Journal of Mechanical Engineering Learning

dokumen-dokumen yang mirip
Journal of Mechanical Engineering Learning

Journal of Mechanical Engineering Learning

Automotive Science and Education Journal

Automotive Science and Education Journal

Journal of Mechanical Engineering Learning

Automotive Science and Education Journal

Journal of Mechanical Engineering Learning

Journal of Mechanical Engineering Learning

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PROBING-PROMPTING DENGAN PENILAIAN PRODUK

Automotive Science and Education Journal

Indonesian Journal of History Education

Automotive Science and Education Journal

Unnes Physics Education Journal

Journal of Mechanical Engineering Learning

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING BERBANTUAN LEMBAR KEGIATAN SISWA. Abstrak. Abstract. Gallant Alim Purbowo, Mashuri, Putriaji Hendikawati

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD DENGAN MICROSOFT POWER POINT

Automotive Science and Education Journal

Automotive Science and Education Journal

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KOLABORATIF TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MEMBACA GAMBAR TEKNIK SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN PROBLEM POSING DENGAN PENDEKATAN PMRI TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA

Automotive Science and Education Journal

Indonesian Journal of History Education

Unnes Physics Education Journal

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN LISTENING TEAM

PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP KOGNITIF SISWA KELAS VII MTs BAHRUL ULUM TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

Influence of Cooperative Learning Type Snowball Throwing

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI JAMUR DI KELAS X SMK NEGERI 1 RAMBAH TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE FIND SOMEONE WHO TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

Unnes Science Education Journal

Economic Education Analysis Journal

Unnes Physics Education Journal

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V

Automotive Science and Education Journal

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING BERBANTUAN MEDIA PEMBELAJARAN RODA LOGIKA

Automotive Science and Education Journal

Gunung Pati, Semarang. Diterima: 3 Maret Disetujui: 4 April Dipublikasikan: 30 Juli 2016 ABSTRACT

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TERBALIK (RECIPROCAL TEACHING) MENGGUNAKAN BUKU SAKU TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII MTs USB SAGULUNG BATAM

Edu Geography 3 (1) (2014) Edu Geography.

Automotive Science and Education Journal

JURNAL ILMIAH KOHESI Vol. 1 No. 2 Juli 2017

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE QUESTION STUDENT HAVE (QSH) PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 5 TASIKMALAYA JURNAL

Unnes Physics Education Journal PENERAPAN MODEL DISCOVERY TERBIMBING PADA PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 05 No. 02, Mei 2016, ISSN:

ABSTRACT. Key Words: Student Learning Outcomes, Cooperative Learning, NHT, STAD. ABSTRAK

ECONOMIC EDUCATION ANALYSIS JOURNAL EFEKTIFITAS METODE PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW DAN METODE KONVENSIAL TERHADAP HASIL BELAJAR

Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Vol. 15, No. 2, Desember 2015 (59-63)

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN REALISTIK

PENERAPAN MODEL CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMPN 29 PADANG

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXPOSITORY BERBANTUAN ALAT PERAGA TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMPN 21 MATARAM TAHUN PELAJARAN 2014/2015

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING SSCS (SEARCH, SOLVE, CREATE, AND SHARE) DALAM KOMPETENSI MENDIAGNOSIS GANGGUAN SIMTEM REM

KEEFEKTIFAN RESOURCE BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PESERTA DIDIK MATERI LINGKARAN

Fashion and Fashion Education Journal

Kadek Rahayu Puspadewi Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Mahasaraswati Denpasar ABSTRACT

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN QUIZ TEAM PADA MATA KULIAH LOGIKA KOMPUTER DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA

PENGARUH PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

Automotive Science and Education Journal

PENGGUNAAN MODUL SISTEM PENDINGIN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOMPETENSI MEMELIHARA SISTEM PENDINGIN DAN KOMPONEN-KOMPONENNYA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE DISKUSI TIGA LAPIS PADA KONSEP KINGDOM PLANTAE

Journal of Mechanical Engineering Learning

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

Indonesian Journal of History Education

Journal of Mechanical Engineering Learning

Keywords: Two Stay Two Stray, Learning Outcomes

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI. (Jurnal) Oleh DEBI GUSMALISA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 15 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing disertai diskusi dalam Pembelajaran Fisika Kelas VII di SMP

e-journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Vol 8, No 2, Tahun 2017)

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAN METODE CERAMAH BERMAKNA MATERI DESAIN GRAFIS SMAN 1 GONDANG TULUNGAGUNG

Edu Geography 3 (5) (2015) Edu Geography.

