NASKAH PUBLIKASI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

dokumen-dokumen yang mirip
PENGGUNAAN MEDIA PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS V SDN I JATIPURWO TAHUN 2011/ 2012 NASKAH PUBLIKASI

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INTELLIGENCE MAPPING PRESENTATION

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Oleh: FITRI NUR FATHONAH A

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MELALUI STRATEGI KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED (KWL) PADA SISWA KELAS III MI MUHAMMADIYAH NGASEM

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI STRATEGI DIRECTED READING THINKING ACTIVITY

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Disusun oleh: ASTRI MARHENI

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

NASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI STRATEGI NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SCRAMBLE SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN DAYA INGAT MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 9 SRAGEN NASKAH PUBLIKASI

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMAHAMI MATERI IPA DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN SNOWBALL DRILLING KELAS IV B SD MUHAMMADIYAH 10 TIPES SURAKARTA

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat. Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

ERLINA DIAH PERMATASARI A

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKN DENGAN METODE JIG SAW PADA KELAS V SEMESTER I TENTANG PERATURAN PERUNDANG UNDANGAN DI SDN 01 DOPLANG, KARANGPANDAN

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUIZ TEAM PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KARTASURA 6 TAHUN AJARAN 2011 / 2012

PENERAPAN STRATEGI DISCOVERY LEARNING UNTUK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER

LINA PUTRI NANDA SARI A.510

SULISTYANI AGUSTINA A

NASKAH PUBLIKASI GALIH SRI KUSUMASTUTI A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang bersifat reflektif, dilakukan

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: YULIA FATMAWATI A

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI TRUE OR FALSE PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SINE KABUPATEN NGAWI TAHUN 2012/2013

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE PAIRED STORYTELLING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PENINGKATAN MINAT BELAJAR IPA MELALUI STRATEGI TRUE OR FALSE PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 MENDURAN KEC. BRATI KAB. GROBOGAN TAHUN 2012/2013

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PADA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KARANGANYAR 02

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Diajukan sebagai salah satu syarat Untuk meraih gelar Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH. Derajat. Sarjana S-1

NASKAH PUBLIKASI TIKA WULANDARI A PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

NASKAH PUBLIKASI. Oleh : SRI MUJAYANTI A54A100126

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BERGAMBAR SERI PADA MATAPELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Oleh : Siti Rusminah A

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SAVI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 ANGGASWANGI GROBOGAN TAHUN AJARAN 2012/2013

PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI GRINGGING 2 SAMBUNGMACAN SRAGEN

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : TRI WINARSIH A PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT

ABSTRAK. meningkatkan mutu pembelajaran. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar 34

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: SUHARIYANI A

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PEMANFAATAN MEDIA KARTU KUIS WHO AM I PADA PEMBELAJARAN PKN SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 KAYEN KABUPATEN

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI PENERAPAN TEKNIK AKROSTIK MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS V

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI PENERAPAN STRATEGI

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BILANGAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN REALISTIC

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan Guna Memperoleh Derajat Sarjana S- 1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN COMPLETE SENTENCE

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

NASKAH PUBLIKASI ARUM DEWI MARTHANTI A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian prasyarat Guna mencapai derajat Sarjana S-1 FKIP PGSD. Disusun Oleh: ANNIS ROHCMAWATI A

PENINGKATAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE POLAMATIKA PADA KELAS V SD NEGERI BRATAN II No. 170 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS MELALUI PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

VARIASI PENGATURAN TEMPAT DUDUK SISWA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV DI SD NEGERI 1 SAWAHAN

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Sebagai Persyaratan Tugas Akhir Program Sarjana S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Surakarta. Oleh: ATIKA NUR RAHMAWATI

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI METODE THINK-PAIR-SHARE

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK ISI CERITA STORY TELLING MELALUI MEDIA BONEKA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS I SD N WATUBONANG 01

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Sekolah Dasar

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar UMI CHASANAH A 54A100106

Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Melalui Metode. Pembelajaran Discovery Pada Pembelajaran IPA. Kelas IV SDN Gawanan 02.

PENINGKATAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA DENGAN NASKAH PUBLIKASI

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI THINK PAIR SHARE TEMA PAHLAWANKU PADA

KEDUNGJERUK MOJOGEDANG KARANGANYAR TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI

PENGGUNAAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PETA

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI VIDEO SEBUAH OBJEK PADA SISWA KELAS X TSM 1 SMK MUHAMMADIYAH 1 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2012/2013

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MELALUI STRATEGI DISCOVERY INQUIRY

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh SISWANTI A

PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

YENY SURYA DEWI A 54B FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PROGRANI STUDI PGSD EAI(JUIAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDII(AhJ UNTWRS ITAS MUT{AMIVIADTYAH S UW

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI PADA SISWA KELAS V SD N 1 JEPANG KUDUS TAHUN AJARAN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

IMPLEMENTASI MEDIA WORDWALL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN VOCABULARY DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS IV SD N NGADIREJO II KARTASURA

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PUISI DENGAN METODE PEMODELAN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 KUTOWINANGUN TAHUN AJARAN 2014/2015

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kualitatif dengan desain PTK. Peneliti memilih penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Prasyarat Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi PGSD

PENERAPAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI

MENINGKATKAN KETRAMPILAN MENYIMAK PADA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI COOPERATIVE SCRIPT DI KELAS VI SD NEGERI

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1. Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah.

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. (PTK). Karena penelitian ini dilakukan untuk memecahkan masalah

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No10 ISSN X. Darmiah SD Inpres Perumnas, Palu, Sulawesi Tengah

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DENGAN MEDIA GAMBAR BERKATA KUNCI SISWA KELAS IV SD NEGERI I MLOPOHARJO WURYANTORO WONOGIRI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA MELALUI TEKNIK PAIRED STORYTELLING

Transkripsi:

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA LISAN MELALUI PENDEKATAN PRAGMATIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 TROSEMI GATAK SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2011/2012 NASKAH PUBLIKASI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar Disusun oleh: ASTRI NUR SEPTIANI A510080109 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012 1

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA LISAN MELALUI PENDEKATAN PRAGMATIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 TROSEMI GATAK SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2011/2012 1. Drs. Rubino Rubiyanto, M. Pd 2. Drs. Mulyadi SK, SH, M. Pd 3. Dr. H. Samino, M. M Oleh : Astri Nur Septiani, A 510080109, JurusanPendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu PendidikanUniversitas Muhammadiyah Surakarta, 2012, 107 halaman. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatkan keterampilan berbicara dengan menggunakan pendekatan Pragmatik pada siswa kelas V SD Negeri Trosemi I Gatak Sukoharjo Tahun Ajaran 2011/2012. Jenis penelitian pada penelitian ini adalah PTK (penelitian tindakan kelas). Subyek penerima tindakan adalah siswa kelas V SD Negeri Trosemi yang berjumlah 10siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, dokumen, tes dan wawancara. Untuk menjamin validitas data, digunakan teknik triangulasi. Teknik triangulasi yang digunakan adalah triangulasi sumber dan metode. Teknik triangulasi sumber adalah teknik pengumpulan data yang berupa informasi dari guru, dansiswa tentang tindakan yang diterapkan. Triangulasi metode digunakan untuk mengumpulkan data dari hasil observasi, dokumen, tes dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan keterampilan berbicara pada materi Bahasa Indonesia Menanggapi persoalan faktual dengan disertai alasan. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan keterampilan berbicara siswa yang sebelumnya hanya 40%. Pada siklus I hasil belajar yang dicapa imenjadi 60% ( mengalami peningkatan sebesar 20% ). Pada siklus II hasil belajar yang dicapai sebesar 80% ( mengalami peningkatan sebesar 20% ). Penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan pendekatan Pragmatik dapat meningkatkan keterampilan berbicara lisan pada pembelajaran Bahasa Indonesia. Kata kunci: Keterampilan berbicara lisan, Pendekatan Pragmatik 3

