PENERAPAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DENGAN MEDIA POSTER UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 4 TAMANWINANGUN TAHUN AJARAN

dokumen-dokumen yang mirip
KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 2.1, hlm

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

Keywords: Teams Games Tournament (TGT), visual media, social science

Keyword: think talk write, event picturer as visual media, poetry-writing skill

Keywords: RME, paper folding media, fraction

Siti Nurhayati, Tri Saptuti 2, Moh. Salimi 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret. Jl. Kepodang 67 A Panjer Kebumen

PENERAPAN MODEL MAKE A MATCH

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

diartikan sebagai praktik menularkan informasi atau pengajaran. Untuk menjadikan pengajaran efektif, pembelajar hendaknya dipahami sebagai seseorang

PENDAHULUAN Pembangunan di bidang pendidikan merupakan suatu hal yang penting dalam meningkatkan mutu pendidikan untuk mewujudkan

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

PENERAPAN MODEL CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) DENGAN MEDIA KONKRET

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET

386 Penggunaan Pendekatan Scientific

Keywords: Open Ended Learning, multimedia, mathematic

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN

PENGGUNAAN METODE COMPLETE SENTENCE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT)

PENGGUNAAN METODE GUIDED NOTE TAKING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD

Kata Kunci: Pendekatan Saintifik, Multimedia, Hasil Belajar IPS

Keywords: Directed-Reading-Thinking-Activity (DRTA), images, reading comprehension

kemajuan. Begitu pula sebaliknya, jika Pendidikan merupakan kebutuhan PENDAHULUAN pendidikan berkualitas buruk, bisa

PENERAPAN MODEL ARIAS

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT)

PENGGUNAAN MODEL CYCLE LEARNING DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV SDN 2 KLOPOSAWIT TAHUN AJARAN 2015/2016

Keywords: Concept Sentence, puzzle media, writing skills. menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SDN Candiwulan.

Keywords: Auditory Intellectually Repetition, manipulative media, Mathematics

Kata Kunci: Model Tari Bambu, Media Kartu, Hasil Belajar PKn.

PENERAPAN MODEL INKUIRI DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN LUAS BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS V SDN 5 KEBUMEN

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

MEDIA BENDA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 5 KUTOSARI TAHUN AJARAN

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE

278 Penerapan Metode Sosiodrama...

Keywords: Quantum Teaching, Concrete Media, Mathematics

Keywords: bamboo dancing, visual media, persatuan dan kesatuan negeriku

PENGGUNAAN METODE COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN BANYUURIP TAHUN AJARAN 2014/2015

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI METODE OVERVIEW, ASK, READ, WRITE, EVALUATE, TEST (OARWET) PADA SISWA KELAS V SD

Keywords: problem solving, essay problem, fraction

Kata Kunci: Teams Games Tournament (TGT), Media Konkret, Sifat-sifat Bangun Datar Sederhana, Matematika

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DENGAN BAHAN BACAAN KORAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF DI KELAS IV SDN PENEKET TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL GUIDED INQUIRY DENGAN SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN 1 SIKAYU TAHUN 2015/2016

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA PADA SISWA KELAS V SD

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 PANJER TAHUN AJARAN 2014/1015

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION AUDITORY KINESTETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA

PENERAPAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI GADUNGREJO

IMPLEMENTASI STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING

Keywords: CTL model, concrete objects, students creativity, learning outcomes

PENERAPAN STRATEGI RELATING, EXPERIENCING, APPLYING, COOPERATING, TRANFERRING (REACT)

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK)

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE

KALAM CENDEKIA, Volume 4, Nomor 5.1, hlm

PENERAPAN TIPE TAI DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN 2 KRANDEGAN TAHUN 2015/2016

Keywords: STAD, Social Skill, Civic Education

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNINGTIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS III SD

PENERAPAN MODEL ASSURE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 AMBALRESMI TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN DI KELAS IV SD

PENERAPAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DENGAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS TENTANG MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA DI KELAS V SD

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 GRENGGENG TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DI KELAS V SD

PENGGUNAAN MODEL MIND MAP

PENERAPAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME)

Keywords: Open Ended Learning Models, Multimedia, Learning, Natural Science.

