INFORMASI FAKTOR JABATAN STRUKTURAL

dokumen-dokumen yang mirip
INFORMASI FAKTOR JABATAN STRUKTURAL

INFORMASI FAKTOR JABATAN STRUKTURAL

Uraian Jabatan Struktural. No. Informasi Jabatan Isian/Keterangan

INFORMASI FAKTOR JABATAN FUNGSIONAL

INFORMASI FAKTOR JABATAN FUNGSIONAL

INFORMASI FAKTOR JABATAN FUNGSIONAL

INFORMASI FAKTOR JABATAN FUNGSIONAL. I. PERAN JABATAN Jabatan ini berperan dalam menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan.

URAIAN JABATAN STRUKTURAL. 1. Nama Jabatan : Kepala Bagian Kepegawaian, Hukum dan Organisasi. : Drs. Marsudi NIP

INFORMASI FAKTOR JABATAN FUNGSIONAL

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. a. Kondisi umum Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 96 TAHUN 2016

Uraian Jabatan Struktural. No. Informasi Jabatan Isian/Keterangan. 1 Nama Jabatan : Kepala Seksi Pelayanan Teknis

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 92 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 554 TAHUN 2012 TENTANG BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN (BP4K)

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 243 TAHUN 2014

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 67 TAHUN 2008 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK DAN LOKASI PKLM A. SEJARAH UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN (BALITBANG) PROVINSI SUMATERA UTARA

PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 541 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PERTAMBANGAN KABUPATEN GARUT

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 8 TAHUN 2008 T E N T A N G

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 36 TAHUN 2015 TENTANG PELAKSANAAN DAN PEMANFAATAN HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN GARUT

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2007 NOMOR : 3 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : SERI : D PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 61 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BANYUMAS KEPUTUSAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 77 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 76 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 61 TAHUN 2013 TENTANG

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Identifikasi Permasalahan Berdasar Tugas Dan Fungsi Pelayanan SKPD

PEMERINTAH KOTA DUMAI

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 69 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 79 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 92 TAHUN 2016

ANALISIS JABATAN BAGIAN I

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA MADIUN

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

ANALISIS JABATAN BAGIAN I

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 68 TAHUN 2008 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM PEMERINTAHAN. 2.1 Sejarah Singkat dan Aktivitas Utama Instansi Sejarah Singkat Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat

Uraian Jabatan Struktural. No. Informasi Jabatan Isian/Keterangan. : Adrianus Bagus Radite Putra,SE NIP

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan. L K I P B K D K o t a B a n d u n g T a h u n LATAR BELAKANG

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

PEMERINTAH KOTA TEGAL DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN Jalan Lele Nomor 6 (0283) Tegal BAB I

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 534 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS DINAS KEHUTANAN KABUPATEN GARUT

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba

Program merupakan kumpulan kegiatan-kegiatan yang sistematis dan

GAMBARAN UMUM PELAYANAN DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH PROPINSI JAWA BARAT

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Batam Nomor 11 Tahun 2007

BUPATI BANTUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI LAHAT PERATURAN BUPATI LAHAT NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUMBAWA.

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55/KEPMEN-KP/2013 TENTANG

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

B U P A T I S R A G E N PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 52 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR : LAMPIRAN : 3 (TIGA) TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN KEUANGAN DAERAH

BAGAN SUSUNAN ORGANISASI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MALINGPING DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 559 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KELURAHAN KABUPATEN GARUT

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 107 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BIMA PERATURAN WALIKOTA BIMA NOMOR TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA BIMA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

WALIKOTA DEPOK PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA BEKASI PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 60 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 81 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG

PERANAN KOMITE FARMASI SEBAGAI BADAN NORMATIF NONSTRUKTURAL DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 81 TAHUN 2008 TENTANG

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUMAS,

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT

BUPATI KARANGANYAR PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG

PENJELASAN FAKTOR-FAKTOR EVALUASI JABATAN (PERMENPAN DAN RB NO.34 TAHUN 2011) FAKTOR 1 RUANG LINGKUP DAN DAMPAK PROGRAM

BUPATI MANDAILING NATAL

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 60 TAHUN 2005 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN KOTA SURABAYA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI JAYAPURA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JAYAPURA,

DOKUMEN STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA 2018

PERENCANAAN KINERJA Rencana Strategis dan Target Tahun L K I P B K D K o t a B a n d u n g T a h u n

PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 60 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BANTUL

GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN

Rencana Kinerja Bagian Pembangunan Tahun 2015 RENCANA KINERJA

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 14 TAHUN 2015

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG

Transkripsi:

INFORMASI FAKTOR JABATAN STRUKTURAL Nama Jabatan : Kepala Balai I. PERAN JABATAN 1. Menentukan prioritas riset strategis Balai Penelitian dan Observasi Laut 2. Meminta data dan informasi yang berkaitan dengan kebutuhan riset strategis Balai Penelitian dan Observasi laut. 3. Memberi penghargaan dan sanksi kepada bawahan di lingkungan Balai Penelitian dan Observasi Laut. 4. Berkoordinasi dengan Pusat (P3SDLP) dalam menentukan arah dan prioritas riset serta kebutuhan sarana dan prasarana riset. II. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB UTAMA A. URAIAN TUGAS 1. Merumuskan sasaran Balai Penelitian dan Observasi Laut berdasarkan rencana strategis dan program Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya laut dan Pesisir 2. Menyelenggarakan riset strategis Balai Penelitian dan Observasi Laut sesuai dengan rencana program/kebijakan dan sasaran Balai Penelitian dan Observasi Laut untuk menunjang program Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya laut dan Pesisir sesuai yang diharapkan. 3. Mengarahkan pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Balai Penelitian dan Observasi Laut sesuai dengan permasalahan dan kebijakan serta ketentuan yang berlaku untuk ketepatan dan kelancaran pelaksanaan tugas. 4. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas di lingkungan Balai Penelitian dan Observasi Laut sesuai dengan program dan kebijakan yang telah ditetapkan agar tercapai sasaran sesuai rencana. 5. Membina bawahan dilingkungan Balai Penelitian dan Observasi Laut dengan cara mengadakan pertemuan/rapat dan bimbingan secara berkala agar diperoleh kinerja yang diharapkan. 6. Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Balai Penelitian dan Observasi Laut dengan cara membandingkan antara rencana kerja dan kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan rencana yang akan datang. B. TANGGUNG JAWAB 1. Kelengkapan, penggunaan, dan pemeliharaan peralatan di lingkungan Balai Penelitian dan Observasi Laut. 2. Keakuratan rencana program Balai Penelitian dan Observasi Laut. 3. Ketepatan dan keakuratan penentuan prioritas riset strategis Balai Penelitian dan Observasi Laut 4. Optimalisasi sistem dan prosedur riset strategis Balai Penelitian dan Observasi Laut. 5. Keharmonisan hubungan kerja di lingkungan Balai Penelitian dan Observasi Laut 6. Kebenaran dan keakuratan laporan pelaksanaan kegiatan Balai Penelitian dan Observasi Laut

III. HASIL KERJA JABATAN 1. Rumusan sasaran/kebijakan di bidang Balai Penelitian dan Observasi Laut 2. Prioritas kebutuhan riset strategis Balai Penelitian dan Observasi Laut 3. Sistem dan prosedur riset strategis Balai Penelitian dan Observasi Laut serta penyelenggaraan riset strategis Balai Penelitian dan Observasi Laut 4. Koordinasi penyelenggaraan riset strategis Balai Penelitian dan Observasi Laut,laporan pelaksanaan kegiatan Balai Penelitian dan dan Observasi Laut. IV. TINGKAT FAKTOR FAKTOR 1: RUANG LINGKUP DAN DAMPAK PROGRAM (1-2) 1. Jabatan ini mengarahkan pekerjaan administratif yang meliputi pengembangan beberapa aspek penting dalam pengembangan kebijakan/peraturan di bidang Perencanaan dan Kerja sama. 2. Jabatan ini berdampak terhadap pencapaian misi atau program instansi Pemerintah Pusat dan Daerah untuk kemajuan dan kelancaran dalam mewujudkan tujuan yang sudah ditetapkan. FAKTOR 2: PENGATURAN ORGANISASI (2-1) Jabatan ini bertanggungjawab kepada Pemerintah Pusat dan di Lingkungan Kerja mencakup semua Bidang. FAKTOR 3: WEWENANG PENYELIAAN DAN MANAJERIAL (3-2) Jabatan ini berwenang menetapkan antara lain: 1. Rencana dan jadwal kerja tahunan dan multi tahun pekerjaan di lingkungan Balai Penelitian dan Observasi Laut. 2. Menentukan tujuan dan sasaran yang perlu diprioritaskan. 3. Menentukan pendekatan atau solusi terbaik dalam perencanaan kebutuhan staf jangka panjang maupun pekerjaan yang dikontrakkan. 4. Mengambil keputusan tentang permasalahan dalam pekerjaan yang diajukan oleh pejabat struktural di lingkungan Balai Penelitian dan Observasi Laut. 5. Melakukan atau menyetujui jenis jabatan fungsional yang ada di lingkungan Balai Penelitian dan Observasi Laut. 6. Mendengarkan dan menyelesaikan masalah pegawai di lingkungan Balai Penelitian dan Observasi Laut. 7. Meninjau dan menyetujui tindakan pelanggaran disiplin pegawai di bawahnya. 8. Menemukan dan melaksanakan cara untuk mengurangi hambatan pencapaian output organisasi, peningkatan pengembangan tim kerja, atau penyempurnaan prosedur kerja di lingkungan Balai Penelitian dan Observasi Laut. FAKTOR 4: HUBUNGAN PERSONAL