PENDAHULUAN Latar Belakang Mata pembelajaran Bahasa Indonesia diharapkan membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya dan budaya orang lain, mengemukakan gagasan dan perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat yang menggunakan bahasa tersebut. Setiap keterampilan di atas memiliki hubungan yang erat pula serta dengan proses-proses berfikir yang mendasari bahasa. Bahasa seseorang mencerminkan pikirannya. Semakin terampil seseorang berbahasa, semakin cerah dan jelas pula jalan pikirannya. Keterampilan hanya dapat diperoleh dan dikuasai dengan jalan praktik dan banyak latihan. Melatih keterampilan berbahasa berarti pula melatih keterampilan berfikir. ( Tarigan 1993 : 1 ) Dalam menuntut pelajarannya, siswa dituntut agar dapat berbicara. Sebab siswapun merupakan individu yang dalam situasi apapun baik di sekolah maupun di luar sekolah dituntut untuk terampil berbicara. Maka untuk mengantisipasi hal demikian, melalui bidang pendidikan sangat mendukung keberhasilan tersebut, khususnya melalui pembelajaran Bahasa Indonesia. Salah satu kompetensi yang harus dikuasai siswa dalam keterampilan berbicara adalah berbicara secara runtut. Sejauh pengamatan yang dilakukan dengan memperhatikan nilai-nilai hasil pembelajaran berbicara di kelas V ternyata 60% siswa termasuk dalam katagori kurang karena nilai hasil belajarnya masih di bawah KKM. Menurut pengamatan guru dengan peneliti ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan nilai keterampilan berbicara di kelas V ini rendah. Ada kemungkinan rendahnya hasil belajar berbicara ini disebabkan oleh kurangnya minat siswa terhadap kegiatan berbicara, sarana yang digunakan kurang mendukung pembelajaran, guru hanya melaksanakan pembelajaran secara konvensional, atau mungkin kegiatan belajar mengajar yang dilakukan di kelas selalu membosankan.dari berbagai pendekatan dan model pembelajaran untuk mencapai KKM akan dapat mengembangkan kompetensi berbicara kepada siswasiswa peneliti, model pembelajaran pragmatik merupakan alternatif pendekatan pembelajaran yang dapat diaplikasikan di kelas. Pembelajaran menggunakan pendekatan pragmatik terkesan menyenangkan dan tidak membosankan. 4

Identifikasi Masalah 1. Siswa kurang bersemangat dalam belajar. 2. Kurang respon dalam belajar. 3. Penggunaan media pembelajaran masih terbatas. 4. Guru cenderung menggunakan pendekatan yang masih bersifat konvensional ( teacher centered ) 5. Hasil belajar siswa rendah dalam pembelajaran Bahasa Indonesia yang ditunjukkan nilai siswa masih di bawah KKM. Pembatasan Masalah 1. Subyek Penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi subyek penelitian adalah seluruh siswa kelas V yang berjumlah 10 anak dan guru kelas V SD Negeri Trosemi I gatak Sukoharjo tahun ajaran 2011 / 2012. 2. Obyek Penelitian Dalam penelitian ini yang dimaksud obyek adalah peningkatan keterampilan berbicara dengan menggunakan pendekatan pragmatik pada pelajaran Bahasa Indonesia. 3. Hasil Belajar Pendekatan Pragmatik digunakan sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang keterampilan berbicara lisan dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia. Perumusan Masalah Apakah dengan penerapan pendekatan pembelajaran pragmatikm dapat meningkatkan keterampilan berbicara lisan pada mata Pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas V SD Negerti I Trosemi Gatak Sukoharjo 5

Tujuan Penelitian Untuk meningkatkan mutu keterampilan berbicara lisan dengan pendekatan pragmatik pada mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas V SD Negeri Trosemi Gatak Sukoharjo. Manfaat Penelitian 1. Manfaat bagi Siswa Siswa dapat belajar dalam kondisi yang menyenangkan sehingga dapat meningkatkan hasil belajarnya. 2. Manfaat bagi Guru Guru dapat memfasilitasi pembelajaran dengan cara yang sesuai dengan harapan siswa sehingga KBM yang diselenggaran menjadi menarik dan memperoleh pengalaman baru dengan menggunakan model-model pembelajaran inovatif. 3. Manfaat bagi Sekolah Sekolah dapat memiliki banyak referensi model pembelajaran yang dicobakan di sekolah ini dan mengembangkan model-model pembelajaran inovatif yang dapat diterapkan di kelas lain oleh guru-guru yang ada di sekolah ini. METODE PENELITIAN Setting Penelitian 1. Tempat Penelitian tindakan kelas (PTK) dilaksanakan pada siswa kelas V SD Negeri I Trosemi Gatak Sukoharjo. 2. Waktu Penelitian Peneletian ini dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2011/ 2012. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah Penalitian Tindakan Kelas ( PTK ). Penelitian tindakan kelas diambil dari bahasa inggris classroom action research 6