Fashion and Fashion Education Journal

Monif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MAN MODEL KOTA JAMBI

EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN MURDER TERHADAP PARTISIPASI DAN KEMAMPUAN BERPIKIR ANALITIS SISWA SMA NEGERI 1 GOMBONG PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI

Ikeu Dwi Astuti*) Purwati Kuswarini Suprapto*)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE BERBASIS PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS

EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN DI SMK N 1 PUNDONG

Jurusan Bahasa dan Seni, STKIP-PGRI Lubuklinggau ABSTRAK

PENGARUH MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI EKOSISTEM DI SMA NURUL AMALIYAH TANJUNG MORAWA

Pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe student facilitator and explaining terhadap pemahaman matematik peserta didik

Scaffolding 4 (1) (2015) Scaffolding.

ALSA MIFTAHUL HUDA. Program Studi Pendidikan Matematika. Unversitas PGRI Yogyakarta ABSTRACT

EFEKTIVITAS RESPONSI TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH TEORI BILANGAN

PEMBELAJARAN BUFFER MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KEAKTIFAN

Edu Geography 3 (4) (2015) Edu Geography.

Unnes Journal of Mathematics Education

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V

PENGARUH PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 KEBONDALEM LOR

Pengaruh Metode Discovery

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK-PAIR-SHARE (TPS) DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMAN 2 KOTO XI TARUSAN

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BOLA BASKET

Scaffolding 4 (1) (2015) Scaffolding.

Edu Elektrika Journal

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

Keywords: Two Stay Two Stray, Learning Outcomes, Building Construction

PENGARUH METODE EKSPOSITORI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

Transkripsi:

JMEL 3 (1) (2014) Journal of Mechanical Engineering Learning http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jmel PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME BERBASIS MEDIA PERAGA PADA MATERI ELEKTROPNEUMATIK DALAM MATA KULIAH PNEUMATIK HIDROLIK Muhammad Rifqi Zamroni, Boenasir, Karsono Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang, Indonesia Info Artikel Sejarah Artikel: Diterima Januari 2014 Disetujui Februari 2014 Dipublikasikan Agustus 2014 Keywords: Application, Constructivism, Electropneumatic Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada peningkatan hasil belajar mahasiswa antara penggunaan model pembelajaran ekspositori dengan model konstruktivisme. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen semu dengan pola Pretest - Posttest Control Group Design, menggunakan tes sebagai alat pengumpul data penelitian. Populasi penelitian adalah mahasiswa tahun ajaran 2013 semester 5 yang menempuh mata kuliah Pneumatik Hidrolik yang terdiri dari 2 kelas dengan jumlah 90 mahasiswa. Penentuan sampel diambil dengan metode sampling jenuh, 1 kelas sebagai kelompok kontrol yang berjumlah 40 mahasiswa dan 1 kelas sebagai kelompok eksperimen yang berjumlah 40 mahasiswa. Kelompok kontrol akan diberikan model pembelajaran ekspositori, sedangkan kelompok eksperimen diberikan model konstruktivisme. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, bahwa rata-rata hasil belajar kompetensi elektropneumatik pada kelompok kontrol yang semula 58,64 meningkat menjadi 77,41. Pada kelompok eksperimen rata-rata hasil belajar yang semula 58,15 meningkat menjadi 87,21. Abstract This study aims to determine whether there is an increase in student learning outcomes between the use of expository learning model with the model of constructivism. This study uses a quasi-experimental study with a type of pattern pretest-posttest control group design. The study population was 2013 semester of the academic year students who took the 5-Hydraulic Pneumatic course consisting of 2 classes with a number of 90 students. The samples were taken with a saturated sampling method, one class as control group numbering 40 students and one class as experimental group numbering 40 students,. The control group will be given expository teaching model, while the experimental group was given a model of constructivism. Based on the research results obtained, that the average competence elektropneumatik learning outcomes in the control group increased to 58.64 originally 77.41. In the experimental group the average results of the original study increased to 87.21 58.15. 2014 Universitas Negeri Semarang Alamat korespondensi: Gedung E9 Lantai 2 FT Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229 E-mail: rifqi_zamroni@ymail.com ISSN 2252-651X 18

