BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semenjak lahir, kita tidak dapat hidup sendiri untuk mempertahankan hidup. Kita perlu dan harus berkomunikasi dengan orang lain, untuk memenuhi kebutuhan biologis kita seperti makan dan minum, dan memenuhi kebutuhan psikologis kita seperti kebutuhan akan hubungan sosial yang baik dengan orang lain. Melalui komunikasi pula kita dapat memenuhi kebutuhan emosional kita dan meningkatkan kesehatan mental kita. Kita belajar makna cinta, kasih sayang, keintiman, simpati, rasa hormat, bangga, bahkan irihati dan kebencian. Melalui komunikasi dengan orang lain, kita dapat memenuhi kebutuhan emosional dan intelektual kita, dengan memupuk hubungan yang hangat dengan orang-orang disekitar. Emosi kita juga dapat disalurkan melalui bentuk-bentuk seni seperti puisi, novel, lukisan, tarian serta musik. Komunikasi adalah komponen yang sangat penting dalam kehidupan. Manusia selalu berinteraksi dengan sesamanya melalui proses ini. Komunikasi dimulai sejak zaman pra sejarah sampai sekarang. Pada zaman dulu komunikasi masih sangat sederhana, hanya dengan menggunakan bahasa simbol yang hanya dimengerti oleh kelompok atau masyarakat tertentu. Pada masa sekarang ini komunikasi telah berkembang pesat seiring dengan kemajuan teknologi informasi. 1
2 Kemajuan ini membuat manusia semakin mudah dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Kehidupan manusia saat ini selalu berhubungan erat dengan media massa. Hal ini dapat terlihat dengan digunakannya berbagai media massa oleh setiap individu dalam kegiatan sehari-hari. Media massa ini digunakan untuk mendapatkan informasi tentang suatu peristiwa sosial. Komunikasi massa merupakan bentuk komunikasi yang paling berpengaruh dalam kehidupan manusia. Hal ini sesuai dengan pengertian komunikasi massa menurut Tan dan Wright dalam Liliweri (1991), adalah bentuk komunikasi yang menggunakan saluran (media) dalam menghubungkan komunikator dan komunikan secara massal, berjumlah banyak, bertempat tinggal yang jauh (terpencar), sangat heterogen, dan menimbulkan efek tertentu. 1 Dan seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan masyarakat akan hiburan pun semakin bertambah yang salah satunya adalah musik. Musik adalah salah satu bentuk ekspresi, apa yang dipersembahkannya adalah hasil dari aktifitas kita yang mempunyai maksud tertentu. Karena dengan musik semua emosi yang ada dalam diri kita dapat kita tuangkan. Musik adalah suatu bahasa emosional dari setiap manusia, karena musik dapat menceritakan suasana hati para pemain musik beserta orang yang menikmati musik tersebut. Musik juga merupakan bahasa komunikasi universal yang dapat diterima oleh semua kalangan manusia di dunia ini. Melalui musik kita juga dapat mengenal suatu budaya baru. Tidak menutup kemungkinan juga, bahwa musik juga berdampak besar terhadap gaya hidup seseorang. 1 Elvinaro Ardianto dan Lukiati Komala Erdinaya, Kumunikasi Massa Suatu Pengantar, Penerbit Simbiosa Rekatama Media, Bandung, 2004, hal 3
3 Sebenarnya musik sudah ada sejak zaman purbakala dan dipergunakan sebagai alat untuk mengiringi upacara-upacara keagamaan. Perubahan sejarah musik terbesar terjadi pada abad pertengahan, hal ini disebabkan adanya perubahan pola pikir manusia yang semakin meningkat, sehingga musik tidak hanya dipergunakan pada saat upacara-upacara sakral keagamaan saja dan diolah sedemikian rupa agar dapat diperdengarkan setiap saat. Pada awal mulanya, ragam musik hanya berkisar beberapa aliran saja seperti Rock, Pop, dan Jazz. Seiring dengan peradaban manusia yang semakin maju dan selalu menuntut sebuah inovasi, musikpun semakin berkembang melalui proses dialektika yang cukup panjang. Tidak berhenti sampai disini, para pemusik mulai berkreatifitas untuk membuat beragam aliran musik. Dari sekian banyak aliran musik yang sudah tercipta sekarang ini, musik metal termasuk jenis aliran musik yang kurang mendapat respon positf dari khalayak umum. Karena jenis aliran musik ini yang cadas, baik dari segi musiknya yang keras, iramanya yang cepat, lirik-lirik lagunya yang tegas dan tidak mudah untuk dimengerti bagi orang awam. Bahkan pihak dari industri rekaman besar enggan untuk bekerjasama dengan band-band yang beraliran jenis ini dan oleh sebab itu, musisi metal tetap mengekspresikan musiknya melalui jalur indie. Jika kita berbicara kriteria dari mainstream dengan indie itu lebih kepada industrinya, perbedaannya lebih kepada nilai investasi yang dikeluarkan oleh perusahaan rekaman. Di sini hanya masalah uang, karena industri musik berbasis kepada profit, jadi label menanamkan modal yang besar untuk mencari keuntungan yang lebih besar, yaitu pada nilai investasinya.
