Bentuk bentukan dasar laut / topografi dasar laut

dokumen-dokumen yang mirip
OSEANOGRAFI. Morfologi Dasar Laut

Praktikum M.K. Oseanografi Hari / Tanggal : Dosen : 1. Nilai BATIMETRI. Oleh. Nama : NIM :

Ringkasan Materi Pelajaran

DASAR LAUT 1. Bentukan-bentukan dasar laut

01. BATIMETRI. Adapun bentuk-bentuk dasar laut menurut Ross (1970) adalah :

Yang kedua adaah diketemukannya fosil-fosil yang berasal dari binatang dan tumbuhan yang tersebar luas dan terpisah di beberapa benua :

HIDROSFER V. Tujuan Pembelajaran

TEORI TEKTONIK LEMPENG. 2. Geologi Indonesia

PAPER LABORATORIUM PALEONTOLOGI, GEOLOGI FOTO DAN GEOOPTIK PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO

Note : Kenapa Lempeng bergerak?

Gempa atau gempa bumi didefinisikan sebagai getaran yang terjadi pada lokasi tertentu pada permukaan bumi, dan sifatnya tidak berkelanjutan.

Pengertian Dinamika Geologi. Dinamika Geologi. Proses Endogen. 10/05/2015 Ribka Asokawaty,

TUGAS TERSTRUKTUR ANALISIS LANSEKAP TEKTONISME

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 4. Dinamika Lithosferlatihan soal 4.2

Kelompok VI Karakteristik Lempeng Tektonik ATRIA HAPSARI DALIL MALIK. M HANDIKA ARIF. P M. ARIF AROFAH WANDA DIASTI. N

Oleh : Upi Supriatna, S.Pd

DINAMIKA PANTAI (Geologi, Geomorfologi dan Oseanografi Kawasan Pesisir)

BAB I BENTUK MUKA BUMI

BAB II GEOLOGI REGIONAL

II. TINJAUAN PUSTAKA. serentak aktif (Gambar 1). Pada saat ini, Lempeng Samudera Pasifik - Caroline

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 2. INDONESIA MASA PRA AKSARALatihan Soal 2.2

ILMU KELAUTAN UNPAD 2011

BAB II GEOLOGI REGIONAL

BAB II GEOLOGI REGIONAL

BAB IV ANALISIS 4.1 Analisis Posisi Foot Of Slope (FOS) Titik Pangkal N (m) E (m) FOS N (m) E (m) Jarak (M)

DOSEN PENGAMPU: Dr. Ir. SUDARTO, MS. DISUSUN OLEH: NAMA : ASTIDHIA NADIA NIM : KELAS : C

BAB BENTUK MUKA BUMI. Gambar 8.1 Salah satu contoh peta topografi untuk penggambaran relief permukaan bumi.

BAB II GEOLOGI REGIONAL

BAB II TINJAUAN GEOLOGI REGIONAL

GEOMORFOLOGI BALI DAN NUSA TENGGARA

BAB II GEOLOGI REGIONAL

Dalam pengembangannya, geodinamika dapat berguna untuk : a. Mengetahui model deformasi material geologi termasuk brittle atau ductile

BAB 6: GEOGRAFI LAUT DAN PESISIR

BAB II GEOLOGI REGIONAL

BAB I PENDAHULUAN. Area penelitian terletak di area X Malita Graben yang merupakan bagian

BAB III TATANAN GEOLOGI REGIONAL

BAB II GEOLOGI REGIONAL

BAB II GEOLOGI REGIONAL

BAB II GEOLOGI REGIONAL

II. TINJAUAN PUSTAKA

Teori Apung Benua (Continental Drift)

2. TINJAUAN PUSTAKA. hingga 11 15' LS, dan dari 94 45' BT hingga ' BT terletak di posisi

BAB II GEOLOGI REGIONAL

BAB II GEOLOGI REGIONAL

BENTUK LAHAN (LANDFORM) MAYOR DAN MINOR

BAB II GEOLOGI REGIONAL

BAB III IMPLEMENTASI ASPEK GEOLOGI DALAM PENENTUAN BATAS LANDAS KONTINEN

BAB II GEOLOGI REGIONAL

BAB II GEOLOGI REGIONAL

BAB II GEOLOGI REGIONAL

BAB 6 Hubungan Manusia dan Lingkungan Akibat Dinamika Hidrosfer. Kompetensi Dasar. Tujuan Pembelajaran