PENDAHULUAN Pendidikan adalah proses memproduksi sistem nilai dan budaya ke arah yang lebih baik, antara lain dalam pembentukan kepribadian, keterampilan dan perkembangan intelektual mahasiswa. Dalam lembaga formal proses reproduksi sistem nilai dan budaya ini dilakukan terutama dengan mediasi proses belajar mengajar sejumlah mata kuliah di kelas. Belajar merupakan suatu proses yakni suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Dalam proses belajar, mahasiswa belajar dari pengalaman sendiri, mengkonstruksi pengetahuan kemudian memberi makna pada pengetahuan itu. Melalui proses belajar yang mengalami sendiri, menemukan sendiri, secara berkelompok akan lebih membekas dihati mereka. Oleh karena itu diperlukan pembelajaran yang disetting dimana mahamahasiswa berusaha untuk menemukan dan mengidentifikasi sendiri masalah yang mereka minati. Pendidikan di Universitas merupakan pendidikan yang mengajarkan mahasiswanya untuk belajar dengan mengambangkan kemampuan, potensi dan keterampilan semaksimal mungkin. Tidak hanya teoritis tetapi praktik juga bagian dari pembelajaran di universitas, yang mana prosentasenya lebih besar dari pada teori. Pembelajaran di Universitas Negeri Semarang menggunakan media pembelajaran menggunakan power point, buku, dan software untuk pembelajaran. Peneliti akan melakukan penelitian di Universitas Negeri Semarang karena dalam pelaksanaan pembelajaran mata kuliah Pneumatik Hidrolik menggunakan Model pembelajaran ekspositori yang merupakan proses pembelajaran berpusat pada guru (teacher centered), guru menjadi sumber dan pemberi informasi utama (Astika dan Suma, 2013:1). Kendala yang sering dihadapi mahasiswa ketika di setiap evaluasi materi pembelajaran ada yang mengalami kegagalan terhadap materi yang telah disampaikan sebelumnya. Dengan menggunakan media preview power point, buku, dan software dirasa memang kurang menarik untuk menarik minat belajar mahasiswa dan bahkan saat pembelajaran mahasiswa cenderung untuk tidak memperhatikan isi materi pembelajaran, hal ini menyebabkan kurang efektifnya pembelajaran serta mengakibatkan banyaknya mahasiswa belum mencapai nilai yang diinginkan karena rata rata 1 kelas hanya 6,6. Konstruktivisme menyatakan bahwa murid membangun sendiri pengetahuan atau konsep secara aktif berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang ada. Dalam proses ini, murid akan menyesuaikan pengetahuan yang diterima dengan pengetahuan yang ada untuk membangun pengetahuan baru (Maimunah, 2001: 9) dengan dibantu peraga yang didefinisikan sebagai alat bantu untuk mendidik atau mengajar supaya konsep yang diajarkan guru mudah dimengerti oleh siswa dan menjadi alat bantu dalam proses pembelajaran yang dibuat oleh guru atau siswa dari bahan sederhana yang mudah didapat dari lingkungan sekitar (Widiyatmoko dan Pamelasari, 2012:52). Mahasiswa diberikan permasalahan pada awal pelaksanaan pembelajaran oleh dosen, selanjutnya selama pelaksanaan pembelajaran mahamahasiswa memecahkan permasalahan sebab mereka sendiri yang menemukan konsep tersebut selain itu melibatkan mahasiswa secara aktif memecahkan masalah dan menuntut ketrampilan berfikir mahamahasiswa yang lebih tinggi dan yang paling penting yaitu mahamahasiswa dapat merasakan manfaat pembelajaran sebab masalah-masalah yang diselesaikan langsung dikaitkan dengan kehidupan nyata dengan bantuan alat peraga, hal ini dapat meningkatkan motivasi dan ketertarikan mahasiswa terhadap bahan yang dipelajari. Dengan menggunakan model Konstruktivisme berbasis alat peraga diharapkan dapat meningkatkan nilai hasil belajar mahasiswa. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen semu dengan pola Pretest- Posttest Control Group Design, menggunakan tes sebagai alat pengumpul data penelitian. Populasi 19

