EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER DAN THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR

dokumen-dokumen yang mirip
EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN NHT DAN TPS TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu kebutuhan pokok manusia dan memegang peranan

BAB I PENDAHULUAN. yang sedang terjadi dengan apa yang diharapkan terjadi.

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses belajar yang membantu manusia dalam mengembangkan

Abstrak. Kata kunci: model pembelajaran NHT, model pembelajaran TPS, fungsi, prestasi belajar matematika

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING DAN RECIPROCAL TEACHING PADA MATERI BANGUN DATAR SISWA SMP

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN NHT, SNOWBALL THROWING TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATERI SEGITIGA SISWA KELAS VII

BAB I PENDAHULUAN. kurang memperhatikan sektor pendidikannya. Pendidikan memiliki peran dalam

BAB I PENDAHULUAN. karakter kuat, berpandangan luas ke depan untuk meraih cita-cita yang

Abstrak. Kata kunci: Pembelajaran Think Pair Share, konvensional, prestasi belajar PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

EKSPERIMENTASI STRATEGI MAKE A MATCH DAN TAKE AND GIVE TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 ADIMULYO

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL KOOPERATIF TIPE PAIR CHECKS MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menjadi manusia yang mandiri, bertanggung jawab, kreatif, berilmu, sehat,

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha yang mempunyai tujuan, yang dengan. didik (Sardiman, 2008: 12). Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu tujuan Negara Indonesia termuat dalam pembukaan UUD

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK TALK WRITE DAN THINK PAIR SHARE TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah suatu proses untuk membantu manusia dalam mengembangkan

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN NHT DIKOMBINASIKAN MAKE A MATCH DAN STAD TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

BAB I PENDAHULUAN. kembangkan potensi-potensi siswa dalam kegiatan pengajaran. Pendidikan

STUDI KOMPARASI ANTARA MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK DAN ARTIKULASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang. sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIF LEARNING TIPE TAI DAN TUTOR SEBAYA BERBANTU LKS TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

I. PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin pesat menuntut adanya sumber daya manusia. Salah satu wahana untuk meningkatkan kualitas sumber daya

I. PENDAHULUAN. Hal ini sesuai dengan UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peran yang sangat strategis dalam meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi berbagai tantangan dan hambatan. Salah satu tantangan yang cukup

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK DAN THINK PAIR SHARE MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. kesejahteraan hidup. Pentingnya pendidikan di Indonesia tercermin dalam

BAB I PENDAHULUAN. bangsa yang bermartabat dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Secara spesifik

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. partisipasi dalam proses pembelajaran. Dengan berpartisipasi dalam proses

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN NGQT DAN TTW TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu faktor yang menentukan kemajuan bangsa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN AIR DIKOMBINASIKAN NHT DAN STAD TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Pendidikan di negara Indonesia dilakukan dalam upaya meningkatkan mutu

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL NUMBERRED HEAD TOGETHER SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK TAMTAMA KARANGANYAR

BAB V PEMBAHASAN. model pembelajaran kooperatif tipe TPS (Think Pair Share) dan model

(PTK Pada Siswa Kelas VIII B SMP Muhammadiyah 10 Surakarta)

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN. Akan tetapi yang perlu diingat bahwa pendidikan akan berhasil dengan. negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada hakikatnya adalah suatu proses dimana induvidu dapat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran di sekolah dasar era globalisasi. menjadi agen pembaharuan. Pembelajaran di Sekolah Dasar diharapkan dapat

I. PENDAHULUAN. kehidupan sehingga diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. guru, isi atau materi pelajaran, dan siswa. 1

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika. Oleh:

mengembangkan potensi diri mereka melalui proses pembelajaran.

BAB I PENDAHULUAN. terbentuknya kepribadian yang bulat dan utuh sebagai manusia yang individual

BAB I PENDAHULUAN. akan berusaha untuk mengaktualisasi pengetahuannya tersebut di dalam. latihan, bagi pemerannya dimasa yang akan datang.

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3 yang menyatakan bahwa : Proses pembelajaran pada umumnya memiliki komponen-komponen

BAB I PENDAHULUAN. dengan berbagai fasilitas yang memudahkan untuk mengakses pengetahuan, maka

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan proses untuk membantu manusia dalam

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. manusia, baik aspek kemampuan, kepribadian, maupun tanggung jawab.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan peranan penting dalam kehidupan bermasyarakat,

BAB I PENDAHULUAN. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika 2017 UIN Raden Intan Lampung 6 Mei 2017

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR- SQUARE (TPS) DAN JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. semakin tinggi tingkat pendidikan di suatu Negara maka Negara tersebut dapat

BAB I PENDAHULUAN. teknologi. Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Bab II Pasal 3

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam dunia pendidikan khususnya, pelajaran akuntansi sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga

Sesuai dengan tujuan pendidikan yang berbunyi :

