25 BAB III METODOLOGI PELAKSANAAN 3.1 PENDAHULUAN Pada bagian ini menjelaskan menjelaskan tentang diagram alir penelitian serta prosedur pengambilan data, teknik pengumpulan data, dan perhitungan yang diperlukan dalam proses aerasi. 3.2 SISTEMATIKA PENULISAN Metodologi penelitian merupakan langkah-langkah yang dilakukan dalam melaksanakan sebuah penelitian. Metodologi penelitian dalam pembuatan tugas akhir ini dapat digambarkan dalam diagram alir seperti dibawah ini: Gambar 3.1 Diagram Alir Metodologi Penulisan
26 Dari diagram alir dapat diuraikan penjelasan mengenai langkah langkah dalam metodologi penulisan, yaitu: 3.2.1 Menentukan Judul Menentukan Judul adalah hal pertama yang dilakukan dalam suatu perancangan alat yang akan dibuat, berawal dari judul akan ditentukan bagaimana konsep analisa yang akan digunakan. 3.2.2 Studi Literatur Pada tahap ini dilakukan pencarian data dari buku-buku dan browsing Internet yang berhubungan pengolahan air limbah, proses aerasi, dan proses penanganan air limbah. 3.2.3 Survey Lapangan Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengetahui kondisi sebenarnya dan dengan didampingi pembimbing lapangan, diharapkan ada komunikasi dua arah yang dapat memberikan gambaran secara jelas dan terperinci dalam memperoleh data-data yang kita perlukan untuk melakukan analisa perhitungan pengambilan data. Pada tahap ini dilakukan pengambilan data berdasarkan studi literatur dan survey lapangan untuk selanjutnya digunakan dalam nenentukan jenis pompa dan kapasitas pompa yang akan digunakan. 3.2.4 Teknik Pengumpulan Data a. Penelitian Kepustakaan (Library Research) Studi literatur dalam penelitian ini yaitu mempelajari berbagai buku yang menjadi referensi khususnya dalam aerasi untuk sewage treatment, baik yang ada dalam perusahaan maupun mata kuliah sehingga diperoleh teori-teori pendukung yang digunakan untuk menyelesaikan tugas akir ini. b. Penelitian Lapangan (Field Research) Proses pengambilan data dilakukan pada Sewage Treatment Plant PT. HSBC Residential dan di ambil 4 sampel. Sampel 1, merupakan air limbah domestik pada bak influent.
27 Sampel 2, 3, dan 4 merupakan air limbah domestik pada pembuangan akhir setelah proses aerasi Sumbmersible Venturi Aerator. c. Diskusi Metode ini dimaksudkan untuk mengarahkan penulis dalam menyelesaikan laporan tugas akhir ini dan memberikan masukan dalam menentukan langkah-langkah untuk melakukan analisa. Metode ini dilakukan bersama pembimbing dan rekan-rekan penulis supaya mencapai hasil yang maksimal. 3.2.5 Tempat Pengambilan Data Adapun tempat dan waktu pengambilan data untuk tugas akhir adalah sebagai berikut: a) Tempat Penelitian : PT. HSBC Residential b) Waktu Penelitian : Oktober 2016 Januari 2017 Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan NO KEGIATAN BULAN I BULANI II BULAN III BULAN IV 1 Penentuan Judul 2 Studi Literatur 3 Survey lapangan 4 Pengambilan data 5 Analisa Hasil 6 Pembuatan laporan 3.3 METODE PENGAMBILAN SAMPEL INFUENT DAN EFFLUENT UNTUK DIUJI LAB Metode pengambilan sample air limbah untuk diuji laboratorium dilakukan dengan cara mengikuti kajian yang ditetapkan oleh Badan Standarisasi Nasional (2008). SNI 6989.59:2008. Air dan air limbah Bagian 59: Metoda pengambilan contoh air limbah. Peralatan Terbuat dari bahan yang tidak mempengaruhi sifat contoh