penelitian adalah mahamahasiswa tahun ajaran 2013 semester 5 yang menempuh mata kuliah Pneumatik-Hidrolik yang terdiri dari 2 kelas dengan jumlah 90 mahasiswa. Penentuan sampel diambil dengan metode sampling jenuh, 1 kelas sebagai kelompok kontrol yang berjumlah 40 mahasiswa dan 1 kelas sebagai kelompok eksperimen yang berjumlah 40 mahasiswa. Kelompok kontrol akan diberikan model pembelajaran ekspositori, sedangkan kelompok eksperimen diberikan model konstruktivisme. HASIL PENELITIAN Deskripsi uji tes awal (Pre-Test) Berdasarkan pre-test hasil belajar kompetensi prinsip dan cara kerja sistem elektropneumatik mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin Universitas Negeri Semarang diperoleh hasil sebagai berikut. Tabel 1. Deskripsi Data Hasil Pre-test Kelompok Eksperimen dan Kontrol Kelompok N Min Max Mean Std. Deviation Eksperimen 40 37 74 58,15 8,49 Kontrol 40 37 74 58,64 7,66 Sumber : Data hasil penelitian tahun 2013 Tabel di atas menunjukkan bahwa hasil pre-test pada kelompok eksperimen memperoleh rata-rata sebesar 58,15 dengan nilai tertinggi 74, nilai terendah 37 dan standar deviasi 8,49 sedangkan hasil pre-test pada kelompok kontrol memperoleh rata-rata sebesar 58,64 dengan nilai tertinggi 74, nilai terendah 37 dan standar deviasi 7,66. Deskripsi uji tes akhir (Post-Test) Analisis tahap akhir dilakukan untuk mengetahui hasil setelah diberikan perlakuan terhadap kelas eksperimen. Untuk itu diperlukan tes untuk mengambil data hasil belajar mahasiswa. Tes yang dilakukan setelah sampel diberi perlakuan disebut post-test. Data post-test tersebut kemudian dianalisis dan dibandingkan untuk mengetahui hasil manakah yang lebih baik, apakah kelas kontrol atau kelas eksperimen. Berdasarkan post-test hasil belajar kompetensi prinsip dan cara kerja sistem elektropneumatik mahamahasiswa Pendidikan Teknik Mesin Universitas Negeri Semarang diperoleh hasil sebagai berikut Tabel 2. Deskripsi Data Hasil Post-test Kelompok Eksperimen dan Sumber : Data hasil penelitian tahun 2013 Kontrol Kelompok N Min Max Mean Std. Deviation Eksperimen 40 77 97 87,21 4,81 Kontrol 40 60 89 77,41 8,09 Tabel di atas menunjukkan bahwa pada kelompok eksperimen setelah diberikan model Kontruktivisme memperoleh rata-rata hasil belajar kompetensi pemahaman sistem elektropneumatik sebesar 87,21 dengan nilai tertinggi 97, nilai terendah 77 dan standar deviasi 4,81 sedangkan pada kelompok kontrol setelah diberikanmodel pembelajaran ekspositori memperoleh rata-rata hasil belajar kompetensi pemahaman sistem elektropneumatik sebesar 77,41 dengan nilai tertinggi 89, nilai terendah 60 dan standar deviasi 8,09. Hasil tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar kompetensi pemahaman sistem elektropneumatik pada kelompok eksperimen yang mendapatkan model konstruktivisme lebih 20