PENERAPAN MODEL MIND MAP DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SOKAWERA TAHUN AJARAN 2014/2015

454 Penerapan Model Pembelajaran

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS IV SD

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN BERPIKIR KRITIS PEMBELAJARAN IPA TENTANG CAHAYA PADA SISWA KELAS V SD

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DENGAN MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SDN 6 PANJER TAHUN AJARAN 2014/2015

Keywords: Scientific, concrete object media, Mathematics

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 01 BOJONGSARI TAHUN AJARAN

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 2 KUTOSARI TAHUN AJARAN

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SDN 5 BUMIREJO TAHUN AJARAN 2015/2016

PENGGUNAAN STRATEGI THE POWER OF TWO DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN 2 WIROGATEN TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALISATION (TAI)

PENGGUNAAN TEKNIK THINK PAIR SHARE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN 1 SIDOGEDE

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK MELALUI PENDEKATAN KOMUNIKATIF DENGAN METODE SIMULASI PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS V SD

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR PADA SISWA KELAS V SDN 1 PEJAGOAN TAHUN AJARAN

Kata kunci: cooperative script, peningkatan, IPS

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING

Keywords : CIRC, Improving Skills, Reading Comprehension

PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE

Keyword: concept sentence model, flashcard media, writing skills

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TEAM QUIZ DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD N 3 GUNUNGMUJIL TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN GUMILIR 04 TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA UNTUK SISWA KELAS III SD NEGERI PONCOWARNO TAHUN AJARAN 2013/2014

PENDAHULUAN Pembelajaran sangat berperan penting untuk mencapai tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik apabila proses

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING

PENGGUNAAN METODE MENDONGENG DENGAN MEDIA SCRABBLE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS I SD NEGERI 2 KALIREJO TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE

PENERAPAN MODELCIRC DENGAN MEDIA GAMBAR PERISTIWA DALAM PENINGKATANKETERAMPILAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS V SDN CANDIWULAN TAHUN AJARAN 2015/2016

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI TEKNIK MIND MAP PADA SISWA KELAS IV SDN SIDODADI

1 Mahasiswa, 2 3 Dosen PGSD FKIP UNS

PENERAPAN MEDIA PAPAN FLANEL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR SISWA KELAS III SDN 1 PANJER

PENERAPAN METODE DISCOVERY

PENERAPAN MODEL RESEARCH BASED LEARNING

Transkripsi:

PENERAPAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DENGAN MEDIA POSTER UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 4 TAMANWINANGUN TAHUN AJARAN 2016/2017 Sulistianingsih 1, Tri Saptuti Susiani 2, Moh. Salimi 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret Jalan Kepodang 67A Panjer Kebumen email: sulistianing72@gmail.com 1 Mahasiswa, 2, 3 Dosen PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret Abstract: The Use of Guided Inquiry Lesson using Poster as Media in Improving IPS Lesson for Fifth Grade Studentd of SD Negeri 4 Tamanwinangun in the Academic Year of 2016/2017. The objective of research was to improve IPS lesson through the use of guided inquiry lesson using poster as media. This research is conducted within three cycles consisted of four stages, namely; planning, conducting, observing, and reflecting. Techniques of collecting data were non test and test. Data were collected by using evaluation sheet, observation, and interview. Validity of data in this research was analyzed using triangulation of sources and technique. Data were analyzed using qualitative analysis and quantitative analysis. The results of this research show that the use of guided inquiry lesson using poster as media can improve IPS. Keywords: Guided inquiry, poster media, Lesson, IPS Abstrak: Penerapan Model Inkuiri Terbimbing Dengan Media Poster Untuk Meningkatkan Pembelajaran IPS Pada Siswa Kelas V SD Negeri 4 Tamanwinangun Tahun Ajaran 2016/2017. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan pembelajaran IPS melalui penerapan model pembelajaran inkuiri. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data berasal dari data kualitatif dan kuantitatif. Teknik pengumpulan data tes dan non-tes. Alat pengumpulan data menggunakan lembar evaluasi, observasi, dan wawancara. Validitas data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan analisis statistik kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa dengan media poster dapat meningkatkan pembelajaran IPS. Kata Kunci: Inkuiri Terbimbing, Media Poster, Pembelajaran IPS 172