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menjadi tuntutan wajib bagi setiap negara, pendidikan memegang

BAB I PENDAHULUAN. ketrampilan dan keahlian tertentu kepada individu guna mengembangkan bakat

EKSPERIMEN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION

Prosiding Seminar Matematika dan Pendidikan Matematika ISBN:

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan dapat melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas yaitu yang

I. PENDAHULUAN. Pendidikan menentukan kualitas sumber daya manusia di suatu negara,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Mugiyanto Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Abstrak

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sebagaimana yang tertuang dalam Undang Undang Nomor 20 tahun negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN SAVI DAN AIR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan memiliki fungsi yang sangat penting dalam pengembangan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

EFEKTIVITAS MODEL TPS BERBANTUAN CABRI 3D PADA MATERI BANGUN RUANG TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

BAB I PENDAHULUAN. dan pengembangan potensi ilmiah yang ada pada diri manusia secara. terjadi. Dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan zaman di era globalisasi menuntut setiap negara untuk

Transkripsi:

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER DAN THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR Suwaibatul Aslamiyah Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo. E-mail: saslamiyah96@yahoo.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar siswa yang dikenai model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) lebih baik dibandingkan dengan siswa yang dikenai model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VII SMP N 39 Purworejo tahun pelajaran 2013/2014 yang terdiri dari 3 kelas. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas VII A dan VII B yang diambil secara Simple Random Sampling. Pengumpulan data menggunakan dua metode yaitu metode dokumentasi dan metode tes. Instrumen yang digunakan yaitu soal tes pilihan ganda. Analisis data menggunakan uji hipotesis ekor kanan dengan uji t menunjukkan bahwa nilai tes hasil belajar matematika siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) lebih baik dari pada menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) pada siswa kelas VII semester 2 SMP N 39 Purworejo tahun pelajaran 2013/2014. Kata kunci: Numbered Head Together (NHT), Think Pair Share (TPS), hasil belajar PENDAHULUAN Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Hal ini tercantum dalam UU. No. 20 Tahun 2003 pasal 1 ayat 1. Begitu pula yang tercantum dalam UU No. 20 Tahun 2003 pasal 3 yang berbunyi pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan diri membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berilmu cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis dan bertanggung jawab. 19

Berdasarkan hasil rata-rata nilai belajar siswa kelas VII SMP N 39 Purworejo tahun pelajaran 2013/2014 didapatkan hasil belajar siswa yang masih rendah dan belum mencapai KKM yang ditetapkan oleh sekolah yaitu 70. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain siswa tidak memperhatikan ketika guru menjelaskan materi, guru menggunakan model ceramah saat pembelajaran, serta siswa tidak mau bertanya meskipun guru memberi kesempatan. Sehingga ketika guru memberikan soal pada siswa, siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan permasalahan dan mayoritas siswa menyerah sebelum mencoba. Model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together adalah salah satu cara untuk dapat memotivasi siswa dan merupakan variasi pembelajaran agar siswa tidak bosan. Dengan menggunakan model Numbered Head Together siswa dituntut untuk bekerjasama dengan sungguh-sungguh dalam menyelesaikan permasalahan matematika yang diberikan oleh guru. Dalam pembelajarannya siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan setiap anggota kelompok, siswa akan mendapatkan nomor. Kemudian guru memberikan permasalahan kepada siswa untuk didiskusikan, setelah diskusi dijalankan, guru menunjuk nomor secara acak untuk menyampaikan hasil diskusinya dan kemungkinan dalam satu kelompok lebih dari satu siswa yang akan mempresentasikan hasil diskusinya. Sedangkan untuk Think Pair Share, siswa dibagi menjadi beberapa kelompok untuk mendiskusikan permasalahan yang diberikan oleh guru. Setelah diskusi dijalankan, guru meminta salah satu siswa untuk mempresentasikan hasil diskusinya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah hasil belajar siswa yang dikenai model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together lebih baik daripada siswa yang dikenai model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share. Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil belajar matematika. Hasil belajar merupakan pencapaian tujuan pendidikan pada siswa yang mengikuti proses belajar mengajar (Purwanto, 2011: 46). Hasil belajar dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain: 1) faktor internal (faktor dalam diri siswa) yaitu keadaan jasmani dan rohani siswa, 2) faktor eksternal (faktor dari luar siswa) yaitu kondisi lingkungan di sekitar siswa (Nana Sudjana, 2013: 39). 20

