 100 ekor. Ayam dibagi

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 1 Mei 24 Juli 2014 di kandang

BAB III MATERI DAN METODE. ransum terhadap profil kolesterol darah ayam broiler dilaksanakan pada bulan

MATERI DAN METODE. Materi

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 26 hari mulai 15 April--10 Mei 2014, di

METODE PENELITIAN. Waktu dan Tempat. Materi

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan selama 7 minggu dari 12 Februari 29 Maret

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. hari (DOC) sebanyak 38 ekor. Ayam dipelihara secara semiorganik sampai umur

BAHAN DAN METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Materi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh penggunaan ampas kecap sebagai subsitusi

MATERI DAN METODE. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sapi Bali betina umur

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. kelompok dan setiap kelompok diulang sebanyak 5 kali sehingga setiap kandang

MATERI DAN METODE. Materi

MATERI DAN METODE. Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, terletak di jalan

BAB III MATERI DAN METODE. Pertanian, Universitas Diponegoro pada tanggal 22 Oktober 31 Desember 2013.

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang diamati dalam penelitian ini adalah ayam broiler strain cobb

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2014 di Laboratorium

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Februari -- Maret 2013 di kandang percobaan

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan 24 ekor Domba Garut jantan muda umur 8 bulan

III. BAHAN DAN METODE. UIN Suska Riau yang terletak di Jl. HR. Soebrantas KM. 15 Panam, Pekanbaru,

MATERI DAN METODE. Materi

Tij FK = = = = p.r 3 x 6 18 JK(G) = JK(T) JK(P) = ,50 = ,50

III. MATERI DAN METODE. Agrostologi, Industri Pakan dan Ilmu Tanah dan 2). Laboratorium Ilmu Nutrisi

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian mengenai pengaruh frekuensi dan periode pemberian pakan

BAB III MATERI DAN METODE

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 26 Oktober sampai dengan 26

BAB III METODE PENELITIAN. selatan kota Gorontalo. Penelitian berlangsung selama dua bulan mulai dari bulan

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada Bulan Mei sampai Agustus 2015 di

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 minggu dari 02 April--23 April 2014, di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada 25 September 17 Oktober 2012 di unit kandang

Lampiran 1. Skema Penelitian

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

MATERI DAN METODE. Gambar 3. Domba yang Digunakan Dalam Penelitian

MATERI DAN METODE. Penelitian ini dimulai pada bulan Oktober-November 2013, di Laboratorium Ilmu Nutrisi

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan April Juni 2016.

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak percobaan yang digunakan adalah 100 ekor ayam lokal diperoleh

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul Kadar Kolesterol, Trigliserida, HDL dan LDL

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kandang milik PT. Rama Jaya Lampung, Desa Jati

MATERI DAN METODE. Gambar 2. Contoh Domba Penelitian

BAB III MATERI DAN METODE. Kampung Super dilaksanakan pada bulan Februari sampai April 2016 dikandang

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul Pengaruh Pemberian Kapang R. Oryzae atau C.

BAB III MATERI DAN METODE. Ransum terhadap Sifat Fisik Daging Puyuh Jantan dilaksanakan bulan Juni

III. MATERI DAN METODE. dilakukan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian Universitas Riau.

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 minggu dari April 2014, di peternakan

Transkripsi:

III. MATERI DAN METODE 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian ini telah dilakukan pada bulan November - Desember 2014 di Kandang Percobaan UIN Agriculture Research and Development Station (UARDS) Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska Riau. 3.2. Bahan dan Alat 3.2.1.Anak Ayam Pedaging Penelitian ini menggunakan ayam pedaging umur 8 hari, strain Cobb merk CP 707 produksi PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk sebanyak 60 ekor tanpa membedakan jenis kelamin (unsexing). 3.2.2. Ransum Ransum komersial yang digunakan dalam penelitian ini adalah ransum tipe Vivo 311 untuk ransum ayam umur 1-20 hari dan Bravo 511 untuk ransum ayam umur 21-35 hari produksi PT. Charoen Pokphan Jaya Farm. Komposisi ransum komersial dapat dilihat pada Tabel 3.1. Tabel 3.1. Komposisi Nutrisi Ransum Komersial Periode Starter dan Finisher Zat Nutrisi Jenis Ransum (%) Vivo 311 Bravo 511 ME (Kkl/kg) Protein (%) 3708,46 21,00 3880,42 21,50 Abu (%) 6,50 7,00 Lemak (%) 4,00 5,00 Serat Kasar (%) 4,00 5,00 Kalsium (%) 0,90 0,90 Phosphor (%) 0,70 0,90 Keterangan: Analisis ME Laboratorium Nutrisi Non Ruminansia Fakultas Peternakan Universitas Andalas Padang (2014) 3.2.3.Kandang dan Peralatan Kandang yang digunakan sebanyak 20 unit kandang plus 1 unit kandang tambahan sebagai cadangan untuk karantina. Ukuran kandang setiap unit yaitu 12