tinggi dari kelompok kontrol yang mendapatkan model ekspositori. Analisis Data a. Uji Hipotesis Dalam uji hipotesis pada penelitian ini menggunakan data hasil belajar kompetensi pemahaman sistem elektropneumatik kelompok eskperimen dan kelompok kontrol pada mahamahasiswa angkatan 2011 Universitas Negeri Semarang dapat disajikan pada tabel berikut. Tabel 3. Hasil Uji T Hasil Belajar pada Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Kelompok Rata-rata T hitung T tabel Kriteria Eksperimen 87,21 Kontrol 77,41 5,28 1,99 Signifikan Sumber : Data hasil penelitian tahun 2013 Berdasarkan hasil uji t terhadap data hasil belajar kompetensi prinsip dan cara kerja sistem elektropneumatik kelompok eskperimen dan kelompok kontrol pada mahasiswa angkatan 2011 Universitas Negeri Semarang setelah diberikan model Konstruktivisme pada kelompok eksperimen dan model pembelajaran Ekspositori pada kelompok kontrol diperoleh nilai t hitung = 5,285> t tabel = 1,99 pada a = 5% dengan dk = 78. Dengan demikian dapat diputuskan bahwa hipotesis penelitian (H a ) yang menyatakan: Ada peningkatan hasil belajar dengan penerapan model konstruktivisme berbasis alat peraga lebih baik dibandingkan dengan model Ekspositori dalam pembelajaran Elektropneumatik, diterima. PEMBAHASAN Proses pembelajaran pada kompetensi prinsip dan cara kerja sistem elektropneumatik mahamahasiswa Pendidikan Teknik Mesin Universitas Negeri Semarang menggunakan model pembelajaran ekspositori. Proses pembelajarannya terjadi dengan cara transfer ilmu dari dosen ke mahasiswa dan pendekatan terpusat pada dosen (teacher centered approach). Pembelajaran seperti ini menyebabkan kesulitan mahasiswa dalam memahami isi materi yang diberikan oleh dosen. Model pembelajaran adalah salah satu cara untuk dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa. Seorang dosen harus mempunyai cara dalam menyampaikan materi agar mahasiswa merasa tertarik untuk memahami materi yang diajarkan. Model konstruktivisme adalah salah satu model pembelajaran yang menggunakan pendekatan dengan mahasiswa (student centered approach), merupakan proses pembelajaran yang menerangkan bagaimana pengetahuan disusun dalam diri manusia (Hapsari,2011:35). Mahasiswa dituntut untuk aktif dalam proses pembelajaran. Dalam proses pembelajarannya, mahasiswa dapat menemukan sendiri konsep dan gagasan materi pelajaran sehingga mudah diingat. Dengan penerapan model konstruktivisme pada kompetensi prinsip dan cara kerja sistem elektropneumatik dapat menarik minat belajar mahasiswa, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa. Hasil analisis tahap awal dari hasil pre-test antara dua kelompok yaitu antara kelompok eksperimen yang diberikan model konstruktivisme dengan kelompok kontrol yang diberikan model pembelajaran ekspositori menunjukkan kemampuan awal dari dua kelompok tersebut adalah sama. Dengan demikian hasil ini dapat dijadikan sebagai acuan bahwa adanya perbedaan pada hasil post-test murni dari hasil perlakuan dan bukan akibat kondisi awal mahasiswa yang berbeda. Sehingga dengan tidak adanya perbedaan kemampuan awal maka kedua kelompok tersebut telah memenuhi syarat kriteria untuk diberikan penelitian lebih lanjut. Keberhasilan model konstruktivisme dibuktikan dengan hasil nilai rata-rata post-test kelompok eksperimen yang telah memenuhi kriteria ketuntasan minimal. Sebaliknya, hasil 21

