16 Maret 2015 Market Review Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 13 Maret 2015 ditutup turun. Indeks menguat sebesar 13 poin (0.25%) ke 5,426 setelah bergerak di antara 5,420-5,462. Sebanyak 124 saham naik, 158 saham turun, 88 saham tidak bergerak. Investor membukukan transaksi sebesar Rp 5,17 triliun, sementara investor asing membukukan transaksi jual bersih (net sell) sebesar Rp 464,56 milyar. IHSG DAILY 13 MARET 2015 Market Outlook Keinginan pemerintah Pemerintahan Joko Widodo untuk menggenjot pembangunan infrastruktur selama lima tahun ke depan menemui hambatan besar. Hambatan tersebut salah satunya datang dari kebutuhan anggaran yang digunakan untuk membiayai pembangunan infrastruktur pada kurun waktu lima tahun ke depan. Dedy Priatna, Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mengatakan, berdasarkan perkiraan yang dibuat oleh Bappenas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, total kebutuhan anggaran infrastruktur yang diperlukan selama lima tahun ke depan mencapai Rp 5.519 triliun. Dari total kebutuhan anggaran tersebut ternyata, total anggaran yang bisa dipenuhi oleh pemerintah hanya mencapai Rp 1.400 triliun atau 29% dari total kebutuhan anggaran yang diperlukan. Karena permasalahan tersebut itulah pemerintah akan memutar otak agar dana pembangunan infrastruktur tersebut bisa dipenuhi. Beberapa cara yang akan dilakukan adalah dengan mengerjasamakan pembangunan proyek infrastruktur dengan pihak swasta. Menyerahkan pembangunan infrastruktur ke swasta. Bursa saham Amerika ditutup melemah, Indeks S&P 500 ditutup turun seiring reli dollar telah membebani perusahaan bahan baku dan industri. Indeks S&P ditutup turun 12 poin atau 0.61%. Indeks Dow Jones turun 145 poin, atau 0.82%, menjadi 17,749 dan mencatatkan penurunan 0.6% pada minggu kemarin. Indeks Nasdaq Composite ditutup turun 21 poin, atau 0.44% dan melemah 1.1% pada minggu kemarin. Pasar saham Eropa ditutup mixed pada hari Jumat, seiring penurunan harga minyak lebih lanjut memukul sektor minyak dan gas. Fokus investor juga belum berpaling dari Yunani, dimana Perdana Menteri Alexis Tsipras dijadwalkan bertemu dengan Presiden Parlemen Eropa Martin Schulz dan Presiden Komisi Eropa Jean- Claude Juncker. Athena juga diperkirakan akan mengembalikan 340 juta ($360 juta) dana pinjaman yang diperoleh dari International Monetary Fund pada hari Jumat. Indeks DAX Jerman ditutup naik 0,87%, Indeks CAC 40 Perancis ditutup naik 0,46%. Sementara itu Indeks FTSE 100 turun 0,30%. News Emiten PT Benakat Integra Tbk (BIPI) menjual sebagian saham anak usahanya, PT Benakat Oil ke Grup Saratoga. BIPI menjual dan mengalihkan 71,03 juta saham Benakat Oil atau 21,5% dari kepemilikan BIPI di perusahaan tersebut. Pihak yang akan membeli saham itu adalah Goldwater Indonesia Inc, perusahaan berbasis hukum di British Virgin Island. Goldwater merupakan anak usaha Interra Resources Limited, yang juga menjadi bagian dari Grup Saratoga. Nilai transaksi jual beli itu mencapai US$ 7,35 juta atau sekitar Rp 95,6 miliar. BIPI telah menandatangani Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham Bersyarat (PPJB) pada 12 Maret 2015 lalu, pengalihan saham ini akan menjadi efektif setelah dipenuhinya seluruh persyaratan pendahuluan. Jangka waktu perjanjian ini adalah enam minggu sejak ditandatanganinya ikatan jual beli bersyarat tersebut. BIPI dan Goldwater sebenarnya sudah menandatangani ikatan jual beli saham sejak 3 September 2013. Namun kala itu, BIPI menandatangani perjanjian jual beli bersyarat untuk penjualan PT Benakat Oil dan PT Indelberg Indonesia kepada