28 Mudah dicuci dari bekas contoh sebelumnya Mudah dipindahkan ke dalam botol penampung tanpa ada sisa bahan tersuspensi di dalamnya Mudah dan aman di bawa Pengiriman Sampel Air Limbah Contoh yang telah dimasukkan ke dalam wadah, diberi label. Pada label tersebut dicantumkan keterangan mengenai lokasi pengambilan, tanggal dan jam pengambilan. Wadah-wadah contoh yang telah ditutup rapat dimasukkan ke dalam kotak yang telah dirancang secara khusus agar contoh tidak tertumpah selama pengangkutan ke laboratorium. Tabel 3.2 Cara pengawetan dan penyimpanan contoh air limbah No Parameter wadah Minimum Pengawetan Lama Lama penyimpanan jumlah penyimpanan penyimpanan contoh yang maksimum yang maksimum diperlukan dianjurkan menurut EPA (ml) 1 BOD P, G 1000 Pendinginan 6 jam 2 hari 2 COD P, G 100 Pendinginan 7 hari 28 hari Analisa secepatnya atau 3 Amonia, Tambahkan P, G 500 Nitrogen H2SO4 sampai ph < 2, didinginkan 7 hari 28 hari 4 ph P, G Analisa segera 2 jam 2 jam Keterangan: Didinginkan pada suhu 4 C ± 2 C P : plastik (polietilen atau sejenisnya) G(A) : gelas dicuci dengan 1 + 1 HNO3
29 3.4 PERHITUNGAN DEBIT AIR LIMBAH BUANGAN DAN KEBUTUHAN OKSIGEN PADA BAK AERASI 3.4.1 Perhitungan teoritis Baku mutu limbah domestik dan karakteristik limbah domestik ini digunakan sebagai acuan rancangan sistem pengolahan limbah cair domestic dapat dilihat pada table 3.3 sesuai Kepmen Lingkungan Hidup No 112/2003 tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik. Tabel 3.3 Baku Mutu Limbah Domestik No Parameter Kadar Satuan 1 Amoniak 10 mg-n/l 2 Ph 6 9 3 BOD 50 mg/l 4 COD 60 mg/l Tabel 3.4 Karakteristik Limbah Domestik No Parameter Kadar Satuan 1 Amoniak 36 mg-n/l 2 Ph 6 9 3 BOD 300 mg/l 4 COD 600 mg/l Data yang diperlukan untuk mengetahui berapa kebutuhan oksigen yang masuk kedalam bak aerasi sehingga mikro organisme (bakteri aerob) yang hidup didalam air limbah tetap dapat menguraikan sisa-sisa kotoran yang ada dalam air limbah tersebut dengan cara menghitung kapasitas air buangan di komplek perumahan PT. HSBC Residential dengan jumlah rumah 7 (tujuh) unit dan jumlah penghuni 63 orang.
30 Tabel 3.5 Besaran Population Equivalent (PE) untuk perancangan IPAL berdasar jenis peruntukan bangunan. Dari besaran table PE (Population Equivalent) PT. HSBC Residential termasuk kategori rumah mewah, sehingga jumlah debit air limbah buangan dapat disaikan pada table berikut: Tabel 3.6 Jumlah debit air limbah dan beban BOD Lokasi PT. HSBC Residential Standar Debit Air Total Debit Air Jumlah Beban BOD Total Beban BOD Limbah Limbah Penghuni gram/liter/hari gram/liter/hari liter/penghuni/hari Liter/Penghuni/hari 63 200 300 12600 18900 Debit limbah : 12.6 m 3 /hari BOD masuk : 0.3 kg/m 3 /hari Efisiensi : 80% BOD keluar : 0.05 kg/m 3 /hari Bebaan BOD di dalam air limbah = 12.6 m 3 /hari x (0.3-0.05) = 3.15 kg/hari Kebutuhan O2 untuk menghilangkan 1 kg BOD per hari (kg O2 x kebutuhan O2 per hari) Faktor keamanan ditetapkan ± 2 Kebutuhan oksigen teoritis = 3.15 x 2 = 6.3 kg/hari Temperatur udara rata rata 28 C Berat udara pada suhu 28 C = 1.1725 kg/m³
31 Di asumsikan jumlah oksigen didalam udara 23.2% Jadi: Jumlah Kebutuhan Udara Teoritis = Kebutuhan Udara actual = = 23.16 m 3 /hari = 463.2 m 3 /hari = 0.321 m 3 /menit = 0.00536 m 3 /s