BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI UTARA Indeks Tendensi Konsumen Sulawesi Utara Triwulan III A. Kondisi Ekonomi Konsumen Triwulan III- Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Sulawesi Utara pada Indeks Tendensi Konsumen (ITK) adalah indikator perkembangan ekonomi terkini yang dihasilkan Badan Pusat Statistik melalui Survei Tendensi Konsumen (STK). ITK merupakan indeks yang menggambarkan kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan dan perkiraan pada triwulan mendatang. triwulan III- sebesar 106,05 artinya kondisi ekonomi meningkat namun optimisme konsumen lebih rendah dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (nilai ITK sebesar 106,62). Kondisi ekonomi konsumen yang meningkat dipengaruhi oleh peningkatan pendapatan rumah tangga dan konsumsi masyarakat dibanding triwulan II-. B. Perkiraan Ekonomi Konsumen Triwulan IV- Nilai ITK Sulawesi Utara pada Triwulan IV- diperkirakan sebesar 112,15, artinya kondisi ekonomi konsumen diperkirakan akan meningkat. Tingkat kepercayaan atau optimisme konsumen pada kondisi ekonominya pun diperkirakan akan meningkat dibandingkan Triwulan III-. Perkiraan ITK triwulan IV- Sulawesi Utara berada di atas angka rata-rata nasional. 1
1. ITK Triwulan III- Nilai ITK di Sulawesi Utara pada triwulan III- sebesar 106,05, artinya kondisi ekonomi konsumen membaik dibandingkan triwulan II-. Membaiknya kondisi ekonomi konsumen di triwulan III- ini tidak sejalan dengan tingkat kepercayaan atau optimisme konsumen. Optimisme konsumen di triwulan III- lebih rendah dibanding triwulan sebelumnya, ditandai dengan lebih rendahnya nilai ITK triwulan III- dibanding triwulan II-. Sementara itu, membaiknya kondisi ekonomi konsumen dipengaruhi oleh peningkatan pendapatan rumah tangga dan peningkatan konsumsi. Meningkatnya indeks konsumsi makanan dan non makanan didorong oleh adanya perayaan Idul Adha, liburan sekolah, dimulainya tahun ajaran baru, berlangsungnya hari raya pengucapan syukur di beberapa kab/kota di Sulawesi Utara, serta even-even lokal seperti Manado Fiesta dan Tomohon Flower Festival. Sementara itu peningkatan pendapatan didorong oleh adanya pembayaran gaji ke- 13. Pendapatan rumah tangga kini Tabel 1 Indeks Tendensi Konsumen Triwulan II- dan Triwulan III- menurut nya Triwulan II- Triwulan III- (1) (2) (3) 106,31 104,12 Pengaruh inflasi terhadap tingkat konsumsi Tingkat konsumsi bahan makanan, makanan jadi di restoran/rumah makan, dan bukan makanan (pakaian, perumahan, pendidikan, transportasi, komunikasi, kesehatan, dan rekreasi) Indeks Tendensi Konsumen 109,54 112,56 103,67 102,41 106,62 106,05 Gambar 1 menunjukkan Indeks Konsumsi Makanan dan Non Makanan yang merupakan salah satu indeks pembangun ITK Triwulan III-. Seluruh indeks makanan meningkat dibanding triwulan sebelumnya. Indeks makanan jadi mencapai 110,58 dan indeks non makanan mencapai 122,86. Sementara itu sebagian indeks non makanan menurun dibanding triwulan II- yaitu indeks perawatan kesehatan/salon, indeks transportasi, indeks akomodasi, dan indeks hiburan. Indeks non makanan yang meningkat di triwulan III- adalah indeks pendidikan, pulsa HP, dan pakaian. 2
