15 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan bisnis meningkat semakin ketat seiring dengan membaiknya kondisi perekonomian Indonesia dan berlangsungnya pasar bebas. Hal ini memberikan dampak terhadap persaingan bisnis yang semakin tinggi dan tajam, baik di pasar domestik maupun pasar internasional. Setiap usaha dalam persaingan semakin dituntut untuk dapat mempertahankan bahkan meningkatkan keunggulan yang dimilikinya agar dapat bersaing dengan perusahaan lain di dalam industri yang sejenis. Salah satu cara agar bisa tetap bertahan di pasaran dan menjalankan kegiatan operasi secara kontinyu, adalah dengan meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan. Terutama pada masa sekarang ini, sebagian besar perhatian konsumen sudah beralih pada barang yang berkualitas baik namun dengan harga yang terjangkau. Kualitas dapat diartikan sebagai tingkat atau ukuran kesesuaian suatu produk dengan pemakaiannya, dalam arti sempit kualitas diartikan sebagai tingkat kesesuaian produk dengan standar yang telah ditetapkan (Alisjahbana, 2005). Jadi kualitas yang baik akan dihasilkan dari proses yang baik dan sesuai dengan standar kualitas yang telah ditentukan berdasarkan kebutuhan
16 pasar. Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa perusahaan yang sukses dan mampu bertahan pasti memiliki program mengenai kualitas, karena melalui program kualitas yang baik akan dapat secara efektif mengeliminasi pemborosan dan meningkatkan kemampuan bersaing perusahaan. Biaya kualitas merupakan indikator finansial kinerja kualitas perusahaan (Tandiontong et al., 2010). Perhatian penuh terhadap kualitas akan memberikan dampak yang positif kepada perusahaan, salah satunya adalah dampak pada biaya produksi (Gaspersz, 2005). Dampak terhadap biaya produksi terjadi melalui proses pembuatan produk yang memiliki derajat konfirmasi yang tinggi terhadap standar-standar sehingga bebas dari tingkat kerusakan. Hal ini berarti menghindarkan terjadinya pemborosan dan tercipta suatu efisiensi biaya produksi. Sehingga dapat memenuhi tuntutan konsumen akan produk yang berkualitas dengan harga yang kompetitif.. Biaya kualitas dan biaya produksi merupakan faktor biaya yang sangat perlu diperhatikan oleh sebuah industri agar mampu bersaing di dunia perindustrian. Kompetisi global memberi pilihan yang banyak kepada konsumen sehingga konsumen semakin sadar akan biaya dan sadar nilai dalam meminta produk yang berkualitas tinggi (Haloho, 2006). Suatu kegagalan dalam menghasilkan produk yang berkualitas tinggi akan menimbulkan biaya produksi yang tinggi karena mendorong perusahaan untuk meningkatkan kualitas atas produknya. Banyak perusahaan yang menyadari
17 bahwa strategi yang dipicu oleh peningkatkan kualitas dapat mengarahkan pada keunggulan pasar yang siginfikan dan memberikan kesejahteraan jangka panjang. Dan perusahaan yang cenderung memilih untuk bersaing melalui harga yang rendah bukan bearti memiliki kualitas produk yang rendah. Harga rendah tetap harus memenuhi harapan pelanggan. Terkait dengan pentingnya suatu kualitas produk beserta biaya yang dikeluarkan, banyak peneliti tertarik untuk melakukan penelitian hal tersebut salah satunya penelitian dalah jurnal yang berjudul Peranan Analisis Biaya Kualitas Dalam Meningkatkan Efisiensi Biaya Produksi oleh Darmadi dan Martusa (2011). Penelitian ini berisi mengenai pentingnya suatu kualitas produk terutama pada dewasa ini yang mana industri bersaing sangat ketat seiring dengan berkembangnya pasar bebas. Perusahaan semakin dituntut untuk meningkatkan kualitasnya namun dengan harga yang terjangkau sehingga mampu bersaing dan bertahan dalam pangsa pasarnya. Penelitian tersebut melakukan studi kasus pada PTP Nusantara VIII Kebun Ciater. Kesimpulan penelitian tersebut bahwa selama ini pada PT. Perkebunan Nusantara VIII mengenai analisis biaya kegiatan pengendalian mutu belum memberikan kontribusi terhadap kualitas dan biaya produksi bisnis yang efisien, meskipun perusahaan memiliki kualitas jaminan bagian untuk pengujian bahan baku, barang dalam proses dan barang jadi. Hasil analisis biaya kualitas menunjukan bahwa kategori terbesar dari biaya kualitas yang dikeluarkan oleh PT. Perkebunan Nusantara VIII adalah biaya kegagalan internal. Melalui analisis biaya kualitas, perusahaan dapat lebih fokus pada