STUDI PEMETAAN BATIMETRI MENGGUNAKAN MULTIBEAM ECHOSOUNDER DI PERAIRAN PULAU KOMODO, MANGGARAI BARAT, NUSA TENGGARA TIMUR

Lempeng Tektonik (Tectonic Plate) Oseanografi Fisika

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 3. Mengenal Planet Bumilatihan soal 3.3

LITHOSFER GEO 1 A. STRUKTUR BUMI

II. TINJAUAN PUSTAKA. Lampung Selatan tepatnya secara geografis, terletak antara 5 o 5'13,535''-

BAB II STRATIGRAFI REGIONAL

BAB II GEOLOGI REGIONAL

BABI PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

ANALISA BENTANG ALAM

Bab III Tatanan Geologi

UNIT X: Bumi dan Dinamikanya

BAB II Geomorfologi. 1. Zona Dataran Pantai Jakarta,

BENTANG ALAM STRUKTURAL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Relief Muka Bumi Sumber :

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

GEMPA BUMI DAN AKTIVITASNYA DI INDONESIA

TEORI LEMPENG TEKTONIK

OSEANOGRAFI FISIKA BATHYMETRI

BAB II GEOLOGI REGIONAL

BAB II GEOLOGI REGIONAL

JAGAD RAYA DAN TATA SURYA V

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia terletak di antara tiga lempeng aktif dunia, yaitu Lempeng

BAB II GEOLOGI REGIONAL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang Potensi bencana alam yang tinggi pada dasarnya tidak lebih dari sekedar

GEOLOGI REGIONAL. Gambar 2.1 Peta Fisiografi Jawa Barat (van Bemmelen, 1949)

GEOGRAFI REGIONAL INDONESIA 1

Bab V Evolusi Teluk Cenderawasih

BAB II GEOLOGI REGIONAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA : GEOLOGI REGIONAL

BAB I PENDAHULUAN. Pesisir merupakan daratan pinggir laut yang berbatasan langsung dengan

II. TINJAUAN PUSTAKA. 1. Wilayah Administratif Kabupaten Tanggamus

KERAGAMAN BENTUK MUKA BUMI: Proses Pembentukan, dan Dampaknya Terhadap Kehidupan

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 4. Dinamika Lithosferlatihan soal 4.4

Lempeng Tektonik (Tectonic Plate)

BAB II GEOLOGI REGIONAL

BAB II GEOLOGI REGIONAL

MODUL ONLINE 19.3 TEORI LEMPENG TEKTONIK PENDALAMAN MATERI BENTUK MUKA BUMI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

TPL 106 GEOLOGI PEMUKIMAN. Perubahan Bentangalam

HIDROSFER. Lili Somantri,S.Pd Dosen Jurusan Pendidikan Geografi UPI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Secara administratif, daerah penelitian termasuk dalam wilayah Jawa Barat. Secara

BAB. Bentuk Permukaan Bumi

TENAGA GEOLOGI & TEORI-TEORI TEKTONISME. Yuli Ifana Sari, M.Pd.

tatanan TEKTONIK INDONESIA

BAB II GEOLOGI REGIONAL

BAB II GEOLOGI REGIONAL

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG BATAS SEMPADAN PANTAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Transkripsi:

Bentuk bentukan dasar laut / topografi dasar laut I. Bentuk-bentukan Dasar Laut Keadaan dasar laut seperti juga di daratan terdapat bentukan-bentukan dasar laut seperti pegunungan,plato, gunung, lembah, parit,dataran tinggi, dataran rendah, sedimentasi dan lain sebagainya. Karena adanya pengaruh pergerakan lempeng tektonik yang dinamis maka bentuk topografi dasar laut menjadi beragam. Pembentukan topografi dasar laut terbentuk sebagai hasil dari dinamika bumi / peristiwa gelogi yang terjadi pada wilayah batas kontinen, yaitu: 1. Transform yaitu mengalami pergeseran dengan arah yang berbeda terjadi pada wilayah batas kontinen. 2. Divergen yaitu pergeseran saling menjauh antar batas benua. 3. Konvergen yaitu pergeseran saling mendekat sehingga terjadi pertumbukan / zone subduksi. Berdasarkan keadaan relief, topografi dasar laut dapat dibedakan atas 2 golongan besar, di mana masing-masing masih mempunyai bentuk bentuk topografi yang lebih khusus. Kedua golongan topografi dasar laut itu adalah : 1. Continental Margin Continental margin adalah dasar laut yang berdekatan dengan benua. Bagian ini dibedakan atas 3 bagian, yaitu : a. Continental Shelf (landas kontinen) Landasan Kontinen ( continental shelf ) adalah wilayah laut yang dangkal di sepanjang pantai dengan kedalaman kurang dari 200 meter, dengan kemiringan kira-kira 8,4% atau sekitar 0 o 7 atau 2m/km. Landas kontinen merupakan dasar laut dangkal di sepanjang pantai dan menjadi bagian dari daratan.

