BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Kualitas layanan jasa merupakansesuatu yang dipersepsikan oleh nasabah.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. Suatu hal yang banyak menarik perhatian manusia dewasa ini adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Kepuasan Pelanggan. membandingkan kinerja (hasil) yang ia rasakan dibandingkan dengan harapannya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan perpindahan

BAB I PENDAHULUAN. kepuasan pelanggan dan loyalitas menjadi tujuan utama para perusahaan dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui. Kotler, 2000) dalam bukunya (Tjiptono, 2007:2)

BAB II LANDASAN TEORI. penjualan adalah aspek pemasaran (Kotler, 2009:10) mengemukakan pengertian

MAKALAH MANAJEMEN KUALITAS DALAM PERUSAHAAN JASA. Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Mutu Dosen Pengampu: Drs. Ketut Sudharma, M.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 SERVICE PERFORMANCE PADA HOTEL GRAND MAHKOTA PONTIANAK

yang akan datang (Anderson et al.,1994). Menurut Hoffman dan Bateson (1997) kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh kualitas layanan dari suatu

BAB I PENDAHULUAN. Syarat yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan agar dapat mencapai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KERANGKA TEORITIS. Webster s 1928 Dictionary, dalam Lupiyoadi (2013), menyatakan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. mereka. Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan yaitu dengan

BAB I PENDAHULUAN. menentukan dalam keberhasilan usaha. Kualitas layanan merupakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. pada E-CINEMA yang saat ini berpotensi cukup baik dalam perkembangan Cinema. Eresto, Ecinema, Elounge, 7 KTV dan Banquet Service.

BAB I PENDAHULUAN. bermunculan dan telah dimanfaatkan oleh para investor dari dalam negeri maupun

BAB II KAJIAN PUSTAKA. oleh pelanggan atau tidak. Lovelock (2008:5) mendefinisikan jasa (service) adalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA. keunggulan atau keistimewaan suatu produk atau layanan secara menyeluruh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

1. PENDAHULUAN. Persaingan ini muncul karena semakin banyaknya perusahaan yang menawarkan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN UKDW. tersebut mempengaruhi kondisi perkembangan dunia bisnis. Setiap

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Setiap perusahaan bertujuan agar perusahaannya mendapat keuntungan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. kepuasan kepada pelanggan secara maksimal, karena pada dasarnya tujuan dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kesannya terhadap kinerja suatu produk dan harapan-harapannya. Sedangkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada dimana-mana, namun sebaliknya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang jasa. Jika pelanggan merasa puas dengan kualitas pelayanan

BAB 1 PENDAHULUAN. menarik nasabah dan meningkatkan kepuasan nasabah dibidang pelayanan jasa

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan industri jasa di Indonesia memberikan kontribusi yang cukup

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA TENTANG KEPUASAN PELANGGAN, KUALITAS PELAYANAN, PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN TERHADAP

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. mengharamkan bunga bank yang didalamnya terdapat unsur unsur riba kantor di tahun 2012 menjadi di tahun 2014.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini kualitas pelayanan (service quality) dipandang sebagai salah satu alat

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. tempat, organisasi dan gagasan (Kotler, 2001:347). Dari definisi diatas. 1. Intangibility (tidak dapat dilihat, dirasakan).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. juga layanan internet banking serta telephone banking (Hart dan Smith,1998).

BAB 1 PENDAHULUAN. menentu, yang tidak hanya menyediakan peluang tetapi juga tantangan. Begitu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Kualitas Layanan Kesehatan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Faizah, Nadia Rizqiyatul. & Suryoko, Sri. & Saryadi. Dengan judul Pengaruh

BAB II LANDASAN TEORI. Jasa pada umumnya memiliki karakteristik yang berbeda jika

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang ketat dan kompetitif dari dunia usaha.. Konsekuensi dari hal. kebutuhan pokok maupun untuk kegiatan lainnya.