4 Banyaknya stasiun televisi, radio, media cetak maupun media internet yang bermunculan. Merekalah media yang bisa mempopulerkan seorang musisi maupun sebuah grup band kepada khalayak. Baik band yang memilih jalur mainstream maupun indie layak untuk melakukan promosi agar masyarakat tahu eksistensi dari band itu. Salah satu media pendukung promosi bagi sebuah band adalah video klip. Video klip dibuat untuk memvisualisasikan pesan dari sebuah lagu dari suatu band dan selain itu juga efektif sebagai media promosi. Dan sebagai media pendukung promosi lainnya adalah media cetak atau print, seperti CD, CD chase (untuk band yang sudah mengeluarkan albumnya), t-shirt, flyer, banner, dan sebagainya. Sebuah disain media pendukung ini sangat berpengaruh terhadap keberhasilannya suatu promosi. Bagi musisi metal, melakukan promosi di media-media yang ada memang tidak mudah, dikarenakan mereka memang mempunyai pangsa pasar tersendiri dan komunitas sendiri. Untuk media televisi, sedikit sekali stasiun televisi yang menyajikan acara video musik untuk band-band indie. Diradio, kini mulai banyak yang mulai menyiarkan lagu-lagu metal atau band-band indie pada hari dan jamjam tertentu, dan hanya segelintir saja yang disiarkan dari banyaknya rekaman atau demo musik yang diterima oleh mereka. Dan media internet sudah menjadi media yang paling mudah untuk dijangkau bagi musisi metal sebagai bagian dari strategi menjangkau audience lebih jauh, banyak band-band yang sudah memiliki website profile band mereka sendiri maupun membuat profile band mereka melalui beragam situs social networking seperti Myspace, Sixteenhole, Friendster, Facebook dan sebagainya.
