BAB II METODE PENELITIAN II.1 Bentuk Penelitian Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksplanasi dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Bungin (005:38), penelitian ekplanasi dimaksud untuk menjelaskan suatu generalisasi sampel terhadap populasinya atau menjelaskan hubungan, perbedaan atau pengaruh satu variabel dengan variabel yang lain. Penelitian kuantitatif adalah paradigma penelitian sosial dimana objek penelitian dilihat memiliki keberaturan yang naturalistik, empiris, dan behavioristik, dimana semua objek penelitian harus dapat direduksi menjadi fakta yang dapat diamati (Bungin, 005:3). Dengan metode ini diharapkan dapat menjelaskan fenomena yang ada berdasarkan data dan informasi yang diperoleh. II. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Sekretariat DPRD Kabupaten Deli Serdang Jl. Negara No.3 Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang. Peneliti memilih lokasi kantor Sekretariat DPRD kabupaten Deli Serdang, dikarenakan melihat salah satu tugas dan fungsi pokok kantor Sekretariat DPRD kabupaten Deli Serdang yaitu menyelenggarakan administrasi kesekretariatan DPRD, dan penyelenggaraan rapat-rapat DPRD. Dalam menyelenggarakan tugasnya sebagai penyelenggara administrasi, tentunya kantor Sekretariat DPRD kabupaten Deli Serdang banyak melakukan
kegiatan kearsipan. Untuk itulah peneliti tertarik untuk memiih Kantor Sekretariat DPRD Kabupaten Deli Serdang sebagai lokasi penelitian. II.3 Populasi dan Sampel A. Populasi Populasi atau universe adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 006:7). Berdasarkan defenisi tersebut yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai pada kantor Sekretariat Dewan DPRD Kabupaten Deli Serdang sejumlah 44 orang. B. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 006:91). Teknik penentuan sampel yang akan digunakan yaitu penentuan sampel secara purposive sampling, yaitu penentuan sampel yang sengaja ditentukan. Penentuan sampel secara purposive sampling digunakan apabila jumlah populasi tidak mencapai 100 orang. Yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah semua pegawai Kantor Sekretariat DPRD kabupaten Deli Serdang yang berjumlah 44 orang.
II.4 Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data dilakukan dengan mencari dan mengumpulkan data berupa teknik pengumpulan data primer dan teknik pengumpulan data sekunder. 1. Pengumpulan Data Primer Yaitu pengumpulan data yang dilakukan secara langsung ke lokasi penelitian. Penelitian ini dilakukan dengan cara: a. Metode Angket (Kuisioner) tertutup yaitu pengumpulan data dengan menyebarkan daftar pertanyaan tertulis kepada pegawai yang menjadi responden. b. Metode Observasi yaitu pengumpulan data melalui pengamatan langsung ke lapangan yang berhubungan dengan masalah penelitian.. Pengumpulan Data Sekunder Data sekunder merupakan data yang diperoleh atau dikumpulkan melalui bahan kepustakaan untuk mendukung kelengkapan dari data primer. Biasanya data ini diperoleh dari perpustakaan atau laporan-laporan penelitian terdahulu. Teknik penelitian data sekunder dapat dilakukan dengan cara : a. Studi Kepustakaan yaitu teknik pengumpulan data yang diperoleh melalui berbagai literatur seperti buku-buku, karya ilmiah, dan pendapat para ahli. b. Studi Dokumentasi yaitu pengumpulan data yang diperoleh melalui pengkajian dan penelaahan terhadap catatan tertulis maupun dokumendokumen yang berkaitan dengan maslah yang diteliti.