Sebagai bahan pembanding pertama yaitu hasil penelitian yang dilakukan oleh Budi Siswanto (2013), yang disimpulkan bahwa model pembelajaran Numbered Head Together lebih baik dari model ekspositori. Bahan pembanding kedua yaitu hasil penelitian oleh Mugi Pamungkas (2013), yang disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif Numbered Head Together lebih baik dari model Think Pair Share. Bahan pembanding ketiga yaitu hasil penelitian oleh Pujiono (2012), yang disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif Think Pair Share lebih baik dari model konvesional. METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian eksperimen semu (Quasi Eksperimental Design), karena peneliti tidak mungkin mengontrol semua variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari-September 2014 di kelas VII SMP N 39 Purworejo tahun pelajaran 2013/2014. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VII SMP N 39 Purworejo tahun pelajaran 2013/2014. Populasi terdiri dari 3 kelas. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas VII A dan VII B yang diambil secara Simple Random Sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi dan metode tes. Teknik analisis data awal dengan uji keseimbangan yang bertujuan untuk mengetahui apakah kemampuan dari kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II seimbang. Analisis data setelah penelitian dengan uji hipotesis menggunakan uji t dengan taraf signifikansi 0,05. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah hasil belajar kognitif pada materi persegi dan persegi panjang. Data tersebut adalah hasil belajar siswa dari kelas eksperimen NHT (kelas VII A sebagai kelas eksperimen I) sebanyak 19 siswa dan dari kelas eksperimen TPS (kelas VII B sebagai kelas eksperimen II) sebanyak 20 siswa. Dengan uji hipotesis menggunakan uji t pada taraf signifikansi 0,05 diperoleh hasil pada tabel berikut. 21

Tabel Rangkuman Uji Hipotesis No Kelas Rerata t hitung t tabel Keputusan Uji 1 Eksperimen I 68,68 2,492 1,645 H 0 ditolak 2 Eksperimen II 64,50 Dari hasil uji hipotesis di atas, diperoleh nilai uji t sebesar t hitung = 2,492 dan t tabel = 1,645; 1,645. Karena nilai t hitung DK maka H 0 ditolak. Maka dari hasil analisis tahap akhir diperoleh kesimpulan bahwa hasil belajar matematika menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together lebih baik dari pada menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share pada materi persegi dan persegi panjang siswa kelas VII SMP N 39 Purworejo tahun pelajaran 2013/2014. Hal ini dipengaruhi oleh tingkat keaktifan siswa terhadap pembelajaran yang dilakukan. Dalam pembelajaran NHT tingkat keaktifan siswa lebih tinggi dari pembelajaran TPS. Hal ini karena siswa lebih termotivasi untuk bersiap-siap ketika guru memanggil acak nomor siswa untuk mempresentasikan hasil diskusinya, menjawab pertanyaan atau menanggapi jawaban dari kelompok lain. Dengan ini dapat memberikan dampak positif yang mengakibatkan hasil belajar siswa lebih tinggi. Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika pada materi persegi dan persegi panjang menggunkan model kooperatif tipe Numbered Head Together menghasilkan hasil belajar lebih baik daripada menggunakan model kooperatif tipe Think Pair Share. Jadi Numbered Head Together merupakan sebuah model yang tepat untuk pembelajaran pada materi persegi dan persegi panjang. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian, pengolahan, dan pembahasan data penelitian maka dapat diambil kesimpulan bahwa hasil belajar matematika siswa dengan model pembelajaran Numbered Head Together lebih baik dibandingkan hasil belajar matematika siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share. Sesuai dengan kesimpulan yang telah dikemukakan dalam penelitian ini maka peneliti menyampaikan beberapa saran yaitu (1) Bagi Guru, dalam penyampaian 22

materi pelajaran matematika, guru dan calon guru bidang pelajaran matematika perlu memperhatikan pemilihan model pembelajaran yang sesuai dengan materi yang akan dipelajari. Model pembelajaran Numbered Head Together dapat digunakan sebagai alternatif dalam pembelajaran matematika untuk meningkatkan hasil belajar siswa. (2) Bagi Siswa, siswa hendaknya lebih aktif mengikuti pembelajaran baik dalam mengerjakan tugas, ataupun kegiatan yang dilaksanakan dalam pembelajaran seperti tanya jawab, diskusi dengan temannya maupun pada saat diskusi kelas. (3) Bagi Peneliti Lain, perlu diadakan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui keefektifan pembelajaran Numbered Head Together sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa. DAFTAR PUSTAKA Budi Siswanto. 2013. Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Dengan Model Numbered Head Together (NHT) Pada Materi Matriks Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X Akuntansi SMK Tamtama KaranganyarKabupaten Kebumen Tahun 2012/2013. Skripsi. Purworejo: UMP. Mugi Pamungkas. 2012. Eksperimentasi Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together dan Think Pair Share Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Pada Materi Fungsi Kelas VIII SMP Negeri 40 Purworejo Tahun Pelajaran 2012/2013. Skripsi. Purworejo: UMP. Nana Sudjana. 2013. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo. Pujiono. 2012. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Matematika Materi Garis dan Sudut Siswa Kelas VII B SMP Negeri Getasan. Skripsi. Purworejo: UMP. Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 23