Contohnya Landas Kontinental Benua Eropa Barat sepanjang 250 km kea rah barat. Dangkalan sahul yang merupakan bagian dari benua Australia dan Pulau Irian, Landas kontinen dari Siberia kea rah laut Arktik sejauh 100 km, dan Dangkalan Sunda yang merupakan bagian dari Benua Asia yang terletak antara Pulau Kalimantan, Jawa, dan Sumatera. b. Continental slope (lereng kontinen) Continental slope adalah dasar laut yang terletak di bawah continental shelf. Kemiringan lerengnya lebih curam, yaitu antara 20-50, dengan kedalaman sampai 1400 m -3000 m. Continental shelf dan continental slope berbatuan dasar granit, seperti halnya batuan dasar benua. c. Continental rise (kaki kontinen) Continental rise terletak di luar continental slope dan merupakan peralihan dengan ocean basin di bandingkan dengan continental slope lerengnya lebih landai 0,50 dan mempunyai lapisan sedimen yang tebal. 2. Ocean Bassin Ocean Bassin adalah dasar laut yang paling dalam dan berbentuk oval menyerupai suatu baskom yang luas, dan mempunyai bentuk bentuk topografi khusus, yakni : a. Abyssal Plain dan Abyssal Hill Abyssal Plain merupakan bagian terbesar dari topografi dasar laut dan paling rata di bandingkan dengan bentuk topografi dasar laut yang lain. Apabila pada bagian tertentu reliefnya lebih kasar maka disebut abyssal hill. b. Punggung laut ( mid ocean ridge ), yaitu punggung pegunungan yang ada di dasar laut.

Contoh : punggung laut Sibolga. c. Trench / Palung laut Trench yaitu dasar laut yang dalam, memanjang, sempit dengan lerengnya yang curam. Sedangkan trog yaitu dasar laut yang dalam, memanjang, lebih lebar dari trench dan lerengnya tidak terlalu curam. d. Seamount Seamount merupakan gunung berapi yang muncul di dasar laut tetapi puncaknya masih di bawah permukaan air laut. e. mid ocean basin mid ocean yaitu cekungan dalam basin dengan lereng yang tidak terlalu curam.

Adapun berbagai topografi dasar laut lainnya : 1. Dremple atau ambang laut yaitu punggungan yang tidak begitu panjang dan tidak begitu tinggi. Dremple biasanya yang batasi laut pedalaman / laut tengah dengan laut lepas / samudera. contoh: ambang laut Sulu dan ambang laut Sulawesi. 2. Plateau yaitu dataran tinggi dasar laut dengan bagian puncaknya yang relatif datar dan disebut juga mesas. Bagian atasnya masih lebih dalam dari 200 meter. 3. Island arc yaitu rangkaian pulau-pulau seperti rangkaian pulau-pulau di kepulauan Hawaii, kepulauan Marshall yang ada di Samudra Pasifik. 4. Guyote yaitu gunung api dasar laut dengan puncaknya yang datar. 5. Coral reef (terumbu karang) yaitu semacam timbunan yang terdiri dari karang.contoh: Taman laut Bunaken dan Taman laut Raja Ampat 6. Lubuk laut atau basin dasar laut yang dalam dan berbentuk bulat cekung yang terjadi akibat merosotnya bagian dasar laut.contoh:lubuk laut sulawesi

7. Alur-alur laut yaitu relief dasar laut sebagai hasil dari dasar sungai yang mengalami penenggelaman. Topografi dasar lautan mempunyai struktur-struktur yang dapat dilihat dari perbedaan lebar, kedalaman dan karakteristiknya. Struktur dasar laut tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut : Topografi Lebar (km) Kedalaman (m) Karakteristik Continental shelf ~300 150-200 Continental slope 20-100 200-2.000 Ada canyon, slopes 1:40 Continental rise ~100 2.000-5.000 Trench 600-11.000 Deep sea basin ± 5.000 Mid-ocean ridge ~400 Rise 3.000-10.000 Central rift valley 20-50 Cut 1.000-3.000 deep into ridge sys. Seamount ~1000 Isolated, rise 1.000, small summit,