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi saat ini, persaingan dalam dunia bisnis semakin

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN NASABAH ATAS KUALITAS PELAYANAN (STUDI KASUS PADA BANK SWASTA DI RIAU) Fenny Trisnawati & Lukman

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan

Nora Tristiana Abstrak

II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian pelayanan menurut Kotler dan Keller (2007:42) merupakan setiap

BABA II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. yang sangat berarti pada kualitas pelayanan sehingga mempengaruhi pada tingkat

TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. Total Quality Management (TQM) merupakan suatu pendekatan yang

BAB II TELAAH PUSTAKA

BAB II URAIAN TEORITIS. Kepuasan Para Pengguna Jasa Kereta Api pada PT. Kereta Api (Persero) Medan

BAB I PENDAHULUAN. Industri restoran memang dapat dikatakan tidak pernah sepi, meskipun

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. nasional, mengakibatkan suatu perusahaan yang ingin berkembang atau paling tidak

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan setiap informasi bisnis tanpa dibatasi ruang dan waktu. Bagi

MAKSI Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Bab I Pendahuluan - 1. Bab I. Pendahuluan. Era globalisasi dewasa ini merupakan suatu isu yang banyak

BAB I PENDAHULUAN. dari perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan

ANALISA PENGARUH KUALITAS JASA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA LEMBAGA PENDIDIKAN ALFABANK DI SURAKARTA

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG KERETA API BISNIS SENJA KEDIRI PADA PT. KAI (DAOP VII) MADIUN

BAB I PENDAHULUAN. keinginan, dan harapannya dapat dipenuhi melalui jasa atau produk yang

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Konsumen 2.2 Kepuasan Konsumen

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITAN. semakin ketat yang membuat berbagai rumah sakit berlomba-lomba dalam

BAB I PENDAHULUAN. pembelian secara berulang-ulang dan untuk membangun kesetiaan konsumen

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian yang dilakukan Selvy Normasari dkk (2013) mengenai Pengaruh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis retail merupakan jenis bisnis yang sudah lama ada di dalam pasar. Bisnis

BAB II KAJIAN PUSTAKA. revolusi mutu melalui pendekatan manajemen mutu terpadu menjadi tuntutan

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA Pemasaran

Transkripsi:

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Kualitas layanan (service quality) Kualitas layanan jasa merupakansesuatu yang dipersepsikan oleh nasabah. Nasabah akan menilai kualitassebuah layanan jasa yang dirasakan berdasarkan apa yangmereka deskripsikan dalambenaknya. Nasabah akan beralih ke penyedialayanan jasa lain yang lebih mampumemahami kebutuhan spesifik nasabah danmemberikan layanan yang baik ( Tjiptono,2011:23).Definisi kualitas layanan dapat diartikan sebagai upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan nasabah serta ketepatan penyampaian dalam mengimbangi harapan nasabah (Tjiptono, 2007).Pelayanan merupakan perilaku karyawan perusahaan dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan nasabah demi tercapainya kepuasan pada nasabah itu sendiri. Arief(2007:117), menyatakan secara sederhana pengertian kualitas layanan yang diharapkan nasabah dengan layanan yang diterimanya.kualitas yang dirasasakan didefinisikan sebagai penilaian nasabah terhadap keseluruhan keunggulan produk, sedangkan kualitas layanan yang dirasakan merupakan pertimbagandengan superioritas dari pelayanan.harapan pelanggan merupakan keyakinan pelanggan sebelum mencoba atau membeli produk, yang dijadikan standar dalam menilai kinerja produk tersebut. 10

Peran kualitas layanan secara luas diakui sebagai penentu bagi keberhasilan dan kelangsungan hidup suatu organisasi dalam lingkungan yang kompetitif saat ini.tujuan sebuah perusahaan tergantung pada penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran dan memuaskan nasabah secara lebih efektif dan efisien dari pada yang dilakukan oleh pesaing.purbarani (2013) menyatakan bahwa kualitas layanan adalah suatu kegiatan yang memiliki beberapa unsur tidak berwujud (intangibily) yang melibatkan beberapa interaksi dengan nasabah atau properti dalam kepemilikannya, dan tidak menghasilkan transfer kepemilikian. Qin dan Prybutok (2009) K ualitas pelayanan adalah hal paling penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan, karena kepuasan nasabah mampu dipengaruhi oleh kualiatas pelayanan yang baik. Service quality dapat dipakai untukmengetahui bagaimana cara membandingkan persepsi nasabah atas layanan yang benar-benar diterima dengan layanan yang sesungguhnya diharapkannya (Hardirayati, 2010). Kualitas layanan sebagai sikap nasabah yang berkaitan dengan hasil dari perbandingan antara harapan dari layanan denganpersepsinya terhadap kinerja aktual (Chaniotaksis dan Lymperopoulos, 2009).Semakin baik kualitas layanan yang diberikan oleh perusahaan maka tinggat kepuasan nasabah makin tinggi, sebaliknya apabila kualitas layanan yang diberikan oleh perusahaan rendah atau buruk maka makin rendah tingakat kepuasan nasabah.kualitas layanan (sevice quality) merupakan seberapa jauh perbedaan antara harapan dan kenyataan para nasabah atas layanan yang diterima. 11