(CAR). Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh guru/peneliti untuk melakukan tindakan-tindakan guna meningkatkan mutu pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran yang sesuai dengan kondisi siswa. Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 2-3) menjelaskan kata Penelitian Tindakan Kelas dari frasa atau unsur kata pembentuknya ialah penelitian, tindakan dan kelas. Penelitian menunjuk pada suatu kegiatan mencermati suatu obyek dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat untuk meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti. Subyek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SD Negeri I Trosemi Gatak Sukoharjo kelas Vdengan jumlah murid 10 siswa. Jenis data Data adalah hasil pencatatan, baik berupa fakta maupun angka. Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Peneliti mempereroleh informasi dan keterangan serta fakta-fakta dari responden secara lisan dari orang-orang yang diamati kemudian dikumpulkan, diidentifikasi, dan dikategorikan. Teknik Pengumpulan Data 1. Wawancara Menurut Rubino Rubiyanto (2009: 73) Wawancara adalah cara pengumpulan data dengan jalan tanya jawab secara langsung berhadapan muka, peneliti bertanya secara lisan responden menjawab secara lisan pula. Dalam penelitian ini peneliti mengajukan beberapa pertanyaan pada guru atau rekan sejawat dan siswa dengan tanya jawab secara langsung. Wawancara dilakukan untuk menggali informasi guna memperoleh data yang berkenaan dengan hasil belajar siswa. 7

Sedangkan Nana Syaodih (2009: 216) mengemukakan bahwa Wawancara dilaksanakan secara lisan dalam pertemuan tatap muka secara individual. Sebelum melaksanakan wawancara peneliti menyiapkan instrumen wawancara yang disebut pedoman wawancara. Pedoman ini berisi sejumlah pertanyaan atau pernyataan yang nantinya harus dijawab atau direspon oleh responden. Isi pertanyaan atau pernyataan mencakup fakta, data pengetahuan, pendapat, atau evaluasi responden berkenaan dengan proses pembelajaran Bahasa Indonesia pada kelas V SD N 1 Trosemi Gatak Sukoharjo dengan menerapkan pendekatan pragmatik. 2. Observasi Menurut (Nana SyaodihSukmadinata, 2007: 220)Observasi (observation) atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. Observasi yang dilakukan untuk mengetahui peningkatan hasil belajars iswa dengan pendekatan pragmatik setelah tindakan dalam setiap siklus. Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari pelaksanaan siklus penelitian tindakankelas dianalisis secara deskripsif dengan menggunakan teknik persentase untuk melihatkecenderungan yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran (Kunandar 2008: 128). 3. Dokumentasi Menurut Guba dan Licoln (Lexy J. Moleong, 2007: 216-217) dokumentasi ialah setiap bahan tertulis ataupun film. Metode dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang digunakan untuk memperkuat data yang didapat dengan dokumen yang ada, metode ini digunakan untuk mengetahui data berupa daftar presensi, rencana pelaksanaan pembelajaran, serta dokumen yang ada dalam sekolah yang dapat digunakan sebagai sumber data yang tepat dalam penelitian. Penggunaan metode dokumentasi merupakan bukti yang berbentuk tulisan maupun cetak dan mempunyai hubungan dengan permasalahan yang diselidiki. Dan peneliti dapat memperoleh data nilai siswa yang berupa nilai hasil ulangan 8