Gambar 1 Indeks Konsumsi Makanan dan Non Makanan Triwulan III- Perawatan kesehatan/ salon Transportasi akomodasi Hiburan Pendidikan Pulsa HP Pakaian Makanan Jadi Bahan Makanan 98.52 99.85 82.73 87.76 112.66 104.87 101.90 110.58 122.86 Peningkatan kondisi ekonomi konsumen juga terjadi di seluruh wilayah SULAMPUA (Pulau Sulawesi, Maluku, dan Papua). Provinsi dengan ITK tertinggi di wilayah SULAMPUA adalah Papua Barat (118,14), sementara provinsi dengan nilai ITK terendah adalah Sulawesi Tengah (104,75). 2. Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen ITK) Triwulan IV- Selain pada triwulan berjalan, indeks komposit persepsi rumah tangga mengenai kondisi ekonomi konsumen dan perilaku konsumsi terhadap situasi perekonomian pada triwulan mendatang juga diperkirakan. Nilai ITK Sulawesi Utara pada Triwulan IV- diperkirakan sebesar 112,15, artinya dengan indeks di atas 100 tersebut kondisi ekonomi konsumen diperkirakan akan meningkat dan optimisme masyarakat lebih tinggi dibanding triwulan III- (ITK sebesar 106,05). Perkiraan meningkatnya tendensi konsumen di triwulan mendatang utamanya dipicu oleh perkiraan peningkatan pendapatan mendatang. Tabel 2 Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen Triwulan IV- menurut nya Triwulan IV- (1) (2) Perkiraan pendapatan rumah tangga mendatang 121,40 Rencana pembelian barang-barang tahan lama (elektronik, perhiasan, perangkat komunikasi, meubelair, peralatan rumah tangga, kendaraan bermotor, tanah, rumah), rekreasi, dan pesta/hajatan 95,93 Indeks Tendensi Konsumen 112,15 3
Hampir semua masyarakat di provinsi-provinsi kawasan SULAMPUA mengekspektasikan bahwa kondisi ekonominya di triwulan mendatang akan lebih baik dibanding triwulan III-, kecuali Sulawesi Tenggara. Masyarakat di Sulawesi Tenggara mengekspektasikan kondisi ekonomi mereka menurun dibanding triwulan III-. Sulawesi Tenggara diperkirakan menjadi provinsi dengan ITK terendah di kawasan SULAMPUA, yaitu sebesar 94,33. Sebaliknya, Papua Barat diperkirakan memiliki ITK tertinggi yaitu sebesar 119,64. Tabel 3 Indeks Tendensi Konsumen 1) Triwulan III- dan Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen Triwulan IV- 2) SULAMPUA ITK Triwulan III- menurut nya Perkiraan ITK Triwulan IV- Menurut Provinsi Pendapata n Ruta Kini Pengaruh Inflasi Thd Tingkat Konsumsi Konsumsi Makanan & Non Makanan ITK Trw III- Pendapatan Ruta Mendatang Rencana Pembelian Barang Tahan Lama Perkiraan ITK Trw IV- Sulut 104,12 112,56 102,41 106,05 121,40 95,93 112,15 Sulteng 106,56 100,53 105,77 104,75 106,56 104,04 105,64 Sulsel 106,70 107,27 100,52 105,53 106,73 92,18 101,44 Sultra 112,02 107,07 109,04 110,03 99,51 85,26 94,33 Gorontalo 113,07 104,66 113,59 110,89 103,29 96,92 100,98 Sulbar 112,96 104,03 112,57 110,44 97,24 105,59 100,27 Maluku 120,92 109,47 114,72 116,46 121,10 105,85 117,47 Malut 112,89 103,22 94,35 106,27 102,95 105,54 103,89 Papua Barat 129,84 105,99 105,69 118,14 120,87 117,48 119,64 Papua 108,67 105,79 107,92 107,72 109,22 108,88 109,01 Nasional Rata-rata 110,40 108,72 107,96 109,42 108,15 100,84 105,49 Keterangan: 1) ITK berkisar antara 0 sampai dengan 200, dengan indikasi sebagai berikut: a. Nilai ITK < 100, menunjukkan bahwa kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan menurun dibanding triwulan sebelumnya. b. Nilai ITK = 100, menunjukkan bahwa kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan tidak mengalami perubahan (stagnan) dibanding triwulan sebelumnya. c. Nilai ITK > 100, menunjukkan bahwa kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan meningkat dibanding triwulan sebelumnya. 2) Angka Perkiraan ITK Triwulan IV- 4
Diterbitkan oleh: Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Utara Jl. 17 Agustus, Teling Atas, Wanea Norma Regar, S.Si, M.Si. Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik 6