2.1.1.2 Dimensi kualitas layanan Terdapat lima dimensi kualitas layanan menurut Lupiyoadi (2006:182), yaitu: 1) Tangibles, atau bukti fisik yaitu kemampuan perusahaan dalam menunjukkan eksistensinya kepada pihak eksternal. Penampilan dan kemampuan sarana dan prasarana fisik perusahaan dan keadaan lingkungan sekitarnya adalah bukti nyata dan pelayanan yang diberikan. 2) Responsiveness, atau ketanggapan yaitu suatu kemauan untuk membantu dan memberikan pelayanan yang cepat dan tepat kepada pelanggan, dengan penyampaian informasi yang jelas. 3) Reliability, atau kehandalan yaitu kemampuan perusahaan untuk memberikan pelayanan sesuai yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya. 4) Assurance, atau jaminan dan kepastian yaitu pengetahuan, kesopansantunan, dan kemampuan para pegawai perusahaan untuk menumbuhkan rasa percaya para pelanggan kepada perusahaan. Terdiri dari beberapa komponen antara lain komunikasi, kredibilitas, keamanan, kompetensi dan sopan santun. 5) Empathy, yaitu memberikan perhatian yang tulus dan bersifat individual atau pribadi yang diberikan kepada para pelanggan dengan berupaya memahami keinginan pelanggan. Sebagai contoh perusahaan harus mengetahui keinginan pelanggan secara spesifik dari bentuk fisik produk atau jasa sampai pendistribusian yang tepat. 12

2.1.2 Citra perusahaan Kotler (2009:338) menyatakan citra merupakan persepsi masyarakat terhadap perusahaan atau produknya. Citra yang baik tentang produk akan menguntungkan bagi perusahaan karena nasabah secara tidak sadar akan merekomendasikan produk kepada orang lain. Sebaliknya citra yang buruk tentang perusahaan akan membuat nasabah menyebarkan informasi tersebut kepada orang lain. Citra perusahaan adalah persepsi dan keyakinan terhadap suatu perusahaan yang ada dibenak nasabah (Sari, 2013). Citra ( corporate image) merupakan representasi dari keseluruhan persepsi dari keseluruhan persepsi terhadap perusahaan dan dibentuk dari informasi dan pengalaman masa lalu terhadap perusahaan itu (Evelinadkk., 2012).Citra ( corporate image) merupakan representasi dari keseluruhan persepsi terhadap perusahaan dan dibentuk dari informasi dan pengalaman masa lalu terhadap perusahaan itu sendiri (Pradipta, 2012). 2.1.3 Kepuasan nasabah Kepuasan nasabah menurut Kotler dan keller (2009:89) adalah mendefinisikan kepuasan sebagai perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandinganpersepsinya terhadap kinerja (hasil) suatu produk yang dipikirkan terhadap kinerja (hasil) yang diharapkan. Perusahaan selalu berusaha untuk dapat memuaskan nasabah/barang atau jasa yang telah diproduksinya. Kepuasan nasabah menjadi salah satu hasil penting dari semua aktivitas pemasaran, sebab puas atau tidaknya nasabahakan berdampak pada keberhasilan perusahaan. 13

Nasabah yang puas cenderung tetap loyal lebih lama, membeli lebih banyak, kurang peka terhadap perubahan harga dan pembicaraannya menguntungkan perusahaan. Arief(2007:174), menyatakan yang dimaksut kepuasan nasabah dalam pemasaran layanan jasa adalah jika nasabah merasakan pelaksanaan pelayanan lebih baik dari yang diharapkan mereka akan senang, namun bila hal tersebut di bawah harapan mereka, maka mereka akan kecewa. Harapan dipengaruhi oleh pengalaman pembelian sebelumnya dan informasi pemasar dan pesaingnya. Kepuasan tidak akan berhenti pada satu titik, bergerak dinamis mengikuti tingkat kualitas produk dan layanannya dengan harapan-harapan yang berkembang dibenaknasabah. Kepuasan nasabah adalah hasil yang dicapai ketika keistimewaan produk merespon kebutuhan nasabah. Kekurangan produk (product deficiencies) dapat menyebabkan nasabah tidak puas sehingga menimbulkan reaksi, seperti komplain, pengembalian produk, menolak membeli produk, perkara pengadilan (Arief,2007:174). Tjiptono (2005:110) kepuasan atau ketidak puasannasabah adalah respon nasabah terhadap evaluasi ketidaksesuaian yang dirasakan antara harapan sebelumnya (norma kinerja lainnya) dan kinerja aktual produk yang dirasakan setelah pemakaiannya. Definisi tersebut memiliki suatu kesamaan makna bahwa kepuasan nasabah merupakan suatu perasaan atau penilaian emosional dari nasabah atas penggunaan produk dimana harapan dan kebutuhan mereka terpenuhi.arief (2007:175), menyatakan kepuasan nasabah adalah respon pemenuhan kebutuhan nasabah. 14