Goldwater. Total nilai divestasi tersebut awalnya disepakati sebesar US$ 78,5 juta. PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) menargetkan pertumbuhan pendapatan tahun ini mencapai 13,9%. Demi mencapai target tersebut, pemilik jaringan restoran cepat saji Kentucky Fried Chicken (KFC) akan melakukan berbagai ekspansi. FAST memproyeksikan, pertumbuhan penjualan tahun 2015 sebesar Rp 4,96 triliun naik 13,9% dari tahun lalu. Proyeksi penjualan tahun 2014 sekitar 4,36 triliun. FAST berencana membuka sekitar 40-45 gerai dan 20 KFC Box baru yang akan tersebar di seluruh Indonesia. IHSG Statistics Chg (%) Close 5,426-13.36-0.25% Volume (Miliar Lembar) 5,19 Value (Rp Triliun) 5,17 Year to Date (YTD) +3.81% Quarter to Date (QTD) +3.81% Month to date (MTD) -0.43% PE 17.15 x Div Yld 1.90% Amerika Market Indices Last Chg (%) Dow Jones 17749-145 -0,82% Nasdaq 4871-21 -0,44% S&P 500 2053-12 -0,61% Eropa FTSE 100 6740-20 -0,30% DAX 11901 +102 +0,87% CAC 5010 +23 +0,46% Asia Nikkei 19,254 +263 +1.39% Hang Seng 23,823 +25 +0.11% Straits Times 3,362-10 -0.32% Top Volume Stock Sector Price Chg (%) TRAM TRANSPORTATION 105-1 -0.94% SRIL TEXTILE GARMENT 208 +4 +1.96% MTFN FIANANCE 267 +6 +2.30% PWON PROPERTY 500 +9 +1.83% NIRO PROPERTY 214 +3 +1.42% Top Value Stock Sector Price Chg (%) BBRI BANKING 12,7500-150 -1.16% MPPA TRADE RETAIL 4,330 +130 +3.10% TLKM TELECOM 2,955 +30 +1.03% BBCA BANKING 14,100-100 -0.70% ASII OTOMOTIF 7,875-25 -0.32%
IHSG Teknikal Chart IHSG melemah 13 point, masih dalam trend turun dalam jangka pendek. IHSG masih akan konsolidasi, berpeluang melemah terbatas dengan support di level 5400 sampai 5380 dan resistance di level 5462 sampai 5500. Trading Idea Stock Last Rekomendasi Price Stop Loss APLN 410 BUY 404 410 398 KIJA 324 BUY 316-324 312 PTPP 3770 BUY 3710-3770 3680 SSIA 1165 BUY 1135-1165 1120
Teknikal View dari Trading Idea PT Agung Podomoro Land, Tbk APLN konsolidasi, berpeluang rebound, akumulasi beli di level 404 410. Cut loss di level 398, area target di level 430 440. PT Kawasan Industry Jababeka, Tbk KIJA konsolidasi, area beli di level 316 sampai 324. Area cut loss di level 312 dan target penguatan ke level 340 345.
Teknikal View dari Trading Idea PT PP, Tbk PTPP berpeluang rebound, akumulasi di level 3710 sampai 3770. Area cut loss di level 3680 dan target penguatan ke level 3970 4060. PT Surya Semesta Internusa, Tbk SSIA konsolidasi, pertimbangkan akumulasi beli di level 1135 sampai 1165. Area cut loss di level 1120 dan target penguatan di level 1230-1280.
Matrik Analisis Teknikal Saham PENJELASAN MATRIKS SAHAM : W&S = Wait and See HOLD = Tahan, apabila masih punya posisi jangan jual Buy Back / Cut Loss = Apabila sudah beli dan ternyata harga melawan maka cutloss
Economic Calender Event Disclaimer We have based this document on information obtained from sources we believe to be reliable, but we do not make any representation or warranty nor accept any responsibility or liability as to its accuracy, completeness or correctness. Expressions of opinion contained herein are those of PT Danpac Sekuritas only and are subject to change without notice. Any recommendation contained in this document does not have regard to the specific investment objectives, financial situation and the particular needs of any specific addressee. This document is for the information of the addressee only and is not to be taken as substitution for the exercise of judgment by the addressee. This document is not and should not be construed as an offer or a solicitation of an offer to purchase or subscribe or sell any securities.