panjang 75 cm x lebar 60 cm dan tinggi 60 cm. Setiap unit kandang ditempati 3 ekor ayam pedaging. Kandang-kandang tersebut ditempatkan dalam kandang utama dengan model kandang postal berukuran panjang 6 m x lebar 6 m x tinggi 3 m. Adapun tinggi dinding kandang perunit adalah 1 m dari lantai. dengan ukuran panjang x lebar 2 x 2 m yang dibuat dari kayu dan kawat. Setiap unit kandang dilengkapi dengan tempat ransum dan tempat air minum. Peralatan lain yang digunakan dalam penelitian ini adalah termometer ruang untuk mengukur suhu lingkungan kandang, spuit Terumo TM untuk vaksinasi, lampu pemanas, timbangan digital untuk menimbang bobot badan ayam pedaging dan sisa konsumsi ransum, semprotan untuk desinfeksi, litter, plastik dan kertas koran bekas untuk menampung feses ayam pedaging, nampan, kain lap, penggiling, alat tulis dan kamera pocket digital. 3.2.4.Kurma (Phoenix dactilifera) Kurma yang digunakan dalam penelitian ini berupa tepung yang diolah dari kurma bulatan yang dibeli dari pasar yang ada di Pekanbaru. 3.3. Metode Penelitian Dalam penelitian ini digunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan, yakni T1, T2, T3, dan T4. Setiap perlakuan diulang sebanyak 5 kali, sehingga total unit kandang penelitian adalah 4 x 5 = 20 unit kandang. Ayam pedaging dalam penelitian ini diberi perlakuan ransum produksi PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk, dengan penambahan tepung buah kurma dalam ransum. Adapun dosis perlakuan sebagai berikut : 13

T1 T2 T3 T4 : Ransum komersial (kontrol) : Ransum komersial + 1% tepung buah kurma : Ransum komersial + 2% tepung buah kurma : Ransum komersial + 3% tepung buah kurma 3.4. Prosedur Penelitian 3.4.1.Pembuatan Tepung Buah Kurma Pembuatan tepung buah kurma dilakukan dengan cara mengeluarkan biji kurma dari daging kurma, setelah itu menjemur buah kurma terlebih dahulu dengan sinar matahari secara langsung. Apabila buah kurma telah kering maka buah kurma dihaluskan menjadi tepung dan siap diberikan kepada ternak. Diagram alir pembuatan tepung buah kurma dapat dilihat pada Gambar 3.1. Buah kurma segar dipisah dari bijinya Tepung buah kurma siap digunakan Penjemuran buah kurma dengan sinar matahari sampai buah kurma benarbenar kering Dihaluskan dengan menggunakan gilingan sampel Gambar 3.1. Diagram Alir Pembuatan Tepung Buah Kurma 3.4.2.Persiapan Kandang Sebelum DOC datang, dilakukan dahulu desinfeksi untuk sanitasi kandang dengan menggunakan desinfektan. Kandang yang sudah higienis dibiarkan selama 7 hari. Hal yang sama dilakukan pada peralatan sebelum digunakan dengan cara dicuci dengan air. Pemanas dan penerangan kandang menggunakan lampu pijar dengan daya 60 watt yang ditempatkan pada setiap petak kandang. Penentuan letak petak 14