II.5 Teknik Pengukuran Skor Untuk membantu dalam menganalisa data yang diperoleh dalam penelitian, maka penelitian ini menggunakan teknik penentuan skor. Teknik penentuan skor yang akan digunakan adalah dengan skala ordinal untuk menilai jawaban kuesioner responden. Adapun skor yang ditentukan untuk setiap pertanyaan adalah : 1. Untuk alternatif jawaban a diberi skor 5. Untuk alternatif jawaban b diberi skor 4 3. Untuk alternatif jawaban c diberi skor 3 4. Untuk alternatif jawaban d diberi skor 5. Untuk alternatif jawaban e diberi skor 1 Kemudian untuk menentukan kategori jawaban responden terhadap masing-masing alternatif apakah tergolong sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah, dengan terlebih dahulu skala ordinal dirubah menjadi skala interval dengan cara sebagai berikut : Interval = Skor tertinggi Skor terendah Banyak Bilangan = 5 1 = 0,80 5 Dengan demikian dapat diketahui jarak jawaban responden masing-masing variabel yaitu : 1. Skor untuk kategori sangat tinggi = 4,1 5,00
. Skor untuk kategori tinggi = 3,41 4,0 3. Skor untuk kategori sedang =,61 3,40 4. Skor untuk kategori rendah = 1,81,60 5. Skor untuk kategori sangat rendah = 1,00 1.80 Untuk menentukan jawaban responden tergolong sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah, maka jumlah jawaban responden akan ditentukan rata-ratanya dengan membagi jumlah pertanyaan. Dari hasil pembagian tersebut akan dapat diketahui jawaban responden termasuk kategori mana. II.6 Teknik Analisa Data Teknik analisa data dalam penelitian ini menggunakan teknik kuantitatif yang digunakan untuk menguji hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Adapun metode statistik yang digunakan adalah: 1. Korelasi Product Moment Teknik ini digunakan untuk mengetahui besar atau kecilnya hubungan antara variabel X dan variabel Y (soegiyono, 005:193) dengan menggunakan rumus: Rxy = n. xy ( x)(. y) n( x ) ( x) n { }{ ( y ) ( y) } Dimana, Rx : angka indeks koefisien r product moment n : Jumlah sampel x : variabel bebas
y : variabel terikat Dari hasil perhitungan di atas, akan memperlihatkan kemungkinan sebagai berikut: a. Koefisien korelasi yang diperoleh sama dengan nol (r = 0) berarti hubungan kedua variabel yang diuji tidak ada. b. Koefisien korelasi yang diperoleh positif (r = +) berarti kenaikan nilai variabel yang satu, diikuti nilai variabel yang lain dan kedua variabel memilki hubungan positif. c. Koefisien korelasi yang diperoleh negatif dan menunjukkan meningkatnya variabel yang satu yang diikuti menurunnya variabel lain. Untuk mengetahui hubungan tinggi, sedang, maupun rendah antara kedua variabel berdasarkan nilai r (koefisien korelasi) digunakan penafsiran atau interpretasi angka sebagai berikut : Untuk mengetahui adanya hubungan tinggi, sedang, maupun rendah antara kedua variabel berdasarkan nilai r (koefisien korelasi) digunakan penafsiran atau interpretasi angka sebagai berikut: Interval Korelasi Tingkat Hubungan 0,00 0,199 Sangat rendah 0,0 0,399 Rendah 0,40 0,599 Sedang 0,60 0,799 Kuat
0,80 0,1 Sangat Kuat Jika nilai r yang diperoleh lebih besar atau sama dengan r dalam tabel, maka nilai r yang diperoleh itu signifikan. Dan sebaliknya, apabila nilai r yang diperoleh lebih kecil dari nilai r dalam tabel, maka nilai r yang diperoleh itu tidak signifikan.. Koefisien Determinant Teknik ini digunakan untuk mengetahui berapa besarnya pengaruh variabel bebas (x) terhadap variabel terikat (y). Perhitungan dilakukan dengan mengkuadratkan nilai koefisien korelasi product moment dan dikaitkan dengan 100% maka dalam mengujinya menggunakan rumus sebagai berikut : D = (rxy)² x 100% Keteragan : D = Koefisien Determinant rxy = Koefisien korelasi product moment antara x dan y.