Letak Zalikan berada di lembah dataran tinggi Tehravim. Saat musim dingin tiba, kabut mulai menyelimuti Zalikan. Membentuk atap halimun yang memisahkan antara masyarakat dan penguasa. Istana kerajaan kokoh berdiri di puncak bagaikan taman langit sekaligus benteng pertahanan alam yang sulit ditempuh oleh musuh. Hanya perahu angkasa bernama Vimana yang sanggup melintasi perbukitan dan mendaki dataran tinggi Tehravim dengan cepat. Kala perahu itu beterbangan di langit, masyarakat menengadahkan wajah mereka dan menarik napas dalam. Bukan mengharapkan matahari bersinar lebih terik, tetapi menyaksikan perahu angkasa bekerja mengangkut manusia dan menghubungkan antara dunia atas dan dunia bawah, begitulah istilah penduduk Zalikan. Vimana hanya keluar dari graha penyimpanan ketika musim dingin, karena di musim panas mereka menyerap sinar matahari. kata-kata itu semakin membuat penasaran Putri Ahanni ketika mendengarkan penjelasan gurunya tentang Vimana. Kendaraan sederhana, tapi menyimpan banyak misteri. Tak seorang pun diperkenankan masuk ke dalam graha Astra, graha Asvina, dan graha Azura. Padahal, seluruh ruangan besar itu ada di dalam istana. Sangat dekat dengan dirinya, mengapa sebagai putri raja dia tak bisa 110
menyentuh Vimana. Bukankah seorang putri kedudukannya sama seperti raja, semua keinginannya pasti dituruti. Bahkan, dia berhak menghukum seseorang yang menolak perintahnya, sama seperti ayahandanya. Namun untuk kali ini, ternyata raja sendiri yang mengeluarkan peraturan bahwa siapapun yang memasuki graha Vimana harus dibunuh, kecuali raja dan orang-orang yang diizinkannya. Jadi aku harus minta izin Ayah supaya bisa masuk ke sana? tanya Putri Ahanni pada gurunya. Tentu saja, kalau kau melanggar berarti kau mengkhianati ayahmu sendiri. Tetapi apakah raja begitu kejam dan tega pada darah dagingnya sendiri? Raja Barbahar adalah orang yang sangat kuat dalam memegang kata-kata. Ucapan raja berarti hukum tertinggi, bagaimana jadinya jika seseorang yang mengeluarkan hukum tidak menaati hukum itu sendiri? Aku tidak tahu bagaimana jadinya. Kerajaan akan runtuh, dan masyarakat tidak lagi percaya pada rajanya. Kau ingat apa yang pernah kuajarkan tentang bangunan piramida? 111
Piramida dibangun dari bawah, pondasi yang kokoh akan memberikan kekuatan pada puncaknya. Tetapi kekuatan itu sejatinya berada pada tingkatan paling bawah, jika tingkatan paling bawah roboh maka piramida itu akan hancur dengan sendirinya. Jika masyarakat tidak lagi percaya dan meninggalkan rajanya maka kerajaan akan hancur sebagaimana mestinya. Aku tidak ingin kerajaan ini hancur, aku cuma ingin melihat Vimana dari dekat saja. Kalau begitu, bicaralah dengan Ayahmu. Baiklah, terima kasih atas saranmu. Tetapi kenyataan berkata lain. Raja Barbahar justru memarahi Putri Ahanni tak ubahnya seperti memarahi bawahannya, padahal dia telah bersikap lembut dan manja pada ayahandanya. Peristiwa itu begitu memilukan karena beberapa pasang mata menyaksikan hal tersebut, benih sakit hati tertanam di diri perempuan terhormat itu. Semalaman dia menangis, tetapi pikirannya tak pernah putus asa mencari akal agar keinginannya tercapai. Dari cerita gurunya, diketahui bahwa Vimana dikendarai oleh sembilan nakhoda rahasia. Tiada yang tahu siapa saja mereka agar tak seorangpun bisa mencuri rahasia Vimana. 112
Aku harus mencari kesembilan nakhoda, atau mungkin satu dari mereka, pikirnya. Dugaan pertama adalah kemungkinan mereka berasal dari militer. Apa gunanya Vimana diciptakan jika ujung-ujungnya tak dapat digunakan dalam peperangan? Bisa saja raja menyembunyikan jati diri para nakhoda yang sesungguhnya, tapi tidak dari jenderalnya dengan alasan kepentingan perang. Kalau terkaan itu benar, dia harus mengunjungi tempat kediaman jenderal besar yang baru saja menjabat. Namun, peraturan dalam istana melarang perempuan bangsawan terlebih putri raja berjumpa dengan pria manapun tanpa disertai pengawal pribadi. Selain itu, mereka harus menutup seluruh tubuh dengan jubah kebangsawanan serta mengenakan cadar. Akan timbul masalah besar dalam istana jika dia menemui jenderal seorang diri dengan pakaian seperti itu. Merasa tak ada jalan lain, Putri Ahanni memutuskan untuk menyamar jadi dayang istana. Para dayang tinggal di sebelah barat kompleks istana. Berdampingan dengan taman yang menghubungkan ke kawasan putri kerajaan, dan juga berdekatan dengan gapura menuju perumahan kaum bangsawan. Setiap dayang diberi tugas untuk melayani keluarga kerajaan maupun bangsawan. Ada ketentuan dalam istana bahwa para dayang mempunyai batasan usia. Ketika 113
seorang dayang melewati batas usia tertentu maka masa pengabdiannya berakhir dan akan segera tergantikan. Perbincangan yang lebih serius biasanya dijumpai di antara dayang dengan masa pengabdian di ambang batas, misalnya tentang isu pengangkatan jenderal besar yang diwarnai perseteruan antara dua orang jenderal terbaik; Ziryab dan Fairouz. Di antara jenderal muda, Fairouz sangat diunggulkan karena memiliki kedekatan dengan Bahamut jenderal besar sebelumnya. Hubungan mereka ibarat ayah dan anak. Jadi, sudah sepantasnyalah ayahnya mewariskan jabatan tersebut kepada putranya. Lain halnya dengan dayang baru yang umumnya berusia lebih muda, mereka sangat suka membicarakan perihal ketampanan dua kandidat kuat jenderal besar, sambil berkhayal suatu hari dipersunting salah satu dari mereka. Kontan mereka akan mendapat cibiran dari dayang tua, Jenderal baru mau memilih kalian jika pikirannya sudah gila. begitu ujar salah satu dari mereka, tapi yang muda tak mau kalah dan membalas, Jenderal tak mau memilih kalian karena belum melihat kami yang lebih menawan daripada kalian. lalu mereka tertawa kecil. Pada dasarnya, masingmasing dayang menyadari siapa diri mereka sesungguhnya. 114