WALIKOTA BANDAR LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDAR LAMPUNG NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG PENAMBAHAN MODAL DISETOR PADA PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT BANK PASAR KOTA BANDAR LAMPUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDAR LAMPUNG, Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 41 ayat (5) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara ditetapkan bahwa setiap penyertaan modal pemerintah daerah pada perusahaan baik Perusahaan Negara, Daerah atau Swasta harus ditetapkan dengan Peraturan Daerah; b. bahwa sebagai pelaksanaan sebagaimana dimaksud pada huruf a tersebut diatas, Pemerintah Daerah perlu melakukan investasi dalam bentuk penyetoran modal pada Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Bank Pasar Kota Bandar Lampung yang bertujuan selain untuk memperoleh manfaat ekonomi sebagai upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah, juga dalam memperoleh manfaat sosial dan atau manfaat lainnya; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b tersebut diatas, dipandang perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Penambahan Modal Disetor pada Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Bank Pasar Kota Bandar Lampung; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang- Undang Darurat Nomor 4 Tahun 1956 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 55) Undang-Undang Darurat Nomor 5 Tahun 1956 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 56) dan Undang-Undang Darurat Nomor 6 Tahun 1956 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 57) tentang Pembentukan Daerah Tingkat II termasuk Kotapraja Dalam Lingkungan Daerah Tingkat I Sumatera Selatan sebagai Undang- Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 73,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1821);
2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3234); 6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587; sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 1982 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Tanjungkarang-Teluk Betung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1982 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3213); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1983 tentang Perubahan Nama Kotamadya Daerah Tingkat II Tanjungkarang-Teluk Betung menjadi Kotamadya Daerah Tingkat II Bandar Lampung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1983 Nomor 30, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3254); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2008 tentang Investasi Pemerintah, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 14, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4812); 12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011; 13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Bank Perkreditan Rakyat Milik Pemerintah Daerah; 14. Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Bandar Lampung Nomor 14 Tahun 1983 tentang Pembentukan Perusahaan Daerah Bank Pasar Kotamadya Daerah Tingkat II Bandar Lampung;
15. Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 11 Tahun 2007 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 07 Tahun 2012; 16. Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 01 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah Kota Bandar Lampung; 17. Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 3 Tahun 2009 tentang Pengelolaan Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Bank Pasar Kota Bandar Lampung sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor Tahun 2015; Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA BANDAR LAMPUNG dan WALIKOTA BANDAR LAMPUNG M E M U T U S K A N : Menetapkan: PERATURAN DAERAH TENTANG PENAMBAHAN MODAL DISETOR PADA PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT BANK PASAR KOTA BANDAR LAMPUNG. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini, yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kota Bandar Lampung. 2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kota Bandar Lampung. 3. Walikota adalah Walikota Bandar Lampung. 4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bandar Lampung selanjutnya disingkat DPRD adalah Badan Lembaga Legislatif Daerah Pemerintah Daerah Kota Bandar Lampung. 5. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kota Bandar Lampung. 6. Dewan Pengawas adalah Dewan Pengawas PD BPR Bank Pasar Kota Bandar Lampung. 7. Direksi adalah Direksi PD BPR Bank Pasar Kota Bandar Lampung. 8. Modal Disetor adalah modal dalam bentuk uang maupun aset lainnya yang dimiliki oleh Daerah yang merupakan kekayaan daerah yang dipisahkan. 9. Penambahan Modal Disetor adalah usaha dalam penyetoran modal Pemerintah Daerah pada PD BPR Bank Pasar Kota Bandar Lampung. 10. Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Bank Pasar Kota Bandar Lampung yang selanjutnya disebut PD BPR Bank Pasar Kota Bandar Lampung adalah Perusahaan Daerah milik Pemerintah Kota Bandar Lampung yang modalnya baik seluruh maupun sebagian merupakan kekayaan daerah yang dipisahkan.