Umumnya harapan nasabahmerupakan perkiraan atau keyakinan tentang apa yang akan diterimanya apa bila membeli atau mengkonsumsi suatu produk (barang atau jasa). Sementara itu, kinerja yang dirasakan adalah persepsi nasabah terhadap apa yang diterima setelah mengkonsumsi produk yang dibeli. Kepuasan merupakan fungsi dari kesan kinerja ( performance) dan harapan ( expectation). Jika kinerja berada di bawah harapan, nasabah tidak puas (dissatisfaction). Jika kinerja melebihi harapan, nasabah sangat puas atau senang ( delight)(rangkuti, 2009:14).Pada dasarnya pengertian kepuasan nasabah mencakup perbedaan antara tingkat kepentingan dan kinerja atau hasil yang dirasakan. 2.2 Hipotesis Penelitian 2.2.1 Pengaruh kualitas layanan terhadap kepuasan nasabah pada Bank OCBC NISP di Denpasar Kualitas layanan(service quality)merupakan salah satu faktor dari harapannasabah yang mempunyai beberapa elemen (Kotler, 2008).Kualitas layanan merupakan kemampuan sebuah produk jasa dalam memperagakan fungsinya, yang termasuk dalam keseluruhan durabilitas, realibilitas, ketepatan, kemudahan pengoperasian dan reperasi.penelitian yang dilakukan oleh Indrayani (201 3) memperlihatkan bahwa variabel kualitas layanan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kepuasan nasabah pada Bank OCBC NISP di Denpasar.Penelitian yang dilakukan oleh Budiningtyasdkk.(2010) menyimpulkan bahwa kualitas layanan 15

adalah salah satu dari berbagai faktor yang mempengaruhi kepuasan nasabah. Berdasarkan kajian empiris maka disusun hipotesis penelitian sebagai berikut: H 1 : Kualitas layanan berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan nasabah pada Bank OCBC NISP di Denpasar 2.2.2 Pengaruh citra perusahaan terhadap kepuasan nasabah Bank OCBC NISP di Denpasar Citra perusahaan( corporate image ) merupakan representasi dari keseluruhan persepsi terhadap perusahaan dan dibentuk dari informasi dan pengalaman masa lalu terhadap perusahaan (Pradipta, 2012). Kesan-kesan yang terkait perusahaan akan semakin meningkat dengan semakin banyaknya pengalaman nasabah dalam bekerjasama disuatu perusahaan atau dengan semakin seringnya mendengar perusahaan tersebut dalam strategi komunikasi. Sebuah perusahaan adalah seperangkat asosiasi, biasanya terangkai dalam bentuk yang bermanfaat. Penelitian yang dilakukan oleh Haerudin (2010) memperlihatkan bahwa citra perusahan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan nasabah.selain itu, pernyataan tersebut didukung juga oleh hasil penelitian Nan dan Bih (2007) yang menunjukan adanya pengaruh citra perusahaan terhadap kepuasan nasabah.karyawan suatu perusahaan haruslah menjaga citra perusahaaannya tetap terjaga dengan baik. Citra perusahaan yang baik akan mempermudahkan nasabah dalam mengenali suatu perusahaan dan memungkinkan untuk melakukan kerjasama terhadap prodak bank sehingga pada akhirnya perusahaan akan memperoleh laba yang lebih besar. Berdasarkan kajian empiris diatas maka disususn hipotesis penelitian sebagai berikut: 16

H 2 : Citra perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan nasabah pada Bank OCBC NISP di Denpasar 2.3 Kerangka Konseptual Berdasarkan tinjauan pustaka dan uraian hipotesis penelitian sebelumnya maka kerangka konseptual dapat di tuangkan dalam gambar model penelitian sebagai berikut: Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Kualitas layanan (x 1 ) Citra perusahaan (x 2 ) H 1 H 2 Kepuasan nasabah (Y) Sumber: konsep yang dikembangkan dalam penelitian ini, 2015. Diadopsi Pradipta (2012). 17