A. Sifat Hubungan (4A-3) Jabatan ini berhubungan dengan: 1. Para Pejabat di lingkungan Balai Penelitian dan Observasi Laut dalam rangka pelaksanaan tugas Balai Penelitian dan Observasi Laut. 2. Pejabat berwenang pada unit kerja/instansi/lembaga terkait dalam rangka pelaksanaan tugas bidang riset dan observasi Laut B.Tujuan Hubungan (4B-2) Hubungan yang dilakukan adalah untuk memperoleh kepatuhan pada kebijakan dan peraturan yang sudah ditetapkan. FAKTOR 5: KESULITAN DALAM PENGARAHAN PEKERJAAN (5-3) Jabatan ini mempunyai tingkat kesulitan dalam mengarahkan pekerjaan dasar di lingkungan Balai Penelitian dan Observasi Laut. FAKTOR 6: KONDISI LAIN (6-2) Jabatan ini memerlukan koordinasi, dan integrasi, atau konsolidasi pekerjaan dan memiliki wewenang teknis secara penuh dan final terhadap pekerjaan pegawai di lingkungan Balai Penelitian dan Observasi Laut. V. PERSYARATAN JABATAN TERTENTU Pendidikan Latihan/kursus Pengalaman Kerja Pangkat dan golongan : S3 : Diklat Pim : 5 tahun : Penata Tk.1 III/d

FORMULIR HASIL EVALUASI JABATAN STRUKTURAL Nama Jabatan Nama Instansi : Kepala Balai : Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Laut dan Pesisir : Balai Penelitian dan Observasi Laut Faktor Evaluasi Nilai yang diberikan Standar Jabatan Struktual Yang Digunakan (Jika Ada) Keterangan 1 Faktor 1: Ruang Lingkup dan Dampak Program 350 Tingkat faktor 1-2 2 Faktor 2 : Pengaturan 100 Tingkat faktor 2-1 3 Faktor 3 : Wewenang Penyeliaan dan Manajerial 7 Tingkat faktor 3-2 4 Faktor 4 : Hubungan Personal Sifat Hubungan Tujuan Hubungan 5 Faktor 5: Kesulitan Dalam Pengarahan Pekerjaan 6 Faktor 6 : Kondisi Lain Tingkat faktor 4A-3 Tingkat faktor 4B-2 340 Tingkat faktor 5-3 5 Tingkat faktor 6-2 K E S I M P U L A N Total Nilai 2315 Kelas Jabatan 12 (2105 2350) Tim Analisis dan Evaluasi Jabatan: Ketua Tim Sekretaris Balitbang KP (Dr.Indra Sakti,SE.M.M) Pejabat yang Bersangkutan Kepala P3SDLP (Dr.Bambang Sukresno,M.Si) ( Ir.Matheus Eko Rudianto,MBUS.IT)

FORMULIR HASIL EVALUASI JABATAN STRUKTURAL Nama Jabatan Nama Instansi : Kepala Balai : Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Laut dan Pesisir : Balai Penelitian dan Observasi Laut Faktor Evaluasi Nilai yang diberikan Standar Jabatan Struktual Yang Digunakan (Jika Ada) Keterangan 1 Faktor 1: Ruang Lingkup dan Dampak Program 350 Tingkat faktor 1-2 2 Faktor 2 : Pengaturan 100 Tingkat faktor 2-1 3 Faktor 3 : Wewenang Penyeliaan dan Manajerial 7 Tingkat faktor 3-2 4 Faktor 4 : Hubungan Personal Sifat Hubungan Tujuan Hubungan 5 Faktor 5: Kesulitan Dalam Pengarahan Pekerjaan 6 Faktor 6 : Kondisi Lain Tingkat faktor 4A-3 Tingkat faktor 4B-2 340 Tingkat faktor 5-3 5 Tingkat faktor 6-2 K E S I M P U L A N Total Nilai 2315 Kelas Jabatan 12 (2105 2350) Tim Analisis dan Evaluasi Jabatan: Ketua Tim Sekretaris Balitbang KP (Dr.Indra Sakti,SE.M.M) Pejabat yang Bersangkutan Kepala P3SDLP (Dr.I Nyoman Radiarta,S.Pi,MSc) ( Ir.Matheus Eko Rudianto,MBUS.IT)

2024 © DocPlayer.info Pengaturan dan alat privasi | Ketentuan | Tanggapan