BAB 1 PENDAHULUAN. sesamanya, berlandaskan pada budaya yang mereka miliki bersama. Sistem pada

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. individu lain yang berasal dari daerah atau wilayah lain. Oleh karena itu, bahasa. Indonesia dijadikan sebagai bahasa nasional.

BAB I PENDAHULUAN. Besar Bahasa Indonesia (2005: 88), bahasa ialah sistem lambang bunyi

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Bahasa dapat digunakan manusia untuk berkomunikasi dengan orang

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan komunikasi dalam bentuk tulisan. bahasa Indonesia ragam lisan atau omong.

BAB I PENDAHULUAN. penting. Peranan tersebut, berfungsi untuk menyampaikan beragam informasi

BAB I PENDAHULUAN. interaksi dan kerjasama dalam kehidupan sehari-hari. Dengan berinteraksi,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sarana komunikasi. Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu. menggunakan bahasa dalam berbagai bentuk untuk mengungkapkan ide,

I. PENDAHULUAN. keinginan, dan perbuatan-perbuatannya, serta sebagai alat untuk memengaruhi

BAB I PENDAHULUAN. lambang bunyi yang arbitrer yang dipergunakan oleh para anggota suatu

PENANDA KOHESI LEKSIKAL REPETISI PADA WACANA TAJUK RENCANA SURAT KABAR SEPUTAR INDONESIA EDISI MARET 2009

ANALISIS PENGGUNAAN SINGKATAN SMS PADA RUBRIK GAUL DI SURAT KABAR SOLOPOS EDISI DESEMBER-JANUARI 2009/2010 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. untuk hidup bersama. Untuk menjalani kehidupan sehari-hari antara orang yang

BAB I PENDAHULUAN. ada di dalam pikiran kepada orang lain yaitu dengan bahasa, baik secara lisan

KAJIAN PEMAKAIAN DEIKSIS SOSIAL DALAM TAJUK RENCANA HARIAN SOLOPOS EDISI JANUARI-FEBRUARI 2010 SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. Bagi manusia bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting.

ANALISIS GEJALA KONTAMINASI, PENGGUNAAN BAHASA ASING DAN DAERAH DALAM BERITA POLITIK SURAT KABAR SOLOPOS EDISI OKTOBER-NOVEMBER 2009 SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. memberikan informasi. Sebagai media penerbitan berkala, isi surat kabar tidak. melengkapi isi dari surat kabar tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. para anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ANALISIS PEMAKAIAN DISFEMIA PADA RUBRIK OPINI SURAT KABAR HARIAN JAWA POS EDISI BULAN JUNI 2010 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. penting. Peranan tersebut, antara lain: untuk menyampaikan beragam informasi

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010

BAB I PENDAHULUAN. akan dapat bermanfaat bagi masyarakat apabila dalam perkembangannya. masyarakat adalah dengan cara memasang iklan.

PENGUNGKAPAN GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DALAM TABLOID AGROBIS EDISI NOPEMBER 2007 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ERIZA MUTAQIN A

SKRIPSI PENYIMPANGAN PRAGMATIK KARTUN OPINI DALAM BUKU DARI PRESIDEN KE PRESIDEN KARUT MARUT EKONOMI HARIAN & MINGGUAN KONTAN (2009)

BAB I PENDAHULUAN. Surat kabar merupakan media massa cetak yang menyampaikan informasinya dengan

UNGKAPAN DISFEMIA PADA RUBRIK GAGASAN SURAT KABAR SUARA MERDEKA

BAB I PENDAHULUAN. berjalan dengan baik. Sarana itu berupa bahasa. Dengan bahasa. (Keraf, 2004: 19). Bahasa dan penggunaannya mencakup aktivitas

KARAKTERISTIK STRUKTUR PERCAKAPAN DAN KONTEKS PADA RUBRIK KARTUN OPINI DALAM HARIAN KOMPAS

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah mahluk sosial yang merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha

BAB I PENDAHULUAN. untuk saling memahami maksud atau keinginan seseorang.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan bermasyarakat manusia membutuhkan alat. komunikasi untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.

BAB I PENDAHULUAN. atau kejadian yang sedang terjadi. Penyajian berita dapat dilakukan melalui

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi berfungsi sebagai hubungan antara seseorang dengan orang lain untuk mengetahui hal yang terjadi.

BAB I PENDAHULUAN. sosialnya. Manusia berkomunikasi menggunakan bahasa. Bahasa merupakan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Rohmadi (2011:75) bahasa jurnalistik meliliki kaidah-kaidah tersendiri

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa memiliki arti penting bagi kehidupan manusia yang ditunjukkan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Televisi di Indonesia saat ini sangat pesat. Ini terlihat dari

ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA AFIKS DALAM LIRIK LAGU PETERPAN SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. guna mencapai derajat Sarjana S-1

BAB I PENDAHULUAN. realitas, dan sebagainya. Sarana yang paling vital untuk memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. akal dan pikiran yang sempurna diantara makhluk-makhluk ciptaannya.

BAB I PENDAHULUAN. Mesin cetak inilah yang memungkinkan terbitnya suratkabar, sehingga orang

BAB I PENDAHULUAN. dari pembicaraan orang dan umumnya mengenai objek-objek dan kejadiankejadian.

BAB I PENDAHULUAN. kalangan, tidak saja pada ahli bahasa tetapi juga ahli-ahli di bidang lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Hidup bermasyarakat merupakan salah satu sifat manusia. Manusia tidak

IMPLIKATUR PERCAKAPAN DALAM KARIKATUR SUKRIBO HARIAN KOMPAS EDISI HARI MINGGU BULAN JANUARI FEBRUARI 2010

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah lambang bunyi yang arbitrer, digunakan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. selalu terlibat dalam komunikasi, baik bertindak sebagai komunikator

BAB I PENDAHULUAN. Pragmatik memiliki lima bidang kajian salah satunya deiksis. berarti penunjukan atau hal petunjuk dalam sebuah wacana atau tuturan.

BAB I PENDAHULUAN. sebagai media penyampaian informasinya. dipergunakan dalam wacana humor. Penggunaan bahasa yang biasa saja

BAB I PENDAHULUAN. tampak dalam harian-harian dan majalah-majalah. Dengan fungsi yang

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan sangat pesat. Beragam surat kabar terbit sebagai

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan medium utama berupa bunyi ujaran (unsur bahasa yang hanya

BAB l PENDAHULUAN. mengalami perkembangan seiring dengan pengguna bahasa. Bahasa merupakan alat

PENANDA HUBUNGAN REFERENSI DALAM WACANA BERITA PADA SITUS SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Campur kode adalah percampuran antara dua bahasa atau lebih dalam

BAB I PENDAHULUAN. langsung antar penutur dan mitratutur. Penutur dan mitra tutur berintraksi

BAB I PENDAHULUAN. rubrik kesehatan, rubrik iklan maupun slogan iklan kendaraan yang akan

BAB 1 PENDAHULUAN. kebahasaan dan keterampilan berbahasa. Pengetahuan kebahasaan meliputi

BAB I PENDAHULUAN. keinginan dan sebagainya melalui bahasa, sehingga bahasa merupakan sarana

PRATIWI AMALLIYAH A

BAB I PENDAHULUAN. sendiri-sendiri. Keunikkan bahasa dalam pemakaiannya bebas dan tidak terikat.

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri (Kridalaksana dalam Chaer, 2003:

BAB I PENDAHULUAN. Sarana yang paling utama dan vital untuk memenuhi kebutuhan tersebut adalah

BAB I PENDAHULUAN. Sekian banyak majalah remaja ternama di Indonesia, ada sebuah majalah yang

BAB I PENDAHULUAN. lisan merupakan ragam bahasa yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Ragam bahasa

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pemilu 2014 merupakan kali ketiga rakyat Indonesia memilih

BAB I PENDAHULUAN. teknologi pada masa kini, penggunaan HP (handphone) semakin marak. HP tidak

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kesulitan anak dalam berbahasa menjadi suatu masalah yang tidak kalah

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. masyarakat sehari-hari. Masyarakat menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi

WACANA KARTUN EDITORIAL OOM PASIKOM PADA RUBRIK OPINI HARIAN KOMPAS: SUATU TINJAUAN PRAGMATIK SKRIPSI

PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DALAM TALK SHOW EMPAT MATA DI TRANS 7

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial yang perlu berinteraksi dengan manusia

BAB I PENDAHULUAN. sendiri. Dengan sendirinya perkembangan usaha penerbitan pers mulai

BAB I PENDAHULUAN. individu dalam masyarakat. Bahasa juga sebagai saluran perumusan ide atau

IMPLIKATUR PERCAKAPAN DAN DAYA PRAGMATIK PADA IKLAN PRODUK KOSMETIK DI TELEVISI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. perlu diragukan lagi. Bahasa tidak hanya dipergunakan dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa sangat penting untuk berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari.

PEMAKAIAN PREFIKS DALAM CERITA PENDEK DI MAJALAH ANEKA SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Bahasa merupakan unsur terpenting dalam kehidupan manusia,

BAB I PENDAHULUAN. Sifat berita itu sendiri memberikan informasi cepat diterima oleh masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. perlu diragukan lagi. Bahasa tidak hanya dipergunakan dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Linguistik sebagai ilmu kajian bahasa memiliki berbagai cabang.

CAMPUR KODE DALAM IKLAN ACARA DI RADIO RRI SURAKARTA

ANALISIS RETORIKA TEKSTUAL WACANA PADA RUBRIK INDIKATOR HARIAN REPUBLIKA EDISI DESEMBER 2009

BAB I PENDAHULUAN. yang diterbitkan tujuh kali dalam seminggu. Surat kabar Solopos menempatkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. komunikasi. Bahasa merupakan alat komunikasi dan interaksi yang dimiliki oleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia dalam sepanjang hidupnya tidak pernah terlepas dari

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan dan kepentingannya. Seperti yang diibaratkan oleh Djafar Assegaf. sarana untuk mendapatkan informasi dari luar.

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai fungsi dan peranan yang besar dalam kehidupan manusia. Fungsi

I. PENDAHULUAN. orang lain. Hal ini sesuai dengan pendapat Tarigan (1985:9) yang. Kegiatan komunikasi yang baik didukung oleh salah satu komponen

ANALISIS TEKS INFORMASI LALU LINTAS DI WILAYAH SURAKARTA

I. PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan kebutuhan mendasar bagi manusia. Sebagai makhluk. konvensi (kesepakatan) dari masyarakat pemakai bahasa tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. ruang publik, sebagai Public Service atau pelayanan publik. Hal ini tujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. mengancam keberadaan bahasa tersebut. seperti Perancis, Jepang, Mandarin, dsb).

Transkripsi:

1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa adalah suatu sistem simbul lisan yang arbitrer yang dipakai oleh anggota masyarakat bahasa untuk komunikasi dan berinteraksi untuk untuk sesamanya, berlandaskan pada budaya yang mereka miliki bersama. Sistem pada devinisi ini menunjuk pada adanya elemen-elemen beserta hubungan satu sama lainnya yang akhirnya membentuk suatu konsisten, yang bersifat hierarkis (Dardjowidjojo. 2003: 16) Dardjowidjojo (2003: 282) berpendapat bahwa pemakaian bahasa berkaitan dengan praktek pengetahuan bahasa. Semakin luas pengetahuan bahasa yang digunakan dalam berkomunikasi semakin meningkat keterampilan dalam member makna suatu kata atau kalimat. Melihat pendapat-pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa bahasa merupakan alat yang digunakan untuk membentuk pikiran dan perasaan seseorang serta dipergunakan sebagai alat komunikasi antar anggota masyarakat untuk bertukar pendapat, berdiskusi atau membahas suatu persoalan yang dihadapi. Fungsi bahasa yang utama yaitu sebagai alat komunikasi yang digunakan oleh setiap manusiaa dalam kehidupannya mulai dari bangun tidur, melakukan aktifitas, hingga akan tidur lagi. Pada umumnya seluruh kegiatan manusiaa selalu melibatkan bahasa sebagai sarana untuk berinteraksi antar sesam. Seseorang dapat 1

2 mengungkapkan ide, gagasan, pikiran, keinginan, dan menyampaikan pendapat dan informasi melalui bahasa sehingga bahasa merupakan saran komunikasi yang utama. Media elektronik maupun cetak memiliki beragam pilihan baik berupa wacana hiburan maupun informasi, sekarang banyak media elektronik dan media cetak yang dapat dipergunakan untuk mengetahui informasi dunia luar, bahkan informasi tersebut dapat diakses secara bersamaan. Kecanggihan media elektronik saat ini dapat dijadikan andalan bagi kecepatan penyampaian informasi, televisi, radio, telepon, faximile, internet, dan handphone merupakan contoh kecanggihan media elektronik yang dapat diandalkan untuk menyampaikan secara cepat. Media cetak juga memiliki keunggulan yaitu dapat dibaca dimana-mana dan bisa kapan saja, berita yang disampaikan dikupas lebih mendalam, dan lebih rinci. Media cetak yang bersifat tertulis tidak akan pernah hilang selama cetakannya tidak rusak. Pada dasarnya penyampaian informasi melalui media elektronik atau media cetak bukan merupakan hal yang terpenting melainkan yang terpenting adalah bahasa yang digunakan dalam media massa yang terdapat dalam sebuah wacana berita. (Anwar dalam Putri 2009: 2) menyatakan pendapatnya sebagai berikut. Bahasa yang dipergunakan oleh wartawan dinamakan bahasa pers bahasa jurnalistik. Bahasa pers adalah salah satu ragam bahasa. Bahasa jurnalistik memiliki sifat khas yaitu : singkat, padat, sederhana, lancar, lugas, jelas, dan menarik. Akan tetapi bahasa jurnalistik ya mengikuti perkembangan dalam masyarakat harus didasrkan pada bahasa baku,

3 tidak melupakan kaidah-kaidah tata bahasa, memperhatikan ejaan yang benar, kosa kata dalam jurnalistik bahasa. Dari pernyataan diatas dapat diketahui tentang ragam bahasa, sifat bahasa jurnalistik, dan penggunaan bahasa baku dalam penulisan sebuah berita. Mengingat masyarakat di Indonesia memiliki bahasa daerah yang beraneka ragam, penggunaan bahasa yang baku sangat diperlukan agar masyarakat dapat memahaminya terutama pembaca media cetak. Kesalahan penulisan dalam sebuah berita dapat berakibat fatal bagi pembaca, berbeda dengan berita, di media elektronik, misalnya televisi. Apabila terdapat kesalahan sedikit dalam pembaca berita pemirsa dapat memahaminya karena sudah disertai gambar yang berhubungan dengan isi berita (Sugono dalam Putri, 2009: 2). Pemakaian bahasa dalam surat kabar sudah selayaknya dikemas dalam bentuk yang menarik atau berkarakter. Begitu juga dengan bahasa yang juga harus berkarakter karena merupakan bagian dari jurnalistik (Romli, 2003). Dengan demikian, akan memotivasi masyarakat untuk membaca surat kabar. Selain itu, juga untuk membantu mempertahankan kedudukan surat kabar itu sendiri sebagai salah satu jenis dari fungsi surat kabar sebagai komunikasi massa yang tetap digemari mereka yang haus akan informasi. Fungsi lain dari surat kabar yang tidak kalah penting adalah untuk mempengaruhi pembaca. Fungsi ini secara implisit terdapat pada berita-berita, sedangkan secara eksplisit dapat kita temukan pada kolom opini yang biasanya

4 terdiri dari Wacana Kolom, artikel, kolom, surat pembaca, pojok, komentar, dan lain sebagainya. Hal ini sejalan dengan pendapat Sumadiria (2005: 2) yang menyatakan bahwa kelompok meliputi Wacana Kolom atau editorial, karikatur, pojok, artikel, kolom, dan surat pembaca. Kolom Ah Tenane merupakan salah satu kolom yang terdapat pada surat kabar harian Solopos. Kolom ini hadir setiap hari kecuali hari Minggu. Letak kolom Ah Tenane senantiasa menempati halaman 1 di pojok kiri bagian bawah dan bersambung ke halaman 9. Bentuk Ah Tenane berupa wacana humor dimana dibawah judul wacana diberi gambar yang berupa gabar kartun dengan karakter sesuai dengan isi wacana. Gambar tersebut diwarnai dengan warna cerah, dengan kombinasi warna hijau muda, biru dan merah. Kolom Ah...Tenane ini berwujud sebuah kolom yang menggambarkan peristiwa atau kejadian - kejadian yang aneh, lucu, konyol, tidak masuk akal, atau kejadian-kejadian aneh yang dikemas dalam bentuk cerita (pendek). Oleh sebab itu, bentuk fisiknya berupa rentetan kalimat dan dijalin menjadi paragraf-paragraf yang terbagi atas paragraf pembuka, isi, dan penutup. Boleh jadi, karena cerita yang ditampilkan berisi kekonyolan dan kelucuan maka tokoh utama ini diberi nama Jon Koplo, yang artinya bodoh, konyol (Jawa: Koplo). (Richard et. al dalam Sarwiji, 2008: 86) alih kode adalah suatu peralihan pemakaian suatu bahasa ke bahasa lain atau dari suatu variasi bahasa ke variasi bahasa yang lain. Menurut (Ohowiatun, 2002: 69) campur kode adalah penggunaan lebih dari satu bahasa atau kode dalam satu wacana menurut pola-

5 pola yang masih belum jelas. Berdasarkan uraian di atas, penulis berasumsi bahwa penggunaan kata pada wacana humor dalam surat kabar harian Solopos terdapat bentuk-bentuk kalimat-kalimat yang mengandung alih kode dan campur kode. Hal ini bisa kita lihat pada contoh kutipan data wacana humor Ah... Tenane berikut ini Alih Kode..maka Koplo berinisiatif menanyakannya, Pinten Mbak? Wolu, Mas Jawab Cempluk pelan. Pinten, Mbak?! Tanya Koplo lagi, Campur Kode..di depan lift.. Setelah lift.... masuk lift, Koplo.. Berdasarkan uraian diatas penulis terdorong untuk mengambil objek pada wacana kolom Ah... Tenane dalam surat kabar harian Solopos, hal ini karena pemakaian bahasa pada wacana kolom Ah... Tenane dalam surat kabar harian Solopos berbeda dengan yang lainnya misalnya, iklan. Selain itu pemakaian bahasa pada wacana kolom Ah... Tenane dalam surat kabar harian Solopos merupakan tulisan-tulisan yang berasal dari masyarakat luas yang merupakan hasil representasi bahasanya B. Pembatasan Masalah Pembatasa masalah dalam penelitian ini adalah Alih kode, Campu Kode wacana humor pada kolom Ah Tenane dalam Surat Kabar Harian Solopos Edisi Januari-Februari 2011. Data-data penelitian ini mempunyai batasan penelitian yaitu surat kabar harian Solopos edisi Januari-Februari 2011.

6 C. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah, dalam penelitian ini ada tiga masalah yang perlu dicari Jawabannya. 1. Bagaimana bentuk wacana humor pada kolom Ah Tenane dalam surat kabar harian Solopos? 2. Bagaimanakah bentuk alih kode dan campur kode wacana humor pada kolom Ah Tenane dalam surat kabar harian Solopos? 3. Bagaimanakah pengaruh alih kode dan campur kode wacana humor pada kolom Ah Tenane dalam surat kabar harian Solopos terhadap daya tarik pembaca? D. Tujuan Penelitian 1. Mendeskripsikan bentuk wacana humor pada kolom Ah Tenane dalam surat kabar harian Solopos. 2. Mendeskripsikan bentuk alih kode dan campur kode wacana humor pada kolom Ah Tenane dalam surat kabar harian Solopos. 3. Mendeskripsikan Spengaruh alih kode dan campur kode wacana humor pada kolom Ah Tenane dalam surat kabar harian Solopos terhadap daya tarik pembaca.

7 E. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini memberi dua manfaat, yakni manfaat yang berupa sumbangan teoritis dan manfaat yang berupa sumbangan praktis. 1. Manfaat teoritis penelitian ini diwujudkan dalam bentuk khasanah teori kebahasaan. a) Dengan mendeskripsikan bentuk wacana humor pada kolom Ah Tenane dalam surat kabar harian Solopos, maka akan diketahui ciri kebahasaan yang ada dalam wacana tulis. b) Dengan mendeskripsikan alih kode dan campur kode dalam wacana humor pada kolom Ah Tenane akan diketahui kaidah penyampaian pesan dan maksud yang disampaikan penutur c) Dengan mendeskripsikan dampak alih kode dan campur kode pada kolom Ah Tenane maka dapat diketahui fungsi sosial wacana tersebut dalam komunikasi. 2. Manfaat praktis. a) Menambah khasanah penelitian tentang permainan bahasa tuturan humor pada mdia massa. b) Bahan bacaan yang menarik karena hasil penelitian ini berkaitan dengan peristiwa sosial dan budaya dalam masyarakat. c) Penelitian ini daharapkan dapat membantu peneliti lain dalam usaha untuk memperkaya ilmu linguistik dan mengetahui hal-hal yang terungkap dalam wacana humor, khususnya alih kode dan campur kode dalam media massa.

8 F. Sistematika Penulisan Sistematika dalam penulisan penelitian sangat penting. Artinya dengan adanya sistematika penulisan, peneliti dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai langkah-langkah dalam penulisan laporan penelitian. Dalam usaha mempermudah melakukan analisis dan agar skripsi ini mudah dipahami, maka penulis telah menyusun urutan-urutan yang harus penulis bahas. Peneliti merencanakan bahwa penelitian ini terdiri dari lima bab, yang tiap bab terdiri dari sub-sub bab. Adapun sitematika penulisan ini adalah sebagai berikut. Bab I : Pendahuluan, meliputi latar belakang masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian. Bab II : Terdiri atas tinjauan pustaka dan landasan teori yaitu hakikat pemakai bahasa dalam masyarakat, hakikat sosiolinguistik, pengertian wacana, hakikat humor, penertian alih kode dan campur kode, penertian surat kabar. Bab III : Memuat antara lain, metode penelitian yang di dalamnya terdapat objek dan waktu penelitian, pendekatan dan strategi penelitian, data dan sumber data, teknik penyediaan data, teknik analisis data, penyajian hasil analisis, dan sistematika penulisan. Bab IV : Merupakan bab analisis yang akan membahas tentang alih kode, campur kode wacana humor pada kolom Ah Tenane dalam surat kabar harian Solopos edisi. yang di dalamnya terdiri dari ; 1) Wujud dan karakteristik wacana humor pada kolom AH Tenane

9 dalam surat kabar harian Solopos, 2) Alih kode dan campur kode wacana humor pada kolom Ah Tenane dalam surat kabar harian Solopos, 3) Dampak alih kode dan campur kode wacana kolom Ah Tenane dalam surat kabar harian Solopos terhadap pembaca ). Bab V : Merupakan bab akhir atau penutup yang terdiri dari simpulan dan saran. Pada bagian akhir skripsi ini disertakan daftar pustaka dan lampiran table klasifikasi, diagram dan hasil wawancara terhadap sepuluh responden pembaca kolom Ah Tenane.