setelah dilaksanakan penerapan pendekatan pragmatik setelah tindakan disetiap siklus. Serta metode dokumentasi tersebut sebagai bukti proses penelitian seperti foto kegiatan. 4. MetodeTes Suharsimi Arikunto (2007: 127) menyatakan tes merupakan serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki individu atau kelompok. Metode tes ini digunakan sebagai instrument penelitiann untuk mengumpulkan data sehingga dapat diketahui data mengenai keterampilan berbicara Bahasa Indonesia kelasv SD N Trosemi 1 Gatak Sukoharjo setelah penerapan tindakan melalui pendekatan pragmatik. Dalam penelitian ini penulis memberikan tes pada siswa yang berupa keterampilan dalam berbicara dengan cara menceritakan pengalaman yang mengesankan. Instrumen Penelitian 1. Observasi 2. Tes 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Validasi Data Menurut pendapat Moleong (2007:175-178) dalam penelitian ini pengujian keabsahan data penulisan dilakukan dengan perpanjangan pengamatan dan triangulasi. Perpanjangan keikutsertaan peneliti akan memungkinkan peningkatan derajat kepercayaan data yang dikumpulkan. Selain itu keikutsertaanjugadimaksudkan untuk membangun kepercayaan para subjek terhadap peneliti dan juga kepercayaan peneliti sendiri. Menurut Sugiyono (2008:173) instrument yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrument 9

tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Agar data yang digali dan dikumpulkan selama penelitian terjamin kemantapannya dipilih cara-cara yang tepat untuk mengembangkan validitas data yang diperoleh. Penelitian ini akan menggunakan triangulasi untuk menguji keabsahan data. Teknik Analisis Data Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif dimana data dianalisis sejak tindakan pembelajaran dengan menggunakan model alur. Alur dalam analisis data kualitatif meliputi 3 kegiatan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.menurut (Kunandar, 2008: 127-128) Reduksi data adalah kegiatan pemilihan data, penyederhanaan data dan transformasi data kasar yang terdapat dicatatan lapangan. Penyajian data dilakukan dalam rangka pemahaman terhadap sekumpulan informasi yang memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan. Penarikan kesimpulan merupakan tahap akhir di penelitian ini yang dilakukan secara bertahap semenjak tindakan dilaksanakan. Prosedur Penilaian Tindakan direncanakan pelaksanaannya dengan 2 siklus dan setiap siklus menggunakan waktu 1 kali pertemuan. Setiap siklus terdiri dari empat kegiatan, yaitu: a) Perencanaan (planning) b) Pelaksanaan (actuating) c) Pengawasan (observasing) d) Refleksi (reflecting) Indikator Penilaian Dalam belajar siswa dikatakan tuntas jika seorang siswa telah memahami pelajaran yang telah diberikan secara tuntas dan siswa tersebut mempunyai KKM (KriteriaKetuntasan Minimal) lebih dari satu atau sama dengan 65. Sedangkan belajar tuntas secara keseluruhan ditentukan apabila 80% dari jumlah siswa mendapatkan nilai lebih batas tuntas individu yang diharapkan. 10

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penerapan pendekatan pragmatik dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Setelah dilakukan tindakan, yaitu dengan menggunakan pendekatan pembelajaran Pragmatik, kemampuan berbicara lisan siswa meningkat. Dalam rangka meningkatkan keterampilan berbicara siswa, guru selalu melakukan pembenahan pelaksanaan tindakan pada proses pembelajaran. Sebelum diadakan penelitian, pembelajaran masih konvensional, guru menjelaskan materi dengan ceramah dan siswa mendengarkan tanpa adanya inovasi dalam pembelajaran. Tindakan yang dilakukan oleh guru kelas dalam meningkatkan keterampilan berbicara lisan siswa adalah dengan pendekatan Pragmatik. Tujuannya adalah membantu siswa dalam mengemukakan ide atau pendapat dengan bahasa dengan disertai alasan. Adapun peningkatan keterampilan berbicara lisan siswa dapat dilihat dalam tabel di bawah ini : No. Nama Siswa Pra Siklus Siklus I Siklus II keterangan 1. Fitri Nur Hafidzah 75 80 90 Meningkat / L 2. Ananto Sriwidodo 50 55 60 Meningkat / TL 3. Else Fatimah 45 55 75 Meningkat / L 4. Hasna Khawari 45 70 75 Meningkat / L 5. Amalia Firda 55 70 70 Meningkat / L 6. Muhammad Arhab 75 75 85 Meningkat / L 7. Anik Suyanti 80 75 75 Meningkat / L 8. Ika Mahmudah 45 50 70 Meningkat / L 9. Neni Anggraeni 75 75 75 Meningkat / L 10. Ardyan Dwi R 45 50 55 Meningkat / TL Jumlah siswa yang tuntas 4 6 8 memenuhi KKM Persentase 40% 60% 80% Tabel 4.11 Daftar Peningkatan Nilai Keterampilan Berbicara Lisan Siswa 11