5 Melalui media internet ini, mereka dapat mengunduh video klip yang telah mereka buat, memasang foto-foto personil pada profil website mereka, dapat berinteraksi langsung kepada penggemarnya dan bahkan penggemarnya dapat download lagu-lagu dari band mereka baik secara cuma-cuma ataupun dengan cara membeli via online melalui media ini. 1.2 Identifikasi Masalah Musik metal selalu menjadi kontroversi dan kerap dipersepsikan negatif oleh masyarakat. Penampilan dan gaya musik tersebut dinilai sangar seperti gaya pakaian yang aneh dan cenderung berwarna gelap, aksesoris yang antik, gaya rambutnya yang tidak rapih dan sebagainya. Musik metal selalu diidentikkan dengan musik underground dimana masyarakat menilai musik ini cenderung keras dan masyarakat berpendapat bahwa penyuka musik ini adalah orang-orang yang memiliki sifat yang negatif karena aliran musiknya yang keras tersebut. Musik yang keras berarti musik yang terdengar kurang jelas di telinga masyarakat baik dari musiknya yang cepat, suara musik yang kencang maupun dari suara vokalnya. Kata keras bisa juga dari segi lirik lagunya yang terkesan lebih jujur, jelas dan terbuka tanpa basa-basi seperti lirik yang menceritakan masalah sosial, agama, politik bahkan percintaan. Sebenarnya orang-orang yang menyukai musik metal tidak harus selalu diidentikan dengan sangar dan negatif. Seperti contoh salah satu group band metal Purgatory yang menampilkan lirik-lirik yang diambil dari ayat-ayat dalam
6 Alquran, bahkan grup band Tengkorak selalu rutin melakukan pengajian seminggu sekali bersama para penggemarnya. 2 Akhir-akhir ini grup band metal di Indonesia sudah mulai menggeliat dan muncul dari bawah tanah untuk meramaikan persaingan dengan band-band mainstream. Koil, Burger Kill dan Tengkorak adalah beberapa diantara grup band metal Indonesia yang mulai mendapatkan apresiasi pecinta musik Indonesia secara luas. Hal ini menandakan musik metal sudah mendapat tempat dihati penikmat musik Indonesia dan sudah bisa disetarakan kedudukannya dengan musik-musik mainstream. 3 Tapi disamping itu, permasalahan muncul didalam mempublikasikan musik itu sendiri apalagi untuk para band yang masih terbilang baru. Masalahmasalah seperti kurangnya publikasi, kurangnya pendanaan ataupun kurangnya minat terhadap aliran musiknya yang dibawakan oleh musisi tersebut dapat menyebabkan kegagalan dalam persaingan dengan band-band yang sudah lama muncul dan bahkan dengan band-band baru yang sejenis. Video klip yang menjadi salah satu pilihan sebagai media promosi untuk memperkenalkan atau mempublikasikan sebuah band beserta karya musiknya. Dan dengan dikarenakan semakin banyaknya situs-situs pertemanan di internet yang dapat juga menyajikan video klip sehingga menghubungkan antara sebuah band dengan para penggemarnya. 1.3 Rumusan Masalah Berdasarkan masalah diatas, penulis memuat perumusan masalah yang harus dipertimbangkan, yaitu : 2 3 http://www.ironepunx.com/2009/03/kontroversi-musik-metal//30 maret 2009, 7:59 WIB http://harmonicnoise.wordpress.com/2009/03/25/geliat-musik-metal-di-indonesia/
7 a) Bagaimana rancangan video klip untuk lagu Krisis Identitas dari grup musik Blood Of Heart dengan genre metalcore? b) Bagaimana rancangan media pendukung promosi dari video klip grup musik Blood Of Heart? 1.4 Batasan Masalah Penulis mencoba membuat sebuah video klip dari sebuah band indie yang beraliran musik metalcore yang menamakan dirinya Blood Of Heart dengan lagunya yang berjudul Krisis Identitas berdurasi 4 menit 39 detik, untuk pecinta musik metal. 1.5 Maksud dan Tujuan Perancangan Maksud perancangan ini adalah membuat video klip dari grup band Blood Of Heart sebagai salah satu media promosi yang efektif untuk memperkenalkan band tersebut kepada komunitas penyuka musik metal. Tujuannya adalah grup musik Blood Of Heart ingin menunjukan kepada komunitas pecinta musik metal, bagaimana musik metalcore yang sebenarnya. 1.6. Manfaat Perancangan Tugas akhir 1.6.1 Manfaat Akademis Adapun manfaat akademis yang diperoleh dari perancangan ini adalah sebagai sumbangan sebuah karya tugas Akhir mengenai kajian pada bidang desain komunikasi visual yakni salah satunya dalam bentuk video klip dan media promosi lainnya.
8 Dan secara teoritis sebagai motivasi bagi mahasisawa komunikasi visual maupun mahasiswa jurusan disain grafis agar turut menghasilkan karya-karya audio visual lainnya. 1.6.2 Manfaat Praktis Manfaat praktis dalam pembuatan tugas karya ini adalah sebagai media promosi visual bagi band Blood Of Heart demi mencapai target audience yang diinginkan.