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 2.1, hlm. 172 176 173 PENDAHULUAN Pendidikan merupakan salah satu peranan penting bagi kelangsungan hidup dan kemajuan suatu negara. Pendidikan yang baik akan menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas baik juga. Khususnya pemerintah yang menangani bidang pendidikan agar terus melakukan upaya perbaikan terhadap sistem pendidikan nasional agar dapat mewujudkan tujuan pendidikan nasional yang tercantum dalam Undang-Undang No.20 Tahun 2003 Bab II pasal 3 yaitu mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Zainal Arifin, 2011: 149). Sekolah Dasar merupakan lembaga pendidikan yang mengadakan program pendidikan selama enam tahun. SD sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional mempunyai peranan penting untuk sumber daya manusia. Untuk meningkatkan sumber daya manusia, ada beberapa mata pelajaran yang diajarkan di SD yang salah satunya yaitu Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). IPS merupakan mata pelajaran yang sesuai untuk mengembangkan kemampuan dasar siswa seperti pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis terhadap kondisi sosial masyarakat karena mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial (Sapriya, 2015: 8). Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan dengan observasi dan wawancara pada hari Selasa, 13 September 2016, diperoleh informasi bahwa masih ada beberapa siswa yang mendapat nilai rendah. Hal itu dapat dibuktikan dari hasil analisis tes ulangan harian yang dilaksanakan oleh 24 siswa dengan 12 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan, diperoleh nilai rata-rata kelas yaitu 62,91. Siswa yang sudah mencapai nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM) sebanyak 12 siswa dan yang belum mencapai nilai KKM sebanyak 12 siswa. Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata kelas belum mencapai nilai KKM yang ditentukan guru yaitu 70. Selain itu, aktivitas belajar siswa pun dapat dikatakan masih rendah. Pada proses pembelajaran siswa terlihat pasif, masih banyak siswa yang tidak memperhatikan perintah guru. Guru lebih dominan dalam proses pembelajaran dan tiadak berpusat pada siswa, guru hanya menggunakan media gambar yang hanya dipegang oleh guru dan berbentuk kecil. Jika keadaan tersebut terus berlangsung, maka tujuan pembelajaran IPS di SD tidak akan tercapai dengan optimal. Oleh karena itu, peneliti mengupayakan suatu inovasi dalam pembelajaran IPS di kelas V melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Melihat kenyataan yang ada, maka diperlukan suatu model yang bervariasi dan dapat menarik perhatian siswa serta sesuai dengan perkembangan siswa kelas V SD. Piaget mengatakan bahwa siswa Sekolah Dasar (SD) usia 7-11 tahun merupakan masa kritis, masa ini merupakan tahap periode operasional konkret (Al-Tabany,

174 Penerapan Model Inkuiri 2014: 31) sehingga gambaran nyata atau mengkongkritkan materi merupakan model yang paling tepat. Salah satu model yang sesuai dengan karakteristik siswa kelas V adalah model pembelajan inkuiri terbimbing. Menurut Shoimin (2014) bahwa pembelajaran inkuiri adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada keaktifan siswa untuk memiliki pengalaman belajar dalam menemukan konsepkonsep materi berdasarkan masalah yang diajukan. Dengan demikian setiap siswa terlibat langsung dalam kegiatan pembelajaran. Model pembelajaran inkuiri terbimbing akan lebih maksimal hasilnya apabila didukung oleh media yang variatif, salah satunya yaitu media poster. Daryanto (2013:20) menyatakan bahwa poster merupakan perpaduan antara gambar dan tulisan untuk menyampaikan informasi, saran, seruan, peringatan, atau ide-ide lain. Menurut Susanto (2014: 169-173) langkah-langkah penerapan model inkuiri terbimbing yaitu: 1) orientasi; 2) merumuskan masalah; 3) merumuskan hipotesis; 4) mengumpulkan data; 5) menganalisis data; 6) membuat kesimpulan. Berdasarkan uraian di atas, rumusan masalah penelitian ini yaitu apakah penerapan model inkuiri dapat meningkatkan pembelajaran IPS pada siswa kelas V SD Negeri 4 Tamanwinangun tahun ajaran 2016/2017? Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk meningkatkan pembelajaran IPS pada siswa kelas V SD Negeri 4 Tamanwinangun tahun ajaran 2016/2017 melalui penerapan model pembelajaran inkuiri. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kolaboratif yang dilaksanakan di SD Negeri 4 Tamanwinangun yang berlokasi di Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen dan terletak ± 5 km sebelah selatan Kabupaten Kebumen. Subjek penelitian ini adalah guru dan seluruh siswa kelas V yang berjumlah 24 siswa, terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Waktu pelaksanaan penelitian ini pada tahun ajaran 2016/2017 tepatnya pada bulan Februari-Maret 2017. Jenis data penelitian ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Data kuantitatif berupa nilai hasil belajar, sedangkan data kualitatif berupa proses belajar, kendala, dan solusi dari penerapan model pembelajaran inkuiri pada pembelajaran IPS. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes dan non-tes yang berupa observasi dan wawancara. Alat pengumpulan data menggunakan lembar evaluasi, lembar observasi, dan lembar wawancara. Uji Validitas data menggunakan triangulasi teknik dan sumber. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif dengan tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan sesuai dengan model analisis data