18 kontrol kualitas pada bagian pencegahan, sehingga total biaya kualitas akan berkurang dan secara otomatis meminimalkan biaya produksi. Berdasarkan penelitian tersebut dan ketertarikan penulis untuk mengetahui produk berkualitas dengan harga terjangkau maka penulis termotivasi untuk mereplikasi jurnal penelitian tersebut sebagai penelitian ini. Dengan harapan lebih konsisten dan lebih baik dengan objek dan populasi yang berbeda. Sehingga judul penelitian: Peranan Analisis Biaya Kualitas Dalam Meningkatkan Efisiensi Biaya Produksi. PT. IGLAS (Persero) merupakan BUMN yang bersertifikat ISO 9001:2008 serta Zero Accident bergerak dalam bisnis glass packaging industry, dengan produknya botol-botol untuk kemasan minuman, makanan maupun obat-obatan. Pada saat ini PT. IGLAS (Persero) belum menerapkan biaya-biaya kualitas yang timbul terkait dengan operasional perusahaan dalam suatu laporan biaya tersendiri yaitu laporan biaya kualitas (Quality Cost Report). Namun demikian, PT. IGLAS (Persero) sudah meiliki bagian Pengendalian Kualitas (Quality Control) yang memeriksa bahan baku sebelum masuk proses produsi dan inspeksi selama proses produksi sampai menjadi barang jadi (Finished goods). Berdasarkan uraian mengenai biaya kualitas tersebut, penulis tertarik untuk menjadikan PT. IGLAS (Persero), sebuah perusahaan yang bergerak pada bisnis glass packaging industry, sebagai unit observasi penelitian ini.
19 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis merumuskan permasalahan yang akan diangkat dalam penelitian ini adalah Bagaimana analisis biaya kualitas berperan dalam meningkatkan efisiensi biaya produksi? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas, dapat diketahui bahwa tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bahwa analisis biaya kualitas dapat digunakan untuk membantu meningkatkan pengendalian biaya kualitas sehingga dapat tercipta efisiensi biaya produksi. 1.4 Manfaat Penelitian Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain sebagai berikut: 1. Kontribusi Praktis Diharapkan penilitian ini berguna dan dapat digunakan perusahaan untuk mempermudah bagian seksi pengawasan mutu dan kualitas dalam melakukan penilaian dan perbaikan dalam proses produksi. Serta untuk meningkatkan efisiensi biaya produksi tanpa mengurangi kualitas produk. Sehingga perusahaan selalu melakukan analisis laporan biaya kualitas. 2. Kontribusi Teoritis
20 Memberikan pengetahuan tentang bagaimana mengefisiensi biaya pengendalian kualitas dengan mengaplikasikan pelaporan biaya kualitas untuk di analisis biaya kualitasnya serta melengkapi dari sebagian syaratsyarat guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi. 3. Kontribusi Kebijakan Memberikan arahan dan tambahan referensi bagi kalangan akademisi untuk keperluan studi dan penelitian selanjutnya mengenai topik permasalahan yang sama. 1.5 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini dibatasi pada masalah yang berkaitan dengan laporan biaya kualitas yang terdapat pada laporan biaya produksi PT. IGLAS (Persero). Analisa terhadap laporan biaya kualitas dan kinerja perusahaan dilakukan dengan menggunakan data-data internal perusahaan yang berkaitan dengan biaya kualitas yang terdapat pada laporan biaya produksi perusahaan pada tahun 2012