nilai rata-rata post-test pada kelompok kontrol yang diberikan model pembelajaran ekspositori masih ada mahasiswa yang belum mencapai nilai kriteria ketuntasan minimal. Dalam pembelajaran dengan model konstruktivisme peran seorang dosen lebih difokuskan sebagai fasilitator, sehingga mahamahasiswa dituntut untuk lebih aktif. Berbeda dengan model pembelajaran ekspositori, mahasiswa hanya pasif menerima materi yang disampaikan oleh dosen. Jika ada mahasiswa yang belum memahami isi materi, dosen tetap melanjutkan penyampaian materi. Sehingga hal ini menyebabkan hasil belajar mahasiswa belum mencapai kriteria ketuntasan minimal. Dengan hal ini dapat disimpulkan bahwa model Konstruktivisme dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa. Pada model Konstruktivisme kegiatan belajar mengajar mengacu pada keaktifan mahasiswa mempelajari materi. Ada indikator yang ditentukan penulis untuk memberikan penilaian aspek afektif yaitu penerimaan, perhatian saat mengikuti pelajaran; sambutan, keaktifan mahasiswa dalam mencatat materi/ informasi; penilaian, tanggung jawab mengerjakan tugas dan latihan; pengorganisasian, kerjasama dalam kelompok; karakterisasi, kejujuran dalam mengerjakan tes. Hasil penilaian pada aspek afektif di kelompok eksperimen yang mendapatkan model Konstruktivisme memiliki rata-rata yang lebih tinggi daripada kelompok kontrol yang mendapatkan model pembelajaran langsung. Proses pembelajaran pada model Konstruktivisme dilakukan dengan membagi mahasiswa ke dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 7 orang berdasarkan nomor absen. Setiap kelompok diberikan bahasan mengenai indikator dalam kompetensi elektropneumatik. Sehingga proses elaborasi terjadi dalam kelompok tersebut dengan adanya keaktifan mahasiswa dalam menyampaikan pendapat. Dengan keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi pada materi yang diberikan dosen, mahasiswa menjadi lebih memahami materi dari apa yang mereka temukan sendiri melalui gagasan ide-ide. Sehingga hal ini dapat meningkatkan hasil post-test yang diberikan. Sedangkan pada kelompok kontrol yang mendapatkan model pembelajaran ekspositori, proses pembelajarannya berjalan dengan pasif. Mahasiswa hanya diberikan materi tanpa ada keaktifan mahasiswa. Hal ini membuat hasil post-test pada kelompok kontrol lebih rendah daripada kelompok eksperimen. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka penulis dapat menyimpulkan ada peningkatan hasil belajar kompetensi elektropneumatik dari rata rata kelas sebelum diberikan model Konstruktivisme 58,15 menjadi 87,21 setelah menggunakan model Konstruktivisme pada mahasiswa angkatan 2011 Universitas Negeri Semarang. Model Konstruktivisme dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa lebih tinggi daripada model pembelajaran ekspositori. SARAN Berdasarkan simpulan di atas, ada beberapa saran dari penulis yaitu sebagai berikut: 1. Model pembelajaran konstruktivisme berbasis media peraga hendaknya dapat diterapkan, terutama pada pembelajaran yang bersifat aplikatif. 2. Hendaknya ketika proses pembelajaran dalam membentuk kelompok disesuaikan dengan kepandaian mahasiswa (diranking) sehingga ada heterogenitas anggota kelompok. Cara pembentukan kelompok seperti ini menjadikan mahasiswa pandai sebagai motivator bagi mahasiswa yang kurang pandai sehingga antara mahasiswa pandai dengan mahasiswa yang kurang pandai akan saling melengkapi. 3. Mahasiswa yang kurang percaya diri harus berlatih berpendapat sehingga pada saat diskusi dan presentasi tidak didominasi oleh mahaiswa atau kelompok tertentu. Mahasiswa juga harus lebih pandai memanfaatkan waktu yang telah diberikan. Pada saat mahasiswa diberi kesempatan 22

untuk presentasi mahasiswa harus tampil dengan percaya diri sehingga tidak terjadi saling menunjuk antara mahasiswa satu dengan mahasiswa yang lain. DAFTAR PUSTAKA Astika & Suma 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Sikap Ilmiah Dan Keterampilan Berpikir Kritis. e-journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi IPA. Volume 3 : 1-10 Hapsari. T. S. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Konstruktivisme Untuk meningkatkan Hasil Belajar IPA. Jurnal Pendidikan Penabur. Vol 16: 34-45 Maimunah, S. 2001. Pembelajaran secara konstruktivisme, Malaysia: Kementerian Pendidikan Malaysia Widiyatmoko, A & S. D. Pamelasari. 2012. Pembelajaran Berbasis Proyek Untuk Mengembangkan Alat Peraga Ipa Dengan Memanfaatkan Bahan Bekas Pakai. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia 1. Vol 1 No 1: 51-56 23