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 2.1, hlm. 172 176 175 menurut Miles dan Huberman (Sugiyono, 2012: 337-345). Indikator kinerja penelitian ini yaitu hasil observasi penerapan model inkuiri terbimbing dengan media poster terhadap guru dan siswa yang ditargetkan mencapai persentase 85, dan hasil belajar siswa ditargetkan sebanyak 85 siswa yang memperoleh nilai diatas KKM yaitu 70. Prosedur penelitian ini terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan selama tiga siklus dengan lima kali pertemuan. Hasil yang dibahas dalam penelitian ini yaitu mengenai hasil observasi dengan media poster terhadap guru dan siswa serta hasil belajar siswa. Hasil penelitian yang pertama yaitu mengenai hasil observasi dengan media poster terhadap guru dan siswa. Hasil tersebut dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 1. Perbandingan Rekapitulasi hasil observasi terhadap guru dan siswa H S I S II S III G S G S G S Rata 3,19 3,06 3,71 3,625 3,83 3,83 79,69 76,56 92,71 90,625 95,83 95,83 Ket B B S B S B SB S B Dari tabel 1 diatas, dapat diketahui bahwa setiap siklusnya mengalami peningkatan baik gruu maupun siswa. Sejalan dengan penelitian Wahjoeni (2015) bahwa model inkuiri adalah model pembelajaran yang dapat mengembangkan aktifitas belajar peserta didik. Hasil penelitian yang kedua yaitu mengenai hasil belajar siswa yang dapat dilihat pada tabel 2 berikut ini: Tabel 2. Perbandingan Rekapitulasi hasil belajar siswa tiap siklus Tindakan T () BT () Siklus I 56,085 43,915 Siklus II 83,335 16,665 Siklus III 100 - Berdasarkan tabel 2, dapat diketahui bahwa rerata dan jumlah siswa yang tuntas mengalami kenaikan pada setiap siklusnya. Hal ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Dwidayani, Kapile, dan Hamid (2012: 2) menunjukan bahwa penerapan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa. Penelitian ini mengalami keberhasilan karena sudah memenuhi target capaian yang diinginkan, yaitu sebanyak 85 pada hasil observasi dengan media poster, dan 85 siswa yang mencapai KKM yaitu 70. SIMPULAN DAN SARAN Dari pembahasan hasil penelitian diatas, dapat disimpulkan bahwa penerapan model inkuiri dapat meningkatkan pembelajaran siswa. Hal ini dapat dibuktikan pada siklus I persentase guru dan siswa hasil observasi penerapan model inkuiri dengan media poster yaitu 79,69 dan 76,56, pada siklus II

176 Penerapan Model Inkuiri 92,71 dan 90,625, siklus III 95,83 dan 95,83. Sedangkan untuk hasil belajarnya, pada siklus I persentase ketuntasan siswa yaitu 56,085, siklus II 83,335 dan siklus III 100. Adapun sarannya yaitu; (1) bagi siswa, diharapkan mampu mempertahankan sikap kerjasama dan aktif ketika berdiskusi untuk mata pelajaran lain selain IPS, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran lain tersebut; (2) bagi guru, diharapkan menerapkan model inkuiri pada materi atau mata pelajaran lain untuk meningkatkan keterampilan sikap lainnya; (3) bagi peneliti lain, diharapkan mau meneliti dan mengembangkan model inkuiri dengan media poster. DAFTAR PUSTAKA Arifin, Z. (2011). Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum. Bandung: Remaja Rosdakarya. Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta. Daryanto. (2013). Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media. Dwidayani, N, K, N., Charles, K., & Abdul, H. (2012). Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS Melalui Penerapan Model Inkuiri pada Siswa Kelas IV SD Impres Bajawali Kecamatan Lariang Kabupaten Mamuju Utara. Jurnal Kreatif Tadulako, 3 (2), 2354-614X. Sapriya. (2015). Pendidikan IPS. Bandung: Remaja Rosdakarya. Shoimin, A. (2014). 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogayakarta: Ar-Ruzz Media. Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Susanto, A. (2014). Pengembangan Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar. Ciputat: Prenamadiu Group. Wahjoeni, L. (2015). Prosding Nasional Seminar dan Lokakarya Penulisan Karya Ilmiah dalam Peningkatan Aktivitas Belajar Melalui Model Inkuiri dalam Pembelajaran IPS Kelas IV Sekolah Dasar Khadijah II Surabaya, hlm. 2-4, Pendidikan Dasar Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya.