BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Sebuah pertunjukkan wayang memiliki beberapa elemen utama yang mempengaruhi performanya, diantaranya adalah seni drama (sanggit), musik (vocal-instrumen), rupa, gerak (tari), dan seni sastra. Salah satu elemen terpenting dalam pertunjukkan wayang adalah seni gerak wayang. Dalam dunia wayang seni gerak ini disebut dengan istilah sabetan. Sabetan (gerak wayang) berasal dari kata sabet, yang artinya pengembat, sebat; disabet berarti diembat, disekat, dibingkah; disabeti berarti dibelasah; nyabet artinya menjatuhkan kartu, melakukan wayang kulit; dan sabet dalam krama inggil berarti pedang (Prawiroatmojo, 1981). Pengertian sabetan, nyabet yang diacu yakni melakukan tarian wayang kulit, menggerakkan, menjalankan, memainkan boneka wayang. Gerak wayang menyangkut bagaimana tokoh berbicara, bersikap, dan bertindak dalam hubungannnya dengan tokoh yang lainnya. Dalam suatu gerakan wayang terjadi perpindahan atau perubahan pada tubuh atau sebagian kecil anggota tubuh boneka-boneka wayang. Gerakan pada wayang meliputi gerakan menyembah, berjalan, berlari, menari, terbang, dan perang. Gerak wayang tersebut berprinsip pada status sosial, tua-muda (usia), klasifikasi, dan wanda tokoh-tokoh wayang. Dalam seni gerak wayang memperhatikan pula prinsip wiraga (benar dan tepatnya action dalam gerak), wirasa (benar dan tepatnya penghayatan dalam gerak), dan wirama (benar dan tepatnya irama dalam gerak). Sebagai contoh adalah dalam karakter Anoman. Pada cerita Ramayana, Anoman berstatus sebagai seorang ksatria yang mengabdi pada Prabu Ramawijaya sehingga pada gerakan menyembah, Anoman digerakkan secara halus dan secara tegas sehingga memeperlihatkan sosok yang penuh dengan kesetiaan dan 1
2 keberanian. Anoman juga merupakan jenis wanara (kera). Maka dari itu gerakan yang dilakukan Anoman pada saat perang merupakan gerakan yang cepat dan tangkas. Gerakan-gerakan yang dihasilkan pada saat tersebut merupakan gerakan yang kompleks, seperti jungkir balik, berlari menghindar, menggigit. Selain itu karena Anoman merupakan keturunan jawata, maka Anoman memiliki gerakan terbang. Dikarenakan Anoman ini memiliki gerakan-gerakan yang paling lengkap dalam tokoh seperti pada penjelasan sebelumnya, maka usulan penelitian S1 ini dititikberatkan pada gerakan karakter wayang Anoman. 1.2. Rumusan Masalah Bagaimana cara membuat purwarupa sebuah wayang Anoman yang melakukan gerakan sembah saat dia menjadi ksatria dan menjadi seorang resi secara otomatis sehingga menghasilkan gerakan yang sesuai ataupun mendekati dengan gerakan karakter asli dari tokoh wayang Anoman yang asli dalam pertunjukkan wayang. 1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian a. Dapat digunakan sebagai alat peraga untuk mendemonstrasikan pertunjukan wayang kulit dalam skala kecil b. Memberikan wacana bahwa wayang juga dapat berkembang selaras dengan kemajuan teknologi c. Untuk mengimplementasikan gerakan sembah tokoh wayang Anoman dengan memanfaatkan teknologi modern yaitu digerakkan dengan teknologi mikrokontroler 1.4. Batasan Masalah Dari rumusan masalah yang telah ditulis pada bagian latar belakang dan permasalahan, maka usulan penelitian S1 ini dibatasi hanya
3 dengan membuat sebuah robot wayang Anoman dikontrol menggunakan mikrokontroler ATMega16. Mikrokontroler ATMega16 ini akan mengontrol gerakan motor-motor listrik yang sebagai implementasi gerakan wayang. Motor-motor listrik inilah yang digunakan sebagai acuan dari derajat kebebasan gerak wayang. Terdapat 5 macam gerakan wayang tersebut, meliputi gerakan rotasi yaitu kedua lengan, gerakan sambungan antara tangan dan lengan, dan gerakan berputar vertikal. Oleh karena terdapat beberapa motor listrik yang memiliki sudut putar dan kecepatan putar yang terbatas, maka gerakan-gerakan wayang yang dilakukan juga terbatas sehingga hanya mencakup gerakan sembah wayang Anoman. 1.5. Metodologi Penelitian Metodologi penelitian yang dilakukan dalam pembuatan skripsi yang akan dilakukan meliputi: 1. Studi Pustaka Studi pustaka dilakukan untuk mempelajari literature yang digunakan dalam perancangan sistem. Literatur yang dipelajari meliputi mikrokontroler ATMEGA 16, Bahasa C yang digunakanebagai program tertanam dalam mikrokontroler ATMEGA 16, beberapa jenis dan sifat motor listrik. Selain itu diperlikan juga referensi gerakan dan desain wayang agar sistem bekerja sesuai dengan tujuan. 2. Perancangan sistem. Perancangan sistem ini meliputi rancangan sistem pada perangkat keras atau hardware yaitu sistem mekanik gerakan wayang itu sendiri serta rancangan sistem pada perangkat lunak atau software yang merupakanprogram tertanam yang nantinya mengatur korelasi gerak motor-motor listrik sehingga menghasilkan gerakan terpadu.
4 3. Konsultasi dan diskusi dengan orang yang ahli dalam pemrograman serta gerak mekanik sehingga dapat ditemukan solusi dalam proses pengerjaannya. 4. Pengujian sistem. Pengujian sistem yang dilakukan mulai dari masing-masing komponen yang ada. Kemudian dilanjutkan untuk sistem perbagian sistem dan yang terakhir dilanjutkan dengan pengujian sistem secara keseluruhan. 1.6. Sistematika Penulisan Penulisan usulan penelitian ini meliputi : BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, batasan masalah, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan skripsi ini. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini memuat beberapa penelitian yang menjadi landasan dan acuan dalam perancangan alat serta perbandingan terhadap penelitianpenelitian sebelumnya BAB III DASAR TEORI Bab ini memuat beberapa teori yang melandasi beberapa pengertian dan komponen-komponen yang sebagai acuan utama tugas akhir ini. BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Berisi tentang analisis sistem yang dilakukan beserta perancangan pada bagian-bagian sistem alat yang digunakan.
5 BAB V IMPLEMENTASI Bab ini menjelaskan tentang spesifikasi sistem serta beberapa poin dari karakteristik pada robot wayang yang telah dibuat. BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN Berupa hasil akhir dari pengujian sistem yang kemudian dibahas secara dengan penjelasan yang ringkas..bab VII KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi tentang kesimpulan dari tugas akhir ini dan beberapa saran untuk penelitian selanjutnya.