11. Rapat Umum Pemegang Saham yang selanjutnya dapat disebut RUPS adalah pemegang kekuasaan tertinggi dalam perusahaan dan memegang segala wewenang yang tidak diserahkan kepada Direksi atau Dewan Pengawas. 12. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disingkat APBD adalah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Bandar Lampung. 13. Kas Daerah adalah Kas Daerah Kota Bandar Lampung. BAB II MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 2 (1) Penambahan Modal Disetor pada PD BPR Bank Pasar Kota Bandar Lampung dimaksudkan sebagai upaya penggalian sumber-sumber penerimaan daerah dalam bentuk Pendapatan Asli Daerah guna menunjang penyelenggaraan fungsi Pemerintah Daerah dan meningkatkan pertumbuhan perekonomian daerah. (2) Untuk mencapai tujuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) penambahan Modal Disetor dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip ekonomi perusahaan (profit oriented) dan pelayanan kepada masyarakat (social oriented). BAB III BENTUK DAN BESARNYA PENAMBAHAN MODAL DISETOR Bagian Kesatu Bentuk Penambahan Modal Disetor Pasal 3 Penambahan Modal Disetor dilaksanakan dengan cara menempatkan dana Pemerintah Daerah pada PD BPR Bank Pasar Kota Bandar Lampung dalam bentuk Modal Disetor. Bagian Kedua Penetapan Modal Dasar Pasal 4 Modal Dasar PD BPR Bank Pasar Kota Bandar Lampung yang semula Rp. 20.000.000.000,- (Dua puluh milyar rupiah) menjadi sebesar Rp. 75.000.000.000,- (Tujuh puluh lima milyar rupiah) yang akan dilakukan penyetoran modal secara bertahap oleh Pemerintah Daerah. Bagian Ketiga Besarnya Penambahan Modal Disetor Pasal 5 (1) Dari jumlah Modal Dasar sebagaimana dimaksud dalam pasal 4, sampai dengan Tahun Anggaran 2015 Pemerintah Daerah telah melakukan penyetoran modal pada PD BPR Bank Pasar Kota Bandar Lampung sebesar Rp. 20.000.000.000,- (Dua puluh milyar rupiah) sehingga dana setoran Modal yang masih harus dipenuhi oleh Pemerintah Daerah sebesar Rp. 55.000.000.000,- (Lima puluh lima milyar rupiah); (2) Dari modal yang masih harus dipenuhi sebesar Rp. 55.000.000.000,- (Lima puluh lima milyar rupiah) Pemerintah Daerah baru dapat melakukan penambahan Modal Disetor sebesar Rp. 20.000.000.000,- (Dua puluh milyar rupiah) yang akan dipenuhi dalam jangka waktu 3 (tiga) tahun dengan rincian sebagai berikut :
a. Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp. 6.500.000.000,- (Enam milyar lima ratus juta rupiah) sehingga akumulasi Modal Disetor menjadi Rp. 26.500.000.000,- (Dua puluh enam milyar lima ratus juta rupiah); b. Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp. 6.500.000.000,- (Enam milyar lima ratus juta rupiah) sehingga akumulasi Modal Disetor menjadi Rp. 33.000.000.000,- (Tiga puluh tiga milyar rupiah); c. Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp. 7.000.000.000,- (Tujuh milyar rupiah) sehingga akumulasi Modal Disetor menjadi Rp. 40.000.000.000,- (Empat puluh milyar rupiah). (3) Sisa kekurangan dana setoran modal oleh Pemerintah Daerah sebesar Rp. 35.000.000.000,- (Tiga puluh lima milyar rupiah) akan ditetapkan lebih lanjut pada tahun berikutnya dalam Peraturan Daerah tersendiri. (4) Sumber dana Penambahan Modal Disetor sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) berasal dari APBD; (5) Penambahan Modal Disetor sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dianggarkan dan ditetapkan dalam Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran berjalan dan pelaksanaannya ditetapkan dengan Keputusan Walikota. Pasal 6 (1) Penambahan Modal Disetor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2), merupakan kekayaan daerah yang dipisahkan. (2) Penambahan Modal Disetor dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dengan berpedoman kepada ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Bagian Keempat Tata Cara Penambahan Modal Disetor Pasal 7 Tata cara Penambahan Modal Disetor pada PD BPR Bank Pasar Kota Bandar Lampung dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. BAB IV PEMBAGIAN KEUNTUNGAN (LABA) Pasal 8 Pembagian Laba ditetapkan sesuai dengan Pasal 48 Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 3 Tahun 2009 tentang Pengelolaan Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Bank Pasar Kota Bandar Lampung sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 09 Tahun 2015 BAB V P E N G A W A S A N Pasal 9 Pengawasan atas Penambahan Modal Disetor pada PD BPR Bank Pasar Kota Bandar Lampung dilakukan oleh Dewan Pengawas.
BAB VI KETENTUAN PENUTUP Pasal 10 Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang mengenai teknis pelaksanaan Penambahan Modal Disetor berpedoman kepada ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Walikota. Pasal 11 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah. Ditetapkan di Bandar Lampung pada tanggal 15 Desember 2015 Pj. WALIKOTA BANDAR LAMPUNG, Cap/Dto Diundangkan di Bandar Lampung pada tanggal 15 Desember 2015 SULPAKAR SEKRETARIS DAERAH KOTA BANDAR LAMPUNG, BADRI TAMAM LEMBAR DAERAH KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2015 NOMOR 10