kandang dilakukan secara acak dan untuk memudahkan pencatatan pada masingmasing petak kandang diberikan tanda sesuai dengan perlakuan yang diberikan. Pada sisi sekeliling kandang dalam kondisi hangat. Pengukuran suhu dan kelembaban kandang diukur dengan menggunakan termometer ruangan. 3.4.3.Penempatan Perlakuan pada Petak Kandang Penelitian Dilakukan dengan cara : 1. Anak ayam dimasukkan ke dalam kandang yang telah diberi penomoran 1 sampai 20. 2. Setiap anak ayam yang dimasukkan satu persatu dan diberi penomoran pada kaki dengan kertas isolasi dari nomor 1 sampai 60. 3. Setelah distribusi tahap pertama selesai maka dilakukan pengacakan perlakuan. 4. Setelah itu dilakukan penghitungan rata-rata masing-masing perlakuan. 5. Dilakukan penyeragaman bobot badan antar perlakuan dengan menukar anak ayam sehingga antar perlakuan memiliki rata-rata bobot badan yang sama. 3.4.4.Pemberian Ransum, Air Minum dan Pemberian Vaksin Pemberian ransum dan air minum pada penelitian ini dilakukan secara ad libitum mulai dari umur 0 35 hari. Vaksin ND pertama dilakukan pada hari ke-4 dengan aplikasi melalui tetes mata. 15

3.5. Peubah yang diamati Peubah penelitian diamati mulai hari ke-8 sampai pada hari ke-35 penelitian. Peubah yang diamati adalah : 1. Konsumsi Ransum Penghitungan konsumsi ransum dilakukan setiap minggu berdasarkan ransum yang diberikan dalam g/ekor. Konsumsi Ransum = Jumlah Ransum yang Diberikan Jumlah Ransum Sisa 2. Pertambahan Bobot Badan (PBB) Penghitungan PBB dilakukan setiap minggu dengan mengurangi bobot badan akhir mingguan dengan bobot badan awal mingguan dalam g/ekor. PBB = Bobot Badan Akhir Mingguan Bobot Badan Awal Mingguan 3. Konversi Ransum Konversi ransum diperoleh dengan cara membagi konsumsi ransum perminggu dengan pertambahan bobot badan yang tercapai pada minggu tersebut. Konversi ransum dihitung setiap minggu sekali selama pemeliharaan hingga panen dalam g/ekor. Koversi Ransum = Konsumsi Ransum (g/ekor) PBB (g/ekor) 3.6. Rancangan Percobaan Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) (Steel and Torrie, 1993). Model linier dari rancangan tersebut adalah sebagai berikut : 16

Y ij = µ + τ i + ε ij Keterangan: Y ij : nilai pengamatan pada perlakuan ke-i, ulangan ke j µ : rataan umum τ i ε ij i j : pengaruh perlakuan ke- i : pengaruh galat dari perlakuan ke-i ulangan ke-j : 1, 2, 3, 4 ( perlakuan) : 1, 2, 3,4,5 ( ulangan) Tabel 3.2. Sidik Ragam Sumber Keragaman Derajat Bebas (db) JK KT F Hitung F table 0,05 0,01 Perlakuan t-1 JKP KTP KTP/KTG - - Galat t(r-1) JKG KTG - - - Total tr-1 - - - - - Keterangan : Faktor Koreksi (FK) = Y 2 r.t Jumlah Kuadrat Total (JKT) = ΣY 2 ij FK Jumlah Kuadrat Perlakuan (JKP) = ΣY 2 FK r Jumlah Kuadrat Galat (JKG) Jumlah Total Perlakuan (KTP) Kuadrat Total Galat (KTG) F hitung = JKT JKP = JKP t-1 = JKG n-t = KTP KTG 17

3.7. Analisis Data Data hasil penelitian diperoleh dianalisis dengan menggunakan software stat view ( SAS, 1998). Sebelum dilakukan pengolahan data, semua data mentah (raw data) dilakukan uji Thompson untuk menghilangkan data outlier dengan menggunakan tingkat pengujian P (<0,05), kemudian dilanjutkan dengan analisis data. Data yang ditampilkan adalah rata-rata ± STDEV, perbedaan signifikan diberi lambang P (<0,05). 18