Gambar 4.5 Grafik Persentase Peningkatan Keterampilan Berbicara dengan pendekatan Pragmatik SIMPULAN Berdasarkan keseluruhan siklus yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa: Penerapan metode pendekatan Pragmatik dapat meningkatkan keterampilan berbicara lisan siswa kelas V SD Negeri I Trosemi tahun pelajaran 2011/2012.Peningkatan keterampilan berbicara lisan yang ditunjukkan dengan adanya peningkatan jumlah siswa yang tuntas memenuhi KKM > 65. IMPLIKASI 1. Memberikan ide kepada guru untuk menerapkan berbagai metode pembelajaran yang berpusat pada siswa sehingga menjadikan proses pembelajaran menyenangkan dan bermakna. 2. Dengan pendekatan pragmatik yang diterapkan dalam dua siklus dapat meningkatkan keterampilan berbicara lisan dengan kriteria penilaian yaitu isi tanggapan yang dituangkan dalam menanggapi suatu persoalan faktual dengan menitikberatkan pada pengungkapan ide yang runtut, kosakata yang 12

digunakan siswa dalam menanggapi suatu permasalahan, serta intonasi dalam pelafalan. SARAN Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan dalam usaha untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa di kelas melalui pendekatan pragmatik, maka diajukan sejumlah saran sebagai berikut : 1. Saran Bagi Guru a. Sebagai bahan masukan guru untuk memilih pendekatan dan metode pembelajaran yang tepat dalam pembelajaran berbicara lisan. Salah satunya dengan menerapkan pendekatan pragmatik dalam pembelajaran berbicara lisan untuk menanggapi suatu permasalahan faktual, karena dengan metode tersebut dapat meningkatkan keterampilan berbicara lisan siswa. b. Guru perlu memperbanyak latihan berbicara lisan dengan bahasa yang runtut dan benar bagi siswa. Hal ini akan dapat membantu siswa dalam mengembangkan kemampuan berbahasa terutama keterampilan berbicara. 2. Peneliti Berikutnya Bagi peneliti berikutnya yang tertarik pada masalah yang serupa, hendaknya mengembangkan penelitian ini dan melakukan perbandingan dengan metode yang lebih variatif, sehingga keterampilan berbicara siswa dapat ditingkatkan melalui berbagai metode inovatif. Hal ini dilakukan agar pembelajaran berbicara lisan di sekolah menjadi kegiatan pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa dan siswa memiliki keterampilan berbicara dengan baik dan benar. 13

DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suhrsimi, Dkk. 2003. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara. Depdiknas. 2004. Kurikulum 2004: Naskah Akademik Mata pelajaran Bahasa Indonesia 2004. Jakarta: Depdiknas. H.Dinn Wahyudi, D.Supriadi, Ishak Abdullah. 2004. Keterampilan Berbicara dan berbahasa. Jakarta: Pusat Penelitian Universitas Terbuka. Kunandar. 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada. Lexy J, Moelong.2007.Metolodogi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya. Mulyasa, E. 2005. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: Rosda karya. Nana Sudjana, 1995. Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosda Karya. Nur Hadi. 2004. Kurikulum 2004 Pertanyaan dan Jawaban. Jakarta: Gramedia Nurgiantoro, B. 1988. Penilaian dalam Pengajaran bahasa dan Sastra Indonesia.Bandung : angkasa Permendiknas No. 22 Tahun 2006.2006. StandarKompetensidanKompetensiDasar.Jakarta: PT Asrama Duta Jaya. Rubiyanto, Rubino dan Saring Marsudi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas kesdan dan Karya Tulis Ilmiah. Surakarta: FKIP UMS Rubiyanto, Rubino. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Surakarta: FKIP UMS Sudjana, Nana. 2007. Penilain Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 14

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Tarigan, Henry Guntur. 1986. Pengajaran Pragmatik. Bandung: Angkasa. Tarigan, Henry Guntur. 1988. Pembelajaran Bahasa Indonesia. Bandung: Angkasa 15